SlideShare a Scribd company logo
1 of 78
Download to read offline
METODOLOGI
PENELITIAN
PERTEMUAN KE 3
ANISYAH DEWI SYAH FITRI.,M.Pd
MEMBEDAKAN PENELITIAN
KUALITATIF & KUANTITATIF
MATERI HARI INI
1. Pengertian Penelitian Kuantitatif & Kualitatif
2. Ciri ciri Penelitian Kualitatif & Kuantitatif
3. Perbedaan antara Penelitian Kuantitatif & Kualitatif
4. Prosedur Penelitian Kualitatif & Kuantitatif
PENGERTIAN PENELITIAN
KUANTITATIF
Definisi penelitian kuantitatif, menurut pendapat para ahli. Antara lain
adalah sebagai berikut:
Kasiram (2018)
• Pengertian penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang
menggunakan proses data-data yang berupa angka sebagai alat
menganalisis dan melakukan kajian penelitian, terutama mengenai
apa yang sudah di teliti.
Nana Sudjana dan Ibrahim (2021)
• Menurutnya, definisi penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
didasari pada asumsi, kemudian ditentukan variabel, dan
selanjutnya dianalis dengan menggunakan metode-metode
penelitian yang valid, terutama dalam penelitian kuantitatif.
Suriasumantri (2005)
• Menurutnya, arti penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang dilakukan dengan kajian pemikiran yang sifatnya
ilmiah.Kajian ini menggunakan proses logico-hypothetico-
verifikatif pada langkah-langkah penelitian yang dilakukan.
Dari penjelasan dan definisi penelitian kuantitatif menurut
para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka dalam
proses penghitungan dan penganalisis hasil penelitian.
Anggota yang di diperoleh dalam penelitian jenis ini dengan
menentukan populasi dan sampel.
• Pada penelitian kuantitatif terdapat beberapa
jenis penelitian.
• Subana dan Sudrajat menyatakan bahwa
penelitian kuantitatif terbagi menjadi
penelitian eksperimen, deskriptif korelasional,
evaluasi dan kausal komperatif.
• Penelitian kausal komperatif sering sukar
dibedakan dengan penelitian korelasional.
• Emzir, mengemukakan penelitian korelasional
dan kausal komparatif sukar dibedakan karena
kedua penelitian ini mempunyai manipulasi dan
hal yang sama mengenai interpretasi hasil. Akan
tetapi, terdapat pula perbedaan antara keduanya.
• Studi kausal komperatif biasanya melibatkan dua
atau lebih kelompok dan satu variabel bebas.
Lebih lagi, studi ini melibatkan perbandingan
Sementara itu, studi korelasional melibatkan
korelasi.
CIRI PENELITIAN
KUANTITATIF
• Beragam ciri yang terdapat dalam penelitian
kuantitatif, ciri-ciri atau karakteristik dari
penelitian tersebut adalah sebagai berikut;
• Penelitian kuantitatif lebih bersifat spesifik,
jelas, dan terperinci.
• Etik, artinya dalam penelitian kuantitatif ini
mementingkan pandangan orang lain.
• Menunjukkan hubungan antar variabel
• Penelitian kuantitatif biasanya memulai dengan
teori dan hipotesis (deduktif)
• Komputer, kalkulator dan aplikasi stafistik
menjadi instrumen utama jenis penelitian
kuantitatif ini
• Teknik pengumpulan data yang biasa digunakan
dalam penelitian kuantitatif antara lain yaitu
eksperimen survei, dan angket.
• Analisis dilakukan setelah pengumpulan data.
• Hubungan dengan informan memiliki jarak dan
berjangka pendek.
KARAKTERISTIK PENDEKATAN
KUANTITATIF
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya,
pendekatan kuantitatif berdasarkan atas paradigma
positivisme yang berpandangan bahwa peneliti
dapat dengan sengaja mengadakan perubahan
terhadap dunia sekitar dengan melakukan berbagai
eksperimen.
Para penganut positivisme percaya bahwa manusia
dapat menemukan aturan-aturan, hukum-hukum,
dan prinsip-prinsip umum tentang dunia kenyataan
baik dalam ilmu-ilmu alam maupun dalam ilmu-
ilmu sosial termasuk pendidikan.
• Hukum-hukum itu dapat ditemukan dari data
empiris dengan menggunakan sampel yang
representatif.
• Mereka juga berpendirian bahwa realitas itu
dapat dipecah menjadi bagian-bagian dan
hukum yang berlaku bagi bagian yang kecil
juga berlaku untuk keseluruhan.
KARAKTERISTIK PENDEKATAN
KUANTITATIF
Adapun karakteristik pendekatan kuantitatif yang
dilandasi oleh paradigma positivisme menurut Nasution
(1998), Brannen (1999), Bryman (1998) Strauss dan
Corbin (2022) adalah sebagai berikut :
(a) logika eksperimen dengan memanipulasi variabel
yang dapat diukur secara kuantitatif agar dapat dicari
hubungan antara berbagai variabel.
(b) mencari hukum universal yang dapat meliputi semua
kasus, meskipun dengan pengolahan statistik dicapai
tingkat probabilitas dengan mementingkan sampel
untuk mencari generalisasi,
(a) Netralitas pengamatan dengan hanya meneliti gejala-
gejala yang dapat diamati langsung dengan
mengabaikan apa yang tidak dapat diamati dan diukur
dengan instrumen yang valid dan reliabel. Netralitas
memungkinkan penelitian itu direplikasi,
(b) Bersifat atomistik, yaitu memecah kenyataan dalam
bagian-bagian dan mencari hubungannya,
(c) Bersifat deterministik, tertuju pada kepastian dengan
mengadakan pengujian terhadap hipotesis, dan
(d) tujuan yang pokok adalah mencapai generalisasi yang
dapat digunakan untuk meramalkan atau
memprediksi.
KARAKTERISTIK PENDEKATAN
KUANTITATIF
Di samping itu pendekatan kuantitatif juga dapat dijelaskan ciri-cirinya
ditinjau dari operasionalisasinya, yaitu :
(1)Desain penelitian kuantitatif bersifat spesifik, jelas, rinci, hipotesis
dirumuskan dengan tegas dan ditentukan secara mantap sejak awal
untuk dijadikan pegangan bagi setiap langkah penelitian yang
dilakukan,
(2)Tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk menunjukkan hubungan
antar variabel, menguji teori dan mencari generalisasi yang
mempunyai nilai prediktif,
(3)Instrumen penelitian menggunakan tes, angket, wawancara,
dengan alat berupa kalkulator, komputer, dan sebagainya,
(4) Data penelitian bersifat kuantitatif yang diperoleh dari
hasil pengukuran berdasarkan variabel yang dioperasionalkan
dengan menggunakan instrumen,
(5) Sampelnya besar, representatif, dan diusahakan sedapat
mungkin diambil secara random,
(6) Analisis data dilakukan pada tahap akhir setelah
pengumpulan data selesai, bersifat deduktif dan
menggunakan statistik, dan
(7) Hubungan antara peneliti dengan responden berjarak,
sering tanpa kontak langsung.
PERSYARATAN PENELITIAN
KUANTITATIF
a. Sistematis
• Dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai dengan
yang kompleks sehingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
b. Berencana
• Dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelum dilakukan penelitian,
sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaanya.
c. Mengikuti Konsep Ilmiah
• Mulai dari awal sampai dengan akhir kegiatan, penelitian dilakukan dengan
mengikuti cara-cara atau langkah-langkah yang sudah ditentukan, yaitu prinsip
yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan (taraf berpikir ilmiah oleh
John Dewey di dalam reflective thinking) yang antara lain meliputi:
1) The felt need
• Penelitian dilakukan karena diawali oleh adanya kebutuhan atau tantangan untuk
menyelesaikan suatu masalah.
2) The Problem
• Merumuskan masalah agar suatu masalah penelitian menjadi jelas batasan, kedudukan, dan
alternatif cara untuk memecahkan masakah tersebut.
3) The hypothesis
• Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak mengadakan kegiatan pemecahan masalah.
4) Collection of data as evidence
• Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis.
5) Concluding belief
• Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan kepada hipotesis yang
sudah dirumuskan.
6) General value of the conclusion
• Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut dan
implikasinya di masa yang akan datang (Sutrisno Hadi di dalam Suharsimi Arikunto, 1998: 15).
PROSEDUR PENELITIAN
KUANTITATIF
• Langkah-langkah penelitian kuantitatif menurut
Suharsimi Arikunto (2018: 17) adalah sebagai
berikut:
• a. Memilih Masalah
• b. Melakukan Studi Pendahuluan
• c. Merumuskan Masalah Rancangan Penelitian
• d. Merumuskan Anggapan Dasar dan Hipotesis
• e. Memilih Pendekatan
• f. Menentukan Variabel dan Sumber Data
• g. Menentukan dan Menyusun Instrumen
• h. Mengumpulkan Data
• i. Menganalisis Data Pelaksanaan
• j. Menarik Kesimpulan
• k. Menulis Laporan Pembuatan Laporan
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
KUANTITATIF
a. Memilih Masalah
• Masalah timbul karena adanya tantangan, kesangsian atau kebingungan
terhadap suatu hal atau fenomena, kemenduaan arti (ambiguity),
halangan dan rintangan, celah (gap) baik antarkegiatan atau
antarfenomena baik yang telah ada ataupun yang akan ada. Masalah yang
baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Mempunyai nilai penelitian. Masalah mempunyai nilai penelitian
apabila:
• a) mempunyai sifat keaslian.
• b) menyatakan suatu hubungan.
• c) merupakan hal yang penting.
• d) dapat diuji.
• e) dinyatakan di dalam bentuk pertanyaan.
2) Mempunyai fisibilitas (dapat dilaksanakan).
• Persyaratan ini akan terpenuhi apabila:
• a) Data serta metode untuk memecahkan
masalah tersedia.
• b) Cukup waktu, tenaga dan biaya untuk
memecahkan masalah tersebut.
• c) Ada dukungan dari pihak-pihak terkait.
• d) Masalah tidak bertentangan dengan hukum,
moral dan etika.
• 3) Sesuai dengan kualifikasi si peneliti.
• Masalah yang baik adalah yang menarik bagi peneliti dan sesuai dengan
kualifikasi dari si peneliti itu sendiri.
• 4) Hasil penelitian bermanfaat.
• Ciri ini sekaligus merupakan syarat terpenting bagi suatu kegiatan
penelitian karena penelitian yang baik pada dasarnya dilakukan dalam
rangka untuk menyumbangkan hasil penelitian tersebut kemajuan ilmu
pengetahuan, meningkatkan efektifitas kerja, atau mengembangkan
sesuatu yang sudah ada.
• Masalah-masalah penelitian dapat diperoleh dari sumber masalah sebagai
berikut:
• 1) Pengalaman pribadi peneliti di dalam kehidupan sehari-hari.
