SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
MANAJEMEN
TRANSPORTASI

“SELUK BELUK KERETA API”
NAMA KELOMPOK 7 :
1.HILDA IRENA
2.NIAGAWATI
3.TIARA RAMADHANI
SELUK BELUK JASA
ANGKUTAN KERETA API
James Watt dengan penemuannya
tentang kondensor terpisah pada tahun
1765 memelopori gagasan penerapan
mesin uap untuk menggerakkan
kendaraan beroda. Revolusi industri
pertama di Eropa pada abad ke 18 itu
telah membuka cakrawala baru dalam
angkutan barang dengan volume yang
cukup besar.
Munculnya gagasan lokomotif yang
menarik rangkaian gerbong dipelopori
Richard Trevithick pada awal 1800-an di
Inggris. Karya tersebut dipamerkan pada
suatu pameran di London tahu 1808. Inilah
kereta api penumpang pertama didunia
hingga berkembang ke seluruh dunia
pada abad ke 20
PERKEMBANGAN TRANSPORTASI
KERETA API DI DUNIA

A. INGGRIS
B. EROPA
C. JEPANG
INGGRIS
Lokomotif di Inggris bermula pada awal abad
ke 19. Kemudian Richard Trevithick membuat mesin
lokomotif yang dirangkaikan dengan kereta dan
memanfaatkannya pada pertunjukan di depan
masyarakat umum. George Stephenson
menyempurnakan lokomotif yang memenangi
perlombaan balap lokomotif dan digunakan di jalur
Liverpool-Manchester. Waktu itu lokomotif uap yang
digunakan berkonstruksi belalang. Penyempurnaan
demi penyempurnaan dilakukan untuk
mendapatkan lokomotif uap yang lebih
efektif, berdaya besar, dan mampu menarik kereta
lebih banyak.
EROPA
Lokomotif cepat Jerman, Prancis dan
Italia menggunakan sistem pengendali
automatik dan beralas jalan rata serta lurus
untuk mengangkut penumpang pada
kecepatan jelajah yang mencapai 200
kilometer perjam. Karena murahnya tenaga
hidrolistrik, khususnya di skandinavia dan
negeri Alpen, negeri Eropa lainnya semakin
banyak melistrikkan trayeknya, sehingga
Eropa Barat mempunyai jaringan terpadu
trayek listrik yang merentang dari ujung
utara Swedia sampai Italia.
JEPANG
Perkeretaapian Jepang menjadi wacana
serius yang digarap di awal masa Restorasi Meiji.
Jatuhnya pemerintahan Tokugawa dan dimulainya
zaman Meiji mengawali politik keterbukaan Jepang.
Pada 1869, Harry Parkes, Duta Besar Inggris untuk
Jepang menyarankan agar pemerintah segera
membangun jaringan kereta api. Diskusi yang
dilakukan pun membuat rencana pembangunan
jaringan kereta api pertama dilakukan antara Tokyo
dan Yokohama dengan jarak sepanjang 29
kilometer. Pembangunan ini menggunakan lebar
sepur 1067 MM.
Akhirnya, layanan kereta api pertama di
Jepang dimulai pada tanggal 12 Juni 1872
antara stasiun Shinagawa dan Yokohama.
Layanan penuh antara Shimbashi dan
Yokohama dibuka pada 14 Oktober 1872, dan
tanggal ini diperingati sebagai hari pertama
kereta api di Jepang beroperasi. Beberapa
tahun kemudian, jalur antara Osaka dan Kobe
dibuka pada 1874, diperpanjang hingga Kyoto
pada 1876, dan sampai Otsu pada1880.
Di tahun 1880, pemerintah membuka
akses bagi perusahaan swasta untuk
membangun jalur. Saat itu pemerintah
Jepang menghadapi kendala anggaran
yang sangat parah akibat pembaruan
masif dan pemberontakan para samurai
di wilayah barat Jepang. Nippon Railway
pun didirikan dan perusahaan ini dengan
cepat membangun jalur antara Ueno dan
Aomori pada 1890, yang kini dikenal
dengan nama Tohoku Main Line.
PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
JAWATAN KERETA API
• Lalulintas kereta api di Indonesia mulai beroperasi
pada tanggal 17 Juni 1864, dan menghubungkan
Semarang - Tanggung di Jawa Tengah dengan jarak 26
km.
• Dibangun kembali jalur kereta api menjadi 4500km di
Jawa dan Madura ditambah sekitar 2000km di
Sumatera
• Tahun 1957, pemerintah Indonesia menguasai sistem
dan manajemennya disebut Djawatan Kereta Api
(DKA) berdasarkan ICW 1927.
• Pemerintah mengubah status hukumnya menjadi
sebuah Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA)
menurut No 61/1971.
Lanjutan…
• Semenjak jaman Belanda,Indonesia dikenal rel kereta
api dengan berbagai variasi lebar. Lebar 600 dan 750
mm yang umumnya untuk lori/gerbong barang bagi
keperluan industri gula.
• Lebar 1222mm untuk jalan trem,dimana ukuran
umumnya adalah 1067 dan 1435mm.
• Pada jaman Jepang, lebar ukuran kereta api yang
digunakan 1435mm. Namun pada PD II dibongkar dan
dikirim ke Muangthai untuk pembuatan jalan kereta
api.
• Dulu rel tersebut di gunakan sebagai jalur SemarangSolo-Yogya,kemudian diganti dengan rel 1067mm
dengan jarak 230km.
Lanjutan…
• Menurut kalangan PJKA,kereta api yang
melintas diatas rel berlebar 1067mm hanya
mampu berlaju maksimal 80km/jam,sedangkan
lebar 1435mm bisa mencapai kecepatan ratarata 120km/jam.
• Sejak awal abad ke-19 jaringan kereta api
dibangun untuk melayani ekonomi ekspor
kolonial yang tumbuh pesat,menunjang
kelancaran administrasi pemerintahan dan
mobilitas pertahanan. Yang mana sebagai
berikut:
• Kereta api Sumatra Selatan : angkutan hasil
perkebunan dan batu bara di Muara Enim.

