SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
SUSUNAN KALIMAT
Kelompok 15
 Angga Renaldi (PO.62.20.1.16.007)
 Riska Wahdah Yulandari (PO.62.20.1.16.039)
Andi Efendi (PO.62.20.1.16.005)
Bahasa Indonesia
Kalimat
Kalimat merupakan sarana komunikasi untuk
menyampaikan pikiran atau gagasan kepada
orang lain agar dapat dipahami dengan mudah.
Untuk itu, kalimat harus disusun berdasarkan
struktur yang benar, pengungkapan gagasan
secara baik, singkat, cermat, tepat, jelas
maknanya, dan santun.
Struktur yang Benar
Struktur kalimat dibentuk berdasarkan
unsur subjek, pedikat , dan keterangan (jika
diperlukan). Sebuah kalimat sekurang-
kurangnya terdiri atas subjek dan predikat.
Selain itu, kalimat harus lengkap, tidak berupa
anak kalimat atau penggabungan anak
kalimat.
Contoh
(1) Dalam rapat menegaskan bahwa bisnis adalah usaha
komersial untuk mendapatkan uang, barang, dan
pelanggan. (salah)
Kalimat ini salah karena induk kalimat berbentuk aktif
tetapi tanpa subjek, subjek kalimat tersebut didahului
kata depan dalam. Perbaikan dapat dilakukan dengan
mengubah tersebut menjadi bersubjek atau mengubah
struktur kalimat menjadi pasif.
(1a) Rapat menegaskan bahwa bisnis adalah usaha
komersial untuk mendapatkan uang, barang, dan
pelanggan.
(1b) Dalam rapat ditegaskan bahwa bisnis adalah usaha
4) Ketepatan Urutan Kata
Urutan kata, frasa, atau klausa dalam sebuah kalimat
yang menggambarkan proses harus disusun secara
logis.
(4) Dalam kerjanya mereka mengerjakan laporan
kegiatan dan menyusun perencanaan kemudian
melaksanakan. (salah, urutan tidak logis)
(4a) Mereka menyusun rencana kerja, melaksanakan,
dan melaporkan hasil pelaksanaannya. (benar,
urutan logis)
(4b) Setelah melaksanakan rencana kerjanya, mereka
melaporkan hasilnya. (benar, urutan logis)
(4c) Mereka melaporkan hasilnya setelah
5) Ketepatan Hubungan Antarkalimat
Hubungan antarkalimat terkait dengan
penggunaan kata penghubung dan gagasan
yang dihubungkan. Misalnya,
(5) Gadis itu cantik. Tambahan pula ia kaya.
(salah/tidak cermat, cantik tidak ada
hubungannya dengan kaya).
(5a) Gadis itu cantik. Tambahan pula, ia
pandai berhias. (benar cermat, kepandaian
berhias menambah kecantikan gadis itu).
Pola Kalimat
Pola kalimat dapat menyederhanakan kalimat
sehingga mudah dipahami oleh orang lain.
Kemudahan itu dapat dirasakan oleh pemakai
bahasa dalam mengekspresikan ide-idenya
dan dalam memahami informasi yang
diungkapkan oleh orang lain sehingga dapat
memperkecil kesalahpahaman dalam
berkomunikasi
1. Pola Kalimat Dasar
Pola kalimat dasar sekurang-kurangnya terdiri atas
subjek (S) dan predikat (P). Pola kalimat dasar
mempunyai ciri-ciri:
1. Berupa kalimat tunggal (satu S, satu P, satu O, satu
Pelengkap, satu K),
2. Sekurang-kurangnya terdiri dari satu subejk (S) dan
satu predikat (P),
3. Selalu diawali dengan subjek,
4. Berbentuk kalimat aktif,
5. Unsur tersebut ada yang berupa kata dan ada yang
berupa frasa, dan
6. Dapat dikembangkan menjadi kalimat luas dengan
