SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Makalah Penelitian Kualitatif 
A. Pengertian Penelitian Kualitatif 
Metode penelitian kualitatif sering disebut sebagai metode penelitian naturalistik karena 
penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) disebut juga sebagai metode 
etnographi, karena pada awalnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang 
antropologi budaya, disebut juga sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan 
analisisnya lebih bersifat kualitatif. 
Penelitian kualtatif adalah penelitian yang tidak menggunakan model-model matematik, statistik 
atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir 
yang akan digunakan dalam penelitian. Penelitian kualitatif merupakan penelitiian yang dalam 
kegiatannya peneliti tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam 
memberikan penafsiran terhadap hasilnya. 
Bogdan dan taylor mendefinisikan “metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang 
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku 
yang dapat diamati. Sedangkan kirk dan miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah 
tradisi tertentu dalam ilmu pengtahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada 
pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang 
tersebut dalam bahasannya dan dalam peristilahannya. 
Metodologi penelitian merupakan sesuatu yang berusaha membahas konsep teoristik berbagai 
metode, kelebihan dan kelemahan-kelemahannya yang dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan 
pemilihan metode yanng akan digunakan. Dalam hal ini metode lebih bersifat teknis pelaksanaan 
lapangan sedangkan metodologi lebih pada uraian filosofis dan teoritisnya. Oleh karena itu 
penetapan sebuah metodologi penelitian mengandung implikasi inheren di dalam diri filsafat 
yang dianutnya. Sebab filsafat ilmu yang melandasi berbagai metodologi penelitian yang ada. 
Maka dari itu dengan mengetahui metodologi penelitian yang digunakan, filsafat ilmu dan kajian 
teoritisnya, kelemahan dan kelebihannya diharapkan akan mampu memberikan kesesuaian 
metodologi dengan fokus masalah penelitian. 
Objek penelitian kualitatif adalah seluruh bidang/aspek kehidupan manusia, yakni manusia dan 
segala sesuatu yang dipengaruhi manusia. Objek itu diungkapkan kondisinya sebagaimana 
adanya atau dalam keadaan sewajarnya (natural setting), mungkin berkenaan dengan 
aspek/bidang kehidupannya yang disebut ekonomi kebudayaan, hukum, administrasi, agama dan 
sebagainya. Data kualitatif tentang objeknya dinyatakan dalam kalimat, yang pengolahannya 
dilakukan melalui proses berpikir (logika) yang bersifat kritik, analitik/sintetik dan tuntas. 
Penelitian kualitatif menuntut keteraturan, ketertiban dan kecermatan dalam berpikir, tentang 
hubungan datta yang satu dengan data yang lain dan konteksnya dalam masalah yang akan 
diungkapkan. Beberapa alasan mengenai maksud dilakukannya penelitian kualitatif:
 Untuk menanggulangi banyaknya informasi yang hilanng seperti yang dialami oleh 
penelitian kuantitatif, sehingga intisari konsep yang ada dalam data dapat diungkap. 
 untuk menanggulangi kecenderungan menggali data empiris dengan tujuan membuktikan 
kebenaran hipotesis berdasarkan berpikir deduktif seperti dalam penelitian kuantitatif. 
 untuk menanggulangi kecenderungan pembatasan variabel yang sebelumnya, seperti 
dalam penelitian kuantitatif, padahal permasalahan dan variabel dalam masalah sosial 
sangat kompleks. 
 untuk menanggulangi adanya indeks-indeks kasar seperti dalam penelitian kuantitatif 
yang menggunakan pengukuran enumirasi (perhitungan) empiris, padahal inti sebenarnya 
berada pada konsep-konsep yang timbul dari data. 
B. Perbedaan Penelititan Kualitatif Dan Kuantitatif 
Perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif menurut suharsini arikunto 
Penelitian kuantitatif 
1. Kejelasan unsur: tujuan, pendekatan, subjek sumber data sudah mantap dan rinci sejak awal. 
2. Langkah penelitian: segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan disusun. 
3. Dapat menggunakan sampel dan hasil penelitiannya diberlakukan untuk populasi. 
4. Hipotesis: (jika memang perlu) 
a. Mengajukan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian 
b. Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan 
5. Desain: dalam desain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan. 
6. Pengumpulan data: kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan. 
7. Analisis data: dilakukan sesudah semua data terkumpul 
Penelitian kualitatif 
1. Kejelasan unsur: subjek sampel, sumber data tidak mantap dan rinci, masih fleksibel, timbul 
dan berkembangnya sambil jalan (emergent). 
2. Langkah penelitian: baru diketahui dengan mantap dan jelas setelah penelitian selesai. 
3. Tidak dapat menggunakan pendekatan populasi dan sampel. Dengan kata lain, dalam 
penelitian kualitatif tidak dikenal istilah populasi dan sampel. Istilah yang digunakan adalah 
setting. Hasil penelitian hanya berlaku bagi setting yang bersangkutan. 
4. Hipotesis: 
a. Tidak mengemukakan hipotesis sebelumnya, tetapi dapat lahir selama penelitian 
berlangsung 
b. Hasil penelitian terbuka 
5. Desain: desain penelitiannya adalah fleksibel dengan langkah dan hasil yang tidak dapat 
dippastikan sebelumnya. 
6. Pengumpulan data: kegiatan pengumpulan data selalu harus dilakukan sendiri oleh peneliti 
7. Analisis data: dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.
C. Karakteristik Umum Penelitian Kualitatif 
Dari hasil penelaahan pustaka yang dilakukan Moleong atas hasil dari mensintesakan 
pendapatnya Bogdan dan Biklen (1982:27-30) dengan Lincoln dan Guba (1985:39-44) ada 
sebelas ciri penelitian kualitatif, yaitu: 
1. Penelitian kualitatif mennggunakan latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan 
(enity) 
2. Penelitian kualitatif instrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri atau dengan bantuan 
orang lain 
3. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif 
4. penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif 
5. Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori subtantif yang 
berasal dari data 
6. Penelitian kualitatif mengumpulkan data deskriptif (kata-kata, gambar) bukan angka-angka 
7. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil 
8. Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam penelitiannya atas dasar fokus yang 
timbul sebagai masalah dalam penelitian 
9. Penelitian kualitatif meredefinisikan validitas, realibilitas dan objektivitas dalam versi lain 
dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam penelitian klasik 
10. Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan 
kenyataan lapangan (bersifat sementara) 
11. Penelitian kualitatif menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi yang diperoleh 
dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sumber data. 
Ciri-ciri penelitian kualitatif: 
2. Lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung 
3. Manusia merupakan alat (instrumen) utama pengumpulan data 
4. Analisis data dilakukan secara induktif 
5. Penelitian bersifat deskriptif analitik (data berupa kata-kata, gambar, perilaku) tidak 
dituangkan dalam bentuk bilangan/ angka statistik 
6. Tekana penalitian berada pada proses, penelitian kualitatif lebih banyak mementingkan segi 
proses daripada hasil. 
7. Pembatasan penelitian berdasarkan fokus 
8. Perencanaan bersifat lentur dan terbuka 
9. Hasil penelitian merupakan kesepakatan bersama 
10. Pembentukan teori berasal dari dasar 
11. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif 
12. Teknik sampling cenderung bersifat purposive 
13. Penelitian bersifat menyeluruh (holistik) 
14. Makna sebagai perhatian utama penelitian 
Karakteristik penelitian kualitatif:
1) Latar alamiah 
• Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu 
keutuhan 
• Peneliti memasuki dan melibatkan sebagian waktunya di sekolah, keluarga, tetangga dan lokasi 
lainnya untuk meneliti maslaah pendidikan atau sosiologi 
2) Manusia sebagai alat (instrumen) 
Peneliti/ dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. 
3) Metode kualitatif 
• Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda 
• Menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden 
• Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penyamaan pengaruh 
bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi 
4) Analisis data secara induktif 
 Proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan ganda sebagian yang 
terdapat dalam data 
 Lebih dapatmenguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan 
tentang dapat-tidaknya pengalihan kepada suatu latar lainnya 
 Analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam 
hubungan-hubungan 
 Dapat memperhitunngkan nilai-nilai secara eksplisit sehingga bagian dari struktur 
analitik 
5) Teori dari dasar 
6) Deskriptif 
7) Lebih mementingkan proses daripada hasil 
8) Adanya batas yang ditentukan oleh fokus 
9) Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data 
10) Desain yang bersifat sementara 
D. Langkah-Langkah Penelitian Kualitatif 
Dalam penelitian kualitatif memiliki susunan langkah-langkah sebagai berikut: 
1. Memilih masalah 
2. Studi pendahuluan 
3. Merumuskan masalah 
4. Merumuskan hipotesis 
5. memilih pendekatan 
6. Menentukan variabel dan sumber data 
7. Menentukan dan menyusun instrumen 
8. Mengumpulkan data 
9. Analisis data
10. Menarik kesimpulan 
11. Menulis laporan 
E. Teknik Pengumpulan Data 
Berbagai cara pengumpulan data untuk penellitian kualitatif terus berkembang, namun demikian 
pada dasarnya ada empat cara yang mendasar untuk mengumpulkan informasi yaitu: 
1. Observasi 
Observasi yaitu tindakan yang merupakan penafsiran dari teori (karl popper). Namun dalam 
penelitian, pada waktu memasuki ruang kelas dengan maksud mengobservasi, sebaiknya 
meninggalkan teori-teori untuk menjustifikasi sebuah teori atau menyanggah. Observasi 
merupakan tindakan atau proses pengambilan informasi melalui media pengamatan. 
Observasi yaitu teknik pengumpulan yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati 
hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, waktu, peristiwa, tujuan dan 
perasaan. Observasi yang paling efektif adlaah melengkapinya dengan format atau blangko 
pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau 
tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. 
Metode observasi dibedakan menjadi: 
a. Observasi biasa 
Menurut prof. Parsudi suparlan, dalam observasi biasa si peneliti tidak boleh terlibat dalam 
hubungan emosi pelaku yang menjadi sasaran penelitian 
b. Observasi terkendali 
Menurut prof. Parsudi suparlan, para pelaku yang akan diamati dan dikondisi-kondisi yang ada 
dalam tempat kegiatan. Pelaku diamati dan dikendalikan si peneliti 
c. Observasi terlibat 
Menurut prof. Parsudi suparlan, observasi terlibat merupakan teknik pengumpulan data yang 
mengharuskan peneliti melibatkan diri dalam kehidupan dari masyarakat yang di teliti untuk 
dapat melihat dan memahami gejala yang ada, sesuai maknanya dengan yang diberikan dipahami 
oleh para warga yang ditelitinya. Kegiatan observasi terlibat bukan hanya mengamati gejala yang 
ada dalam masyarakat yang diteliti, tetapi juga melakukan wawancara, mendengarkan, 
memahamidan dalam batas-batas tertentu mengikuuti kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat 
yang diteliti. 
Keterlibatan peneliti dapat dibedakan menjadi empatkelompok yaitu: 
 Keterlibatan pasif: peneliti tidak terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh pelaku yang 
diamati dan tidak terjadi interaksi sosial dengan pelaku yang diamati
 Keterlibatan setengah-setengah: peneliti mengambil sesuatu kedudukan yang berada 
dalam 2 hubungan struktural yang berbeda, yaitu antara struktur yang menjadi wadah 
bagi kegiatan yang diamati dan struktur dimana pelaku sebagai pendukung 
 Keterlibatan aktif: peneliti ikut mengerjakan apa yang dilakukan para pelaku yang 
diamati dalam kehidupan sehari-hari 
 Keterlibatan penuh/ lengkap: bila kegiatan peneliti telah menjadi bagian dari kehidupan 
pelaku yang diamati. 
 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan observasi: 
 Memperhatikan fokus penelitian, kegiatan apa yang harus diamati apakah yang umum 
atau yang khusus. 
 Menentukan kriteria yang diobservasi, dengan terlebih dahulu mendiskusikan ukuran-ukuran 
apa yang akan digunakan. 
 Fase-fase dalam observasi: 
 Pertemuan perencanaan 
 Observasi kelas 
 Diskusi balikan 
Ada berbagai keterbatasan observasi, yaitu sebagai berikut: 
a) Banyak kejadian yang tidak dapat dicapai dengan observasi langsung, misalnya kehidupan 
pribadi seseorang yang sangat rahasia 
b) Bila mengetahui bahwa dirinya diteliti, para observer mungkin dengan maksud-maksud 
tertentu dengan sengaja berusaha menimbulkan kesan yang menyenangkan atau sebaliknya pada 
observer. 
c) Timbul kejadian yang tidak selalu dapat diramalkan sehingga observer dapat hadir untuk 
mengobservasi kejadian itu. Jika penelitian dilakukan terhadap typical behavior, menunggu 
timbulnya behavior yang diharapkan itu secara spontan kerapkali memakan waktu yang panjang 
dan sangat membosankan. 
d) Tugas observasi menjadi terganggu pada waktu-waktu ada peristiwa yang tidak terduga-duga, 
misalnya keadaan cuaca. 
e) Terbatasi oleh lamanya kelangsungan suatu kejadian 
Kelebihan observasi: 
a) Merupakan metode yang dapat langsung digunakan untuk meneliti bermacam-macam gejala. 
Banyak aspek tingkah laku manusia yang hanya dapat diteliti melalui observasi langsung. 
b) Untuk subjek yang diteliti, observasi ini lebih sedikit tuntutannya, orang-orang yang selalu 
sibukpun mungkin tidak berkeberatan untuk diamat-amati, walau dia mungkin keberatan 
menjawab kuesioner. 
c) Memungkinkkan pencatatan yang serempak dengan terjadinya sesuatu gejala. 
d) Tidak tergantung kepada self-report 
e) Dengan metode observasi, peneliti dapat memperoleh pandangan yang holistik/ menyeluruh 
terhadap responden yang diteliti 
f) Peneliti dapat menggunakan variasi pendekatan termasuk pendekatan inductive discovery 
(yaitu pengamatan yang mendasarkan kepada kejadian spesifik mendalam dan realistik serta 
merefleksikan keadaan responden)
g) Peneliti dapat melihat hal-hal yang tidak dapat diungkap dengan teknik lain termasuk perilaku 
biasa 
h) Peneliti dapat mengetahui dan melaporkan apa adanya tentang perilaku responden yang biasa 
maupun diluar konteks permasalahan yang hendak diteliti. 
Hambatan-hambatan dalam pengamatan berasal dari 2 sumber, yaitu: 
a. Hambatan dari dalam, termasuk diantaranya: 
 Kurangnya persiapan apa yang dilakukan sebelum berinteraksi dengan responden 
 Perasaan terasing dari peneliti terhadap responden 
 Kurang bisanya peneliti beradaptasi dengan kegiatan, kebiasaan,dan tata cara hidup 
responden 
 Tidak dapat memanfaatkan peran informan di lapangan. 
b. Hambatan yang berasal dari luar, diantaranya: 
 Peneliti larut dengan responden dan kehilangan arah tentang informasi apa yang perlu 
diambil dari interaksi dengan responden 
 Peneliti tidak dapat mengidentifikasi gejala yang diinginkan karena adanya aturan yang 
harus ditaati di lapangan 
 Minimnya perlengkapan yang dimiliki peneliti dalam melakukan observasi di lapangan 
2. Wawancara 
Wawancara yaitu pertemuan yang langsung direncanakan antara pewawancara dan yang 
diwawancarai untuk memberikan/ menerima informasi tertentu. Menurut Moleong (1988:148) 
wawancra adalah kegiatan percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh kedua belah 
pihak yaitu pewawancara dan yang diwawancarai. 
Wawancara merupakan pertanyaan yang dilakukan secara verbal kepada orang-orang yang 
dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Ada tiga 
teknik wawancara yaitu: 
 Wawancara baku dan terjadwal 
 Wawancara baku dan tidak terjadwal 
 Wawancara tidak baku 
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar wawancara berlangsung efektik: 
• Bersikaplah sebagai pewawancara yang simpatik, yang berperhatian dan pendengar baik, tidak 
berperan terlalu aktif, untuk menunjukkan bahwa anda menghargai pendapat anak 
• Bersikaplah netral dalam relevansinya dengan pelajaran 
• Bersikaplah tenang, tidak terburu-buru atau ragu-ragu dan anak akan menunjukkan sikap yang 
sama.
• Secara khusus perhatikan bahasa yang anda gunakan untuk wawancara 
Ada beberapa bentuk wawancara: 
 Wawancara terstruktur yaitu apabila pewawancara sudah mempersiapkan bahan 
wawancara terrlebih dahulu 
 Wawancara tidak terstruktur yaitu apabila prakarsa pemilihan topik bahasan diambil oleh 
orang yang di wawancarai 
 Wawancara semi terstruktur yaitu bentuk wawancara yang sudah dipersiapkan, akan 
tetapi memberikan keleluasaan kepada responden untuk menerangkan agak panjang 
mungkin tidak langsung ke fokus bahasan/ pertanyaan, atau mungkin mengajukan topik 
bahasan sendiri selam wawancara berlangsung. 
3. Dokumen 
Menurut Goetz dan Le compte (1984), dokumen yang menyangkut para partisipan penelitian 
akan menyedeikan kerangka bagi data yang mendasar, yang termasuk didalamnya: 
a. Koleksi dan analisis buku teks 
b. Kurikulum dan pedoman pelaksanaannya 
c. Arsip penerimaan murid baru 
d. Catatan rapat 
e. Catatan tentang siswa 
f. Rencana pelajran dan catatan guru 
g. Hasil karya siswa 
h. Kumpulan dokumen pemerintah 
i. Koleksi arsip guru berupa buku harian, catatan peristiwa penting (logs) dan kenang-kenangan 
dari siswa angkatan lama 
Macam-macam dokumen menurut Elliot (1991:78): 
