1. Tugas : pend pancasila
Nama : silfa noraini oya
Npm : 115 011 272
Semester/kls : VII/A
A. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.
1. Arti Pandangan Hidup Suatu Bangsa
Setiap bangsa mempunyai cita-cita untuk masa depan dan menghadapi
masalah bersama dalam mencapai cita-cita bersama. Cita-cita kita sebagai bangsa
Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yakni mewujudkan suatu tatanan
masyarakat yang adil dan makmur materil dan spirituan berdasarkan Pancasila.
Seperti halnya keluarga, sutau bangsa yang bertekad mencapai cita-cita bersama
memerlukan suatu pandangan hidup. Tanpa pandangn hidup, suatu bangsa akan
terombang ambing. Dengan pandangan hidup suatu bangsa dapat secara jelas
mengetahui arah yang dicapai. Dengan pandangan hidup, suatu bangsa :
a. Akan dengan mudah memandang persoalan-pesoalan yang dihadapi.
b. Akan dengan mudah mencari pemecahan masalah-masalah yang dihadapi.
c. Akan memiliki pedoman dan pegangan.
d. Akan membangun dirinya.
Dengan demikian, pandangan hidup suatu bangsa adalah :
a. Cita-cita bangsa.
b. Pikiran-pikiran yang mendalam.
c. Gagasan mengenai wujud kehidupan yang lebih baik.
Jadi pandangan hidup suatu bangsa adalah inti sari (kristalisasi) dari nilai-nilai
yang dimiliki bangsa itu dan diyakini kebenaranya, yang berdasarkan pengalaman
sejarah dan yang telah menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkanya
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah
mana tujuan yang ingin dicapai sangat memerlukan pandangan hidup. Dengan
2. pandangan hidup inilah sesuatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan yang
dihadapi dan menetukan arah serta bagaimana cara bangsa itu memecahkan persoalan-
persoalan tadi.
Dalam pandangan hidup ini terkandung konsep dasar mengenai kehidupan
yang dicita-citakan oleh sesuatu bangsa, terkandung pikiran yang dianggap baik. Pada
akhirnya pandangn hidup suatu bangsa adalah suatu kristalisasi nilai-nilai yang
dimiliki oleh bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenaranya dan menimbulkan tekad
pada bangsa itu untuk mewujudkanya.
Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya sendiri yang
merupakan hasil antara proses sejarah di masa lampau, tantangan perjuangan dan cita-
cita hidup di masa yang akan datang, yang secara keseluruhan membentuk
kepribadianya sendiri. Oleh karena itu bangsa Indonesia lahir dengan kepribadianya
sendiri, yang bersamaan dengan lahirnya bangsa dan Negara itu, kepribadian itu
ditekankan sebagai pandangan hidup dan dasar Negara Pancasila.
Karena pancasila sudah merupakan pandangan hidup yang berakar dalam
kepribadian bangsa, maka ia diterima sebagai Dasar Negara yang mengatur hidup
ketatanegaraan. Hal ini tampak dalam sejarah bahwa meskipun dituangkan dalam
rumusan yang agak berbeda, namun dalam tiga buah UUD yang pernah kita miliki
yaitu dalam pembukaan UUD 1945, Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia
Serikat dan UUD sementara Republik Indonesia tahun 1950 pancasila itu tetap
tercantum di dalamnya.
3. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Pandangan hidup merupakan wawasan atau cara pandang mereka untuk
memenuhi kehidupan di dunia dan bekal di hari akhir. Bangsa Indonesia yang terdiri
dari suku bangsa tersebut, meyakini adanya kehidupan di dunia dan hari akhir.
Berdasarkan hal tersebut kita menemukan persamaan pandangan hidup di antara suku-
suku bangsa di tanah air ini, ialah keyakinan mereka adanya dua dunia kehidupan.
Pancasila memberikan pancaran dan arah untuk setiap orang Indonesia tentang
masa depan yang ditempuhnya. Inilah pandangan hidup bangsa Indonesia
sebagaimana tertuang dalam kelima Sila Pancasila.
B. Pancasila sebagai dasar negara
3. Keputusan dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 menetapkan
Undang-Undang Dasar bagi Negara Republik Indeonesia yang diproklamasikan pada
tanggal 17 Agustus 1945.
Undang-Undang Dasar tersebut ialah UUD 1945. Dalam pembukaan UDD
tersebut kita temukan dasar Negara “Pancasila”. Oleh karena itu, secara yuridis
pancasila sah menjadi Dasar Negara Republik Indonesia. Akibat hukum dari
disahkanya pancasila sebagai dasar Negara, maka seluruh kehidupan bernegara dan
bermasyarakat haruslah didasari oleh Pancasila. Landasan hukum Pancasila sebagai
dasar Negara dapat memebri akibat hukum dan filosofis; yakni kehidupan bernegara
bangsa ini haruslah berpedoman pada pancasila.
Pengertian Pancasila dan Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara) –
Pancasila dapat kita artikan seabgai lima dasar yang dijadikan Dasar Negara serta
Pandangan Hidup Bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tanpa
dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan
yang akan dicapai tanpa Pandangan Hidup. Dengan adanya Dasar Negara, suatu
bangsa tidak akan terombang ambing dalam menghadapi permasalahan baik yang dari
dalam maupun dari luar.
