2. Tujuh perbedaan esensial
Peneliti kuantitatif Peneliti kualitatif
Interaksi dg subyek tak harus Keharusan ada interaksi
Kenyataan bersifat tunggal,
pasti dan fragmentasi
Sesuatu yg kompleks,
diskontruksi dan holistik
Peniliti dengan subyek berdiri
bebas
Ada hubungtan interaktif dan tak
terpisahkan
Ada hub peubah secara searah
atau kasual antar peubah
Hubungan antar peubah bersifat
interaktif dan resiprokal
“Bebas nilai” Suatu proses yang “syarat nilai”
Validitas dan reliabiltas
instrument dituntut dg
pengujian sebelumnya
Validitas dan reliabilitas diperoleh
selama proses pengumpulan data
2
3. Sampling, validitas dan reliabiltas
dalam penelitian kualitataif
Sampling:
Tidak bermaksud menggambarkan karakteristik
populasi terfokus pada fenomena sosial yang
bersifat kompleks data dan informasi harus
ditelusuri seluas-luasnya sesuai dengan variasi
yang ada
Penentuan informan kunci harus sesuai dengan
fokus penelitian dilakukan dengan sengaja
tak memasalahkan jumlah sampel
3
4. Kriteria informan kunci (Spardley)
Subyek telah cukup lama dan intensif menyatu dengan
kegiatan yang menjadi informasi “hafal diluar kepala”
Subyek masih terlibat secara penuh/aktif dalam kegiatan
yang diteliti
Subyek mempunyai cukup/banyak waktu untuk
diwawancari
Subyek dalam memberikan informasi tidak cenderung
diolah atau dipersiapkan terlebih dahulu
Subyek tergolong masih “asing” dengan penelitian shg
peneliti ditantang untuk “belajar” dan subyek sebagai
“guru”
4
5. Validitas dan reliabilitas penelitian
kualitatif
Menurut Lincoln dan Guba :
1. Standar kredibilitas ∞ validitas internal
○ Memperpanjang keikutsertaan peneliti dalam proses pengumpulan data
di lapangan
○ Melakukan observasi terus menerus dan sungguh2 peneliti semakin
mendalam pemahamannya tentang studi yang diteliti
○ Melakukan triangulasi
Triangulasi metode (lintas metode pengumpulan data)
Triangulasi sumber data (memilih berbagai sumber data yang sesuai)
Triangulasi pengumpul data (beberapa peniliti secara terpisah)
○ Melibatkan teman sejawat yang tak ikut dalam penelitian untuk
berdisikusi, memberi masukan, kritik
○ Melacak kesesuaian dan kelengkapan hasil
○ Mengecekbersama-sama dengan anggota peneliti
5
6. 2. Standar transferabilitas ∞ validitas eksternal
• Merupakan pertanyaan empirik yang tidak dapat dijawab oleh
peniliti tetapi dijawab dan dinilai oleh para pembaca laporan
penelitian
3. Standar Dependabilitas ∞ reliabiltas
• Pengecekan atau penilian akan ketepatan peniliti dalam
mengkonseptualisasikan apa diteliti merupakan cerminan dari
kemantapan dan ketepatan menurut standar reliabilitas
penelitian konsietensi dari keseluruhan proses penelitian
perlunya reviewer
4. Standar Konfirmabilitas
• Merupakan pemeriksaan kulitas dan kepastian hasil
penelitian, apa benar berasal dari pengumpulan data di
lapangan biasanya dilakukan bersamaan dengan
dependabilitas
6
7. Pengumpulan dan analisis data kualitatif
Memahami bukan menjelaskan
Memahami suatau fenomena sosial sesuai dengan dunia
pemahaman para pelakunya itu sendiri
Dengan wawancara mendalam bisa digali apa yang tersembunyi
disanubari seseorang terhadap kejadian masa lampau, kini dan yad
(wawancara terstruktur tak memadai) peneliti menjadi instrumen
utama
Logika yang digunakan bukan deduktif verifikatif tetapi induktif
abstraktif (khusus ke umum)
Konseptualisasi, kategorisasi dan deskripsi dikembangkan atas dasar
kejadian yang diperoleh ketika kegiatan berlangsung di lapangan
Teoritisasi memperlihatkan bagaimana hubungan antar kategori
Antara pengumpulan data dan analisis data tidak mungkin dipisahkan
7
8. Teknik-teknik analisis kualitatif
Strateginya : salah satu atau bersamaan
Analisis deskriptif kualitatif
Analsisis verifikatif kualitatif
Memberi gambaran bagaimana alur logika analisis
datanya
Tidak perlu menutup diri kemungkinan penggunaan
data kuantitafif untuk mengembangkan analisis
kualitatif dan mempertajam dan memperkaya
analisis
Harus luwes untuk mencari makna terhadap fenomena
yang ditemukan
8
9. Content analisis
Terutama dalam strategi verifikasi kualitatif
Menampilkan 3 syarat (Janis; Berelson; Liondsey dan Anderson)
Obyektifitas
Pendekatan sistematis
Generalisasi
Mencakup klasifikasi lambang-lambang yang
dipakai dalam komunikasi
Menemukan lambang Klasifikasi
prediksi/analisis data
9
10. Triangulasi
Aplikasi studi yang menggunakan multi metode untuk
menelaah fenomena yang sama (Denzin, 1989)
5 tipe (Denzin, 1989, Kinchi dkk, 1991)
Triangulasi teroritis – kerangka kerja
Triangulasi data – dengan kelompok, waktu atau situasi yang
berbeda
Triangulasi metode – metametode/mixmetode
Triangulasi investigasi – investigator yang berbeda
Triangulasi analisis - > 1 analisis
10
11. ANALISIS PERILAKU
PEMANFAATAN KLINIK VOLUNTARY
COUNSELING AND TESTING (VCT) HIV DAN
AIDS OLEH WARIA
DI KOTA SEMARANG
Rumusan masalah : Faktor – faktor apa yang
mendorong sikap dan perilaku waria dalam
memanfaatkan klinik Voluntary Counseling and
Testing (VCT) HIV dan AIDS di Kota Semarang ?
11
12. Tujuan khusus
Mengetahui karakteristik demografi waria di Kota Semarang.
Mengetahui karakteristik lingkungan psikososial
Mengetahui karakteristik struktural waria
Mengetahui kepercayaan kesehatan waria mengenai
kerentanan HIV dan AIDS.
Mengetahui kepercayaan kesehatan waria mengenai
keparahan bila terinfeksi HIV dan AIDS.
Mengetahui keuntungan yang dirasakan waria terhadap
adanya klinik VCT
Mengetahui hambatan yang dirasakan waria dalam
memanfaatkan klinik VCT
Mengetahui faktor pendorong waria dalam bertindak
memanfaatkan klinik VCT
Mengetahui kecenderungan tindakan waria dalam
memanfaatkan klinik VCT
12