Teks tersebut membahas metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, termasuk perbedaan paradigma, variabel, dan proses penelitian antara kedua metode tersebut.
2. Pengertian
• Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu.
• Data yang diperoleh adalah data empiris yang memiliki
kriteria tertentu yaitu valid.
• Data tersebut dapat diuji melalui reliabilitas dan
objektivitas.
• Data yang valid pasti reliabel dan objektif
• Data yang reliabel belum tentu valid
3. Kata kunci Metode Penelitian• Kegiatan ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis
Cara Ilmiah
• Kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga
terjangkau oleh penalaran manusia
Rasional
• Cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh manusia, sehingga orang lain dapat
mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan
Empiris
• Proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu
yang bersifat logis
Sistematis
6. Jenis-Jenis Metode Penelitian
Berdasarkan Tujuan
Penelitian
• Penelitian Dasar
• Penelitian
Pengembangan
• Penelitian Terapan
Berdasarkan Tingkay
Kealamiahan tempat
penelitian
• Penelitian
Eksperimen
• Penelitian Survey
• Penelitian
Naturalistik
7. Hubungan antara penelitian dasar,
penelitian pengembangan dan penelitian
terapan
BasicResearch
Penemuan Ilmu
Baru
Research&
Development
Penemuan,
Pengembangan
dan Pengujian
Produk
AppliedResearch
Menerapkan
Ilmu/ Produk
8. Kedudukan Metode Penelitian
Eksperimen, Survey dan Natualistik
Metode
Eksperimen
• Tempat dilab ada
perlakuan
Metode Survey
• Tempat Alamiah
(tidak di lab) ada
perlakuan
Metode
Natualistik
• Tempat alamiah
tidak ada
perlakuan
9. Pengertian Metode Penelitian Kuantitaif dan Kualitatif
Metode Kuantitatif
• Metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi tertentu.
• Data penelitian berupa angka-
angka dan analisis menggunakan
statistik
• Sering disebut Metode
Tradisional, Positivistik, scientific
dan metode discovery
• Bersifat Deductive Theory
Metode Kualitatif
• Sering disebut penelitian
naturalistik.
• Berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, yang
memandang realitas sosial
sebagai holistik/utuh.
• Data penelitiannya berupa
pernyataan yangterkumpul dan
analisisnya lebih bersifat
kuantitatifsering disebut
• Sering disebut Metode baru,
Postposivistik, artistik dan
interpretive research
• Bersifat Induktif Theory
10. Perbedaan Metode penelitian Kualitatif
dan Kuantitatif
Perbedaan
Aksioma dasar
tentang sifat
realitas
Perbedaan
dalam Proses
Penelitian
Perbedaan
dalam
Karakteristik
Penelitian
11. PerbedaanAksioma antara Metode Kuantitatif dan Kualitatis
Aksioma Dasar Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
Sifat Realitas Dapat diklasifikasikan,
konkrit, teramati dan
terukur
Ganda, holistik, dinamis,
hasil konstruksi dan
pemahaman
Hubungan peneliti
dengan yang diteliti
Independen, supaya
terbangun obyektivitas
Interaktif dengan sumber
data supaya
memperoleh makna
Hubungan Variabel Sebab-akibat (kasual) Timbal balik/Interaktif
Kemungkinan
generalisasi
Cenderung membuat
generalisasi
Transferability (hanya
mungkin dalam ikatan
konteks dan waktu)
Peranan Nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai nilai yang
dibawa peneliti dan
sumber data
12. Karakteristik Metode Kuantitatif dan Kualitatif
No Karakteristik Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
1 Desaian a. Spesifik, jelas, rinci
b. Ditentukan secara mantap sejak
awal
c. Menjadi pegangan langkah demi
langkah
a. Umum
b. Fleksibel
c. Berkembang dan muncul dalam
proses penelitian
2 Tujuan a. Menunjukan hubungan antar
variabel.