• 2) Pengamatan pribadi terhadap lingkungan sekitar.
• 3) Bacaan-bacaan, baik yang ilmiah maupun yang non ilmiah.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
KUANTITATIF
• b. Studi Pendahuluan
• Studi pendahuluan dimaksudkan untuk menjajagi kemungkinan bisa
tidaknya kegiatan penelitian diteruskan. Selain itu juga dimaksudkan
untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar
masalahnya menjadi lebih jelas kedudukannya.
• 1) Manfaat Studi Pendahuluan
• Manfaat dari studi pendahuluan antara lain terkait dengan
informasi yang di dapat oleh peneliti mengenai:
• a) apa yang akan diteliti.
• b) Di mana dan kepada siapa informasi dapat diperoleh.
• c) Bagaimana cara memperoleh data/informasi.
• d) Teknik apa yang akan dugunakan untuk menganalisis data.
• e) Bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan
hasil penelitian.
• 2) Cara Mengadakan Studi Pendahuluan
• Studi pendahuluan dapat dilakukan pada 3
obyek yang biasa di kenal dengan istila 3 p
(paper, person, place).
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
KUANTITATIF
• c. Merumuskan Masalah Penelitian
• Agar penelitian dapat dilakukan dengan sebaik-
baiknya, maka peneliti perlu untuk merumuskan
masalahnya sehingga menjadi jelas dari mana
harus memulai, ke mana harus diarahkan dan
dengan apa bisa dijalankan. Umumnya masalah
penelitian dirumuskan dengan memperhatikan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
• 1) dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
• 2) Rumusan jelas dan padat.
• 3) mencerminkan ciri penelitian yang dilakukan.
• Selain ketentuan di atas, masih terdapat beberapa ketentuan yang
diantaranya adalah rumusan masalah harus merupakan dasar bagi
perumusan judul, perumusan tujuan, dan pembuatan hipotesis.
• Sebagai contohnya:
• Judul : Studi Korelasi antara Pengetahuan orangtua tentang
parenting dengan kemampuan pragmatik pada siswa kelas 2 sd
cisokan bandung
• Masalah : Adakah korelasi antara Pengetahuan orangtua tentang
parenting dengan kemampuan pragmatik pada siswa kelas 2 sd
cisokan bandung?
• Tujuan : Untuk mengetahui korelasi antara Pengetahuan orangtua
tentang parenting dengan kemampuan pragmatik pada siswa
kelas 2 sd cisokan bandung
• Untuk mengetahui apakah judul tersebut sudah
memenuhi persyaratan sebagai judul penelitian yang
baik, maka bisa dilihat dari unsur-unsur yang terdapat
di dalam judul penelitian tersebut yang diantaranya
adalah sebagai berikut:
• 1) Sifat atau jenis penelitian : Penelitian Korelasi
• 2) Obyek yang akan diteliti : Pengetahuan orangtua
tentang parenting dengan kemampuan pragmatik
3) Subyek Penelitian : siswa kelas 2 sd
• 4) Lokasi Penelitian : Sekolah dasar cisokan bandung
• 5) Waktu Penelitian : feb – des 2023
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
KUANTITATIF
• d. Merumuskan Aggapan Dasar dan Hipotesis
Penelitian
• 1) Anggapan Dasar
• Anggapan dasar atau postulat menurut Winarno
Surakhmad di dalam Suharsimi Arikunto (2018: 60)
adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya
diterima oleh peneliti. Setiap peneliti dapat
merumuskan postulat sendiri-sendiri yang bersifat
sangat subyektif. Seorang peneliti mungkin masih
meragukan suatu anggapan dasar yang oleh peneliti
lain sudah diterima sebagai suatu kebenaran..
• Dari contoh Judul penelitian di atas anggapan
dasar penelitian antara lain dapat dirumuskan
sebagai berikut:
• a) Pengetahuan orangtua tentang parenting
bervariasi.
• b) Kemampuan pragmatik anak kelas 2 sd
bervariasi.
JENIS PENELITIAN
KUANTITATIF
• Jenis-jenis yang terdapat dalam pendekatan
kuantitatit, antara lain adalah sebagai berikut;
• Eksperimen
Eksperimen adalah suatu jenis penelitian untuk
mencari hubungan kausalitas (sebab akibat). Pada
penelitian eksperimen peneliti mampu
mengontrol atau mengubah tentang besar kecilnya
variabel
independen (penyebab) dalam penelitian.
Survei
• Survai dalam penelitian kuantitatif adalah suatu
metode penelitian untuk memperoleh informasi
tentang karakteristik, tindakan, dan perpendapat yang
mewakili populasi melajui kuesioner ataupun
wawancara peneliti tidak berupaya memberikan
perlakuan khusus terhadap variabel dalam proses
penelitian.
• Contoh penelitian kuantitatif dengan menggunakan
metode survai misalnya saja penelitian tentang
ANALISIS MUTU PELAYANAN TERAPI WICARA DI
RUMAH SAKIT KOTA SOLO
• Deskriptif Kuantitatif
• Deskriptif kuantltatif adalah suatu jenis penelitian
yang bertujuan menggambarkan atau melakukan
deskrpsi angka-angka yang telah diolah sesual
standardisasi tertentu. Contoh dalam penelitian
ini misalnya saja penelitian mengenai Pengaruh
PENGETAHUAN ORANGTUA TERHADAP TERAPI
WICARA DENGAN KEMAMPUAN BAHASA BICARA
ANAK DOWN SYNDROM DI RUMAH SAKIT
SURAKARTA
PENGERTIAN PENELITIAN
KUALITATIF
• Metode penelitian kualitatif merupakan sebuah
metode yang menekankan pada aspek pemahaman
lebih mendalam terhadap suatu masalah dari pada
melihat sebuah permasalahan.
• Penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian riset yang
sifatnya deskripsi, cenderung menggunakan analisis
dan lebih menampakkan proses maknanya.
• Tujuan dari metode ini adalah untuk memahami secara
luas dan mendalam terhadap suatu masalah secara
detail pada suatu permasalahan yang sedang dikaji.
CIRI-CIRI PENELITIAN
KUALITATIF
• 1. Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Data
• Sumber data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah lingkungan
alami. Kajian utama dalam penelitian kualitatif ini biasanya peristiwa-
peristiwa yang terjadi dalam kondisi dan situasi sosial tertentu.
• Penelitian dilaksanakan ketika berinteraksi langsung dengan tempat
terjadinya peristiwa. Peneliti melakukan pengamatan, mencari tahu,
mencatat, dan menggali sumber-sumber yang berkaitan dengan peristiwa
yang sedang terjadi pada saat itu.
• 2. Mempunyai Sifat Deskriptif Analitik
• Data yang sudah di dapat dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, baik
berupa wawancara, dokumentasi, analisis, catatan di lapangan akan
disusun oleh peneliti di lokasi penelitian, tidak dalam bentuk angka-angka.
• Peneliti melakukan analisis data dengan cara memperbanyak informasi ke
berbagai sumber dan kemudian informasi yang di dapat akan
dibandingkan guna untuk menemukan hasil atau data yang sebenarnya.
• 3. Tekanan Pada Proses Bukan Hasil
• Data dan informasi yang diperlukan dalam
penelitian kualitatif berkaitan dengan
pertanyaan untuk mengungkapkan proses dan
bukan dari hasil akhirnya. Pertanyaan
menuntut mengenai gambaran keadaan yang
sebenarnya tentang kegiatan, tahapan-
tahapan, prosedur, alasan, dan interaksi yang
terjadi pada saat kejadian berlangsung.
KARAKTERISTIK PENDEKATAN
KUALITATIF
• Pendekatan kualitatif berdasarkan paradigma
post-positivisme yang mengikuti jalan yang
berbeda dengan paradigma positivisme.
Penelitian yang menggunakan pendekatan
kualitatif dilaksanakan dalam situasi alamiah
atau “natural setting” sehingga pendekatan ini
juga disebut metode naturalistik.
• Pada hakekatnya pendekatan kualitatif itu
adalah mengamati orang dalam lingkungan
hidupnya, berinteraksi dengan mereka,
berusaha memahami bahasa dan penafsiran
mereka mengenai dunia sekitarnya. Untuk itu
peneliti harus terjun ke lapangan dan berada
di tengah-tengah mereka dalam waktu yang
cukup.
KARAKTERISTIK PENDEKATAN
KUALITATIF
• Menurut Nasution (1998), Suryabrata (1999), Moleong (1999), Bogdan
dan Biklen (2002), Lincoln dan Guba (2003), pendekatan kualitatif memiliki
karakteristik sebagai berikut:
• (a) sumber data adalah situasi alamiah, peneliti mengumpulkan data
berdasarkan observasi situasi sebagaimana adanya, langsung
berhubungan dengan situasi dan orang yang diteliti, (
• b) peneliti merupakan alat pengumpul data utama sehingga disebut “key
instrument”. Sebagai instrumen utama, peneliti dapat memahami interaksi
antar manusia, mengetahui gerak roman muka, menyelami perasaan dan
nilai yang terkandung dalam ucapan dan kegiatan responden,
• (c) bersifat deskriptif sehingga datanya dituangkan dalam bentuk uraian,
• (d) mengutamakan proses dari pada hasil, karena dengan mengamati
proses tersebut, maka hubungan antara bagian-bagian yang diteliti akan
jauh menjadi lebih jelas,
• (e) sampelnya purposif tidak bersifat random dan jumlahnya sedikit tetapi
dipilih orang-orang yang benar-benar mengetahui permasalahan (key
person) sesuai dengan tujuan penelitian,
• (f) mengutamakan data langsung atau first hand dan mencari makna
dibalik perilaku,
• (g) partisipasi tanpa mengganggu, artinya untuk memperoleh situasi
alamiah, peneliti tidak menonjolkan diri saat melakukan observasi agar
tidak dianggap sebagai “orang luar” sehingga tidak mengganggu
kewajaran situasi,
• (h) mengutamakan perspektif emik, yaitu mengutamakan pandangan
responden dan bukan pandangan peneliti (perspektif etik),
• (i) trianggulasi, yaitu mengadakan uji validitas data kualitatif dengan
mengadakan pengecekan tentang kebenaran data yang diperoleh dari satu
responden dengan responden lain yang dipandang juga mengetahui
kebenaran data tersebut, dan
• (j) analisis data bersifat induktif.
KARAKTERISTIK PENDEKATAN
KUALITATIF
• Di samping itu, ditinjau dari segi operasionalisasinya
penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif juga
dapat diidentifikasi ciri-cirinya, yaitu: (1) desain penelitian
kualitatif bersifat umum, singkat, fleksibel, dan berkembang
dalam proses penelitian, serta tidak ada hipotesis (2) tujuan
penelitian adalah untuk memperoleh pemahaman makna
verstehen, menggambarkan realitas yang kompleks, (3)
teknik penelitian adalah dengan observasi berpartisipasi
dan wawancara mendalam sehingga bersifat deskriptif, (4)
analisis data dilakukan secara terus menerus sejak awal
sampai akhir penelitian dan bersifat induktif, dan (5)