memperluas subjek, predikat, objek, dan keterangan.
Kalimat Dasar:
(1) Kami / berdiskusi.
S P
(2) Mereka / sedang mendiskusikan / tugas kelompok.
S P O
(3) Ketua patai itu / menjadi / calon presiden.
S P Pel
(4) Para kepala Negara Asean / sedang bersidang / di Bali.
S P K
(5) Beberapa kayawan / sedang membahas / kasus bisnis / di ruang
rapat.
S P O K
Contoh kalimat luas:
Perhatikan, kata yang dicetak miring merupakan kalimat dasar.
(1) Kami yang mengharapkan kedamaian di Aceh selalu bediskusi
tentang masalah ini.
(2) Mereka yang rajin belajar itu sedang mendiskusikan tugas
kelompok.
(3) Ketua partai itu menjadi calon Presiden Republik Indonesia.
(4) Para kepala negara Asean yang menjadi wakil rakyat itu
sedang bersidang secara marathon di Bali.
(5) Beberapa karyawan yang sangat kreatif itu sedang membahas
secara serius masalah kasus bisnis properti di ruang rapat
pimpinan
Pola Kalimat Majemuk
1. Kalimat Majemuk Setara
Pola kalimat majemuk terdiri dari kalimat majemuk
setara dan bertingkat. Kalimat majemuk setara
bersifat koordinatif, tidak saling menerangkan.
Kalimat majemuk setara ada 4 macam, yaitu:
a. Setara gabungan menggunakan kata dan, serta,
b. Setara pilihan menggunakan kata atau,
c. Setara urutan menggunakan kata lalu, lantas, dan
kemudian,
d. Setara perlawanan menggunakan kata tetapiaa
2. Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat ada 8 macam, dibedakan
berdasarkan jenis anak kalimat (AK).
(1) AK Keterangan waktu menggunakan kata ketika, waktu, saat,
setelah, sebelum, contoh:
Mereka segera mencari peluang kerja setelah menyelesaikan
studinya.
(2) AK keterangan sebab menggunakan kata sebab, lantaran,
karena, contoh:
Orang itu meninggal karena menderita sakit jantung.
(3) AK keterangan hasil (akibat) menggunakan kata hingga,
sehingga, akhirnya, contoh:
Pengusaha itu bekerja keras sehingga berhasil mendapatkan
untung besar.
(4) AK keterangan syarat menggunakan kata jika,
apabila, kalau, andaikata, contoh:
Saya akan santuni orang miskin apabila
mendapatkan uang sebanyak itu.
(5) AK keterangan tujuan menggunakan kata agar,
supaya, demi, untuk, guna, contoh:
Kita harus bekerja keras demi masa depan yang
gemilang.
(6) AK keterangan cara menggunakan kata dengan,
dalam, contoh:
Dalam menghadapi kesulitan tersebut ia
menerima dengan kesabaran.
(7) AK keterangan posesif menggunakan kata
meskipun, walaupun, biarpun, contoh:
Biarpun baru pukul setengah enam, saya
sudah berangkat ke kantor.
(8) AK keterangan mengganti nomina
menggunakan kata bahwa, contoh:
Presiden menegaskan bahwa bangsa
Indonesia harus menegakkan hukum.
3. Kalimat Majemuk Gabungan Setara dan
Bertingkat
(1) Bangsa Indonesia bekerja keras mengejar
ketinggalan ekonomi setelah krisis politik
berkepanjangan dan krisis keamanan mulai
membaik.
(2) Kinerja bisnis mulai membaik dan
perkembangan ekonomi mulai stabil setelah
berhasil melangsungkan pemilu secara
demokratis
SEKIAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaWaQhyoe Arryee
 
Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1priyatama12
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Lia Aldiana
 
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia dan Ragam Bahasa
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia dan Ragam BahasaSejarah Perkembangan Bahasa Indonesia dan Ragam Bahasa
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia dan Ragam BahasaNini Ibrahim01
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraMuhammadIqbal169
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1zhu ma
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etikadayurikaperdana19
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaIsmee Sa'adah
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaChusnul Khotimah
 
Bahasa baku
Bahasa bakuBahasa baku
Bahasa bakumbanarti
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaLestari Moerdijat
 

What's hot (20)

Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesia
 
Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1
 
Paragraf (Powerpoint tentang paragraf)
Paragraf (Powerpoint tentang paragraf)Paragraf (Powerpoint tentang paragraf)
Paragraf (Powerpoint tentang paragraf)
 
Penulisan Karangan
Penulisan KaranganPenulisan Karangan
Penulisan Karangan
 
Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia Ejaan bahasa indonesia
Ejaan bahasa indonesia
 
Presentation paragraf
Presentation paragrafPresentation paragraf
Presentation paragraf
 
Penulisan Huruf dan Kata
Penulisan Huruf dan KataPenulisan Huruf dan Kata
Penulisan Huruf dan Kata
 
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eea
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eeaEjaan yang disempurnakan(eyd)eea
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eea
 
Makalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletalMakalah sistem muskuloskeletal
Makalah sistem muskuloskeletal
 
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia dan Ragam Bahasa
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia dan Ragam BahasaSejarah Perkembangan Bahasa Indonesia dan Ragam Bahasa
Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia dan Ragam Bahasa
 
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negaraKedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
 
Wacana
WacanaWacana
Wacana
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1
 
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem EtikaSumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
Sumber Historis, Sosiologis, Politis Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Ragam Bahasa
Ragam BahasaRagam Bahasa
Ragam Bahasa
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Ragam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan TulisanRagam Lisan Dan Tulisan
Ragam Lisan Dan Tulisan
 
Bahasa baku
Bahasa bakuBahasa baku
Bahasa baku
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 

Similar to OPTIMALKAN SUSUNAN KALIMAT

Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATBahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATRiski Eka
 
Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaSandhyAjaa
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaYuan Dae
 
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptxBahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptxDiniyatulJannah
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiahtaufiq99
 
Kalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKevin893649
 
Makalah pembentukan kata dan kalimat SMA NEGERI 1 RAHA
Makalah pembentukan kata dan kalimat SMA NEGERI 1 RAHA Makalah pembentukan kata dan kalimat SMA NEGERI 1 RAHA
Makalah pembentukan kata dan kalimat SMA NEGERI 1 RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaChoirul Abidin
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaChoirul Abidin
 

Similar to OPTIMALKAN SUSUNAN KALIMAT (20)

Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
KELOMPOK 5.pdf
KELOMPOK 5.pdfKELOMPOK 5.pdf
KELOMPOK 5.pdf
 
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATBahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
 
Ragam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesiaRagam bahasa indonesia
Ragam bahasa indonesia
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptxBahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
Bahasa Indonesia Kelompok. Rev.pptx
 
Bahasa
BahasaBahasa
Bahasa
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiah
 
Kalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptx
 
Makalah pembentukan kata dan kalimat SMA NEGERI 1 RAHA
Makalah pembentukan kata dan kalimat SMA NEGERI 1 RAHA Makalah pembentukan kata dan kalimat SMA NEGERI 1 RAHA
Makalah pembentukan kata dan kalimat SMA NEGERI 1 RAHA
 
Makalah pembentukan kata dan kalimat
Makalah pembentukan kata dan kalimatMakalah pembentukan kata dan kalimat
Makalah pembentukan kata dan kalimat
 
Makalah pembentukan kata dan kalimat
Makalah pembentukan kata dan kalimatMakalah pembentukan kata dan kalimat
Makalah pembentukan kata dan kalimat
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 

More from syoretta

SAP ASI EKSLUSIF
SAP ASI EKSLUSIFSAP ASI EKSLUSIF
SAP ASI EKSLUSIFsyoretta
 
PERANGKAI DAN MODALITAS
PERANGKAI DAN MODALITASPERANGKAI DAN MODALITAS
PERANGKAI DAN MODALITASsyoretta
 
BENTUK FORMAL SEBUAH KALIMAT
BENTUK FORMAL SEBUAH KALIMATBENTUK FORMAL SEBUAH KALIMAT
BENTUK FORMAL SEBUAH KALIMATsyoretta
 
