Dokumen tersebut membahas tentang manajemen BUMN dan BUMD di Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian, landasan hukum, jenis-jenis serta contoh BUMN dan BUMD yang ada di berbagai sektor seperti jasa keuangan, logistik, agroindustri, dan lainnya.
2. Referensi
Akadun.2007. Administrasi Perusahaan
Negara.Bandung. Alfabeta
A. Habibullah.2009. Kebijakan
Privatisasi BUMN (Relasi State, Market
dan Civil Society). Malang. Averroes
Press
3. Djokosantoso Moeljono.2004.
Reinvensi BUMN (Empat Strategi
Membengun BUMN Kelas Dunia).
Jakarta.PT Elex Media Komputindo
Sutiyoso.2002. Reinventing BUMD
(Kunci Sukses Mengembangkan BUMD
Produktif dan Profesional. Jakarta.PT
Elex Media Komputindo
Pariata Westra. 2009. Administrasi
Perusahaan Negara.Yogyakarta.Ghalia
Indonesia
4. MANAJEMEN BUMN/BUMD
Sebagai ilmu pengetahuan :
A. Ontologi
1. Pengertian
BUMN adalah badan usaha yang
sebagian atau seluruh
kepemilikannya dimiliki oleh
negara RI.
5. Pasal 1 UU No.19/Prp/1960
Perusahaan negara atau BUMN adl
semua perusahaan dlm bentuk apapun
yg modalnya u/ seluruhnya mrpk
kekayaan negara Republik Indonesia,
kecuali jika ditentukan lain dgn atau
berdasarkan undang-undang
6. UU No. 9 Th 1969
BUMN adalah seluruh bentuk usaha
negara yg modal seluruhnya atau
sebagian dmiliki oleh negara/
pemerintah dan dipisahkan dari
kekayaan negara.
7. UU No. 19 Th 2003 (Pasal 1)
BUMN adalah badan usaha yg seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki
oleh negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan
negara yg dipisahkan
8. UU No. 5 th 1962 BUMD dikenal dgn
nama Perusahaan Daerah.
Perusahaan Daerah adalah suatu
kesatuan yg bersifat memberi jasa,
menyelenggarakan kemanfaatan umum
dan memupuk pendapatan
9. Modal perusahaan daerah terdiri dr
seluruh atau sebagian dari kekayaan
daerah yg dipisahkan.
Modal perush daerah seluruhnya terdr
atas kekayaan suatu daerah dipisahkan
tdk terdiri atas saham
10. Sebaliknya modal perusahaan daerah
yg sebagian terdiri dr kekayaan daerah
yg dipisahkan, modal itu terdiri atas
saham
Saham BUMD terdr atas saham
prioritas (hanya dimiliki daerah) dan
saham biasa (dimiliki daerah,WNI,dan/
bdn hkm yg didirikan berdsr peraturan
perUU Ind pesertanya WNI
11. BUMN adalah :
* badan usaha yg sebagian atau
seluruh modalnya dimiliki oleh
pemerintah pusat
12. 2. Landasan Hukum BUMN
Landasan yuridisnya UUD 1945 Pasal 33 yg
memberikan hak kpd negara u/ menguasai
cabang2 produksi yg penting dan menguasai
hajat hidup orang banyak
Lebih spesifik :
UU No. 19/Prp/1960
UU No. 9 th 1969
UU No. 19 th 2003
14. Sejak tahun 2001 seluruh BUMN
dikoordinasikan pengelolaannya oleh
Kementerian BUMN, yg dipimpin oleh
seorang Menteri Negara BUMN
15. 1. Pendekatan/Kerangka Berpikir :
a. Pend multidisipliner
b. Pend multidimensi
2. Metode
a. induksi : mendasarkan hsl penelitian di dlm
masy baru diambil kesimpulan
b. deduksi : mendsrkan pd
rumusan/teori/dalil lalu dibuktikan
kebenarannya
16. Tujuan :
Mengetahui sejauhmana langkah-
langkah yang dilakukan pemerintah
terhadap BUMN dan BUMD yang ada
di Indonesia.
17. Menurut UU No.9 th 1969, PP No.3 th
1983 dan PP No. 6 th 2000, ada 3 jenis
BUMN yi :
1. Perusahaan Jawatan (Perjan)
2. Perusahaan Umum (Perum)
3. Perusahaan perseroam (Persero)
18. Perjan mrpk kepanjangan dr suatu
departemen pemerintah, shg mrpk
organ dr depertemen pemerintah.
