Kalimat efektif adalah kalimat yang hemat kata, tidak bertele-tele, dan tidak ambigu untuk menyampaikan makna secara tepat. Kalimat efektif harus memiliki struktur yang jelas dengan subjek dan predikat yang mudah dipahami, serta menghindari pengulangan kata dan penggunaan sinonim.
3. PENGERTIAN
Menurut KBBI
KALIMAT EFEKTIF
sebagai ada efek (akibat,
pengaruh, kesan)
satuan bahasa yang secara
relatif berdiri sendiri,
mempunyai pola intonasi
final dan secara aktual
ataupun potensial terdiri
atas klausa
4. Kalimat efektif adalah satuan
bahasa yang lengkap dan sesuai
kaidah yang dapat mengakibatkan
pembaca atau pendengar mudah
memahami
PENGERTIAN
5. PENGERTIAN
Menurut buku buku 'Membina, Memelihara,
dan Menggunakan Bahasa Indonesia
Secara Benar' Karya Edi Suyanto
kalimat efektif adalah kalimat yang dapat
mengungkapkan gagasan pemakainya
secara tepat dan dapat dipahami oleh
pendengar atau pembaca secara tepat pula.
7. Hemat Kata
Kalimat efektif harus hemat kata. Artinya,
dalam penyusunan kalimat efektif,
penggunaan kata, frasa, atau bentuk lain
yang tidak diperlukan harus dihindari.
CIRI - CIRI
2
8. Hindari pengulangan subjek. Jika subjek
Jika subjek dalam sebuah kalimat hanya satu,
penyebutannya tidak perlu diulang.
Contoh kalimat tidak efektif (salah): Karena dia
sakit, dia tidak masuk sekolah.
Contoh kalimat efektif (benar): Karena sakit,
dia tidak masuk sekolah.
Hemat Kata
1
9. Hindari Sinonim Kata
Jika dalam sebuah kalimat terdapat dua kata
yang memiliki arti sama, gunakan salah satu
saja.
Contoh kalimat tidak efektif (salah):
Dia rajin berlatih agar supaya menang.
Contoh kalimat efektif (benar):
Dia rajin berlatih agar menang.
Hemat Kata
2
10. Perhatikan bentuk kata jamak
Jika sebuah kata sudah memiliki makna
jamak, tidak perlu ditambahkan kata yang
bermakna jamak lagi.
Contoh kalimat tidak efektif (salah):
Para hadirin dimohon berdiri.
Contoh kalimat efektif (benar):
Hadirin dimohon berdiri.
Hemat Kata
3
11. Makna yang tepat
Kalimat efektif hanya memiliki satu makna, tidak ambigu
ataupun menyimpang. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan
penggunaan kata atau diksinya.
Contoh: Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu
menerima hadiah
Mahasiswa yang terkenal itu menerima hadiah.
Mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal itu menerima
hadiah
CIRI - CIRI
2
12. Kelogisan Bahasa
Kalimat efektif harus memiliki kelogisan bahasa. Artinya,
ide pada kalimat efektif tersebut dapat diterima oleh akal
dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh: Waktu dan tempat kami persilakan. Kalimat di
atas tidak efektif sebab makna yang terkandung tidak
logis.
“Untuk bapak/ibu A (nama) kami persilakan.”
CIRI - CIRI
3
13. Menggunakan Ejaan dan Kebahasaan yang Baku
Penulisan kalimat efektif bahasa Indonesia mengacu
pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
atau Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Contoh : Ibuku memperjuangkan karirnya dengan baik.
Jika mengacu pada PUEBI,
kalimat tersebut termasuk kalimat tidak efektif karena
kata ‘karir’ tidak sesuai dengan ejaan yang benar.
Seharusnya ditulis dengan ‘karier.’
CIRI - CIRI
4
15. SYARAT KALIMAT EFEKTIF
1. MEMILIKI STRUKTUR YANG SEPADAN
2. MEMILIKI SUBJEK DAN PREDIKAT YANG JELAS
menghindari penggunaan kata depan sebelum
penyebutan subjek
keseimbangan antara gagasan dengan struktur yang
dipakai.
3. TIDAK TERDAPAT SUBJEK GANDA
4. PREDIKAT KALIMAT TIDAK DIDAHULUI OLEH KATA YANG
Pemunculan kata ‘yang’ dapat menghilangkan predikat
dalam sebuah kalimat.
Subjek ganda dapat membuat kalimat menjadi tidak terfokus
sehingga maknanya menjadi sulit dipahami.
5. BENTUKNYA PARALEL
kalau bentuk pertama menggunakan kata benda, maka bentuk selanjutnya juga
harus menggunakan kata benda. Kalau bentuk pertama menggunakan kata
kerja, maka bentuk selanjutnya juga harus menggunakan kata kerja.
17. struktur kalimat efektif dengan
baik dan benar
Terdiri
dari kalimat pasif
dan aktif yang jelas
Terdiri dari
subjek, predikat,
dan keterangan
yang jelas
Antara induk dan
anak kalimat saling
berhubungan
18. SUBJEK
Pola paragraf yang pertama adalah
subjek. Ini merupakan komponen paling
awal atau berada di posisi depan pada
sebuah kalimat.
Subjek ini bisa berupa kata atau frasa
benda, yang berfungsi sebagai pokok
pembicaraan.
19. PREDIKAT
Predikat merupakan unsur yang menjelaskan
suatu subjek yang sedang dibicarakan.
Struktur kalimat berupa predikat umumnya
memuat kata kerja yang bisa bersifat aktif
maupun pasif.
Pada umumnya kata tersebut menjelaskan
pekerjaan yang sedang dilakukan oleh subjek.
20. OBJEK DAN
KETERANGAN
Objek dan keterangan mempunyai
kemiripan. Perbedaannya terletak pada
penggunaan dan peletakan.
Objek bisa berperan sebagai subjek
ketika membuat kalimat pasif. Namun
keterangan tidak bisa menjadi subjek
untuk kalimat pasif.
21. CONTOH POLA KALIMAT
Subjek-Predikat
Ibu membaca
Subjek-Predikat-Objek
Ibu membaca buku
Subjek-Predikat-Objek-Keterangan
Ibu membaca buku di ruang tamu
Untuk menemukan ide pokok paragraf yang baik
dibutuhkan kalimat yang relevan
22. KESIMPULAN
Sebuah kalimat dapat dikatakan
kalimat efektif apabisa menggunakan
ejaan yang disempurnakan,
mempunyai subjek dan predikat, tidak
bertele tele dan tidak ambigu atau
multitafsir