SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
KELOMPOK 6
• 1. DEANITA YULIANA M. (03)
• 2. MAGHFIROH OKTAFIANI I. (15)
• 3. SANIYYAH (34)
• 4. SHAFIRA JIHAN A. (35)
SMAN 1 BANGIL-XI MIA 4
FUNGSI BAHASA
MEDIA MENGUNGKAPKAN
MAKNA
Struktur kebahasaan dalam pantun sering juga
disebut sebagai struktur fisik.
STRUKTUR FISIK
Diksi
Bahasa Kiasan
Imaji
Bunyi (Rima atau Ritme)
Diksi
Diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata yang
tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk
mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek
tertentu seperti yang diharapkan.
Penempatan diksi pada pantun haruslah tepat. Hal
ini bermaksud agar tujuan dari pantun dapat
disampaikan dengan sempurna.
Fungsi Diksi
Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah
paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.
Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak
resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.
Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.
Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.
Diksi
Diksi/pemilihan kata yang digunakan dalam pantun sangat berkaitan dengan
alam dan kehidupan masyarakat pada saat itu
Tradisional Modern
Pantun Tradisional
• Dalam pantun tradisional atau pantun yang
lahir pada masa dulu banyak menggunakan
kata arkais.
Kata Arkais
Kata arkais adalah kata
yang sudah lama dan
tidak lagi sering
digunakan.
Bila siang orang berkebun
Hari gelap naik ke rumah
Bila hilang tukang pantun
Habislah lesap petuah amanah
BACK
Pantun Modern
• Diksi pada pantun yang digunakan pada
zaman modern berbeda dengan zaman
tradisional. Kata yang digunakan berkaitan
dengan kondisi masyarakat modern dengan
berbagai sarana dan prasarana mutakhir.
Contoh Jalan-jalan ke pasar unik
Membeli baju dan handphone baru
Siapa gerangan wanita cantik
Yang tersenyum di hadapanku
BACK
Bahasa Kiasan
• Dalam pantun sering ditemukan bahasa
kiasan, yaitu bahasa yang digunakan
pelantun untuk menyatakan sesuatu dengan
cara yang tidak biasa, yang secara tidak
langsung mengungkapkan makna.
• Bahasa kiasan di sini bisa berupa
peribahasa
atau ungkapan tertentu dalam
menyampaikan maksud berpantun.
Bahasa Kiasan
Ungkapan
Peribahasa
Gaya Bahasa
(Majas)
Ungkapan
• Ungkapan atau bentuk idiom
adalah gabungan kata yang menimbulkan
makna baru, yakni makna khusus,
sehingga tidak dapat diartikan secara
sebenarnya. Misalnya isapan jempol dimaknai
sebagai ‘tidak bermakna’, bertekuk lutut
‘menyerah’, buah tangan ‘oleh-oleh’, dan
sebagainya.
BACK
Peribahasa
• Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang menyatakan
suatu maksud, keadaan seseorang, atau hal yang mengungkapkan
kelakuan, perbuatan atau hal mengenai diri seseorang. Peribahasa
mencakup ungkapan, pepatah, perumpamaan, ibarat, tamsil.
(Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan Badudu-Zain (1994).
•
• Peribahasa merupakan ungkapan yang walaupun tidak
langsung namun secara tersirat menyampaikan suatu hal yang
dapat dipahami oleh pendengarnya atau pembacanya karena sama-
sama hidup dalam ruang lingkup budaya yang sama.
•
Contoh : Air susu dibalas air tuba
BACK
Gaya Bahasa
• Gaya bahasa merupakan bahasa indah yang
digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan
memperkenalkan serta membandingkan suatu
benda atau hal tertentu dengan benda atau hal
lain yang lebih umum.
• Penggunaan gaya bahasa dapat menimbulkan
serta mengubah konotasi tertentu.
• Gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu
penggunaan kata dalam berbicara dan menulis
untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak
atau pembaca.
BACK
Imaji (Citraan)
• Struktur pembangun pantun selanjutnya
adalah imaji atau citraan yang dihasilkan
dari diksi dan bahasa kiasan dalam
pembuatan teks pantun. Jika kalian melakukan
pengimajian, akan menghasilkan gambaran
yang diciptakan secara tidak langsung
oleh pelantun pantun.
Imaji
Contoh :
Jikalau gelap
orang bertenun,
bukalah tingkap
lebar-lebar.
Jikalau lenyap
tukang pantun,
sunyi senyap
bandar yang
besar.
Imaji Visual
(Seolah melihat)
Imaji Auditif
(Seolah
Mendengar)
Imaji Taktil
(Seolah
merasakan)
Imaji Visual
• Imaji visual dapat dilihat pada baris pertama
/Jikalau gelap orang bertenun/
• /bukalah tingkap lebar-lebar/,
• seolah-olah pendengar melihat ada
orang yang sedang bertenun dalam kegelapan,
lalu meminta pendengar membuka
jendela lebar-lebar.
BACK
Imaji Taktil
• Imaji taktil tergambar pada bagian isi /Jikalau
lenyap tukang pantun//sunyi senyap bandar
yang besar/. Hal ini membuat pendengar
seolah-olah merasakan sunyinya kota
pelabuhan yang besar karena sudah tidak
ada lagi orang yang berpantun.
BACK
Bunyi
(Rima dan Ritme)
• Struktur pembangun teks pantun yang terakhir adalah
bunyi yang biasanya
muncul dari diksi, kiasan, serta imaji yang diciptakan
saat menuturkan pantun.
Bunyi
Rima Ritme
Rima (Rhyme)
• Rima merupakan unsur pengulangan bunyi pada
pantun.
• Dalam menghasilkan sebuah teks pantun, kalian
harus memiliki kemahiran dalam memilih kata
yang digunakan, agar menghasilkan bunyi yang
selaras
dengan rima akhir a-b-a-b. Tentu saja selain
menghasilkan bunyi yang sepadan,
sebuah teks pantun yang dilantunkan memiliki
makna.
BACK
Ritme atau Irama (Rhytme)
• Irama adalah turun naiknya suara secara teratur.
• Dari rangkaian pantun kalian dapat melihat
kemahiran pedendang
dalam pemilihan kata yang digunakan. Pemilihan
dan susuan katanya ditempatkan sedemikian
rupa, sehingga kata dalam pantun tidak dapat
dipertukarkan letaknya atau diganti dengan kata
lain yang memiliki makna yang sama.
Kaidah kebahasaan

