3. Definisi Kualitas
Kualitas sebagai kecocokan penggunaan yang
artinya barang atau jasa dalam rangka memenuhi
kebutuhan pelanggan atau pelanggan.
Roger (1995:157)
4. Definisi Kualitas
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, layanan, manusia,
proses, lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan
Goetsh & Davis (1994)
5. Definisi Kualitas
Definisi Kualitas secara sederhana sebagai ‘kesesuaian
untuk digunakan’.
Definisi ini mencakup keistimewaan produk yang
memenuhi kebutuhan konsumen dan bebas dari
defisiensi.
Juran (1989:16-17)
6. Definisi Kualitas
Kualitas merupakan keseluruhan karakteristik produk
dan jasa yang meliputi marketing, engineering,
manufacture , dan maintenance,dalam mana produk
dan jasa tersebut dalam pemakaianya akan sesuai
dengankebutuhan dan harapan pelanggan.
Feigenbaum (1991)
7. Definisi Kualitas
Kualitas adalah totalitas fitur-fitur dan karakteristik-
karakteristik dari produk atau layanan yang
berpengaruh pada kemampuan untuk memenuhi
kebutuhan tertentu atau kebutuhan yang tersirat.
Gasperz (1997)
8. Definisi Kualitas
Kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan yang
meliputi availability, deliverability, realibility,
maintainability dan cost effectivenes.
Philip Crosby (1979)
9. Definisi Kualitas
Kualitas merupakan kunci keunggulan bersaing
(competitive advantage), yaitu kemampuan sebuah
perusahaan untuk mencapai keunggulan pasar. Dalam
jangka panjang, keunggulan bersaing yang terjaga akan
menghasilkan kinerja di atas rata-rata
Evans & Lindsay
10. Definisi Kualitas
Seluruh ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan
yang berpengaruh pada kemampuan untuk
memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.
Philip Kotler (1997)
11. Definisi Kualitas
Kualitas sebagai kecocokan penggunaan yang artinya
barang atau jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan
pelanggan atau pelanggan.
Roger (1995:157)
12. Definisi Kualitas
Menurut ISO 9000 : 2005
Kualitas didefinisikan sebagai kumpulan dari karakteristik
suatu produk yang menunjang kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan yang ditetapkan.
Manajemen Kualitas didefinisikan sebagai aktivitas-
aktivitas yang terkoordinasi untuk mengarahkan dan
mengatur sebuah organisasi mengenai kualitas.
13. 8 Prinsip Manajemen Kualitas ISO 9000:2005
1. Fokus pada pelanggan
Organisasi / perusahaan tergantung pada pelanggan
mereka, yang merupakan kunci untuk meraih keuntungan
dan pandangan mereka menentukan kelangsungan hidup
organisasi.
2. Kepemimpinan
Pemimpin organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan
arah organisasi. Mereka harus menciptakan dan
memelihara lingkungan internal agar orang-orang dapat
menjadi terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan
organisasi.
3. Keterlibatan sumber daya manusia
Orang-orang di semua tingkatan adalah inti dari sebuah
organisasi dan keterlibatan penuh mereka memungkinkan
kemampuan mereka digunakan untuk keuntungan
organisasi.
4. Pendekatan proses
Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih
efisien, apabila aktivitas aktivitas dan sumber-sumber daya
yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses.
5. Pendekatan sistem ke manajemen
Mengidentifikasi, memahami dan mengelola proses yang
saling berkaitan sebagai suatu sistem yang memberikan
kontribusi kepada efektivitas dan efisiensi organisasi
dalam mencapai tujuan.
6. Pengembangan terus-menerus
Perbaikan terus-menerus dari kinerja keseluruhan
organisasi harus menjadi tujuan tetap dari organisasi.
7. Pembuatan keputusan berdasarkan fakta
Keputusan yang efektif adalah keputusan yang
berdasarkan analisa data dan informasi.
8. Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
Suatu organisasi dan pemasoknya adalah saling
tergantung, dan suatu hubungan yang saling
menguntungkan akan meningkatkan kemampuan
organisasi dan pemasoknya dalam menciptakan nilai
tambah.
14. Definisi Kualitas
Menurut saya, definisi Kualitas yang paling lengkap adalah mengikuti
yang didefinisikan oleh International Standard Organization melalui ISO
9000:2005, yang disertai dengan definisi Manajemen Kualitas beserta
uraian mengenai 8 Prinsip Manajemen Kualitas menurut ISO 9000:2005,
yang memberi tuntunan bagaimana untuk mewujudkan
kemampuan/kualitas yang memuaskan sesuai dengan kebutuhan yang
ditetapkan dari suatu produk atau jasa.
Definisi tersebut sekaligus melengkapi definisi yang telah lebih dahulu
dikemukakan oleh Gasperz, 1997