SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PERKECAMBAHAN
Apa yang dimaksud
dengan
perkecambahan ?
• Perkecambahan adalah proses pertumbuhan
embrio dan komponen-komponen biji yang
memiliki kemampuan untuk tumbuh secara
normal menjadi tumbuhan baru.
Tahapan Perkecambahan
Pertumbuhan
Respirasi
Transpor materi hasil pemecahan dari endosperm ke
embrio yang aktif tumbuh.
Metabolisme pemecahan materi cadangan makanan
Aktivasi enzim
Proses penyerapan air (imbibisi)
Faktor apakah yang mempengaruhi
proses perkecambahan biji ?
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Tingkat kemasakan benih
Ukuran benih
Hormon dan Enzim
Dormansi
Penghambat perkecambahan
Air
Temperatur
Oksigen
Cahaya
Kemasakan benih
• Benih yang dipanen sebelum tingkat
kemasakan fisiologisnya tercapai, tidak
mempunyai viabilitas tinggi. Diduga pada
tingkatan tersebut benih belum memiliki
cadangan makanan yang cukup dan juga
pembentukan embrio yang belum sempurna.
Ukuran benih
• Di dalam jaringan penyimpanannya, benih
memiliki karbohidrat, protein, lemak dan
mineral. Bahan-bahan ini diperlukan sebagai
bahan baku dan energi bagi embrio pada saat
perkecambahan. Diduga bahwa benih yang
berukuran besar dan berat mengandung
cadangan makanan lebih banyak dibandingkan
dengan benih yang kecil, mungkin pula
embrionya lebih besar.
Dormansi
• Suatu benih dikatakan dorman apabila benih
itu sebenarnya viabel (hidup) tetapi tidak mau
berkecambah walaupun diletakkan pada
keadaan lingkungan yang memenuhi syarat
bagi perkecambahannya. Tipe dormansi pada
adalah after ripening.
Hormon
•

•

•
•

Tidak semua hormon tumbuhan (fitohormon) bersifat mendukung proses perkecambahan,
adapula beberapa fitohormon yang menghambat proses perkecambahan. Fitohormon yang
berfungsi merangsang pertumbuhan perkecambahan antara lain : Auksin, yang berperan
untuk : Mematahkan dormansi biji dan akan merangsang proses perkecambahan biji.
Perendaman biji dengan auksin dapat membantu menaikkan kuantitas hasil panen serta
dapat memacu proses terbentuknya akar.
Giberelin, yang berperan dalam mobilisasi bahan makanan selama fase perkecambahan.
Pertumbuhan embrio selama perkecambahan bergantung pada persiapan bahan makanan
yang berada di dalam endosperma. Untuk keperluan kelangsungan hidup embrio maka
terjadilah penguraian secara enzimatik yaitu terjadi perubahan pati menjadi gula yang
selanjutnya ditranslokasikan ke embrio sebagai sumber energi untuk pertumbuhannya. Peran
giberelin diketahui mampu meningkatkan aktivitas enzim amilase.
Sitokinin, yang akan berinteraksi dengan giberelin dan auksin untuk mematahkan dormansi
biji. Selain itu, sitokinin juga mampu memicu pembelahan sel dan pembentukan organ.
Fitohormon yang berfungsi sebagai penghambat perkecambahan antara lain : Etilene, yang
berperan menghambat transportasi auksin secara basipetal dan lateral. Adanya etilen dapat
menyebabkan rendahnya konsentrasi auksin dalam jaringan. Meskipun begitu, pada
tanaman,etilene juga mampu menstimulasi perpanjangan batang, koleoptil dan mesokotil.
Asam absisat (ABA), yang bersifat menghambat perkecambahan dengan menstimulasi
dormansi benih. Selain itu, asam absisat akan menghambat proses pertumbuhan tunas.
Air
• Air salah satu syarat penting bagi berlangsungnya proses perkecambahan
benih. Fungsi air pada perkecambahan biji antara lain; Air yang diserap
oleh biji berguna untuk melunakkan kulit biji dan menyebabkan
pengembangan embrio dan endosperma hingga kulit biji pecah atau
robek. Air juga berfungsi sebagai fasilitas masuknya oksigen ke dalam biji
melalui dinding sel yang di-imbibisi oleh air sehingga gas dapat masuk ke
dalam sel secara difusi. Selain itu, air juga berguna untuk mengencerkan
protoplasma sehingga dapat mengaktifkan sejumlah proses fisiologis
dalam embrio seperti pencernaan, pernapasan, asimilasi dan
pertumbuhan. Proses-proses tersebut tidak akan berjalan secara normal,
apabila protoplasma tidak mengandung air yang cukup. Air juga Sebagai
alat transportasi larutan makanan dari endosperma kepada titik tumbuh
pada embryonic axis, yang mana diperlukan untuk membentuk
protoplasma baru.
•
Temperatur
•

