SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
1
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
BAB IX
REGRESI LINIER LANJUTAN
Dalam praktiknya para peneliti seringkali menggunakan variabel dummy, intervening,
dan moderating dalam penelitian mereka. Analisis regresi yang melibatkan ketiga jenis
variabel tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode atau teknik
pengujian tertentu.
9.1. Regresi Linier dengan Variabel Dummy
Variabel dummy adalah variabel yang digunakan untuk membuat kategori data yang
bersifat kualitatif (tipe data nominal). Contoh dari variabel dummy adalah Gender (Jenis
Kelamin) yang terdiri atas Pria dan Wanita. Dalam model regresi yang tidak mengenal data
berupa huruf, maka data Pria dan Wanita tersebut perlu diubah menjadi data berupa angka
dengan memberikan kode tertentu, seperti angka 1 untuk Pria dan angka 0 untuk Wanita.
Variabel dummy akan menjadi variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen.
Langkah-langkah analisis regresi dengan variabel dummy dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Mengubah tipe data pada variabel dummy dari data berupa huruf menjadi data berupa
angka dengan memberikan kode tertentu.
2. Meregresikan semua variabel independen, termasuk variabel dummy terhadap variabel
dependen.
3. Menarik kesimpulan dari hasil analisis regresi dan uji hipotesis.
Kasus 9.1:
Seorang peneliti ingin melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis apakah
terdapat pengaruh yang signifikan Gender (Jenis Kelamin) salesman, yang terdiri atas Pria
dan Wanita terhadap Gaji yang diberikan kepada salesman selama ini (Rupiah/bulan).
File Dataset: D9A_Regresi_Dummy.sav
Definisi Variabel:
Variabel Independen (X): Gender Salesman
Variabel Dependen (Y): Gaji Salesman
2
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Analisis:
Output
Persamaan Regresi
Y = a + bX
Y = 188,286 + 25,464X
Interpretasi
• Konstanta sebesar 188,286 menunjukkan rata-rata gaji yang diterima:
❖ Salesman Wanita (Gender = 0) adalah:
Y = 188,286 + {25,464 (0)} = 188,286 atau Rp 188.286,- per bulan.
❖ Salesman Pria (Gender = 1) adalah:
Y = 188,286 + {25,464 (1)} = 213,750 atau Rp 213.750,- per bulan.
Jadi, di sini terlihat dengan jelas adanya perbedaan antara gaji Wanita dan Pria.
• Koefisien regresi sebesar 25,464 menunjukkan bahwa salesman pria (Gender = 1)
mempunyai rata-rata gaji yang lebih tinggi sebesar Rp 25.464,- per bulan bila
dibandingkan dengan salesman wanita (Gender = 0).
Uji Hipotesis
Berdasarkan output SPSS diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,763 dan Sig. sebesar 0,016
yang masih di bawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel Gender salesman
signifikan terhadap Gaji yang salesman terima setiap bulannya.
3
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
9.2. Regresi Linier dengan Variabel Intervening
Variabel mediasi atau intervening adalah variabel yang secara teoritis dapat
mempengaruhi hubungan kausal antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Variabel ini terletak di antara variabel independen dan variabel dependen, sehingga variabel
independen tidak secara langsung mempengaruhi variabel dependen. Model penelitian tanpa
menggunakan variabel mediasi dapat diilustrasikan seperti pada Gambar 9.1.
X Y
c
Gambar 9.1 Model Penelitian tanpa Variabel Mediasi
Gambar 9.1 di atas menunjukkan pengaruh langsung variabel independen (X) terhadap
variabel dependen (Y). Huruf c merupakan koefisien regresi dari pengaruh variabel
independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara langsung. Model penelitian dengan
menggunakan variabel mediasi dapat diilustrasikan seperti pada Gambar 9.2.
X Y
c’
M
a b
Gambar 9.2 Model Penelitian dengan Variabel Mediasi
Gambar 9.2 di atas menunjukkan pengaruh tidak langsung variabel independen (X)
terhadap variabel dependen (Y) melalui variabel mediasi (M). Huruf a merupakan koefisien
regresi dari pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel mediasi (M) secara
langsung, huruf b merupakan koefisien regresi dari pengaruh variabel mediasi (M) terhadap
variabel dependen (Y) secara langsung, sedangkan huruf c’ merupakan koefisien regresi dari
pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara tidak langsung
melalui variabel mediasi (M). Analisis regresi variabel mediasi dapat dilakukan dengan
metode Causal Step dan Product of Coefficient (uji Sobel).
A. Metode Causal Step
Metode Causal Step ini dikembangkan oleh Reuben M. Baron dan David A. Kenny
pada tahun 1986. Dengan menggunakan model penelitian seperti pada Gambar 9.1 dan 9.2 di
atas, maka akan diperoleh tiga buah persamaan regresi sebagai berikut:
4
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Persamaan I (dari Gambar 9.1)
εcXαYˆ ++=
Persamaan II (dari Gambar 9.2)
εaXαMˆ ++=
Persamaan III (dari Gambar 9.2)
εbMXc'αYˆ +++=
Pada uji ini variabel M dinyatakan sebagai variabel mediasi antara variabel independen
(X) terhadap variabel dependen (Y) apabila memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Jika pada Persamaan I, variabel independen (X) berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen (Y) atau c ≠ 0.
2. Jika pada Persamaan II, variabel independen (X) berpengaruh signifikan terhadap
variabel mediasi (M) atau a ≠ 0.
3. Jika pada Persamaan III, variabel mediasi (M) berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen (Y) atau b ≠ 0.
Variabel M dinyatakan sebagai variabel mediasi sempurna (perfect mediation) apabila