More Related Content

Similar to Kaidah kebahasaan

Tutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaranTutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaran
fazri Rahim
 
Tutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaranTutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaran
fazri Rahim
 
Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
Presentasi 2.1. penggunaan bahasaPresentasi 2.1. penggunaan bahasa
Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
Nur Agustinus
 
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
deywoon
 
Assignment en azmi..gaya bahasa
Assignment en azmi..gaya bahasaAssignment en azmi..gaya bahasa
Assignment en azmi..gaya bahasa
Zuzanariah Osman
 

Similar to Kaidah kebahasaan (20)

Kaidah kebahasaan dalam pantun
Kaidah kebahasaan dalam pantunKaidah kebahasaan dalam pantun
Kaidah kebahasaan dalam pantun
 
Pantunfixjadi 171119110204 (2)
Pantunfixjadi 171119110204 (2)Pantunfixjadi 171119110204 (2)
Pantunfixjadi 171119110204 (2)
 
PPT PANTUN
PPT PANTUNPPT PANTUN
PPT PANTUN
 
sesi 2.pptx
sesi 2.pptxsesi 2.pptx
sesi 2.pptx
 
Tutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaranTutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaran
 
Materi sesi 1.pptx
Materi sesi 1.pptxMateri sesi 1.pptx
Materi sesi 1.pptx
 
Tutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaranTutorial pembelajaran
Tutorial pembelajaran
 
Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
Presentasi 2.1. penggunaan bahasaPresentasi 2.1. penggunaan bahasa
Presentasi 2.1. penggunaan bahasa
 
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
 
sesi 1.pptx
sesi 1.pptxsesi 1.pptx
sesi 1.pptx
 
Pengajaran Peribahasa
Pengajaran PeribahasaPengajaran Peribahasa
Pengajaran Peribahasa
 
Kritik Seni Film Pendek Mau Kamu apa sih X MM1
Kritik Seni Film Pendek Mau Kamu apa sih X MM1Kritik Seni Film Pendek Mau Kamu apa sih X MM1
Kritik Seni Film Pendek Mau Kamu apa sih X MM1
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Assignment en azmi..gaya bahasa
Assignment en azmi..gaya bahasaAssignment en azmi..gaya bahasa
Assignment en azmi..gaya bahasa
 
Ferdinand de Saussure
Ferdinand de SaussureFerdinand de Saussure
Ferdinand de Saussure
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
pragmatik-2.ppt
pragmatik-2.pptpragmatik-2.ppt
pragmatik-2.ppt
 
4. ciri dan ragam bahasa.pptx
4. ciri dan ragam bahasa.pptx4. ciri dan ragam bahasa.pptx
4. ciri dan ragam bahasa.pptx
 
ppt kelompok 6 meteri diksi.pptx
ppt kelompok 6 meteri diksi.pptxppt kelompok 6 meteri diksi.pptx
ppt kelompok 6 meteri diksi.pptx
 