•

•

Temperatur merupakan syarat penting yang kedua bagi perkecambahan benih.
Tetapi ini tidak bersifat mutlak sama seperti kebutuhan terhadap air untuk
perkecambahan, dimana biji membutuhkan suatu level hydration minimum yang
bersifat khusus untuk perkecambahan.
Dalam proses perkecambahan dikenal adanya tiga titik suhu kritis yang berbeda
yang akan dialami oleh benih. Dan tiga titik suhu kritis tersebut dikenal dengan
istilah suhu cardinal yang terdiri atas pertama, suhu minimum, yakni suhu terkecil
dimana proses perkecambahan biji tidak akan terjadi selama periode waktu
perkecambahan. Bagi kebanyakan benih tanaman, termasuk kisaran suhu
minimumnya antara 0 – 5oC. Jika benih berada di tempat yang bersuhu rendah
seperti itu, maka kemungkinan besar benih akan gagal berkecambah atau tetap
tumbuh namun dalam keadaan yang abnormal.
Kedua, suhu optimum yakni suhu dimana kecepatan dan persentase biji yang
berkecambah berada pada posisi tertinggi selama proses perkecambahan
berlangsung. Temperatur ini merupakan temperatur yang menguntungkan bagi
berlangsungnya perkecambahan benih. Suhu optimum berkisar antara 26,5 – 35oC.
Serta yang ketiga adalah suhu maksimum, yakni suhu tertinggi dimana
perkecambahan masih mungkin untuk berlangsung secara normal. Suhu
maksimum umumnya berkisar antara 30 – 40oC. Suhu diatas maksimum biasanya
mematikan biji, karena keadaan tersebut menyebabkan mesin metabolisme biji
menjadi non aktif sehingga biji menjadi busuk dan mati.
Oksigen
• Faktor oksigen berkaitan dengan proses respirasi. Pada saat
perkecambahan berlangsung, proses respirasi akan meningkat
disertai dengan meningkatnya pengambilan oksigen dan pelepasan
karbon dioksida, air dan energi yang berupa panas. Terbatasnya
oksigen yang dapat dipakai akan mengakibatkan terhambatnya
proses perkecambahan benih.
• Perkecambahan biji dipengaruhi oleh komposisi udara sekitarnya.
Umumnya biji akan berkecambah pada kondisi udara yang
mengandung 20% O2 dan 0,03% CO2 memiliki kemampuan untuk
berkecambah pada keadaan yang kurang oksigen. Biji dapat
berkecambah baik di tempat dengan kelembaban tinggi, bahkan
bisa berkecambah 4 – 5 cm di bawah permukaan air, hanya saja
yang lebih dahulu akan keluar bukan radikel melainkan plumulanya.
Cahaya
• Hubungan antara pengaruh cahaya dan perkecambahan benih dikontrol
oleh suatu sistem pigmen yang dikenal sebagai fitokrom, yang tersusun
darichromophore dan protein. Chromophore adalah bagian yang peka
pada cahaya. Fitokrom memiliki dua bentuk yang
sifatnya reversible (bolak-balik) yaitu fitokrom merah yang mengabsorbsi
sinar merah dan fitokrom infra merah yang mengabsorbsi sinar infra
merah.
• Bila pada benih yang sedang berimbibisi diberikan cahaya merah, maka
fitokrom merah akan berubah menjadi fitokrom infra merah, yang mana
menimbulkan reaksi yang merangsang perkecambahan. Sebaliknya bila
diberikan cahaya infra merah, fitokrom infra merah akan berubah menjadi
fitokrom merah yang kemudian menimbulkan reaksi yang menghambat
perkecambahan. Dalam keadaan tanpa cahaya, dengan adanya oksigen
dan temperatur yang rendah, proses perubahan itu akan berlangsung
lambat. Pada keadaan di alam, cahaya merah mendominasi cahaya infra
merah sehingga pigmen fitokrom diubah ke bentuk fitokrom infra merah
yang aktif.