• Jawa : angkutan perkebunan tebu,pabrik
gula,pertambangan garam di Madura
• Sumatra Utara : angkutan hasil perkebunan di
daerah Deli
• Sumatra Barat : angkutan hasil batu bara dan
semen di Ombilin

• Aceh : pertahanan karna ditempatkan dibawah
departemen peperangan.
10 perusahaan swasta yang berdiri hingga
kependudukan Jepang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

NIS (Nederlands Indische Spoorweg Maatschappy)
SCS (Semarang Cheribon Stoomtrein Maatschappy)
SJS (Semarang Joeana Stoomtrein Maatschappy)
SDS (Serajoe Dal Stoomtrein Maatschappy)
OJS (Oost Java Stoomtrein Maatschappy)
KSM (Kediri Stoomtrein Maatschappy)
MdSM (Modjokerto Stoomtrein Maatschappy)
MSM (Malang Stoomtrein Maatschappy)
Ps. SM (Pameskasan (Madoera) Stoomtrein
Maatschappy)
10. DSM (Deli Spoorweg Maatschappy) di Sumatera
Utara
Pengoperasian PJKA kini
dan masa mendatang
Dapat ditelusuri bahwa PJKA akan senantiasa
dihadapka pada tantangan yakni:
a) Bagaimana memenuhi meningkatnya
permintaan jasa transportasi barang.
b) Bagaimana memenuhi meningkatnya
permintaan jasa transportasi penumpang
c) Bagaimana meningkatkan mutu jasa pelayanan
dalam arti: ketepatan, keamanan, kenyamanan
dan terjangkaunya tarif sesuai jasa yang
ditawarkan dan diharapkan memuaskan
pemakaiannya.
Arah dan kebijakan pengembangan
perkeretaapian di indonesia sudah
digariskan oleh MPR dalam TAP MPR II/1993
yang dipertegas dalam REPELITA IV
(1984/85 – 1988/89): “pembangunan
perkeretaapian ditunjukan untuk makin
meningkatkan kemampuan angkut dan
meningkatkan mutu pelayanan kereta api
agar berfungsi sebagai angkutan umum
yang murah, tertib, cepat dan aman, untuk
itu perlu diusahakan peningkatan efisiensi
pengusahaannya”
Dalam REPELITA IV pertumbuhan
produksi kereta api diperkirakan
mencapai sekitar 14% per tahun
untuk angkutan penumpang dan
21% per tahun untuk angkutan
barang.
Perkiraan produksi jasa angkuatn
kereta api selama REPELITA IV dapat
dilihat dalam tabel :
TABEL
PERKIRAAN PRODUKSI JASA
ANGKUTAN KERETA API SELAMA
REPELITA IV

Jenis Angkutan
•Penumpang (ribuan)
•Penumpang/km(jutaan)
•Barang/ton (ribuan)
•Barang/ton/km(jutaan)

1984

1989

60.693
6.470
11.777
1440

67.112
12.259
17.750
3.810
GRAFIK
PERKIRAAN PRODUKSI JASA ANGKUTAN KERETA API 1984 DAN
1989

Uraian
1. Rehabilitas, penggantian dan
pembangunan jalan kereta api (km)
2. Pembangunan jembatan:
-jembatan bawah (buah)
-jembatan atas (ton)
3. Lokomotip:
-rehabilitas (buah)
-penambahan (buah)
4. Kereta penumpang:
-rehabilitas (buah)
-penambahan (buah)

Jumlah
4.020
423
50.796
1.223
25
2000
210
Uraian
5.gerbong:
-rehabilitas
(buah)
-penambahan (buah)
6. K.R.L
-Rehabilitas
(buah)
7. K.R.D
-rehabilitas
(buah)

