SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
Perkembang-biakan Stek
        Batang
          Oleh
        Ferry Alkadrie
Pengambilan Bahan Praktikum (spesimen)
        Tanaman Jeruk Purut (Citrus × hystrix)


Hari / Tanggal   : Senin 07 November 2011 jam 10:30
                  WIB
Penyetekan       : Dilakukan jam 17:00 WIB Pada Hari
                  Senin 07 November 2011
Tujuan
1. Mempelajari teknik-teknik yang tepat dalam setek batang
2. Untuk mengenal pengalaman dari metode percobaan dan
   kesalahan sebagai sarana untuk menentukan mana yang
   terbaik, seperti :
   a) Aplikasi hormon perakaran
   b) Yang mana media perakaran terbaik yang diperlukan
Alat dan Bahan
Prosedur Kerja

            3
        2
                1
1.   Semua stek untuk latihan kali ini
     harus di potong dengan pisau
     lipat dari ujung tanaman, yang
     mana potongan harus setidaknya
     di ( 7.5cm ).
2. Buang bagian bawah daun dari
   semua potongan.
3. Latihan ini membutuhkan 24
   potongan stek. Setengah jumlah
   dari stek (12) harus dicelupkan
   dengan hormon perakaran dan
   sisanya (12) tidak perlu.
4. Perambatan      datarnya     harus
   dibagi     menjadi   empat    (4)
   bagian. Disetiap bagian harus
   berisikan media perakaran yang
   berbeda.

                                        1


                                        3
5. Di masing-masing empat bagian
   tersebut, letakan tiga stek yang
   telah menerima hormon dengan
                                        1
   tambahan tiga stek yang tidak
                                        2
   menerima hormon.
                                        3




 Keterangan :
        Batang jeruk purut daun kecil
        Batang jeruk purut daun besar
6. Pastikan bahwa setiap bagian stek
   tersebut    sudah   berlabel   /
   bertanda.
7. Yang terpenting ialah jaga stek
   dan   medianya        tetap   lembab
   disepanjang waktu, tapi tidak
   juga terlalu basah.
07 November 2011
PENGAMATAN

Pengamatan perakaran stek dilakukan
             pada hari
       jum’at jam 17:07 WIB
     tanggal 07 desember 2011
07 Desember 2011
Perakaran batang stek jeruk purut
         di media pasir
    – hormon dan + hormon
Perakaran batang stek jeruk purut
        di media gambut
    – hormon dan + hormon
TABEL PENGAMATAN
               Jeruk Purut Daun   Jeruk Purut Daun   Jeruk Purut Daun   Jeruk Purut Daun
          No
               Kecil –HORMON      Besar –HORMON      Kecil +HORMON      Besar +HORMON

          1

          2

          3
         JUM
         LAH


PERHITUNGAN
Jeruk Purut Daun Kecil - HORMON


Jeruk Purut Daun Besar - HORMON


Jeruk Purut Daun Kecil + HORMON


Jeruk Purut Daun Besar + HORMON
1.   Apa pengaruhnya melakukan penggunaan
     hormon terhadap perakaran?

Secara alami tanaman menghasilkan hormon
tumbuh sendiri, yaitu auksin. kadang-kadang
jumlahnya tidak mencukupi untuk membantu
pembentukan akar. Oleh karena itu, perlu
tambahan auksin dari luar untuk memacu
tumbuhanya akar. Pengaruhnya akan memacu
proses terbentuknya akar dengan lebih baik
2. Yang mana media perakaran yang akan di
   sarankan untuk perakaran stek?

perakaran stek dengan menggunakan media
pasir karena media pasir mempunyai kekasaran
0,5-1,2 mm dan pH 5-6.
Dan media pasir mempunyai sifat fisik seperti
tekstur dan aerasi yang sangat baik.
3. Mengapa sangat perlu untuk mengambil
perakaran stek yang setidaknya di (7,5 cm)?