BUMN jenis ini seluruh modalnya terdiri
dari kekayaan negara yg tidak
dipisahkan
19. Karena mrpk bagian dr departeman, mk
prakteknya memperoleh fasilitas departeman
Sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki
modal yg berasal dari negara
Besarnya modal Perjan ditetapkan melalui
APBN
20. CIri-Ciri Perusahaan Jawatan
Memberikan pelayanan kpd masy
Mrpk bagian dr suatu departemen
pemerintah
Dipimpin o/ seorg kepala yg
bertanggung jawab langsung kpd
Mentri atau Dirjen departemen ybs
Status karyawan adalah pegawai negeri
21. Adalah :
BUMN yg seluruh modalnya terdiri dari
keyaan negara yg dipisahkan bdn
hukum publik
22. Sejenis perusahaan badan pemerintah
yang mengelola sarana umum
Contohnya Perum Pegadaian, Perum
Jasatirta, Perum DAMRI
23. UU No. 19 th 2003 ditegaskan tugas
dan tujuan u/ kemanfaatan umum
berupa penyediaan barang yg bermutu
tinggi dan sekaligus memupuk
keuntungan berdasarkan prinsip
pengeloaan perusahaan
24. Adalah :
BUMN yg berbentuk perseroan terbatas
(PT) yg modal/sahamnya paling sedikit
51 %dimiliki oleh pemerintah
tujuannya mengejar keuntungan
25. Maksud & Tujuan mendirikan Persero :
Untuk menyediakan barang dan atau
jasa yg bermutu tinggi dan berdaya
saing kuat dan mengejar keuntungan
untuk meningkatkan nilai perusahaan
26. Ciri-Ciri Persero
Pendirian persero diusulkan menteri
kpd presiden
Pelaks pendirian dilakukan o/ menteri
dgn memperhatikan perUUan
Statusnya berupa PT yg diatur
berdsrkan UU
Modalnya berbentuk saham
27. Sebagian/seluruh modalnya milik
negara dr kekayaan negara yg
dipisahkan
Organ persero adl RUPS, direksi dan
komisaris
Mentri yg ditunjuk memiliki kuasa sbg
pemegang saham milik pemerintah
28. Apabila seluruh saham dimiliki
pemerintah,mk mentri berlaku sbg
RUPS, jika hanya sebagian, maka sbg
pemegang saham perseroan terbatas
RUPS bertindak sbg kekuasaan
tertinggi perusahaan
Dipimpin oleh direksi
29. Laporan tahunan diserahkan ke RUPS
u/ disahkan
Tidak mendapat fasilitas negara
Tujuan utama memperoleh keuntungan
Hubungan2 usaha diatur dlm hukum
perdata
Pegawainya berstatus pegawai negeri
30. A. Jasa keuangan, konstruksi danA. Jasa keuangan, konstruksi dan
jasa lainnyajasa lainnya
1. PERBANKAN1. PERBANKAN
-- PT Bank Mandiri TbkPT Bank Mandiri Tbk
- PT Bank Negara Ind. Tbk- PT Bank Negara Ind. Tbk
- PT BRI Tbk- PT BRI Tbk
- BTN- BTN
36. 8. JASA LAINNYA8. JASA LAINNYA
-- Perum Jasa Tirta IPerum Jasa Tirta I
-- Perum Jasa Tirta IIPerum Jasa Tirta II
-- PT Perusahaan PengelolaPT Perusahaan Pengelola
AsetAset
37. 9. PERJAN RUMAH SAKIT9. PERJAN RUMAH SAKIT
-- Perjan RS AB Harapan KitaPerjan RS AB Harapan Kita
-- Perjan RS CiptoPerjan RS Cipto
MangunkusumoMangunkusumo
-- Perjan RS Dr. WahidinPerjan RS Dr. Wahidin
-- Perjan RS FatmawatiPerjan RS Fatmawati
10. FILM10. FILM
- Perum Produksi Film Negara- Perum Produksi Film Negara
38. B. Logistik dan PariwisataB. Logistik dan Pariwisata
1.1. PELABUHANPELABUHAN
- PT Pelabuhan Indonesia I- PT Pelabuhan Indonesia I
- PT Pelabuhan Indonesia II- PT Pelabuhan Indonesia II
- PT Pelabuhan Indonesia III- PT Pelabuhan Indonesia III
- PT Pelabuhan Indonesia IV- PT Pelabuhan Indonesia IV
39. 2. PELAYARAN2. PELAYARAN