hubungan antara peneliti dengan responden adalah akrab,
empati, dan kedudukannya sama.
PROSEDUR PENELITIAN
KUALITATIF
• 1 Metode dan Alasan Menggunakan Metode
• Desain pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif,
dengan menggunakan teknik kualitatif, yakni suatu
proses yang mencoba untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas
yang ada dalam interaksi manusia dan secara khusus
untuk memperoleh jawaban atau informasi mendalam
tentang interaksi sosial dan kepercayaan masyarakat.
Alasan pemilihan metode ini agar mendapatkan
jawaban yang lebih mendalam mengenai persepsi
sehat sakit masyarakat yang dipengaruhi oleh sosial
budaya (Sugiyono, 2006).
• 2 Tempat dan Waktu Penelitian
• 2.1 Tempat Penelitian
• Tempat penelitian dilaksanakan di Desa Sungai Ana
Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang. Alasan pemilihan
tempat karena berdasarkan hasil observasi langsung
masyarakat masih meyakini kepercayaan dari nenek
moyang mereka yang dikaitkan dalam kehidupan sehari-
hari dan hasil wawancara dengan 2 (dua) informan di Desa
Sungai Ana pada tanggal 22 Maret 2010 bahwa masyarakat
di desa tersebut yang berkaitan dengan persepsi sehat sakit
memang selalu dikaitan dengan hal ghaib atau mistis yang
memang telah membudaya
• contohnya seperti sakit kepala (Pederak) yang
disebabkan oleh pada saat melewati kuburan
dan ditegur orang yang sudah meninggal serta
bayi sering menangis disebabkan oleh
diganggu mahluk halus dan lainnya sehingga
mereka membawa berobat ke orang pandai
(dukun, kyai dan lainnya) untuk
menyembuhkannya.
• 2.2 Waktu Penelitian
• Waktu penelitian dimulai pada kegiatan
pembuatan proposal pada bulan Juni sampai
Juli 2010 sedangkan untuk kegiatan penelitian
pada bulan Agustus sampai Oktober 2010 di
Desa Sungai Ana Kabupaten Sintang, setelah
kegiatan penelitian maka peneliti melakukan
proses pembimbingan (Asistuisi) pada bulan
November 2010 sampai Februari 2011.
• 3 Instrumen Penelitian
• Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah
peneliti sendiri, selanjutnya setelah fokus
penelitian menjadi jelas, diharapkan dapat
melengkapi data dan membandingkan dengan
data yang telah ditemukan melalui wawancara
dan alat bantu yang digunakan dalam proses
wawancara adalah handycam sebagai alat
perekam gambar, pulpen, pensil, pedoman
wawancara dan kamera untuk dokumentasi.
• 4 Informan
• Informan dipilih secara purposive (dengan memiliki kriteria
inklusi) dan key person. Key person ini digunakan apabila
peneliti sudah memahami informasi awal tentang objek
penelitian maupun informan penelitian, sehingga
membutuhkan key person untuk melakukan wawancara
mendalam, key person ini adalah tokoh adat, tokoh agama
dan petugas kesehatan (Bungin, 2003), yaitu:
• 1. Informan pangkal yaitu tokoh masyarakat yang
memberikan informasi sebagian besar interaksi sosial dan
kepercayaan masyarakat Desa Sungai Ana serta
memberitahukan informan kunci yang akan membantu
peneliti dalam mendapatkan informasi yang lebih
mendalam.
• 2. Informan kunci yaitu seseorang yang secara lengkap dan
mendalam mengetahui informasi yang akan menjadi permasalahan
dalam penelitian. Informan kunci terbagi menjadi 2 (dua) yaitu:
• a. Formal Leader yaitu petugas kesehatan yang merupakan
faktor pembantu dalam pengobatan secara medis serta
memberikan persepsi sehat dan sakit kepada masyarakat Desa
Sungai Ana dalam menjalani kehidupannya.
• b. Informal Leader yaitu tokoh adat yang merupakan informan
paling mengetahui masyarakat Desa Sungai Ana baik interaksi sosial
dan kepercayaannya sehingga memudahkan dalam mendapatkan
informasi untk penelitian, serta dukun yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari dahulu sampai sekarang oleh masyarakat
Desa Sungai Ana karena apapun yang terjadi pada masyarakat
mengenai sehat dan sakit berkaitan dengan dukun karena
merupakan tradisi turun temurun dari dahulu.
• Berdasarkan teori diatas maka kriteria informan dalam
penelitian ini tokoh masyarakat, tenaga kesehatan dan
tokoh adat adalah sebagai berikut:
• 1. Sudah lama tinggal di Desa Sungai Ana
Kecamatan Sintang.
• 2. Usia 20 tahun keatas.
• 3. Tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat
setempat.
• 4. Tenaga kesehatan yang ada di puskesmas dan
polindes di Kecamatan Sintang.
• 5. Bersedia diwawancarai.
• 5 Teknik Pengumpulan Data
• Teknik pengumpulan data yang utama adalah
dengan cara wawancara mendalam yang dibantu
dengan pedoman wawancara, serta observasi
secara langsung (Bungin, 2007). Pengumpulan
data yang dilakukan di lapangan yaitu mencari
informan tokoh masyarakat, tokoh agama, dukun,
petugas kesehatan dan 2 (dua) perwakilan
masyarakat di Desa Sungai Ana,
• kemudian mewawancarai informan satu
persatu secara mendalam menganai interaksi
sosial dan kepercayaan masyarakat yang
dibantu denga pedoman wawancara yang
berisikan pertanyaan yang akan diajukan
kepada informan dan tidak lupa peneliti
mengambil dokumentasi seperti foto dan
merekam suara informan untuk dokumentasi.
Pengumpulan informasi yang kurang akan
dilakukan ulang sampai mendapat kejelasan.
• 6 Teknik Analisa Data
• Teknik analisa data pada penelitian ini, dilakukan pada
saat pengumpulan data berlangsung, serta setelah
selesai pengumpulan data dalam waktu tertentu. Pada
saat melaksanakaan wawancara (indepth interview)
analisis terhadap jawaban dari informan yang
diwawancarai, peneliti sudah melakukan analisis
terhadap jawaban dari informan yang kurang
memuaskan maka peneliti akan melanjutkan/
mengajukan pertanyaan lagi sampai diperoleh data
yang lebih jelas dan mendalam dan dianggap kredibel
(Miles dan Huberman dalam Sugiono, 2006).
• Berdasarkan teori maka teknik analisa data
yang peneliti lakukan adalah menganalisa
jawaban informan yang kurang untuk
memperkuat penelitian, maka peneliti
mencari jawaban yang benar-benar dapat
dipercaya untuk penyusunan laporan skripsi.
• 7 Teknik Pengujian Keabsahan Data
• Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan
kebenarannya karena beberapa hal, yaitu subjektivitas
peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian
kualitatif, alat penelitian yang diandalkan adalah
wawancara dan observasi mengandung banyak
kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi
tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang
credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian.
Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa cara
menentukan keabsahan data, yaitu: (Sarwono, 2006)
• 1. Credibility yakni apakah proses dan hasil penelitian dapat
diterima atau dipercaya. Untuk dapat diterima atau dipercaya maka
menggunakan triangulasi sumber, teknik dan teori.
• 2. Dependability yakni apakah hasil penelitian mengacu pada
kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk dan
menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk
menarik kesimpulan.
• 3. Confirmability yakni apakah hasil penelitian dapat
dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan
data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan.
• 4. Transferability yakni apakah hasil penelitian ini dapat
diterapkan pada situasi yang lain
• Berdasarkan teori di atas maka peneliti dalam menentukan
keabsahan data di lapangan sampai penyusunan laporan sebagai
berikut:
• 1. Credibility yakni apakah proses dan hasil penelitian dapat
diterima atau dipercaya. Untuk dapat diterima atau dipercaya maka
menggunakan triangulasi sumber, teknik dan teori. Triangulasi
sumber yaitu diperoleh melalui beberapa sumber atau informan
pada penelitian ini yaitu dari masyarakat, tokoh adat, tokoh agama
dan petugas kesehatan. Triangulasi teknik yaitu peneliti melakukan
pengecekan dengan wawancara pada informan sehingga ditemukan
suatu kepastian datanya, pengulangan dilakukan untuk
mendapatkan data yang mendukung penyusunan laporan.
Triangulasi teori yaitu melakukan analisis dengan membandingkan
teori dengan data yang diperoleh.
• 2. Dependability yakni data yang telah didapat
telah sesuai dengan yang diharapkan, sehingga peneliti
dapat melanjutkan dalam proses penyusunan laporan
dengan pembimbing skripsi.
• 3. Confirmability yakni data yang didapat di
lapangan dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan
skripsi sesuai dengan fakta di lapangan.
• 4. Transferability yakni hasil penelitian ini dapat
diterapkan pada situasi yang lain jika dalam penelitian
lain terdapat kesamaan, sehingga mempermudah dan
memperluas pembahasan permasalahan.
JENIS PENELITIAN
KUALITATIF
• 1. Metode Etnografi
• Menurut Miles & Hubberman seperti yang
dikutip oleh
Lodico, Spaulding & Voegtle dalam bukunya
Methods in Educational Research
From Theory to Practice, disebutkan bahwa
etnografi berasal dari bahasa Yunani ethos
dan graphos. Yang berarti tulisan mengenai
kelompok budaya. Sedangkan
• Menurut Le Clompte dan Schensul etnografi
adalah metode penelitian yang berguna
untuk menemukan pengetahuan yang
terdapat atau terkandung dalam suatu budaya
atau komunitas tertentu
• 2. Metode Fenomenologi
• Istilah fenomenologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu
phainomenon (penampakkan diri) dan logos (akal). Ilmu
tentang penampakan berarti
ilmu tentang apa yang menampakkan diri pada pengalaman
subjek.
• Donny Gahrial Adian dalam buku Pengantar Fenomenologi
menyebutkan bahwa fenomenologis adalah
sebuah studi tentang fenomena-fenomena atau apa saja
yang tampak. Dengan kata lain fenomenologi merupakan
mendapatkan penjelasan tentang realitas yang tampak
• 3. Metode Studi Kasus
• Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus
merupakan
pengujian secara rinci terhadap satu latar atau
satu orang subjek atau satu
tempat penyimpanan dokumen atau satu
peristiwa tertentu. Surachrnad (1982)
membatasi pendekatan studi kasus sebagai suatu