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISIPENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISIsyoretta
 
KAIDAH SOSIAL
KAIDAH SOSIALKAIDAH SOSIAL
KAIDAH SOSIALsyoretta
 
KAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATKAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATsyoretta
 
PENALARAN DEDUKTIF
PENALARAN DEDUKTIFPENALARAN DEDUKTIF
PENALARAN DEDUKTIFsyoretta
 
PENALARAN INDUKSI
PENALARAN INDUKSIPENALARAN INDUKSI
PENALARAN INDUKSIsyoretta
 
SALAH NALAR
SALAH NALARSALAH NALAR
SALAH NALARsyoretta
 
TANDA BACA
TANDA BACATANDA BACA
TANDA BACAsyoretta
 
PENULISAN UNSUR SERAPAN MENURUT EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN
PENULISAN UNSUR SERAPAN MENURUT EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKANPENULISAN UNSUR SERAPAN MENURUT EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN
PENULISAN UNSUR SERAPAN MENURUT EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKANsyoretta
 
PENULISAN HURUF MIRING DAN PENULISAN KATA
PENULISAN HURUF MIRING DAN PENULISAN KATAPENULISAN HURUF MIRING DAN PENULISAN KATA
PENULISAN HURUF MIRING DAN PENULISAN KATAsyoretta
 
KAIDAH MAKNA
KAIDAH MAKNAKAIDAH MAKNA
KAIDAH MAKNAsyoretta
 
METODE NEGOISASI DALAM PROMOSI KESEHATAN
METODE NEGOISASI DALAM PROMOSI KESEHATANMETODE NEGOISASI DALAM PROMOSI KESEHATAN
METODE NEGOISASI DALAM PROMOSI KESEHATANsyoretta
 
Sejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatanSejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatansyoretta
 

More from syoretta (16)

SAP ASI EKSLUSIF
SAP ASI EKSLUSIFSAP ASI EKSLUSIF
SAP ASI EKSLUSIF
 
RABIES
RABIESRABIES
RABIES
 
PERANGKAI DAN MODALITAS
PERANGKAI DAN MODALITASPERANGKAI DAN MODALITAS
PERANGKAI DAN MODALITAS
 
BENTUK FORMAL SEBUAH KALIMAT
BENTUK FORMAL SEBUAH KALIMATBENTUK FORMAL SEBUAH KALIMAT
BENTUK FORMAL SEBUAH KALIMAT
 
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISIPENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
PENGERTIAN, DEFINISI, DAN PENYUSUNAN DEFINISI
 
KAIDAH SOSIAL
KAIDAH SOSIALKAIDAH SOSIAL
KAIDAH SOSIAL
 
KAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMATKAIDAH KALIMAT
KAIDAH KALIMAT
 
PENALARAN DEDUKTIF
PENALARAN DEDUKTIFPENALARAN DEDUKTIF
PENALARAN DEDUKTIF
 
PENALARAN INDUKSI
PENALARAN INDUKSIPENALARAN INDUKSI
PENALARAN INDUKSI
 
SALAH NALAR
SALAH NALARSALAH NALAR
SALAH NALAR
 
TANDA BACA
TANDA BACATANDA BACA
TANDA BACA
 
PENULISAN UNSUR SERAPAN MENURUT EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN
PENULISAN UNSUR SERAPAN MENURUT EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKANPENULISAN UNSUR SERAPAN MENURUT EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN
PENULISAN UNSUR SERAPAN MENURUT EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN
 
PENULISAN HURUF MIRING DAN PENULISAN KATA
PENULISAN HURUF MIRING DAN PENULISAN KATAPENULISAN HURUF MIRING DAN PENULISAN KATA
PENULISAN HURUF MIRING DAN PENULISAN KATA
 
