Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep atom menurut Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr
2. Konsep atom Dalton menyatakan bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi
3. Konsep atom Rutherford menyatakan bahwa atom memiliki inti bermuatan positif dan elektron mengorbitinya
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
ATOM DALTON BOH
1.
2. Konsep atom Jhon Dalton sebagai berikut :
a. Atom yaitu partikel terkecil yang tidak dapat
dibagi lagi.
b. Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi
atom unsur lain
c. Ato-atom yang berkumpul dapat menjadi molekul
d. Atom-atom penyusun suatu zat tertentu memiliki
sifat yang sama
e. Pada suatu reaksi kimia,atom-atom berpisah
tetapi dapat begabung lagi dengan susunan yang
berbeda menurut perbandingan tertentu.
3. Konsep atom J.J. Thomson sebagai berikut :
a. Atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu zat
b. Atom berbentuk bola dengan muatan positif dan
muatan negatif terbesar merata diseluruh bagian
atom
c. Atom bersifat netral karena jumlah muatan atom
positif sama dengan muatan atom negatif
d. Massa elektron jauh lebih kecil daripada massa atom
4. Konsep atom Rutherford sebagai berikut :
a. Atom mempunyai inti atom yang bermuatan
positif dan mengandung hampir seluruh massa
atom
b. Atom mempunyai elektron-elektron bermuatan
negatif yang mengitari inti atom
c. Atom bersifat netral karena jumlah muatan inti
sama dengan muatan elektron
d. Elektron tetap berada di orbit
e. Dalam reaksi kimia hanya elektron terluar yang
saling mempengaruhi, inti atom tidak mengalami
perubahan
6. Jika semua konstanta dimasukkan, persamaan jari-jari
elektron menjadi :
Berdasarkan pengertian jari-jari Bohr maka
persamaannya adalah sebagai berikut :
atau
Energi kinetik elektron yang beredar dilintasannya
dirumuskan sebagai berikut :
Keteterangan :
7. Konsep atom Niels Bohr sebagai berikut :
a. Elektron bergerak mengelilingi inti atom menurut
lintasan tertentu. Selama gerakannya ini elektron
tidak menyerap atau memancarkan energi.
b. Elektron dapat berpindah ke lintasan yang
energinya lebih rendah di sertai pelepasan energi
(foton).Elektron dapat berpindah ke lintasan yang
energinya lebih tinggi (tereksitasi) dengan cara
menyerap energi.
8. Persamaan energi foton yang dilepaskan atau diserap
elektron :
Keterangan :
Jari-jari lilintasan gerak elektron dirumuskan sebagai
berikut :
Keterangan :
9. Kelemahan teori atom Niels Bohr :
1. Lintasan orbit elektron sebenarnya sangat
rumit, tidak hanya berbentuk lingkaran atau elips saja.
2. Model atom Bohr hanya dapat menjelaskan dengan
baik untuk atom hidrogen, akan tetapi tidak dapat
menjelaskan dengan baik untuk atom-atom berelektron
banyak (atom kompleks).
3. Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan tentang
terjadinya efek Zeeman, yaitu terpecahnya spektrum cahaya
jika dilewatkan pada medan magnet yang kuat.
4. Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan terjadinya
ikatan kimia dengan baik.
10. Kulit atom hidrogen mempunyai tingkatan energi yang
dirumuskan :
Keterangan :
11. Tingkat energi pada lintasan elektron terdalam (E1)
merupakan energi tingkat dasar (groundstate).
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk
membebaskan elektron dari atom pada keadaan dasar.
Energi elektron di orbit ke-n dirumuskan :
12. Transisi elektron akan mengeluarkan energi yang bersifat
diskrit. Energi transisi yang terjadi yaitu E3-2, E2-1 dan E3-1.
Ketiga energi transisi memiliki urutan E3-1 > E2-1 > E3-2
sehingga panjang gelombang memiliki urutan
13. Suatu gas yang dimasukkan ke dalam tabung dan kedua
ujung tabung tersebut di beri beda potensial listrik yang
tinggi, akan memancarkan cahaya.
Cahaya ini kemudian di analisis oleh spektrometer, yaitu
sebuah alat untuk melihat atau memotret spektrum cahaya
sekaligus mengukur panjang gelombangnya.
Berikut spektrum hidrogen pada daerah tampak:
14. Beberapa deret apektrum adalah sebagai berikut:
1. Deret Lyman (deret ultra ungu)
dengan:
2. Deret Balmer (deret cahaya tampak)
dengan
n = 3,4,5, . . .
3. Deret Paschen (deret infra merah I)
dengan n = 4,5,6, . . .
15. 4. Deret Brackett (deret infra merah II)
dengan
n = 5,6,7, . . .
5. Deret Pfund (deret infra merah III)
dengan
n = 6,7,8, . . .
16. Jika jumlah elektron dari suatu atom lebih dari satu,
atom tersebut dikategorikan sebagai atom berelektron
banyak.