setelah memasukkan variabel M, pengaruh variabel X terhadap variabel Y menurun menjadi
nol (atau c’ = 0) atau pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang tadinya (sebelum
memasukkan variabel M) signifikan menjadi tidak signifikan setelah memasukkan variabel M
ke dalam model persamaan regresi. Sebaliknya, variabel M dinyatakan sebagai variabel
mediasi parsial (partial mediation) apabila setelah memasukkan variabel M, pengaruh
variabel X terhadap Y menurun tetapi tidak menjadi nol (atau c’ ≠ 0) atau pengaruh variabel
X terhadap Y yang tadinya (sebelum memasukkan variabel M) signifikan menjadi tetap
signifikan setelah memasukkan variabel M ke dalam model persamaan regresi, tetapi
mengalami penurunan nilai pada koefisien regresinya (atau c’ < c).
Langkah-langkah uji variabel mediasi dengan menggunakan metode Causal Step dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).
2. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel mediasi (M).
3. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dengan
memasukkan variabel mediasi (M) ke dalam persamaan regresi.
5
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
4. Menarik kesimpulan dari hasil uji variabel mediasi dengan kriteria seperti yang telah
diuraikan di sebelumnya.
Kasus 9.2:
Seorang peneliti ingin melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis apakah
variabel Kepuasan Pelanggan memediasi hubungan kausal antara Kualitas Pelayanan
terhadap Loyalitas Pelanggan. Untuk keperluan tersebut diambil sampel secara acak
sebanyak 30 orang sebagai responden.
File Dataset: D9B_Regresi_Mediasi.sav
Definisi Variabel:
Variabel Independen (X): Kualitas Pelayanan
Variabel Mediasi (M): Kepuasan Pelanggan
Variabel Dependen (Y): Loyalitas Pelanggan
Analisis:
Output
6
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Persamaan Regresi Koefisien Regresi Sig. Kesimpulan
I X → Y c = 0,528 0,001 Signifikan
II X → M a = 0,973 0,000 Signifikan
III X + M → Y
b = 0,697 0,005 Signifikan
c’ = -0,151 0,557 Tidak Signifikan
Catatan:
c = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan I
a = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan II
b = Koefisien regresi pada variabel mediasi (M) di Persamaan III
c’ = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan III
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis di atas diketahui bahwa variabel independen (Kualitas
Pelayanan) berpengaruh signifikan terhadap variabel mediasi (Kepuasan Pelanggan).
Variabel mediasi (Kepuasan Pelanggan) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen
(Loyalitas Pelanggan). Akan tetapi, pengaruh variabel independen (Kualitas Pelayanan)
terhadap variabel dependen (Loyalitas Pelanggan) menjadi tidak signifikan setelah
memasukkan variabel mediasi (Kepuasan Pelanggan) sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Kepuasan Pelanggan memediasi secara mutlak (perfect mediation) hubungan antara
Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan.
B. Metode Product of Coefficient (Uji Sobel)
Metode Product of Coefficient ini dikembangkan oleh Michael E. Sobel pada tahun
1982. Uji variabel mediasi pada metode ini dilakukan dengan menguji kekuatan pengaruh
tidak langsung variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) melalui variabel
mediasi (M) atau dengan kata lain menguji signifikansi pengaruh tidak langsung. Perkalian
antara pengaruh langsung variabel independen terhadap variabel mediator (a) dan pengaruh
langsung variabel mediator terhadap variabel dependen (b) akan menghasilkan koefisien ab.
Jadi, koefisien ab = (c – c’). Uji signifikansi pengaruh tidak langsung (ab) dilakukan
berdasarkan rasio antara koefisien (ab) dengan standard error-nya yang akan menghasilkan
nilai z-statistik. Nilai standard error dari koefisien ab dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
2
b
2
a
2
b
22
a
2
ab sssasbs ++=
7
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Sedangkan nilai z-statistik dari koefisien ab dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
abs
ab
z =
Langkah-langkah uji variabel mediasi dengan menggunakan metode Product of
Coefficient dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel mediasi (M), sehingga
diperoleh nilai koefsien regresi a dan standard error dari koefisien regresi a (sa).
2. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dengan
memasukkan variabel mediasi (M) ke dalam persamaan regresi, sehingga diperoleh
nilai koefisien regresi b dan standard error dari koefisien regresi b (sb).
3. Menghitung nilai standard error dari koefisien ab (sab).
4. Menghitung nilai z-statistik dari koefisien ab.
5. Menarik kesimpulan dari hasil uji variabel mediasi dengan kriteria: Apabila nilai z-
statistik ≥ z-tabel dengan tingkat signifikansi α/2 = 0,05/2 = 0,025 yaitu 1,960 maka
dapat disimpulkan bahwa variabel M memediasi secara signifikan hubungan kausal
antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).
Kasus 9.2:
Analisis:
Output
8
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Persamaan Regresi Koefisien Regresi Standard Error
I X → M a = 0,973 Sa = 0,103
II X + M → Y b = 0,697 Sb = 0,227
Catatan:
a = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan I
b = Koefisien regresi pada variabel mediasi (M) di Persamaan II
( ) ( ) ( )
0,23341941
0,05448462
0,2270,1030,2270,9730,1030,697
sssasbs
222222
2
b
2
a
2
b
22
a
2
ab
=
=
++=
++=
( ) 2,9052,90541819
0,23341941
0,678181
0,23341941
0,6970,973
s
ab
z
ab
==

