SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
ANALISIS VARIANSI
(ANAVA)
Anava dua-jalur adalah analisis varian
yang digunakan untuk menguji hipotesis
perbandingan lebih dari dua sampel dan setiap
sampel terdiri atas dua jenis atau lebih secara
bersama-sama.
Anova dua arah digunakan bila dalam
analisis data ingin mengetahui apakah ada
perbedaan dari dua variabel bebas,sedangkan
masing-masing variabel bebasnya dibagi dalam
beberapa kelompok.
 Teknik statistik
parametrik yang
digunakan untuk
menguji perbedaan
kelompok-kelompok
data interval atau rasio
yang berasal dari 2
variabel bebas
 bahwa sampel harus berasal
dari populasi yang
terdistribusikan atau terbesar
secara normal, hal ini lebih
dikenal dengan konsep
asumsi normalitas,
 nilai-nilai varian dalam
kelompok-kelompok
sampel harus menunjukkan
adanya homogenitas, atau
lebih dikenal asumsi
homogenitas
 Sebagai mana ditunjukkan
oleh namanya, Anava
selalu berkaitan dengan
angka-angka variasi yang
disebut dengan varian
 Prosedur
penghitungannya
menggunakan dasar-
dasar seperti yang
diterapkan pada analisis
varian 1 jalur, akan tetapi
pada anava 2 jalur
terdapat variasi interaksi
antar variabel.
 Dasar pemikiran umum
Anava adalah bahwa nilai
varian total (total variance)
pada populasi dalam suatu
pengamatan (eksperimen)
dapat dianalisis menjadi 2
sumber, yaitu varian antar
kelompok (between group
variance) dan varian dalam
kelompok (within group
variance)
 Skor varian antar
kelompok akan dijadikan
pembilang atau
nominator sedangkan
skor varian dalam
kelompok dimasukkan
dalam penyebut atau
denominator.
 Disamping memiliki
fungsi sebagai alat untuk
melakukan uji beda,
Anava juga dapat
digunakan untuk
mengadakan estimasi
dan juga untuk menguji
homogenitas data
ANAVA 2 JALUR
Rumus:
JKA =
Di mana:
A = Kelompok A ke …
n = Jumlah subjek dalam kelompok
N = Jumlah subjek total
   
  
N
X
n
X
2
tot
A
2
A
Rumus:
JKB =
Di mana:
B = Kelompok B ke …
n = Jumlah subjek dalam kelompok
N = Jumlah subjek total
   
  
N
X
n
X
2
tot
B
2
B
Rumus:
JKAB =
Di mana:
AB = Kelompok AB ke …
n = Jumlah subjek dalam kelompok
N = Jumlah subjek total
   
BA
2
tot
AB
2
AB
JKJK
N
X
n
X
 
Rumus:
JKTot =
Di mana:
N = Jumlah subjek total
 
 
N
X
X
2
tot2
tot
Rumus:
JKDal = JKTot – JKA - JKB - JKAB
Rumus:
dbA = a – 1
dbB = b – 1
dbAB = (dba)(dbb)
dbTot = N – 1
dbDal = N - ab
Di mana:
a = Jumlah Kelompok A
b = Jumlah Kelompok B
N = Jumlah Subjek total
Rumus:
MKA =
MKB =
MKAB =
MKDal =
A
A
db
JK
B
B
db
JK
AB
AB
db
JK
Dal
Dal
db
JK
Rumus:
FoA =
FoB =
FoAB =
dal
A
MK
MK
dal
B
MK
MK
dal
AB
MK
MK
Sumber
Variasi db JK MK Fo
Ft
5% 1%
Antar A (A) a-1 … …
Antar B (B) b-1 … …
Inter AB (AB) (dbA)(dbB) … …
Dalam (Dal) N-ab - - -
Total (Tot) N-1 - - - -
   

 
N
X
n
X
2
TOT
A
2
A
 

  SK
n
X
B
B
2
 

  BA
AB
AB
JKJK-SK
n
X
2
ABBAT JKJKJKJK 
A
A
db
JK
B
B
db
JK
AB
AB
db
JK
Dal
Dal
db
JK
  SKX2
T
Dal
A
MK
MK
Dal
B
MK
MK
Dal
AB
MK
MK
N
)X(
SK
KoreksiSukuSK
2
Tot


