PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
Xxxxxx _____praktikum iii pengaruh ion dan ion ca terhadap membuka dan menutupnya stomata (mawar)
1. PRAKTIKUM III
Pengaruh Ion dan Ion Ca Terhadap Membuka dan Menutupnya
Stomata
21 Desember 2015
I. Tujuan :
1. Untuk mengamati pengaruh ion K dan Ca terhadap membuka dan
menutupnyan stomata.
2. Untuk mengetahui pengaruh ion K dan Ca terhadap prilaku stomata
pada daun adam hawa.
II. Dasar Teori
Bentuk dan posisi stomata pada daun beragam tergantung spesies
tumbuhannya. Stomata adalah celah yang ada di antara dua sel penjaga (guard
cell). Stomata pada umumnya terdapat pada permukaan bawah daun, Dalam
proses transpirasi, air menguap dari dinding sel-sel parenkim palisade dan
parenkim spongy ke ruang interseluler. Kedua jenis sel-sel parenkim ini secara
kolektif disebut sebagai sel-sel mesofil. Rongga udara yang relatif luas yang
berada di bawah posisi stomata di dalam daun disebut sebagai rongga
substomatal. (Lakitan, 2007 : 88 ).
2. Stomata akan membuka jika tekanan turgor kedu sel penjaga meningkat.
Peningkatan tekanan turgor sel penjaga disebabkan oleh masuknya air ke dalam
sel penjaga tersebut. Pergerakan air dari satu sel ke sel lainnya akan selalu dari sel
ayng berpotensi air lebih tinggi ke sel yang berpotensi air lebih rendah. Tinggi
rendahnya potensi air sel akan tergantung pada jumlah bahan yang terlarut (solute)
di dalam cairan sel tersebut. Semakin banyak bahan yang terlarut maka potensi
osmotik sel akan semakin rendah. Dengan demikian, jika tekanan turgor sel
tersebut tetap, maka secara keseluruhan potensi air akan menurun. Untuk memacu
agar air masuk ke sel penjaga, amak jmlah bahan yang terlarut di dalam sel
tersebut harus ditingkatkan. ( Campbell, 2002 : 74 ).
Berbagai faktor lingkungan mempengaruhi membuka dan menutupnya
stomata terutama cahaya, ion kalium, klorida, asam malat, konsentrasi CO2,
kekurangan air, asam absisat dan temperatur. ( Santoso, 1990 : 54 ).
.
III. Alat dan Bahan
A. Alat
1. Mikroskop
2. Petridish
3. Kaca benda dan kaca penutup
4. Alat tulis
5. Silet
3. B. Bahan
1. Daun adam hawa (Rheo discolor)
2. Larutan CaCl2 0,2 m
3. Larutan KCL 0,2 m
4. Aquadest secukupnya
IV. Cara Kerja
1. Dibuat sayatan-sayatan epidermis bagian bawah daun Rhoe discolor,
lalu rendam dalam larutan CaCl2 0,2 m dan larutan KCL 0,2 m
selama 30 menit.
2. Diamati dibawah mikroskop apakah stomata dalam keadaan terbuka
atau tertutup.
3. Dibandingkan keaadaan stomata pada daun yang di rendam dalam
larutan CaCl2 dengan yang di rendam dalam larutan KCL.
5. VI. Pembahasan
Berdasarkan percobaan yang di lakukan pada daun adam hawa (Rheo
discolor), dapat di lihat pengaruh ion dan Ca terhadap membuka dan menutupnya
stomata.
Pada saat perendaman irisan adam hawa di dalam larutan KCl 0,2 M
selama lebih kurang 30 menit, dapat dilihat bahwa stomata membuka. Hal ini
terjadi karena adanya akumulasi ion kalium (K) pada sel penjaga. Jika CO2 di
rongga substomatal menurun, maka ion kalium akan masuk ke sel penjaga, dan
stomata akan membuka.
Sedangkan pada perendaman irisan daun adam hawa di dalam larutan CaCl2
0,2 M dengan waktu yang sama yaitu lebih kurang 30 menit, dapat dilihat bahwa
stomata menutup. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya akumulasi CaCl2 yang
berada pada dinding sel sehingga akan dikirim masuk ke sel penjaga. Sebagai
akibatnya, stomata akan tertutup.
6. VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan pada tanaman keladi, dapat disimpulkan bahwa :
Irisan daun keladi yang di rendam di dalam larutan KCl, akan
menyebabkan stomata membuka
Irisan daun keladi yang di rendam di dalam larutan CaCl2, akan
menyebabkan stomata menutup.
7. VIII. Daftar Pustaka
Campbell. 2002. Biologi jilid II edisi ke lima. Erlanga. Jakarta
Lakitan. 2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo
Persada. Jakarta
Santoso. 1990. Fisiologi Tumbuhan. UGM Press. Yogyakarta