• Silabi dan rencana pembelajaran 
• Laporan diskusi-diskusi tentang kurikulum 
• Berbagai macam ujian dan tes 
• Laporan rapat 
• Laporan tugas siswa 
• Bagian-bagian dari buku teks yang digunakan dalam pembelajaran 
• Contoh essay yang ditulis siswa 
4. Triangulasi 
Merupakan teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada, tujuan dari triangulasi 
bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan 
pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. 
F. Validitas Dan Reliabilitas
Validitas alat ukur diselidiki dengan (1) logika (2) statistik validitas ada macam-macam yaitu 
validitas isi, validitas prediktif dan validitas construct (konstruk) 
1. Validitas isi 
Dengan validitas isi dimaksud bahwa isi/bahan yang diuji atau dites relevan dengan kemampuan, 
pengetahuan, pelaksanaan, pengalaman dan latar belakang orang yang diuji. Validitas diperoleh 
dengan menagadakan sampling yang baik, yakni memilih item-item yang representatif dari 
keseluruhan bahan yang berkenaan dengan hal yang mengenai bahan pelajaran mungkin tidka 
sukar dicapai. Kesulitan dengan validitas isi ialah pilihanitem dilakukan secara subjektif yakni 
berdasarkan logika si peneliti. 
2. Validitas prediktif 
Dengan validitas prediktif di maksudkan adanaya kesesuaian antara ramalan (prediksi) tentang 
kelakuan seseorang dengan kelakuannya yang nyata. 
3. Validitas konstruk 
Digunakan bila kita sangsikan apakah gejala yang dites hanya mengandung satu dimensi, bila 
ternyata gejala itu mengandung lebih dari satu dimensi, maka validitas itu dapat diragukan. 
Keuntungan validitas konstruk kita mengetahui komponen-komponen sikap/sifat yang diukur 
dengan tes itu. 
Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan 
data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Jadi data yang valid adalah data yang tidak berbeda 
antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek 
penelitian. 
Validitas dibedakan menjadi: 
 Validitas internal: berkenaan dengan derajat akurasi desain penelitian dengan hasil yang 
dicapai. 
 Validitas eksternal: berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat 
digeneralisasikan atau diterapkan pada objek penelitian. 
Reliabilitas 
Berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Suatu data dikatakan 
reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama atau peneliti sama dalam waktu 
yanng berbeda akan menghasilkan data yang sama atau sekelompok data apabila dipecah 
menjadi dua menjadi data yang tidak berbeda. Suatu data yang reliabel akan cenderung valid, 
walaupun belum tentu valid. 
Suatu alat pengukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukru suatu gejala pada waktu 
yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yanng reliable secara 
konsisten memberi hasil ukuran yang sama. Reliabilitas merupakan syarat mutlak untuk 
menentukan pengaruh variabel yang satu terhadap variabel yangsatu lagi. Reliabilitas juga 
merupakan syarat bagi validitas satu tes, tes yang tidak reliable dengan sendirinya tidak valid.
Pengujian validitas dan reliabilitas 
Dalam uji keabsahan data meliputi:: 
1) Uji kredibilitas 
Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian dapat dilakukan dengan; 
 Perpanjangan pengamatan 
 Meningkatkan ketekunan 
 Triagulasi (pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai 
waktu) 
 Analisis kasus negatif 
 Menggunakan bahan referensi 
 Mengadakan member check (proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada 
pemberi data). Tujuan dari member check adalah agar informasi yang diperoleh dan 
digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yanng dimaksud sumber data atau 
informan. 
2) Pengujian transferability 
Transferability merupakan validitas eksternal 
3) Pengujian depenability 
Dilakukan denga melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. 
4) Pengujian konfirmability 
 Uji konfirmability mirip dengan uji depenobility, sehingga pengujian dapat dilakukan 
secara bersamaan. 
 Uji konfirmability berarti menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses yang 
dilakukan. 
DAFTAR PUSTAKA 
 Hamid potilima. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Alfabeta 
 Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta 
 Moleong, Lexy J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya 
 Nawawi, Hadari. 2005. Penelitian Terapan. Jogjakarta: UGM Press 
 Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta 
 Sukardi. 2006. Penelitian Kualitatif-Naturalistik dalam Pendidikan. Jogjakarta: Penerbit 
Usaha Keluarga 
 Sutrisno, Hadi. 2007. Metodologi Research. Jogjakarta: Penerbit Andi 
 Wiriaatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja 
Rosdakarya
makalah penelitian kualitatif Document Transcript 
 1. PENERAPAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA 
PADA PEMBELAJARANDI KELAS IX SMP NEGERI 1 BUKITTINGGI Oleh : 
TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS 
NEGERI PADANG 2011 
 2. KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang 
telahmelimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat 
menyelesaikanpenulisan proposal penelitian yang berjudul “ Hubungan Antara Motivasi 
Belajardengan Disiplin Belajar Pada Siswa kelas IX SMPN 1 Bukittinggi Dalam proses 
penyelesaian makalah ini kami banyak menemukankesulitan-kesulitan, karena 
keterbatasan kemampuan kami baik penagalamanmaupun penegetahuan. Berkat bantuan 
berbagai pihak akhirnya kami dapatmengatasi kesulitan yang ditemukan selama 
penulisan proposal penelitian ini.Oleh karena itu kami ingin mengucapkan terima kasih 
kepada pihak-pihak yangtelah ikut memabantu, semoga bantuan yang telah diberikan 
mendapat balasandari Allah SWT. Kami sangat menyadari bahwa proposal penelitin ini 
masih jauh darikesempurnaan. Untuk itu kami mohon maaf. Kritik dan saran yang 
membangunsangat diharapkan untuk perbaikan selanjutnya. Semoga makalah penelitian 
inibermanfaat untuk pembaca pada umumnya. Padang, 25 November 2011 Penulis 
 3. DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL 
…………………………...........…………………….…….KATA PENGANTAR 
………………………………..........………………..……DAFTAR ISI 
……………………………………………….........…………..…...A. PENDAHULUAN 
……………………………………………......….............. 1 Latar Belakang 
……………………………………................................. 2. Fokus Penelitian 
………………………………………….…................. 3. Tujuan Penelitian 
……………………………………….…................... 4. Manfaat Penelitian 
…………………………………….…….................B . KAJIAN PUSTAKA 
…………………............................................................ a). Disiplin Belajar 
…………………………………………..…............... b). Motivasi Belajar 
……………………………………........................... c). Hubungan Antara Disiplin 
Belajar Dengan Motivasi Belajar ..............C. METODE PENELITIAN 
……..…………………….....……........……......... a. MetodologiPenelitian 
……………………………………………........ b. Lokasi Penelitian 
…………………….................................................. d. Informan Penelitian 
…………………...…........................................... e. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 
……………...…………….......... f. Teknik Analisis 
Data………………………………………………….. g. Teknik Penjamin Keabsahan 
Data…………………………………....DAFTAR PUSTAKA 
 4. PENDAHULUAN1. Latar belakang Dari waktu ke waktu perkembangan ilmu 
pengetahuan dan teknologisemakin pesat, arus globalisasi semakin hebat. Akibat dari 
fenomena ini antaralain munculnya persaingan dalam berbagai bidang kehidupan 
diantaranya bidangpendidikan. Untuk menghadapinya dibutuhkan sumber daya manusia 
yangberkualitas, salah satu cara yang ditempuh adalah melalui peningkatan 
mutupendidikan. Berbicara mengenai mutu pendidikan tidak akan lepas dari 
kegiatanbelajar dimana aktivitas belajar siswa menunjukkan indikator lebih baik.
Untukmencapai pokok materi belajar siswa yang optimal tidak lepas dari kondisidimana 
kemungkinan siswa dapat belajar dengan efektif dan dapatmengembangkan daya 
eksplorasinya baik fisik maupun psikis. Dengan motivasibelajar pada siswa disaat 
pemberian layanan pembelajaran yang baik tidaklahmudah, banyak faktor yang 
mempengaruhinya antara lain pendidik, orang tua, dansiswa. Sehingga siswa memegang 
peranan dalam mencapai disiplin belajar. Menurut Undang – undang No. 20 tahun 2003 
bahwa Tujuan PendidikanNasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik 
agar menjadimanusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 
berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara 
yangdemokratis serta bertanggung jawab. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan 
formal memiliki tujuanyang sama dengan tujuan pendidikan nasional. Untuk mencapai 
tujuan tersebuttidak selalu berjalan dengan lancar karena penyelenggaraan pendidikan 
bukansuatu yang sederhana tetapi bersifat kompleks. Banyak faktor yang 
mempengaruhitercapainya tujuan pendidikan baik faktor dari peserta didik maupun dari 
pihaksekolah. Salah satu faktor yang berasal dari diri peserta didik yaitu disiplin 
belajaryang rendah. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan pendidikan salah satunya 
yaitudengan meningkatkan disiplin belajar pada peserta didik. Agar proses belajar 
 5. mengajar lancar maka seluruh siswa harus mematuhi tata tertib dengan penuh 
rasadisiplin yang tinggi. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk 
dariserangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan 
atauketerikatan terhadap sesuatu peraturan tata tertib.2. Fokus Penelitian Berdasarkan 
latar belakang tersebut, maka permasalahan yang diteliti daripenelitian adalah : 1. 
Bagaimanakah gambaran disiplin belajar siswa di SMP Negeri 1 Bukittinggi. 2. 
Bagaimanakah gambaran motivasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Bukittinggi. 3. 
Bagaimanakah Pengaruh Motivasi Belajar Dengan Disiplin Belajar Siswa di SMP Negeri 
1 Bukittinggi.3. Tujuan Penelitian Bertolak dari permasalahan diatas, maka tujuan yang 
ingin dicapai dalampenelitian ini adalah : 1. Mengetahui gambaran disiplin belajar siswa 
di SMP Negeri 1 Bukittinggi. 2. Mengetahui gambaran motivasi belajar siswa di SMP 
Negeri 1 Bukittinggi. 3. Mengetahui Pengaruh Antara Motivasi Belajar Dengan Disiplin 
Belajar 
 6. 4.Manfaat penelitianSebagaimana yang penulis harapkan, setelah penelitian ini akan 
diperoleh manfaatantara lain: 1. Manfaat Teoritis Untuk menambah referensi, bahan 
literature atau pustaka, khususnya tentang disiplin belajar dan motivasi belajar. 2. 
Manfaat Praktis Memberikan informasi pada guru pembimbing atau guru bidang studi 
serta orang tua siswa tentang disiplin belajar yang baik yang akan diterapkan, supaya 
dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. 
 7. KAJIAN PUSTAKAA. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin Disiplin mempunyai 
makna yang luas dan berbeda – beda, oleh karena itudisiplin mempunyai berbagai macam 
pengertian. Pengertian tentang disiplin telahbanyak di definisikan dalam berbagai versi 
oleh para ahli. Ahli yang satumempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli 
lainnya. Definisi pertama yang berhubungan dengan disiplin diantaranya sepertiyang 
dikemukakan oleh Andi Rasdiyanah (1995 : 28) yaitu kepatuhan untukmenghormati dan 
melaksanakan suatu system yang mengharuskan orang untuktunduk pada keputusan, 
perintah atau peraturan yang berlaku. Dengan kata lain,disiplin adalah kepatuhan 
mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Sedangkan Depdiknas (1992 : 3) 
disiplin adalah :“ Tingkat konsistensi
dankohttp://image.slidesharecdn.com/tugasmakalahkualitatif-121228033737- 
phpapp02/95/slide-1-638.jpg?1356687617nsekuen seseorang terhadap suatu komitmen atau 
kesepakatan bersama yangberhubungan dengan tujuan yang akan dicapai waktu dan 
proses pelaksanaansuatu kegiatan”. Seirama dengan pendapat tersebut diatas, Hurlock 
(1978 : 82)mengemukakan pendapatnya tentang disiplin tersebut : “ Disiplin merupakan 
caramasyarakat mengajar anak berperilaku moral yang disetujui kelompok”. Dari 
berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas, dapatdiketahui bahwa disiplin 
merupakan suatu sikap moral siswa yang terbentukmelalui proses dari serangkaian 
perilaku yang menunjukkan nilai – nilaiketaatan,kepatuhan, keteraturan dan ketertiban 
berdasarkan acuan nilai moral. Siswa yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan, 
dan keteraturanterhadap perannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar secaraterarah dan 
teratur.Dengan demikian siswa yang berdisiplin akan lebih mampu mengarahkan 
danmengendalikan perilakunya. Disiplin memiliki peranan yang sangat penting 
dalamkehidupan manusia terutama siswa dalam hal belajar. Disiplin akan 
memudahkansiswa dalam belajar secara terarah dan teratur. 
 8. 2. Pengertian Disiplin Belajar Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru 
untuk mendidikdan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan 
berprestasi tinggidalam bidang pelajaran. Ini dapat dilihat dari pengertian disiplin 
menurut Hurlock(1999: 82) yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku 
moral yangdisetujui kelompok. Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk 
perilakusedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran – peran yang 
ditetapkankelompok budaya, tempat individu itu diidentifikasinya. Disiplin adalah suatu 
kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui prosesdari serangkaian perilaku yang 
menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,keteraturan dan ketertiban. 
(Prijodarminto, 1994: 23). Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa 
disiplin adalahsikap individu yang terbentuk dari serangkaian perilaku yang 
menunjukkanketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nialai moral. Effendi dan Praja 
(985: 102) menyatakan bahwa belajar adalah suatuproses usaha atau interaksi yang 
dilakukan individu untuk memperoleh kebiasaan,pengetahuan, sikap dan sesuatu yang 
baru sebagai hasilpengalaman yangdilaluinya. Berdasarkan pengertian diatas, dapat 
disimpulkan bahwa disiplin belajardalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk 
melalui proses dariserangkaian perilaku yang menunjukkan nilai – nilai ketaatan, dan 
keteraturanberdasarkan acuan nilai moral individu untuk memperoleh perubahan tingkah 
lakuyang mencakup perubahan berfikir, sikap dan tindakan yang sesuai denganstandar 
sosial.B. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Belajar dan motivasi tidak dapat saling 
dipisahkan artinya seseorangmelakukan aktifitas belajar tertentu tentu didukung oleh 
suatu keinginan yang adapada dirinya untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini karena 
motivasi sangat 
 9. menentukan keberhasilan belajar. Menurut Filmore Sanford (Un Effendi danJuhaya 
SP, 1993: 60), motivasi akar katanya adalah motif. Motif menunjukkansuatu dorongan 
yang timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orangtersebut mau bertindak 
melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi adalah pendorongsuatu usaha yang disadari 
untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar diatergerak hatinya untuk bertindak 
melakukan sesuatu sehingga agar dia tergerakhatinya untuk bertindak melakukan sesuatu 
sehingga mencapai hasil hatinyauntuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai 
hasil atau tujuan tertentu.(Ngalim Purwanto, 1992: 71). Kata “Motif” juga diartikan
sebagai daya upayayang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat 
dikatakansebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subyek untuk 
melakukanaktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif 
dapatdiartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata motif 
itu,maka motivasi itu dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadiaktif. 
Motif menjadi aktif pada saat – saat tertentu terutama bila kebutuhan untukmencapai 
tujuan sangat dirasakan atau mendesak. (Sardiman, 20001:71). Sedangkan Mc. Donald 
(Sardiman, 2001:71) berpendapat bahawamotivasi adalah perubahan energi dalam diri 
seseorang yang ditandai denganmunculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan 
terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan Mc.Donald ada tiga elemen 
pentingyaitu : 1. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri 
setiap individu manusia 2. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau feeling, afeksi 
seseorang. 3. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan kejiwaan, afeksi dan 
emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia. 4. Motivasi akan dirangsang karena 
adanya tujuan.W.S Winkel (1996:151), mengatakan bahwa motivasi adalah daya 
penggerak didalam diri orang untuk melakukan aktivitas – aktivitas tertentudemi 
mencapaitujuan tertentu. Wasty Soemanto (1983:193) berpendapat bahwa “ motivasi 
bertaliandengan 3 hal yang sekaligus merupakan aspek – aspek dari motivasi. Ketigahal 
 10. tersebut ialah : “ keadaan yang mendorong tingkah laku (motivating sataes),tingkah 
laku tersebut (goals or end of such behavior).” Menurut M. NgalimPurwanto (1992 : 60) 
mengemukakan definisi motivasi adalah “segala sesuatuyang mendorong seseorang untuk 
bertindak melakukan sesuatu.” Maslow (1943 - 1970) mengemukakan bahwa : “ Tingkah 
laku manusiadibangkitkan dan diarahkan oleh kebutuhan – kebutuhan tertentu, seperti 
:kebutuhan fisiologis, rasa aman, rasa cinta, penghargaan aktualisasi diri,mengetahui dan 
