3. PASAR BEBAS (GLOBALISASI EKONOMI
PASAR BEBAS ATAU GLOBALISASI
EKONOMI MERUPAKAN SUATU
PROSES KEGIATAN EKONOMI DAN
PERDAGANGAN,DIMANA NEGARA
NEGARA DI SELURUH DUNIA
MENJADI SATU KEKUATAN PASAR
YANG SEMAKIN TERINTEGRASI
DENGAN RINTANGAN BATAS
TERITORIAL NEGARA
4. BENTUK BENTUK GLOBALISASI EKONOMI
-GLOBALISASI PRODUKSI
dimana perusahan berproduksi di berbagai
negara,dengan sasaran agar biaya produksi menjadi
lebih rendah.
-GLOBALISASI PEMBIAYAAN
Perusahaa n global mempunyai akses untuk
memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik
dalam bentuk protofolio ataupun langsung) di semua
negara di dunia
-GLOBALISASI TENAGA KERJA
Perusahaan global akan mapu memanfaatkan tenaga
kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya,seperti
penggunaan staf professional diambil dari tenaga kerja
yang telah memiliki pengalaman
-GLOBALISASI JARINGAN INFORMASI
Masyarakat suatu negara dengan mudah dan
cepat mendapatkan informasi dari negara-negara
di dunia karena kemajuan teknologi
-GLOBALISASI PERDAGANGAN
Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan
penyeragaman tarif serta pengahpusan berbagai
hambatan nontarif
5. JENIS-JENIS PASAR BEBAS
AFTA (ASEAN Free Treade Area)
Pasar bebas AFTA dibuat berdasarkan persetujuan antar
negara yang bergabung di dalam ASEAN dalam menangani
produk local yang terdapat di seluruh Negara ASEAN
NAFTA ( North America Free Trade Area
Samma halnya dengan asia tenggara,NAFTA dibentuk
dari perjanjian bebas yang bseranggotakan negara2
berada di Kawasan amerika utara (AMRIK,MEKSIKO
DAN KANADA)
CAFTA Indonesia juga melakukan perjanjian
perdagangan bebas dengan CAFTA pada tahun 2010
6. DAMPAK PASAR BEBAS
DAMPAK POSITIF PASAR BEBAS
1.Produksi Global dapat ditingkatkan
2.Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat
dalam suatu negara
3.Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
4.Dapat memperoleh lebih banyak modal dan
teknologi yang lebih baik
5.Menyediakan dana tambahan untuk
pembangunan ekonomi
7. DAMPAK PASAR BEBAS
DAMPAK NEGATIF PASAR BEBAS
1.Menghambat pertumbuhan sector
industry
2.Memperburuk neraca pembayaran
3.Sektor Keuangan semakin tidak stabil
4.Memperburuk prospek pertumbuhan
ekonomi jangka panjang
8. BIDANG YANG TERKENA DAMPAK PASAR BEBAS
HAL YANG
BERKAITAN DENGAN
EKSPOR
HAL YANG
BERKAITAN DENGAN
INVESTASI
HAL YANG
BERKAITAN DENGAN
IMPOR
HAL YANG
BERKAITAN DENGAN
TENAGA KERJA
1 3
2 4
9. BIDANG YANG TERKENA DAMPAK PASAR BEBAS
HAL YANG BERKAITAN
DENGAN EKSPOR
1
Pengaruh Positif dari globalisasi yang terjadi di bidang
ekonomi,yang merupakan dalam sektor atau saham ekspor dari
pasaran dunia dari negara tertentu telah meningkatkan,
10. BIDANG YANG TERKENA DAMPAK PASAR BEBAS
HAL YANG BERKAITAN
DENGAN IMPOR
2
Dampak negative dari globalisasi perekonomian di sector impor adalah
kenaikan impor yang tak disertai dengan usaha yang terkait daya saing
yang rendah dari produk yang dari penciptaan bersamaan di negara
itu,kemudian mungkin di pasar dalam negeri di masa depan ini akan
benar dikuasai oleh produk luar negeri
11. BIDANG YANG TERKENA DAMPAK PASAR BEBAS
HAL YANG
BERKAITAN DENGAN
INVESTASI
3
Liberalisasi pasar dunia finansial
mengakibatkan bebas aliran modal antara
negara ambil bagian mempengaruhi aliran
investasi bersih masuk ke Indonesia. Jika
kompetitif investasi di Indonesia rendah
(suasana yang kurang kondusif berinvestasi di
Indonesia daripada negara lain), aliran modal
ke Indonesia akan turun. Bahkan, modal
investasi dalam negeri ini akan beralih dari
Indonesia, mengakibatkan keseimbangan
akun modal keseimbangan pembayaran
Indonesia ini akan menjadi negatif.
12. BIDANG YANG TERKENA DAMPAK PASAR BEBAS
HAL YANG
BERKAITAN DENGAN
TENAGA KERJA
4
Dampak negatif dari globalisasi itu terjadi dalam bidang ekonomi tenaga kerja tumbuh
subur di luar negeri. Apabila kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia tidak
dibangkitkan secara cepat, mungkin dalam peluang pasar kerja mendatang atau kesempatan
bekerja di Indonesia dikuasai oleh pekerja asing.