More Related Content

What's hot

Perkecambahan
PerkecambahanPerkecambahan
Perkecambahanf' yagami
 
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docxDickySanjaya10
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanKenrick .
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanBab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanrradityaaa
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIseu Pranyoto
 
Pertumbuhan tumbuhan mangga
Pertumbuhan tumbuhan manggaPertumbuhan tumbuhan mangga
Pertumbuhan tumbuhan manggatamamali2308
 
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmuAndi Hafiidh
 
pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembanganpertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembanganHusain Anker
 
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganf' yagami
 
Bab 1 pertumbuhan dan
Bab 1 pertumbuhan danBab 1 pertumbuhan dan
Bab 1 pertumbuhan dan260896
 
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailPertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailIsmail Fizh
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)UNESA
 
Tugas biologi pertumbuhan dan perkembangan
Tugas biologi pertumbuhan dan perkembanganTugas biologi pertumbuhan dan perkembangan
Tugas biologi pertumbuhan dan perkembanganmarwahhh
 

What's hot (20)

Fisiologi Biji
Fisiologi  BijiFisiologi  Biji
Fisiologi Biji
 
Perkecambahan
PerkecambahanPerkecambahan
Perkecambahan
 
Dormansi biji gulma
Dormansi biji gulmaDormansi biji gulma
Dormansi biji gulma
 
Ppt 1
Ppt 1Ppt 1
Ppt 1
 
Perkecambahan
PerkecambahanPerkecambahan
Perkecambahan
 
Perkecambahan adalah
Perkecambahan adalahPerkecambahan adalah
Perkecambahan adalah
 
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
393491399 laporan-percobaan-kacang-media-kapas-basah-dan-tanah-docx
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanBab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan tumbuhan mangga
Pertumbuhan tumbuhan manggaPertumbuhan tumbuhan mangga
Pertumbuhan tumbuhan mangga
 
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
1.1 bab pertumbuhan dan perkemban g bailmu
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembanganpertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembangan
 
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
Kemunduran benih (materi analisis mutu benih)
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Bab 1 pertumbuhan dan
Bab 1 pertumbuhan danBab 1 pertumbuhan dan
Bab 1 pertumbuhan dan
 
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailPertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)
 
Tugas biologi pertumbuhan dan perkembangan
Tugas biologi pertumbuhan dan perkembanganTugas biologi pertumbuhan dan perkembangan
Tugas biologi pertumbuhan dan perkembangan
 

Viewers also liked (20)

Biji dan perkecambahan
Biji dan perkecambahanBiji dan perkecambahan
Biji dan perkecambahan
 
Stek
StekStek
Stek
 
Cara Budidaya jeruk nipis
Cara Budidaya jeruk nipis Cara Budidaya jeruk nipis
Cara Budidaya jeruk nipis
 
Faktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Faktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanamanFaktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
Faktor faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
 
angiospermae
angiospermaeangiospermae
angiospermae
 
stek batang
stek batangstek batang
stek batang
 
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)
 
Kelompok Stek
Kelompok StekKelompok Stek
Kelompok Stek
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanaman
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhan
 
Ppt selekta
Ppt selektaPpt selekta
Ppt selekta
 
PPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi TumbuhanPPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi Tumbuhan
 
Angiospermae
AngiospermaeAngiospermae
Angiospermae
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusiiPPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Angiospermae
AngiospermaeAngiospermae
Angiospermae
 
