SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PANTUN
KELOMPOK 4
• FRANSCISCO GABRIEL N
• GHINA RUSDIANA F
• GITA CAHYO NOMI
• INDRIYANI
1
2
3
4
5
6
DEFINISI PANTUN
STRUKTUR TEKS PANTUN
CIRI-CIRI TEKS PANTUN
JENIS – JENIS TEKS PANTUN
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS
PANTUN
LANGKAH-LANGKAH
MEMBUAT TEKS PANTUN
TOPIK PEMBAHASAN
DEFINISI PANTUN
Menurut Surana “2010:31”
“ menyatakan bahwa pantun ialah sebuah bentuk puisi lama yang terdiri
atas empat larik, yang berima silang “a-b-a-b”, larik pertama dan kedua
disebut dengan sampiran atau bagian objektis, yang biasanya berupa
sebuah lukisan alam atau hal apa saja yang dapat diambil sebagai suatu
kiasan, larik ketiga dan keempat dinamakan isi atau bagian dari
subjektif.”
Definisi secara umum :
Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang disampaikan
secara lisan. Namun, pada perkembangannya, pantun
disampaikan secara tertulis. Pantun berasal dari bahasa
Minangkabau, patuntun yang artinya “petuntun”.
STRUKTUR TEKS PANTUN
BAIT
LARIK ISI
SAMPIRAN
RIMA
Banyaknya baris dala
m sebuah pantun, mis
alnya (2 Baris, 4 Baris,
6 Baris, 8Baris, dst).
Baris atau larik adalah
kumpulan beberapa
kata yang memiliki arti
dan bisa membentuk
sampiran atau isi
dalam sebuah pantun.
.
Rima adalah pola
akhiran atau huruf vokal
terakhir yang ada pada
pantun.
Sampiran adalah bagian
pantun yang terletak
pada baris 1-2 yang
merupakan awal dari
sebuah pantun atau
sampiran merupakan
unsur/sketsa/pembayan
g suasana yang
mengantarkan menuju
isi atau maksud pantun
tersebut.
Bagian pantun yang
terletak pada baris 3-4
yang merupakan isi
kandungan/pokok atau
tujuan dari pantun
tersebut.
MACAM STRUKTUR TEKS PANTUN
Struktur Teks Pantun Biasa
Struktur Teks Pantun Karmina
Sampiran, adalah bagian awal yang letaknya pada baris 1 dan 2 yang
fungsinya untuk membentuk rima.
Isi, adalah bagian yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Letaknya pada 2 baris terakhir yaitu 3 dan 4.
Pantun karmina hanya terdiri dari dua baris. Oleh karena itu pantun ini
disebut juga pantun kilat.
Struktur:
Baris pertama adalah sampiran.
Baris kedua adalah isi.
Struktur Teks Pantun Talibun
Pantun Talibun berbeda dengan pantun biasa karena talibun memiliki
jumlah baris lebih dari 3 baris.
PANTUN BIASA
CONTOH
Sungguh cantik ikan lohan
Hidup nyaman di kolam taman
Ayo kawan jaga kebersihan
Kebersihan itu bagian dari iman
Sampiran pantun di atas adalah:
Sungguh cantik ikan lohan----------> Sampiran
(pola a)
Hidup nyaman di kolam taman-----> Sampiran
(pola a)
Sedangkan isinya adalah:
Ayo kawan jaga kebersihan----------> Isi (Pola a)
Kebersihan itu bagian dari iman----> Isi (pola a)
Polanya adalah a-a-a-a.
PANTUN KARMINA
Baris pertama adalah sampiran.
Baris kedua adalah isi.
Contoh :
Minum sekoteng lima belas-------> Sampiran (a)
Orang ganteng jangan malas------------> Isi (a)
Dapat kita lihat, struktur pantun karmina adalah :
Baris pertama adalah sampiran/pembayang dan baris