Dari data di bawah ini, lakukan uji F untuk mengetahui perbedaan
penurunan tingkat depresi berdasarkan dosis obat yang diberikan dan
jenis kelamin pasien.
Tabel penurunan tingkat depresi
A1 A2 A3
B1
13 16 23
17 20 21
17 19 18
15 22 17
17 17 20
B2
14 16 21
16 17 18
14 15 18
15 16 19
17 17 17
Di mana:
A = Dosis obat yang diberikan
A1 = 0,1 mg/kg
A2 = 0,3 mg/kg
A3 = 0,5 mg/kg
B = Jenis Kelamin
B1 = Laki=laki
B2 - Perempuan
DALAM ANAVA 2 JALUR
A1 A2 A3
B1
13 16 23
17 20 21
17 19 18
15 22 17
17 17 20
B2
14 16 21
16 17 18
14 15 18
15 16 19
17 17 17
A = Dosis obat yang diberikan
A1 = 0,1 mg/kg
A2 = 0,3 mg/kg
A3 = 0,5 mg/kg
A1 A2 A3
B1
13 16 23
17 20 21
17 19 18
15 22 17
17 17 20
B2
14 16 21
16 17 18
14 15 18
15 16 19
17 17 17
B = Jenis Kelamin
B1 = Laki=laki
B2 - Perempuan
A1 A2 A3
B1
13 16 23
17 20 21
17 19 18
15 22 17
17 17 20
B2
14 16 21
16 17 18
14 15 18
15 16 19
17 17 17
A1B1 = 0,1 mg/kg, laki-laki
A1B1 = 0,1 mg/kg, perempuan
A2B2 = 0,3 mg/kg, laki-laki
A2B2 = 0,3 mg/kg, perempuan
A3B3 = 0,5 mg/kg, laki-laki
A3B3 = 0,5 mg/kg, perempuan
1. Cari Jumlah Kuadrat
a. JK Antar Kelompok A
JKA
   
  
N
X
n
X
2
tot
A
2
A
       
N
X
n
X
n
X
n
X
2
tot
A3
2
A3
A2
2
A2
A1
2
A1  
..JK Antar Kelompok A
JKA
       
30
522
10
192
10
175
10
155
2222

6,68
8,98024,9151
8,98024,36865,30625,2402
30
272484
10
36864
10
30625
10
24025




     
30
)1719...1713(
10
171918...1223
10
171615...2016
10
171514...1713
2
222








1. Cari Jumlah Kuadrat
b. JK Antar Kelompok B
JKB
   
  
N
X
n
X
2
tot
B
2
B
     
N
X
n
X
n
X
2
tot
B2
2
B2
B1
2
B1  
..JK Antar Kelompok B
JKB
     
30
522
15
250
15
272
222

133,16
8,9082933,9098
8,9082667,4166267,4932
30
272484
15
62500
15
73984




   
30
)1719...1713(
15
171918...141614
15
201718...171713
2
22






1. Cari Jumlah Kuadrat
c. JK Interaksi AB
JKAB
   
BA
2
tot
AB
2
AB
JKJK
N
X
n
X
  
     
 
BA
2
tot
A3B2
2
A3B2
A1B2
2
A1B2
A1B1
2
A1B1
JKJK
N
X
n
X
...
n
X
n
X




..JK Interaksi AB
JKAB
              133,166,68
30
522
5
93
5
99
5
81
5
94
5
76
5
79
2222222

267,5
133,166,688,90828,9172
133,166,688,90828,17292,19602,13122,17672,11552,1248
133,166,68
30
272484
5
8649
5
9801
5
6561
5
8836
5
5776
5
6241




   
133,166,68
30
)1719...1713(
5
1719181821
...
5
1715171713
2
22







d. JK Total
JKTot
 
 
N
X
X
2
tot2
tot
 
2,167
8,90829250
30
522
171918...171713
2
222222



e. JK Dalam
JKDal = JKTot – JKA – JKB – JKAB
= 167,2 – 68,6 – 16,133 – 5,267
= 77,2
2. Cari Derajat Kebebasan
dbA = a – 1 = 3 – 1 = 2
dbB = b – 1 = 2 – 1 = 1
dbAB = (dba)(dbb) = (2)(1) = 2
dbTot = N – 1 = 30 – 1 = 29
dbDal = N – ab = 30 – (3.2) = 30 – 6 = 24
3. Cari Mean Kuadrat
MKA =
MKB =
MKAB =
MKDal =
3,34
2
6,68
db
JK
A
A