b. Menguji teori
c. Mencari generalisasi yang
mempunyai nilai prediktif
a. Menemukan pola hubungan yang
bersifat interaktif
b. Menemukan teori
c. Menggambarkan realitas yang
kompleks
d. Memperoleh pemahaman makna
3 Teknik Pengumpulan data a. Kuesioner
b. Observasi dan wawancara
terstruktur
a. Participan Observation
b. In depth interview
c. Dokumentasi
d. Triangulasi
4 Instrumen Penelitian a. test, angket, wawancara terstruktur
b. Instrumen yang telah terstandar
a. Peneliti sebagai instrumen
b. Buku catatan, tape recorder, camera,
handycam, dan lain-lain
5 Data a. Kuantitatif
b. Hasil pengukuran variabel yang
dioperasionalkan dengan
menggunakan instrumen
a. Deskriptif Kualitatif
b. Dokumen pribadi, catatan lapangan,
ucapan dan tincakan responden,
dokumen dan lain-lain
13. No Karakteristik Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
6 Sampel a. Besar
b. Representatif
c. Sedapat mungkin random
d. Ditentukan sejak awal
a. Kecil
b. Tidak representatif
c. Purposive, snowbal
d. Berkembang selama proses penelitian
7 Analisis a. Setelah selesai pengumpulan data
b. Deduktif
c. Menggunakan statistik untuk menguji
hipotesis
a. Terus menerus sejak awal sampai akhir
penelitian
b. Induktif
c. Mencari pola, model, thema, teori
8 Hubungan
dengan
responden
a. Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa
kontak supaya objektif
b. Kedudukan peneliti lebih tinggi dari
responden
c. Jangka pendek sampai hipotesis dapat
dibuktikan
a. empati, akrab supaya memperoleh
pemahaman yang mendalam
b. Kedudukan sama bahkan sebagai guru,
konsultan
c. Jangka lama, sampai datanya jenuh,
dapat ditemukan hipotesis atau teori
9 Usulan Desaian a. Luas dan rinci
b. Literatur berhubungan dengan masalah
dan variabel yang diteliti
c. Prosedur, masalah hipotesis ditulis
secara rinci
a. Singkat, umum dan bersifat sementara
b. Literatur, masalah dan prosedur bersifat
semetara, tidak menjadi pegangan
utama
c. Tidak ada hipotesis, alah menemukan
hipotesis
d. Fokus penelitian ditetapkan setelah
diperoleh data diawal
10 Kapan
Penelitian
dianggap
selesai
Setelah semua kegiatan yang direncanakan
dapat diselesaikan
Setelah tdak ada data yang dianggap baru/
jenuh
15. Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif di
gunakan
Kuantitatif
• Bila titik tolak penelitian
sudah jelas
• Mendapatkan informasi
yang luas dari sutu
populasi
• Bila ingin diketahui
pengaruh
• Bila menguji hipotesis
• Mendapatkan data yang
akurat
• Menguji keraguan
Kualitatif
• Bila penelitian belum jelas
• Untuk memahami makna
dibalik data yang tampak
• Memahami interaksi sosial
• Memahami perasaan
orang
• Mengembangkan teori
• Memastikan kebenaran
data
• Meneliti sejarah
perkembangan
17. Masalah
• Penelitian itu dilakukan dengan tujuan untuk
memecahkan masalah
• Emory (1985) bahwa baik penelitian murni maupun
terapan, semuanya berangkat dari masalah, hanya untuk
penelitian terapan, hasilnya dapa digunakan untuk
membuat keputusan.
• Jadi setiap penelitian harus selalu berangkat dari
masalah.
• Bila dalam penelitian telah dapat menemukan masalah
maka pekerjaan itu sudah 50% selesai.
18. Cara mencari dan menentukan Masalah
Terdapat penyimpangan antara pengalaman
dengan kenyataan
Terdapat penyimpangan antara apa yang telah
direncanakan dengan kenyataan
Ada pengaduan
Ada kompetisi
19. Rumusan Masalah
• Rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri,
baik hanya satu variabel atau lebih
• Contoh : (1) Seberapa baik kinerja kabinet bersatu? (2) Bagaimanakah sikap masyarakat
terhadap perguruan tinggi negeri berbadan hukum?
Rumusan Masalah Deskriptif
• Rumusan masalah yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau
lebih sampel yang berbeda atau pada waktu yang berbeda
• Contoh : (1) Adakah ada perbedaan produktivitas kerja antara pegawain Negeri, BUMN, dan
swasta?
Rumusan Masalah Komparatif
• Rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau
lebih
• Ada 3 bentuk : Hubungan Simetris, Hubungan Kausal, Hubungan Interaktif
• Hubungan Simetris: Adakah hubungan antara warna rambut dengan kemampuan memimpin
• Hubungan Kausal : Seberapa besar pengaruh kepimimpinan nasional terhadap perilaku
masyarakat?
• Hubungan Interaktif : Hubungan antara motivasi dan prestasi.
Rumusan Masalah Assosiatif
20. Variabel Penelitian
• Variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari.
(Krelinger, 1973)
• Variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti
mempelajari dan menarik kesimpulan darinya (kidder,
1981)
21. Macam-macam Variabel
• Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
• Sering dikenal dengan sebutan stimulus, prediktor, antecedent.
Variabel Independen
• Variabel yg dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adany variabel bebas.
• Sering disebut dengan varibel output, kriteria, konsekuen
Variabel Dependen
• Variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan
memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan
dependenVariabel Moderator
• Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dengan dependen menjadi hubungan
yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.Variabel Intervening
• Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
pengaruh variabel independen terhadap dependen tiak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak teliti.Variabel kontrol
22. Paradigma Penelitian
• Paradigma penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola
pikir yang menunjuan hubungan antara variabel yang
akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan
jumlah rumusan masalah yang perlu di jawab melalui
penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan
hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis
statistik yang akan digunakan.