Pancasila Sebagai Dasar Negara tentunya memiliki fungsi yang sangat
penting. Fungsi Pancasila Adalah sebagai berikut:
• Pandangan Hidup Bangsa Indonesia yaitu yang dijadikan pedoman hidup
bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraan lahir dan batin dalam
masyarakat yang heterogen (beraneka ragam).
• Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, artinya Pancasila lahir bersama
denganlahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia
dalam sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan
bangsa lain.
• Perjanjian Luhur artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai
dasar negara tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan
kemerdekaan Indonesia).
• Sumber dari segala sumber tertib hukum artinya; bahwa segala peraturan
perundang- undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila
atau tidak bertentangan dengan Pancasila.
4. • Cita- cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia, yaitu masyarakat
adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual yang berdasarkan Pancasila.
Mengingat sangat pentingnya Pancasila sebagai dasar negara, maka kita harus
meneruskan perjuangan, serta memelihara dan melestarikan, menghayati,
mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar tujuan dari pancasila dapat
terpenuhi.
C. ETIKA PANCASILA
Etika merupakan kelompok filsafat praktis (filsafat yang membahas
bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada ) dan dibagi mejadi kelompok.
Etika merupakan pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-
pandangan moral. Etika juga ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa
kita harus belajar tentang etika dan mengikuti ajaran moral. Etika pun dibagi menjadi
2 kelompok etika umum dan khusus.
Etika khusus ini terbagi dua yaitu terdari etika individual dan etika social.
Etika politik adalah cabang bagian dari etika social dengan demikian membahas
kewajiban dan norma-norma dalam kehidupan politik, yaitu bagaimana seseorang
dalam suatu masyarakat kenegaraan ( yang menganut system politik tertentu)
berhubungan secara politik dengan orang atau kelompok masyarakat lain. Dalam
melaksanakan hubungan politik itu seseorang harus mengetahui dan memahami
norma-norma dan kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi.Dan pancasila memegang
peranan dalam perwujudan sebuah sistem etika yang baik di negara ini. Disetiap saat
dan dimana saja kita berada kita diwajibkan untuk beretika disetiap tingkah laku kita.
Seperti tercantum di sila ke dua “ kemanusian yang adil dan beadab” tidak dapat
dipungkiri bahwa kehadiran pancasila dalam membangun etika bangsa ini sangat
berandil besar, Setiap sila pada dasarnya merupakan azas dan fungsi sendiri-sendiri,
namun secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan.
Maka bisa dikatakan bahwa fungsi pancasila sebagai etika itu sangatlah
penting agar masyarakat harus bisa memilih dan menentukan calon yang akan
menjabat dan menjadi pimpinan mayarakat dalam demokrasi liberal memberikan hak
kepada rakyat untuk secara langsung memilih pejabat dan pemimpin tinggi (nasional,
provinsi, kabupaten/kota) untuk mewujudkan harapan rakyat. Dengan biaya tinggi
serta adanya konflik horizontal.
5. Dalam kehidupan bermasyarakat, ada yang mengatur tentang tingkah laku
masyarakat, dengan tujuan untuk hidup tentram dan damai tanpa gangguan, kalau
masih ada saja tingkah laku manusia yang melanggar ketentuan seperti yang sudah
dicontohkan di atas maka perlu ditegaskan lagi tatanan dalam masyarakat agar
terwujud aturan-aturan yang menjadi pedoman bagi segala tingkah laku manusia
dalam bermasyarakat.
Etika adalah suatu kelompok filsafat praktis dan dibagi menjadi dua
kelompok. Etika merupakan suatu pemikiran krisis dan mendasar tentang ajaran dan
pandangan moral. Selain itu, etika adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana
dan mengapa mengikuti suatu ajaran tertentu dan bertanggung dan bertanggung jawab
dengan beberapa ajaran moral.
Kelompok etika antara lain:
a. Etika khusus adalah membahas tentang prinsip dalam hubungan dengan
berbagai aspek kehidupan manusia, baik individu maupun sosial. Etika khusus ini
dibagi menjadi dua yaitu, etika individual dan etika sosial.
Etika individual membahas kewajiban manusia terhadap dirinya
sendiri dan dengan kepercayaan agama yang dianutnya serta panggilan
nuraninya, kewajibannya dan tanggungjawabnya terhadap Tuhannya.
Etika sosial dilain hal membahas kewajiban serta norma-norma sosial
yang seharusnya dipatuhi dalam hubungan sesama manusia, masyarakat,
bangsa dan negara.
b. Etika umum adalah mempertanyakan tentang prinsip yang berlaku bagi setiap
tindakan yang dilakukan oleh manusia.
Dalam falsafah bart dan timur, seperti di Cina dan seperti dalam Islam, aliran-
aliran pemikiran etika beranekaragam. Tetapi pada prinsipnya membicarakan asas-
asas dari tindakan dan perbuatan manusia, serta system nilai apa yang terkandung di
dalamnya.
Pendukung dari Pancasila sebagai sistem etika adalah Pancasila memegang
peranan dalam perwujudan sebuah sistem etika yang baik di negara ini. Di setiap saat
dan dimana saja kita berada kita diwajibkan untuk beretika disetiap tingkah laku kita.
Seperti tercantum di sila ke dua pada Pancasila, yaitu “Kemanusian yang adil dan
beradab” sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran pancasila dalam
membangun etika bangsa ini sangat berandil besar. Dengan menjiwai butir-butir