mengerti, dan juga kebutuhan estetik. “ Goerge R.Terry, Ph.D. menyatakan bahwa : “ 
motivation is the desirewithin an individual that stimulates him or her to action.” ( 
motivasi adalahkeinginan di dalam seorang individu yang mendorong untuk 
bertindak).(Moekijat,2001: 5) Horlad Konntz et al. mengatakan bahwa : “ motivation 
refers to the driveand effort to satisfy a want or goal.” (motivasi menunjukkan dorongan 
dan usahauntuk memenuhi atau memuaskan suatu kebutuhan atau untuk mencapai 
suatutujuan). (Moekijat, 2001: 5). Berdasarkan dari beberapa pendapat tersebut, secara 
garis besar dapatdisimpulkan bahwa motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong 
seseoranguntuk bertindak melakukan sesuatu dalam rangka mencapai tujuan 
tertentu.Motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa 
yangmenimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan 
belajarserta memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang 
dikehendakisiswa tercapai. Hal tersebut senada dengan pendapat Sardiman A.M 
(1986:75) bahwa “ motivasi belajar keseluruhan dayapenggerak didalam diri siswa yang 
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjaminkelangsungan kegiatan belajar, sehingga 
tujuan yang dikehendaki oleh subyekbelajar dapat tercapai. Motivasi yang menyebabkan 
siswa melakukan kegiatanbelajar dapat timbul dari dalam dirinya sendiri maupun dari 
luar dirinya.Sehubungan dengan itu Sardiman (1996 : 90) mengemukakan bahwa :“ 
Motivasiintrinsik yaitu motivasi yang menjadi aktif atau tidak memerlukan rangsangan 
dariluar, karena dari dalam diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu 
 11. motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang aktif atau berfungsinya karena 
adanyarangsangan dari luar.” Banyak para ahli yang sudah mengemukakan pengertian
motivasi denganberbagai sudut pandang mereka masing–masing namun intinya sama, 
yaknisebagai suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke 
dalambentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu. Dari beberapa pengertian 
diatas, maka dapat disimpulkan bahwapengertian motivasi adalah daya penggerak atau 
pendorong yang ada di dalam diriindividu untuk melakukan sesuatu demi mencapai suatu 
tujuan. Dalam kegiatanbelajar, motivasi diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak 
didalam diri siswayang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari 
kegiatanbelajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan 
yangdikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.C. Hubungan antara Disiplin 
Belajar Dengan Motivasi Belajar Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh 
guru untuk mendidikdan membentuk perilaku siswa agar menjadi orang yang berguna 
dan berprestasitinggi dalam bidang pelajaran. Ini dapat dilihat dari pengertian disiplin 
menurutPrijodarminto (1994 : 23) yaitu Disiplin merupakan suatu kondisi yang 
terciptadan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan 
nilaiketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan danketertiban. Disiplin belajar pada siswa 
sangat diperlukan tingkat konsistensi dankebiasaan yang teratur dalam kegiatan proses 
belajar mengajar karena dalambelajar membutuhkan beberapa faktor salah satu 
diantaranya adalah kebiasaandalam disiplin belajar. Berdasarkan pengertian diatas, dapat 
disimpulkan bahwa disiplin belajardalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk 
melalui proses dariserangkaian perilaku yang menunjukkan nilai – nilai ketaatan, dan 
keteraturanberdasarkan acuan nilai moral individu untuk memperoleh perubahan tingkah 
lakuyang mencakup perubahan berfikir, sikap dan tindakan yang sesuai denganstandar 
sosial. Sedangkan Mc. Donald (Sardiman, 2001:71) berpendapat bahawa 
 12. motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai 
denganmunculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. 
Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertianmotivasi adalah daya 
penggerak atau pendorong yang ada di dalam diri individuuntuk melakukan sesuatu demi 
mencapai suatu tujuan. Dalam kegiatan belajar,motivasi diartikan sebagai keseluruhan 
daya penggerak didalam diri siswa yangmenimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin 
kelangsungan dari kegiatan belajardan yang memberikan arah pada kegiatan belajar 
sehingga tujuan yangdikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Dengan 
menerapkan sikap disiplin dalam belajar pada siswa, makadiharapkan pula dapat 
mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar. Sehinggadapat meningkatkan keberhasilan 
dalam belajar siswa dan juga siswa semakinrajin, kreatif dan aktif dalam belajarnya. 
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa apabila siswamemiliki 
motivasi yang tinggi maka dengan sendirinya ia juga akan memilikisikap disiplin belajar 
yang tinggi pula, sehingga dapat mendukung ataumeningkatkan keberhasilan dalam 
belajarnya. Namun apabila seorang siswakurang memiliki motivasi belajar atau motivasi 
belajarnya rendah, maka sikapdisiplin belajar juga akan rendah bahkan sama sekali tidak 
ada. Ini semuadikarenakan adanya interaksi antara motivasi belajar dan sikap disiplin 
belajaryang berhubungan antara keduanya yang dapat meningkatkan cara siswa 
dalambelajar yang lebih aktif. Upaya untuk menumbuhkan kedisiplinan dan motivasi 
belajar tidakterlepas dari peran aktif guru dan lembaga disekolah yang didukung 
denganadanya tata tertib sekolah serta peran serta orang tua dan keluarga dirumah 
agarselalu menanamkan dan menumbuh kembangkan sikap kepada anak didiknyayakni 
dengan senantiasa menerapkan sikap disiplin dalam belajar dan memotivasisiswa agar
rajin belajar sehingga mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Dengan kata lain sistem 
sosial dan tata tertib atau peraturan sekolah harussudah diketahui dan diperkenalkan 
kepada anak masuk sekolah. Suatu hal yangsangat penting dan harus dilakukan oleh guru 
sedini mungkin pada permulaansekolah ditanamkan dan ditumbuhkan dasar pendidikan 
moral, sosial, susila, etika 
 13. dan agama dalm setiap pribadi anak. Untuk membentuk kepribadian anak 
yangberbudi pekerti yang luhur, disiplin, kreatif, aktif, dinamis, serta berinteligensi. 
METODE PENELITIANA. Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode 
yang dikemukakan oleh Cresswell(1994) yang dinamakan qualitative narrative yang pada 
intinya adalah suaturancangan atau prosedur penelitian yang mengkomentari atau 
bercerita tentanghasil suatu analisis data dengan ciri-ciri yang dapat disarikan sebagai 
berikut : 1)menalaah hasil pemaparan/ cerita untuk kemudian di hubungkan dengan tipe 
ataurancangan yang diinginkan, 2) menggambarkan atau mendeskripsikan hasilanalisis 
data kemudian dibandingkan dengan teori yang sesungguhnya yangbersumber dari 
literatur umum yang sesuai dengan topik penelitian. Dalampenelitian ini adalah komentar 
atau narasi yang bersumber dari analisis data yangdiperoleh tentang motivasi belajar dan 
disiplin belajar yang dilaksanakan diSMPN 1 Bukittinggi. Hasil analisis data selanjutnya 
dibandingkan dengan teoriyang bersumber dari literatur umum yang berkaitan dengan 
topik penelitian.B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Bukittinggi. 
Komplek sekolah iniberada di Jalan Jend. Sudirman No 102. Data terakhir menunjukkan 
bahwasekolah ini mempunyai sekitar 937 siswa dengan 43 tenaga pengajar, dibantu oleh5 
orang staf tata usaha dan satu orang pengelolaan perpustakaan. Secara umum sarana 
penunjang proses pembelajaran yang adadiantaranya adalah 23 buah lokal belajar yang 
dilengkapi dengan masing-masing1 buah labor IPA, 1 buah ruangan perpustakaan, labor 
komputer, ruangan majelisguru dan sarana penunjang lainnya.C. Informan Penelitian 
Informan pada penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala bidangkurikulum, guru, 
pegawai/ karyawan sekolah, dan siswa. 
 14. D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Sesuai dengan jenis dan tujuan penelitian 
maka alat yang digunakanuntuk memperoleh data sebagai berikut : a) Observasi 
Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati secaralangsung pelaksanaan 
disiplin belajar apakah efektif untuk meningkatkan motivasibelajar siswa dan begitu juga 
sebaliknya. Pada penelitian ini peneliti berpartisipasisecara aktif, dalam pengertian 
peneliti mengamati secara langsung semua aktifitasyang dilakukan oleh subjek penelitian 
terutama yang berkaitan denganpelaksanaan proses pembelajaran b) Wawancara 
Wawancara dilakukan utuk mendapatkan informasi dari informanmengenai disiplin 
belajar dan motivasi belajar di SMPN 1 Bukittinggi. Dalammelakukan wawancara ini ada 
beberapa langkah yang dapat dilakukan, yaitu : a. Menetapkan pada siapa wawancara 
dilakukan yaitu kepada kepala sekolah, wakil kepala bidang kurikulum dan siswa. b. 
Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan terutama yang 
berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. c. Membuka alur 
wawancara dengan para informan. d. Melangsungkan wawancara dengan para informan, 
seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru dan siswa. e. 
Mengkonfirmasikan hasil wawancara dengan para guru dan informan lainnya. f. 
Menuliskan hasil wawancara kedalam catatan lapangan. g. Mengidentifikasikan hasil 
wawancara yang telah diperoleh dilapangan.
 15. Wawancara dilakukan dengan orang-orang yang terlibat secara aktif dalamproses 
pembelajaran yaitu guru, siswa dan kepala sekolah, serta wakil kepalabidang kurikulum 
sebagai orang yang bertanggung jawab secara penuh terhadapsegala sesuatu yang 
berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. c) Studi Dokumentasi Studi 
dokumentasi digunakan untuk mengungkapkan data bersifatadministratif serta kegiatan-kegiatan 
yang dilakukan untuk memperoleh gambaranyang jelas terutama yang berkaitan 
dengan data yang berhubungan langsungdengan proses pembelajaran. Dokumentasi yang 
dimaksudkan adalah perangkatpembelajaran, media pembelajaran yang tersedia, data 
tentang siswa dan guru,data geografis dan struktur organisasi sekolah serta sumber data 
lainnya yangberhubungan dengan topik yang diteliti.E. Teknik Analisis Data Teknik 
analisis data yang ditetapkan kedalam penelitian ini adalah sepertiyang dikemukan 
Spradley (1980) sebagai berikut :1. Menentukan subjek penelitian Subjek penelitian yang 
dimaksudkan adalah SMPN 1 Bukittinggi. Penentuan subjek penelitian ini didasarkan 
pada : a) sederhana yaitu ruang lingkup terbatas, b) mudah memasukinya, c) tidak kentara 
melakukan penelitian, d) memperoleh izin, e) kegiatannya berulang-ulang.2. Menentukan 
Observasi Lapangan Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sanapiah (1990), bahwa 
didalam penelitian kualitatif yang menjadi observasi adalah suatu situasi sosial yang 
setidak-tidaknya memiliki tiga elemen utama, yaitu : a) lokasi atau fisik tempat situasi 
sosial tersebut berlangsung, b) pelaku/ aktor yang menduduki posisi tertentu, c) kegiatan 
atau aktifitas pelaku pada lokasi/ tempat berlangsungnya situasi sosial. 
 16. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti berpartisipasi pasif terlebih dahulu yaitu 
hanya dengan mengamatinya saja. Hal ini didasarkan pada pertimbangan jika peneliti 
langsung berpartisipasi aktif tanpa membina hubungan baik dikhawatirkan akan timbul 
kesalahpahaman yang menimbulkan kesulitan dalam pengumpulan data. Grand tour yang 
dilakukan SMPN 1 Bukittinggi ini bertujuan untuk melihat kondisi sekarang secara 
umum, baik kondisi gedung maupun melihat secara umum aktifitas guru dalam 
melaksanakan proses pembelajaran. Setelah kehadiran peneliti dapat diterima dengan 
baik, barulah peneliti berpartisipasi aktif melakukan mini tour mengamati perilaku guru 
dalam proses pembelajaran sambil mempelajari dengan seksama budaya atau perilaku 
siswa dalam belajar.3. Melakukan analisis kawasan Analisis kawasan merupakan proses 
untuk menentukan bagian-bagian,unsur-unsur atau ranah budaya yang berisi kategori-kategori 
lebih kecil. Analisisini dilakukan setelah deskripsi secara umum mengenai objek 
penelitian dirasakancukup memadai.2. Melakukan observasi terfokus Observasi terfokus 
dilakukan untuk menelusuri makna khusus dalam hubungannya dengan makna yang lebih 
luas. Setelah diperoleh gambaran mengenai kawasan-kawasan budaya melalui analisis 
diatas, kemudian dipilih kawasan-kawasan yang berhubungan dekat dengan topik dan 
masalah penelitian. Pembatasan-pembatasan terhadap kawasan tertentu dilakukan untuk 
dapat melakukan observasi yang mendalam. Observasi terfokus terlaksana dengan 
mengamati secara khusus mengenai kegiatan aktor yang terlibat dalam proses 
pembelajaran seperti sarana dan prasarana, media pembelajaran dan lain-lain.3. 
Melakukan analisis taksonami 
 17. Analisis taksonomi merupakan analisis pada kawasan-kawasan untuk melacak 
struktur internal kawasan tersebut secara lebih rinci dan mendalam. Sesuai dengan yang 
dikemukakan Spradley (1980), langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis 
taksonomi, yaitu : a) menyeleksi kawasan yang dianalisis, b) mencari kesamaan unsur 
didasarkan pada hubungan semantic yang sama, c) mencari tambahan unsur atau istilah
tercakup, d) mencari kawasan yang lebih besar yang dapat mencakup sebagian dan sub 
bagian dari kawasan yang dianalisis, e) membangun taksonomi yang bersifat tentative, f) 
melakukan observasi terfokus untuk menguji ketepatan analisis, g) membuat taksonomi 
yang lengkap.4. Melakukan observasi terseleksi Observasi terseleksi adalah untuk 
mengkaji secara lebih rinci kawasan- kawasan yang telah dipilih. Dalam observasi 
terseleksi ini diajukan suatu bentuk pertanyaan yaitu pertanyaan masalah-masalah 
kawasan budaya yang muncul dari perbedaan sebagaimana bahwa dengan kesamaan 
diatas kategori- kategori observasi ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kontras 
dua butir dan pertanyaan kontras tiga butir yang diajukan guna menemukan makna 
budaya dari situasi sosial yang dipelajari.7. Melakukan analisis komponensial Analisis 
komponensial merupakan analisis yang bermaksud mencari dimensi kontras diri atribut-atribut 
kawasan. Dalam analisis taksonomi yang dicari adalah kesamaan-kesamaan, 
sedangkan dalam analisis komponensial yang dicari adalah perbedaaan. Spradley (1980) 
menjelaskan bahwa analisis komponensial adalah usaha sistem komponen-komponen 
yang mengandung arti yang berhubungan dengan kategori budaya. Dalam kawasan setiap 
budaya terdapat sejumlah yang termasuk didalamnya masing-masing kategori yang 
mempunyai atribut-atribut, yaitu unsur informasi yang membedakan suatu kategori 
dengan kategori lainnya. Selanjutnya dengan mengajukan pertanyaan kontras, maka 
sejalan dimensi kontras dapat dilakukan dengan memasukkan atribut-atribut yang 
ditemukan kedalam format paradigma. 
 18. Analisis komponensial dilakukan dengan menganalisis kedaan dan situasi 
pelaksanaan proses pembelajaran di SMPN 1 Bukittinggi dengan cara mengajukan 
pertanyaan kontars atau yang berlawanan. Dengan mengajukan pertanyaan yang 
berlawanan diharapkan dapat memperoleh data yang diinginkan tentang pelaksanaan 
proses pembelajaran yang dimaksud.8. Menentukan Tema Penelitian Tema budaya 
merupakan suatu analisis yang dilakukan dalam upaya untuk memperoleh beberapa 
pandangan atau kebiasaan-kebiasaan yang terjadi. Saat guru melaksanakan proses 
pembelajaran mulai dari merencanakan strategi yang digunakan dan media yang dipakai. 
Analisis ini dilakukan atas dasar analisis komponensial yang telah dilakukan guru 
mencari kesamaan-kesamaan antara dimensi kontras kawasan yang terpilih. Setelah 
diajukan pertanyaan kontras dalam berbagai dimensi, akan ditemukan suatu tema budaya 
tentang makna dibalik perilaku guru dalam proses pembelajaran tersebut.F. Teknik 
Penjaminan Keabsahan Data Penjaminan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan 
tekniksebagai berikut :1. Perpanjangan keikutsertaan, yaitu lamanya keikutsertan peneliti 
pada latar penelitian. Penelitian dilakukan selama lebih kurang dua bulan. Kemudian 
diperpanjang hingga memperoleh data yang lengkap.2. Ketekunan pengamatan, 
dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur- unsur dalam situasi yang relevan 
dengan persoalan atau isu yang akan dicari. Kemudian memusatkan diri pada hal-hal 
tersebut. Penelitian ini dipusatkan pada bagaimana guru melakukan proses pembelajaran 
dengan siswa sesuai dengan yang direncanakan. 
 19. 3. Triangulasi data, yaitu merupakan proses menemukan kesimpulan dari berbagai 
sudut pandang dengan melakukan upaya mengumpulkan data dari sejumlah sumber yang 
berbeda dengan metode yang bervariasi. Triangulasi data penelitian ini dilakukan dengan 
: a) membandingkan pendapat peneliti dengan beberapa pendapat orang lain, antara lain 
kepala sekolah dan guru, b) membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen 
yang berkaitan, c) menggunakan teknik wawancara, pengamatan, dan hasil kerja atau
tugas serta respon siswa, bahwa hasil pengamatan dan wawancara sesuai dengan 
kenyataan.4. Diskusi yang dilakukan dengan mengekspos hasil sementara atau hasil akhir 
yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan orang lain yang diteliti serta rekan-rekan 
sejawat, bahwa hasil pengamatan dan diskusi sesuai dengan kenyataan. 
 20. DAFTAR PUSTAKAHamalik,oemar. 2007. Proses belajar mengajar.Jakarta: Bumi 
Aksara.Dahar, Ratna wilis.1989.teori-teori belajar.Jakarta: 
Erlangga.www.//wikipedia./comwww./teoribelajar./com