=
=
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil perhitungan nilai z-statistik diperoleh nilai 2,905 lebih besar dari z-
tabel dengan tingkat signifikansi 0,025 yaitu 1,960 sehingga dapat disimpulkan bahwa
Kepuasan Pelanggan memediasi secara signifikan hubungan kausal antara Kualitas Pelayanan
terhadap Loyalitas Pelanggan.
9.3. Regresi Linier dengan Variabel Moderating
Variabel moderasi atau moderating adalah variabel yang mampu memperkuat atau
memperlemah hubungan kausal antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Model penelitian dengan menggunakan variabel mediasi dapat diilustrasikan seperti pada
Gambar 9.3.
Variabel
Bebas
Variabel
Terikat
Variabel
Moderasi
Gambar 9.3 Model Penelitian dengan Variabel Moderasi
9
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Analisis regresi variabel moderasi dapat dilakukan dengan metode Sub-Group, metode
Interaksi atau sering dikenal juga sebagai Moderated Regression Analysis (MRA), metode
Selisih Absolut, dan metode Residual. Pengujian variabel moderasi dengan metode Interaksi
dan metode Selisih Absolut memiliki kecenderungan akan terjadi pelanggaran asumsi
multikolinieritas atau adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen dalam model
regresi.
A. Metode Interaksi (Moderated Regression Analysis – MRA)
Uji Interaksi dilakukan dengan mengalikan variabel moderasi dengan variabel
independen. Apabila variabel hasil tersebut signifikan maka dapat disimpulkan bahwa
variabel moderasi mampu memoderasi hubungan kausal antara variabel independen terhadap
variabel dependen. Langkah-langkah uji variabel moderasi dengan metode Interaksi dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) sehingga akan
diperoleh Persamaan I:
εXβαYˆ
1 ++=
2. Meregresikan variabel independen (X) dan variabel moderasi (Z) terhadap variabel
dependen (Y) sehingga akan diperoleh Persamaan II:
εZβXβαYˆ
21 +++=
3. Menghitung variabel interaksi dengan cara mengalikan antara variabel independen (X)
dan variabel moderasi (Z).
4. Meregresikan variabel independen (X), variabel moderasi (Z) dan variabel interaksi
(XZ) terhadap variabel dependen (Y) sehingga akan diperoleh Persamaan III:
εXZβZβXβαYˆ
321 ++++=
5. Menarik kesimpulan dari hasil uji variabel moderasi dengan kriteria sebagai berikut:
10
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Tabel 9.1
Jenis Variabel Moderasi
Jenis Variabel
Kriteria
β2 pada Persamaan II β3 pada Persamaan III
Intervening, Exogenous,
Antecedent, Suppressor,
Predictor
β2 ≠ 0
(Signifikan)
β3 = 0
(Tidak Signifikan)
Homologizer
β2 = 0
(Tidak Signifikan)
β3 = 0
(Tidak Signifikan)
Quasi Moderator
β2 ≠ 0
(Signifikan)
β3 ≠ 0
(Signifikan)
Pure Moderator
β2 = 0
(Tidak Signifikan)
β3 ≠ 0
(Signifikan)
Kasus 9.3:
Seorang peneliti ingin melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis apakah
variabel Lingkungan Kerja memoderasi hubungan antara Konflik antar Departemen terhadap
Kinerja Organisasi. Untuk keperluan tersebut diambil sampel secara acak sebanyak 100 orang
manajer perusahaan sebagai responden.
File Dataset: D9C_Regresi_Moderasi.sav
Definisi Variabel:
Variabel Independen (X): Konflik antar Departemen
Variabel Moderasi (Z): Lingkungan Kerja
Variabel Dependen (Y): Kinerja Organisasi
Analisis:
Output
11
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Persamaan Regresi Koefisien Regresi Sig. Kesimpulan
I X → Y β1 = -0,823 0,000 Signifikan
II X + Z → Y β2 = 0,110 0,018 Signifikan
III X + Z + XZ → Y β3 = -0,140 0,000 Signifikan
Catatan:
β1 = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan I
β2 = Koefisien regresi pada variabel moderasi (Z) di Persamaan II
β3 = Koefisien regresi pada variabel interaksi (XZ) di Persamaan III
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis di atas dapat diketahui bahwa variabel Lingkungan Kerja
pada persamaan regresi kedua berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Organisasi, dan pada
persamaan regresi ketiga variabel Interaksi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Organisasi. Oleh karena itu, Lingkungan Kerja merupakan variabel quasi moderator antara
Konflik antar Departemen terhadap Kinerja Organisasi.
B. Metode Residual
Uji Residual menggunakan konsep lack of fit atau adanya ketidakcocokan yang
dihasilkan dari deviasi hubungan linier antar variabel independen. Lack of fit ditunjukkan
oleh nilai residual di dalam model regresi. Analisis regresi variabel moderasi dengan metode
Residual dilakukan dengan cara meregresikan variabel dependen terhadap nilai absolut
residual dari regresi antara variabel independen terhadap variabel moderasi. Apabila
koefisien regresi antara variabel dependen terhadap nilai absolut residual tersebut bernilai
negatif dan signifikan, maka variabel moderasi dinyatakan mampu memoderasi hubungan
kausal antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Persamaan regresi variabel moderasi dengan metode Residual dapat dituliskan sebagai
berikut:
12
BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI.
Ybae
eXbaZ
1
1
+=
++=
Keterangan:
Z = Variabel moderasi
X = Variabel independen
|e| = Nilai absolut residual
Langkah-langkah uji variabel moderasi dengan metode Residual dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel moderasi (Z) untuk
mendapatkan nilai residual (e).
2. Menghitung nilai absolut residual (|e|).
3. Meregresikan variabel dependen (Y) terhadap nilai absolut residual (|e|).
4. Menarik kesimpulan dari hasil uji variabel moderasi dengan kriteria: Apabila koefisien
regresi antara variabel dependen (Y) terhadap nilai absolut residual (|e|) bernilai negatif
dan signifikan, maka variabel moderasi dinyatakan mampu memoderasi hubungan
kausal antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).
Kasus 9.3:
Analisis:
Output
Regresi Koefisien Regresi Sig. Kesimpulan
Y → |e| -0,157 0,046 Signifikan
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis di atas terlihat bahwa variabel Kinerja Organisasi
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai absolut residual sehingga dapat
disimpulkan Lingkungan Kerja memoderasi hubungan antara Konflik antar Departemen
dengan Kinerja Organisasi.