Jumlalah
15.599
200
127
207
Secara regional/wilayah, ada beberapa hal yang senantiasa
mendapatkan perhatin dari pimpinan PJKA:

A. Sumatra utara dan aceh
1. transportasi hasil perkebunan di sumatra utara, terutama
minyak kelapa sawit untuk konsumsi dalam negri dan ekspor.
Perluasan jasa kereta api untuk transportasi hasil perkebunan
dan pertanian di propinsi riau dipertimbangkan secara
matang.
2.transportasi minyak bumi dan produksi lainnya.
Dalam konteks ini akan diproyeksikan untuk mendukung
transportasi produk dari wilyah industri aceh
3. transportasi penumpang jarak menengah dan panjang
sepanjang jaringan sumatera utara.
4. transportasi ulang alik dalam rangka pelayanan angkutan
kota medan dengan wilayah pinggiran kota medan
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Bahagian 4 Amalan Terbaik dalam Pembangunan Bandar Mapan
Bahagian 4   Amalan Terbaik dalam Pembangunan Bandar MapanBahagian 4   Amalan Terbaik dalam Pembangunan Bandar Mapan
Bahagian 4 Amalan Terbaik dalam Pembangunan Bandar MapanAsyraaf Afandi
 
A170727 Tugasan Pengangkutan di Bandar
A170727 Tugasan Pengangkutan di BandarA170727 Tugasan Pengangkutan di Bandar
A170727 Tugasan Pengangkutan di BandarFatinAdilaNisya1
 
Tugasan 4 Amalan Terbaik (LMCP1532 Pembangunan Bandar Mapan)
Tugasan 4  Amalan Terbaik (LMCP1532 Pembangunan Bandar Mapan)Tugasan 4  Amalan Terbaik (LMCP1532 Pembangunan Bandar Mapan)
Tugasan 4 Amalan Terbaik (LMCP1532 Pembangunan Bandar Mapan)JyinxWong
 
Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi daratDianIndaSari
 
Asas pengangkutan kampung dato' keramat
Asas pengangkutan kampung dato' keramatAsas pengangkutan kampung dato' keramat
Asas pengangkutan kampung dato' keramatSyahirulAzzif
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianHujansore
 
Perkembangan sistem pengangkutan (kerja kursus)
Perkembangan sistem pengangkutan (kerja kursus)Perkembangan sistem pengangkutan (kerja kursus)
Perkembangan sistem pengangkutan (kerja kursus)Nur Syafika
 
Solusi menurunkan kemacetan lalu lintas di kota bandar lampung
Solusi menurunkan kemacetan lalu lintas di kota bandar lampungSolusi menurunkan kemacetan lalu lintas di kota bandar lampung
Solusi menurunkan kemacetan lalu lintas di kota bandar lampungOki Endrata Wijaya
 
Km35tahun2003 penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan umum
Km35tahun2003 penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan umumKm35tahun2003 penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan umum
Km35tahun2003 penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan umumtedy2629
 

What's hot (16)

transportasi
transportasitransportasi
transportasi
 
Pengangkutan
PengangkutanPengangkutan
Pengangkutan
 
Bahagian 4 Amalan Terbaik dalam Pembangunan Bandar Mapan
Bahagian 4   Amalan Terbaik dalam Pembangunan Bandar MapanBahagian 4   Amalan Terbaik dalam Pembangunan Bandar Mapan
Bahagian 4 Amalan Terbaik dalam Pembangunan Bandar Mapan
 
3. konektivitas jaringan
3. konektivitas jaringan3. konektivitas jaringan
3. konektivitas jaringan
 
Bab III Sistranas
Bab III   SistranasBab III   Sistranas
Bab III Sistranas
 
A170727 Tugasan Pengangkutan di Bandar
A170727 Tugasan Pengangkutan di BandarA170727 Tugasan Pengangkutan di Bandar
A170727 Tugasan Pengangkutan di Bandar
 
Tugasan 4 Amalan Terbaik (LMCP1532 Pembangunan Bandar Mapan)
Tugasan 4  Amalan Terbaik (LMCP1532 Pembangunan Bandar Mapan)Tugasan 4  Amalan Terbaik (LMCP1532 Pembangunan Bandar Mapan)
Tugasan 4 Amalan Terbaik (LMCP1532 Pembangunan Bandar Mapan)
 
Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi darat
 
Asas pengangkutan kampung dato' keramat
Asas pengangkutan kampung dato' keramatAsas pengangkutan kampung dato' keramat
Asas pengangkutan kampung dato' keramat
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
Perkembangan sistem pengangkutan (kerja kursus)
Perkembangan sistem pengangkutan (kerja kursus)Perkembangan sistem pengangkutan (kerja kursus)
Perkembangan sistem pengangkutan (kerja kursus)
 