-- PT Angkutan Sungai Danau danPT Angkutan Sungai Danau dan
PenyeberanganPenyeberangan
-- PT Bahtera AdhigunaPT Bahtera Adhiguna
-- PT Djakarta LloydPT Djakarta Lloyd
-- PT Pelayaran Nasional IndonesiaPT Pelayaran Nasional Indonesia
40. 3. KEBANDARUDARAAN3. KEBANDARUDARAAN
- PT Angkasa Pura I- PT Angkasa Pura I
- PT Angkasa Pura II- PT Angkasa Pura II
4. ANGKUTAN DARAT4. ANGKUTAN DARAT
- Perum DAMRI- Perum DAMRI
- Perum PPD- Perum PPD
- PT Kereta Api Indonesia- PT Kereta Api Indonesia
42. 7. PENGERUKAN7. PENGERUKAN
- PT Pengerukan Indonesia- PT Pengerukan Indonesia
8. INDUSTRI FARMASI8. INDUSTRI FARMASI
- PT Biofarma- PT Biofarma
- PT Indofarma Tbk- PT Indofarma Tbk
- PT Kimia Farma Tbk- PT Kimia Farma Tbk
43. 9. PARIWISATA9. PARIWISATA
-- PT Bali Tourm &PT Bali Tourm &
DevelopmentDevelopment CorpCorp
-- PT Hotel Indonesia NatourPT Hotel Indonesia Natour
-- PT TWC Borobudur,PT TWC Borobudur,
Prambanan dan Ratu BokoPrambanan dan Ratu Boko
44. 10. KAWASAN INDUSTRI10. KAWASAN INDUSTRI
- PT Kawan Berikat Nusantara- PT Kawan Berikat Nusantara
- PT Kawasan Industri Makasar- PT Kawasan Industri Makasar
- PT Kawasan Industri Medan- PT Kawasan Industri Medan
- PT Kawasan Industri Wijaya- PT Kawasan Industri Wijaya
KusumaKusuma
11. USAHA PENERBANGAN11. USAHA PENERBANGAN
- PT Garuda Indonesia- PT Garuda Indonesia
- PT Merpati Nusantara Airlines- PT Merpati Nusantara Airlines
45. 12. DOK DAN PERKAPALAN12. DOK DAN PERKAPALAN
-- PT Dok dan PerkapalanPT Dok dan Perkapalan
Kodja BahariKodja Bahari
-- PT Dok dan PerkapalanPT Dok dan Perkapalan
SurabayaSurabaya
-- PT Industri Kapal IndonesiaPT Industri Kapal Indonesia
46. C. Agro Industri,Kehutanan,C. Agro Industri,Kehutanan,
Kertas,Percetakan dan PenerbitanKertas,Percetakan dan Penerbitan
1.1. PERKEBUNANPERKEBUNAN
- PT Perkebunan Nusantara I- PT Perkebunan Nusantara I
- PT Perkebunan Nusantara II- PT Perkebunan Nusantara II
- PT Perkebunan Nusantara III- PT Perkebunan Nusantara III
- PT Perkebunan Nusantara IV- PT Perkebunan Nusantara IV
47. 2. PERTANIAN2. PERTANIAN
- PT Pertani- PT Pertani
- PT Sang Hyang Seri- PT Sang Hyang Seri
3. PERIKANAN3. PERIKANAN
- Perum Prasarana Perikanan- Perum Prasarana Perikanan
SamudraSamudra
- PT Perikanan Samudra Besar- PT Perikanan Samudra Besar
- PT Perikani- PT Perikani
- PT Tirta Raya Mina- PT Tirta Raya Mina
49. 6. KERTAS6. KERTAS
- PT Kertas Kraft Aceh- PT Kertas Kraft Aceh
- PT Kertas Leces- PT Kertas Leces
7. PERCETAKAN & PENERBITAN7. PERCETAKAN & PENERBITAN
-- Perum Percetakan Negara RIPerum Percetakan Negara RI
- Perum Percetakan Uang RI- Perum Percetakan Uang RI
- PT Balai Pustaka- PT Balai Pustaka
- PT Pradnya Paramita- PT Pradnya Paramita
50. D. Pertambangan, Industri Strategis,D. Pertambangan, Industri Strategis,
Energi, & TelekomunikasiEnergi, & Telekomunikasi
1. DOK & PERKAPALAN1. DOK & PERKAPALAN
- PT PAL- PT PAL
2. PERTAMBANGAN2. PERTAMBANGAN
-- PT Antam TbkPT Antam Tbk
-- PT Tambang Batubara BukitPT Tambang Batubara Bukit
Asam TbkAsam Tbk
-- PT Pertamina (Persero)PT Pertamina (Persero)
- PT Sarana Karya- PT Sarana Karya
51. 3. ENERGI3. ENERGI
-- PT EMI (EnergyPT EMI (Energy ManagementManagement