More Related Content

What's hot

Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMirza Shahreza
 
Metode kualitatif re vi si.ppt
Metode kualitatif re vi si.pptMetode kualitatif re vi si.ppt
Metode kualitatif re vi si.pptmunir_ahmad
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifMila Ismiyanti
 
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan KualitatifPerbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatifnadia_anisa22
 
makalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatifmakalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatifYoski Haryono
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitianLucy Wong
 
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian KualitatifWawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian KualitatifAdy Setiawan
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitianfikri asyura
 
Langkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian KuantitatifLangkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian KuantitatifYaser Lopekabausirah
 
Klasifikasi penelitian yusuf (source)
Klasifikasi penelitian yusuf (source)Klasifikasi penelitian yusuf (source)
Klasifikasi penelitian yusuf (source)Heldy Eriston
 
Metode Penelitian Kualitatif untuk Riset Berkualitas
Metode Penelitian Kualitatif untuk Riset BerkualitasMetode Penelitian Kualitatif untuk Riset Berkualitas
Metode Penelitian Kualitatif untuk Riset BerkualitasAun Falestien Faletehan
 
Penelitian Kualitatif (Qualitative Research)
Penelitian Kualitatif (Qualitative Research)Penelitian Kualitatif (Qualitative Research)
Penelitian Kualitatif (Qualitative Research)Prasidananto Nur Santoso
 
Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifsuryadi man ic
 
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Yaser Lopekabausirah
 

What's hot (18)

Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) finalMetodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
Metodologi penelitian kualitatif (mirza shahreza) final
 
Analisis kualitatif anindita
Analisis kualitatif anindita Analisis kualitatif anindita
Analisis kualitatif anindita
 