kedua adalah isi.
Sedangkan pola adalah a-a.
CIRI-CIRI TEKS PANTUN
1 2 43
•. Satu bait terdiri dari 4 baris
(Pantun Biasa)
•Satu bait terdiri dari dua
baris (Pantun Karmina)
•Baris 1 dan 2
merupakan sampiran
atau pembayang.
•Baris 3 dan 4
merupakan isi
•Satu baris terangkai
dari 4 hingga 6 kata.
•Satu baris terdiri dari 8
hingga 12 suku kata
Bersajak a-a-a-a
atau a-b-a-b
JENIS-JENIS PANTUN
1
2
3
4
5
6
Fungsi pantun adat istiadat sendiri adalah sebagai
media peraturan dalam bermasyarakat. Dan
peraturan tersebut murni dari leluhur tanpa dirubah
berdasarkan kemajuan jaman ataupun lainnya.
PANTUN ADAT ISTIADAT
Merupakan pantun yang mengisahkan tentang
kisah atau nasib seseorang. Dan biasanya pantun
dagang ini diceritakan atau dinyanyikan oleh
mereka yang sedang di perantauan atau mereka
yang memiliki nasib tak seberuntung temannya.
PANTUN DAGANG
Pantun yang isinya berisikan tentang perjuangan
seorang pahlawan dan semangat para
pahlawan.
PANTUN KEPAHLAWANAN
Yaitu pantun yang isinya mengambarkan
kegembiraan, baik kegembiraan pembaca maupun
pendengar. Dan biasanya isi akan disesuaikan
dengan acara ketika pantun dibacakan.
PANTUN SUKA CITA
Berbanding terbalik dengan pantun suka cita, karena
isi dari pantun duka cita adalah kesedihan atau duka
yang sedang dirasakan pembaca.
PANTUN DUKA CITA
Meskipun memiliki inti yang sama, yaitu menceritakan
kesedihan. Namun pantun beriba hati berbeda
dengan pantun duka cita karena pantun beriba hati
hanya digunakan mereka yang sudah
dewasa.
PANTUN BERIBA HATI
7. PANTUN ANAK
Yaitu pantun yang isinya khusus atau
menceritakan tentang dunia anak-anak,
sehingga pemilihan bahasa yang
digunakan pun biasanya akan lebih
mudah dipahami. Contohnya adalah
sebagai berikut.
Pergi ke sawah menanam padi
Sawah dibajak dengan sapi
Jadi anak yang baik hati
Tentu tahu balas budi
8. PANTUN KASIH SAYANG/CINTA
Biasanya jenis pantun yang satu ini
banyak digunakan untuk sarana
perkenalan, mengungkapkan perasaan
serta pujian dan termasuk pantun muda
mudi.
Berikut contohnya.
Jelatik burung di awan
Selasih di atas peti
Sudah cantik bersama padan
Kasih tersangkut di dalam hati
9. PANTUN NASIHAT
merupakan pantun yang menjelaskan sendi
kebaikan dana bermasyarakat, kemudian
disampaikan melalui peraturan estetika kata.
Berikut contoh pantun nasehat.
Kelapa gading buahnya banyak
Lebat berjulai di pangkal pelepah
Bila berunding sesama bijak
Kusut selesai, sengketa pun sudah
10. PANTUN JENAKA
Jenis pantun jenaka sendiri memiliki tujuan
untuk menghibur pendengarnya. Bahkan
terkadang juga digunakan untuk menyindir
dengan tujuan agar lebih akrab dengan lawan
pantunya. Sering kali pantun jenaka
menimbulkan tawa pada pendengarnya.
Berikut contohnya.
Pohon manggis di tepi rawa
Tempat nenek tidur beradu
Sedang menanggis nenek tertawa
Melihat kakek bermain gundu
11. PANTUN AGAMA
12. PANTUN TEKA-TEKI
Seperti namanya, pantun agama adalah pantun yang di dalamnya terdapat nilai-nilai atau prinsip keagamaan. Biasanya