Indonesia)Indonesia)
-- PT Perusahaan Gas NegaraPT Perusahaan Gas Negara
TbkTbk
-- PT PLNPT PLN
4. INDUSTRI BERBASIS TEKNOLOGI4. INDUSTRI BERBASIS TEKNOLOGI
- PT Batan Teknologi- PT Batan Teknologi
- PT Inka- PT Inka
- PT INTI- PT INTI
- PT LEN Industri- PT LEN Industri
54. 9. INDUSTRI SANDANG9. INDUSTRI SANDANG
- PT Cambrics Primissima- PT Cambrics Primissima
- PT Ind. Sandang Nusantara- PT Ind. Sandang Nusantara
10. ANEKA INDUSTRI10. ANEKA INDUSTRI
- PT Garam- PT Garam
- PT Iglas- PT Iglas
- PT Industri Soda Indonesia- PT Industri Soda Indonesia
(resmi bubar 4 Nop 2008)(resmi bubar 4 Nop 2008)
55. E. Perusahaan Patungan MinoritasE. Perusahaan Patungan Minoritas
1. ASURANSI1. ASURANSI
- PT Asuransi Kredit Indonesia- PT Asuransi Kredit Indonesia
2. KAWASAN INDUSTRI2. KAWASAN INDUSTRI
- Jakarta Industrial Estate- Jakarta Industrial Estate
PulogadungPulogadung
- Surabaya Industrial Estate- Surabaya Industrial Estate
RungkutRungkut
56. 3. INDUSTRI BERBASIS TEKNOLOGI3. INDUSTRI BERBASIS TEKNOLOGI
- PT Dirgantara Indonesia- PT Dirgantara Indonesia
4. TELEKOMUNIKASI4. TELEKOMUNIKASI
- PT Indosat Tbk- PT Indosat Tbk
5. SEMEN5. SEMEN
- PT Semen Kupang- PT Semen Kupang
57. Perjan RRI, mulai 2005, RRIPerjan RRI, mulai 2005, RRI
dan TVRI sudah tidak lagi didan TVRI sudah tidak lagi di
bawah naungan Kementrianbawah naungan Kementrian
Negara BUMN, melainkanNegara BUMN, melainkan
menjadi lembaga di bawahmenjadi lembaga di bawah
Presiden, dengan KementrianPresiden, dengan Kementrian
Teknisnya adalah DepkominfoTeknisnya adalah Depkominfo
58. Eksistensi BUMN bersifat fokus, strategis,
mega usaha dpt ditata dgn 3 langkah :
a. Rekstrukturisasi
b. Profitisasi
c. Privatisasi
59. Ada 2 jenis :
• A. Rekstrukturisasi pemilahan karakter
BUMN
• B. Rekstrukturisasi manajemen BUMN
60. RESTRUKTURISASI PEMILAHAN KARAKTERRESTRUKTURISASI PEMILAHAN KARAKTER
BUMNBUMN
a. Tidak ada redefinisi yg pasti ttg peran
BUMN dlm perekonomian bangsa
sbg public services, pioner bahkan jg
profit maker
Contoh : Penerbangan Merpati Nusantara
Airlines
61. • BUMN sebagai profit maker
• BUMN sebagai pioneer/perintis
• BUMN sebagai public services
62. 1. BUMN Profit Maker
• Penanaman : BUMN & Brothers
• Misi : Laba
• Jenis Usaha : -Bisnis mandiri
-Menguntungkan
-Bisa dilakukan masy/swasta
• Arah Kebj : Privatisasi
• Pengukuran
Kinerja : laba/modal (aset)
63. • Kepemilikan : Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah
Swasta Dalam Negeri
Swasta Luar Negeri
Publik
• Contoh BUMN: Indosat, Telkom
Garuda
Pertamina
Hotel Indonesia
Semen
BNI
64. 2. BUMN Pioneer
• Penanaman : BUMN Investindo
• Misi : Perintisan
• Jenis Usaha : -Bisnis baru,
-Investasi besar
-Pengadaan infrastruktur
membuka kawasan baru
-Tdk dilakukan o/ swasta
(resiko amat besar)
• Arah Kebj : state-isasi
65. • Pengukuran
Kinerja : Perintisan/investasi
• Kepemilikan : Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah
• Contoh BUMN : Merpati
IPTN
66. 3. BUMN Public Services
• Penanaman : BUMN PSO
• Misi : Pelayanan Umum
• Jenis Usaha : Melayani segala lapisan masy
dgn harga terjangkau
-Berkenaan strategi politik
pemerintah
-Berkenaan keamanan neg.