More from LINASITIAISYAH

More from LINASITIAISYAH (19)

Suggestion pembelajaran bahasa inggris
Suggestion pembelajaran bahasa inggrisSuggestion pembelajaran bahasa inggris
Suggestion pembelajaran bahasa inggris
 
Review book Of The World as I See it
Review book Of The World as I See itReview book Of The World as I See it
Review book Of The World as I See it
 
Opinion pembejaran bahasa inggris
Opinion pembejaran bahasa inggrisOpinion pembejaran bahasa inggris
Opinion pembejaran bahasa inggris
 
How to make chocolate bananas
How to make chocolate bananasHow to make chocolate bananas
How to make chocolate bananas
 
Albert einstein the world as i see it
Albert einstein   the world as i see itAlbert einstein   the world as i see it
Albert einstein the world as i see it
 
Biografy of Joko widodo
Biografy of Joko widodoBiografy of Joko widodo
Biografy of Joko widodo
 
Boigrafy of Imam bonjol
Boigrafy of Imam bonjol Boigrafy of Imam bonjol
Boigrafy of Imam bonjol
 
Biografy of Fatmawati
Biografy of FatmawatiBiografy of Fatmawati
Biografy of Fatmawati
 
ANALYTICAL EXPOSITION - The dangerous of using drugs print
ANALYTICAL EXPOSITION - The dangerous of using drugs print ANALYTICAL EXPOSITION - The dangerous of using drugs print
ANALYTICAL EXPOSITION - The dangerous of using drugs print
 
Analytical exposition - Why is Learning English Important?
Analytical exposition - Why is Learning English Important?Analytical exposition - Why is Learning English Important?
Analytical exposition - Why is Learning English Important?
 
Analtycal exposition extreme weather
Analtycal exposition   extreme weatherAnaltycal exposition   extreme weather
Analtycal exposition extreme weather
 
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir...
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir...Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir...
Buku pegangan siswa bahasa indonesia sma kelas 11 kurikulum 2013 (matematohir...
 
Struktur teks pantun
Struktur teks pantunStruktur teks pantun
Struktur teks pantun
 
Prosedur penyusunan pantun
Prosedur penyusunan pantun Prosedur penyusunan pantun
Prosedur penyusunan pantun
 
Mengonversi struktur teks pantun bahasa indonesia
Mengonversi struktur teks pantun bahasa indonesiaMengonversi struktur teks pantun bahasa indonesia
Mengonversi struktur teks pantun bahasa indonesia
 
Kaidah kebahasaan teks pantun
Kaidah kebahasaan teks pantunKaidah kebahasaan teks pantun
Kaidah kebahasaan teks pantun
 
Ciri ciri pantun
Ciri ciri pantunCiri ciri pantun
Ciri ciri pantun
 
Dongeng utopia masyarakat borjuis final tugas bahasa indonesia sma
Dongeng utopia masyarakat borjuis final tugas bahasa indonesia smaDongeng utopia masyarakat borjuis final tugas bahasa indonesia sma
Dongeng utopia masyarakat borjuis final tugas bahasa indonesia sma
 
Proses terjadinya awan dilangit
Proses terjadinya awan dilangitProses terjadinya awan dilangit
Proses terjadinya awan dilangit
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 

