Pantun Nasihat BelajarPantun pertama memiliki struktur 4 baris dengan pola rima a-b-a-b:- Baris 1 (sampiran): Makan nasi lauknya ikan, 9 suku kata, rima a - Baris 2 (sampiran): Tambah sedikit sambal terasi, 10 suku kata, rima b- Baris 3 (isi): Belajar selalu jangan lupakan, 11 suku kata
Pantun tersebut memberikan nasihat kepada pembaca untuk rajin belajar sejak kecil agar menjadi pelajar yang berprestasi di masa depan, dan akan merasa senang bila sudah besar.
Similar to Pantun Nasihat BelajarPantun pertama memiliki struktur 4 baris dengan pola rima a-b-a-b:- Baris 1 (sampiran): Makan nasi lauknya ikan, 9 suku kata, rima a - Baris 2 (sampiran): Tambah sedikit sambal terasi, 10 suku kata, rima b- Baris 3 (isi): Belajar selalu jangan lupakan, 11 suku kata
Similar to Pantun Nasihat BelajarPantun pertama memiliki struktur 4 baris dengan pola rima a-b-a-b:- Baris 1 (sampiran): Makan nasi lauknya ikan, 9 suku kata, rima a - Baris 2 (sampiran): Tambah sedikit sambal terasi, 10 suku kata, rima b- Baris 3 (isi): Belajar selalu jangan lupakan, 11 suku kata (20)
Pantun Nasihat BelajarPantun pertama memiliki struktur 4 baris dengan pola rima a-b-a-b:- Baris 1 (sampiran): Makan nasi lauknya ikan, 9 suku kata, rima a - Baris 2 (sampiran): Tambah sedikit sambal terasi, 10 suku kata, rima b- Baris 3 (isi): Belajar selalu jangan lupakan, 11 suku kata
2. Apa itu Pantun?
Pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri atas empat larik,
berima silang (a-b-a-b). Larik pertama dan kedua disebut
sampiran atau bagian objektif. Biasanya berupa lukisan alam
atau hal apa saja yang dapat diambil sebagai
kiasan. Termasuk puisi lama, angkatan 20-an
Jenis-jenisPantun
1) Pantun kanak-kanak : pantun bersukacita dan pantun berdukacita,
2) Pantun muda : Pantun nasib/dagang dan pantun perhubungan. Pantun
perhubungan terbagi lagi menjadi pantun perkenalan, pantun berkasih-
kasihan, pantun perceraian, dan pantun beriba hati.
3) Pantun tua : pantun adat, pantun agama, dan pantun nasihat.
BERDASARKAN ISINYA
3. BERDASARKAN BANYAK
BARIS TIAP BAIT
(1) Pantun dua seuntai atau pantun kilat,
(2) Pantun empat seuntai atau pantun empat serangkum,
(3) Pantun enam seuntai atau delapan seuntai, atau pantun enam
serangkum, delapan serangkum (talibun).
Ciri-ciri Pantun
Terdiri atas empat baris.
Tiap baris terdiri atas 9 sampai 10 suku kata
Dua baris pertama disebut sampiran dan dua baris berikutnya
berisi maksud si pemantun. Bagian ini disebut isi pantun.
Syarat-syarat Pantun
a. Satu bait pantun terdiri dari 4 baris
b. Baris ke-1 dan ke-2 adalah sampiran dan baris ke-3 dan ke-4 adalah isi pantun
c. Satu baris pantun terdiri dari 8 - 12 suku kata
d. Pantun bersajak a-b-a-b
4. StrukturTeks Pantun
Sampira
n
Sampiran adalah dua baris pertama (awal) dan
kedua yang merupakan pengantar pantun. Sampiran
berupa pengantar sajak/rima yang berfungsi
menyiapkan rima dan irama agar memudahkan
pendengar dalam memahami isi pantun.
Contoh : Daun pisang di atas nampan (sampiran)
Nampan bambu wangi baunya (sampiran)
Bila abang berwajah tampan
Maulah adik dekat kiranya
isi Isi adalah dua baris berikutnya ketiga dan keempat(akhir) yang menjadi
tujuan atau kesimpulan pantun. Antara sampiran dan isi terkadang tidak
ada hubungan makna yang jelas. Namun, biasanya, sampiran disampaikan
berupa hal-hal yang berkaitan dengan alam, budaya, dan kebiasaan hidup
masyarakat sekitar. Sedangkan isi berupa tujuan dari pantun.
Contoh : Daun pisang di atas nampan
Nampan bambu wangi baunya
Bila abang berwajah tampan (Isi)
Maulah adik dekat kiranya (isi)
5. UnsurIntrinsikTeks Pantun
diksi Diksi diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras dalam
penggunaannya untuk
mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang
diharapkan. Tdk sembarang memasukkan kata
Bahasa
kiasan
Bahasa yang digunakan
pelantun untuk menyatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yang
secara tidak
langsung mengungkapkan makna. Bahasa kiasan di sini bisa berupa
peribahasa
atau ungkapan tertentu dalam menyampaikan maksud berpantun
Contoh : “sepotong doa“ diksinya tdk tepat. Doa sikaitkan dgn
sepotong, pdhl dalam agama apapun kitas tdk boleh memotong
doa. Yg benar bisa seuntai doa.
Contoh : “Kecil Hati“, “Buah bibir”
6. bait Bait adalah bagian dari teks pantun yang terdiri dari beberapa
baris. Bait merupakan teks harmonis yang serupa dengan satu
pengertian dalam sebuah paragraf. Pada pantun, bait biasanya
terdiri dari empat baris atau larik. Setiap baris atau larik
biasanya terdiri dari 2-6 kata atau 8-12 suku kata.