pendekatan dengan memusatkan
perhatian pada suatu kasus secara intensif dan
rinci
• 4. Metode Teori Dasar
• Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan
bahwa penelitian dasar atau murni adalah
penelitian yang bertujuan menemukan
pengetahuan baru yang sebelumnya belum
pernah diketahui
• 5. Metode Studi Kritis
• Metode Studi kritis adalah metode yang digunakan
dalam penelitian yang berkembang dari teori kritis,
feminis, ras dan pascamodern yang bertolak dari
asumsi bahwa pengetahuan bersifat subjektif. Peneliti
kritis memandang bahwa masyarakat terbentuk oleh
orientasi kelas, status, ras, suku bangsa, jenis kelamin
dan lain-lain.
• Peneliti feminis biasanya memusatkan
perhatiannya pada masalah jender, ras, sedangkan
peneliti pasca modern memusatkan pada institusi
sosial dan kemasyarakatan
• 6. Metode Analisis
Konsep
• Menurut Peter Salim dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1990:61) analisis
adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan, karangan dan
sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat (asal-usul, sebab, penyebab,
sebenarnya, dan sebagainya)”.
Sedangkan pengertian konsep menurut Woodruf
adalah suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu
pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara
seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui
pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda). Dari
dua definisi tersebut kita dapat simpulkan bahwa definisi metode analisis konsep
adalah penelitian yang memfokuskan kepada suatu konsep yang telah ada
sebelumnya, agar dapat di fahami, digambarkan, dijelaskan dan implementasinya
di lapangan.
7. Metode Analisis
Sejarah
Metode analisis sejarah atau penelitian historis menurut Jack. R. Fraenkel &
Norman E. Wallen, 1990 : 411 dalam Yatim Riyanto, 1996: 22 dalam Nurul Zuriah,
2005: 51 adalah penelitian yang secara eksklusif memfokuskan kepada masa lalu.
Penelitian ini mencoba merenkonstruksi apa yang terjadi pada masa yang lalu
selengkap dan seakurat mungkin, dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu
terjadi. Dalam mencari data dilakukan secara sistematis agar mampu
menggambarkan, menjelaskan, dan memahami kegiatan atau peristiwa yang
terjadi beberapa waktu lalu
PERBEDAAN ANTARA
PENELITIAN
KUANTITATIF DAN
KUALITATIF
Berdasarkan Williams (1988) ada lima pandangan dasar perbedaan
antara pendekatan kuantitatif (istilah Williams dengan kuantitatif
positivistik) dan kualitatif. Kelima pendangan dasar perbedaan
tersebut adalah:
• 1. Bersifat realitas, pendekatan kuantitatif melihat realitas
sebagai tunggal, konkrit, teramati, dan dapat difragmentasi.
Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat realitas ganda (majemuk),
hasil konstruksi dalam pandangan holistik. Sehingga peneliti
kuantitatif lebih spesifik, percaya langsung pada obyek generalis,
meragukan dan mencari fenomena pada obyek yang realitas.
• 2. Interaksi antara peneliti dengan obyek penelitiannya,
pendekatan kuantitatif melihat sebagai independen, dualistik
bahkan mekanistik. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat
sebagai proses interaktif, tidak terpisahkan bahkan partisipasif.
• 3. Posibilitas generalis, pendekatan kuantitatif bebas dari ikatan
konteks dan waktu (nomothetic statements), sedangkan
pendekatan kualitatif terikat dari ikatan konteks dan waktu
(idiographic statements).
• 4. Posibilitas kausal, pendekatan kuantitatif selalu memisahkan
antara sebab riil temporal simultan yang mendahuluinya sebelum
akhirnya melahirkan akibat-akibatnya. Sedangkan pendekatan
kualitatif selalu mustahilkan usaha memisahkan sebab dengan
akibat, apalagi secara simultan.
• 5. Peranan nilai, pendekatan kuantitatif melihat segala sesuatu
bebas nilai, obyektif dan harus seperti apa adanya. Sebaliknya
pendekatan kualitatif melihat segala sesuatu tidak pernah bebas
nilai, termasuk si peneliti yang subyektif.
• Terdapat dua jenis penelitian yakni, penelitian
kualitatif dan kuantitatif.
• Menurut Emzir, penelitian kualitatif adalah
deskriptif dan data yang dikumpulkan lebih
mengambil bentuk kata-kata atau gambar
daripada angka-angka.
• Sedangkan penelitian kuantitatif adalah analisis
statistik dan data yang dikumpulkan lebih
mengambil bentuk yang dapat dihitung
(numeric).
PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN PENELITIAN
KUALITATIF ADA TIGA, YAITU:
Aksioma Dasar Kuantitatif Kualitatif
Bersifat realitas Tunggal, konkrit, teramati Ganda, holistik, hasil konstruksi dan pemahaman
Hubungan peneliti
dengan yang diteliti
Independen Interaktif tidak dapat dipisahkan
Hubungan variabel Sebab-akibat Timbal balik/interaktif
Kemungkinan
generalisasi
Cenderung membuat generalisasi Transferability
Peranan nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai
1.1. Perbedaan Aksioma
(Sugiyono,2005;6)
Perbedaan Kuantitatif Perbedaan Kualitatif
Desain
•Spesifik, jelas, rinci
•Ditentukan secara mantap sejak awal
•Menjadi pegangan langkah demi langkah
Desain
•Umum
•Fleksibel
•Berkembang dan muncul dalam proses
penelitian
Tujuan
• Menunjukkan hubungan antar variabel
• Menguji teori
• Mencari generalisasi yang mempunyai
nilai prediktif
Tujuan
•Menemukan pola hubungan yang bersifat
interaktif
1.2. Perbedaan Proses Penelitian
2.3. Perbedaan Karakteristik Penelitian
KUANTITATIF KUALITATIF
Eksperimental
Non eksperimental Interaktif Non interaktif
•Eksperimental murni
•Eksperimental kuasi
•Eksperimental lemah
•Subyek tunggal
•Deskriptif
•Komparatif
•Korelasional
•Survai
•Ekspos fakto
•tindakan
• Etnografis
• Historis
• Fenomenologis
• Studi kasus
• Teori dasar
• Studi kritis
• Analisis konsep
• Analisis
kebijakan
• Analisis historis
Penelitian dan pengembagannya
Sumber: Mc Millan dan Schumacker (2001) dengan beberapa tambahan.
(NANA SYAODIH SUKMADINATA,
2010
; 53)
PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF
•Penggunaan statistika
•Bersifat induktif
•Berdasarkan angket
•Bentuk uraian naratif
•Menggunakan data primer
•Menggunakan analisis deskriptif
•Bersifat deduktif
•Berdasarkan seperangkat tes
•Bentuk uraian statistik
•Menggunakan data sekkunder
• Berdasarkan jenis data dan cara
pengolahannya, secara umum, penelitian
dapat dibedakan atas penelitian kualitatif dan
penelitian kuantitatif. Berikut dipaparkan
perbedaan penelitian kualitatif dan penelitian
kuantitatif.
KUALITATIF KUANTITATIF
Frase yang berkaitan dengan pendekatan
Etnografis Eksperimen
Dokumentasi Data keras
Penelitian lapangan Perspektif luar
Data lunak Empiris
Interaksi simbolis Positivis
Perspektif dalam Fakta sosial
Naturalistik Statistik
Etnometodologis Metode ilmiah
Deskriptif
Pengamatan perlibatan
Fenomenologis
Aliran Chicago
Riwayat hidup
Studi kasus
Ekologis
Naratif
Interpretatif
Konsep penting yang berkaitan dengan pendekatan
Makna Variabel
Pemahaman akal sehat Opersional
Penggolongan Reabilitas
Definisi situasi Hipotesis
Kehidupan sehari-hari Validitas
Tatanan negosiasi Signifan secara statistik
Proses Replikasi
Pemahaman Prediksi
Tujuan praktis
Konstruksi sosial
Teori dasar
Afiliasi Teoritis
Interaksi simbolis Fungsionalisme stuktural
Etnometodologi Realisme, positivisme
Fenomenologi Behaviorisme
Kebudayaan Empirisme logis
Idealisme T
eori sistem
Afiliasi Akademis
Sosiologi Psikologis
Sejarah Ilmu ekonomi
Antropologi Sosiologi
Ilmu politik
Tujuan
Mengembangkan konsep Menguji teori
Memberikan realitas ganda Menstabilkan fakta
Teori dasar (grounded theory) Deskriptif statistik
Mengembangkan pemahaman Menunjukkan hubungan antar variabel
Memprediksi
Rancangan
Berkembang, lentur, umum Terstruktur, ditentukan di awal, formal, khusus
Rancangan sebagai panduan proses penelitian Rencana kerja operasional
Usulan penelitian
Singkat Panjang lebar
Spekulatif Fokus rinci dan khusus
Menunjukkan bidang yang relevan untuk diteliti Prosedur rinci dan khusus
Sering ditulis setelah ada data terkumpul Melalui tinjauan pustaka yang substantif
Kajian pustaka yang substantif singkat Ditulis sebelum ada datanya
Ancangan disebut secara umum Hipotesis nyata
Data
Deskriptif Kuantitatif
Dokumen pribadi Kode kuantitatif
Catatan lapangan Bilangan, ukuran
Foto Variabel operasional
Kata-kata pelaku sendiri Statistik
Dokumen resmi dan artefak
Sampel
Kecil Besar
Tidak mewakili berstratifikasi
Sampel teoritis Kelompok kontrol
Sampel bola salju T
epat, cermat
Bertujuan Dipilih acak
Kendali kontrrol untul variabel luar
Metode
Observasi Eksperimen
Observasi partisipasi Observasi terstruktur
Tinjauan atas berbagai dokumen Eksperimen semu
Wawancara terbuka/berkembang Wawancara terstruktur
Penjelasan sumber pertama Survei
Hubungan dengan subyek
Empati Ada pembatasan
Menekankan kepercayaan Jangka pendek
Kesetaraan Ada jarak
Subyek sebagai sahabat Subyek-peneliti
Hubungan dekat Musiman
Instrumen dan Alat
T
ape, recorder Inventori, kuesioner
Alat penyalin tulisan Komputer
Komputer Indeks, skala, skor tes
Analisa Data
Berkelanjutan Deduktif
Model, tema, konsep Dikerjakan selesai pengumpulan data
Induktif Statistik
Induksi analitis
Metode komparatif
Masalah dalam penggunaan pendekatan
Prosedur tidak baku Mengendalikan variabel-variabel lain
Memakan waktu Mengontrol variabel lain
Sulit mereduksi data Reifikasi
Reliabilitas Obtrusiveness
Prosedur tidak baku Validitas
Sulit meneliti populasi besar
(Dawud,2010,8.42)
(Bab I buku Bogdan, Robert C. dan Biklen, Knopp S. 1998. Qualitative Research in Education: An Introduction to Theory and
Methods. Boston:Allyn and Bacon, Inc.)
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpointRobert Lakka
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
KERANGKA TEORI DAN KONSEP.ppt
KERANGKA TEORI DAN KONSEP.pptKERANGKA TEORI DAN KONSEP.ppt
KERANGKA TEORI DAN KONSEP.pptMonikaWulandari3
 
