Dokumen tersebut memberikan tips untuk mengedit cerita, termasuk membaca ulang berkali-kali untuk memeriksa plot dan konsistensi karakter, menghilangkan kata-kata yang tidak perlu, memeriksa awal cerita, mengungkapkan karakter tokoh secara bertahap, menggunakan dialog untuk tujuan tertentu, dan melihat kecepatan alur cerita.
2. Baca berkali-kali
• Cara termudah untuk mengedit cerita adalah
membaca semua cerita. Jangan fokus pada
grammar, tanda baca dan penggalan cerita
dulu
• Perhatikan pada plot dan konsistensi karakter
• Paragraf dan hal-hal sepele lain bisa
diberesken di final edit.
3. Hilangkan kata yang tidak perlu
• Biasanya tiap majalah/ penerbitan punya
aturan sendiri. Ikuti aturan itu.
• Perhatikan kalimat per kalimat dibandingkan
sibuk untuk menambahkan bunga-bunga di
sana-sini
• Karena ketika menulis, idealnya kita tidak
disibukan dengan hal tersebut, tapi fokus
pada kebebasan menulis.
4. Cek ulang awal cerita anda
• Khususnya untuk cerita pendek, kata-kata
awal menentukan apakah pembaca akan
meneruskan membaca atau tidak.
• Setelah itu baca ulang dan putuskan, bisa jadi
ternyata cerita sebaiknya diawali dari paragraf
ke-4 atau yg lain.
• Editing berarti melihat semua aspek dan
memastikan itu yg terbaik.
5. Ungkapkan karakter tokoh
secara bertahap
• Jangan terburu-buru membuka karakter tokoh
di awal cerita.
• Gantikan kata baik, jahat, nakal, pintar dengan
perbuatan atau perkataan tokoh di dalam
setiap tahap cerita.
6. Gunakan dialog dengan tujuan
Ada 3 tujuan dialog:
• Untuk menunjukan setting cerita dalam plot
• Untuk menunjukan pada pembaca mengenai sifat
tokoh dan motivasinya
• Untuk membuat relasi yang berkesinambungan
antar tokoh di dalam cerita, baik positif maupun
negatif.
Pada saat mengedit, pastikan tujuan dialog ini
masuk.
7. Lihat kecepatan cerita
• Lihat kecepatannya
• Cerpen tidak butuh penjelasan panjang
berparagraf-paragraf karena space yang ada
juga pendek
• Novel butuh penjelasan lebih panjang
mengenai tokoh atau latar belakang cerita.
• Untuk cerpen, walaupun pendek, tetap jaga
konsistensi, tapi harus hemat kata-kata.