Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dasar evaporasi, jenis-jenis evaporator seperti single effect evaporator dan multi effect evaporator, serta sistem operasi evaporator. Diberikan pula contoh soal untuk menghitung parameter-parameter dalam proses evaporasi seperti laju alir massa produk, uap yang dibutuhkan, economy uap, dan luas area transfer panas.
4. PRINSIP DASAR EVAPORASI
4
1. Perubahan fasa
Evaporasi:perubahan fase cair menjadi gas
Prosesnya dipengaruhi suhu dan tekanan
Dapat terjadi dibawah titik didih normal
Penguapan terjadi pada pengeringan,
pemekatan, distilasi, pembuatan uap air,
dll
30/06/2016
11. PRINSIP DASAR EVAPORASI (lanj..)
11
3. Koefisien Transfer Panas
Menunjukkan kemampuan sebuah bahan
untuk menghantarkan panas secara
konveksi maupun konduksi.
Koefisien transfer ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor, yaitu kecepatan
alir fluida, sifat fisik fluida, dan
perbedaan suhu fluida.
30/06/2016
12. PRINSIP DASAR EVAPORASI (lanj..)
12
3. Koefisien Transfer Panas
Nusselt number
k
hD
Nnu
D
)k(N
h nu
h = convective heat-transfer
coefficient (W/ m2oC)
D = characteristic dimension
(m)
k = thermal conductivity
(W/moC)
30/06/2016
13. PRINSIP DASAR EVAPORASI (lanj..)
13
NNu = (NRe, NPr)
Untuk aliran laminar (Re > 2100)
100PrRe
L
D
xx
14.0
66.0
PrRe045.01
PrRe085.0
66.3
w
b
L
D
xx
L
D
xx
Nu
100PrRe
L
D
xx
14.033.0
PrRe86.1
w
b
L
D
xxNu
30/06/2016
20. SISTEM OPERASI EVAPORATOR (lanj..)
20
Gambar Skema evaporator vakum
Sumber: Singh, RP and Heldman DR.2009
Pembeda
evaporator
atmosferik dan
vakum
30/06/2016
21. SISTEM OPERASI EVAPORATOR (lanj..)
21Gambar evaporator singgle effect
Sumber: Singh, RP and Heldman DR.2009
Singgle effect
30/06/2016
22. SISTEM OPERASI EVAPORATOR (lanj..)
22
ppff
pvf
mxmx
mmm
..
cssppvvvssff HmHmHmHmHm 11
neraca massa pada aliran bahan masuk dan produk:
neraca energi:
30/06/2016
)()( 1 csvsss
sla
HHmTTUA
qqq
Laju alir panas:
23. SISTEM OPERASI EVAPORATOR (lanj..)
23
Contoh soal:
Jus apel akan dilakukan pemekatan menggunakan
singgle-effect evaporator bertekanan 304.42 kPa pada
kondisi steady state. Jus apel dialirkan dengan laju 0.67
kg/s dan konsentrasi padatannya sebesar 11%. Setelah
evaporasi diharapkan jus apel memiliki konsentrasi
padatan 75%. Kalor jenis (cp) jus encer dan jus pekat
sebesar 3.9 dan 2.3 kJ/kg°C berturut-turut. Jus apel
encer masuk pada suhu 43.3°C. Produk mendidih dalam
evaporator pada suhu 62.2°C. Koefisien transfer panas
keseluruhan yaitu 943 W/m2°C. Dengan
mengasumsikan tidak ada kenaikan titik didih dengan
meningkatnya kadar padatan, hitunglah laju alir massa
jus pekat, uap yang dibutuhkan, uap economy dan luas
area laju perpindahan panas.