Metode kualitatif re vi si.ppt
Metode kualitatif re vi si.pptMetode kualitatif re vi si.ppt
Metode kualitatif re vi si.pptmunir_ahmad
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriNona Zesifa
 
penyusunan instrumen
penyusunan instrumenpenyusunan instrumen
penyusunan instrumeniimpunya3
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literaturDwi Karyani
 
Definisi operasional ppt
Definisi operasional pptDefinisi operasional ppt
Definisi operasional pptAge Hadi
 
3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka
3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka
3. perumusan masalah dan tinjauan pustakaAlvi Furwanti Alwie
 
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitianBahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitianJey Queenn
 
Skala pengukuran
Skala pengukuran Skala pengukuran
Skala pengukuran Lili Lulu
 
Desain penelitian-eksperimen-7
Desain penelitian-eksperimen-7Desain penelitian-eksperimen-7
Desain penelitian-eksperimen-7Endi Nugroho
 

What's hot (20)

Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
4. tahapan penelitian
4. tahapan penelitian4. tahapan penelitian
4. tahapan penelitian
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6H | D...
 
KERANGKA TEORI DAN KONSEP.ppt
KERANGKA TEORI DAN KONSEP.pptKERANGKA TEORI DAN KONSEP.ppt
KERANGKA TEORI DAN KONSEP.ppt
 
METLIT P II 2023.pdf
METLIT P II 2023.pdfMETLIT P II 2023.pdf
METLIT P II 2023.pdf
 
Critical appraisal
Critical appraisalCritical appraisal
Critical appraisal
 
Analisis data
Analisis data Analisis data
Analisis data
 
Metode kualitatif re vi si.ppt
Metode kualitatif re vi si.pptMetode kualitatif re vi si.ppt
Metode kualitatif re vi si.ppt
 
Ppt tinjauan pustaka dan daftar pustaka
Ppt tinjauan pustaka dan daftar pustakaPpt tinjauan pustaka dan daftar pustaka
Ppt tinjauan pustaka dan daftar pustaka
 
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teoriPPT Kerangka konsep dan kerangka teori
PPT Kerangka konsep dan kerangka teori
 
penyusunan instrumen
penyusunan instrumenpenyusunan instrumen
penyusunan instrumen
 
Literature Review
Literature ReviewLiterature Review
Literature Review
 
Kajian literatur
Kajian literaturKajian literatur
Kajian literatur
 
Definisi operasional ppt
Definisi operasional pptDefinisi operasional ppt
Definisi operasional ppt
 
Ppt Validitas
Ppt ValiditasPpt Validitas
Ppt Validitas
 
3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka
3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka
3. perumusan masalah dan tinjauan pustaka
 
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitianBahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
 
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi KesehatanEvaluasi dalam Promosi Kesehatan
Evaluasi dalam Promosi Kesehatan
 
Skala pengukuran
Skala pengukuran Skala pengukuran
Skala pengukuran
 
Desain penelitian-eksperimen-7
Desain penelitian-eksperimen-7Desain penelitian-eksperimen-7
Desain penelitian-eksperimen-7
 

Similar to METLIT P III 2023.pdf

Metode Penelitian Kuantitatif.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif.pptxMetode Penelitian Kuantitatif.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif.pptxPanca Titis
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataUniversity of Andalas
 
CONTOH METODE PENELITIAN KUANTITATIF.pptx
CONTOH METODE PENELITIAN KUANTITATIF.pptxCONTOH METODE PENELITIAN KUANTITATIF.pptx
CONTOH METODE PENELITIAN KUANTITATIF.pptxArtaYasa9
 
Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatifPenelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatifAngel Purwanti
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifWarnet Raha
 
Penelitian dengan metode
Penelitian dengan metodePenelitian dengan metode
Penelitian dengan metodeqowiym
 
maetpen kualitatif.pptx
maetpen kualitatif.pptxmaetpen kualitatif.pptx
maetpen kualitatif.pptxafiqcembik
 
PENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptxPENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptxHafizElmi1
 
Metodelogi penelitian 1
Metodelogi penelitian 1Metodelogi penelitian 1
Metodelogi penelitian 1lalu irjan
 
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]Fauzul Blanco
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatifocwunj_fip
 
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxMARSIH4
 

Similar to METLIT P III 2023.pdf (20)

PENELITIAN KUANTITATIF.pdf
PENELITIAN KUANTITATIF.pdfPENELITIAN KUANTITATIF.pdf
PENELITIAN KUANTITATIF.pdf
 
maheni lahijah 11140904
maheni lahijah 11140904maheni lahijah 11140904
maheni lahijah 11140904
 
Metode Penelitian Kuantitatif.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif.pptxMetode Penelitian Kuantitatif.pptx
Metode Penelitian Kuantitatif.pptx
 
Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis data
 
Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatifMetode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif
 
CONTOH METODE PENELITIAN KUANTITATIF.pptx
CONTOH METODE PENELITIAN KUANTITATIF.pptxCONTOH METODE PENELITIAN KUANTITATIF.pptx
CONTOH METODE PENELITIAN KUANTITATIF.pptx
 
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatifPertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
 
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatifPertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
Pertemuan ke 5 bab iii penelitian kualitatif
 
Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatifPenelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatif
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatif
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatif
 
Makalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatifMakalah penelitian kualitatif
Makalah penelitian kualitatif
 
Penelitian dengan metode
Penelitian dengan metodePenelitian dengan metode
Penelitian dengan metode
 
maetpen kualitatif.pptx
maetpen kualitatif.pptxmaetpen kualitatif.pptx
maetpen kualitatif.pptx
 
PENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptxPENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptx
 
Metodelogi penelitian 1
Metodelogi penelitian 1Metodelogi penelitian 1
Metodelogi penelitian 1
 
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
1 konsep dasar penelitian [compatibility mode]
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptxFUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
FUNDASI PENELITIAN KUALITATIF_tugas kelompok.pptx
 

More from at Poltekkes Kemenkes Surakarta

More from at Poltekkes Kemenkes Surakarta (10)

History of understanding And Type of Hearing Aid
History of understanding And Type of Hearing AidHistory of understanding And Type of Hearing Aid
History of understanding And Type of Hearing Aid
 
Konsep dasar statistika dan konsep data.pdf
Konsep dasar statistika  dan konsep data.pdfKonsep dasar statistika  dan konsep data.pdf
Konsep dasar statistika dan konsep data.pdf
 
Definisi & Pengertian Cluttering.pdf
Definisi & Pengertian Cluttering.pdfDefinisi & Pengertian Cluttering.pdf
Definisi & Pengertian Cluttering.pdf
 
Hipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdfHipotesis penelitian.pdf
Hipotesis penelitian.pdf
 
Permasalahan penyerta Stuttering.pdf
Permasalahan penyerta Stuttering.pdfPermasalahan penyerta Stuttering.pdf
Permasalahan penyerta Stuttering.pdf
 
Identifikasi permasalahan yang ada pada stuttering.pdf
Identifikasi permasalahan yang ada pada stuttering.pdfIdentifikasi permasalahan yang ada pada stuttering.pdf
Identifikasi permasalahan yang ada pada stuttering.pdf
 
Gangguan Irama Kelancaran menurut Ahli.pdf
Gangguan Irama Kelancaran menurut Ahli.pdfGangguan Irama Kelancaran menurut Ahli.pdf
Gangguan Irama Kelancaran menurut Ahli.pdf
 
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERITERHADAP READING COMPREHENSIONPADA ANAK ...
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERITERHADAP READING COMPREHENSIONPADA ANAK ...PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERITERHADAP READING COMPREHENSIONPADA ANAK ...
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERITERHADAP READING COMPREHENSIONPADA ANAK ...
 
Permasalahan tumbuh kembang.pdf
Permasalahan tumbuh kembang.pdfPermasalahan tumbuh kembang.pdf
Permasalahan tumbuh kembang.pdf
 
THE ARRANGEMENT OF ASSESSMENTS AND TEST RESULTS OF FINE MOTOR SKILL ASSESSMEN...
THE ARRANGEMENT OF ASSESSMENTS AND TEST RESULTS OF FINE MOTOR SKILL ASSESSMEN...THE ARRANGEMENT OF ASSESSMENTS AND TEST RESULTS OF FINE MOTOR SKILL ASSESSMEN...
THE ARRANGEMENT OF ASSESSMENTS AND TEST RESULTS OF FINE MOTOR SKILL ASSESSMEN...
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 

Recently uploaded (13)