Solusi menurunkan kemacetan lalu lintas di kota bandar lampung
Solusi menurunkan kemacetan lalu lintas di kota bandar lampungSolusi menurunkan kemacetan lalu lintas di kota bandar lampung
Solusi menurunkan kemacetan lalu lintas di kota bandar lampung
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
Km35tahun2003 penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan umum
Km35tahun2003 penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan umumKm35tahun2003 penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan umum
Km35tahun2003 penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan umum
 
Rpjm multimoda pak bona
Rpjm multimoda pak bonaRpjm multimoda pak bona
Rpjm multimoda pak bona
 

Viewers also liked

Manajemen Transportasi Materi 11
Manajemen Transportasi Materi 11Manajemen Transportasi Materi 11
Manajemen Transportasi Materi 11Arjuna Ahmadi
 
Manajemen Transportasi Materi 13
Manajemen Transportasi Materi 13Manajemen Transportasi Materi 13
Manajemen Transportasi Materi 13Arjuna Ahmadi
 
Manajemen Transportasi Materi 3
Manajemen Transportasi Materi 3Manajemen Transportasi Materi 3
Manajemen Transportasi Materi 3Arjuna Ahmadi
 
Manajemen Transportasi Materi 10
Manajemen Transportasi Materi 10Manajemen Transportasi Materi 10
Manajemen Transportasi Materi 10Arjuna Ahmadi
 
Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Arjuna Ahmadi
 
Manajemen Transportasi Materi 12
Manajemen Transportasi Materi 12Manajemen Transportasi Materi 12
Manajemen Transportasi Materi 12Arjuna Ahmadi
 
Manajemen Transportasi Materi 4
Manajemen Transportasi Materi 4Manajemen Transportasi Materi 4
Manajemen Transportasi Materi 4Arjuna Ahmadi
 
Konsep dasar sistem transportasi
Konsep dasar sistem transportasiKonsep dasar sistem transportasi
Konsep dasar sistem transportasiIB Ilham Malik
 
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas IB Ilham Malik
 
Manajemen Transportasi Materi 1
Manajemen Transportasi Materi 1Manajemen Transportasi Materi 1
Manajemen Transportasi Materi 1Arjuna Ahmadi
 

Viewers also liked (10)

Manajemen Transportasi Materi 11
Manajemen Transportasi Materi 11Manajemen Transportasi Materi 11
Manajemen Transportasi Materi 11
 
Manajemen Transportasi Materi 13
Manajemen Transportasi Materi 13Manajemen Transportasi Materi 13
Manajemen Transportasi Materi 13
 
Manajemen Transportasi Materi 3
Manajemen Transportasi Materi 3Manajemen Transportasi Materi 3
Manajemen Transportasi Materi 3
 
Manajemen Transportasi Materi 10
Manajemen Transportasi Materi 10Manajemen Transportasi Materi 10
Manajemen Transportasi Materi 10
 
Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14Manajemen Transportasi Materi 14
Manajemen Transportasi Materi 14
 
Manajemen Transportasi Materi 12
Manajemen Transportasi Materi 12Manajemen Transportasi Materi 12
Manajemen Transportasi Materi 12
 
Manajemen Transportasi Materi 4
Manajemen Transportasi Materi 4Manajemen Transportasi Materi 4
Manajemen Transportasi Materi 4
 
Konsep dasar sistem transportasi
Konsep dasar sistem transportasiKonsep dasar sistem transportasi
Konsep dasar sistem transportasi
 
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
Dasar-dasar sistem transportasi - Pengertian mobilitas dan aksesibilitas
 
Manajemen Transportasi Materi 1
Manajemen Transportasi Materi 1Manajemen Transportasi Materi 1
Manajemen Transportasi Materi 1
 

Similar to SELUK BELUK JASA ANGKUTAN KERETA API

1 sejarah-jalan-kereta-api
1 sejarah-jalan-kereta-api1 sejarah-jalan-kereta-api
1 sejarah-jalan-kereta-apiAmir Wardana
 
Rekayasa Jalan Rel (Kelas B Pertemuan 1).pptx
Rekayasa Jalan Rel (Kelas B Pertemuan 1).pptxRekayasa Jalan Rel (Kelas B Pertemuan 1).pptx
Rekayasa Jalan Rel (Kelas B Pertemuan 1).pptxyosevinaMsc
 
Transportasi jepang
Transportasi jepangTransportasi jepang
Transportasi jepangShizukanai
 
Isral mahfuzi multi moda, scm
Isral mahfuzi multi  moda, scmIsral mahfuzi multi  moda, scm
Isral mahfuzi multi moda, scmIsral Mahfuzi
 
Manajemen Transportasi
Manajemen TransportasiManajemen Transportasi
Manajemen TransportasiLisa Fransisca
 
Summary transportasi darat
Summary  transportasi  daratSummary  transportasi  darat
Summary transportasi daratMonti Monty
 