13. ASEAN SEBAGAI PASAR TUNGGAL DAN BERBASIS PRODUKSI TUNGGAL
YANG DIDUKUNG DENGAN ELEMEN ALIRAN BEBAS BARANG, JASA,
INVESTASI, TENAGA KERJA TERDIDIK, DAN ALIRAN MODAL YANG LEBIH
BEBAS.
1. Aliran Bebas Barang
Aliran bebas barang telah dimulai sejak ASEAN Free Trade Area (AFTA) diberlakukan. AFTA
telah menghapus 99,65% dari seluruh tariff lines di bawah skema Common Effective
Preferential (CEPTF) AFTA untuk ASEAN 6 (Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia,
Singapura, dan Thailand).
14. 2. Aliran Bebas Jasa
Sekitar 40%-50% dari produk domestik bruto (PDB) negara anggota ASEAN bersumber dari
sektor jasa. Sektor jasa mengalami pertumbuhan yang paling cepat di Kawasan. Cakupannya
adalah sektor jasa angkutan udara dan laut, jasa bisnis, jasa konstruksi, jasa pariwisata, jasa
Kesehatan, keuangan, dan lain sebagainya.
15. 3. Aliran Bebas Investasi
Dalam rangka membentuk Kawasan dengan pasar tunggal dan basis produksi yang kuat, ASEAN
perlu menciptakan rezim investasi yang bebas dan terbuka. Beberapa elemen kunci dari
kebebasan dan keterbukaan terhadap investasi adalah perlakuan yang tidak diskriminatif
kepada investor
16. 4. Aliran Modal yang Lebih Bebas
ASEAN berusaha mencapai sistem keuangan Kawasan ASEAN yang terintegrasi dan berfungsi
secara baik, ditandai dengan neraca modal yang lebih terbuka dan pasar modal saling terkait.
17. 5. Arus Bebas Lalu Lintas Tenaga Kerja Terampil
Melalui AFAS, proses liberalisasi ASEAN secara bertahap memberikan kesempatan kepada
tenaga kerja terampil yang telah ASEAN sepakati untuk dapat berpindah dari satu negara ASEAN
ke negara ASEAN lainnya tanpa mengalami hambatan
18. A. Kualitas Sumber Daya Alam
Sumber daya alam Indonesia pada umumnya masih berupa sumber daya alam murni yang
masih harus memerlukan olahan lebih lanjut untuk mendapatkan dan menambah nilai
ekonomis. Sumber daya alam murni lebih banyak digunakan sebagai input produksi bagi
industri-industri besar termasuk logam dan kimia.
FAKTOR KEBERHASILAN
19. B. Langkah-Langkah Menghadapi Pasar Bebas
Dalam menghadapi pasar bebas, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan, yaitu :
a. Pada bidang Pendidikan, Langkah-langkah yang dilakukan antara lain dengan mengembangkan kurikulum Pendidikan
yang sesuai dengan kebutuhan pasar bebas.
b. Pada bidang perindustrian, yang dapat dilakukan antara lain penerapan strategi ofensif dan juga defensif. Strategi
ofensif yaitu penyiapan produk-produk unggulan seperti karet, minyak sawit, kakao, produk tekstil, makanan, minuman,
dan lain sebagainya. Sedangkan strategi defensif meliputi penyusunan Standar Nasional Indonesia untuk produk-produk
manufaktur.
c. Dalam bidang perdagangan, perlu untuk melakukan langkah-langkah seperti dengan membangun pasar,
pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta peningkatan penggunaan produk dalam negeri.
FAKTOR KEBERHASILAN
20. A. Pemerintah harus peka terhadap kondisi ini. Pemerintah jangan hanya menunggu dan baru bertindak ketika industri
kita mulai mati atau bangkrut. Sudah saatnya Pemerintah memberlakukan safeguard (perlindungan pasar) terhadap
barang khususnya produk China, yaitu dengan cara menaikkan tarif bea masuk khusus untuk produk China.
B. Pemerintah juga bisa melindungi produk dalam negeri yaitu dengan melakukan pengawasan mutu. Artinya produk
dari luar yang tidak sesuai dengan standar mutu Indonesia yang telah ditetapkan, dilarang masuk ke pasar domestik.
Ini dapat mencegah produk-produk yang tidak berkualitas masuk ke Indonesia, seperti yang sekarang ini kerap
terjadi.
C. Praktek KKN dan berbagai pungutan liar yang dilakukan Pemerintah disemua lapisan harus dibersihkan. Kalau tidak
maka hal ini akan menyebabkan biaya ekonomi tinggi yang berpengaruh terhadap daya saing produk dalam pasar
intemasional.
D. Pemerintah harus memperbaiki infrastruktur yang ada dan meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia (SDM)
agar dapat mendukung industri dalam negeri dalam menghadapi persaingan pasar bebas. SDM yang berkualitas
dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu pendidikan serta menjamin biaya pendidikan yang murah.
E. Kita sebagai bangsa Indonesia, harus lebih mencintai produk lokal ketimbang produk asing. Bagaimanapun juga,
kebebasan itu jatuh pada kita sebagai konsumen untuk memilih, apakah produk luar yang kebarat-baratan atau
dengan harga yang sangat murah namun dengan kualitas yang tidak jelas ataukah produk sendiri yang merupakan
hasil karya anak bangsa sendiri.
UPAYA PEMERINTAH