133,6
1
133,6
db
JK
B
B

634,2
2
267,5
db
JK
AB
AB

217,3
24
2,77
db
JK
dal
dal

4. Cari F rasio
Rumus:
FoA =
FoB =
FoAB =
663,10
217,3
3,34
MK
MK
dal
A

016,5
217,3
133,16
MK
MK
dal
B

819,0
217,3
633,2
MK
MK
dal
AB

Untuk F5%(tabel alpha = 0,05)
FA =
Lihat baris pada angka 24 (sesuai
dbdal) dan kolom pada angka 2
(sesuai dbA) diperoleh F5% =
3,403
FB =
Lihat baris pada angka 24 (sesuai
dbdal) dan kolom pada angka 1
(sesuai dbB) diperoleh F5% =
4,260
FAB =
Lihat baris pada angka 2 (sesuai
dbAB) dan kolom pada angka 24
(sesuai dbdal) diperoleh F5% =
19,45
Untuk F1%(tabel alpha = 0,01)
FA =
Lihat baris pada angka 24 (sesuai
dbdal) dan kolom pada angka 2
(sesuai dbA) diperoleh F1% =
5,614
FB =
Lihat baris pada angka 24 (sesuai
dbdal) dan kolom pada angka 1
(sesuai dbB) diperoleh F1% =
7,823
FAB =
Lihat baris pada angka 2 (sesuai
dbAB) dan kolom pada angka 24
(sesuai dbdal) diperoleh F1% =
99,458
Masukkan nilai-nilai yang telah diperoleh ke dalam
tabel ringkasan anava seperti berikut ini:
Tabel ringkasan anava
Sumber
Variasi
db JK MK Fo Ftabel
F 5% F 1%
Antar A(A) 2 68,6 34,3 10,633 3,403 5,614
Antar B (B) 1 6,133 6,133 5,016 4,260 7,823
Inter AB (AB) 2 5,267 2,633 0,819 19,45 99,466
Dalam (Dal) 24 77,2 3,217 - - -
Total (Tot) 29 167,2 - - - -
Kaidah : Fo > F5%  signifikan
Fo > F1%  sangat signifikan
Fo < F5%  tidak signifikan
Untuk membuat kesimpulan, bandingkan F dari hasil
perhitungan (Fo) dengan F dari tabel (Ftabel)untuk taraf
signifikansi 0,05 atau 5% terlebih dahulu untuk
mengetahui ada perbedaan yang signifikan atau tidak.
Untuk mendapatkan taraf kepercayaan yang lebih
tinggi (sangat signifikan), bandingkan lagi F dari hasil
perhitungan (Fo) dengan F dari tabel (Ftabel)untuk taraf
signifikansi 0,01 atau 1%. Namun apabila ternyata Fo <
F1% pembuatan kesimpulan didasarkan pada F5% saja.
1. Ada Perbedaan yang sangat signifikan (Fo=10,663 >
Ft1%=5,614) antara penurunan tingkat depresi
berdasarkan dosis obat yang diberikan. Subjek-
subjek dalam kelompok yang menerima dosis obat
0,5 mg/kg mengalami penurunan tingkat depresi yg
lebih tinggi daripada subjek subjek yang menerima
dosis obat 0,1 mg/kg dan 0,3 mg/kgdetik.
2. Ada perbedaan yang signifikan (Fo=5,016>Ft1%=4,2)
antara penurunan tingkat depresi berdasarkan jenis
kelamin. Pasien Perempuan mengalami penurunan
tingkat depresi yang lebih tinggi daripada pasien
laki-laki.
3. Tidak ada interaksi (Fo= 0,819<Ft5%=19,45) antara
dosis obat dengan jenis kelamin dalam
hubungannya dengan penurunan tingkat depresi.

More Related Content

What's hot

Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalakuayucantik
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
STATISTIK MATEMATIKA VARIABEL ATAU PEUBAH ACAK DUA VARIABEL
STATISTIK MATEMATIKA VARIABEL ATAU PEUBAH ACAK DUA VARIABELSTATISTIK MATEMATIKA VARIABEL ATAU PEUBAH ACAK DUA VARIABEL
STATISTIK MATEMATIKA VARIABEL ATAU PEUBAH ACAK DUA VARIABELevansugianto
 
Statistik non parametrik uji data dua sampel independent
Statistik non parametrik    uji data dua sampel independentStatistik non parametrik    uji data dua sampel independent
Statistik non parametrik uji data dua sampel independentWinda Oktaviani
 
