Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mutu bagi perusahaan dan pelanggan serta berbagai sistem pengelolaan mutu yang dapat diterapkan, seperti quality control inspector, total quality control, little Q dan big Q. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan mutu, seperti pemahaman kebutuhan pelanggan, perbaikan berkelanjutan, dan keterlibatan seluruh karyawan.
2. Menambah pemahaman tentang mutu
Menyadari akan pentingnya mutu
Mengerti akan tanggung jawab
Dapat menjalankan tugas secara
konkrit atas perpindahan sistem
pemeriksaan produk dari QC
inspector ke operator.
3. 1. Banyak pabrik yang menerapkan system
Quality control Inspector, dimana dalam
perusahaan tersebut ada departemen yang
kusus menangani tentang data naik-turunnya
(trend) mutu yang terjadi di semua proses
dalam suatu perusahaan, dan ada pula
perusahaan yang menerapkan system ini
hanya dalam batasan Final Inspection.
4. 2. Kemudian ada pula perusahaan yang
menerapkan system Total Quality Control,
dalam pengertian seluruh karyawan turut
berperan active dan bertanggungjawab atas
semua mutu hasil kerja/produk yang mereka
hasilkan
5. 3. Thomas Hugue mengatakan bahwa masalah
mutu dibagi menjadi little Q dan big Q, dimana
yang maksud dengan little Q adalah partial
quality atau yang peduli terhadap mutu adalah
hanya sebagaian orang/karyawan dalam
organisasi(value added), akan tetapi big Q
adalah total quality atau seluruh
orang/karyawan harus peduli terhadap mutu
yang membawa manfaat bagi pelanggan(value in
use).
6. Jika kita menginginkan suatu peningkatan
kwalitas, maka hal ini harus kita awali dengan
suatu pemahaman terhadap persepsi dan
kebutuhan pelanggan.
Kwalitas tidak dapat dipandang secara sempit
hanya dari segi produk yang dihasilkan oleh
organisasi, tetapi kwalitas merupakan
keseluruhan aspek organisasi sehingga dapat
dikatakan bahwa Quality means total
quality(Wilkins).
7. 1. Kesesuaian dengan permintaan
2. Usaha memuaskan pelanggan
3. Usaha perbaikan terus menerus
8. 1. Meminimalkan potensi negatif yang dapat terjadi
2. Membandingkan diri dengan pesaing
3. Mendukung strategi bisnis organisasi
4. Mengejar keunggulan kompetitif
9. Setiap bagian dari system produksi
merupakan pelanggan dari bagian
sebelumnya. Dan jika hal ini disadari oleh
setiap bagaian/person maka setiap
bagian/person akan berusaha untuk
memenuhi dengan sebaik-baiknya kebutuhan
bagian yang lain sehingga kwalitas yang
sangat baik akan dicapai, hal inilah yang
sering dinyatakan dengan suatu mata rantai
pelanggan
10. 1. Statistik Control, diterapkan jika mass
production
2. Employee self-inspection adalah suatu
proses untuk meningkatkan kesadaran
pekerja untuk selalu menjaga kwalitas
produk yang dihasilkan.
11. 1. Mengetahui peluang dan kebutuhan peningkatan
2. Menetapkan kinerja proses yang diinginkan
3. Menetapkan permintaan kinerja pemasok
12. Kinerja (performance) dapat didefinisikan sebagai
tingkat pencapaian hasil atau degree of
complishment.
Jadi barometer tercapainya tujuan organisasi
adalah tergantung dengan tingkat kinerja dalam
organisasi.