2. Fungsi Jasa Angkutan Kereta Api di Indonesia
Perkembangan Perkeretaapian di Indonesia
3. Fungsi jasa angkutan kereta api di
Indonesia
• sebagai penyedia jasa transportasi di atas
rel untuk membawa penumpang
• sebagai penyedia jasa transportasi di atas
rel untuk membawa barang
4. • sebagai penyedia jasa transportasi di atas
rel untuk membawa barang dan
penumpang
• memberikan pelayanan keselamatan,
nyaman, dan aman bagi para penumpang
7. Perkembangan perkeretaapian di
Indonesia (umum)
• Kereta api mulai diperkenalkan di
Indonesia pada masa penjajahan belanda
oleh sebuah perusahaan swasta yang
lebih dikenal dengan nama Nederlandsch
Indische Spoorweg Mij (NISM) pada tahun
1864.
8. • Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai
dengan pencangkulan pertama pembangunan
jalan KA di desa Kemijen, pada tanggal 17 Juni
1864
• NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10
Februari 1870 dapat menghubungkan kota
Semarang - Surakarta
9. • pembangunan jalan KA juga dilakukan di Aceh pada
tahun 1874, Sumatera Utara pada tahun 1886,
Sumatera Barat pada tahun 1891, Sumatera Selatan
pada tahun 1914, dan tahun 1922 di Sulawesi
• karyawan KA yang tergabung dalam “Angkatan
Moeda Kereta Api” (AMKA) mengambil alih
kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang.
Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada tanggal
28 September 1945
10. • Inilah yang melandasi ditetapkannya 28
September 1945 sebagai Hari Kereta Api
di Indonesia, serta dibentuknya
“Djawatan Kereta Api Republik
Indonesia” (DKARI).
12. A Panjang Rel
• Dalam periode 2004-2008 total penjang rel KA di
Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata 1,6%
yaitu menjadi 4,813,000 km dibandingkan 4.517.197
km pada 2004. Semakin meningkatnya panjang rel
selama periode waktu 5 tahun ini karena banyaknya
peremajaan dan pembangunan rel.
13. • Menurut Dirjen Perkeretaapian Departemen
Perhubungan anggaran program revitalisasi
berupa perbaikan dan pergantian bantalan rel
kereta api (KA) dari kayu ke beton pada 2008
mencapai Rp19 triliun.
14. • Pada 2009 Departemen Perhubungan
menyediakan anggaran perbaikan sarana
jalur kereta api, mulai dari Tanjung Priok
sampai Stasiun Kota, di Jakarta sebesar
Rp 20 miliar.
15. B Jalur kereta api
• Sepanjang 2009 sejumlah jalur rel yang baru
bertambah diantaranya jalur ganda
Patuguran-Purwokerto (Jawa Tengah)
sepanjang 34,9 km, serta jalur Petarukan –
Larangan (Jawa Tengah) sepanjang 30,5 km.
16. • Pada 2009 Departemen Perhubungan
menyediakan anggaran perbaikan sarana
jalur kereta api, mulai dari Tanjung Priok
sampai Stasiun Kota, di Jakarta sebesar
Rp 20 miliar.
17. C Stasiun
• Di dalam stasiun dilengkapi dengan peron
yaitu tempat naik-turun para penumpang
di stasiun, jadi peron adalah lantai
pelataran tempat para penumpang naikturun dan jalur rel melintas di stasiun.
18. • Kereta produksi sebelum 1920 umumnya
mempunyai tangga untuk turun ke
bawah. Sedangkan kereta buatan
sebelum tahun 1941 mempunyai tangga di
dalam. Karena pada umumnya stasiun
didirikan sebelum Perang Dunia II, maka
lantai peron sama dengan lantai stasiun.
19. D Jumlah stasiun
• Pada 2004 jumlah stasiun tercatat sebanyak 571
unit, yang tersebar di daerah operasi Jawa 437
unit (76,5%)
• divisi regional Sumatera 134 unit (23,5%).
• Sedangkan pada 2008, jumlah stasiun berkurang 1
unit menjadi 570 unit yang terdiri dari 441 unit
(77,4%) di Jawa dan sisanya 129 unit (26,4%)
• Di Jawa terdapat penambahan stasiun dari 437
unit menjadi 441 unit
• sebaliknya di Sumatera terjadi penutupan stasiun
dari 134 unit menjadi 129 unit.
20. E Jumlah Lokomotif
• Pertumbuhan jumlah lokomotif
• Dalam periode lima tahun terakhir 2004-2008
pertumbuhan rata-rata jumlah lokomotif yang
dioperasikan sangat minim yaitu - 0,9% per
tahun. Pada 2004 jumlah lokomotif masih 354
unit, namun dalam tahun-tahun berikutnya
terus mengalami penurunan sehingga
berkurang menjadi hanya 341 unit pada 2008.
21. • Penurunan jumlah lokomotif disebabkan karena
sebagian besar sudah tua. Selain itu juga kurang
ketersediaan suku cadang dari luar negeri karena tidak
diproduksi lagi. Disamping itu PT. KAI sebagai operator
kereta api belum mempunyai dana yang cukup untuk
membeli kereta api baru. Menurunnya kondisi sarana
seperti lokomotif dan kereta api merupakan problem
berat yang dihadapi oleh PT KAI, sebab berpengaruh
terhadap kualitas pelayanan kepada masyarakat.
22. Pelayanan KAI
• Tahun 2012 diterapkan sistem boarding pass
yang mengharuskan nama penumpang yang akan
berangkat harus sesuai dengan kartu identitas
milik mereka. Dengan terobosan layanan ini, PT
KAI bisa meningkatkan kenyamanan para
pemudik yang akan pulang ke kampung.
23. • dengan layanan boarding pass yang
mengharuskan nama pada tiket sesuai
dengan identitas yang berlaku serta
pembatasan jumlah penumpang sebesar
100 persen bisa meningkatkan layanan
dan kenyamanan kepada pemudik. Pada
angkutan Lebaran tahun ini pun, PT KAI
bisa menerapkan zero accident.
24. • Pada tahun ini, PT KAI mengoperasikan
239 KA Reguler, 18 KA tambahan kelas
komersial, 14 KA tambahan kelas ekonomi
dan 14 KA baru. Dengan jumlah total
tempat duduk 164.759 per hari nya.