Karena pada panjang 7,5cm memiliki kandungan hormon
pertumbuhan seperti auxin yang tinggi, juga nitrogen dan karbohidrat
yang tinggi serta akan mempercepat tumbuhnya akar.
HASIL
Dalam penyetekan tanaman jeruk purut daun kecil dan daun besar,
lebih baik menggunakan hormon perakaran ( hormon auksin) dengan
prosedur yang benar karena proses perakaran akan lebih cepat,
sedangkan yang tidak menggunakan hormon perakaran ( hormon
auksin ), proses perakaran akan menjadi lambat dan membutuhkan
waktu dibandingkan dengan menggunakan hormon.
Media pasir memberikan nilai terbesar pada parameter yang diamati
dan menunjukkan pertumbuhan yang paling baik. Untuk penyetekan
ditanah gambut banyak mengalami kegagalan, walaupun pada saat
penyetekan itu menggunakan hormon perakaran dan dengan
perlakuan yang sama karena tanah gambut dicirikan dengan kandungan
bahan organik yang tinggi, pH yang rendah, Nilai KTK (Kapasitas Tukar
Kation) yang tinggi dan nilai KB (Kejenuhan Basa ) yang rendah, hal ini
berakibat memberikan kondisi unsur hara yang rendah.
KESIMPULAN

Dari hasil praktikum ini dapat ditarik kesimpulan, bahwa hormon
perakaran ( hormon auksin ) sangat perlu dalam proses
perakaran pada tanaman yang akan di stek dan media perakaran
tersebut sangatlah berpengaruh terhadap laju pertumbuhan
perakaran pada stek batang.
SETEK JERUK PURUT

More Related Content

Viewers also liked

REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHANREPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHANAndi Rizal
 
Makalah ekologi tumbuhan author
Makalah ekologi tumbuhan authorMakalah ekologi tumbuhan author
Makalah ekologi tumbuhan authorId Id Sabiq
 
03 dormansi (materi analisis mutu benih)
03 dormansi (materi analisis mutu benih)03 dormansi (materi analisis mutu benih)
03 dormansi (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi bijiAlvadoc
 
Bulbus, cormus, lignum, caulis, tuber
Bulbus, cormus, lignum, caulis, tuberBulbus, cormus, lignum, caulis, tuber
Bulbus, cormus, lignum, caulis, tuberSri Ariesty
 
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)Annisa Dinandya
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanamanAli Babang
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanhabibdyatama
 
Dormansi
DormansiDormansi
DormansiBP4K
 
Materi pembelajaran sains mencangkok kelas 6 semester 1
Materi pembelajaran sains mencangkok kelas 6 semester 1Materi pembelajaran sains mencangkok kelas 6 semester 1
Materi pembelajaran sains mencangkok kelas 6 semester 1Andri Prayoga
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatifPerkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatifeLLa_AJA
 

Viewers also liked (20)

Ppt selekta
Ppt selektaPpt selekta
Ppt selekta
 
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHANREPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN
 
Makalah ekologi tumbuhan author
Makalah ekologi tumbuhan authorMakalah ekologi tumbuhan author
Makalah ekologi tumbuhan author
 
03 dormansi (materi analisis mutu benih)
03 dormansi (materi analisis mutu benih)03 dormansi (materi analisis mutu benih)
03 dormansi (materi analisis mutu benih)
 
Stek
StekStek
Stek
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
 
Bulbus, cormus, lignum, caulis, tuber
Bulbus, cormus, lignum, caulis, tuberBulbus, cormus, lignum, caulis, tuber
Bulbus, cormus, lignum, caulis, tuber
 
Dormansi
DormansiDormansi
Dormansi
 
angiospermae
angiospermaeangiospermae
angiospermae
 
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)
Kultur Jaringan (Presentasi Biologi SMA)
 
Perbanyakan tanaman
Perbanyakan  tanamanPerbanyakan  tanaman
Perbanyakan tanaman
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhan
 