Presentasi Vegetatif Buatan
Presentasi Vegetatif BuatanPresentasi Vegetatif Buatan
Presentasi Vegetatif Buatan
 
struktur daun
struktur daun struktur daun
struktur daun
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Angiospermae
AngiospermaeAngiospermae
Angiospermae
 

Similar to PERKECAMBAHAN

Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"Fitroh NH
 
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Ramadhani Sardiman
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanNaflah Ariqah
 
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...Haliza Arumdanya
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...Afina Luthfi Azmi
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanRizka Pratiwi
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganxempat
 
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANNesha Mutiara
 
Pertemuan 2 (perkecambahan)
Pertemuan 2 (perkecambahan)Pertemuan 2 (perkecambahan)
Pertemuan 2 (perkecambahan)f' yagami
 
BIOLOGI PPT M3KB1
BIOLOGI PPT M3KB1BIOLOGI PPT M3KB1
BIOLOGI PPT M3KB1ppghybrid4
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganSri Sihaloho
 
Lembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaranLembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaranVilmaMendome
 
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan-1.pptx
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan-1.pptxBab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan-1.pptx
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan-1.pptxAstiKasari3
 
Laporan BIOLOGI PERTUMBUHAN KACANG HIJAU.docx
Laporan BIOLOGI PERTUMBUHAN KACANG HIJAU.docxLaporan BIOLOGI PERTUMBUHAN KACANG HIJAU.docx
Laporan BIOLOGI PERTUMBUHAN KACANG HIJAU.docxRahmat Hidayat
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptAstiKasari4
 
Biologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPABiologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPAIkha Mardiyah
 

Similar to PERKECAMBAHAN (20)

Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
Karya ilmiah biologi "pertumbuhan kacang hijau"
 
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
 
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...
Laporan Hasil Penelitian Biologi: Pengaruh jenis media air pada pertumbuhan d...
 
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...LAPORAN HASIL PENELITIAN  “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
LAPORAN HASIL PENELITIAN “PENGARUH MEDIA JENIS AIR PENYIRAMAN TERHADAP PERTU...
 
Laporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahanLaporan penelitian perkecambahan
Laporan penelitian perkecambahan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Makalah Biologi
Makalah BiologiMakalah Biologi
Makalah Biologi
 
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 
Pertemuan 2 (perkecambahan)
Pertemuan 2 (perkecambahan)Pertemuan 2 (perkecambahan)
Pertemuan 2 (perkecambahan)
 
Biologi_M3KB1.ppt
Biologi_M3KB1.pptBiologi_M3KB1.ppt
Biologi_M3KB1.ppt
 
BIOLOGI PPT M3KB1
BIOLOGI PPT M3KB1BIOLOGI PPT M3KB1
BIOLOGI PPT M3KB1
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Lembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaranLembar kerja pembelajaran
Lembar kerja pembelajaran
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan-1.pptx
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan-1.pptxBab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan-1.pptx
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan-1.pptx
 
Laporan BIOLOGI PERTUMBUHAN KACANG HIJAU.docx
Laporan BIOLOGI PERTUMBUHAN KACANG HIJAU.docxLaporan BIOLOGI PERTUMBUHAN KACANG HIJAU.docx
Laporan BIOLOGI PERTUMBUHAN KACANG HIJAU.docx
 
BAB 1 fix-1.pptx
BAB 1 fix-1.pptxBAB 1 fix-1.pptx
BAB 1 fix-1.pptx
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
 
Biologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPABiologi kelas XII IPA
Biologi kelas XII IPA
 

More from anggapriktew

Proposal badan usaha milik sendiri
Proposal badan usaha milik sendiriProposal badan usaha milik sendiri
Proposal badan usaha milik sendirianggapriktew
 
Proposal badan usaha milik sendiri
Proposal badan usaha milik sendiriProposal badan usaha milik sendiri
Proposal badan usaha milik sendirianggapriktew
 
Efisiensi transformator
Efisiensi transformatorEfisiensi transformator
Efisiensi transformatoranggapriktew
 