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 

METLIT P III 2023.pdf

  • 3. MATERI HARI INI 1. Pengertian Penelitian Kuantitatif & Kualitatif 2. Ciri ciri Penelitian Kualitatif & Kuantitatif 3. Perbedaan antara Penelitian Kuantitatif & Kualitatif 4. Prosedur Penelitian Kualitatif & Kuantitatif
  • 4. PENGERTIAN PENELITIAN KUANTITATIF Definisi penelitian kuantitatif, menurut pendapat para ahli. Antara lain adalah sebagai berikut: Kasiram (2018) • Pengertian penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan proses data-data yang berupa angka sebagai alat menganalisis dan melakukan kajian penelitian, terutama mengenai apa yang sudah di teliti. Nana Sudjana dan Ibrahim (2021) • Menurutnya, definisi penelitian kuantitatif adalah penelitian yang didasari pada asumsi, kemudian ditentukan variabel, dan selanjutnya dianalis dengan menggunakan metode-metode penelitian yang valid, terutama dalam penelitian kuantitatif.
  • 5. Suriasumantri (2005) • Menurutnya, arti penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan kajian pemikiran yang sifatnya ilmiah.Kajian ini menggunakan proses logico-hypothetico- verifikatif pada langkah-langkah penelitian yang dilakukan. Dari penjelasan dan definisi penelitian kuantitatif menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka dalam proses penghitungan dan penganalisis hasil penelitian. Anggota yang di diperoleh dalam penelitian jenis ini dengan menentukan populasi dan sampel.
  • 6. • Pada penelitian kuantitatif terdapat beberapa jenis penelitian. • Subana dan Sudrajat menyatakan bahwa penelitian kuantitatif terbagi menjadi penelitian eksperimen, deskriptif korelasional, evaluasi dan kausal komperatif. • Penelitian kausal komperatif sering sukar dibedakan dengan penelitian korelasional.
  • 7. • Emzir, mengemukakan penelitian korelasional dan kausal komparatif sukar dibedakan karena kedua penelitian ini mempunyai manipulasi dan hal yang sama mengenai interpretasi hasil. Akan tetapi, terdapat pula perbedaan antara keduanya. • Studi kausal komperatif biasanya melibatkan dua atau lebih kelompok dan satu variabel bebas. Lebih lagi, studi ini melibatkan perbandingan Sementara itu, studi korelasional melibatkan korelasi.
  • 8. CIRI PENELITIAN KUANTITATIF • Beragam ciri yang terdapat dalam penelitian kuantitatif, ciri-ciri atau karakteristik dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut; • Penelitian kuantitatif lebih bersifat spesifik, jelas, dan terperinci. • Etik, artinya dalam penelitian kuantitatif ini mementingkan pandangan orang lain. • Menunjukkan hubungan antar variabel
  • 9. • Penelitian kuantitatif biasanya memulai dengan teori dan hipotesis (deduktif) • Komputer, kalkulator dan aplikasi stafistik menjadi instrumen utama jenis penelitian kuantitatif ini • Teknik pengumpulan data yang biasa digunakan dalam penelitian kuantitatif antara lain yaitu eksperimen survei, dan angket. • Analisis dilakukan setelah pengumpulan data. • Hubungan dengan informan memiliki jarak dan berjangka pendek.
  • 10. KARAKTERISTIK PENDEKATAN KUANTITATIF Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, pendekatan kuantitatif berdasarkan atas paradigma positivisme yang berpandangan bahwa peneliti dapat dengan sengaja mengadakan perubahan terhadap dunia sekitar dengan melakukan berbagai eksperimen. Para penganut positivisme percaya bahwa manusia dapat menemukan aturan-aturan, hukum-hukum, dan prinsip-prinsip umum tentang dunia kenyataan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun dalam ilmu- ilmu sosial termasuk pendidikan.
  • 11. • Hukum-hukum itu dapat ditemukan dari data empiris dengan menggunakan sampel yang representatif. • Mereka juga berpendirian bahwa realitas itu dapat dipecah menjadi bagian-bagian dan hukum yang berlaku bagi bagian yang kecil juga berlaku untuk keseluruhan.
  • 12. KARAKTERISTIK PENDEKATAN KUANTITATIF Adapun karakteristik pendekatan kuantitatif yang dilandasi oleh paradigma positivisme menurut Nasution (1998), Brannen (1999), Bryman (1998) Strauss dan Corbin (2022) adalah sebagai berikut : (a) logika eksperimen dengan memanipulasi variabel yang dapat diukur secara kuantitatif agar dapat dicari hubungan antara berbagai variabel. (b) mencari hukum universal yang dapat meliputi semua kasus, meskipun dengan pengolahan statistik dicapai tingkat probabilitas dengan mementingkan sampel untuk mencari generalisasi,
  • 13. (a) Netralitas pengamatan dengan hanya meneliti gejala- gejala yang dapat diamati langsung dengan mengabaikan apa yang tidak dapat diamati dan diukur dengan instrumen yang valid dan reliabel. Netralitas memungkinkan penelitian itu direplikasi, (b) Bersifat atomistik, yaitu memecah kenyataan dalam bagian-bagian dan mencari hubungannya, (c) Bersifat deterministik, tertuju pada kepastian dengan mengadakan pengujian terhadap hipotesis, dan (d) tujuan yang pokok adalah mencapai generalisasi yang dapat digunakan untuk meramalkan atau memprediksi.
  • 14. KARAKTERISTIK PENDEKATAN KUANTITATIF Di samping itu pendekatan kuantitatif juga dapat dijelaskan ciri-cirinya ditinjau dari operasionalisasinya, yaitu : (1)Desain penelitian kuantitatif bersifat spesifik, jelas, rinci, hipotesis dirumuskan dengan tegas dan ditentukan secara mantap sejak awal untuk dijadikan pegangan bagi setiap langkah penelitian yang dilakukan, (2)Tujuan penelitian kuantitatif adalah untuk menunjukkan hubungan antar variabel, menguji teori dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif, (3)Instrumen penelitian menggunakan tes, angket, wawancara, dengan alat berupa kalkulator, komputer, dan sebagainya,
  • 15. (4) Data penelitian bersifat kuantitatif yang diperoleh dari hasil pengukuran berdasarkan variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen, (5) Sampelnya besar, representatif, dan diusahakan sedapat mungkin diambil secara random, (6) Analisis data dilakukan pada tahap akhir setelah pengumpulan data selesai, bersifat deduktif dan menggunakan statistik, dan (7) Hubungan antara peneliti dengan responden berjarak, sering tanpa kontak langsung.
  • 16. PERSYARATAN PENELITIAN KUANTITATIF a. Sistematis • Dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai dengan yang kompleks sehingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien. b. Berencana • Dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelum dilakukan penelitian, sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaanya. c. Mengikuti Konsep Ilmiah • Mulai dari awal sampai dengan akhir kegiatan, penelitian dilakukan dengan mengikuti cara-cara atau langkah-langkah yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan (taraf berpikir ilmiah oleh John Dewey di dalam reflective thinking) yang antara lain meliputi: 1) The felt need • Penelitian dilakukan karena diawali oleh adanya kebutuhan atau tantangan untuk menyelesaikan suatu masalah.
  • 17. 2) The Problem • Merumuskan masalah agar suatu masalah penelitian menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk memecahkan masakah tersebut. 3) The hypothesis • Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak mengadakan kegiatan pemecahan masalah. 4) Collection of data as evidence • Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis. 5) Concluding belief • Menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan data dan dikembalikan kepada hipotesis yang sudah dirumuskan. 6) General value of the conclusion • Menentukan kemungkinan untuk mengadakan generalisasi dari kesimpulan tersebut dan implikasinya di masa yang akan datang (Sutrisno Hadi di dalam Suharsimi Arikunto, 1998: 15).
  • 18. PROSEDUR PENELITIAN KUANTITATIF • Langkah-langkah penelitian kuantitatif menurut Suharsimi Arikunto (2018: 17) adalah sebagai berikut: • a. Memilih Masalah • b. Melakukan Studi Pendahuluan • c. Merumuskan Masalah Rancangan Penelitian • d. Merumuskan Anggapan Dasar dan Hipotesis • e. Memilih Pendekatan
  • 19. • f. Menentukan Variabel dan Sumber Data • g. Menentukan dan Menyusun Instrumen • h. Mengumpulkan Data • i. Menganalisis Data Pelaksanaan • j. Menarik Kesimpulan • k. Menulis Laporan Pembuatan Laporan
  • 20. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUANTITATIF a. Memilih Masalah • Masalah timbul karena adanya tantangan, kesangsian atau kebingungan terhadap suatu hal atau fenomena, kemenduaan arti (ambiguity), halangan dan rintangan, celah (gap) baik antarkegiatan atau antarfenomena baik yang telah ada ataupun yang akan ada. Masalah yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1) Mempunyai nilai penelitian. Masalah mempunyai nilai penelitian apabila: • a) mempunyai sifat keaslian. • b) menyatakan suatu hubungan. • c) merupakan hal yang penting. • d) dapat diuji. • e) dinyatakan di dalam bentuk pertanyaan.
  • 21. 2) Mempunyai fisibilitas (dapat dilaksanakan). • Persyaratan ini akan terpenuhi apabila: • a) Data serta metode untuk memecahkan masalah tersedia. • b) Cukup waktu, tenaga dan biaya untuk memecahkan masalah tersebut. • c) Ada dukungan dari pihak-pihak terkait. • d) Masalah tidak bertentangan dengan hukum, moral dan etika.
  • 22. • 3) Sesuai dengan kualifikasi si peneliti. • Masalah yang baik adalah yang menarik bagi peneliti dan sesuai dengan kualifikasi dari si peneliti itu sendiri. • 4) Hasil penelitian bermanfaat. • Ciri ini sekaligus merupakan syarat terpenting bagi suatu kegiatan penelitian karena penelitian yang baik pada dasarnya dilakukan dalam rangka untuk menyumbangkan hasil penelitian tersebut kemajuan ilmu pengetahuan, meningkatkan efektifitas kerja, atau mengembangkan sesuatu yang sudah ada. • Masalah-masalah penelitian dapat diperoleh dari sumber masalah sebagai berikut: • 1) Pengalaman pribadi peneliti di dalam kehidupan sehari-hari. • 2) Pengamatan pribadi terhadap lingkungan sekitar. • 3) Bacaan-bacaan, baik yang ilmiah maupun yang non ilmiah.
  • 23. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUANTITATIF • b. Studi Pendahuluan • Studi pendahuluan dimaksudkan untuk menjajagi kemungkinan bisa tidaknya kegiatan penelitian diteruskan. Selain itu juga dimaksudkan untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi lebih jelas kedudukannya. • 1) Manfaat Studi Pendahuluan • Manfaat dari studi pendahuluan antara lain terkait dengan informasi yang di dapat oleh peneliti mengenai: • a) apa yang akan diteliti. • b) Di mana dan kepada siapa informasi dapat diperoleh. • c) Bagaimana cara memperoleh data/informasi. • d) Teknik apa yang akan dugunakan untuk menganalisis data. • e) Bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil penelitian.
  • 24. • 2) Cara Mengadakan Studi Pendahuluan • Studi pendahuluan dapat dilakukan pada 3 obyek yang biasa di kenal dengan istila 3 p (paper, person, place).
  • 25. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUANTITATIF • c. Merumuskan Masalah Penelitian • Agar penelitian dapat dilakukan dengan sebaik- baiknya, maka peneliti perlu untuk merumuskan masalahnya sehingga menjadi jelas dari mana harus memulai, ke mana harus diarahkan dan dengan apa bisa dijalankan. Umumnya masalah penelitian dirumuskan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: • 1) dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. • 2) Rumusan jelas dan padat. • 3) mencerminkan ciri penelitian yang dilakukan.
  • 26. • Selain ketentuan di atas, masih terdapat beberapa ketentuan yang diantaranya adalah rumusan masalah harus merupakan dasar bagi perumusan judul, perumusan tujuan, dan pembuatan hipotesis. • Sebagai contohnya: • Judul : Studi Korelasi antara Pengetahuan orangtua tentang parenting dengan kemampuan pragmatik pada siswa kelas 2 sd cisokan bandung • Masalah : Adakah korelasi antara Pengetahuan orangtua tentang parenting dengan kemampuan pragmatik pada siswa kelas 2 sd cisokan bandung? • Tujuan : Untuk mengetahui korelasi antara Pengetahuan orangtua tentang parenting dengan kemampuan pragmatik pada siswa kelas 2 sd cisokan bandung
  • 27. • Untuk mengetahui apakah judul tersebut sudah memenuhi persyaratan sebagai judul penelitian yang baik, maka bisa dilihat dari unsur-unsur yang terdapat di dalam judul penelitian tersebut yang diantaranya adalah sebagai berikut: • 1) Sifat atau jenis penelitian : Penelitian Korelasi • 2) Obyek yang akan diteliti : Pengetahuan orangtua tentang parenting dengan kemampuan pragmatik 3) Subyek Penelitian : siswa kelas 2 sd • 4) Lokasi Penelitian : Sekolah dasar cisokan bandung • 5) Waktu Penelitian : feb – des 2023
