2. Kehidupan suatu negara, kelangsungan
hidupnya sangat ditentukan oleh para
warganya. Hal ini sangat tergantung
kepada keyakinan warga negara itu
sendiri. Pancasila sebagai pandangan
hidup dan dasar negara akan benar-
benar menjadi Volksgeist (jiwa bangsa)
bila memang dirasakan sebagai suatu
yang paling sesuai dengan
kehidupannya
3. Mengamankan Pancasila dari segala kemungkinan
bahaya dan pengkhianatan dari mana pun datangnya.
Agar kita dapat menganalisa kehidupan bangsa dan
negara dalam suatu kerangka berpikir yang konsisten
dengan Pancasila
Untuk dapat meneruskan serta mengembangkan jiwa dan
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sehingga akan dapat
menumbuhkan ketaqwaan kepada Tuhan YME
Agar dapat memahami, menghayati dan melaksanakan
Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari
sebagai warga negara RI yang berjiwa Pancasila
4. Agar menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang
beragama, masalah dasar kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yang hendak di atasi dengan
penerapan pemikiran yang berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945
Untuk dapat mengetahui Pancasila yang benar yang
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, baik secara
yuridis konstitusional maupun secara objektif ilmiah
5. • PEMBUKAAN UUD 1945 ALINEA IV
• BATANG TUBUH UUD 1945, PASAL 27-34
• TAP MPR NO. X/MPR/1998 TENTANG POKOK-POKOK REFORMASI
PEMBANGUNAN DALAM RANGKA PENYELAMATAN DAN
NORMALISASI KEHIDUPAN NASIONAL SEBAGAI HALUAN NEGARA
• UU NO. 10 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANGAN
• UU NO. 20 TAHUN 2003 TTG SISTEM PENDIDIKAN TINGGI
• UU NO. 39 TAHUN 1999 TTG HAM
• KEP.MENDIKNAS NO. 232/U/2000 TTG PEDOMAN PENYUSUNAN
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
MAHASISWA
6.
7.
8. Dalam Arti Praktis :Dalam Arti Praktis :
Kesatuan gagasan-gagasanKesatuan gagasan-gagasan
dasar yg disusun secaradasar yg disusun secara
sistimatis dan dianggapsistimatis dan dianggap
menyeluruh tentang manusia danmenyeluruh tentang manusia dan
kehidupannya, baik individualkehidupannya, baik individual
maupun sosialmaupun sosial
9. Ideologi merupakan suatu kelanjutan atau konsekuensi daripada
pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, dan akan berupa
seperangkat tata nilai yg dicita-citakan akan terealisir dalam
kehidupan berkelompok
Dalam arti luas; nilai-nilai dan cita-cita luhur; ideologi terbuka
Dalam arti sempit: gagasan atau teori menyeluruh tentang makna
hidup dan nilai-nilai yg mau menentukan dgn mutlak bagaimana
manusia harus hidup dan bertindak; ideologi tertutup
10. DIMENSI
REALITA
Nilai-nilai dasar yg
terkandung dlm ideologi
tersebut secara riil
berakar dlm kehidupan
masyarakat atau bangsa,
terutama nilai-nilai
tersebut bersumber dari
budaya dan pengalaman
sejarah
DIMENSI
IDEALISME
Nilai-nilai dasar ideologi
tersebut mengandung
idealisme yg memberi
harapan tentang masa
depan yg lebih baik
melalui pengalaman dlm
praktek kehidupan
bersama sehari-hari
DIMENSI
FLEKSIBILITAS
Ideologi memiliki
keluwesan yg
memungkinkan dan
merangsang
pengembangan
pemikiran baru yg
relevan dgn ideologi yg
bersangkutan, tanpa
mengingkari hakikat yg
terkandung dlm nilai
dasarnya
11.
12. BAHASA SANSEKERTA (INDIA)
Menurut Mr.M.Yamin :
PANCA; Lima, SYiiLA; Batu Sendi, Alas atau Dasar
SYiiiLA; Peraturan Tingkah Laku Yg Baik atau Senonoh
AJARAN BUDHA; Pancasyiila: Lima Aturan, Lima
Larangan yg harus ditaati.