Angiospermae
AngiospermaeAngiospermae
Angiospermae
 
Dormansi
DormansiDormansi
Dormansi
 
Materi pembelajaran sains mencangkok kelas 6 semester 1
Materi pembelajaran sains mencangkok kelas 6 semester 1Materi pembelajaran sains mencangkok kelas 6 semester 1
Materi pembelajaran sains mencangkok kelas 6 semester 1
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusiiPPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
 
Perkecambahan
PerkecambahanPerkecambahan
Perkecambahan
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatifPerkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
 
Presentasi budidaya jagung manis
Presentasi   budidaya jagung manisPresentasi   budidaya jagung manis
Presentasi budidaya jagung manis
 

Similar to SETEK JERUK PURUT

Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1
Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1 Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1
Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1 Rio Prasetia
 
Aplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
Aplikasi Sederhana pada Pertanian OrganikAplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
Aplikasi Sederhana pada Pertanian OrganikRas Riono
 
SLAID SHO PEMBIAKAN SEKS & ASEKS Nota pelajar
SLAID SHO PEMBIAKAN SEKS & ASEKS Nota pelajarSLAID SHO PEMBIAKAN SEKS & ASEKS Nota pelajar
SLAID SHO PEMBIAKAN SEKS & ASEKS Nota pelajarshenddyrichard
 
Stek Batang.docx
Stek Batang.docxStek Batang.docx
Stek Batang.docxhisyam sam
 
Khasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangKhasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangholilurrahman
 
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...UNESA
 

Similar to SETEK JERUK PURUT (9)

Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1
Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1 Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1
Presentasi biologi 1 kel antangin xii.ipa.1
 
Aplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
Aplikasi Sederhana pada Pertanian OrganikAplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
Aplikasi Sederhana pada Pertanian Organik
 
SLAID SHO PEMBIAKAN SEKS & ASEKS Nota pelajar
SLAID SHO PEMBIAKAN SEKS & ASEKS Nota pelajarSLAID SHO PEMBIAKAN SEKS & ASEKS Nota pelajar
SLAID SHO PEMBIAKAN SEKS & ASEKS Nota pelajar
 
Stek Batang.docx
Stek Batang.docxStek Batang.docx
Stek Batang.docx
 
Khasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangKhasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoang
 
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...
 
budidaya cabai
budidaya cabaibudidaya cabai
budidaya cabai
 
A be829o
A be829oA be829o
A be829o
 
Hidroponik sederhana
Hidroponik sederhanaHidroponik sederhana
Hidroponik sederhana
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

