1. Yogi Martua
11160511
ANALISIS PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM KEPUASAN
PELANGGAN DAN PENINGKATAN MUTU BERKELANJUTAN TERHADAP
KINERJA OPERASIONAL PADA PT. SO GOOD FOOD
2. Fokus Peneltian Sub Fokus Penelitian
• Fokus dalam Penelitian ini adalah
bagaimana penerapan Total Quality
Management (TQM) didalam
perusahaan PT So Good Food yang
sudah berdiri cukup lama, dan
masih mampu bersaing dengan
perusahaan-perusahaan yang
banyak bermunculan.
• Mampukah Perusahaan
menghasilkan produk barang
dan jasa dengan mutu yang baik
dengan harga dan pelayanan
yang lebih baik pula dari para
pesaing.
• 1. Total Quality Management
(TQM) merupakan pendekatan
terpadu untuk mendapatkan
dan mempertahankan output
yang berkualitas tinggi, fokus
terhadap pemeliharaan,
perbaikan yang berkelanjutan
dan pencegahan kegagalan di
semua level dan fungsi
perusahaan, dalam rangka
memenuhi atau melampaui
harapan konsumen.
• 2. Penerapan Total Quality
Management (TQM) dalam
kinerja operasional pada
organisasi.
3. Total Quality Management
Total Quality Management dapat didefinisikan dari tiga kata
yang dimilikinya, yaitu: Total (keseluruhan); Quality (Kualitas,
derajad/tingkat keunggulan barang atau jasa); Management
(Tindakan, seni, cara menghandel, pengendalian, pengarahan). Dari
ketiga kata yang dimilikinya, definisi TQM adalah “sistem manajemen
yang berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
dengan kegiatan yang diupayakan sekali benar (right first time),
melalui perbaikan berkesinambungan (continous improvement) dan
memotivasi karyawan”.
Namun seperti halnya kualitas, definisi TQM juga ada
bermacam macam. “TQM diartikan sebagai perpaduan semua fungsi
dari perusahaan ke dalam falsafah holistik yang dibangun
berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produktivitas, dan pengertian
serta kepuasan pelanggan”.
5. 1. Pentingnya penerapan Total Quality Management (TQM) dalam kinerja
operasional.
2. Kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap tingkat hasil perbandingan
antara penilaian kinerja/hasil akhir produk dalam hubungannya dengan
harapan pelanggan.
3. Pelanggan merupakan orang yang akan menggunakan output secara
langsung atau orang yang akan menggunakan output sebagai input dalam
proses kerja pelanggan internal.
4. Perusahaan dituntut untuk mampu menghasilkan produk barang dan jasa
dengan mutu yang baik dengan harga dan pelayanan yang lebih baik pula
dari para pesaing.
IDENTIFIKASI MASALAH
7. KEPUASAN PELANGGAN
Kepuasan pelanggan adalah tingkat keadaan perasaan
seseorang yang merupakan hasil perbandingan antara penilaian
kinerja/hasil akhir produk dalam hubungannya dengan harapan
pelanggan.
Kepuasan merupakan fungsi dari harapan dan kinerja yang
dirasakan. Jika kinerja produk atau jasa lebih rendah dari yang
diharapkan, konsumen akan merasa tidak puas. Jika kinerja produk atau
jasa sesuai harapan maka konsumen akan merasa puas (satisfied), dan
jika kinerja produk atau jasa melebihi harapan maka konsumen akan
merasa sangat puas (delighted).
Teori ini didukung oleh Service Quality Gap Model yang menyatakan
bahwa:
Customer satisfaction --> Expectation = Perception
Ketika konsumen membeli suatu produk atau jasa, ia memiliki
harapan mengenai bagaimana produk atau jasa tersebut dapat berfungsi
memenuhi kebutuhan dan keinginan yang dikehendakinya.
8. Pengendalian mutu satu bidang khusus yang menangani, namun bagian ini menjadi
urusan setiap individu yang terlibat dalam sebuah organisasi atau lembaga.
Pengendalian mutu merupakan kegiatan terpadu mulai dari pegendalian standar mutu
bahan, standar proses produksi, barag setengah jadi, barag jadi, sampai standar
pengiriman produk akhir ke konsumen, agar barang/jasa yang dihasilkan sesuai degan
spesifikasi mutu yang direncanakan.
Kinerja Operasi suatu bidang manajemen yang mengkhususkan pada produksi barang
dan jasa, serta menggunakan alat-alat dan teknik-teknik khusus untuk memecahkan
masalahmasalah produksi.
9. KEGUNAAN HASIL PENELITIAN
Tercapainya tujuan penelitian yang telah disebutkan diatas,
maka hasil penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan
manfaat bagi :
• a. Peneliti Untuk menerapkan dan mempraktekkan teori-teori
yang telah diperoleh di bangku kuliah khususnya mengenai
penerapan Total Quality Management di dalam perusahaan.