24. SISTEM OPERASI EVAPORATOR (lanj..)
24
Penyelesaian:
Langkah 1:
neraca massa padatan,
Jadi, laju alir massa produk, jus pekat, yaitu sebesar
0.098kg/s
pmskg )75.0()/67.0)(11.0(
skgmp /098.0
30/06/2016
25. SISTEM OPERASI EVAPORATOR (lanj..)
25
Penyelesaian:
Langkah 2:
neraca massa keseluruhan,
Jadi, air yang berhasil diuapkan dari jus apel encer yaitu
0.57 kg/s
skgm
skgskgm
mmm
v
v
pvf
/57.0
)/098.0()/67.0(
30/06/2016
26. SISTEM OPERASI EVAPORATOR (lanj..)
26
Langkah 3:
entalpi bahan masuk dan produk,
Data dari Tabel Uap pada uap bertekanan 304.42 kPa (
suhu jenuh = 134°C):
Hvs (T= 134°C) = 2725.9 kJ/kg)
Hcs (T= 134°C) = 563.41 kJ/kg)
Hv1 (T= 62.2°C) = 2613.4 kJ/kg)
kgkJCCCkgkJH
kgkJCCCkgkJH
p
f
/1.143)02.62])(/[3.2(
/9.168)03.43])(/[9.3(
1
30/06/2016
27. SISTEM OPERASI EVAPORATOR (lanj..)
27
Jadi, uap yang dibutuhkan yaitu 0.64 kg uap/s
Langkah 4:
)/4.2613)(/57.0()/9.2725()/9.168)(/67.0( kgkJskgkgkJmkgkJskg s
)/41.563()/1.143)(/098.0( kgkJmkgkJskg s
5.139049.2162 sm
skgms /64.0
85.0
67.0
57.0
economySteam
f
v
m
m
30/06/2016
28. SISTEM OPERASI EVAPORATOR (lanj..)
28
Langkah 5:
Luas area perpindahan panas pada evaporator yang
diperlukan adalah sebesar 20.4 m2
)/1000)(/14.5639.2725)(/64.0()2.62134])(/[943( 2
kJJkgkJskgCCCmWA
2
4.20 mA
30/06/2016
30. SISTEM OPERASI EVAPORATOR
(lanj..)
30
neraca massa keseluruhan pada aliran bahan masuk
dan produk:
neraca massa padatan pada aliran bahan masuk dan
produk:
pvvvf mmmmm 321
ppf mxmx
30/06/2016
33. LATIHAN SOAL
47
Susu cair akan dilakukan pemekatan menggunakan
singgle-effect evaporator bertekanan 304.42 kPa pada
kondisi steady state. Susu cair dialirkan dengan laju 10
kg/s dan konsentrasi padatannya sebesar 15%. Setelah
evaporasi diharapkan susu kental manis memiliki
konsentrasi padatan 45%. Kalor jenis (cp) susu cair dan
susu kental manis sebesar 0.91 dan 0.46 kJ/kg°C
berturut-turut. Susu cair masuk pada suhu 40°C.
koefisien transfer panas keseluruhan yaitu 950 W/m2°C.
Dengan mengasumsikan tidak ada kenaikan titik didih
dengan meningkatnya kadar padatan, hitunglah laju alir
massa susu kental manis , uap yang dibutuhkan, uap
economy dan luas area laju perpindahan panas.
34. DAFTAR PUSTAKA
48
Abed, Azher M, et.al. 2014. The Role of Enhancement Techniques on Heat and
Mass Transfer Chaacteristics of Shell and Tube Spray Evaporator: a Detailed
Review. Applied Thermal Engineering, 75: 923-940.
Brennan, James G. 2006. Food Processing Handbook. Wiley-VCH. UK.
Fellows, P. 2000. Food Processing Technology, Principles And Practice, Second
Edition. CRC Press. New York.
Glover, William.B. 2004. Selecting Evaporators fos Process Applications.
www.cepmagazine.org. Diakses pada tanggal 16/12/2014.
George D. Saravacos. 2002. Handbook of Food Processing Equipment.
Springer. New York.
Nafey, A. S., H. E. S. Fath, A. A. Mabrouk, and M. A. Elzzeky. 2005. Energy And
Thermo-Economics Investigation Of Multi Effect Evaporation (Mee) And Hybrid
Multi Effect Evaporation – Multi Stage Flash(Mee-Msf) Systems. Presented in
The Ninth International Water Technology Conference, IWTC9 2005, Sharm El-
Sheikh, Egypt.
Singh, RP and Heldman DR.2009. Introduction to Food Engineering 4th Edition.
Elsevier. USA.
Toledo, R T. 2007. Fundamentals od Food Process Engineering 3rd Edition.
Springer. USA