Peraturan pemerintah
Peraturan pemerintahPeraturan pemerintah
Peraturan pemerintahanggapriktew
 
Efisiensi transformator
Efisiensi transformatorEfisiensi transformator
Efisiensi transformatoranggapriktew
 
Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi anggapriktew
 
Menulis naskah drama berdasarkan cerpen
Menulis naskah drama berdasarkan cerpenMenulis naskah drama berdasarkan cerpen
Menulis naskah drama berdasarkan cerpenanggapriktew
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewanPertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewananggapriktew
 
Role positive of viruses by angga
Role positive of viruses by anggaRole positive of viruses by angga
Role positive of viruses by anggaanggapriktew
 
Role positive of viruses by angga
Role positive of viruses by anggaRole positive of viruses by angga
Role positive of viruses by anggaanggapriktew
 
English Advertisement text
English Advertisement textEnglish Advertisement text
English Advertisement textanggapriktew
 
Sistem presidensial
Sistem presidensialSistem presidensial
Sistem presidensialanggapriktew
 
Review finding nemo
Review finding nemoReview finding nemo
Review finding nemoanggapriktew
 
negara-negara di kawasan asian tenggara
negara-negara di kawasan asian tenggaranegara-negara di kawasan asian tenggara
negara-negara di kawasan asian tenggaraanggapriktew
 
Menulis naskah drama berdasarkan cerpen
Menulis naskah drama berdasarkan cerpenMenulis naskah drama berdasarkan cerpen
Menulis naskah drama berdasarkan cerpenanggapriktew
 

More from anggapriktew (20)

Uang
UangUang
Uang
 
Proposal badan usaha milik sendiri
Proposal badan usaha milik sendiriProposal badan usaha milik sendiri
Proposal badan usaha milik sendiri
 
Proposal badan usaha milik sendiri
Proposal badan usaha milik sendiriProposal badan usaha milik sendiri
Proposal badan usaha milik sendiri
 
Efisiensi transformator
Efisiensi transformatorEfisiensi transformator
Efisiensi transformator
 
Peraturan pemerintah
Peraturan pemerintahPeraturan pemerintah
Peraturan pemerintah
 
Efisiensi transformator
Efisiensi transformatorEfisiensi transformator
Efisiensi transformator
 
Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi Globalisasi ekonomi
Globalisasi ekonomi
 
kebijakan publik
kebijakan publikkebijakan publik
kebijakan publik
 
Menulis naskah drama berdasarkan cerpen
Menulis naskah drama berdasarkan cerpenMenulis naskah drama berdasarkan cerpen
Menulis naskah drama berdasarkan cerpen
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewanPertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
 
Role positive of viruses by angga
Role positive of viruses by anggaRole positive of viruses by angga
Role positive of viruses by angga
 
Role positive of viruses by angga
Role positive of viruses by anggaRole positive of viruses by angga
Role positive of viruses by angga
 
The monera
The moneraThe monera
The monera
 
English Advertisement text
English Advertisement textEnglish Advertisement text
English Advertisement text
 
Sistem presidensial
Sistem presidensialSistem presidensial
Sistem presidensial
 
Review finding nemo
Review finding nemoReview finding nemo
Review finding nemo
 
Biology makanan
Biology makananBiology makanan
Biology makanan
 
negara-negara di kawasan asian tenggara
negara-negara di kawasan asian tenggaranegara-negara di kawasan asian tenggara
negara-negara di kawasan asian tenggara
 
Menulis naskah drama berdasarkan cerpen
Menulis naskah drama berdasarkan cerpenMenulis naskah drama berdasarkan cerpen
Menulis naskah drama berdasarkan cerpen
 
kemagnetan
 kemagnetan kemagnetan
kemagnetan
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