• b. Perusahaan Untuk membantu perusahaan dalam
penerapan Total Quality Management dan mampu mengatasi
permasalahan-permasalahan yang terjadi sehingga dapat
meningkatkan kinerja operasional perusahaan.
10. METODE PENGUMPULAN DATA METODE ANALISIS DATA
• JENIS DATA YANG DIPERLUKAN
• INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
• POPULASI SAMPEL
• VARIABEL PENELITIAN
• DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
11. Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis statistik untuk menguji hipotesis yang telah dilakukan dengan analisis
regresi linier berganda dan pembahasan analisis data, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
H1: Ditemukan adanya pengaruh positif dan signifikan Total Quality Management (TQM)
terhadap Kinerja Operasi.
H2: Salah satu pilar Total Quality Management (TQM) yakni Kepuasan Pelanggan tidak
berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Operasi. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa
semakin besar atau kecil pengaruh variabel Kepuasan Pelanggan tidak berpengaruh pada Kinerja
Operasi.
H3: Salah satu pilar Total Quality Management (TQM) yakni Peningkatan Mutu Berkelanjutan
berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Operasi
12. Tabel hasil penelitian relevan
No. Nama
Peneliti
Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Perbedaan
1. Oey Hannes
Widjaya dan
Ian Nurpatria
Suryawan
(2014)
“Pengaruh Total
Quality
Management
(TQM) dan
Quality
Management
Information
(QMI) Terhadap
Kinerja
Perusahaan”.
Dengan
menggunakan
kuisioner yang
dibagikan kepada
19 karyawan
quality assurance.
Dalam penelitian
ini menggunakan
analisis regresi
ganda.
Hasil dari
penelitian ini
adalah terdapat
pengaruh positif
TQM dan QMI
terhadap kinerja
perusahaan.
Perspektif
penelitian ini
memang sama
yaitu,dengan
kuioner.Hanya
saja populasi
yang
digunakan
adalah selruh
staff
peruahaan.
2. Al Azhar
(2010)
“Peranan Total
Quality
Management
(TQM) Dalam
Meningkatkan
Daya Saing”.
Metode yang
dilakukan dalam
penelitian ini
adalah deskriptif.
Hasil dari
penelitian ini
adalah Total
Quality
Management
(TQM) berperan
besar dalam
meningkatkan
daya saing.
Perspektif
penelitian ini
memang sama
yaitu, dengan
metode
penelitian
deskriptif.
13. 3. Musran
Munizu,
Surachman
Ubud Salim,
dan Solimum
(2012)
“Pengaruh
Praktik Total
Quality
Management
(TQM) terhadap
Budaya Kualitas,
Daya Saing dan
Kinerja
Perusahaan’’.
Dalam penelitian
ini menggunakan
metode sampel
jenuh (sensus).
Hasil penelitian
menujukkan
bahwa praktik
TQM yang
efektif dapat
menghasilkan
budaya kualitas
yang kuat, daya
saing yang
tinggi, dan
peningkatan
kinerja pada
industri
manufaktur di
Kota Makassar.
Budaya kualitas
dapat
menghasilkan
daya saing yang
tinggi. Budaya
kualitas
mempunyai
peran yang
sangat rendah
dalam
mendukung
peningkatan
kinerja
perusahaan.
Namun
demikian,
Perbedaan
dalam metode
peneltian.
14. 4. Callystha
Prayhoego
dan Devie
(2013)
“Analisa
Pengaruh Total
Quality
Management
Terhadap
Keunggulan
Bersaing dan
Kinerja
Perusahaan”.
Peneliti
menggunakan
sampel sebanyak
90 orang manajer
puncak sebagai
responden.
Metode penelitian
yang digunakan
peneliti adalah
Structural
Equation
Modeling (SEM)
dengan
menggunakan
Partial Least
Square (PLS).
kesimpulan
bahwa adanya
hubungan yang
signifikan antara
Total Quality
Management
terhadap
keunggulan
bersaing, Total
Quality
Management
terhadap kinerja
perusahaan, dan
keunggulan
bersaing
terhadap kinerja
perusahaan
Perbedaannya
dengan
penelitian yang
sedang
dikerjakan,
adalah objek
penelitian yang
di teliti
berbeda.
5. Ramlawati,
Surachman,
Djumilah
Zain dan
Djumahir
(2008)
“Implikasi
Praktek Total
Quality
Management
(TQM) terhadap
Daya Saing,
Kepuasan
Konsumen, dan
Kinerja Bisnis
pada Perusahaan
Manufaktur di
Kota Makassar”.
Metode yang
digunakan dalam
penelitian adalah
explanatory
research.
Hasil dari
penelitian ini
adalah Total
Quality
Management
(TQM)
berpengaruh
positif terhadap
daya saing,
kepuasan
konsumen dan
kinerja bisnis.
Dalam
penelitian
Perspektif
penelitian ini
memang sama
yaitu, dengan
metode
penelitian
deskriptif,
dan juga
explanatory
research.