SETEK JERUK PURUT

  • 1. Perkembang-biakan Stek Batang Oleh Ferry Alkadrie
  • 2. Pengambilan Bahan Praktikum (spesimen) Tanaman Jeruk Purut (Citrus × hystrix) Hari / Tanggal : Senin 07 November 2011 jam 10:30 WIB Penyetekan : Dilakukan jam 17:00 WIB Pada Hari Senin 07 November 2011
  • 3. Tujuan 1. Mempelajari teknik-teknik yang tepat dalam setek batang 2. Untuk mengenal pengalaman dari metode percobaan dan kesalahan sebagai sarana untuk menentukan mana yang terbaik, seperti : a) Aplikasi hormon perakaran b) Yang mana media perakaran terbaik yang diperlukan
  • 6. 1. Semua stek untuk latihan kali ini harus di potong dengan pisau lipat dari ujung tanaman, yang mana potongan harus setidaknya di ( 7.5cm ).
  • 7. 2. Buang bagian bawah daun dari semua potongan.
  • 8. 3. Latihan ini membutuhkan 24 potongan stek. Setengah jumlah dari stek (12) harus dicelupkan dengan hormon perakaran dan sisanya (12) tidak perlu.
  • 9. 4. Perambatan datarnya harus dibagi menjadi empat (4) bagian. Disetiap bagian harus berisikan media perakaran yang berbeda. 1 3
  • 10. 5. Di masing-masing empat bagian tersebut, letakan tiga stek yang telah menerima hormon dengan 1 tambahan tiga stek yang tidak 2 menerima hormon. 3 Keterangan : Batang jeruk purut daun kecil Batang jeruk purut daun besar
  • 11. 6. Pastikan bahwa setiap bagian stek tersebut sudah berlabel / bertanda.
  • 12. 7. Yang terpenting ialah jaga stek dan medianya tetap lembab disepanjang waktu, tapi tidak juga terlalu basah.
  • 14. PENGAMATAN Pengamatan perakaran stek dilakukan pada hari jum’at jam 17:07 WIB tanggal 07 desember 2011
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. Perakaran batang stek jeruk purut di media pasir – hormon dan + hormon
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31. Perakaran batang stek jeruk purut di media gambut – hormon dan + hormon
  • 32.
  • 33.
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38. TABEL PENGAMATAN Jeruk Purut Daun Jeruk Purut Daun Jeruk Purut Daun Jeruk Purut Daun No Kecil –HORMON Besar –HORMON Kecil +HORMON Besar +HORMON 1 2 3 JUM LAH PERHITUNGAN Jeruk Purut Daun Kecil - HORMON Jeruk Purut Daun Besar - HORMON Jeruk Purut Daun Kecil + HORMON Jeruk Purut Daun Besar + HORMON
  • 39. 1. Apa pengaruhnya melakukan penggunaan hormon terhadap perakaran? Secara alami tanaman menghasilkan hormon tumbuh sendiri, yaitu auksin. kadang-kadang jumlahnya tidak mencukupi untuk membantu pembentukan akar. Oleh karena itu, perlu tambahan auksin dari luar untuk memacu tumbuhanya akar. Pengaruhnya akan memacu proses terbentuknya akar dengan lebih baik
  • 40. 2. Yang mana media perakaran yang akan di sarankan untuk perakaran stek? perakaran stek dengan menggunakan media pasir karena media pasir mempunyai kekasaran 0,5-1,2 mm dan pH 5-6. Dan media pasir mempunyai sifat fisik seperti tekstur dan aerasi yang sangat baik.
  • 41. 3. Mengapa sangat perlu untuk mengambil perakaran stek yang setidaknya di (7,5 cm)? Karena pada panjang 7,5cm memiliki kandungan hormon pertumbuhan seperti auxin yang tinggi, juga nitrogen dan karbohidrat yang tinggi serta akan mempercepat tumbuhnya akar.
  • 42. HASIL Dalam penyetekan tanaman jeruk purut daun kecil dan daun besar, lebih baik menggunakan hormon perakaran ( hormon auksin) dengan prosedur yang benar karena proses perakaran akan lebih cepat, sedangkan yang tidak menggunakan hormon perakaran ( hormon auksin ), proses perakaran akan menjadi lambat dan membutuhkan waktu dibandingkan dengan menggunakan hormon. Media pasir memberikan nilai terbesar pada parameter yang diamati dan menunjukkan pertumbuhan yang paling baik. Untuk penyetekan ditanah gambut banyak mengalami kegagalan, walaupun pada saat penyetekan itu menggunakan hormon perakaran dan dengan perlakuan yang sama karena tanah gambut dicirikan dengan kandungan bahan organik yang tinggi, pH yang rendah, Nilai KTK (Kapasitas Tukar Kation) yang tinggi dan nilai KB (Kejenuhan Basa ) yang rendah, hal ini berakibat memberikan kondisi unsur hara yang rendah.
  • 43. KESIMPULAN Dari hasil praktikum ini dapat ditarik kesimpulan, bahwa hormon perakaran ( hormon auksin ) sangat perlu dalam proses perakaran pada tanaman yang akan di stek dan media perakaran tersebut sangatlah berpengaruh terhadap laju pertumbuhan perakaran pada stek batang.