PERKECAMBAHAN

  • 2. Apa yang dimaksud dengan perkecambahan ? • Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru.
  • 3. Tahapan Perkecambahan Pertumbuhan Respirasi Transpor materi hasil pemecahan dari endosperm ke embrio yang aktif tumbuh. Metabolisme pemecahan materi cadangan makanan Aktivasi enzim Proses penyerapan air (imbibisi)
  • 4. Faktor apakah yang mempengaruhi proses perkecambahan biji ? • • • • • • • • • Tingkat kemasakan benih Ukuran benih Hormon dan Enzim Dormansi Penghambat perkecambahan Air Temperatur Oksigen Cahaya
  • 5. Kemasakan benih • Benih yang dipanen sebelum tingkat kemasakan fisiologisnya tercapai, tidak mempunyai viabilitas tinggi. Diduga pada tingkatan tersebut benih belum memiliki cadangan makanan yang cukup dan juga pembentukan embrio yang belum sempurna.
  • 6. Ukuran benih • Di dalam jaringan penyimpanannya, benih memiliki karbohidrat, protein, lemak dan mineral. Bahan-bahan ini diperlukan sebagai bahan baku dan energi bagi embrio pada saat perkecambahan. Diduga bahwa benih yang berukuran besar dan berat mengandung cadangan makanan lebih banyak dibandingkan dengan benih yang kecil, mungkin pula embrionya lebih besar.
  • 7. Dormansi • Suatu benih dikatakan dorman apabila benih itu sebenarnya viabel (hidup) tetapi tidak mau berkecambah walaupun diletakkan pada keadaan lingkungan yang memenuhi syarat bagi perkecambahannya. Tipe dormansi pada adalah after ripening.
  • 8. Hormon • • • • Tidak semua hormon tumbuhan (fitohormon) bersifat mendukung proses perkecambahan, adapula beberapa fitohormon yang menghambat proses perkecambahan. Fitohormon yang berfungsi merangsang pertumbuhan perkecambahan antara lain : Auksin, yang berperan untuk : Mematahkan dormansi biji dan akan merangsang proses perkecambahan biji. Perendaman biji dengan auksin dapat membantu menaikkan kuantitas hasil panen serta dapat memacu proses terbentuknya akar. Giberelin, yang berperan dalam mobilisasi bahan makanan selama fase perkecambahan. Pertumbuhan embrio selama perkecambahan bergantung pada persiapan bahan makanan yang berada di dalam endosperma. Untuk keperluan kelangsungan hidup embrio maka terjadilah penguraian secara enzimatik yaitu terjadi perubahan pati menjadi gula yang selanjutnya ditranslokasikan ke embrio sebagai sumber energi untuk pertumbuhannya. Peran giberelin diketahui mampu meningkatkan aktivitas enzim amilase. Sitokinin, yang akan berinteraksi dengan giberelin dan auksin untuk mematahkan dormansi biji. Selain itu, sitokinin juga mampu memicu pembelahan sel dan pembentukan organ. Fitohormon yang berfungsi sebagai penghambat perkecambahan antara lain : Etilene, yang berperan menghambat transportasi auksin secara basipetal dan lateral. Adanya etilen dapat menyebabkan rendahnya konsentrasi auksin dalam jaringan. Meskipun begitu, pada tanaman,etilene juga mampu menstimulasi perpanjangan batang, koleoptil dan mesokotil. Asam absisat (ABA), yang bersifat menghambat perkecambahan dengan menstimulasi dormansi benih. Selain itu, asam absisat akan menghambat proses pertumbuhan tunas.
  • 9. Air • Air salah satu syarat penting bagi berlangsungnya proses perkecambahan benih. Fungsi air pada perkecambahan biji antara lain; Air yang diserap oleh biji berguna untuk melunakkan kulit biji dan menyebabkan pengembangan embrio dan endosperma hingga kulit biji pecah atau robek. Air juga berfungsi sebagai fasilitas masuknya oksigen ke dalam biji melalui dinding sel yang di-imbibisi oleh air sehingga gas dapat masuk ke dalam sel secara difusi. Selain itu, air juga berguna untuk mengencerkan protoplasma sehingga dapat mengaktifkan sejumlah proses fisiologis dalam embrio seperti pencernaan, pernapasan, asimilasi dan pertumbuhan. Proses-proses tersebut tidak akan berjalan secara normal, apabila protoplasma tidak mengandung air yang cukup. Air juga Sebagai alat transportasi larutan makanan dari endosperma kepada titik tumbuh pada embryonic axis, yang mana diperlukan untuk membentuk protoplasma baru. •