tak hanya tentang pengetahuan agama, namun juga berisikan perintah dan larangan menurut agama. Berikut contoh
pantun agama.
Kalau menegakkan benang basah
Aib malu orang sekampung
Kalau menegakkan agama yang salah
Hidup mengerang mati menanggung
Yaitu pantun yang berisikan tebakan atau sebuah teka-teki. Dan untuk melengkapi pantun teka-teki
biasanya dibutuhkan jawaban. Berikut contohnya.
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk di hidung
.
KAIDAH KEBAHASAAN PANTUN
KAIDAH KEBAHASAAN
1. DIKSI
Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), diksi
diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras dalam
penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga
diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan.
Pantun yang digunakan untuk berkomunikasi biasanya
menggambarkan masyarakat pada zamannya (zaman
pantun tersebut diciptakan), yang tentu saja terlihat pada
diksi yang digunakan.
Berikut ini beberapa kata arkais yang sering muncul dalam
pantun tradisonal.
2. BAHASA KIASAN
Bahasa kiasan di sini bisa berupa peribahasa atau
ungkapan tertentu dalam menyampaikan maksud
berpantun.
Ungkapan atau bentuk idiom adalah gabungan kata
yang menimbulkan makna baru, yakni makna khusus,
sehingga tidak dapat diartikan secara sebenarnya.
3. BAHASA IMAJI
Bahasa imaji adalah gaya bahasa yang digunakan pada pantun. Bahasa imaji adalah bahasa yang
mengungkapkan pencitraan, gambaran, kesan, bayangan, dan imajinasi.
Jika kita melakukan pengimajian, akan menghasilkan gambaran yang diciptakan secara tidak langsung oleh
pelantun pantun.
Oleh sebab itu, apa yang digambarkan seolah-olah dapat dilihat (imaji visual), didengar (imaji auditif), atau
dirasa (imaji taktil). Perhatikan sebait pantun berikut ini.
Jikalau gelap orang bertenun,
bukalah tingkap lebar-lebar.
(Imaji Visual )
Jikalau lenyap tukang pantun, (Imaji Taktil )
sunyi senyap bandar yang besar.
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT
PANTUN
Point Penting
Langkah-langkah untuk membuat teks pantun biasanya diawali dengan menentukan jenis pantun dan karakteristik pantun yang ingin
dibuat, kemudian dilanjutkan dengan langkah-langkah diatas.
4. Menulis sampiran
3. Menulis isi
1. Memahami
karakteristik
pantun
2. Menentukan tema
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA 
Apa ada pertanyaan?
PERTANYAAN
1. Kelompok 2 :
Arlyn Aturan suku kata pada pantun biasa
2. Kelompok 3 :
Dimas apakah bisa pantun karmina bersajak ab
3. Kelompok 5 :
Listia fungsi pantun karmina?
4. Kelompok 6 :
Ansori apakah itu termasuk sebuah pantun ?
UM UM UH UH
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
5. Kelompok7:
Ragil apa perbedaan pantun dukacita dengan pantun beriba hati?
6. Kelompok 8:
Salwa ciri-ciri dan kegunaan pantun dagang?
Kelompok 9 :
Syafura apakah sampiran pantun melayu isinya selalu berkaitan dengan alam sekitar ?
Kelompok 1 :
Hariri apa maksud dari sampiran mengandung makna tersembunyi