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPAMuhammad Arif
 
Metode Numerik Trapesium
Metode Numerik TrapesiumMetode Numerik Trapesium
Metode Numerik TrapesiumWahyu Priyanti
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasiHafiza .h
 
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Dila Nurlaila
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Rezki Amaliah
 

What's hot (20)

Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasional
 
Distribusi normal dan aplikasinya
Distribusi normal dan aplikasinyaDistribusi normal dan aplikasinya
Distribusi normal dan aplikasinya
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
Makalah Uji T
Makalah Uji TMakalah Uji T
Makalah Uji T
 
Makalah Analisis varians
Makalah Analisis variansMakalah Analisis varians
Makalah Analisis varians
 
Uji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffeUji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffe
 
indeks miller
indeks millerindeks miller
indeks miller
 
STATISTIK MATEMATIKA VARIABEL ATAU PEUBAH ACAK DUA VARIABEL
STATISTIK MATEMATIKA VARIABEL ATAU PEUBAH ACAK DUA VARIABELSTATISTIK MATEMATIKA VARIABEL ATAU PEUBAH ACAK DUA VARIABEL
STATISTIK MATEMATIKA VARIABEL ATAU PEUBAH ACAK DUA VARIABEL
 
Statistik non parametrik uji data dua sampel independent
Statistik non parametrik    uji data dua sampel independentStatistik non parametrik    uji data dua sampel independent
Statistik non parametrik uji data dua sampel independent
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPADistribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
Distribusi Normal Matematika Peminatan Kelas XII Program MIPA
 
Metode Numerik Trapesium
Metode Numerik TrapesiumMetode Numerik Trapesium
Metode Numerik Trapesium
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-smaSoal latihan-olimpiade-fisika-sma
Soal latihan-olimpiade-fisika-sma
 
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
Probstat ekpektasi matematika (kelompok2)
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 
Turunan numerik
Turunan numerikTurunan numerik
Turunan numerik
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 

Viewers also liked (12)

Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadratTabel t, z dan f dan chi kuadrat
Tabel t, z dan f dan chi kuadrat
 
Teknik Analisis Variansi Satu Variabel
Teknik Analisis Variansi Satu VariabelTeknik Analisis Variansi Satu Variabel
Teknik Analisis Variansi Satu Variabel
 
Materi I
Materi IMateri I
Materi I
 
Tabel tabel statistik SMA NEGERI 1 RAHA
Tabel tabel statistik SMA NEGERI 1 RAHA Tabel tabel statistik SMA NEGERI 1 RAHA
Tabel tabel statistik SMA NEGERI 1 RAHA
 
Klp 1
Klp 1Klp 1
Klp 1
 
Klp 2
Klp 2Klp 2
Klp 2
 
Klp 3
Klp 3Klp 3
Klp 3
 
F distribution table
F distribution tableF distribution table
F distribution table
 
Pengantar Teori Peluang
Pengantar Teori PeluangPengantar Teori Peluang
Pengantar Teori Peluang
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
Petroleum economics and risk analysis
Petroleum economics and risk analysisPetroleum economics and risk analysis
Petroleum economics and risk analysis
 
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan SampelTeknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan Sampel
 

Similar to ANAVA 2 JALUR

Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Muhammad Eko
 
ANALYSIS OF VARIANCE (ANAVA/ANOVA) SATU JALUR
ANALYSIS OF VARIANCE (ANAVA/ANOVA) SATU JALURANALYSIS OF VARIANCE (ANAVA/ANOVA) SATU JALUR
ANALYSIS OF VARIANCE (ANAVA/ANOVA) SATU JALURT. Astari
 
Kelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptx
Kelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptxKelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptx
Kelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptxIrfan Sirad
 
MAKALAH STATISTIKA ONE WAY ANAVA
MAKALAH STATISTIKA ONE WAY ANAVAMAKALAH STATISTIKA ONE WAY ANAVA
MAKALAH STATISTIKA ONE WAY ANAVAFeri Chandra
 
Ms2slides (slide metstat ii dari pak danardono)
Ms2slides (slide metstat ii dari pak danardono)Ms2slides (slide metstat ii dari pak danardono)
Ms2slides (slide metstat ii dari pak danardono)aditaaam
 
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptxBaru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptxNurmaAfiani1
 