31. Menemukan Masalah
Menemukan masalah
yang betul-betul
masalah bukanlah
mudah
Analisis masalah
melalui POHON
MASALAH
POHON MASALAH :
Masalah yang penting
Masalah yg kurang
penting
Masalah yang tidak
penting
AKAR MASALAH
33. Pengertian Teori
• Masalah penelitian di rumuskan, langkah kedua dalam
proses penelitian (kuantitatif) adalah mencari teori-teori,
konsep-konsep dan generalisasi hasil penelitian yang
dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk
pelaksanaan penelitian (Sumadi Suryabrata, 1990)
• Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi dan
preposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara
sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel
sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan dan
meramalkan fenomena (Kerlinger, 1978)
34. Macam Teori
(Sitirahayu Haditono,1999)
• Memberi keterangan yang dimulai dari dari suatu
perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu kearah
data yang diterangkan
Teori
Deduktif
• Cara menerangkan dari data ke arah teori
Teori Induktif
• Disini nampak suatu interaksi pengaruh antara
data dan perkiraan teoritis, yaitu data
mempengaruhi pembentukan teori dan
pembentukan teori kembali mempengaruhi data
Teori
Fungsional
35. Fungsi Teori
Menjelaskan
• Memperjelas dan
mempertajam
ruang lingkup
atau konstruk
variabel yang
akan diteliti
Meramalkan
• Merumuskan
hipotesis dan
menyusun
instrumen
penelitian,
karena pada
dasarnya
hipotesis itu
merupakan
pernyataan yang
bersifat prediktif
Pengandaian
• Mencandra dan
membahas hasil
penelitian,
sehingga
selanjutnya
digunakan untuk
memberikan
saran dalam
upaya
pemecahan
masalah
36. Tingkatan dan Fokus Teori
Tingkatan Teori
• Micro Level
Theory
• Meso Level
Theory
• Macro Level
Theory
Fokus Teori
• Subtantive
Theory
• Formal Theory
• Middle range
Theory
37. Deskripsi Teori
• Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian
sistematis tentang teori ( dan bukan sekedar pendapat
pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil penelitian yang
relevan dengan variabel yang diteliti.
• Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan
terhadap variabel yang diteliti yang lengkap dan
mendalam dari berbagai refrensi.
• Untuk menguasai teori, maupun generalisasi dari hasil
penelitian, maka penelitian harus rajin membaca.
• Untuk mendapat membaca dengan baik, maka peneliti
harus mengetahui sumber-sumber bacaan.
39. Kerangka Berpikir
• Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang
bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor
yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
• Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara
teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti.
• Kerangka berpikir dalam suatu penelitian perlu
dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut
berkenaan dua variabel atau lebih.
40. Proses penyusunan kerangka berfikir
untuk merumuskan hipotesis
Menetapkan
Variabel yang
diteliti
Membaca buku
dan Hasil
Penelitian
Deskripsi Teori dan
Hasil Penelitian
Analisis kritis
terhadap teori dan
Hasil Penelitian
Analisis
Komparatif
Terhadap Teori dan
Hasil Penelitian
Sintesa
Kesimpulan
Kerangka Berpikir Hipotesis
41. Hipotesis
• Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah
ketiga dalam penelitian, setelah peneliti mengemukakan
landasan teori dan kerangka berfikir
• Tidak setiap penelitian harus merumuskan hipotesis.
• Penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif sering
tidak perlu merumuskan hipotesis.
• Hipotesis merupakan jawaban teoritis terhadap rumusan
masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.
43. Paradigma Penelitian, Rumusan Masalah
Hipotesis
• Paradigma penelitian digunakan sebagai panduan untuk
merumuskan masalah, dan hipotesis penelitiannya, yang
selanjutnya dapat digunakan untuk panduan dalam
pengumpulan data dan analisis
• Setiap paradigma minimal terdapat satu rumusan
masalah penelitian
44. Karateristik Hipotesis yang baik
Dugaan
Sementara
terhadap keadaan
variabel penelitian
Dinyatakan dalam
kalimat yang
jelas,sehingga
tidak salah tafsir
Dapat diuji
dengan metode
ilmiah
47. PENGERTIAN
• Metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan
• Penelitian ilmu fisika lebih cocok menggunakan metode
eksperimen karena variabel variabel dapat dipilih dan
variabel-variabel lain dapat mempengaruhi proses
eksperimen
48. Bentuk Desain Eksperimen
Pre-
Experimental
One-shot Case
Studi
One Group
Pretest-Postest
Intec Group
Comparison
True-
Exsperimental
Posttest Only
Control Design
Pretest Control
Group Design
Factorial
Experimental
Quasi
Experimental
Time Series
Design
Nonequivalent
Control Group
Design
50. Populasi
• Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya
• Jadi populasi bukan sekedar jumlah namun seluruh
karakteristik
51. Sampel
• Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.
• Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili)
• Bila sampel tidak representatif, maka ibarat orang buta
disuruh menyimpulkan karakteristik gajah.
52. Teknik Sampling
Probability Sampling
• Simple random
sampling
• Proportionate stratified
random sampling
• Disproportionate
stratified random
sampling
• Area sampling
Non Probability Sampling
• Sampling sistematis
• Sampling kuota
• Sampling incidental
• Purposive sampling
• Sampling jenuh
• Snowball sampling
54. Definis Skala Pengukuran
• Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang
digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga
alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data kuantitatif.
56. Instrumen Penelitian
• Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati
• Instrumen dalam ilmu alam , misalnya variabel panas,
maka instrumennya calorimeter, variabel suhu maka
instrumennya thermometer.
• Instrumen dalam penelitian sosial, misalnya untuk
mengukur motif berprestasi, sikap, mengukur IQ
• Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah
variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk meneliti.
57. Cara Menyusun Instrumen
• Titik tolak dari penyusunan adalah variabel-variabel
penelitian yang ditetapkan untuk diteliti.
• Dari variabel-variabel tersebut diberikan definisi
operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang
akan diukur.
58. Contoh Judul Penelitian dan Instrumen
Yang dikembangkan
• JUDUL : GAYA DAN SITUASI KEPEMIMPINAN SERTA
PENGARUHNYA TERHADAP IKLIM KERJA
ORGANISASI
• INSTRUMEN:
1. Instrumen Variabel Gaya Kepemimpinan
2. Instrumen variabel Situasi Kepemimpinannya
3. Instrumen Variabel Iklim Kerja Organisasi
59. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
• Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.
• Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur.
• Intrumen yang reliabel belum tentu valid
62. Teknik Pengumpulan Data
• Terdapat dua hal utaa yang mempengaruhi kualitas data
hasil penelitian yaitu kualitas instrumen penelitian dan
kualitas pengumpulan data.
• Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas
dan reliabilitas .
• Kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-
cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.
65. • Sumber Primer : Sumber data
yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data
• Sumber Sekunder : Sumber
yang tidak langsung
memberikan data kepada
pengumpul data, misalnya
lewat dokumen
Sumber
67. WAWANCARA
Peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti dan
juga apabila peneliti ingin mengetahui
hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dan jumlah respondennya
sedikit/kecil.
Jenis Wawancara
1. Wawancara Terstruktur
2. Wawancara tidak Terstruktur
3. Wawancara Face to Face
4. Wawancara Telpon
68. KUESIONER
Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilkaukan
dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk
dijawabnya.
Beberapa Prinsip dalam penulisan
angket (Uma Sekaran, 1992) yaitu:
1. Prinsip Penulisan Angket
2. Pengukuran
3. Penampilan Fisik
69. Observasi Observasi merupakan suatu proses yang
kompleks, suatu proses yang tersusun dari
pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua
diantaranya yaitu proses pengamatan dan
ingatan ( Sutrisno Hadi, 1986)
Jenis Observasi :
1. Proses Pelaksanaan Pengumpulan data
a. Participant Observation
b. Non Participant Observation
2. Segi Instrumen yang digunakan
a. Observasi Terstruktur
b. Observasi tidak terstruktur
71. Pengertian
• Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari
seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.
• Kegiatan tersebut yaitu
a) Mengelompokan data berdasarkan variabel dari seluruh
responden
b) Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh
responden
c) Menyajikan data tiap variabel yang diteliti
d) Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan
masalah
e) Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan
masalah (kondisionil)
74. • Analisis kuantatitatif dapat menggunakan statisitik
Parametris dan Non Parametris.
• Statistik Parametris digunakan untuk menganalisis data
interval dan rasio, jumlah sampel besar, serta
berlandaskan pada kententan bahwa data yang akan
dianalisis berdistribusi normal.
• Statistik Non Parametris digunakan untuk menganalisis
data yang berbentuk nominal dan ordinal, jumlah sampel
kecil, dan tidak harus berdistribusi normal.
75. • Judul Penelitian : Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
Situasi Kepemimpinan terhadap Iklim Kerja Organisasi di
Kabupaten Pringgodani
• Variabel Penelitian :
Gaya Kepemimpinan (X1), Situasi Kepemimpina (X2) dan
Ikim Kerja (Y)
76. • Paradigma Penelitian :
• Populasi dan Sampel:
Populasi 50 , Sampel 44 orang
• Rumusan Masalah
• Hipotesis
• Instrumen Penelitian
• Tabulasi Data Hasil Penelitian
• Uji Normalitas Data