More Related Content

What's hot

puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baruts4n14
 
Puisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farPuisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farAbu Ja'far
 
Bahasa Indonesia
Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Bahasa Indonesiachatanita
 
[141401073] TUGAS PBK
[141401073] TUGAS PBK[141401073] TUGAS PBK
[141401073] TUGAS PBKwahyuarfan
 
Bmm3116 pantun dan seloka
Bmm3116 pantun dan selokaBmm3116 pantun dan seloka
Bmm3116 pantun dan selokaZara Echa
 
Pembelejaran Bahasa Indonesia Menulis Pantun
Pembelejaran Bahasa Indonesia Menulis PantunPembelejaran Bahasa Indonesia Menulis Pantun
Pembelejaran Bahasa Indonesia Menulis PantunRizkita26
 
Analisis bentuk sajak
Analisis bentuk sajakAnalisis bentuk sajak
Analisis bentuk sajaksaieyen
 
MODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJASMODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJASbuwarnisutopo
 
Mengevaluasi teks pantun
Mengevaluasi teks pantunMengevaluasi teks pantun
Mengevaluasi teks pantunNandha Zulyana
 
Media Pembelajaran Pantun
Media Pembelajaran PantunMedia Pembelajaran Pantun
Media Pembelajaran PantunHanief Ma'moen
 

What's hot (20)

puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
 
pantun Kelompok 5
pantun Kelompok  5   pantun Kelompok  5
pantun Kelompok 5
 
Pantun
Pantun Pantun
Pantun
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
 
Puisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farPuisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'far
 
Bahasa Indonesia
Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
 
Pantun
PantunPantun
Pantun
 
[141401073] TUGAS PBK
[141401073] TUGAS PBK[141401073] TUGAS PBK
[141401073] TUGAS PBK
 
Puisi lama-2
Puisi lama-2Puisi lama-2
Puisi lama-2
 
Makalah Pantun
Makalah PantunMakalah Pantun
Makalah Pantun
 
Puisi baru
Puisi baruPuisi baru
Puisi baru
 
Bmm3116 pantun dan seloka
Bmm3116 pantun dan selokaBmm3116 pantun dan seloka
Bmm3116 pantun dan seloka
 
Pembelejaran Bahasa Indonesia Menulis Pantun
Pembelejaran Bahasa Indonesia Menulis PantunPembelejaran Bahasa Indonesia Menulis Pantun
Pembelejaran Bahasa Indonesia Menulis Pantun
 
Contoh puisi lama
Contoh puisi lamaContoh puisi lama
Contoh puisi lama
 
Analisis bentuk sajak
Analisis bentuk sajakAnalisis bentuk sajak
Analisis bentuk sajak
 
MODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJASMODUL PUISI DAN MAJAS
MODUL PUISI DAN MAJAS
 
Jenis jenis pantun
Jenis jenis pantunJenis jenis pantun
Jenis jenis pantun
 
Mengevaluasi teks pantun
Mengevaluasi teks pantunMengevaluasi teks pantun
Mengevaluasi teks pantun
 
Media Pembelajaran Pantun
Media Pembelajaran PantunMedia Pembelajaran Pantun
Media Pembelajaran Pantun
 

Similar to PANTUN

Memahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunMemahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunHasrilia Beskara
 
Teks puisi rakyat
Teks puisi rakyatTeks puisi rakyat
Teks puisi rakyatpudjotri
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaerinania
 
Kaidah kebahasaan teks pantun
Kaidah kebahasaan teks pantunKaidah kebahasaan teks pantun
Kaidah kebahasaan teks pantunLINASITIAISYAH
 
E buku siswa (pertemuan 2)
E buku siswa (pertemuan 2)E buku siswa (pertemuan 2)
E buku siswa (pertemuan 2)Andi Karman
 
Pantun kelompok 1
Pantun kelompok 1Pantun kelompok 1
Pantun kelompok 1riaantika2
 
E buku siswa (pertemuan 4)
E buku siswa (pertemuan 4)E buku siswa (pertemuan 4)
E buku siswa (pertemuan 4)Andi Karman
 
Teks tanggapan deskriptif
Teks tanggapan deskriptifTeks tanggapan deskriptif
Teks tanggapan deskriptifNeyo Jr.
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunFathia Rosatika
 
Memahami kaidah kebahasaan teks pantun
Memahami kaidah kebahasaan teks pantunMemahami kaidah kebahasaan teks pantun
Memahami kaidah kebahasaan teks pantunmayunda_
 
Prosedur penyusunan pantun
Prosedur penyusunan pantun Prosedur penyusunan pantun
Prosedur penyusunan pantun LINASITIAISYAH
 
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptxPowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptxppgrisayulianti00228
 
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofiaKelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofiaMAN 11 JAKARTA
 

Similar to PANTUN (20)

Memahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunMemahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantun
 
Bin7 bab5
Bin7 bab5Bin7 bab5
Bin7 bab5
 
Teks puisi rakyat
Teks puisi rakyatTeks puisi rakyat
Teks puisi rakyat
 
Asigment pantun sem9
Asigment pantun sem9Asigment pantun sem9
Asigment pantun sem9
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
 
