1. Modal asing dan utang luar negeri merupakan sumber pembiayaan pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang.
2. Arus modal masuk ke negara-negara berkembang melalui sektor pemerintah dan swasta, baik berupa pinjaman maupun investasi.
3. Utang luar negeri digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan menyeimbangkan neraca pembayaran namun juga berisiko menyebabkan ketergantungan hutang.
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
15 modal asing dan utang luar negeri
1. MODAL ASING DAN
UTANG LUAR NEGERI
BAYU AJI NUGRAHA
11140661 – 5V
DOSEN PEMBIMBING :
ADE FAUZI, S.E, M.M
2. Rata-rata, negara yang tidak mempunyai
tabungan, akan membiaya pertumbuhan
ekonomi dari sumber-sumber luar negeri
Sehingga, arus modal mengalir dari
negara industri ke NSB
Aliran modal masuk lewat sektor
pemerintah dan swasta
3. Arus modal dari
negara industri
ke NSB
Yang tidak
harus dibayar
kembali
Bantuan-
bantuan
pembangunan
Yang harus
dibayar kembali
pemerintah
Pinjaman kredit
Pembiayaan
dari proyek
pembangunan
swasta
Investasi
langsung
Investasi
portofolio
Kredit ekspor
4. Arus modal asing yang harus dibayar
kembali = tabungan luar negeri (tabungan
resmi sektor pemerintah/official saving dan
swasta/private saving)
Official saving: grants/hibah dan/ soft loans
Private saving: utang swasta yang dijamin
pemerintah dan yang tidak dijamin
5. Total Utang
Luar Negeri
Utang jangka
pendek
Utang jangka
panjang
Public &
Publicty
Guaranteed
Debt
Kreditur swasta
Bank-bank
komersial
obligasi Lain-lain
Kreditur resmi
bilateral multilateral
Penggunaan
kredit IMF
6. Komponen tabungan swasta asing:
• Investasi langsung (PMA)
Penduduk/perusahaan asing
• Investasi Portofolio Investasi keuangan
yang dilakukan di luar negeri
• Pinjaman dari bank komersial (commercial
bank lending) kepada pemerintah dan
perusahaan NSB
• Kredit Ekspor penundaan pembayaran
untuk impor
7. 7
Adalah catatan sistematis dari semua transaksi ekonomi
internasional (perdagangan, investasi, pinjaman, dan
sebagainya) yang terjadi antara penduduk dalam suatu
negara dan penduduk luar negeri selama jangka waktu
tertentu (biasannya satu tahun)
BOP dapat menunjukkan :
Komposisi transaksi ekonomi
Dijadikan sebagai Indikator oleh lembaga keuangan internasional
dalam memberikan bantuan.
Indikator fundamental ekonomi suatu negara
8. 8
MANFAAT ARUS MODAL INTERNATIONAL
Keuntungan Moneter
Pertumbuhan PDB
Kesempatan kerja dan pendapatan
Peralihan Teknologi
Pengetahuan Manajemen
PERKEMBANGAN ARUS MODAL INTERNASIONAL DI
INDONESIA
Arus modal internasional mengalami fluktuasi dipengaruhi oleh:
Country Risk
Inflasi
BOP
Pertumbuhan Ekonomi
9. 9
FAKTOR PENYEBABNYA
Defisit transaksi berjalan
Kebutuhan dana investasi
Tingkat inflasi yang tinggi
Structural inefficiences dalam ekonomi
PERKEMBANGAN UTANG LUAR NEGERI INDONESIA
Mengalami peningkatan terus seiring dengan peningkatan PDB
(seharusnya berbalikan)
Dalam struktur hutang, komposisi utang dari IMF terus
meningkat
Sejak Orde Baru, Indonesia sangat tergantung pada
bantuan/utang LN, karena: Defisit I-S gap, defisit transaksi
berjalan, defisit keuangan pemerintah (fiscal gap)
10. 10
UTANG LUAR NEGERI DIGUNAKAN UNTUK APA ?
Pembangunan Infra Struktur, seperti pembangunan
pelabuhan yang bertaraf internasional untuk
menunjang ekspor dan impor ( termasuk bahan baku
impor), Pembangunan Sarana transportasi (jalan dan
jembatan) untuk membuka keterisolasian dan
menggerakkan roda perekonomian
Menyeimbangkan neraca pembayaran
untuk menutupi defisit neraca pembayaran
Meningkatkan cadangan devisa
Menciptakan iklim yang kondusif bagi penanaman
modan asing (PMA)
11. 11
Beberapa permasalahan yang sering terjadi sebagai akibat
dari PMA dan utang luar negeri adalah :
Transfer keuntungan yang dilakukan oleh PMA ke negara asal
modal
Terjadi aliran dana dari Indonesia keluar negeri untuk
mengontrolnya cukup sulit.
Jumlah utang luar negeri sangat tergantung pada fluktuasi kurs
mata uang negara kepada siapa Indonesia berhutang
Apabila terjadi depresiasi rupiah, maka hutang akan membengkak
Selama ini Indonesia terus meminjam dari LN untuk membayar
utang LN “ Gali Lubang Tutup Lubang”
Kecenderungan sebagai negara terlilit hutang, karena selalu
memanfaatkan tawaran hutang