-Pasar murni dr pemerintah /
negara
• Arak Kebj : State-isasi
• Pengukuran
Kinerja : Kualitas &Luasan layanan/biaya
67. • Kepemilikan : Pemerintah Pusat
(Pemerintah Daerah &
Orgs Kemasy/LSM) u/
kondisi ttt
• Contoh BUMN : Pusri
Biofarma
Pelni
PJKA, Damri
Pos
68. 4. BUMN Strategis
• Dikelola secara khusus menyangkut
keamanan negara
• Tidak dikatakan kategori sebuah usaha,
arti diluar BUMN krn tdk bermakna bisnis
ttp servis khusus
• Contoh : Industri senjata (Pindad),
Reaktor BATAN langsung dibawah
pengawasan Sekretariat Negara
69. Dengan Restrukturisasi,Dengan Restrukturisasi,
Pemerintah Mengambil 4 LangkahPemerintah Mengambil 4 Langkah
• Fokus jenis usaha yg dikelola masing2
BUMN
• Melakukan divestasi jenis usaha yang
merugi dan tdk dikerjakan pemerintah
• Melanjutkan investasi secara strategis
• Melakukan aliansi strategis dan kompetitif
(bentuk kepemilikan, manajemen,
kepemimpinan bisnis antr pemerintah dan
swasta)
70. b. Redefinisi hub antara pemerintah sbg
pemilik dan BUMN itu sendiri
memiliki tdk selalu campur tangan
berlebihan
Pengambilan keputusan hrs ditangan
profesional pebgelola BUMN
72. BUMN Dikembangkan SebagaiBUMN Dikembangkan Sebagai
Pelaku Ekonomi GlobalPelaku Ekonomi Global
Tdk ada satu BUMN yg tidak fokusTdk ada satu BUMN yg tidak fokus
rata2 BUMN hanya memp 1 jenis bisnisrata2 BUMN hanya memp 1 jenis bisnis
dan dikembangkan mendalamdan dikembangkan mendalam
memiliki core competencememiliki core competence
Bisnis strategis & menyangkut kebutuhanBisnis strategis & menyangkut kebutuhan
orang banyak serta menjangkau kedepanorang banyak serta menjangkau kedepan
73. Karena dimiliki pemerintah, shg BUMNKarena dimiliki pemerintah, shg BUMN
mempunyai akses sumber dana yg relatifmempunyai akses sumber dana yg relatif
besar, mudah dan murahbesar, mudah dan murah
Jika dalam kompetisi, pemerintahJika dalam kompetisi, pemerintah
mempunyai hak untuk melakukan proteksimempunyai hak untuk melakukan proteksi
BUMN berpeluang memp memiliki asetBUMN berpeluang memp memiliki aset
dan omzet bisnis yg jauh lebih besardan omzet bisnis yg jauh lebih besar
74. Persiapan privatisasi yg bernilai tambah,Persiapan privatisasi yg bernilai tambah,
bagi BUMN yg dpt diprivatisasibagi BUMN yg dpt diprivatisasi
Harapannya sebelum diprivatisasi, BUMNHarapannya sebelum diprivatisasi, BUMN
sdh sehat dan dpt diprovatisasi dgn hargasdh sehat dan dpt diprovatisasi dgn harga
penawaran yg lebih optimalpenawaran yg lebih optimal
75. Tidak selalu BUMN harus diprivatisasiTidak selalu BUMN harus diprivatisasi
Tergantung keperluan dan sifat BUMNTergantung keperluan dan sifat BUMN
dgn mitra strategis/pasar modaldgn mitra strategis/pasar modal
Bersifat strategis dimiliki pemerintah,Bersifat strategis dimiliki pemerintah,
kategori lain dimiliki swastakategori lain dimiliki swasta
76. Yg dimungkinkan kelp BUMN & BrothersYg dimungkinkan kelp BUMN & Brothers
““Jika sdh profit mengapa hrsJika sdh profit mengapa hrs
diprivatisasi?”diprivatisasi?”
-- Memberikan kapitalisasi modal yg jauhMemberikan kapitalisasi modal yg jauh
berlipat ganda dibanding kondisi tdkberlipat ganda dibanding kondisi tdk
profitprofit profitprofit
- Citra perusahaan yg profit melipatkan- Citra perusahaan yg profit melipatkan
kapitalisasi sampai 7-8 kalikapitalisasi sampai 7-8 kali
77. Profit
Memiliki kinerja yg baik
-Kontribusi besar
-Produktivitas tinggi
-Punya daya saing
Gambaran buruk BUMN
tdk akan ditemui
th 2020 mendatang
78. Privatisasi memberi hasil maksimal :Privatisasi memberi hasil maksimal :
Mitra Strategis Pasar Modal
Go Public
81. AA :BUMN yg undermanaged (masalah:BUMN yg undermanaged (masalah
internal/eksternal).internal/eksternal).