KAIDAH MAKNA
KAIDAH MAKNAKAIDAH MAKNA
KAIDAH MAKNA
 
METODE NEGOISASI DALAM PROMOSI KESEHATAN
METODE NEGOISASI DALAM PROMOSI KESEHATANMETODE NEGOISASI DALAM PROMOSI KESEHATAN
METODE NEGOISASI DALAM PROMOSI KESEHATAN
 
Sejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatanSejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatan
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 

OPTIMALKAN SUSUNAN KALIMAT

  • 1. SUSUNAN KALIMAT Kelompok 15  Angga Renaldi (PO.62.20.1.16.007)  Riska Wahdah Yulandari (PO.62.20.1.16.039) Andi Efendi (PO.62.20.1.16.005) Bahasa Indonesia
  • 2. Kalimat Kalimat merupakan sarana komunikasi untuk menyampaikan pikiran atau gagasan kepada orang lain agar dapat dipahami dengan mudah. Untuk itu, kalimat harus disusun berdasarkan struktur yang benar, pengungkapan gagasan secara baik, singkat, cermat, tepat, jelas maknanya, dan santun.
  • 3. Struktur yang Benar Struktur kalimat dibentuk berdasarkan unsur subjek, pedikat , dan keterangan (jika diperlukan). Sebuah kalimat sekurang- kurangnya terdiri atas subjek dan predikat. Selain itu, kalimat harus lengkap, tidak berupa anak kalimat atau penggabungan anak kalimat.
  • 4. Contoh (1) Dalam rapat menegaskan bahwa bisnis adalah usaha komersial untuk mendapatkan uang, barang, dan pelanggan. (salah) Kalimat ini salah karena induk kalimat berbentuk aktif tetapi tanpa subjek, subjek kalimat tersebut didahului kata depan dalam. Perbaikan dapat dilakukan dengan mengubah tersebut menjadi bersubjek atau mengubah struktur kalimat menjadi pasif. (1a) Rapat menegaskan bahwa bisnis adalah usaha komersial untuk mendapatkan uang, barang, dan pelanggan. (1b) Dalam rapat ditegaskan bahwa bisnis adalah usaha
  • 5. 4) Ketepatan Urutan Kata Urutan kata, frasa, atau klausa dalam sebuah kalimat yang menggambarkan proses harus disusun secara logis. (4) Dalam kerjanya mereka mengerjakan laporan kegiatan dan menyusun perencanaan kemudian melaksanakan. (salah, urutan tidak logis) (4a) Mereka menyusun rencana kerja, melaksanakan, dan melaporkan hasil pelaksanaannya. (benar, urutan logis) (4b) Setelah melaksanakan rencana kerjanya, mereka melaporkan hasilnya. (benar, urutan logis) (4c) Mereka melaporkan hasilnya setelah
  • 6. 5) Ketepatan Hubungan Antarkalimat Hubungan antarkalimat terkait dengan penggunaan kata penghubung dan gagasan yang dihubungkan. Misalnya, (5) Gadis itu cantik. Tambahan pula ia kaya. (salah/tidak cermat, cantik tidak ada hubungannya dengan kaya). (5a) Gadis itu cantik. Tambahan pula, ia pandai berhias. (benar cermat, kepandaian berhias menambah kecantikan gadis itu).
  • 7. Pola Kalimat Pola kalimat dapat menyederhanakan kalimat sehingga mudah dipahami oleh orang lain. Kemudahan itu dapat dirasakan oleh pemakai bahasa dalam mengekspresikan ide-idenya dan dalam memahami informasi yang diungkapkan oleh orang lain sehingga dapat memperkecil kesalahpahaman dalam berkomunikasi
  • 8. 1. Pola Kalimat Dasar Pola kalimat dasar sekurang-kurangnya terdiri atas subjek (S) dan predikat (P). Pola kalimat dasar mempunyai ciri-ciri: 1. Berupa kalimat tunggal (satu S, satu P, satu O, satu Pelengkap, satu K), 2. Sekurang-kurangnya terdiri dari satu subejk (S) dan satu predikat (P), 3. Selalu diawali dengan subjek, 4. Berbentuk kalimat aktif, 5. Unsur tersebut ada yang berupa kata dan ada yang berupa frasa, dan 6. Dapat dikembangkan menjadi kalimat luas dengan memperluas subjek, predikat, objek, dan keterangan.