Kereta Api: Penggerak Perekonomian dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta Pada M...
Kereta Api: Penggerak Perekonomian dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta Pada M...Kereta Api: Penggerak Perekonomian dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta Pada M...
Kereta Api: Penggerak Perekonomian dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta Pada M...MasPandjiOfficial
 
STUDI KASUS PT KAI
STUDI KASUS PT KAISTUDI KASUS PT KAI
STUDI KASUS PT KAIayu fatmala
 
Inovasi transportasi
Inovasi  transportasiInovasi  transportasi
Inovasi transportasiUnit076
 
Perkembangan transportasi di indonesia
Perkembangan transportasi di indonesiaPerkembangan transportasi di indonesia
Perkembangan transportasi di indonesiapuspita andrianita
 
Kesan Ekonomi Kapitalis
Kesan Ekonomi KapitalisKesan Ekonomi Kapitalis
Kesan Ekonomi Kapitalisnurfakhri1
 
Tugas wirausaha
Tugas wirausahaTugas wirausaha
Tugas wirausahauchu01
 
Pengantar transp&logistic
Pengantar transp&logisticPengantar transp&logistic
Pengantar transp&logisticMikyal Nabilla
 
Pengantar transp&logistic
Pengantar transp&logisticPengantar transp&logistic
Pengantar transp&logisticrenijuwita
 
RIPNAS Siap Cetak-dikompresi.pdf
RIPNAS Siap Cetak-dikompresi.pdfRIPNAS Siap Cetak-dikompresi.pdf
RIPNAS Siap Cetak-dikompresi.pdfAbaMaryam
 
10 kereta tercepat di dunia
10 kereta tercepat di dunia10 kereta tercepat di dunia
10 kereta tercepat di duniaachmad sulaiman
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Yesica Adicondro
 
INDONESIA BERBAGI JALAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KEMENTERIAN PU
INDONESIA BERBAGI JALAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KEMENTERIAN PUINDONESIA BERBAGI JALAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KEMENTERIAN PU
INDONESIA BERBAGI JALAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KEMENTERIAN PURuslan Chandra
 

Similar to SELUK BELUK JASA ANGKUTAN KERETA API (20)

1 sejarah-jalan-kereta-api
1 sejarah-jalan-kereta-api1 sejarah-jalan-kereta-api
1 sejarah-jalan-kereta-api
 
Rekayasa Jalan Rel (Kelas B Pertemuan 1).pptx
Rekayasa Jalan Rel (Kelas B Pertemuan 1).pptxRekayasa Jalan Rel (Kelas B Pertemuan 1).pptx
Rekayasa Jalan Rel (Kelas B Pertemuan 1).pptx
 
Transportasi jepang
Transportasi jepangTransportasi jepang
Transportasi jepang
 
Isral mahfuzi multi moda, scm
Isral mahfuzi multi  moda, scmIsral mahfuzi multi  moda, scm
Isral mahfuzi multi moda, scm
 
Manajemen Transportasi
Manajemen TransportasiManajemen Transportasi
Manajemen Transportasi
 
Summary transportasi darat
Summary  transportasi  daratSummary  transportasi  darat
Summary transportasi darat
 
Scm intermoda by ragil
Scm intermoda by ragilScm intermoda by ragil
Scm intermoda by ragil
 
Kereta Api: Penggerak Perekonomian dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta Pada M...
Kereta Api: Penggerak Perekonomian dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta Pada M...Kereta Api: Penggerak Perekonomian dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta Pada M...
Kereta Api: Penggerak Perekonomian dan Pertumbuhan Penduduk Yogyakarta Pada M...
 
STUDI KASUS PT KAI
STUDI KASUS PT KAISTUDI KASUS PT KAI
STUDI KASUS PT KAI
 
Inovasi transportasi
Inovasi  transportasiInovasi  transportasi
Inovasi transportasi
 
Transportation
TransportationTransportation
Transportation
 
Perkembangan transportasi di indonesia
Perkembangan transportasi di indonesiaPerkembangan transportasi di indonesia
Perkembangan transportasi di indonesia
 
Kesan Ekonomi Kapitalis
Kesan Ekonomi KapitalisKesan Ekonomi Kapitalis
Kesan Ekonomi Kapitalis
 
Tugas wirausaha
Tugas wirausahaTugas wirausaha
Tugas wirausaha
 
Pengantar transp&logistic
Pengantar transp&logisticPengantar transp&logistic
Pengantar transp&logistic
 
Pengantar transp&logistic
Pengantar transp&logisticPengantar transp&logistic
Pengantar transp&logistic
 
RIPNAS Siap Cetak-dikompresi.pdf
RIPNAS Siap Cetak-dikompresi.pdfRIPNAS Siap Cetak-dikompresi.pdf
RIPNAS Siap Cetak-dikompresi.pdf
 