Masalah internal : kurangnya kompetensiMasalah internal : kurangnya kompetensi
manajerial dr BUMNmanajerial dr BUMN
Hampir seluruh BUMN memerlukan prosesHampir seluruh BUMN memerlukan proses
restrukturisasi manajerialrestrukturisasi manajerial
Masalah eksternal : BUMN terkait kontrak2Masalah eksternal : BUMN terkait kontrak2
dgn pihak ketiga yg dapat mempailitkannyadgn pihak ketiga yg dapat mempailitkannya
82. BB : Langkah lanjut dari restrukturisasi: Langkah lanjut dari restrukturisasi
1. Peningkatan laba karena setiap BUMN1. Peningkatan laba karena setiap BUMN
yang bersifat Persero bermotif profityang bersifat Persero bermotif profit
2. Persiapan privatisasi yg bernilai tambah2. Persiapan privatisasi yg bernilai tambah
bagi BUMN yg dapat diprivatisasibagi BUMN yg dapat diprivatisasi
Dengan demikian sebelum diprivatisasiDengan demikian sebelum diprivatisasi
BUMN sudah sehat dan dapat diprivatisasiBUMN sudah sehat dan dapat diprivatisasi
dengan harga penawaran yang lebih optimaldengan harga penawaran yang lebih optimal
83. CC : Tergantung keperluan dan sifat BUMN: Tergantung keperluan dan sifat BUMN
1.1. BUMN yg bersifat sangat strategis akan tetapBUMN yg bersifat sangat strategis akan tetap
dimiliki sepenuhnya olehdimiliki sepenuhnya oleh pemerintahpemerintah,,
sementara yg diluar kategori tsb dapatsementara yg diluar kategori tsb dapat
diprivatisasidiprivatisasi
2.2. MelaluiMelalui mitra strategismitra strategis (dgn keuntungan(dgn keuntungan
injeksi modal, pasar kompetensi manajemen,injeksi modal, pasar kompetensi manajemen,
teknologi) atauteknologi) atau
melaluimelalui pasar modalpasar modal (dengan keuntungan(dengan keuntungan
injeksi kapital dan citra transparansi)injeksi kapital dan citra transparansi)
84. 1.1. Teori monopoliTeori monopoli
BUMN sering menerima hak istimewa shg seringBUMN sering menerima hak istimewa shg sering
tdk efisientdk efisien
2.2. Teori property rightsTeori property rights
Esensi perush swsta milik individu shg berupayaEsensi perush swsta milik individu shg berupaya
efisienefisien
BUMN milik negara, shg seperti tanpa pemilikBUMN milik negara, shg seperti tanpa pemilik
berakibat tdk efisiensiberakibat tdk efisiensi
85. 3. Teori principal-agent3. Teori principal-agent
artinya hub antara principal (pemilik perush)artinya hub antara principal (pemilik perush)
dan agent (perusahaan/BUMN)dan agent (perusahaan/BUMN)
Swasta manajemen perush sbg agent tundukSwasta manajemen perush sbg agent tunduk
dan loyal pd pemilik/pemegang saham.dan loyal pd pemilik/pemegang saham.
BUMN bernuansa politisasi menyebabkanBUMN bernuansa politisasi menyebabkan
BUMN tereksploitasi o/ para politisiBUMN tereksploitasi o/ para politisi
86. 1.1. Menjadikan BUMN sbg perusahaan ygMenjadikan BUMN sbg perusahaan yg
dikelola sebagaimana perusahaan pddikelola sebagaimana perusahaan pd
umumnya :umumnya :
a. Mendefinisikan BUMN sbg businessa. Mendefinisikan BUMN sbg business
entityentity bukan political entitybukan political entity
b. memungkinkan BUMN bergerak secarab. memungkinkan BUMN bergerak secara
leluasaleluasa
c. Mengubah pola pikir karyawan BUMNc. Mengubah pola pikir karyawan BUMN
87. d.d. Melarang BUMN mengerjakan hal-hal ygMelarang BUMN mengerjakan hal-hal yg
diliar misi usahanyadiliar misi usahanya
e.e. Melarang pihak di luar BUMN untukMelarang pihak di luar BUMN untuk
mencapuri urusan usaha BUMNmencapuri urusan usaha BUMN
f.f. Menerapkan prinsip-prinsip good corporateMenerapkan prinsip-prinsip good corporate
governancegovernance
88. 2. Mengundang profesional bisnis dari luar2. Mengundang profesional bisnis dari luar
BUMN (dlm atau luar negeri) untuk menjadiBUMN (dlm atau luar negeri) untuk menjadi
profesional pengelola BUMNprofesional pengelola BUMN
3. Melakukan kerja sama operasi dengan swasta3. Melakukan kerja sama operasi dengan swasta
4. Menjual saham kepada pihak lain4. Menjual saham kepada pihak lain
89. Apabila :Apabila :
1. Privatisasi pd BUMN yg mempunyai sifat1. Privatisasi pd BUMN yg mempunyai sifat
“sangat strategis” seperti berkenaan“sangat strategis” seperti berkenaan
pertahanan dan keamananpertahanan dan keamanan
2. Privatisasi pd BUMN yg lebih 40 %2. Privatisasi pd BUMN yg lebih 40 %
usahanya menjalankan peran public serviceusahanya menjalankan peran public service
obligationobligation
90. 3. Berupa pemindahan monopoli dr negara ke3. Berupa pemindahan monopoli dr negara ke
swastaswasta
4. Bentuknya asing-isasi/ menutup peluang dr4. Bentuknya asing-isasi/ menutup peluang dr
publik domestik u/ ikut dlm prosespublik domestik u/ ikut dlm proses
privatisasiprivatisasi
5. Asal jual5. Asal jual
91. 1.1. Transformasi lebih sempurna kearahTransformasi lebih sempurna kearah
ekonomi kapitalis semakinekonomi kapitalis semakin
pudarnyapudarnya keyakinan pemikiran ekonomikeyakinan pemikiran ekonomi
sosialis bahwasosialis bahwa pengeloaan ekonomi o/pengeloaan ekonomi o/
negara menciptakan kesejahteraannegara menciptakan kesejahteraan
2.2. Pudarnya keyakinan teori negaraPudarnya keyakinan teori negara
kesejahteraankesejahteraan
92. 3. Pemerintah harus fokus pd pekerjaan3. Pemerintah harus fokus pd pekerjaan
pemerintah saja, tidak usah mengurus hal-pemerintah saja, tidak usah mengurus hal-
hal yg bukan core competencenya.hal yg bukan core competencenya.