  • 28. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUANTITATIF • d. Merumuskan Aggapan Dasar dan Hipotesis Penelitian • 1) Anggapan Dasar • Anggapan dasar atau postulat menurut Winarno Surakhmad di dalam Suharsimi Arikunto (2018: 60) adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh peneliti. Setiap peneliti dapat merumuskan postulat sendiri-sendiri yang bersifat sangat subyektif. Seorang peneliti mungkin masih meragukan suatu anggapan dasar yang oleh peneliti lain sudah diterima sebagai suatu kebenaran..
  • 29. • Dari contoh Judul penelitian di atas anggapan dasar penelitian antara lain dapat dirumuskan sebagai berikut: • a) Pengetahuan orangtua tentang parenting bervariasi. • b) Kemampuan pragmatik anak kelas 2 sd bervariasi.
  • 30. JENIS PENELITIAN KUANTITATIF • Jenis-jenis yang terdapat dalam pendekatan kuantitatit, antara lain adalah sebagai berikut; • Eksperimen Eksperimen adalah suatu jenis penelitian untuk mencari hubungan kausalitas (sebab akibat). Pada penelitian eksperimen peneliti mampu mengontrol atau mengubah tentang besar kecilnya variabel independen (penyebab) dalam penelitian.
  • 31. Survei • Survai dalam penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian untuk memperoleh informasi tentang karakteristik, tindakan, dan perpendapat yang mewakili populasi melajui kuesioner ataupun wawancara peneliti tidak berupaya memberikan perlakuan khusus terhadap variabel dalam proses penelitian. • Contoh penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survai misalnya saja penelitian tentang ANALISIS MUTU PELAYANAN TERAPI WICARA DI RUMAH SAKIT KOTA SOLO
  • 32. • Deskriptif Kuantitatif • Deskriptif kuantltatif adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan menggambarkan atau melakukan deskrpsi angka-angka yang telah diolah sesual standardisasi tertentu. Contoh dalam penelitian ini misalnya saja penelitian mengenai Pengaruh PENGETAHUAN ORANGTUA TERHADAP TERAPI WICARA DENGAN KEMAMPUAN BAHASA BICARA ANAK DOWN SYNDROM DI RUMAH SAKIT SURAKARTA
  • 33. PENGERTIAN PENELITIAN KUALITATIF • Metode penelitian kualitatif merupakan sebuah metode yang menekankan pada aspek pemahaman lebih mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat sebuah permasalahan. • Penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian riset yang sifatnya deskripsi, cenderung menggunakan analisis dan lebih menampakkan proses maknanya. • Tujuan dari metode ini adalah untuk memahami secara luas dan mendalam terhadap suatu masalah secara detail pada suatu permasalahan yang sedang dikaji.
  • 34. CIRI-CIRI PENELITIAN KUALITATIF • 1. Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Data • Sumber data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah lingkungan alami. Kajian utama dalam penelitian kualitatif ini biasanya peristiwa- peristiwa yang terjadi dalam kondisi dan situasi sosial tertentu. • Penelitian dilaksanakan ketika berinteraksi langsung dengan tempat terjadinya peristiwa. Peneliti melakukan pengamatan, mencari tahu, mencatat, dan menggali sumber-sumber yang berkaitan dengan peristiwa yang sedang terjadi pada saat itu. • 2. Mempunyai Sifat Deskriptif Analitik • Data yang sudah di dapat dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, baik berupa wawancara, dokumentasi, analisis, catatan di lapangan akan disusun oleh peneliti di lokasi penelitian, tidak dalam bentuk angka-angka. • Peneliti melakukan analisis data dengan cara memperbanyak informasi ke berbagai sumber dan kemudian informasi yang di dapat akan dibandingkan guna untuk menemukan hasil atau data yang sebenarnya.
  • 35. • 3. Tekanan Pada Proses Bukan Hasil • Data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian kualitatif berkaitan dengan pertanyaan untuk mengungkapkan proses dan bukan dari hasil akhirnya. Pertanyaan menuntut mengenai gambaran keadaan yang sebenarnya tentang kegiatan, tahapan- tahapan, prosedur, alasan, dan interaksi yang terjadi pada saat kejadian berlangsung.
  • 36. KARAKTERISTIK PENDEKATAN KUALITATIF • Pendekatan kualitatif berdasarkan paradigma post-positivisme yang mengikuti jalan yang berbeda dengan paradigma positivisme. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dilaksanakan dalam situasi alamiah atau “natural setting” sehingga pendekatan ini juga disebut metode naturalistik.
  • 37. • Pada hakekatnya pendekatan kualitatif itu adalah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan penafsiran mereka mengenai dunia sekitarnya. Untuk itu peneliti harus terjun ke lapangan dan berada di tengah-tengah mereka dalam waktu yang cukup.
  • 38. KARAKTERISTIK PENDEKATAN KUALITATIF • Menurut Nasution (1998), Suryabrata (1999), Moleong (1999), Bogdan dan Biklen (2002), Lincoln dan Guba (2003), pendekatan kualitatif memiliki karakteristik sebagai berikut: • (a) sumber data adalah situasi alamiah, peneliti mengumpulkan data berdasarkan observasi situasi sebagaimana adanya, langsung berhubungan dengan situasi dan orang yang diteliti, ( • b) peneliti merupakan alat pengumpul data utama sehingga disebut “key instrument”. Sebagai instrumen utama, peneliti dapat memahami interaksi antar manusia, mengetahui gerak roman muka, menyelami perasaan dan nilai yang terkandung dalam ucapan dan kegiatan responden, • (c) bersifat deskriptif sehingga datanya dituangkan dalam bentuk uraian, • (d) mengutamakan proses dari pada hasil, karena dengan mengamati proses tersebut, maka hubungan antara bagian-bagian yang diteliti akan jauh menjadi lebih jelas,
  • 39. • (e) sampelnya purposif tidak bersifat random dan jumlahnya sedikit tetapi dipilih orang-orang yang benar-benar mengetahui permasalahan (key person) sesuai dengan tujuan penelitian, • (f) mengutamakan data langsung atau first hand dan mencari makna dibalik perilaku, • (g) partisipasi tanpa mengganggu, artinya untuk memperoleh situasi alamiah, peneliti tidak menonjolkan diri saat melakukan observasi agar tidak dianggap sebagai “orang luar” sehingga tidak mengganggu kewajaran situasi, • (h) mengutamakan perspektif emik, yaitu mengutamakan pandangan responden dan bukan pandangan peneliti (perspektif etik), • (i) trianggulasi, yaitu mengadakan uji validitas data kualitatif dengan mengadakan pengecekan tentang kebenaran data yang diperoleh dari satu responden dengan responden lain yang dipandang juga mengetahui kebenaran data tersebut, dan • (j) analisis data bersifat induktif.
  • 40. KARAKTERISTIK PENDEKATAN KUALITATIF • Di samping itu, ditinjau dari segi operasionalisasinya penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif juga dapat diidentifikasi ciri-cirinya, yaitu: (1) desain penelitian kualitatif bersifat umum, singkat, fleksibel, dan berkembang dalam proses penelitian, serta tidak ada hipotesis (2) tujuan penelitian adalah untuk memperoleh pemahaman makna verstehen, menggambarkan realitas yang kompleks, (3) teknik penelitian adalah dengan observasi berpartisipasi dan wawancara mendalam sehingga bersifat deskriptif, (4) analisis data dilakukan secara terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian dan bersifat induktif, dan (5) hubungan antara peneliti dengan responden adalah akrab, empati, dan kedudukannya sama.
  • 41. PROSEDUR PENELITIAN KUALITATIF • 1 Metode dan Alasan Menggunakan Metode • Desain pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan teknik kualitatif, yakni suatu proses yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia dan secara khusus untuk memperoleh jawaban atau informasi mendalam tentang interaksi sosial dan kepercayaan masyarakat. Alasan pemilihan metode ini agar mendapatkan jawaban yang lebih mendalam mengenai persepsi sehat sakit masyarakat yang dipengaruhi oleh sosial budaya (Sugiyono, 2006).
  • 42. • 2 Tempat dan Waktu Penelitian • 2.1 Tempat Penelitian • Tempat penelitian dilaksanakan di Desa Sungai Ana Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang. Alasan pemilihan tempat karena berdasarkan hasil observasi langsung masyarakat masih meyakini kepercayaan dari nenek moyang mereka yang dikaitkan dalam kehidupan sehari- hari dan hasil wawancara dengan 2 (dua) informan di Desa Sungai Ana pada tanggal 22 Maret 2010 bahwa masyarakat di desa tersebut yang berkaitan dengan persepsi sehat sakit memang selalu dikaitan dengan hal ghaib atau mistis yang memang telah membudaya
  • 43. • contohnya seperti sakit kepala (Pederak) yang disebabkan oleh pada saat melewati kuburan dan ditegur orang yang sudah meninggal serta bayi sering menangis disebabkan oleh diganggu mahluk halus dan lainnya sehingga mereka membawa berobat ke orang pandai (dukun, kyai dan lainnya) untuk menyembuhkannya.
  • 44. • 2.2 Waktu Penelitian • Waktu penelitian dimulai pada kegiatan pembuatan proposal pada bulan Juni sampai Juli 2010 sedangkan untuk kegiatan penelitian pada bulan Agustus sampai Oktober 2010 di Desa Sungai Ana Kabupaten Sintang, setelah kegiatan penelitian maka peneliti melakukan proses pembimbingan (Asistuisi) pada bulan November 2010 sampai Februari 2011.
  • 45. • 3 Instrumen Penelitian • Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui wawancara dan alat bantu yang digunakan dalam proses wawancara adalah handycam sebagai alat perekam gambar, pulpen, pensil, pedoman wawancara dan kamera untuk dokumentasi.
  • 46. • 4 Informan • Informan dipilih secara purposive (dengan memiliki kriteria inklusi) dan key person. Key person ini digunakan apabila peneliti sudah memahami informasi awal tentang objek penelitian maupun informan penelitian, sehingga membutuhkan key person untuk melakukan wawancara mendalam, key person ini adalah tokoh adat, tokoh agama dan petugas kesehatan (Bungin, 2003), yaitu: • 1. Informan pangkal yaitu tokoh masyarakat yang memberikan informasi sebagian besar interaksi sosial dan kepercayaan masyarakat Desa Sungai Ana serta memberitahukan informan kunci yang akan membantu peneliti dalam mendapatkan informasi yang lebih mendalam.
  • 47. • 2. Informan kunci yaitu seseorang yang secara lengkap dan mendalam mengetahui informasi yang akan menjadi permasalahan dalam penelitian. Informan kunci terbagi menjadi 2 (dua) yaitu: • a. Formal Leader yaitu petugas kesehatan yang merupakan faktor pembantu dalam pengobatan secara medis serta memberikan persepsi sehat dan sakit kepada masyarakat Desa Sungai Ana dalam menjalani kehidupannya. • b. Informal Leader yaitu tokoh adat yang merupakan informan paling mengetahui masyarakat Desa Sungai Ana baik interaksi sosial dan kepercayaannya sehingga memudahkan dalam mendapatkan informasi untk penelitian, serta dukun yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dahulu sampai sekarang oleh masyarakat Desa Sungai Ana karena apapun yang terjadi pada masyarakat mengenai sehat dan sakit berkaitan dengan dukun karena merupakan tradisi turun temurun dari dahulu.
  • 48. • Berdasarkan teori diatas maka kriteria informan dalam penelitian ini tokoh masyarakat, tenaga kesehatan dan tokoh adat adalah sebagai berikut: • 1. Sudah lama tinggal di Desa Sungai Ana Kecamatan Sintang. • 2. Usia 20 tahun keatas. • 3. Tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. • 4. Tenaga kesehatan yang ada di puskesmas dan polindes di Kecamatan Sintang. • 5. Bersedia diwawancarai.
  • 49. • 5 Teknik Pengumpulan Data • Teknik pengumpulan data yang utama adalah dengan cara wawancara mendalam yang dibantu dengan pedoman wawancara, serta observasi secara langsung (Bungin, 2007). Pengumpulan data yang dilakukan di lapangan yaitu mencari informan tokoh masyarakat, tokoh agama, dukun, petugas kesehatan dan 2 (dua) perwakilan masyarakat di Desa Sungai Ana,
  • 50. • kemudian mewawancarai informan satu persatu secara mendalam menganai interaksi sosial dan kepercayaan masyarakat yang dibantu denga pedoman wawancara yang berisikan pertanyaan yang akan diajukan kepada informan dan tidak lupa peneliti mengambil dokumentasi seperti foto dan merekam suara informan untuk dokumentasi. Pengumpulan informasi yang kurang akan dilakukan ulang sampai mendapat kejelasan.
  • 51. • 6 Teknik Analisa Data • Teknik analisa data pada penelitian ini, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, serta setelah selesai pengumpulan data dalam waktu tertentu. Pada saat melaksanakaan wawancara (indepth interview) analisis terhadap jawaban dari informan yang diwawancarai, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban dari informan yang kurang memuaskan maka peneliti akan melanjutkan/ mengajukan pertanyaan lagi sampai diperoleh data yang lebih jelas dan mendalam dan dianggap kredibel (Miles dan Huberman dalam Sugiono, 2006).
  • 52. • Berdasarkan teori maka teknik analisa data yang peneliti lakukan adalah menganalisa jawaban informan yang kurang untuk memperkuat penelitian, maka peneliti mencari jawaban yang benar-benar dapat dipercaya untuk penyusunan laporan skripsi.