10 kereta tercepat di dunia
10 kereta tercepat di dunia10 kereta tercepat di dunia
10 kereta tercepat di dunia
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
INDONESIA BERBAGI JALAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KEMENTERIAN PU
INDONESIA BERBAGI JALAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KEMENTERIAN PUINDONESIA BERBAGI JALAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KEMENTERIAN PU
INDONESIA BERBAGI JALAN MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA KEMENTERIAN PU
 

More from Arjuna Ahmadi

Makalah pr kelompok 6
Makalah pr kelompok 6Makalah pr kelompok 6
Makalah pr kelompok 6Arjuna Ahmadi
 
Makalah pr kelompok 4
Makalah pr kelompok 4Makalah pr kelompok 4
Makalah pr kelompok 4Arjuna Ahmadi
 
Makalah pr kelompok 3
Makalah pr kelompok 3Makalah pr kelompok 3
Makalah pr kelompok 3Arjuna Ahmadi
 
Makalah pr kelompok 2
Makalah pr kelompok 2Makalah pr kelompok 2
Makalah pr kelompok 2Arjuna Ahmadi
 
Makalah pr kelompok 1
Makalah pr kelompok 1Makalah pr kelompok 1
Makalah pr kelompok 1Arjuna Ahmadi
 
Soal uas pengantar ap semester 1
Soal uas pengantar ap semester 1Soal uas pengantar ap semester 1
Soal uas pengantar ap semester 1Arjuna Ahmadi
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 17
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 17Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 17
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 17Arjuna Ahmadi
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 16
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 16Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 16
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 16Arjuna Ahmadi
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 15
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 15Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 15
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 15Arjuna Ahmadi
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 14 (uh 4)
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 14 (uh 4)Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 14 (uh 4)
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 14 (uh 4)Arjuna Ahmadi
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 13
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 13Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 13
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 13Arjuna Ahmadi
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 12
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 12Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 12
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 12Arjuna Ahmadi
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 3 pertemuan 11 (uh 3)
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 3 pertemuan 11 (uh 3)Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 3 pertemuan 11 (uh 3)
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 3 pertemuan 11 (uh 3)Arjuna Ahmadi
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 3 pertemuan 10
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 3 pertemuan 10Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 3 pertemuan 10
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 3 pertemuan 10Arjuna Ahmadi
 

More from Arjuna Ahmadi (20)

Ppt pr kelompok 4
Ppt pr kelompok 4Ppt pr kelompok 4
Ppt pr kelompok 4
 
Ppt pr kelompok 6
Ppt pr kelompok 6Ppt pr kelompok 6
Ppt pr kelompok 6
 
Ppt pr kelompok 3
Ppt pr kelompok 3Ppt pr kelompok 3
Ppt pr kelompok 3
 
Ppt pr kelompok 2
Ppt pr kelompok 2Ppt pr kelompok 2
Ppt pr kelompok 2
 
Ppt pr kelompok 1
Ppt pr kelompok 1Ppt pr kelompok 1
Ppt pr kelompok 1
 
Makalah pr kelompok 6
Makalah pr kelompok 6Makalah pr kelompok 6
Makalah pr kelompok 6
 
Makalah pr kelompok 4
Makalah pr kelompok 4Makalah pr kelompok 4
Makalah pr kelompok 4
 
Makalah pr kelompok 3
Makalah pr kelompok 3Makalah pr kelompok 3
Makalah pr kelompok 3
 
Makalah pr kelompok 2
Makalah pr kelompok 2Makalah pr kelompok 2
Makalah pr kelompok 2
 
Makalah pr kelompok 1
Makalah pr kelompok 1Makalah pr kelompok 1
Makalah pr kelompok 1
 
Soal uas pengantar ap semester 1
Soal uas pengantar ap semester 1Soal uas pengantar ap semester 1
Soal uas pengantar ap semester 1
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 17
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 17Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 17
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 17
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 16
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 16Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 16
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 16
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 15
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 15Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 15
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 5 pertemuan 15
 
Soal uh 3 & 4
Soal uh 3 & 4Soal uh 3 & 4
Soal uh 3 & 4
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 14 (uh 4)
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 14 (uh 4)Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 14 (uh 4)
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 14 (uh 4)
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 13
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 13Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 13
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 13
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 12
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 12Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 12
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 4 pertemuan 12
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 3 pertemuan 11 (uh 3)
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 3 pertemuan 11 (uh 3)Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 3 pertemuan 11 (uh 3)
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 3 pertemuan 11 (uh 3)
 
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 3 pertemuan 10
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 3 pertemuan 10Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 3 pertemuan 10
Rpp pengantar administrasi perkantoran kd 3 pertemuan 10
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