““pemerintah hanya mengendalikan, tidakpemerintah hanya mengendalikan, tidak
usah ikut mendayung”usah ikut mendayung”
93. Penelitian Bank Dunia menemukan 4 halPenelitian Bank Dunia menemukan 4 hal
gambaran buruk perusahaan negara :gambaran buruk perusahaan negara :
1. BUMN khusunya negara berkembang1. BUMN khusunya negara berkembang
menyerap amat byk sumber dayamenyerap amat byk sumber daya
finansial yg seharusnya dialokasikan kefinansial yg seharusnya dialokasikan ke
layanan sosiallayanan sosial
94. 2.2. BUMN kebanyakan memperoleh kreditBUMN kebanyakan memperoleh kredit
scr tdk proporsional dibanding swastascr tdk proporsional dibanding swasta
krn kedekatan politikkrn kedekatan politik
3.3. Pabrik milik BUMN lebih polutifPabrik milik BUMN lebih polutif
dibanding pabrik milik swastadibanding pabrik milik swasta
4.4. Pembenahan BUMN termasukPembenahan BUMN termasuk
privatisasi memberikan kontribusi fiskalprivatisasi memberikan kontribusi fiskal
yg positif bagi negarayg positif bagi negara
95. BUMN sesungguhnya adalah beban dariBUMN sesungguhnya adalah beban dari
pemerintah dan masyarakat daripadapemerintah dan masyarakat daripada
sebuah kebaikansebuah kebaikan
Privatization is a must
96. Privatisasi BUMN Tidak Dapat Diterima
Begitu Saja di Indonesia
1. Indonesia sbg negara berkembang yg
masyarakatnya mempunyai keterbatasan u/
dpt ikut memiliki BUMN
Privatisasi akhirnya bermakna asing-isasi
(pembelinya org asing, WNA, perusahaan
asing, negara asing)
97. 2. Sebagian besar BUMN mempunyai kualitas
siap jual ternyata BUMN yg mempunyai
makna sangat strategis bagi ketahanan
nasional Indonesia
3. Pada saat krisis BUMN menjadi “satu-
satunya pemain/pelaku”, krn koperasi dan
usaha menengah blm dpt diharapkan
perannya.
98. 4. Banyak pakar dan praktisi privatisasi yg
kurang paham bahwa ada 2 jenis BUMN di
Indonesia :
a. BUMN yg sudah berada di dalam
mekanisme pasar
b. BUMN yg tidak di dlm mekanisme pasar
(memp public servise obligation)
99. Cukup banyak kebijakan BUMNCukup banyak kebijakan BUMN
berdasarkan pertimbangan politisberdasarkan pertimbangan politis
Contoh :Contoh :
- Th 1992 Dirut Garuda (Moh Soeparno)- Th 1992 Dirut Garuda (Moh Soeparno)
berhasil merubah Garuda Ind dr perushberhasil merubah Garuda Ind dr perush
tdk sehat menjadi sangat sehat, krntdk sehat menjadi sangat sehat, krn
mengusulkan go public dicopotmengusulkan go public dicopot
jabatannyajabatannya
Sekarang Garuda kembali tdk sehatSekarang Garuda kembali tdk sehat
100. Dicopotnya Dirut Merpati, krn menolakDicopotnya Dirut Merpati, krn menolak
menyewa CN-235 dr PT Arthasakamenyewa CN-235 dr PT Arthasaka
Nusaphala (mahal), shg tdk layak scrNusaphala (mahal), shg tdk layak scr
ekonomis u/ dioperasikanekonomis u/ dioperasikan
Perusahaan lain menawarkan BoeingPerusahaan lain menawarkan Boeing
737-200 dgn harga lebih murah737-200 dgn harga lebih murah
101. Kesamaan fundamental antara BUMDKesamaan fundamental antara BUMD
dan BUMNdan BUMN ::
1.1. keduanya menjadi salah satu sumber pembiayaankeduanya menjadi salah satu sumber pembiayaan
pembangunanpembangunan
bedamya : BUMN menjadi sumber di tingkat nasionalbedamya : BUMN menjadi sumber di tingkat nasional
(APBN), sedang BUMD menjadi sumber pendanaan(APBN), sedang BUMD menjadi sumber pendanaan
tingkat lokal (APBD Tingkat I dan II)tingkat lokal (APBD Tingkat I dan II)
102. 2.2. Keduanya sama-sama menjalankan bisnis ygKeduanya sama-sama menjalankan bisnis yg
monopoli karena menyangkut hajatmonopoli karena menyangkut hajat hiduphidup
orang banyakorang banyak
3.3. Keduanya mempunyai hubungan eratKeduanya mempunyai hubungan erat dengandengan