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdfAhmadRiduanRiduan
 
KONSEP ANOVA yang bisa di terbutkan.pptx
KONSEP ANOVA yang bisa di terbutkan.pptxKONSEP ANOVA yang bisa di terbutkan.pptx
KONSEP ANOVA yang bisa di terbutkan.pptx22154JeremiSabatianP
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...Agus Melas Agues
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arahTri Supadmi
 
Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinMuhammad Eko
 

Similar to ANAVA 2 JALUR (20)

Analisis varians
Analisis variansAnalisis varians
Analisis varians
 
Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)Rancangan acak kelompok (RAK)
Rancangan acak kelompok (RAK)
 
ANALYSIS OF VARIANCE (ANAVA/ANOVA) SATU JALUR
ANALYSIS OF VARIANCE (ANAVA/ANOVA) SATU JALURANALYSIS OF VARIANCE (ANAVA/ANOVA) SATU JALUR
ANALYSIS OF VARIANCE (ANAVA/ANOVA) SATU JALUR
 
Anova
AnovaAnova
Anova
 
One way ANOVA
One way ANOVAOne way ANOVA
One way ANOVA
 
Kelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptx
Kelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptxKelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptx
Kelompok 3 Analisa Kuantitatif.pptx
 
MAKALAH STATISTIKA ONE WAY ANAVA
MAKALAH STATISTIKA ONE WAY ANAVAMAKALAH STATISTIKA ONE WAY ANAVA
MAKALAH STATISTIKA ONE WAY ANAVA
 
analisis varians
analisis varians analisis varians
analisis varians
 
Tm 05-uji-t
Tm 05-uji-tTm 05-uji-t
Tm 05-uji-t
 
Ms2slides (slide metstat ii dari pak danardono)
Ms2slides (slide metstat ii dari pak danardono)Ms2slides (slide metstat ii dari pak danardono)
Ms2slides (slide metstat ii dari pak danardono)
 
Uji homogenitas
Uji homogenitasUji homogenitas
Uji homogenitas
 
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptxBaru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
Baru_11. Uji hipotesis Annova (1 way).pptx
 
Anova Satu Jalur
Anova Satu JalurAnova Satu Jalur
Anova Satu Jalur
 
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
1-materip12parametrikanalisisofvariansanova-180509075222.pdf
 
KONSEP ANOVA yang bisa di terbutkan.pptx
KONSEP ANOVA yang bisa di terbutkan.pptxKONSEP ANOVA yang bisa di terbutkan.pptx
KONSEP ANOVA yang bisa di terbutkan.pptx
 
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
108967219 contoh-soal-penyelesaian-analisa-regresi-dan-korelasi-jurusan-tekni...
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Power point statistik anava
Power point statistik anavaPower point statistik anava
Power point statistik anava
 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arah
 
Rancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latinRancangan bujur sangkar latin
Rancangan bujur sangkar latin
 

More from Throne Rush Indo

Risiko dan return investasi
Risiko dan return investasiRisiko dan return investasi
Risiko dan return investasiThrone Rush Indo
 
Penialaian investasi (investment decision)
Penialaian investasi (investment decision)Penialaian investasi (investment decision)
Penialaian investasi (investment decision)Throne Rush Indo
 
Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuanganKonsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuanganThrone Rush Indo
 
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)Throne Rush Indo
 
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)Throne Rush Indo
 
Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Throne Rush Indo
 
Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganThrone Rush Indo
 
Korelasi dan regresi linear sederhana
Korelasi dan regresi linear sederhanaKorelasi dan regresi linear sederhana
Korelasi dan regresi linear sederhanaThrone Rush Indo
 
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan Pinjaman
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan PinjamanMateri iv Kewirausahaan Mengajukan Pinjaman
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan PinjamanThrone Rush Indo
 
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaran
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaranCara memperoleh modal dan transaksi pembayaran
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaranThrone Rush Indo
 
Kewirausahaan Berfikir Kreatif
Kewirausahaan Berfikir KreatifKewirausahaan Berfikir Kreatif
Kewirausahaan Berfikir KreatifThrone Rush Indo
 

More from Throne Rush Indo (20)

Struktur modal
Struktur modalStruktur modal
Struktur modal
 
Risiko investasi
Risiko investasiRisiko investasi
Risiko investasi
 
Risiko dan return investasi
Risiko dan return investasiRisiko dan return investasi
Risiko dan return investasi
 
Rasio rasio keuangan
Rasio rasio keuanganRasio rasio keuangan
Rasio rasio keuangan
 