  • 9. Kalimat Dasar: (1) Kami / berdiskusi. S P (2) Mereka / sedang mendiskusikan / tugas kelompok. S P O (3) Ketua patai itu / menjadi / calon presiden. S P Pel (4) Para kepala Negara Asean / sedang bersidang / di Bali. S P K (5) Beberapa kayawan / sedang membahas / kasus bisnis / di ruang rapat. S P O K
  • 10. Contoh kalimat luas: Perhatikan, kata yang dicetak miring merupakan kalimat dasar. (1) Kami yang mengharapkan kedamaian di Aceh selalu bediskusi tentang masalah ini. (2) Mereka yang rajin belajar itu sedang mendiskusikan tugas kelompok. (3) Ketua partai itu menjadi calon Presiden Republik Indonesia. (4) Para kepala negara Asean yang menjadi wakil rakyat itu sedang bersidang secara marathon di Bali. (5) Beberapa karyawan yang sangat kreatif itu sedang membahas secara serius masalah kasus bisnis properti di ruang rapat pimpinan
  • 11. Pola Kalimat Majemuk 1. Kalimat Majemuk Setara Pola kalimat majemuk terdiri dari kalimat majemuk setara dan bertingkat. Kalimat majemuk setara bersifat koordinatif, tidak saling menerangkan. Kalimat majemuk setara ada 4 macam, yaitu: a. Setara gabungan menggunakan kata dan, serta, b. Setara pilihan menggunakan kata atau, c. Setara urutan menggunakan kata lalu, lantas, dan kemudian, d. Setara perlawanan menggunakan kata tetapiaa
  • 12. 2. Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat majemuk bertingkat ada 8 macam, dibedakan berdasarkan jenis anak kalimat (AK). (1) AK Keterangan waktu menggunakan kata ketika, waktu, saat, setelah, sebelum, contoh: Mereka segera mencari peluang kerja setelah menyelesaikan studinya. (2) AK keterangan sebab menggunakan kata sebab, lantaran, karena, contoh: Orang itu meninggal karena menderita sakit jantung. (3) AK keterangan hasil (akibat) menggunakan kata hingga, sehingga, akhirnya, contoh: Pengusaha itu bekerja keras sehingga berhasil mendapatkan untung besar.
  • 13. (4) AK keterangan syarat menggunakan kata jika, apabila, kalau, andaikata, contoh: Saya akan santuni orang miskin apabila mendapatkan uang sebanyak itu. (5) AK keterangan tujuan menggunakan kata agar, supaya, demi, untuk, guna, contoh: Kita harus bekerja keras demi masa depan yang gemilang. (6) AK keterangan cara menggunakan kata dengan, dalam, contoh: Dalam menghadapi kesulitan tersebut ia menerima dengan kesabaran.
  • 14. (7) AK keterangan posesif menggunakan kata meskipun, walaupun, biarpun, contoh: Biarpun baru pukul setengah enam, saya sudah berangkat ke kantor. (8) AK keterangan mengganti nomina menggunakan kata bahwa, contoh: Presiden menegaskan bahwa bangsa Indonesia harus menegakkan hukum.
  • 15. 3. Kalimat Majemuk Gabungan Setara dan Bertingkat (1) Bangsa Indonesia bekerja keras mengejar ketinggalan ekonomi setelah krisis politik berkepanjangan dan krisis keamanan mulai membaik. (2) Kinerja bisnis mulai membaik dan perkembangan ekonomi mulai stabil setelah berhasil melangsungkan pemilu secara demokratis