SELUK BELUK JASA ANGKUTAN KERETA API

  • 1. MANAJEMEN TRANSPORTASI “SELUK BELUK KERETA API” NAMA KELOMPOK 7 : 1.HILDA IRENA 2.NIAGAWATI 3.TIARA RAMADHANI
  • 2. SELUK BELUK JASA ANGKUTAN KERETA API James Watt dengan penemuannya tentang kondensor terpisah pada tahun 1765 memelopori gagasan penerapan mesin uap untuk menggerakkan kendaraan beroda. Revolusi industri pertama di Eropa pada abad ke 18 itu telah membuka cakrawala baru dalam angkutan barang dengan volume yang cukup besar.
  • 3. Munculnya gagasan lokomotif yang menarik rangkaian gerbong dipelopori Richard Trevithick pada awal 1800-an di Inggris. Karya tersebut dipamerkan pada suatu pameran di London tahu 1808. Inilah kereta api penumpang pertama didunia hingga berkembang ke seluruh dunia pada abad ke 20
  • 4. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI KERETA API DI DUNIA A. INGGRIS B. EROPA C. JEPANG
  • 5. INGGRIS Lokomotif di Inggris bermula pada awal abad ke 19. Kemudian Richard Trevithick membuat mesin lokomotif yang dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada pertunjukan di depan masyarakat umum. George Stephenson menyempurnakan lokomotif yang memenangi perlombaan balap lokomotif dan digunakan di jalur Liverpool-Manchester. Waktu itu lokomotif uap yang digunakan berkonstruksi belalang. Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukan untuk mendapatkan lokomotif uap yang lebih efektif, berdaya besar, dan mampu menarik kereta lebih banyak.
  • 6. EROPA Lokomotif cepat Jerman, Prancis dan Italia menggunakan sistem pengendali automatik dan beralas jalan rata serta lurus untuk mengangkut penumpang pada kecepatan jelajah yang mencapai 200 kilometer perjam. Karena murahnya tenaga hidrolistrik, khususnya di skandinavia dan negeri Alpen, negeri Eropa lainnya semakin banyak melistrikkan trayeknya, sehingga Eropa Barat mempunyai jaringan terpadu trayek listrik yang merentang dari ujung utara Swedia sampai Italia.
  • 7. JEPANG Perkeretaapian Jepang menjadi wacana serius yang digarap di awal masa Restorasi Meiji. Jatuhnya pemerintahan Tokugawa dan dimulainya zaman Meiji mengawali politik keterbukaan Jepang. Pada 1869, Harry Parkes, Duta Besar Inggris untuk Jepang menyarankan agar pemerintah segera membangun jaringan kereta api. Diskusi yang dilakukan pun membuat rencana pembangunan jaringan kereta api pertama dilakukan antara Tokyo dan Yokohama dengan jarak sepanjang 29 kilometer. Pembangunan ini menggunakan lebar sepur 1067 MM.
  • 8. Akhirnya, layanan kereta api pertama di Jepang dimulai pada tanggal 12 Juni 1872 antara stasiun Shinagawa dan Yokohama. Layanan penuh antara Shimbashi dan Yokohama dibuka pada 14 Oktober 1872, dan tanggal ini diperingati sebagai hari pertama kereta api di Jepang beroperasi. Beberapa tahun kemudian, jalur antara Osaka dan Kobe dibuka pada 1874, diperpanjang hingga Kyoto pada 1876, dan sampai Otsu pada1880.
  • 9. Di tahun 1880, pemerintah membuka akses bagi perusahaan swasta untuk membangun jalur. Saat itu pemerintah Jepang menghadapi kendala anggaran yang sangat parah akibat pembaruan masif dan pemberontakan para samurai di wilayah barat Jepang. Nippon Railway pun didirikan dan perusahaan ini dengan cepat membangun jalur antara Ueno dan Aomori pada 1890, yang kini dikenal dengan nama Tohoku Main Line.
  • 10. PERKEMBANGAN PERUSAHAAN JAWATAN KERETA API • Lalulintas kereta api di Indonesia mulai beroperasi pada tanggal 17 Juni 1864, dan menghubungkan Semarang - Tanggung di Jawa Tengah dengan jarak 26 km. • Dibangun kembali jalur kereta api menjadi 4500km di Jawa dan Madura ditambah sekitar 2000km di Sumatera • Tahun 1957, pemerintah Indonesia menguasai sistem dan manajemennya disebut Djawatan Kereta Api (DKA) berdasarkan ICW 1927. • Pemerintah mengubah status hukumnya menjadi sebuah Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) menurut No 61/1971.