PANATTOPADA VERAMANI SIKHAPADAM
SAMADIYANI, Jgn mencabut nyawa makhluk hidup,
dilarang membunuh
DINNA DANA VERAMANI SIKHAPADAM SAMADIYANI,
Jgn mengambila barang yg tdk diberikan (jgn mencuri)
14. Dgn dibentuknya UUD
1945, pada
pembukaannya
tertuang rumusan
Pancasila
Rumusan ini secara
konstitusional sah dan
benar sebagai dasar
negara
Rumusan Pancasila
juga tertuang pada
berbagai konstitusi yg
pernah berlaku di
Indonesia
SIDANG BPUPKI, 1
JUNI Lahirnya Istilah
Pancasila
PIAGAM JAKARTA
(22 JUNI 1949)
Disahkannya UUD
1945 Tgl 18 Agustus
1945, terdapat
rumusan Pancasila (5
prinsip dasar negara)
pada Alinea IV
Pembukaan UUD 1945
TERMINOLOGIS HISTORIS
15. NILAINILAI
UNIVERSALUNIVERSAL PERBEDAANNYA dgn BANGSA
LAIN :
• Dilaksanakan secara utuh
menyeluruh
• Pengamalan/penerapan
nilai-nilai Pancasila yg
tumbuh bukan karena
paksaan melainkan
kesadaran dan panggilan
hati nurani
16. 1. Pernyataan kepercayaan dan ketakwaan terhadap
Tuhan YME
2. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama antara pemeluk agama
3. Membina kerukunan hidup diantara sesama umat
beragama
4. Mengembangkan sikap saling hormat menghormati
kebebasan menjalankan ibadah
5. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan YME
17. 1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dgn
harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan YME
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membedakan
suku, agama kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit, dsb
3. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira
4. Mengembangkan sikap tdk semena-mena terhadap
orang lain
5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
7. Berani membela kebenaran dan keadilan
8. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerja sama dgn bangsa lain
18. 1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi atau golongan
2. Sanggup dan rela berkorban utk kepentingan negara
dan bangsa
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan
bangsa
4. Memelihara ketertiban dunia
5. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar
Bhinneka Tunggal Ika
19. 1. Setiap warga negara mempunyai kedudukan, hak dan
kewajiban yg sama
2. Tdk boleh memaksakan kehendak pada orang lain
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan
4. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan
yg dicapai sebagai hasil musyawarah
5. Dgn itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah
6. Mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi atau golongan
7. Keputusan yg diambil harus dpt dipertanggung
jawabkan secara moral kepada Tuhan YME
8. Memberikan kepercayaan kpd wakil-wakil yg
dipercayakan utk melaksanakan permusyawaratan
20. 1. Mengembangkan perbuatan yg luhur yg mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-
royongan
2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
3. Menghormati hak orang lain
4. Suka memberikan pertolongan pada orang lain
5. Tdk menggunakan hak milik utk hal-hal yg bertentangan
dgn atau merugikan kepentingan umum
6. Suka bekerja keras
7. Menghargai hasil karya orang lain
23. • Adalah segenap prinsip dasar yg
dipegang teguh oleh suatu bangsa guna
memecahkan berbagai persoalan
kehidupan yg dihadapinya.
• Kristalisasi dari nilai-nilai yg dimiliki
oleh bangsa itu sendiri yg diyakini
kebenarannya dan menimbulkan tekad
pada bangsa utk mewujudkannya
24. PANDANGAN HIDUPPANDANGAN HIDUP
MASYARAKATMASYARAKAT
PANDANGAN
HIDUP BANGSA
HIDUP
NEGARA
Ideologi Nasional
Ideologi Negara
Petunjuk hidup sehari-hari
Dlm pelaksanaannya tdk
boleh bertentangan dgn
norma yg ada
Terjadi penyimpangan;
perbuatannya dicela,
dikenakan sanksi moral
25. ADALAH KRISTALISASI NILAI-NILAI YANG
DIYAKINI KEBENARANNYA,
KEMANFAATANNYA SEHINGGA
TERCERMIN DALAM WUJUD SIKAP,
PERILAKU DAN PERBUATAN