  • 53. • 7 Teknik Pengujian Keabsahan Data • Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan observasi mengandung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa cara menentukan keabsahan data, yaitu: (Sarwono, 2006)
  • 54. • 1. Credibility yakni apakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Untuk dapat diterima atau dipercaya maka menggunakan triangulasi sumber, teknik dan teori. • 2. Dependability yakni apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk dan menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan. • 3. Confirmability yakni apakah hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. • 4. Transferability yakni apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang lain
  • 55. • Berdasarkan teori di atas maka peneliti dalam menentukan keabsahan data di lapangan sampai penyusunan laporan sebagai berikut: • 1. Credibility yakni apakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Untuk dapat diterima atau dipercaya maka menggunakan triangulasi sumber, teknik dan teori. Triangulasi sumber yaitu diperoleh melalui beberapa sumber atau informan pada penelitian ini yaitu dari masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan petugas kesehatan. Triangulasi teknik yaitu peneliti melakukan pengecekan dengan wawancara pada informan sehingga ditemukan suatu kepastian datanya, pengulangan dilakukan untuk mendapatkan data yang mendukung penyusunan laporan. Triangulasi teori yaitu melakukan analisis dengan membandingkan teori dengan data yang diperoleh.
  • 56. • 2. Dependability yakni data yang telah didapat telah sesuai dengan yang diharapkan, sehingga peneliti dapat melanjutkan dalam proses penyusunan laporan dengan pembimbing skripsi. • 3. Confirmability yakni data yang didapat di lapangan dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan skripsi sesuai dengan fakta di lapangan. • 4. Transferability yakni hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang lain jika dalam penelitian lain terdapat kesamaan, sehingga mempermudah dan memperluas pembahasan permasalahan.
  • 57. JENIS PENELITIAN KUALITATIF • 1. Metode Etnografi • Menurut Miles & Hubberman seperti yang dikutip oleh Lodico, Spaulding & Voegtle dalam bukunya Methods in Educational Research From Theory to Practice, disebutkan bahwa etnografi berasal dari bahasa Yunani ethos dan graphos. Yang berarti tulisan mengenai kelompok budaya. Sedangkan
  • 58. • Menurut Le Clompte dan Schensul etnografi adalah metode penelitian yang berguna untuk menemukan pengetahuan yang terdapat atau terkandung dalam suatu budaya atau komunitas tertentu
  • 59. • 2. Metode Fenomenologi • Istilah fenomenologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu phainomenon (penampakkan diri) dan logos (akal). Ilmu tentang penampakan berarti ilmu tentang apa yang menampakkan diri pada pengalaman subjek. • Donny Gahrial Adian dalam buku Pengantar Fenomenologi menyebutkan bahwa fenomenologis adalah sebuah studi tentang fenomena-fenomena atau apa saja yang tampak. Dengan kata lain fenomenologi merupakan mendapatkan penjelasan tentang realitas yang tampak
  • 60. • 3. Metode Studi Kasus • Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu. Surachrnad (1982) membatasi pendekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan rinci
  • 61. • 4. Metode Teori Dasar • Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui
  • 62. • 5. Metode Studi Kritis • Metode Studi kritis adalah metode yang digunakan dalam penelitian yang berkembang dari teori kritis, feminis, ras dan pascamodern yang bertolak dari asumsi bahwa pengetahuan bersifat subjektif. Peneliti kritis memandang bahwa masyarakat terbentuk oleh orientasi kelas, status, ras, suku bangsa, jenis kelamin dan lain-lain. • Peneliti feminis biasanya memusatkan perhatiannya pada masalah jender, ras, sedangkan peneliti pasca modern memusatkan pada institusi sosial dan kemasyarakatan
  • 63. • 6. Metode Analisis Konsep • Menurut Peter Salim dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1990:61) analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan, karangan dan sebagainya) untuk mendapatkan fakta yang tepat (asal-usul, sebab, penyebab, sebenarnya, dan sebagainya)”. Sedangkan pengertian konsep menurut Woodruf adalah suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda). Dari dua definisi tersebut kita dapat simpulkan bahwa definisi metode analisis konsep adalah penelitian yang memfokuskan kepada suatu konsep yang telah ada sebelumnya, agar dapat di fahami, digambarkan, dijelaskan dan implementasinya di lapangan.
  • 64. 7. Metode Analisis Sejarah Metode analisis sejarah atau penelitian historis menurut Jack. R. Fraenkel & Norman E. Wallen, 1990 : 411 dalam Yatim Riyanto, 1996: 22 dalam Nurul Zuriah, 2005: 51 adalah penelitian yang secara eksklusif memfokuskan kepada masa lalu. Penelitian ini mencoba merenkonstruksi apa yang terjadi pada masa yang lalu selengkap dan seakurat mungkin, dan biasanya menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Dalam mencari data dilakukan secara sistematis agar mampu menggambarkan, menjelaskan, dan memahami kegiatan atau peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu
  • 65. PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF Berdasarkan Williams (1988) ada lima pandangan dasar perbedaan antara pendekatan kuantitatif (istilah Williams dengan kuantitatif positivistik) dan kualitatif. Kelima pendangan dasar perbedaan tersebut adalah: • 1. Bersifat realitas, pendekatan kuantitatif melihat realitas sebagai tunggal, konkrit, teramati, dan dapat difragmentasi. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat realitas ganda (majemuk), hasil konstruksi dalam pandangan holistik. Sehingga peneliti kuantitatif lebih spesifik, percaya langsung pada obyek generalis, meragukan dan mencari fenomena pada obyek yang realitas. • 2. Interaksi antara peneliti dengan obyek penelitiannya, pendekatan kuantitatif melihat sebagai independen, dualistik bahkan mekanistik. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat sebagai proses interaktif, tidak terpisahkan bahkan partisipasif.
  • 66. • 3. Posibilitas generalis, pendekatan kuantitatif bebas dari ikatan konteks dan waktu (nomothetic statements), sedangkan pendekatan kualitatif terikat dari ikatan konteks dan waktu (idiographic statements). • 4. Posibilitas kausal, pendekatan kuantitatif selalu memisahkan antara sebab riil temporal simultan yang mendahuluinya sebelum akhirnya melahirkan akibat-akibatnya. Sedangkan pendekatan kualitatif selalu mustahilkan usaha memisahkan sebab dengan akibat, apalagi secara simultan. • 5. Peranan nilai, pendekatan kuantitatif melihat segala sesuatu bebas nilai, obyektif dan harus seperti apa adanya. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat segala sesuatu tidak pernah bebas nilai, termasuk si peneliti yang subyektif.
  • 67. • Terdapat dua jenis penelitian yakni, penelitian kualitatif dan kuantitatif. • Menurut Emzir, penelitian kualitatif adalah deskriptif dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-angka. • Sedangkan penelitian kuantitatif adalah analisis statistik dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk yang dapat dihitung (numeric).
  • 68. PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN PENELITIAN KUALITATIF ADA TIGA, YAITU: Aksioma Dasar Kuantitatif Kualitatif Bersifat realitas Tunggal, konkrit, teramati Ganda, holistik, hasil konstruksi dan pemahaman Hubungan peneliti dengan yang diteliti Independen Interaktif tidak dapat dipisahkan Hubungan variabel Sebab-akibat Timbal balik/interaktif Kemungkinan generalisasi Cenderung membuat generalisasi Transferability Peranan nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai 1.1. Perbedaan Aksioma (Sugiyono,2005;6)
  • 69. Perbedaan Kuantitatif Perbedaan Kualitatif Desain •Spesifik, jelas, rinci •Ditentukan secara mantap sejak awal •Menjadi pegangan langkah demi langkah Desain •Umum •Fleksibel •Berkembang dan muncul dalam proses penelitian Tujuan • Menunjukkan hubungan antar variabel • Menguji teori • Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif Tujuan •Menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif 1.2. Perbedaan Proses Penelitian 2.3. Perbedaan Karakteristik Penelitian
  • 70. KUANTITATIF KUALITATIF Eksperimental Non eksperimental Interaktif Non interaktif •Eksperimental murni •Eksperimental kuasi •Eksperimental lemah •Subyek tunggal •Deskriptif •Komparatif •Korelasional •Survai •Ekspos fakto •tindakan • Etnografis • Historis • Fenomenologis • Studi kasus • Teori dasar • Studi kritis • Analisis konsep • Analisis kebijakan • Analisis historis Penelitian dan pengembagannya Sumber: Mc Millan dan Schumacker (2001) dengan beberapa tambahan.
  • 71. (NANA SYAODIH SUKMADINATA, 2010 ; 53) PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUALITATIF •Penggunaan statistika •Bersifat induktif •Berdasarkan angket •Bentuk uraian naratif •Menggunakan data primer •Menggunakan analisis deskriptif •Bersifat deduktif •Berdasarkan seperangkat tes •Bentuk uraian statistik •Menggunakan data sekkunder
  • 72. • Berdasarkan jenis data dan cara pengolahannya, secara umum, penelitian dapat dibedakan atas penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Berikut dipaparkan perbedaan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.
  • 73. KUALITATIF KUANTITATIF Frase yang berkaitan dengan pendekatan Etnografis Eksperimen Dokumentasi Data keras Penelitian lapangan Perspektif luar Data lunak Empiris Interaksi simbolis Positivis Perspektif dalam Fakta sosial Naturalistik Statistik Etnometodologis Metode ilmiah Deskriptif Pengamatan perlibatan Fenomenologis Aliran Chicago Riwayat hidup Studi kasus Ekologis Naratif Interpretatif
  • 74. Konsep penting yang berkaitan dengan pendekatan Makna Variabel Pemahaman akal sehat Opersional Penggolongan Reabilitas Definisi situasi Hipotesis Kehidupan sehari-hari Validitas Tatanan negosiasi Signifan secara statistik Proses Replikasi Pemahaman Prediksi Tujuan praktis Konstruksi sosial Teori dasar Afiliasi Teoritis Interaksi simbolis Fungsionalisme stuktural Etnometodologi Realisme, positivisme Fenomenologi Behaviorisme Kebudayaan Empirisme logis Idealisme T eori sistem Afiliasi Akademis Sosiologi Psikologis Sejarah Ilmu ekonomi Antropologi Sosiologi Ilmu politik
  • 75. Tujuan Mengembangkan konsep Menguji teori Memberikan realitas ganda Menstabilkan fakta Teori dasar (grounded theory) Deskriptif statistik Mengembangkan pemahaman Menunjukkan hubungan antar variabel Memprediksi Rancangan Berkembang, lentur, umum Terstruktur, ditentukan di awal, formal, khusus Rancangan sebagai panduan proses penelitian Rencana kerja operasional Usulan penelitian Singkat Panjang lebar Spekulatif Fokus rinci dan khusus Menunjukkan bidang yang relevan untuk diteliti Prosedur rinci dan khusus Sering ditulis setelah ada data terkumpul Melalui tinjauan pustaka yang substantif Kajian pustaka yang substantif singkat Ditulis sebelum ada datanya Ancangan disebut secara umum Hipotesis nyata
  • 76. Data Deskriptif Kuantitatif Dokumen pribadi Kode kuantitatif Catatan lapangan Bilangan, ukuran Foto Variabel operasional Kata-kata pelaku sendiri Statistik Dokumen resmi dan artefak Sampel Kecil Besar Tidak mewakili berstratifikasi Sampel teoritis Kelompok kontrol Sampel bola salju T epat, cermat Bertujuan Dipilih acak Kendali kontrrol untul variabel luar Metode Observasi Eksperimen Observasi partisipasi Observasi terstruktur Tinjauan atas berbagai dokumen Eksperimen semu Wawancara terbuka/berkembang Wawancara terstruktur Penjelasan sumber pertama Survei Hubungan dengan subyek Empati Ada pembatasan Menekankan kepercayaan Jangka pendek Kesetaraan Ada jarak Subyek sebagai sahabat Subyek-peneliti Hubungan dekat Musiman
  • 77. Instrumen dan Alat T ape, recorder Inventori, kuesioner Alat penyalin tulisan Komputer Komputer Indeks, skala, skor tes Analisa Data Berkelanjutan Deduktif Model, tema, konsep Dikerjakan selesai pengumpulan data Induktif Statistik Induksi analitis Metode komparatif Masalah dalam penggunaan pendekatan Prosedur tidak baku Mengendalikan variabel-variabel lain Memakan waktu Mengontrol variabel lain Sulit mereduksi data Reifikasi Reliabilitas Obtrusiveness Prosedur tidak baku Validitas Sulit meneliti populasi besar (Dawud,2010,8.42) (Bab I buku Bogdan, Robert C. dan Biklen, Knopp S. 1998. Qualitative Research in Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston:Allyn and Bacon, Inc.)