birokrasi pemerintahbirokrasi pemerintah
adanya kesamaan mk mempunyai penyakit yg relatifadanya kesamaan mk mempunyai penyakit yg relatif
sama :sama :1. Over bureucratized
2. Sama-sama tdk terbiasa
berorientasi pasar shg tdkt
terbiasa berkompetisi
103. BUMN memiliki economic size/economicBUMN memiliki economic size/economic
schale yg lebih besar daripada BUMDschale yg lebih besar daripada BUMD
BUMN mengelola sektor-sektor yg tidakBUMN mengelola sektor-sektor yg tidak
hanya menguasai hajat hidup orang banyak, ttphanya menguasai hajat hidup orang banyak, ttp
jg sektor2 yg strategisjg sektor2 yg strategis
BUMN relatif sudah mengalami reinventingBUMN relatif sudah mengalami reinventing
drpd BUMDdrpd BUMD
105. Tingkat provitabilitas rata-rata yg rendahTingkat provitabilitas rata-rata yg rendah
Cara usahanya terkotak-kotak dan diwarnaiCara usahanya terkotak-kotak dan diwarnai
budaya usaha birokratisbudaya usaha birokratis
Tidak berorientasi pada pasar,kualitas, danTidak berorientasi pada pasar,kualitas, dan
kinerja usahakinerja usaha
Produktivitas dan utilitas aset masih rendahProduktivitas dan utilitas aset masih rendah
Pemasaran dan distribusi tidak terkoordinirPemasaran dan distribusi tidak terkoordinir
dengan baikdengan baik
106. Menjadikan BUMD sbg perusahaan ygMenjadikan BUMD sbg perusahaan yg
memiliki daya saing dan daya cipta tinggi, shgmemiliki daya saing dan daya cipta tinggi, shg
diharapkan mampu unggul secara globaldiharapkan mampu unggul secara global
Meningkatkan perekonomian daerah melaluiMeningkatkan perekonomian daerah melalui
perbaikan struktur penerimaan daerahperbaikan struktur penerimaan daerah
Mengejar ketinggalan daya saing perusahaanMengejar ketinggalan daya saing perusahaan
Meningkatkan kesejahteraan masyarakatMeningkatkan kesejahteraan masyarakat
107. MANFAAT REINVENTING BUMDMANFAAT REINVENTING BUMD
Mendorong proses pencipta nilai, market valueMendorong proses pencipta nilai, market value
creation, dan value enhancementcreation, dan value enhancement
Mensubstitusi defisiensi manajemen di anak-anakMensubstitusi defisiensi manajemen di anak-anak
perusahaanperusahaan
Menggordinasikan langkah agar dapat akses ke pasarMenggordinasikan langkah agar dapat akses ke pasar
internasionalinternasional
Mencari sumber pendanaan yg lebih murahMencari sumber pendanaan yg lebih murah
Mengalokasikan kapital dan melakukan investasi ygMengalokasikan kapital dan melakukan investasi yg
strategisstrategis
Mengembangkan kemampuan manajemen puncakMengembangkan kemampuan manajemen puncak
109. ENAM LANGKAH DALAMENAM LANGKAH DALAM
REINVENTING BUMDREINVENTING BUMD
1.1. Menetapkan misi baru BUMD redefinisiMenetapkan misi baru BUMD redefinisi
BUMDBUMD
2.2. Menetapkan visi baru BUMD jenisMenetapkan visi baru BUMD jenis
BUMDBUMD
3.3. Menerbitkan peraturan perundangan ttgMenerbitkan peraturan perundangan ttg
BUMD, baik tingkat nasional/pusat maupunBUMD, baik tingkat nasional/pusat maupun
tingkat daerahtingkat daerah tingkat nasional dlmtingkat nasional dlm
bentuk UU, tingkat daerah dlm bentuk Perdabentuk UU, tingkat daerah dlm bentuk Perda
110. 44. Menetapkan manajer-manajer profesional. Menetapkan manajer-manajer profesional
sebagai pengelola BUMDsebagai pengelola BUMD
5. Melaksanakan manajemen p[rofesional di5. Melaksanakan manajemen p[rofesional di
dalam BUMDdalam BUMD
6.6. Untuk BUMD-BUMD yg berada di kuadranUntuk BUMD-BUMD yg berada di kuadran
profit maker, jangan ragu melakukanprofit maker, jangan ragu melakukan
privatisasi (baik go public maupun strategyprivatisasi (baik go public maupun strategy
patner)patner)