Metode kualitatif re vi si.ppt
Metode kualitatif re vi si.pptMetode kualitatif re vi si.ppt
Metode kualitatif re vi si.ppt
 
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian KuantitatifPerbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Penelitian Kuantitatif
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan KualitatifPerbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
 
makalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatifmakalah penelitian kualitatif
makalah penelitian kualitatif
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian KualitatifWawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
 
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatifPertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
 
Metodologi penelitian
Metodologi penelitianMetodologi penelitian
Metodologi penelitian
 
Langkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian KuantitatifLangkah langkah umum penelitian Kuantitatif
Langkah langkah umum penelitian Kuantitatif
 
Klasifikasi penelitian yusuf (source)
Klasifikasi penelitian yusuf (source)Klasifikasi penelitian yusuf (source)
Klasifikasi penelitian yusuf (source)
 
Metode Penelitian Kualitatif untuk Riset Berkualitas
Metode Penelitian Kualitatif untuk Riset BerkualitasMetode Penelitian Kualitatif untuk Riset Berkualitas
Metode Penelitian Kualitatif untuk Riset Berkualitas
 
Penelitian Kualitatif (Qualitative Research)
Penelitian Kualitatif (Qualitative Research)Penelitian Kualitatif (Qualitative Research)
Penelitian Kualitatif (Qualitative Research)
 
Pengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatifPengertian metode penelitian kualitatif
Pengertian metode penelitian kualitatif
 
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
 

Viewers also liked

Makalah perkembangan perilaku dan kepribadian
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadianMakalah perkembangan perilaku dan kepribadian
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadianSeptian Muna Barakati
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiSeptian Muna Barakati
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6Septian Muna Barakati
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Septian Muna Barakati
 
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alamMakalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alamSeptian Muna Barakati
 
Makalah pengaruh industri terhadap perubahan sosial pada masyarakat pinggiran...
Makalah pengaruh industri terhadap perubahan sosial pada masyarakat pinggiran...Makalah pengaruh industri terhadap perubahan sosial pada masyarakat pinggiran...
Makalah pengaruh industri terhadap perubahan sosial pada masyarakat pinggiran...Septian Muna Barakati
 
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifMakalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifSeptian Muna Barakati
 

Viewers also liked (20)

Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2Makalah pendidikan di indonesia2
Makalah pendidikan di indonesia2
 
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadian
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadianMakalah perkembangan perilaku dan kepribadian
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadian
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
 
Makalah peradilan pajak
Makalah peradilan pajakMakalah peradilan pajak
Makalah peradilan pajak
 
Makalah pengobatan mata
Makalah pengobatan mataMakalah pengobatan mata
Makalah pengobatan mata
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
 
Makalah permasalahan anak rasna
Makalah permasalahan anak rasnaMakalah permasalahan anak rasna
Makalah permasalahan anak rasna
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 6
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Makalah pengantar ilmu ekonomi
Makalah pengantar ilmu ekonomiMakalah pengantar ilmu ekonomi
Makalah pengantar ilmu ekonomi
 
Makalah pemberian obat pada kulit
Makalah pemberian obat pada kulitMakalah pemberian obat pada kulit
Makalah pemberian obat pada kulit
 
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...
 
Makalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigiMakalah penyakit gigi
Makalah penyakit gigi
 
Makalah penginderaan jauh samsia
Makalah penginderaan jauh samsiaMakalah penginderaan jauh samsia
Makalah penginderaan jauh samsia
 
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alamMakalah pemanfaatan sumber daya alam
Makalah pemanfaatan sumber daya alam
 
Makalah pengaruh industri terhadap perubahan sosial pada masyarakat pinggiran...
Makalah pengaruh industri terhadap perubahan sosial pada masyarakat pinggiran...Makalah pengaruh industri terhadap perubahan sosial pada masyarakat pinggiran...
Makalah pengaruh industri terhadap perubahan sosial pada masyarakat pinggiran...
 
Makalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventifMakalah pengendalian gulma secara preventif
Makalah pengendalian gulma secara preventif
 
Makalah pembuatan email
Makalah pembuatan emailMakalah pembuatan email
Makalah pembuatan email
 
Rediger sur internet
Rediger sur internetRediger sur internet
Rediger sur internet
 

Similar to Makalah penelitian kualitatif

Materi 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif
Materi 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatifMateri 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif
Materi 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatifKuliahMandiri.org
 
Metode Penelitian (Review).ppt
Metode Penelitian (Review).pptMetode Penelitian (Review).ppt
Metode Penelitian (Review).pptNurulHudaya4
 
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptx
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptxjenis-jenis dan desain penelitian. .pptx
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptxsarahadawiyah011990
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatifPenelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatiftegarputra15
 
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatifPenelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatifputralaksana
 
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxMARSIH4
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataUniversity of Andalas
 
PENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptxPENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptxHafizElmi1
 
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatifWarnet Raha
 
P1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
P1. METODOLOGI PENELITIAN.pptP1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
P1. METODOLOGI PENELITIAN.pptLanuihsan1
 
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptxLisLubis1
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianpristanti
 
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN CutMeutia3
 

Similar to Makalah penelitian kualitatif (20)

Materi 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif
Materi 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatifMateri 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif
Materi 011-penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif
 
Metode Penelitian (Review).ppt
Metode Penelitian (Review).pptMetode Penelitian (Review).ppt
Metode Penelitian (Review).ppt
 
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptx
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptxjenis-jenis dan desain penelitian. .pptx
jenis-jenis dan desain penelitian. .pptx
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatifPenelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
 
PENELITIAN KUANTITATIF.pdf
PENELITIAN KUANTITATIF.pdfPENELITIAN KUANTITATIF.pdf
PENELITIAN KUANTITATIF.pdf
 
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatifPenelitian kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif dan kualitatif
 
maheni lahijah 11140904
maheni lahijah 11140904maheni lahijah 11140904
maheni lahijah 11140904
 
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
 
DESAIN PENELITIAN.pptx
DESAIN PENELITIAN.pptxDESAIN PENELITIAN.pptx
DESAIN PENELITIAN.pptx
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis data
 
PENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptxPENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptx
 
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
74464229 perbedaan-karakteristik-metode-penelitian-kualitatif-dan-kuantitatif
 
P1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
P1. METODOLOGI PENELITIAN.pptP1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
P1. METODOLOGI PENELITIAN.ppt
 
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
2. Jenis – Jenis Metode Penelitian.pptx
 
Penel kualitatif bbptpt (yuti)
Penel kualitatif   bbptpt (yuti)Penel kualitatif   bbptpt (yuti)
Penel kualitatif bbptpt (yuti)
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatifMetode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif
 
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
 
PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxRizkiMuhammad58
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatlangkahgontay88
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfsoftraxindo
 
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptNilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptlangkahgontay88
 
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxSistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxmonikabudiman19
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxgulieglue
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...BagaimanaCaraMenggug
 
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptxdokumentasiutnd
 
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxKonsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxULFAHASNAAZIZAH
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikrokhei4
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 202420NurKhusnaFahrani
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../stfatimah131
 

Recently uploaded (20)

Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptNilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxSistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxKonsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
 
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
Presentasi Akad Wadiah#';/'..';'[]//'../
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 