  • 10. Temperatur • • • Temperatur merupakan syarat penting yang kedua bagi perkecambahan benih. Tetapi ini tidak bersifat mutlak sama seperti kebutuhan terhadap air untuk perkecambahan, dimana biji membutuhkan suatu level hydration minimum yang bersifat khusus untuk perkecambahan. Dalam proses perkecambahan dikenal adanya tiga titik suhu kritis yang berbeda yang akan dialami oleh benih. Dan tiga titik suhu kritis tersebut dikenal dengan istilah suhu cardinal yang terdiri atas pertama, suhu minimum, yakni suhu terkecil dimana proses perkecambahan biji tidak akan terjadi selama periode waktu perkecambahan. Bagi kebanyakan benih tanaman, termasuk kisaran suhu minimumnya antara 0 – 5oC. Jika benih berada di tempat yang bersuhu rendah seperti itu, maka kemungkinan besar benih akan gagal berkecambah atau tetap tumbuh namun dalam keadaan yang abnormal. Kedua, suhu optimum yakni suhu dimana kecepatan dan persentase biji yang berkecambah berada pada posisi tertinggi selama proses perkecambahan berlangsung. Temperatur ini merupakan temperatur yang menguntungkan bagi berlangsungnya perkecambahan benih. Suhu optimum berkisar antara 26,5 – 35oC. Serta yang ketiga adalah suhu maksimum, yakni suhu tertinggi dimana perkecambahan masih mungkin untuk berlangsung secara normal. Suhu maksimum umumnya berkisar antara 30 – 40oC. Suhu diatas maksimum biasanya mematikan biji, karena keadaan tersebut menyebabkan mesin metabolisme biji menjadi non aktif sehingga biji menjadi busuk dan mati.
  • 11. Oksigen • Faktor oksigen berkaitan dengan proses respirasi. Pada saat perkecambahan berlangsung, proses respirasi akan meningkat disertai dengan meningkatnya pengambilan oksigen dan pelepasan karbon dioksida, air dan energi yang berupa panas. Terbatasnya oksigen yang dapat dipakai akan mengakibatkan terhambatnya proses perkecambahan benih. • Perkecambahan biji dipengaruhi oleh komposisi udara sekitarnya. Umumnya biji akan berkecambah pada kondisi udara yang mengandung 20% O2 dan 0,03% CO2 memiliki kemampuan untuk berkecambah pada keadaan yang kurang oksigen. Biji dapat berkecambah baik di tempat dengan kelembaban tinggi, bahkan bisa berkecambah 4 – 5 cm di bawah permukaan air, hanya saja yang lebih dahulu akan keluar bukan radikel melainkan plumulanya.
  • 12. Cahaya • Hubungan antara pengaruh cahaya dan perkecambahan benih dikontrol oleh suatu sistem pigmen yang dikenal sebagai fitokrom, yang tersusun darichromophore dan protein. Chromophore adalah bagian yang peka pada cahaya. Fitokrom memiliki dua bentuk yang sifatnya reversible (bolak-balik) yaitu fitokrom merah yang mengabsorbsi sinar merah dan fitokrom infra merah yang mengabsorbsi sinar infra merah. • Bila pada benih yang sedang berimbibisi diberikan cahaya merah, maka fitokrom merah akan berubah menjadi fitokrom infra merah, yang mana menimbulkan reaksi yang merangsang perkecambahan. Sebaliknya bila diberikan cahaya infra merah, fitokrom infra merah akan berubah menjadi fitokrom merah yang kemudian menimbulkan reaksi yang menghambat perkecambahan. Dalam keadaan tanpa cahaya, dengan adanya oksigen dan temperatur yang rendah, proses perubahan itu akan berlangsung lambat. Pada keadaan di alam, cahaya merah mendominasi cahaya infra merah sehingga pigmen fitokrom diubah ke bentuk fitokrom infra merah yang aktif.