More Related Content

What's hot

sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publikRadel Dyla
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaLusi Kurnia
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...padlah1984
 
Pertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingPertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingAyu Sefryna sari
 
Analisis regresi-dengan-variabel-moderating-dan-intervening 20091 (1)
Analisis regresi-dengan-variabel-moderating-dan-intervening 20091 (1)Analisis regresi-dengan-variabel-moderating-dan-intervening 20091 (1)
Analisis regresi-dengan-variabel-moderating-dan-intervening 20091 (1)Aris Prasetyo
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTrisnadi Wijaya
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)eyepaste
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiKartika Lukitasari
 

What's hot (20)

Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
99017 9-847873159863
99017 9-84787315986399017 9-847873159863
99017 9-847873159863
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publik
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
PPT SPSS-Statistika
PPT SPSS-StatistikaPPT SPSS-Statistika
PPT SPSS-Statistika
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 
Pertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik samplingPertemuan 9 teknik sampling
Pertemuan 9 teknik sampling
 
Analisis regresi-dengan-variabel-moderating-dan-intervening 20091 (1)
Analisis regresi-dengan-variabel-moderating-dan-intervening 20091 (1)Analisis regresi-dengan-variabel-moderating-dan-intervening 20091 (1)
Analisis regresi-dengan-variabel-moderating-dan-intervening 20091 (1)
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Analisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasiAnalisis data dan interpretasi
Analisis data dan interpretasi
 
Tugas 8 konsekuensi ekonomi
Tugas 8 konsekuensi ekonomiTugas 8 konsekuensi ekonomi
Tugas 8 konsekuensi ekonomi
 

Similar to Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi

Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasiContoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasiiwannazhan
 
Teknik Analisis Data.pptx
Teknik Analisis Data.pptxTeknik Analisis Data.pptx
Teknik Analisis Data.pptxNaufalArib1
 
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxKel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxAkmalRijLdi
 
1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptx1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptxShabrinaAlma
 
95 article text-279-1-10-20110708
95 article text-279-1-10-2011070895 article text-279-1-10-20110708
95 article text-279-1-10-20110708jekysuy1
 
Bab 9 aplikasi uji regresi linear sederhana dan berganda
Bab 9 aplikasi uji regresi linear  sederhana dan bergandaBab 9 aplikasi uji regresi linear  sederhana dan berganda
Bab 9 aplikasi uji regresi linear sederhana dan bergandaNajMah Usman
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresiAyah Irawan
 
oggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxoggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxzuhri32
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresiGitha Niez
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaArning Susilawati
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non liniernopiana
 
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.pptPertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.pptSetrireski
 
Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalurMis Wanto
 
Widhiarso uji linieritas hubungan 2010
Widhiarso   uji linieritas hubungan 2010Widhiarso   uji linieritas hubungan 2010
Widhiarso uji linieritas hubungan 2010Suhartono Saja
 
Analysis Regresi Linier Berganda - Analysis
Analysis Regresi Linier Berganda - AnalysisAnalysis Regresi Linier Berganda - Analysis
Analysis Regresi Linier Berganda - AnalysisRachmatramadhan18
 
Pengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxPengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxAngraArdana
 

Similar to Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi (20)

Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasiContoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
 
Teknik Analisis Data.pptx
Teknik Analisis Data.pptxTeknik Analisis Data.pptx
Teknik Analisis Data.pptx
 
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptxKel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
Kel 7_Statistika Analisis Regresi (1)-1.pptx
 
1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptx1.Regresi (1).pptx
1.Regresi (1).pptx
 
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear SederhanaAnalisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear Sederhana
 
95 article text-279-1-10-20110708
95 article text-279-1-10-2011070895 article text-279-1-10-20110708
95 article text-279-1-10-20110708
 
Bab 9 aplikasi uji regresi linear sederhana dan berganda
Bab 9 aplikasi uji regresi linear  sederhana dan bergandaBab 9 aplikasi uji regresi linear  sederhana dan berganda
Bab 9 aplikasi uji regresi linear sederhana dan berganda
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
 
oggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docxoggie alfriandi.docx
oggie alfriandi.docx
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
Modul linear-ganda
Modul linear-gandaModul linear-ganda
Modul linear-ganda
 
Ancova
AncovaAncova
Ancova
 
Tugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linierTugas regresi linear dan non linier
Tugas regresi linear dan non linier
 
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.pptPertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
Pertemuan 8 Regresi dan Korelasi.ppt
 
Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalur
 
Widhiarso uji linieritas hubungan 2010
Widhiarso   uji linieritas hubungan 2010Widhiarso   uji linieritas hubungan 2010
Widhiarso uji linieritas hubungan 2010
 
Analysis Regresi Linier Berganda - Analysis
Analysis Regresi Linier Berganda - AnalysisAnalysis Regresi Linier Berganda - Analysis
Analysis Regresi Linier Berganda - Analysis
 
Analisis+jalur
Analisis+jalurAnalisis+jalur
Analisis+jalur
 
Pengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docxPengertian regresi.docx
Pengertian regresi.docx
 

More from Trisnadi Wijaya

Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamTrisnadi Wijaya
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Trisnadi Wijaya
 
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Trisnadi Wijaya
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...Trisnadi Wijaya
 

More from Trisnadi Wijaya (20)

Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
Analisis terhadap Faktor-Faktor Determinan Penanaman Modal Asing pada Negara ...
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada Mega Phone ...
 
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return SahamPengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
Pengaruh Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham
 
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai ...
 
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
Analisis Pengaruh Agency Cost dan Corporate Social Responsibility terhadap Ni...
 
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham pada Perusahaan...
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
 
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
Pengaruh Struktur Modal, Return on Equity (ROE), dan Kebijakan Dividen terhad...
 
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang pada PT. Autoche...
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
 
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
Pengaruh Pertumbuhan Laba, Investment Opportunity Set, Leverage dan Ukuran Pe...
 
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
Analisis Perbandingan Reaksi Pasar Sebelum dan Sesudah Pengumuman Opini Audit...
 
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit dan Profitabilitas terhadap Tax Avo...
 
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, dan Audit Delay terhadap Penerimaan Op...
 
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
Pengaruh Likuiditas dan Corporate Social Responsibility terhadap Agresivitas ...
 
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
Pengaruh Kualitas Audit, Audit Tenure, dan Audit Capacity Stress terhadap Man...
 
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
Pengaruh Intensitas Aset Tetap, Biaya Operasional, dan Intensitas Persediaan ...
 
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
Pengaruh Beban Pajak, Mekanisme Bonus, Leverage dan Profitabilitas terhadap T...
 
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
Pengaruh Independensi, Kualitas Audit dan Pergantian Auditor terhadap Integri...
 
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran  Modal Kerja dan Likuiditas ...
Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan, Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas ...
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi

  • 1. 1 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. BAB IX REGRESI LINIER LANJUTAN Dalam praktiknya para peneliti seringkali menggunakan variabel dummy, intervening, dan moderating dalam penelitian mereka. Analisis regresi yang melibatkan ketiga jenis variabel tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode atau teknik pengujian tertentu. 9.1. Regresi Linier dengan Variabel Dummy Variabel dummy adalah variabel yang digunakan untuk membuat kategori data yang bersifat kualitatif (tipe data nominal). Contoh dari variabel dummy adalah Gender (Jenis Kelamin) yang terdiri atas Pria dan Wanita. Dalam model regresi yang tidak mengenal data berupa huruf, maka data Pria dan Wanita tersebut perlu diubah menjadi data berupa angka dengan memberikan kode tertentu, seperti angka 1 untuk Pria dan angka 0 untuk Wanita. Variabel dummy akan menjadi variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen. Langkah-langkah analisis regresi dengan variabel dummy dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Mengubah tipe data pada variabel dummy dari data berupa huruf menjadi data berupa angka dengan memberikan kode tertentu. 2. Meregresikan semua variabel independen, termasuk variabel dummy terhadap variabel dependen. 3. Menarik kesimpulan dari hasil analisis regresi dan uji hipotesis. Kasus 9.1: Seorang peneliti ingin melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh yang signifikan Gender (Jenis Kelamin) salesman, yang terdiri atas Pria dan Wanita terhadap Gaji yang diberikan kepada salesman selama ini (Rupiah/bulan). File Dataset: D9A_Regresi_Dummy.sav Definisi Variabel: Variabel Independen (X): Gender Salesman Variabel Dependen (Y): Gaji Salesman
  • 2. 2 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Analisis: Output Persamaan Regresi Y = a + bX Y = 188,286 + 25,464X Interpretasi • Konstanta sebesar 188,286 menunjukkan rata-rata gaji yang diterima: ❖ Salesman Wanita (Gender = 0) adalah: Y = 188,286 + {25,464 (0)} = 188,286 atau Rp 188.286,- per bulan. ❖ Salesman Pria (Gender = 1) adalah: Y = 188,286 + {25,464 (1)} = 213,750 atau Rp 213.750,- per bulan. Jadi, di sini terlihat dengan jelas adanya perbedaan antara gaji Wanita dan Pria. • Koefisien regresi sebesar 25,464 menunjukkan bahwa salesman pria (Gender = 1) mempunyai rata-rata gaji yang lebih tinggi sebesar Rp 25.464,- per bulan bila dibandingkan dengan salesman wanita (Gender = 0). Uji Hipotesis Berdasarkan output SPSS diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,763 dan Sig. sebesar 0,016 yang masih di bawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel Gender salesman signifikan terhadap Gaji yang salesman terima setiap bulannya.
  • 3. 3 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. 9.2. Regresi Linier dengan Variabel Intervening Variabel mediasi atau intervening adalah variabel yang secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan kausal antara variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel ini terletak di antara variabel independen dan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak secara langsung mempengaruhi variabel dependen. Model penelitian tanpa menggunakan variabel mediasi dapat diilustrasikan seperti pada Gambar 9.1. X Y c Gambar 9.1 Model Penelitian tanpa Variabel Mediasi Gambar 9.1 di atas menunjukkan pengaruh langsung variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Huruf c merupakan koefisien regresi dari pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara langsung. Model penelitian dengan menggunakan variabel mediasi dapat diilustrasikan seperti pada Gambar 9.2. X Y c’ M a b Gambar 9.2 Model Penelitian dengan Variabel Mediasi Gambar 9.2 di atas menunjukkan pengaruh tidak langsung variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) melalui variabel mediasi (M). Huruf a merupakan koefisien regresi dari pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel mediasi (M) secara langsung, huruf b merupakan koefisien regresi dari pengaruh variabel mediasi (M) terhadap variabel dependen (Y) secara langsung, sedangkan huruf c’ merupakan koefisien regresi dari pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara tidak langsung melalui variabel mediasi (M). Analisis regresi variabel mediasi dapat dilakukan dengan metode Causal Step dan Product of Coefficient (uji Sobel). A. Metode Causal Step Metode Causal Step ini dikembangkan oleh Reuben M. Baron dan David A. Kenny pada tahun 1986. Dengan menggunakan model penelitian seperti pada Gambar 9.1 dan 9.2 di atas, maka akan diperoleh tiga buah persamaan regresi sebagai berikut:
  • 4. 4 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Persamaan I (dari Gambar 9.1) εcXαYˆ ++= Persamaan II (dari Gambar 9.2) εaXαMˆ ++= Persamaan III (dari Gambar 9.2) εbMXc'αYˆ +++= Pada uji ini variabel M dinyatakan sebagai variabel mediasi antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) apabila memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut: 1. Jika pada Persamaan I, variabel independen (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y) atau c ≠ 0. 2. Jika pada Persamaan II, variabel independen (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel mediasi (M) atau a ≠ 0. 3. Jika pada Persamaan III, variabel mediasi (M) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y) atau b ≠ 0. Variabel M dinyatakan sebagai variabel mediasi sempurna (perfect mediation) apabila setelah memasukkan variabel M, pengaruh variabel X terhadap variabel Y menurun menjadi nol (atau c’ = 0) atau pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang tadinya (sebelum memasukkan variabel M) signifikan menjadi tidak signifikan setelah memasukkan variabel M ke dalam model persamaan regresi. Sebaliknya, variabel M dinyatakan sebagai variabel mediasi parsial (partial mediation) apabila setelah memasukkan variabel M, pengaruh variabel X terhadap Y menurun tetapi tidak menjadi nol (atau c’ ≠ 0) atau pengaruh variabel X terhadap Y yang tadinya (sebelum memasukkan variabel M) signifikan menjadi tetap signifikan setelah memasukkan variabel M ke dalam model persamaan regresi, tetapi mengalami penurunan nilai pada koefisien regresinya (atau c’ < c). Langkah-langkah uji variabel mediasi dengan menggunakan metode Causal Step dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). 2. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel mediasi (M). 3. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dengan memasukkan variabel mediasi (M) ke dalam persamaan regresi.