Makalah penelitian kualitatif

  • 1. Makalah Penelitian Kualitatif A. Pengertian Penelitian Kualitatif Metode penelitian kualitatif sering disebut sebagai metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut juga sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif. Penelitian kualtatif adalah penelitian yang tidak menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Penelitian kualitatif merupakan penelitiian yang dalam kegiatannya peneliti tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya. Bogdan dan taylor mendefinisikan “metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan kirk dan miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengtahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasannya dan dalam peristilahannya. Metodologi penelitian merupakan sesuatu yang berusaha membahas konsep teoristik berbagai metode, kelebihan dan kelemahan-kelemahannya yang dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode yanng akan digunakan. Dalam hal ini metode lebih bersifat teknis pelaksanaan lapangan sedangkan metodologi lebih pada uraian filosofis dan teoritisnya. Oleh karena itu penetapan sebuah metodologi penelitian mengandung implikasi inheren di dalam diri filsafat yang dianutnya. Sebab filsafat ilmu yang melandasi berbagai metodologi penelitian yang ada. Maka dari itu dengan mengetahui metodologi penelitian yang digunakan, filsafat ilmu dan kajian teoritisnya, kelemahan dan kelebihannya diharapkan akan mampu memberikan kesesuaian metodologi dengan fokus masalah penelitian. Objek penelitian kualitatif adalah seluruh bidang/aspek kehidupan manusia, yakni manusia dan segala sesuatu yang dipengaruhi manusia. Objek itu diungkapkan kondisinya sebagaimana adanya atau dalam keadaan sewajarnya (natural setting), mungkin berkenaan dengan aspek/bidang kehidupannya yang disebut ekonomi kebudayaan, hukum, administrasi, agama dan sebagainya. Data kualitatif tentang objeknya dinyatakan dalam kalimat, yang pengolahannya dilakukan melalui proses berpikir (logika) yang bersifat kritik, analitik/sintetik dan tuntas. Penelitian kualitatif menuntut keteraturan, ketertiban dan kecermatan dalam berpikir, tentang hubungan datta yang satu dengan data yang lain dan konteksnya dalam masalah yang akan diungkapkan. Beberapa alasan mengenai maksud dilakukannya penelitian kualitatif:
  • 2.  Untuk menanggulangi banyaknya informasi yang hilanng seperti yang dialami oleh penelitian kuantitatif, sehingga intisari konsep yang ada dalam data dapat diungkap.  untuk menanggulangi kecenderungan menggali data empiris dengan tujuan membuktikan kebenaran hipotesis berdasarkan berpikir deduktif seperti dalam penelitian kuantitatif.  untuk menanggulangi kecenderungan pembatasan variabel yang sebelumnya, seperti dalam penelitian kuantitatif, padahal permasalahan dan variabel dalam masalah sosial sangat kompleks.  untuk menanggulangi adanya indeks-indeks kasar seperti dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan pengukuran enumirasi (perhitungan) empiris, padahal inti sebenarnya berada pada konsep-konsep yang timbul dari data. B. Perbedaan Penelititan Kualitatif Dan Kuantitatif Perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif menurut suharsini arikunto Penelitian kuantitatif 1. Kejelasan unsur: tujuan, pendekatan, subjek sumber data sudah mantap dan rinci sejak awal. 2. Langkah penelitian: segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan disusun. 3. Dapat menggunakan sampel dan hasil penelitiannya diberlakukan untuk populasi. 4. Hipotesis: (jika memang perlu) a. Mengajukan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian b. Hipotesis menentukan hasil yang diramalkan 5. Desain: dalam desain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan. 6. Pengumpulan data: kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan. 7. Analisis data: dilakukan sesudah semua data terkumpul Penelitian kualitatif 1. Kejelasan unsur: subjek sampel, sumber data tidak mantap dan rinci, masih fleksibel, timbul dan berkembangnya sambil jalan (emergent). 2. Langkah penelitian: baru diketahui dengan mantap dan jelas setelah penelitian selesai. 3. Tidak dapat menggunakan pendekatan populasi dan sampel. Dengan kata lain, dalam penelitian kualitatif tidak dikenal istilah populasi dan sampel. Istilah yang digunakan adalah setting. Hasil penelitian hanya berlaku bagi setting yang bersangkutan. 4. Hipotesis: a. Tidak mengemukakan hipotesis sebelumnya, tetapi dapat lahir selama penelitian berlangsung b. Hasil penelitian terbuka 5. Desain: desain penelitiannya adalah fleksibel dengan langkah dan hasil yang tidak dapat dippastikan sebelumnya. 6. Pengumpulan data: kegiatan pengumpulan data selalu harus dilakukan sendiri oleh peneliti 7. Analisis data: dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.
  • 3. C. Karakteristik Umum Penelitian Kualitatif Dari hasil penelaahan pustaka yang dilakukan Moleong atas hasil dari mensintesakan pendapatnya Bogdan dan Biklen (1982:27-30) dengan Lincoln dan Guba (1985:39-44) ada sebelas ciri penelitian kualitatif, yaitu: 1. Penelitian kualitatif mennggunakan latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan (enity) 2. Penelitian kualitatif instrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain 3. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif 4. penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif 5. Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori subtantif yang berasal dari data 6. Penelitian kualitatif mengumpulkan data deskriptif (kata-kata, gambar) bukan angka-angka 7. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil 8. Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam penelitiannya atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian 9. Penelitian kualitatif meredefinisikan validitas, realibilitas dan objektivitas dalam versi lain dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam penelitian klasik 10. Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan lapangan (bersifat sementara) 11. Penelitian kualitatif menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sumber data. Ciri-ciri penelitian kualitatif: 2. Lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung 3. Manusia merupakan alat (instrumen) utama pengumpulan data 4. Analisis data dilakukan secara induktif 5. Penelitian bersifat deskriptif analitik (data berupa kata-kata, gambar, perilaku) tidak dituangkan dalam bentuk bilangan/ angka statistik 6. Tekana penalitian berada pada proses, penelitian kualitatif lebih banyak mementingkan segi proses daripada hasil. 7. Pembatasan penelitian berdasarkan fokus 8. Perencanaan bersifat lentur dan terbuka 9. Hasil penelitian merupakan kesepakatan bersama 10. Pembentukan teori berasal dari dasar 11. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif 12. Teknik sampling cenderung bersifat purposive 13. Penelitian bersifat menyeluruh (holistik) 14. Makna sebagai perhatian utama penelitian Karakteristik penelitian kualitatif:
  • 4. 1) Latar alamiah • Penelitian kualitatif melakukan penelitian pada latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan • Peneliti memasuki dan melibatkan sebagian waktunya di sekolah, keluarga, tetangga dan lokasi lainnya untuk meneliti maslaah pendidikan atau sosiologi 2) Manusia sebagai alat (instrumen) Peneliti/ dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. 3) Metode kualitatif • Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda • Menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden • Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penyamaan pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi 4) Analisis data secara induktif  Proses induktif lebih dapat menemukan kenyataan-kenyataan ganda sebagian yang terdapat dalam data  Lebih dapatmenguraikan latar secara penuh dan dapat membuat keputusan-keputusan tentang dapat-tidaknya pengalihan kepada suatu latar lainnya  Analisis induktif lebih dapat menemukan pengaruh bersama yang mempertajam hubungan-hubungan  Dapat memperhitunngkan nilai-nilai secara eksplisit sehingga bagian dari struktur analitik 5) Teori dari dasar 6) Deskriptif 7) Lebih mementingkan proses daripada hasil 8) Adanya batas yang ditentukan oleh fokus 9) Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data 10) Desain yang bersifat sementara D. Langkah-Langkah Penelitian Kualitatif Dalam penelitian kualitatif memiliki susunan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Memilih masalah 2. Studi pendahuluan 3. Merumuskan masalah 4. Merumuskan hipotesis 5. memilih pendekatan 6. Menentukan variabel dan sumber data 7. Menentukan dan menyusun instrumen 8. Mengumpulkan data 9. Analisis data
  • 5. 10. Menarik kesimpulan 11. Menulis laporan E. Teknik Pengumpulan Data Berbagai cara pengumpulan data untuk penellitian kualitatif terus berkembang, namun demikian pada dasarnya ada empat cara yang mendasar untuk mengumpulkan informasi yaitu: 1. Observasi Observasi yaitu tindakan yang merupakan penafsiran dari teori (karl popper). Namun dalam penelitian, pada waktu memasuki ruang kelas dengan maksud mengobservasi, sebaiknya meninggalkan teori-teori untuk menjustifikasi sebuah teori atau menyanggah. Observasi merupakan tindakan atau proses pengambilan informasi melalui media pengamatan. Observasi yaitu teknik pengumpulan yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan. Observasi yang paling efektif adlaah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Metode observasi dibedakan menjadi: a. Observasi biasa Menurut prof. Parsudi suparlan, dalam observasi biasa si peneliti tidak boleh terlibat dalam hubungan emosi pelaku yang menjadi sasaran penelitian b. Observasi terkendali Menurut prof. Parsudi suparlan, para pelaku yang akan diamati dan dikondisi-kondisi yang ada dalam tempat kegiatan. Pelaku diamati dan dikendalikan si peneliti c. Observasi terlibat Menurut prof. Parsudi suparlan, observasi terlibat merupakan teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti melibatkan diri dalam kehidupan dari masyarakat yang di teliti untuk dapat melihat dan memahami gejala yang ada, sesuai maknanya dengan yang diberikan dipahami oleh para warga yang ditelitinya. Kegiatan observasi terlibat bukan hanya mengamati gejala yang ada dalam masyarakat yang diteliti, tetapi juga melakukan wawancara, mendengarkan, memahamidan dalam batas-batas tertentu mengikuuti kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang diteliti. Keterlibatan peneliti dapat dibedakan menjadi empatkelompok yaitu:  Keterlibatan pasif: peneliti tidak terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh pelaku yang diamati dan tidak terjadi interaksi sosial dengan pelaku yang diamati
  • 6.  Keterlibatan setengah-setengah: peneliti mengambil sesuatu kedudukan yang berada dalam 2 hubungan struktural yang berbeda, yaitu antara struktur yang menjadi wadah bagi kegiatan yang diamati dan struktur dimana pelaku sebagai pendukung  Keterlibatan aktif: peneliti ikut mengerjakan apa yang dilakukan para pelaku yang diamati dalam kehidupan sehari-hari  Keterlibatan penuh/ lengkap: bila kegiatan peneliti telah menjadi bagian dari kehidupan pelaku yang diamati.  Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan observasi:  Memperhatikan fokus penelitian, kegiatan apa yang harus diamati apakah yang umum atau yang khusus.  Menentukan kriteria yang diobservasi, dengan terlebih dahulu mendiskusikan ukuran-ukuran apa yang akan digunakan.  Fase-fase dalam observasi:  Pertemuan perencanaan  Observasi kelas  Diskusi balikan Ada berbagai keterbatasan observasi, yaitu sebagai berikut: a) Banyak kejadian yang tidak dapat dicapai dengan observasi langsung, misalnya kehidupan pribadi seseorang yang sangat rahasia b) Bila mengetahui bahwa dirinya diteliti, para observer mungkin dengan maksud-maksud tertentu dengan sengaja berusaha menimbulkan kesan yang menyenangkan atau sebaliknya pada observer. c) Timbul kejadian yang tidak selalu dapat diramalkan sehingga observer dapat hadir untuk mengobservasi kejadian itu. Jika penelitian dilakukan terhadap typical behavior, menunggu timbulnya behavior yang diharapkan itu secara spontan kerapkali memakan waktu yang panjang dan sangat membosankan. d) Tugas observasi menjadi terganggu pada waktu-waktu ada peristiwa yang tidak terduga-duga, misalnya keadaan cuaca. e) Terbatasi oleh lamanya kelangsungan suatu kejadian Kelebihan observasi: a) Merupakan metode yang dapat langsung digunakan untuk meneliti bermacam-macam gejala. Banyak aspek tingkah laku manusia yang hanya dapat diteliti melalui observasi langsung. b) Untuk subjek yang diteliti, observasi ini lebih sedikit tuntutannya, orang-orang yang selalu sibukpun mungkin tidak berkeberatan untuk diamat-amati, walau dia mungkin keberatan menjawab kuesioner. c) Memungkinkkan pencatatan yang serempak dengan terjadinya sesuatu gejala. d) Tidak tergantung kepada self-report e) Dengan metode observasi, peneliti dapat memperoleh pandangan yang holistik/ menyeluruh terhadap responden yang diteliti f) Peneliti dapat menggunakan variasi pendekatan termasuk pendekatan inductive discovery (yaitu pengamatan yang mendasarkan kepada kejadian spesifik mendalam dan realistik serta merefleksikan keadaan responden)
  • 7. g) Peneliti dapat melihat hal-hal yang tidak dapat diungkap dengan teknik lain termasuk perilaku biasa h) Peneliti dapat mengetahui dan melaporkan apa adanya tentang perilaku responden yang biasa maupun diluar konteks permasalahan yang hendak diteliti. Hambatan-hambatan dalam pengamatan berasal dari 2 sumber, yaitu: a. Hambatan dari dalam, termasuk diantaranya:  Kurangnya persiapan apa yang dilakukan sebelum berinteraksi dengan responden  Perasaan terasing dari peneliti terhadap responden  Kurang bisanya peneliti beradaptasi dengan kegiatan, kebiasaan,dan tata cara hidup responden  Tidak dapat memanfaatkan peran informan di lapangan. b. Hambatan yang berasal dari luar, diantaranya:  Peneliti larut dengan responden dan kehilangan arah tentang informasi apa yang perlu diambil dari interaksi dengan responden  Peneliti tidak dapat mengidentifikasi gejala yang diinginkan karena adanya aturan yang harus ditaati di lapangan  Minimnya perlengkapan yang dimiliki peneliti dalam melakukan observasi di lapangan 2. Wawancara Wawancara yaitu pertemuan yang langsung direncanakan antara pewawancara dan yang diwawancarai untuk memberikan/ menerima informasi tertentu. Menurut Moleong (1988:148) wawancra adalah kegiatan percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu pewawancara dan yang diwawancarai. Wawancara merupakan pertanyaan yang dilakukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Ada tiga teknik wawancara yaitu:  Wawancara baku dan terjadwal  Wawancara baku dan tidak terjadwal  Wawancara tidak baku Beberapa hal yang harus diperhatikan agar wawancara berlangsung efektik: • Bersikaplah sebagai pewawancara yang simpatik, yang berperhatian dan pendengar baik, tidak berperan terlalu aktif, untuk menunjukkan bahwa anda menghargai pendapat anak • Bersikaplah netral dalam relevansinya dengan pelajaran • Bersikaplah tenang, tidak terburu-buru atau ragu-ragu dan anak akan menunjukkan sikap yang sama.
  • 8. • Secara khusus perhatikan bahasa yang anda gunakan untuk wawancara Ada beberapa bentuk wawancara:  Wawancara terstruktur yaitu apabila pewawancara sudah mempersiapkan bahan wawancara terrlebih dahulu  Wawancara tidak terstruktur yaitu apabila prakarsa pemilihan topik bahasan diambil oleh orang yang di wawancarai  Wawancara semi terstruktur yaitu bentuk wawancara yang sudah dipersiapkan, akan tetapi memberikan keleluasaan kepada responden untuk menerangkan agak panjang mungkin tidak langsung ke fokus bahasan/ pertanyaan, atau mungkin mengajukan topik bahasan sendiri selam wawancara berlangsung. 3. Dokumen Menurut Goetz dan Le compte (1984), dokumen yang menyangkut para partisipan penelitian akan menyedeikan kerangka bagi data yang mendasar, yang termasuk didalamnya: a. Koleksi dan analisis buku teks b. Kurikulum dan pedoman pelaksanaannya c. Arsip penerimaan murid baru d. Catatan rapat e. Catatan tentang siswa f. Rencana pelajran dan catatan guru g. Hasil karya siswa h. Kumpulan dokumen pemerintah i. Koleksi arsip guru berupa buku harian, catatan peristiwa penting (logs) dan kenang-kenangan dari siswa angkatan lama Macam-macam dokumen menurut Elliot (1991:78): • Silabi dan rencana pembelajaran • Laporan diskusi-diskusi tentang kurikulum • Berbagai macam ujian dan tes • Laporan rapat • Laporan tugas siswa • Bagian-bagian dari buku teks yang digunakan dalam pembelajaran • Contoh essay yang ditulis siswa 4. Triangulasi Merupakan teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada, tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. F. Validitas Dan Reliabilitas