Kaidah kebahasaan

  • 1.
  • 2. KELOMPOK 6 • 1. DEANITA YULIANA M. (03) • 2. MAGHFIROH OKTAFIANI I. (15) • 3. SANIYYAH (34) • 4. SHAFIRA JIHAN A. (35) SMAN 1 BANGIL-XI MIA 4
  • 4. Struktur kebahasaan dalam pantun sering juga disebut sebagai struktur fisik. STRUKTUR FISIK Diksi Bahasa Kiasan Imaji Bunyi (Rima atau Ritme)
  • 5. Diksi Diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan. Penempatan diksi pada pantun haruslah tepat. Hal ini bermaksud agar tujuan dari pantun dapat disampaikan dengan sempurna.
  • 6. Fungsi Diksi Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham terhadap apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca. Untuk mencapai target komunikasi yang efektif. Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.
  • 7. Diksi Diksi/pemilihan kata yang digunakan dalam pantun sangat berkaitan dengan alam dan kehidupan masyarakat pada saat itu Tradisional Modern
  • 8. Pantun Tradisional • Dalam pantun tradisional atau pantun yang lahir pada masa dulu banyak menggunakan kata arkais. Kata Arkais Kata arkais adalah kata yang sudah lama dan tidak lagi sering digunakan. Bila siang orang berkebun Hari gelap naik ke rumah Bila hilang tukang pantun Habislah lesap petuah amanah BACK
  • 9. Pantun Modern • Diksi pada pantun yang digunakan pada zaman modern berbeda dengan zaman tradisional. Kata yang digunakan berkaitan dengan kondisi masyarakat modern dengan berbagai sarana dan prasarana mutakhir. Contoh Jalan-jalan ke pasar unik Membeli baju dan handphone baru Siapa gerangan wanita cantik Yang tersenyum di hadapanku BACK
  • 10. Bahasa Kiasan • Dalam pantun sering ditemukan bahasa kiasan, yaitu bahasa yang digunakan pelantun untuk menyatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yang secara tidak langsung mengungkapkan makna. • Bahasa kiasan di sini bisa berupa peribahasa atau ungkapan tertentu dalam menyampaikan maksud berpantun.
  • 12. Ungkapan • Ungkapan atau bentuk idiom adalah gabungan kata yang menimbulkan makna baru, yakni makna khusus, sehingga tidak dapat diartikan secara sebenarnya. Misalnya isapan jempol dimaknai sebagai ‘tidak bermakna’, bertekuk lutut ‘menyerah’, buah tangan ‘oleh-oleh’, dan sebagainya. BACK
  • 13. Peribahasa • Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang menyatakan suatu maksud, keadaan seseorang, atau hal yang mengungkapkan kelakuan, perbuatan atau hal mengenai diri seseorang. Peribahasa mencakup ungkapan, pepatah, perumpamaan, ibarat, tamsil. (Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan Badudu-Zain (1994). • • Peribahasa merupakan ungkapan yang walaupun tidak langsung namun secara tersirat menyampaikan suatu hal yang dapat dipahami oleh pendengarnya atau pembacanya karena sama- sama hidup dalam ruang lingkup budaya yang sama. • Contoh : Air susu dibalas air tuba BACK
  • 14. Gaya Bahasa • Gaya bahasa merupakan bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. • Penggunaan gaya bahasa dapat menimbulkan serta mengubah konotasi tertentu. • Gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak atau pembaca. BACK
  • 15. Imaji (Citraan) • Struktur pembangun pantun selanjutnya adalah imaji atau citraan yang dihasilkan dari diksi dan bahasa kiasan dalam pembuatan teks pantun. Jika kalian melakukan pengimajian, akan menghasilkan gambaran yang diciptakan secara tidak langsung oleh pelantun pantun.
  • 16. Imaji Contoh : Jikalau gelap orang bertenun, bukalah tingkap lebar-lebar. Jikalau lenyap tukang pantun, sunyi senyap bandar yang besar. Imaji Visual (Seolah melihat) Imaji Auditif (Seolah Mendengar) Imaji Taktil (Seolah merasakan)
  • 17. Imaji Visual • Imaji visual dapat dilihat pada baris pertama /Jikalau gelap orang bertenun/ • /bukalah tingkap lebar-lebar/, • seolah-olah pendengar melihat ada orang yang sedang bertenun dalam kegelapan, lalu meminta pendengar membuka jendela lebar-lebar. BACK
  • 18. Imaji Taktil • Imaji taktil tergambar pada bagian isi /Jikalau lenyap tukang pantun//sunyi senyap bandar yang besar/. Hal ini membuat pendengar seolah-olah merasakan sunyinya kota pelabuhan yang besar karena sudah tidak ada lagi orang yang berpantun. BACK
  • 19. Bunyi (Rima dan Ritme) • Struktur pembangun teks pantun yang terakhir adalah bunyi yang biasanya muncul dari diksi, kiasan, serta imaji yang diciptakan saat menuturkan pantun. Bunyi Rima Ritme
  • 20. Rima (Rhyme) • Rima merupakan unsur pengulangan bunyi pada pantun. • Dalam menghasilkan sebuah teks pantun, kalian harus memiliki kemahiran dalam memilih kata yang digunakan, agar menghasilkan bunyi yang selaras dengan rima akhir a-b-a-b. Tentu saja selain menghasilkan bunyi yang sepadan, sebuah teks pantun yang dilantunkan memiliki makna. BACK
  • 21. Ritme atau Irama (Rhytme) • Irama adalah turun naiknya suara secara teratur. • Dari rangkaian pantun kalian dapat melihat kemahiran pedendang dalam pemilihan kata yang digunakan. Pemilihan dan susuan katanya ditempatkan sedemikian rupa, sehingga kata dalam pantun tidak dapat dipertukarkan letaknya atau diganti dengan kata lain yang memiliki makna yang sama.