Kaidah kebahasaan teks pantun
Kaidah kebahasaan teks pantunKaidah kebahasaan teks pantun
Kaidah kebahasaan teks pantun
 
Kaidah kebahasaan
Kaidah kebahasaanKaidah kebahasaan
Kaidah kebahasaan
 
E buku siswa (pertemuan 2)
E buku siswa (pertemuan 2)E buku siswa (pertemuan 2)
E buku siswa (pertemuan 2)
 
Pantun kelompok 1
Pantun kelompok 1Pantun kelompok 1
Pantun kelompok 1
 
Penulisan kreatif
Penulisan kreatifPenulisan kreatif
Penulisan kreatif
 
E buku siswa (pertemuan 4)
E buku siswa (pertemuan 4)E buku siswa (pertemuan 4)
E buku siswa (pertemuan 4)
 
Teks tanggapan deskriptif
Teks tanggapan deskriptifTeks tanggapan deskriptif
Teks tanggapan deskriptif
 
PPT puisi-1.pdf
PPT puisi-1.pdfPPT puisi-1.pdf
PPT puisi-1.pdf
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
 
Assgmnt pantun
Assgmnt pantunAssgmnt pantun
Assgmnt pantun
 
Memahami kaidah kebahasaan teks pantun
Memahami kaidah kebahasaan teks pantunMemahami kaidah kebahasaan teks pantun
Memahami kaidah kebahasaan teks pantun
 
Prosedur penyusunan pantun
Prosedur penyusunan pantun Prosedur penyusunan pantun
Prosedur penyusunan pantun
 
Syair dan cerpen
Syair dan cerpenSyair dan cerpen
Syair dan cerpen
 
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptxPowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
 
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofiaKelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