  • 5. 5 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. 4. Menarik kesimpulan dari hasil uji variabel mediasi dengan kriteria seperti yang telah diuraikan di sebelumnya. Kasus 9.2: Seorang peneliti ingin melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis apakah variabel Kepuasan Pelanggan memediasi hubungan kausal antara Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan. Untuk keperluan tersebut diambil sampel secara acak sebanyak 30 orang sebagai responden. File Dataset: D9B_Regresi_Mediasi.sav Definisi Variabel: Variabel Independen (X): Kualitas Pelayanan Variabel Mediasi (M): Kepuasan Pelanggan Variabel Dependen (Y): Loyalitas Pelanggan Analisis: Output
  • 6. 6 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Persamaan Regresi Koefisien Regresi Sig. Kesimpulan I X → Y c = 0,528 0,001 Signifikan II X → M a = 0,973 0,000 Signifikan III X + M → Y b = 0,697 0,005 Signifikan c’ = -0,151 0,557 Tidak Signifikan Catatan: c = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan I a = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan II b = Koefisien regresi pada variabel mediasi (M) di Persamaan III c’ = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan III Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis di atas diketahui bahwa variabel independen (Kualitas Pelayanan) berpengaruh signifikan terhadap variabel mediasi (Kepuasan Pelanggan). Variabel mediasi (Kepuasan Pelanggan) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Loyalitas Pelanggan). Akan tetapi, pengaruh variabel independen (Kualitas Pelayanan) terhadap variabel dependen (Loyalitas Pelanggan) menjadi tidak signifikan setelah memasukkan variabel mediasi (Kepuasan Pelanggan) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kepuasan Pelanggan memediasi secara mutlak (perfect mediation) hubungan antara Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan. B. Metode Product of Coefficient (Uji Sobel) Metode Product of Coefficient ini dikembangkan oleh Michael E. Sobel pada tahun 1982. Uji variabel mediasi pada metode ini dilakukan dengan menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) melalui variabel mediasi (M) atau dengan kata lain menguji signifikansi pengaruh tidak langsung. Perkalian antara pengaruh langsung variabel independen terhadap variabel mediator (a) dan pengaruh langsung variabel mediator terhadap variabel dependen (b) akan menghasilkan koefisien ab. Jadi, koefisien ab = (c – c’). Uji signifikansi pengaruh tidak langsung (ab) dilakukan berdasarkan rasio antara koefisien (ab) dengan standard error-nya yang akan menghasilkan nilai z-statistik. Nilai standard error dari koefisien ab dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 2 b 2 a 2 b 22 a 2 ab sssasbs ++=
  • 7. 7 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Sedangkan nilai z-statistik dari koefisien ab dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: abs ab z = Langkah-langkah uji variabel mediasi dengan menggunakan metode Product of Coefficient dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel mediasi (M), sehingga diperoleh nilai koefsien regresi a dan standard error dari koefisien regresi a (sa). 2. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dengan memasukkan variabel mediasi (M) ke dalam persamaan regresi, sehingga diperoleh nilai koefisien regresi b dan standard error dari koefisien regresi b (sb). 3. Menghitung nilai standard error dari koefisien ab (sab). 4. Menghitung nilai z-statistik dari koefisien ab. 5. Menarik kesimpulan dari hasil uji variabel mediasi dengan kriteria: Apabila nilai z- statistik ≥ z-tabel dengan tingkat signifikansi α/2 = 0,05/2 = 0,025 yaitu 1,960 maka dapat disimpulkan bahwa variabel M memediasi secara signifikan hubungan kausal antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Kasus 9.2: Analisis: Output
  • 8. 8 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Persamaan Regresi Koefisien Regresi Standard Error I X → M a = 0,973 Sa = 0,103 II X + M → Y b = 0,697 Sb = 0,227 Catatan: a = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan I b = Koefisien regresi pada variabel mediasi (M) di Persamaan II ( ) ( ) ( ) 0,23341941 0,05448462 0,2270,1030,2270,9730,1030,697 sssasbs 222222 2 b 2 a 2 b 22 a 2 ab = = ++= ++= ( ) 2,9052,90541819 0,23341941 0,678181 0,23341941 0,6970,973 s ab z ab ==  = = Kesimpulan: Berdasarkan hasil perhitungan nilai z-statistik diperoleh nilai 2,905 lebih besar dari z- tabel dengan tingkat signifikansi 0,025 yaitu 1,960 sehingga dapat disimpulkan bahwa Kepuasan Pelanggan memediasi secara signifikan hubungan kausal antara Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan. 9.3. Regresi Linier dengan Variabel Moderating Variabel moderasi atau moderating adalah variabel yang mampu memperkuat atau memperlemah hubungan kausal antara variabel independen terhadap variabel dependen. Model penelitian dengan menggunakan variabel mediasi dapat diilustrasikan seperti pada Gambar 9.3. Variabel Bebas Variabel Terikat Variabel Moderasi Gambar 9.3 Model Penelitian dengan Variabel Moderasi