  • 9. Validitas alat ukur diselidiki dengan (1) logika (2) statistik validitas ada macam-macam yaitu validitas isi, validitas prediktif dan validitas construct (konstruk) 1. Validitas isi Dengan validitas isi dimaksud bahwa isi/bahan yang diuji atau dites relevan dengan kemampuan, pengetahuan, pelaksanaan, pengalaman dan latar belakang orang yang diuji. Validitas diperoleh dengan menagadakan sampling yang baik, yakni memilih item-item yang representatif dari keseluruhan bahan yang berkenaan dengan hal yang mengenai bahan pelajaran mungkin tidka sukar dicapai. Kesulitan dengan validitas isi ialah pilihanitem dilakukan secara subjektif yakni berdasarkan logika si peneliti. 2. Validitas prediktif Dengan validitas prediktif di maksudkan adanaya kesesuaian antara ramalan (prediksi) tentang kelakuan seseorang dengan kelakuannya yang nyata. 3. Validitas konstruk Digunakan bila kita sangsikan apakah gejala yang dites hanya mengandung satu dimensi, bila ternyata gejala itu mengandung lebih dari satu dimensi, maka validitas itu dapat diragukan. Keuntungan validitas konstruk kita mengetahui komponen-komponen sikap/sifat yang diukur dengan tes itu. Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Jadi data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Validitas dibedakan menjadi:  Validitas internal: berkenaan dengan derajat akurasi desain penelitian dengan hasil yang dicapai.  Validitas eksternal: berkenaan dengan derajat akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada objek penelitian. Reliabilitas Berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Suatu data dikatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama atau peneliti sama dalam waktu yanng berbeda akan menghasilkan data yang sama atau sekelompok data apabila dipecah menjadi dua menjadi data yang tidak berbeda. Suatu data yang reliabel akan cenderung valid, walaupun belum tentu valid. Suatu alat pengukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukru suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yanng reliable secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama. Reliabilitas merupakan syarat mutlak untuk menentukan pengaruh variabel yang satu terhadap variabel yangsatu lagi. Reliabilitas juga merupakan syarat bagi validitas satu tes, tes yang tidak reliable dengan sendirinya tidak valid.
  • 10. Pengujian validitas dan reliabilitas Dalam uji keabsahan data meliputi:: 1) Uji kredibilitas Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian dapat dilakukan dengan;  Perpanjangan pengamatan  Meningkatkan ketekunan  Triagulasi (pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu)  Analisis kasus negatif  Menggunakan bahan referensi  Mengadakan member check (proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data). Tujuan dari member check adalah agar informasi yang diperoleh dan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yanng dimaksud sumber data atau informan. 2) Pengujian transferability Transferability merupakan validitas eksternal 3) Pengujian depenability Dilakukan denga melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. 4) Pengujian konfirmability  Uji konfirmability mirip dengan uji depenobility, sehingga pengujian dapat dilakukan secara bersamaan.  Uji konfirmability berarti menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses yang dilakukan. DAFTAR PUSTAKA  Hamid potilima. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Alfabeta  Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta  Moleong, Lexy J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya  Nawawi, Hadari. 2005. Penelitian Terapan. Jogjakarta: UGM Press  Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta  Sukardi. 2006. Penelitian Kualitatif-Naturalistik dalam Pendidikan. Jogjakarta: Penerbit Usaha Keluarga  Sutrisno, Hadi. 2007. Metodologi Research. Jogjakarta: Penerbit Andi  Wiriaatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya
  • 11. makalah penelitian kualitatif Document Transcript  1. PENERAPAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARANDI KELAS IX SMP NEGERI 1 BUKITTINGGI Oleh : TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2011  2. KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telahmelimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikanpenulisan proposal penelitian yang berjudul “ Hubungan Antara Motivasi Belajardengan Disiplin Belajar Pada Siswa kelas IX SMPN 1 Bukittinggi Dalam proses penyelesaian makalah ini kami banyak menemukankesulitan-kesulitan, karena keterbatasan kemampuan kami baik penagalamanmaupun penegetahuan. Berkat bantuan berbagai pihak akhirnya kami dapatmengatasi kesulitan yang ditemukan selama penulisan proposal penelitian ini.Oleh karena itu kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yangtelah ikut memabantu, semoga bantuan yang telah diberikan mendapat balasandari Allah SWT. Kami sangat menyadari bahwa proposal penelitin ini masih jauh darikesempurnaan. Untuk itu kami mohon maaf. Kritik dan saran yang membangunsangat diharapkan untuk perbaikan selanjutnya. Semoga makalah penelitian inibermanfaat untuk pembaca pada umumnya. Padang, 25 November 2011 Penulis  3. DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL …………………………...........…………………….…….KATA PENGANTAR ………………………………..........………………..……DAFTAR ISI ……………………………………………….........…………..…...A. PENDAHULUAN ……………………………………………......….............. 1 Latar Belakang ……………………………………................................. 2. Fokus Penelitian ………………………………………….…................. 3. Tujuan Penelitian ……………………………………….…................... 4. Manfaat Penelitian …………………………………….…….................B . KAJIAN PUSTAKA …………………............................................................ a). Disiplin Belajar …………………………………………..…............... b). Motivasi Belajar ……………………………………........................... c). Hubungan Antara Disiplin Belajar Dengan Motivasi Belajar ..............C. METODE PENELITIAN ……..…………………….....……........……......... a. MetodologiPenelitian ……………………………………………........ b. Lokasi Penelitian …………………….................................................. d. Informan Penelitian …………………...…........................................... e. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ……………...…………….......... f. Teknik Analisis Data………………………………………………….. g. Teknik Penjamin Keabsahan Data…………………………………....DAFTAR PUSTAKA  4. PENDAHULUAN1. Latar belakang Dari waktu ke waktu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologisemakin pesat, arus globalisasi semakin hebat. Akibat dari fenomena ini antaralain munculnya persaingan dalam berbagai bidang kehidupan diantaranya bidangpendidikan. Untuk menghadapinya dibutuhkan sumber daya manusia yangberkualitas, salah satu cara yang ditempuh adalah melalui peningkatan mutupendidikan. Berbicara mengenai mutu pendidikan tidak akan lepas dari kegiatanbelajar dimana aktivitas belajar siswa menunjukkan indikator lebih baik.
  • 12. Untukmencapai pokok materi belajar siswa yang optimal tidak lepas dari kondisidimana kemungkinan siswa dapat belajar dengan efektif dan dapatmengembangkan daya eksplorasinya baik fisik maupun psikis. Dengan motivasibelajar pada siswa disaat pemberian layanan pembelajaran yang baik tidaklahmudah, banyak faktor yang mempengaruhinya antara lain pendidik, orang tua, dansiswa. Sehingga siswa memegang peranan dalam mencapai disiplin belajar. Menurut Undang – undang No. 20 tahun 2003 bahwa Tujuan PendidikanNasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadimanusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yangdemokratis serta bertanggung jawab. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal memiliki tujuanyang sama dengan tujuan pendidikan nasional. Untuk mencapai tujuan tersebuttidak selalu berjalan dengan lancar karena penyelenggaraan pendidikan bukansuatu yang sederhana tetapi bersifat kompleks. Banyak faktor yang mempengaruhitercapainya tujuan pendidikan baik faktor dari peserta didik maupun dari pihaksekolah. Salah satu faktor yang berasal dari diri peserta didik yaitu disiplin belajaryang rendah. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan pendidikan salah satunya yaitudengan meningkatkan disiplin belajar pada peserta didik. Agar proses belajar  5. mengajar lancar maka seluruh siswa harus mematuhi tata tertib dengan penuh rasadisiplin yang tinggi. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk dariserangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan atauketerikatan terhadap sesuatu peraturan tata tertib.2. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang diteliti daripenelitian adalah : 1. Bagaimanakah gambaran disiplin belajar siswa di SMP Negeri 1 Bukittinggi. 2. Bagaimanakah gambaran motivasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Bukittinggi. 3. Bagaimanakah Pengaruh Motivasi Belajar Dengan Disiplin Belajar Siswa di SMP Negeri 1 Bukittinggi.3. Tujuan Penelitian Bertolak dari permasalahan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalampenelitian ini adalah : 1. Mengetahui gambaran disiplin belajar siswa di SMP Negeri 1 Bukittinggi. 2. Mengetahui gambaran motivasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Bukittinggi. 3. Mengetahui Pengaruh Antara Motivasi Belajar Dengan Disiplin Belajar  6. 4.Manfaat penelitianSebagaimana yang penulis harapkan, setelah penelitian ini akan diperoleh manfaatantara lain: 1. Manfaat Teoritis Untuk menambah referensi, bahan literature atau pustaka, khususnya tentang disiplin belajar dan motivasi belajar. 2. Manfaat Praktis Memberikan informasi pada guru pembimbing atau guru bidang studi serta orang tua siswa tentang disiplin belajar yang baik yang akan diterapkan, supaya dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.  7. KAJIAN PUSTAKAA. Disiplin Belajar 1. Pengertian Disiplin Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda – beda, oleh karena itudisiplin mempunyai berbagai macam pengertian. Pengertian tentang disiplin telahbanyak di definisikan dalam berbagai versi oleh para ahli. Ahli yang satumempunyai batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya. Definisi pertama yang berhubungan dengan disiplin diantaranya sepertiyang dikemukakan oleh Andi Rasdiyanah (1995 : 28) yaitu kepatuhan untukmenghormati dan melaksanakan suatu system yang mengharuskan orang untuktunduk pada keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku. Dengan kata lain,disiplin adalah kepatuhan mentaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Sedangkan Depdiknas (1992 : 3) disiplin adalah :“ Tingkat konsistensi
  • 13. dankohttp://image.slidesharecdn.com/tugasmakalahkualitatif-121228033737- phpapp02/95/slide-1-638.jpg?1356687617nsekuen seseorang terhadap suatu komitmen atau kesepakatan bersama yangberhubungan dengan tujuan yang akan dicapai waktu dan proses pelaksanaansuatu kegiatan”. Seirama dengan pendapat tersebut diatas, Hurlock (1978 : 82)mengemukakan pendapatnya tentang disiplin tersebut : “ Disiplin merupakan caramasyarakat mengajar anak berperilaku moral yang disetujui kelompok”. Dari berbagai macam pendapat tentang definisi disiplin diatas, dapatdiketahui bahwa disiplin merupakan suatu sikap moral siswa yang terbentukmelalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai – nilaiketaatan,kepatuhan, keteraturan dan ketertiban berdasarkan acuan nilai moral. Siswa yang memiliki disiplin akan menunjukkan ketaatan, dan keteraturanterhadap perannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar secaraterarah dan teratur.Dengan demikian siswa yang berdisiplin akan lebih mampu mengarahkan danmengendalikan perilakunya. Disiplin memiliki peranan yang sangat penting dalamkehidupan manusia terutama siswa dalam hal belajar. Disiplin akan memudahkansiswa dalam belajar secara terarah dan teratur.  8. 2. Pengertian Disiplin Belajar Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk mendidikdan membentuk perilaku siswa menjadi orang yang berguna dan berprestasi tinggidalam bidang pelajaran. Ini dapat dilihat dari pengertian disiplin menurut Hurlock(1999: 82) yaitu suatu cara masyarakat untuk mengajar anak perilaku moral yangdisetujui kelompok. Tujuan seluruh disiplin adalah membentuk perilakusedemikian rupa hingga ia akan sesuai dengan peran – peran yang ditetapkankelompok budaya, tempat individu itu diidentifikasinya. Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui prosesdari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,keteraturan dan ketertiban. (Prijodarminto, 1994: 23). Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa disiplin adalahsikap individu yang terbentuk dari serangkaian perilaku yang menunjukkanketaatan dan keteraturan berdasarkan acuan nialai moral. Effendi dan Praja (985: 102) menyatakan bahwa belajar adalah suatuproses usaha atau interaksi yang dilakukan individu untuk memperoleh kebiasaan,pengetahuan, sikap dan sesuatu yang baru sebagai hasilpengalaman yangdilaluinya. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa disiplin belajardalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui proses dariserangkaian perilaku yang menunjukkan nilai – nilai ketaatan, dan keteraturanberdasarkan acuan nilai moral individu untuk memperoleh perubahan tingkah lakuyang mencakup perubahan berfikir, sikap dan tindakan yang sesuai denganstandar sosial.B. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Belajar dan motivasi tidak dapat saling dipisahkan artinya seseorangmelakukan aktifitas belajar tertentu tentu didukung oleh suatu keinginan yang adapada dirinya untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini karena motivasi sangat  9. menentukan keberhasilan belajar. Menurut Filmore Sanford (Un Effendi danJuhaya SP, 1993: 60), motivasi akar katanya adalah motif. Motif menunjukkansuatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orangtersebut mau bertindak melakukan sesuatu. Sedangkan motivasi adalah pendorongsuatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar diatergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga agar dia tergerakhatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil hatinyauntuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.(Ngalim Purwanto, 1992: 71). Kata “Motif” juga diartikan
  • 14. sebagai daya upayayang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakansebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subyek untuk melakukanaktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapatdiartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata motif itu,maka motivasi itu dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadiaktif. Motif menjadi aktif pada saat – saat tertentu terutama bila kebutuhan untukmencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak. (Sardiman, 20001:71). Sedangkan Mc. Donald (Sardiman, 2001:71) berpendapat bahawamotivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai denganmunculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan Mc.Donald ada tiga elemen pentingyaitu : 1. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia 2. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau feeling, afeksi seseorang. 3. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia. 4. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan.W.S Winkel (1996:151), mengatakan bahwa motivasi adalah daya penggerak didalam diri orang untuk melakukan aktivitas – aktivitas tertentudemi mencapaitujuan tertentu. Wasty Soemanto (1983:193) berpendapat bahwa “ motivasi bertaliandengan 3 hal yang sekaligus merupakan aspek – aspek dari motivasi. Ketigahal  10. tersebut ialah : “ keadaan yang mendorong tingkah laku (motivating sataes),tingkah laku tersebut (goals or end of such behavior).” Menurut M. NgalimPurwanto (1992 : 60) mengemukakan definisi motivasi adalah “segala sesuatuyang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu.” Maslow (1943 - 1970) mengemukakan bahwa : “ Tingkah laku manusiadibangkitkan dan diarahkan oleh kebutuhan – kebutuhan tertentu, seperti :kebutuhan fisiologis, rasa aman, rasa cinta, penghargaan aktualisasi diri,mengetahui dan mengerti, dan juga kebutuhan estetik. “ Goerge R.Terry, Ph.D. menyatakan bahwa : “ motivation is the desirewithin an individual that stimulates him or her to action.” ( motivasi adalahkeinginan di dalam seorang individu yang mendorong untuk bertindak).(Moekijat,2001: 5) Horlad Konntz et al. mengatakan bahwa : “ motivation refers to the driveand effort to satisfy a want or goal.” (motivasi menunjukkan dorongan dan usahauntuk memenuhi atau memuaskan suatu kebutuhan atau untuk mencapai suatutujuan). (Moekijat, 2001: 5). Berdasarkan dari beberapa pendapat tersebut, secara garis besar dapatdisimpulkan bahwa motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseoranguntuk bertindak melakukan sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu.Motivasi merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yangmenimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajarserta memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendakisiswa tercapai. Hal tersebut senada dengan pendapat Sardiman A.M (1986:75) bahwa “ motivasi belajar keseluruhan dayapenggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjaminkelangsungan kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyekbelajar dapat tercapai. Motivasi yang menyebabkan siswa melakukan kegiatanbelajar dapat timbul dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar dirinya.Sehubungan dengan itu Sardiman (1996 : 90) mengemukakan bahwa :“ Motivasiintrinsik yaitu motivasi yang menjadi aktif atau tidak memerlukan rangsangan dariluar, karena dari dalam diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu  11. motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang aktif atau berfungsinya karena adanyarangsangan dari luar.” Banyak para ahli yang sudah mengemukakan pengertian