PANTUN

  • 1. PANTUN KELOMPOK 4 • FRANSCISCO GABRIEL N • GHINA RUSDIANA F • GITA CAHYO NOMI • INDRIYANI
  • 2. 1 2 3 4 5 6 DEFINISI PANTUN STRUKTUR TEKS PANTUN CIRI-CIRI TEKS PANTUN JENIS – JENIS TEKS PANTUN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS PANTUN LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT TEKS PANTUN TOPIK PEMBAHASAN
  • 4. Menurut Surana “2010:31” “ menyatakan bahwa pantun ialah sebuah bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik, yang berima silang “a-b-a-b”, larik pertama dan kedua disebut dengan sampiran atau bagian objektis, yang biasanya berupa sebuah lukisan alam atau hal apa saja yang dapat diambil sebagai suatu kiasan, larik ketiga dan keempat dinamakan isi atau bagian dari subjektif.” Definisi secara umum : Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang disampaikan secara lisan. Namun, pada perkembangannya, pantun disampaikan secara tertulis. Pantun berasal dari bahasa Minangkabau, patuntun yang artinya “petuntun”.
  • 6. BAIT LARIK ISI SAMPIRAN RIMA Banyaknya baris dala m sebuah pantun, mis alnya (2 Baris, 4 Baris, 6 Baris, 8Baris, dst). Baris atau larik adalah kumpulan beberapa kata yang memiliki arti dan bisa membentuk sampiran atau isi dalam sebuah pantun. . Rima adalah pola akhiran atau huruf vokal terakhir yang ada pada pantun. Sampiran adalah bagian pantun yang terletak pada baris 1-2 yang merupakan awal dari sebuah pantun atau sampiran merupakan unsur/sketsa/pembayan g suasana yang mengantarkan menuju isi atau maksud pantun tersebut. Bagian pantun yang terletak pada baris 3-4 yang merupakan isi kandungan/pokok atau tujuan dari pantun tersebut.
  • 7. MACAM STRUKTUR TEKS PANTUN Struktur Teks Pantun Biasa Struktur Teks Pantun Karmina Sampiran, adalah bagian awal yang letaknya pada baris 1 dan 2 yang fungsinya untuk membentuk rima. Isi, adalah bagian yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. Letaknya pada 2 baris terakhir yaitu 3 dan 4. Pantun karmina hanya terdiri dari dua baris. Oleh karena itu pantun ini disebut juga pantun kilat. Struktur: Baris pertama adalah sampiran. Baris kedua adalah isi. Struktur Teks Pantun Talibun Pantun Talibun berbeda dengan pantun biasa karena talibun memiliki jumlah baris lebih dari 3 baris.
  • 8. PANTUN BIASA CONTOH Sungguh cantik ikan lohan Hidup nyaman di kolam taman Ayo kawan jaga kebersihan Kebersihan itu bagian dari iman Sampiran pantun di atas adalah: Sungguh cantik ikan lohan----------> Sampiran (pola a) Hidup nyaman di kolam taman-----> Sampiran (pola a) Sedangkan isinya adalah: Ayo kawan jaga kebersihan----------> Isi (Pola a) Kebersihan itu bagian dari iman----> Isi (pola a) Polanya adalah a-a-a-a. PANTUN KARMINA Baris pertama adalah sampiran. Baris kedua adalah isi. Contoh : Minum sekoteng lima belas-------> Sampiran (a) Orang ganteng jangan malas------------> Isi (a) Dapat kita lihat, struktur pantun karmina adalah : Baris pertama adalah sampiran/pembayang dan baris kedua adalah isi. Sedangkan pola adalah a-a.
  • 10. 1 2 43 •. Satu bait terdiri dari 4 baris (Pantun Biasa) •Satu bait terdiri dari dua baris (Pantun Karmina) •Baris 1 dan 2 merupakan sampiran atau pembayang. •Baris 3 dan 4 merupakan isi •Satu baris terangkai dari 4 hingga 6 kata. •Satu baris terdiri dari 8 hingga 12 suku kata Bersajak a-a-a-a atau a-b-a-b
  • 12. 1 2 3 4 5 6 Fungsi pantun adat istiadat sendiri adalah sebagai media peraturan dalam bermasyarakat. Dan peraturan tersebut murni dari leluhur tanpa dirubah berdasarkan kemajuan jaman ataupun lainnya. PANTUN ADAT ISTIADAT Merupakan pantun yang mengisahkan tentang kisah atau nasib seseorang. Dan biasanya pantun dagang ini diceritakan atau dinyanyikan oleh mereka yang sedang di perantauan atau mereka yang memiliki nasib tak seberuntung temannya. PANTUN DAGANG Pantun yang isinya berisikan tentang perjuangan seorang pahlawan dan semangat para pahlawan. PANTUN KEPAHLAWANAN Yaitu pantun yang isinya mengambarkan kegembiraan, baik kegembiraan pembaca maupun pendengar. Dan biasanya isi akan disesuaikan dengan acara ketika pantun dibacakan. PANTUN SUKA CITA Berbanding terbalik dengan pantun suka cita, karena isi dari pantun duka cita adalah kesedihan atau duka yang sedang dirasakan pembaca. PANTUN DUKA CITA Meskipun memiliki inti yang sama, yaitu menceritakan kesedihan. Namun pantun beriba hati berbeda dengan pantun duka cita karena pantun beriba hati hanya digunakan mereka yang sudah dewasa. PANTUN BERIBA HATI