Beberapa hal yang berkaitan erat dengan atom
berelektron banyak :
Prinsip ini menyatakan bahwa tidak terdapat dua
elektron dalam sebuah atom yang berada dalam
keadaan kuantum yang sama.
Oleh karena itu, setiap elektron harus memiliki
kumpulan bilangan kuantun utama (n), orbital ( l ),
magnetik (ml), dan spin (ms) yang berbeda.
17. Bilangan kuantum utama menentukan tingkat energi
elektron atau kulit-kulit atom. Kulit atom tempat elektron
mengorbit diberi nama dengan huruf besar yaitu K, L, M,
N, O, P dan Q. Nama subkulitnya yaitu s (sharp),
p(principle), d(diffuse), dan f (fundamental).
18. Banyaknya elektron pada masing-masing kulit tidak
sama. Nilai maksimumnya: 2n2
Energi total elektron pada keadaan ke-n yaitu:
dengan Z adalah nomor atom.
19. Bilangan kuantum orbital juga menyatakan jumlah
subkulit yang merupakan penyusunan suatu kulit atom.
Kulit K (n=1) memiliki nilai l yang mungkin, yaitu 0.
Kulit L (n=2) memiliki nilai l yang mungkin yaitu 0 dan 1.
Berikut tabel elektron maksimum di subkulit:
20. Bilangan kuantum orbital digunakan untuk
menentukan besar momentum sudut elektron. Dengan
rumus :
dengan :
21. Bilangan kuantum magnetik digunakan untuk
menyatakan arah momentum sudut. Nilai bilangan
kuantum magnetik dibatasi oleh nilai l sebagai berikut:
Arah momentum sudut elektron terhadap sumbu Z
yaitu :
22. Bilangan kuantum spin menyatakan arah putaran
elektron terhadap sumbunya (berotasi) sewaktu elektron
berputar mengelilingi inti atom.
Ada dua nilai bilangan spin (s) yaitu :
Untuk ms =+1/2 maka spin berarah ke atas.
Untuk ms = -1/2 maka spin berarah ke bawah.
23. Letak elektron yang berbeda orbit akan memunculkan
perbedaan besar energi yang dimiliki hingga terciptalah
tingkatan energi elektron. Tingkatan energi di buktikan oleh
Franck dan Hertz.
Jika sebuah elektron di tumbuk elektron lain yang
berenergi cukup tinggi, elekron tersebut akan berpindah ke
keadaan eksitasi atau bahkan ionisasi. Ionisasi merupakan
keaadaan elektron terpental keluar dari ikatan atom.
Energi yang di hasilkan dapat di rumuskan sebagai
berikut:
Dengan: Em dan En yaitu tingkat energi pada kulit m dan n
24. Apabila suatu atom menerima energi dari luar yang
cukup untuk mengeksitasi elektron melampaui tingkat energi
tertinggi, maka elektron tersebut akan meninggalkan atom.
#Energi terendah yang dibutuhkan untuk melepaskan sebuah
elektron dari ikatannya disebut Energi Ionisasi.
Energi ionisasi merupakan kestabilan konfigurasi elektron
terluar dari suatu atom.
#Makin besar energi ionisasi, makin sukar atom tersebut
melepaskan elektron.
25. Atom-atom yang dapat menangkap elektron dapat
membentuk ion negatif yang disertai dengan pembebasan
sejumlah energi.
#Energi yangdibebaskan pada saat suatu atom
menangkap sebuah elektron disebut Afinitas Elektron.
#Makin besar nilai negatif dari afinitas elektron berarti
makin mudah atom tersebut menangkap elektron untuk
membentuk ion negatif.
26. Prinsip ini mengatur tentang pengisian orbital
elektron berdasarkan kenaikan tingkat energi.
Cara penulisan
konfigurasi elektron
sebagai berikut :
#Urutan pengisian orbital elektron
27. Prinsip ini menyatakan bahwa dalam suatu atom
tidak boleh ada elektron yang memiliki keempat
bialangan kuantum yang sama.
Contoh: Orbital 1s ditempati oleh 2 elektron.
#Elektron pertama mempunyai bilangan kuantum n=1, l
=0, m=0, s=+1/2
#Elektron kedua mempunyai bilangan kuantum n=1, l
=0, m=0, s=-1/2
28. Prinsip ini mengatur tentang pengisian orbital
setingkat tidak boleh berpasangan sebelum seluruh
orbital setingkat terisi oleh sebuah elektron.
Contoh: 6C = 1s2 2s2 2p2
ditulis
bukan
29. Atom setiap unsur akan memancarkan spektrum
sinar X jika atom tersebut ditembaki dengan elektron.
Sinar X dihasilkan dengan mengubah-ubah potensial
pemercepat sehingga berubah pula panjang
gelombangnya.
Namun, panjang gelembong yang dihasilkan tidak
akan lebih kecil dari panjang gelombang minimum.
Sinar X jenis ini dihasilkan dari proses bremstrahlung
yangmenghasilkan spektrum kontinu.