Buku panduan ini menjelaskan pendekatan sistematis dalam membangun struktur tata bahasa Jepang secara logis. Buku ini tidak hanya berfokus pada ungkapan praktis, tetapi juga membangun fondasi tata bahasa yang kuat secara berurutan. Buku ini menjelaskan konsep dasar tata bahasa Jepang dengan contoh kalimat dan terjemahan harfiah walaupun terkadang tidak tepat secara tata bahasa Indonesia. Pen
4. Guide ini mencoba untuk membangun struktur grammar secara sistematis
yang menjelaskan bahasa Jepang dengan cara yang masuk akal dalam bahasa Jepang.
Ini mungkin bukan sebuah alat yang praktis
untuk mempelajari ungkapan-ungkapan “praktis” secepat mungkin.
Tetapi, ini akan secara logis membangun building blocks yang berurutan
yang menghasilkan FONDASI GRAMMAR YANG KUAT.
Bagi kalian yang pernah belajar dari textbook,
kalian mungkin akan melihat beberapa perbedaan besar bagaimana materi disusun dan disajikan.
Ini karena guide ini tidak maksa untuk menciptakan hubungan yang dibuat-buat
antara bahasa Indonesia dan bahasa Jepang
dengan menyajikan materi dengan cara yang masuk akal dalam bahasa Indonesia.
Alih-alih, contoh kalimat dan terjemahannya akan menunjukkan
bagaimana ide-ide diungkapkan dalam bahasa Jepang,
sehingga penjelasan menjadi lebih simple dan lebih mudah dipahami.
5. Di awal-awal, terjemahan untuk contoh kalimat akan dibuat seharfiah mungkin
untuk menyatakan sense bahasa Jepang dari kalimatnya.
Hasil terjemahannya mungkin akan salah secara tatabahasa bahasa Indonesia.
Misalnya, pada terjemahannya mungkin tidak ada subyeknya
karena bahasa Jepang tidak membutuhkannya.
Dan karena bahasa Jepang tidak membedakan antara future action dan general statement
(seperti “Aku akan pergi ke sekolah” v.s. “Aku pergi ke sekolah”),
tidak akan ada perbedaan yang dibuat dalam terjemahannya.
Semoga penjelasan contoh kalimat bisa menjelaskan sense yang tepat
tentang makna kalimat sebenarnya dalam bahasa Jepang.
Setelah kalian familiar dan nyaman berpikir dalam bahasa Jepang,
keharfiahan terjemahannya akan dikurangi
agar kalimatnya lebih mudah dibaca dan terfokus pada topik lebih lanjut.
6. Membangun fondasi grammar dari dasar secara sistematis ada untung dan ruginya.
Dalam bahasa Jepang, konsep grammar paling dasar
biasanya adalah yang paling sulit untuk benar-benar dipahami.
Ini artinya, bagian tersulitnya akan datang di awal-awal.
Textbook umumnya tidak mengambil pendekatan ini;
takut hal ini akan menakut-nakuti atau membuat orangyang tertarik pada bahasa ini frustrasi.
Mereka malah menunda-nunda untuk melanjutkan ke aturan konjugasi terumit
dengan berbagai alasan
sehinga mereka bisa sesegera mungkin mengajarkan ungkapan-ungkapan “praktis”.
Itu mungkin merupakan pendekatan yang baik bagi beberapa orang,
tetapi; hal itu dapat menciptakan lebih banyak kebingungan dan masalah di sepanjang perjalanan,
seperti membangun rumah di atas fondasi yang buruk.
Bagaimana pun, bagian tersulit harus ditempuh.
Tetapi, kalau kalian garap bagian-bagian sulit itu,
bagian-bagian yang lebih mudah akan terasa jauh lebih mudah
karena akan sesuai dengan fondasi yang telah kalian bangun.
Kalau kalian mempelajari aturan-aturan konjugasi paling rumit,
kebanyakan grammar yang tersisa dibangun atas aturan-aturan yang serupa atau sama.
Satu-satunya bagian yang sulit dari sana adalah memilah berbagai ekspresi dan kombinasi
dan menggunakannya dalam situasi yang tepat.
7. Kalian akan melihat tanda kurung seperti ini:「」
Ini adalah tanda kurung kutip (“…”) versi bahasa Jepang.
Notes