Contoh : Daun pisang di atas nampan (baris/larik 1)
Nampan bambu wangi baunya (baris/larik 2)
Bila abang berwajah tampan(baris/larik 3)
Barulah adik dekat kiranya (baris/larik 4)
rima Rima disebut juga sajak, yaitu bunyi-bunyi akhiran yang
dihasilkan oleh huruf dalam larik dan bait sehingga
menimbulkan keindahan kata, rasa, dan menimbulkan suasana
khusus. Pantun memiliki pola sajak akhir a-b-a-b dan a-a-a-a
rima akhir lbh sering dilihat pd pantun.
Contoh : Daun pisang di atas nampan
Nampan bambu wangi baunya
Bila abang berwajah tampan
Barulah adik dekat kiranya
(rima a-b-a-b)
7. judul Bermakna konotasi, agar org penasaran mencari isinya. Beda dgn
katya ilmiah. Tp ada bbrp yg tdk memasukkanya sbg unsur
interinsik. Cth ; teratai, dalam kamus bermakna bungan dan jika di
puisi diperlalambangkan sbg ki hajar deantara yg berperan dlm
pendidikan dgn kesucian dan ketulusannya. Sifat teratai terletak
pada peerjuangan ki hajar dewantara. Beda dgn kaya ilmiah yg hanya
menjelaskan teratai menurut kamus.
Gaya
bahasa
Gaya bahsa: cara pengarang menggambarkan bahasanya apakah
menggunakan bahasa sehari-hari. Dalam gaya bahasa terkandung
majas. Makajas : perbandingan – persoinifikasi. Pertentangan :
ironi, hiperbola perulangan – repetisi
ritma Bagaiaman kita membacakan teks tersebut. Panjanga-pndek,
halus-lembut. Memakai irama dgn baiik, sama halnya dgn
menyanyi. Dalam lagu ada syair, syair tsb termasuk puisi
8. imaji Supaya pembaca merasakan gambaran yang diciptakan secara
tidak langsung oleh penulis.
bunyi bunyi yang biasanya muncul dari diksi, kiasan, serta imaji yang
diciptakan saat menuturkan pantun. Dalam bunyi, kalian akan
melihat unsur rima (rhyme) dan ritme (rhytm).
Contoh : Telah terdengar tengara tengah malam
Teriak yang tersayat di perut lembah
Contoh : Rima dengan pola AABB disebut rima
berangkai. Contoh penggunaan rima ini adalah:
Di malam suram
Aku mendendam
Di pagi berkabut
Hati berserabut.
9. amanat
simbolisa
si
imajina
si
citraan
Pesan yang terkandung dalam teks. Hanya ada satu. Kenapa satu,
karena pesan kita ambil dari tema yang dikaitkan dengan
peristiwa yang dialami olhe tokoh utama.
Perlambangan. Misalnya : teratai, itu simbolisasi yang
dilambangkan dengan perjuangan dan bunga suci. Mengangkat
benda atau makhluk hidup, mengumpakanan apa yg dilakukan
manusia.
Puisi yg baik yang mengandung imajinasi yang tinggi. Apa yang
kita gambarkan dalam puisi seolah-olah pembaca melihat apa
yang dituliskan / membayangkan. Kalau denotasi tdk bisa
dibayangkan.
Makna kata Penggunaan konotasi dan denotasi
Kita memakai panca indra, pendengaran atau pengelihatan
atau perasasan. Misalnya : kita melihat gunung kita melihat
dan menuliskan
11. Apa itu menganalisis?
Menurut
KBBI
analisis/ana·li·sis/ n 1 penyelidikan thd suatu
peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk
mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-
musabab, duduk perkaranya, dsb);
Analisis bisa di artikan sebagai kajian
yang dilaksanakan terhadap sebuah
bahasa guna meneliti struktur bahasa
tersebut secara mendalam.
12. Menganalisis Teks Pantun
Makan nasi lauknyaikan
Tambah sedikit sambal terasi
Belajar selalu jangan lupakan
Agar menjadipelajar berprestasi
Kemana kancil akandikejar
Cobalah cari ke hutanjati
Ketikakecil rajin belajar,
Sudah besar senanglahhati
13. 1. Kedua teks pantun tersebut disusun dalam bentuk bait
2. Pantun pertama terdiri atas 4 baris/larik
- Baris pertama terdiri atas 4 kata dengan 9 suku kata, bersajak a (..an),
mengandung sampiran
- Baris kedua terdiri atas 4 kata dengan 10 suku kata, bersajak b (..si)
mengandung sampiran
- Baris ketiga terdiri atas 4 kata dengan 11 suku kata, brsajak a (..an)
mengandung isi
- Baris keempat terdiri 4 kata dengan 12 suku kata, bersajak b (..si)
mengandung isi
Teks pantun tersebut berisi nasihat rajin belajar (pantun nasihat)
Pantun kedua terdiri dari 4 baris.
- Baris pertama terdiri atas 5 kata dengan 10 suku kata, bersajak a (..jar)
mengandung sampiran
- Baris kedua terdiri atas 5 kata dengan 10 suku kata, bersajak b (..i)
mengandung sampiran
- Baris ketiga terdiri atas 4 kata dengan 10 suku kata, bersajak a (..jar)
mengandung isi
- Baris keempat terdiri atas 4 kata dengan 9 suku kata, bersajak a (..i)
mengandung isi
Teks pantun tersebut berisi nasihat rajin belajar