  • 15. motivasi denganberbagai sudut pandang mereka masing–masing namun intinya sama, yaknisebagai suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalambentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu. Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwapengertian motivasi adalah daya penggerak atau pendorong yang ada di dalam diriindividu untuk melakukan sesuatu demi mencapai suatu tujuan. Dalam kegiatanbelajar, motivasi diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswayang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatanbelajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yangdikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.C. Hubungan antara Disiplin Belajar Dengan Motivasi Belajar Disiplin merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru untuk mendidikdan membentuk perilaku siswa agar menjadi orang yang berguna dan berprestasitinggi dalam bidang pelajaran. Ini dapat dilihat dari pengertian disiplin menurutPrijodarminto (1994 : 23) yaitu Disiplin merupakan suatu kondisi yang terciptadan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilaiketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan danketertiban. Disiplin belajar pada siswa sangat diperlukan tingkat konsistensi dankebiasaan yang teratur dalam kegiatan proses belajar mengajar karena dalambelajar membutuhkan beberapa faktor salah satu diantaranya adalah kebiasaandalam disiplin belajar. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa disiplin belajardalam penelitian ini adalah sikap siswa yang terbentuk melalui proses dariserangkaian perilaku yang menunjukkan nilai – nilai ketaatan, dan keteraturanberdasarkan acuan nilai moral individu untuk memperoleh perubahan tingkah lakuyang mencakup perubahan berfikir, sikap dan tindakan yang sesuai denganstandar sosial. Sedangkan Mc. Donald (Sardiman, 2001:71) berpendapat bahawa  12. motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai denganmunculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertianmotivasi adalah daya penggerak atau pendorong yang ada di dalam diri individuuntuk melakukan sesuatu demi mencapai suatu tujuan. Dalam kegiatan belajar,motivasi diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yangmenimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajardan yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yangdikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Dengan menerapkan sikap disiplin dalam belajar pada siswa, makadiharapkan pula dapat mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar. Sehinggadapat meningkatkan keberhasilan dalam belajar siswa dan juga siswa semakinrajin, kreatif dan aktif dalam belajarnya. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa apabila siswamemiliki motivasi yang tinggi maka dengan sendirinya ia juga akan memilikisikap disiplin belajar yang tinggi pula, sehingga dapat mendukung ataumeningkatkan keberhasilan dalam belajarnya. Namun apabila seorang siswakurang memiliki motivasi belajar atau motivasi belajarnya rendah, maka sikapdisiplin belajar juga akan rendah bahkan sama sekali tidak ada. Ini semuadikarenakan adanya interaksi antara motivasi belajar dan sikap disiplin belajaryang berhubungan antara keduanya yang dapat meningkatkan cara siswa dalambelajar yang lebih aktif. Upaya untuk menumbuhkan kedisiplinan dan motivasi belajar tidakterlepas dari peran aktif guru dan lembaga disekolah yang didukung denganadanya tata tertib sekolah serta peran serta orang tua dan keluarga dirumah agarselalu menanamkan dan menumbuh kembangkan sikap kepada anak didiknyayakni dengan senantiasa menerapkan sikap disiplin dalam belajar dan memotivasisiswa agar
  • 16. rajin belajar sehingga mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Dengan kata lain sistem sosial dan tata tertib atau peraturan sekolah harussudah diketahui dan diperkenalkan kepada anak masuk sekolah. Suatu hal yangsangat penting dan harus dilakukan oleh guru sedini mungkin pada permulaansekolah ditanamkan dan ditumbuhkan dasar pendidikan moral, sosial, susila, etika  13. dan agama dalm setiap pribadi anak. Untuk membentuk kepribadian anak yangberbudi pekerti yang luhur, disiplin, kreatif, aktif, dinamis, serta berinteligensi. METODE PENELITIANA. Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode yang dikemukakan oleh Cresswell(1994) yang dinamakan qualitative narrative yang pada intinya adalah suaturancangan atau prosedur penelitian yang mengkomentari atau bercerita tentanghasil suatu analisis data dengan ciri-ciri yang dapat disarikan sebagai berikut : 1)menalaah hasil pemaparan/ cerita untuk kemudian di hubungkan dengan tipe ataurancangan yang diinginkan, 2) menggambarkan atau mendeskripsikan hasilanalisis data kemudian dibandingkan dengan teori yang sesungguhnya yangbersumber dari literatur umum yang sesuai dengan topik penelitian. Dalampenelitian ini adalah komentar atau narasi yang bersumber dari analisis data yangdiperoleh tentang motivasi belajar dan disiplin belajar yang dilaksanakan diSMPN 1 Bukittinggi. Hasil analisis data selanjutnya dibandingkan dengan teoriyang bersumber dari literatur umum yang berkaitan dengan topik penelitian.B. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Bukittinggi. Komplek sekolah iniberada di Jalan Jend. Sudirman No 102. Data terakhir menunjukkan bahwasekolah ini mempunyai sekitar 937 siswa dengan 43 tenaga pengajar, dibantu oleh5 orang staf tata usaha dan satu orang pengelolaan perpustakaan. Secara umum sarana penunjang proses pembelajaran yang adadiantaranya adalah 23 buah lokal belajar yang dilengkapi dengan masing-masing1 buah labor IPA, 1 buah ruangan perpustakaan, labor komputer, ruangan majelisguru dan sarana penunjang lainnya.C. Informan Penelitian Informan pada penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala bidangkurikulum, guru, pegawai/ karyawan sekolah, dan siswa.  14. D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Sesuai dengan jenis dan tujuan penelitian maka alat yang digunakanuntuk memperoleh data sebagai berikut : a) Observasi Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati secaralangsung pelaksanaan disiplin belajar apakah efektif untuk meningkatkan motivasibelajar siswa dan begitu juga sebaliknya. Pada penelitian ini peneliti berpartisipasisecara aktif, dalam pengertian peneliti mengamati secara langsung semua aktifitasyang dilakukan oleh subjek penelitian terutama yang berkaitan denganpelaksanaan proses pembelajaran b) Wawancara Wawancara dilakukan utuk mendapatkan informasi dari informanmengenai disiplin belajar dan motivasi belajar di SMPN 1 Bukittinggi. Dalammelakukan wawancara ini ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, yaitu : a. Menetapkan pada siapa wawancara dilakukan yaitu kepada kepala sekolah, wakil kepala bidang kurikulum dan siswa. b. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan terutama yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. c. Membuka alur wawancara dengan para informan. d. Melangsungkan wawancara dengan para informan, seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru dan siswa. e. Mengkonfirmasikan hasil wawancara dengan para guru dan informan lainnya. f. Menuliskan hasil wawancara kedalam catatan lapangan. g. Mengidentifikasikan hasil wawancara yang telah diperoleh dilapangan.
  • 17.  15. Wawancara dilakukan dengan orang-orang yang terlibat secara aktif dalamproses pembelajaran yaitu guru, siswa dan kepala sekolah, serta wakil kepalabidang kurikulum sebagai orang yang bertanggung jawab secara penuh terhadapsegala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. c) Studi Dokumentasi Studi dokumentasi digunakan untuk mengungkapkan data bersifatadministratif serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh gambaranyang jelas terutama yang berkaitan dengan data yang berhubungan langsungdengan proses pembelajaran. Dokumentasi yang dimaksudkan adalah perangkatpembelajaran, media pembelajaran yang tersedia, data tentang siswa dan guru,data geografis dan struktur organisasi sekolah serta sumber data lainnya yangberhubungan dengan topik yang diteliti.E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang ditetapkan kedalam penelitian ini adalah sepertiyang dikemukan Spradley (1980) sebagai berikut :1. Menentukan subjek penelitian Subjek penelitian yang dimaksudkan adalah SMPN 1 Bukittinggi. Penentuan subjek penelitian ini didasarkan pada : a) sederhana yaitu ruang lingkup terbatas, b) mudah memasukinya, c) tidak kentara melakukan penelitian, d) memperoleh izin, e) kegiatannya berulang-ulang.2. Menentukan Observasi Lapangan Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sanapiah (1990), bahwa didalam penelitian kualitatif yang menjadi observasi adalah suatu situasi sosial yang setidak-tidaknya memiliki tiga elemen utama, yaitu : a) lokasi atau fisik tempat situasi sosial tersebut berlangsung, b) pelaku/ aktor yang menduduki posisi tertentu, c) kegiatan atau aktifitas pelaku pada lokasi/ tempat berlangsungnya situasi sosial.  16. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti berpartisipasi pasif terlebih dahulu yaitu hanya dengan mengamatinya saja. Hal ini didasarkan pada pertimbangan jika peneliti langsung berpartisipasi aktif tanpa membina hubungan baik dikhawatirkan akan timbul kesalahpahaman yang menimbulkan kesulitan dalam pengumpulan data. Grand tour yang dilakukan SMPN 1 Bukittinggi ini bertujuan untuk melihat kondisi sekarang secara umum, baik kondisi gedung maupun melihat secara umum aktifitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Setelah kehadiran peneliti dapat diterima dengan baik, barulah peneliti berpartisipasi aktif melakukan mini tour mengamati perilaku guru dalam proses pembelajaran sambil mempelajari dengan seksama budaya atau perilaku siswa dalam belajar.3. Melakukan analisis kawasan Analisis kawasan merupakan proses untuk menentukan bagian-bagian,unsur-unsur atau ranah budaya yang berisi kategori-kategori lebih kecil. Analisisini dilakukan setelah deskripsi secara umum mengenai objek penelitian dirasakancukup memadai.2. Melakukan observasi terfokus Observasi terfokus dilakukan untuk menelusuri makna khusus dalam hubungannya dengan makna yang lebih luas. Setelah diperoleh gambaran mengenai kawasan-kawasan budaya melalui analisis diatas, kemudian dipilih kawasan-kawasan yang berhubungan dekat dengan topik dan masalah penelitian. Pembatasan-pembatasan terhadap kawasan tertentu dilakukan untuk dapat melakukan observasi yang mendalam. Observasi terfokus terlaksana dengan mengamati secara khusus mengenai kegiatan aktor yang terlibat dalam proses pembelajaran seperti sarana dan prasarana, media pembelajaran dan lain-lain.3. Melakukan analisis taksonami  17. Analisis taksonomi merupakan analisis pada kawasan-kawasan untuk melacak struktur internal kawasan tersebut secara lebih rinci dan mendalam. Sesuai dengan yang dikemukakan Spradley (1980), langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis taksonomi, yaitu : a) menyeleksi kawasan yang dianalisis, b) mencari kesamaan unsur didasarkan pada hubungan semantic yang sama, c) mencari tambahan unsur atau istilah
  • 18. tercakup, d) mencari kawasan yang lebih besar yang dapat mencakup sebagian dan sub bagian dari kawasan yang dianalisis, e) membangun taksonomi yang bersifat tentative, f) melakukan observasi terfokus untuk menguji ketepatan analisis, g) membuat taksonomi yang lengkap.4. Melakukan observasi terseleksi Observasi terseleksi adalah untuk mengkaji secara lebih rinci kawasan- kawasan yang telah dipilih. Dalam observasi terseleksi ini diajukan suatu bentuk pertanyaan yaitu pertanyaan masalah-masalah kawasan budaya yang muncul dari perbedaan sebagaimana bahwa dengan kesamaan diatas kategori- kategori observasi ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kontras dua butir dan pertanyaan kontras tiga butir yang diajukan guna menemukan makna budaya dari situasi sosial yang dipelajari.7. Melakukan analisis komponensial Analisis komponensial merupakan analisis yang bermaksud mencari dimensi kontras diri atribut-atribut kawasan. Dalam analisis taksonomi yang dicari adalah kesamaan-kesamaan, sedangkan dalam analisis komponensial yang dicari adalah perbedaaan. Spradley (1980) menjelaskan bahwa analisis komponensial adalah usaha sistem komponen-komponen yang mengandung arti yang berhubungan dengan kategori budaya. Dalam kawasan setiap budaya terdapat sejumlah yang termasuk didalamnya masing-masing kategori yang mempunyai atribut-atribut, yaitu unsur informasi yang membedakan suatu kategori dengan kategori lainnya. Selanjutnya dengan mengajukan pertanyaan kontras, maka sejalan dimensi kontras dapat dilakukan dengan memasukkan atribut-atribut yang ditemukan kedalam format paradigma.  18. Analisis komponensial dilakukan dengan menganalisis kedaan dan situasi pelaksanaan proses pembelajaran di SMPN 1 Bukittinggi dengan cara mengajukan pertanyaan kontars atau yang berlawanan. Dengan mengajukan pertanyaan yang berlawanan diharapkan dapat memperoleh data yang diinginkan tentang pelaksanaan proses pembelajaran yang dimaksud.8. Menentukan Tema Penelitian Tema budaya merupakan suatu analisis yang dilakukan dalam upaya untuk memperoleh beberapa pandangan atau kebiasaan-kebiasaan yang terjadi. Saat guru melaksanakan proses pembelajaran mulai dari merencanakan strategi yang digunakan dan media yang dipakai. Analisis ini dilakukan atas dasar analisis komponensial yang telah dilakukan guru mencari kesamaan-kesamaan antara dimensi kontras kawasan yang terpilih. Setelah diajukan pertanyaan kontras dalam berbagai dimensi, akan ditemukan suatu tema budaya tentang makna dibalik perilaku guru dalam proses pembelajaran tersebut.F. Teknik Penjaminan Keabsahan Data Penjaminan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan tekniksebagai berikut :1. Perpanjangan keikutsertaan, yaitu lamanya keikutsertan peneliti pada latar penelitian. Penelitian dilakukan selama lebih kurang dua bulan. Kemudian diperpanjang hingga memperoleh data yang lengkap.2. Ketekunan pengamatan, dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur- unsur dalam situasi yang relevan dengan persoalan atau isu yang akan dicari. Kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut. Penelitian ini dipusatkan pada bagaimana guru melakukan proses pembelajaran dengan siswa sesuai dengan yang direncanakan.  19. 3. Triangulasi data, yaitu merupakan proses menemukan kesimpulan dari berbagai sudut pandang dengan melakukan upaya mengumpulkan data dari sejumlah sumber yang berbeda dengan metode yang bervariasi. Triangulasi data penelitian ini dilakukan dengan : a) membandingkan pendapat peneliti dengan beberapa pendapat orang lain, antara lain kepala sekolah dan guru, b) membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan, c) menggunakan teknik wawancara, pengamatan, dan hasil kerja atau
  • 19. tugas serta respon siswa, bahwa hasil pengamatan dan wawancara sesuai dengan kenyataan.4. Diskusi yang dilakukan dengan mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan orang lain yang diteliti serta rekan-rekan sejawat, bahwa hasil pengamatan dan diskusi sesuai dengan kenyataan.  20. DAFTAR PUSTAKAHamalik,oemar. 2007. Proses belajar mengajar.Jakarta: Bumi Aksara.Dahar, Ratna wilis.1989.teori-teori belajar.Jakarta: Erlangga.www.//wikipedia./comwww./teoribelajar./com