  • 11. Lanjutan… • Semenjak jaman Belanda,Indonesia dikenal rel kereta api dengan berbagai variasi lebar. Lebar 600 dan 750 mm yang umumnya untuk lori/gerbong barang bagi keperluan industri gula. • Lebar 1222mm untuk jalan trem,dimana ukuran umumnya adalah 1067 dan 1435mm. • Pada jaman Jepang, lebar ukuran kereta api yang digunakan 1435mm. Namun pada PD II dibongkar dan dikirim ke Muangthai untuk pembuatan jalan kereta api. • Dulu rel tersebut di gunakan sebagai jalur SemarangSolo-Yogya,kemudian diganti dengan rel 1067mm dengan jarak 230km.
  • 12. Lanjutan… • Menurut kalangan PJKA,kereta api yang melintas diatas rel berlebar 1067mm hanya mampu berlaju maksimal 80km/jam,sedangkan lebar 1435mm bisa mencapai kecepatan ratarata 120km/jam. • Sejak awal abad ke-19 jaringan kereta api dibangun untuk melayani ekonomi ekspor kolonial yang tumbuh pesat,menunjang kelancaran administrasi pemerintahan dan mobilitas pertahanan. Yang mana sebagai berikut:
  • 13. • Kereta api Sumatra Selatan : angkutan hasil perkebunan dan batu bara di Muara Enim. • Jawa : angkutan perkebunan tebu,pabrik gula,pertambangan garam di Madura • Sumatra Utara : angkutan hasil perkebunan di daerah Deli • Sumatra Barat : angkutan hasil batu bara dan semen di Ombilin • Aceh : pertahanan karna ditempatkan dibawah departemen peperangan.
  • 14. 10 perusahaan swasta yang berdiri hingga kependudukan Jepang 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. NIS (Nederlands Indische Spoorweg Maatschappy) SCS (Semarang Cheribon Stoomtrein Maatschappy) SJS (Semarang Joeana Stoomtrein Maatschappy) SDS (Serajoe Dal Stoomtrein Maatschappy) OJS (Oost Java Stoomtrein Maatschappy) KSM (Kediri Stoomtrein Maatschappy) MdSM (Modjokerto Stoomtrein Maatschappy) MSM (Malang Stoomtrein Maatschappy) Ps. SM (Pameskasan (Madoera) Stoomtrein Maatschappy) 10. DSM (Deli Spoorweg Maatschappy) di Sumatera Utara
  • 15. Pengoperasian PJKA kini dan masa mendatang Dapat ditelusuri bahwa PJKA akan senantiasa dihadapka pada tantangan yakni: a) Bagaimana memenuhi meningkatnya permintaan jasa transportasi barang. b) Bagaimana memenuhi meningkatnya permintaan jasa transportasi penumpang c) Bagaimana meningkatkan mutu jasa pelayanan dalam arti: ketepatan, keamanan, kenyamanan dan terjangkaunya tarif sesuai jasa yang ditawarkan dan diharapkan memuaskan pemakaiannya.
  • 16. Arah dan kebijakan pengembangan perkeretaapian di indonesia sudah digariskan oleh MPR dalam TAP MPR II/1993 yang dipertegas dalam REPELITA IV (1984/85 – 1988/89): “pembangunan perkeretaapian ditunjukan untuk makin meningkatkan kemampuan angkut dan meningkatkan mutu pelayanan kereta api agar berfungsi sebagai angkutan umum yang murah, tertib, cepat dan aman, untuk itu perlu diusahakan peningkatan efisiensi pengusahaannya”
  • 17. Dalam REPELITA IV pertumbuhan produksi kereta api diperkirakan mencapai sekitar 14% per tahun untuk angkutan penumpang dan 21% per tahun untuk angkutan barang. Perkiraan produksi jasa angkuatn kereta api selama REPELITA IV dapat dilihat dalam tabel :
  • 18. TABEL PERKIRAAN PRODUKSI JASA ANGKUTAN KERETA API SELAMA REPELITA IV Jenis Angkutan •Penumpang (ribuan) •Penumpang/km(jutaan) •Barang/ton (ribuan) •Barang/ton/km(jutaan) 1984 1989 60.693 6.470 11.777 1440 67.112 12.259 17.750 3.810
  • 19. GRAFIK PERKIRAAN PRODUKSI JASA ANGKUTAN KERETA API 1984 DAN 1989 Uraian 1. Rehabilitas, penggantian dan pembangunan jalan kereta api (km) 2. Pembangunan jembatan: -jembatan bawah (buah) -jembatan atas (ton) 3. Lokomotip: -rehabilitas (buah) -penambahan (buah) 4. Kereta penumpang: -rehabilitas (buah) -penambahan (buah) Jumlah 4.020 423 50.796 1.223 25 2000 210
  • 21. Secara regional/wilayah, ada beberapa hal yang senantiasa mendapatkan perhatin dari pimpinan PJKA: A. Sumatra utara dan aceh 1. transportasi hasil perkebunan di sumatra utara, terutama minyak kelapa sawit untuk konsumsi dalam negri dan ekspor. Perluasan jasa kereta api untuk transportasi hasil perkebunan dan pertanian di propinsi riau dipertimbangkan secara matang. 2.transportasi minyak bumi dan produksi lainnya. Dalam konteks ini akan diproyeksikan untuk mendukung transportasi produk dari wilyah industri aceh 3. transportasi penumpang jarak menengah dan panjang sepanjang jaringan sumatera utara. 4. transportasi ulang alik dalam rangka pelayanan angkutan kota medan dengan wilayah pinggiran kota medan