  • 9. 9 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Analisis regresi variabel moderasi dapat dilakukan dengan metode Sub-Group, metode Interaksi atau sering dikenal juga sebagai Moderated Regression Analysis (MRA), metode Selisih Absolut, dan metode Residual. Pengujian variabel moderasi dengan metode Interaksi dan metode Selisih Absolut memiliki kecenderungan akan terjadi pelanggaran asumsi multikolinieritas atau adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen dalam model regresi. A. Metode Interaksi (Moderated Regression Analysis – MRA) Uji Interaksi dilakukan dengan mengalikan variabel moderasi dengan variabel independen. Apabila variabel hasil tersebut signifikan maka dapat disimpulkan bahwa variabel moderasi mampu memoderasi hubungan kausal antara variabel independen terhadap variabel dependen. Langkah-langkah uji variabel moderasi dengan metode Interaksi dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) sehingga akan diperoleh Persamaan I: εXβαYˆ 1 ++= 2. Meregresikan variabel independen (X) dan variabel moderasi (Z) terhadap variabel dependen (Y) sehingga akan diperoleh Persamaan II: εZβXβαYˆ 21 +++= 3. Menghitung variabel interaksi dengan cara mengalikan antara variabel independen (X) dan variabel moderasi (Z). 4. Meregresikan variabel independen (X), variabel moderasi (Z) dan variabel interaksi (XZ) terhadap variabel dependen (Y) sehingga akan diperoleh Persamaan III: εXZβZβXβαYˆ 321 ++++= 5. Menarik kesimpulan dari hasil uji variabel moderasi dengan kriteria sebagai berikut:
  • 10. 10 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Tabel 9.1 Jenis Variabel Moderasi Jenis Variabel Kriteria β2 pada Persamaan II β3 pada Persamaan III Intervening, Exogenous, Antecedent, Suppressor, Predictor β2 ≠ 0 (Signifikan) β3 = 0 (Tidak Signifikan) Homologizer β2 = 0 (Tidak Signifikan) β3 = 0 (Tidak Signifikan) Quasi Moderator β2 ≠ 0 (Signifikan) β3 ≠ 0 (Signifikan) Pure Moderator β2 = 0 (Tidak Signifikan) β3 ≠ 0 (Signifikan) Kasus 9.3: Seorang peneliti ingin melakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis apakah variabel Lingkungan Kerja memoderasi hubungan antara Konflik antar Departemen terhadap Kinerja Organisasi. Untuk keperluan tersebut diambil sampel secara acak sebanyak 100 orang manajer perusahaan sebagai responden. File Dataset: D9C_Regresi_Moderasi.sav Definisi Variabel: Variabel Independen (X): Konflik antar Departemen Variabel Moderasi (Z): Lingkungan Kerja Variabel Dependen (Y): Kinerja Organisasi Analisis: Output
  • 11. 11 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Persamaan Regresi Koefisien Regresi Sig. Kesimpulan I X → Y β1 = -0,823 0,000 Signifikan II X + Z → Y β2 = 0,110 0,018 Signifikan III X + Z + XZ → Y β3 = -0,140 0,000 Signifikan Catatan: β1 = Koefisien regresi pada variabel independen (X) di Persamaan I β2 = Koefisien regresi pada variabel moderasi (Z) di Persamaan II β3 = Koefisien regresi pada variabel interaksi (XZ) di Persamaan III Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis di atas dapat diketahui bahwa variabel Lingkungan Kerja pada persamaan regresi kedua berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Organisasi, dan pada persamaan regresi ketiga variabel Interaksi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Organisasi. Oleh karena itu, Lingkungan Kerja merupakan variabel quasi moderator antara Konflik antar Departemen terhadap Kinerja Organisasi. B. Metode Residual Uji Residual menggunakan konsep lack of fit atau adanya ketidakcocokan yang dihasilkan dari deviasi hubungan linier antar variabel independen. Lack of fit ditunjukkan oleh nilai residual di dalam model regresi. Analisis regresi variabel moderasi dengan metode Residual dilakukan dengan cara meregresikan variabel dependen terhadap nilai absolut residual dari regresi antara variabel independen terhadap variabel moderasi. Apabila koefisien regresi antara variabel dependen terhadap nilai absolut residual tersebut bernilai negatif dan signifikan, maka variabel moderasi dinyatakan mampu memoderasi hubungan kausal antara variabel independen terhadap variabel dependen. Persamaan regresi variabel moderasi dengan metode Residual dapat dituliskan sebagai berikut:
  • 12. 12 BAB IX. REGRESI LINIER LANJUTAN TRISNADI WIJAYA, S.KOM., S.E., M.SI. Ybae eXbaZ 1 1 += ++= Keterangan: Z = Variabel moderasi X = Variabel independen |e| = Nilai absolut residual Langkah-langkah uji variabel moderasi dengan metode Residual dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Meregresikan variabel independen (X) terhadap variabel moderasi (Z) untuk mendapatkan nilai residual (e). 2. Menghitung nilai absolut residual (|e|). 3. Meregresikan variabel dependen (Y) terhadap nilai absolut residual (|e|). 4. Menarik kesimpulan dari hasil uji variabel moderasi dengan kriteria: Apabila koefisien regresi antara variabel dependen (Y) terhadap nilai absolut residual (|e|) bernilai negatif dan signifikan, maka variabel moderasi dinyatakan mampu memoderasi hubungan kausal antara variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Kasus 9.3: Analisis: Output Regresi Koefisien Regresi Sig. Kesimpulan Y → |e| -0,157 0,046 Signifikan Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis di atas terlihat bahwa variabel Kinerja Organisasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai absolut residual sehingga dapat disimpulkan Lingkungan Kerja memoderasi hubungan antara Konflik antar Departemen dengan Kinerja Organisasi.