  • 13. 7. PANTUN ANAK Yaitu pantun yang isinya khusus atau menceritakan tentang dunia anak-anak, sehingga pemilihan bahasa yang digunakan pun biasanya akan lebih mudah dipahami. Contohnya adalah sebagai berikut. Pergi ke sawah menanam padi Sawah dibajak dengan sapi Jadi anak yang baik hati Tentu tahu balas budi 8. PANTUN KASIH SAYANG/CINTA Biasanya jenis pantun yang satu ini banyak digunakan untuk sarana perkenalan, mengungkapkan perasaan serta pujian dan termasuk pantun muda mudi. Berikut contohnya. Jelatik burung di awan Selasih di atas peti Sudah cantik bersama padan Kasih tersangkut di dalam hati
  • 14. 9. PANTUN NASIHAT merupakan pantun yang menjelaskan sendi kebaikan dana bermasyarakat, kemudian disampaikan melalui peraturan estetika kata. Berikut contoh pantun nasehat. Kelapa gading buahnya banyak Lebat berjulai di pangkal pelepah Bila berunding sesama bijak Kusut selesai, sengketa pun sudah 10. PANTUN JENAKA Jenis pantun jenaka sendiri memiliki tujuan untuk menghibur pendengarnya. Bahkan terkadang juga digunakan untuk menyindir dengan tujuan agar lebih akrab dengan lawan pantunya. Sering kali pantun jenaka menimbulkan tawa pada pendengarnya. Berikut contohnya. Pohon manggis di tepi rawa Tempat nenek tidur beradu Sedang menanggis nenek tertawa Melihat kakek bermain gundu
  • 15. 11. PANTUN AGAMA 12. PANTUN TEKA-TEKI Seperti namanya, pantun agama adalah pantun yang di dalamnya terdapat nilai-nilai atau prinsip keagamaan. Biasanya tak hanya tentang pengetahuan agama, namun juga berisikan perintah dan larangan menurut agama. Berikut contoh pantun agama. Kalau menegakkan benang basah Aib malu orang sekampung Kalau menegakkan agama yang salah Hidup mengerang mati menanggung Yaitu pantun yang berisikan tebakan atau sebuah teka-teki. Dan untuk melengkapi pantun teka-teki biasanya dibutuhkan jawaban. Berikut contohnya. Kalau tuan bawa keladi Bawakan juga si pucuk rebung Kalau tuan bijak bestari Binatang apa tanduk di hidung .
  • 17. KAIDAH KEBAHASAAN 1. DIKSI Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan. Pantun yang digunakan untuk berkomunikasi biasanya menggambarkan masyarakat pada zamannya (zaman pantun tersebut diciptakan), yang tentu saja terlihat pada diksi yang digunakan. Berikut ini beberapa kata arkais yang sering muncul dalam pantun tradisonal.
  • 18. 2. BAHASA KIASAN Bahasa kiasan di sini bisa berupa peribahasa atau ungkapan tertentu dalam menyampaikan maksud berpantun. Ungkapan atau bentuk idiom adalah gabungan kata yang menimbulkan makna baru, yakni makna khusus, sehingga tidak dapat diartikan secara sebenarnya.
  • 19. 3. BAHASA IMAJI Bahasa imaji adalah gaya bahasa yang digunakan pada pantun. Bahasa imaji adalah bahasa yang mengungkapkan pencitraan, gambaran, kesan, bayangan, dan imajinasi. Jika kita melakukan pengimajian, akan menghasilkan gambaran yang diciptakan secara tidak langsung oleh pelantun pantun. Oleh sebab itu, apa yang digambarkan seolah-olah dapat dilihat (imaji visual), didengar (imaji auditif), atau dirasa (imaji taktil). Perhatikan sebait pantun berikut ini. Jikalau gelap orang bertenun, bukalah tingkap lebar-lebar. (Imaji Visual ) Jikalau lenyap tukang pantun, (Imaji Taktil ) sunyi senyap bandar yang besar.
  • 21. Point Penting Langkah-langkah untuk membuat teks pantun biasanya diawali dengan menentukan jenis pantun dan karakteristik pantun yang ingin dibuat, kemudian dilanjutkan dengan langkah-langkah diatas. 4. Menulis sampiran 3. Menulis isi 1. Memahami karakteristik pantun 2. Menentukan tema
  • 22. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA  Apa ada pertanyaan?
  • 23. PERTANYAAN 1. Kelompok 2 : Arlyn Aturan suku kata pada pantun biasa 2. Kelompok 3 : Dimas apakah bisa pantun karmina bersajak ab 3. Kelompok 5 : Listia fungsi pantun karmina? 4. Kelompok 6 : Ansori apakah itu termasuk sebuah pantun ? UM UM UH UH Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh 5. Kelompok7: Ragil apa perbedaan pantun dukacita dengan pantun beriba hati? 6. Kelompok 8: Salwa ciri-ciri dan kegunaan pantun dagang? Kelompok 9 : Syafura apakah sampiran pantun melayu isinya selalu berkaitan dengan alam sekitar ? Kelompok 1 : Hariri apa maksud dari sampiran mengandung makna tersembunyi