Penialaian investasi (investment decision)
Penialaian investasi (investment decision)Penialaian investasi (investment decision)
Penialaian investasi (investment decision)
 
Manajemen modal kerja 2
Manajemen modal kerja 2Manajemen modal kerja 2
Manajemen modal kerja 2
 
Manajemen modal kerja 1
Manajemen modal kerja 1Manajemen modal kerja 1
Manajemen modal kerja 1
 
Laporan keuangan
Laporan keuanganLaporan keuangan
Laporan keuangan
 
Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuanganKonsep penilaian dalam manajemen keuangan
Konsep penilaian dalam manajemen keuangan
 
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
Keputusan pembiayaan 2 (fianancing decision)
 
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)
Keputusan pembiayaan 1 (fianncing decission)
 
Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuanganFungsi dan tujuan manajemen keuangan
Fungsi dan tujuan manajemen keuangan
 
Korelasi dan regresi linear sederhana
Korelasi dan regresi linear sederhanaKorelasi dan regresi linear sederhana
Korelasi dan regresi linear sederhana
 
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan Pinjaman
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan PinjamanMateri iv Kewirausahaan Mengajukan Pinjaman
Materi iv Kewirausahaan Mengajukan Pinjaman
 
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaran
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaranCara memperoleh modal dan transaksi pembayaran
Cara memperoleh modal dan transaksi pembayaran
 
Kewirausahaan Berfikir Kreatif
Kewirausahaan Berfikir KreatifKewirausahaan Berfikir Kreatif
Kewirausahaan Berfikir Kreatif
 
Tugas firah
Tugas firahTugas firah
Tugas firah
 
Power point sdm (seleksi)
Power point sdm (seleksi)Power point sdm (seleksi)
Power point sdm (seleksi)
 

ANAVA 2 JALUR

  • 1.
  • 3. Anava dua-jalur adalah analisis varian yang digunakan untuk menguji hipotesis perbandingan lebih dari dua sampel dan setiap sampel terdiri atas dua jenis atau lebih secara bersama-sama. Anova dua arah digunakan bila dalam analisis data ingin mengetahui apakah ada perbedaan dari dua variabel bebas,sedangkan masing-masing variabel bebasnya dibagi dalam beberapa kelompok.
  • 4.  Teknik statistik parametrik yang digunakan untuk menguji perbedaan kelompok-kelompok data interval atau rasio yang berasal dari 2 variabel bebas  bahwa sampel harus berasal dari populasi yang terdistribusikan atau terbesar secara normal, hal ini lebih dikenal dengan konsep asumsi normalitas,  nilai-nilai varian dalam kelompok-kelompok sampel harus menunjukkan adanya homogenitas, atau lebih dikenal asumsi homogenitas
  • 5.  Sebagai mana ditunjukkan oleh namanya, Anava selalu berkaitan dengan angka-angka variasi yang disebut dengan varian  Prosedur penghitungannya menggunakan dasar- dasar seperti yang diterapkan pada analisis varian 1 jalur, akan tetapi pada anava 2 jalur terdapat variasi interaksi antar variabel.  Dasar pemikiran umum Anava adalah bahwa nilai varian total (total variance) pada populasi dalam suatu pengamatan (eksperimen) dapat dianalisis menjadi 2 sumber, yaitu varian antar kelompok (between group variance) dan varian dalam kelompok (within group variance)
  • 6.  Skor varian antar kelompok akan dijadikan pembilang atau nominator sedangkan skor varian dalam kelompok dimasukkan dalam penyebut atau denominator.  Disamping memiliki fungsi sebagai alat untuk melakukan uji beda, Anava juga dapat digunakan untuk mengadakan estimasi dan juga untuk menguji homogenitas data
  • 8.
  • 9. Rumus: JKA = Di mana: A = Kelompok A ke … n = Jumlah subjek dalam kelompok N = Jumlah subjek total        N X n X 2 tot A 2 A
  • 10. Rumus: JKB = Di mana: B = Kelompok B ke … n = Jumlah subjek dalam kelompok N = Jumlah subjek total        N X n X 2 tot B 2 B
  • 11. Rumus: JKAB = Di mana: AB = Kelompok AB ke … n = Jumlah subjek dalam kelompok N = Jumlah subjek total     BA 2 tot AB 2 AB JKJK N X n X  
  • 12. Rumus: JKTot = Di mana: N = Jumlah subjek total     N X X 2 tot2 tot
  • 13. Rumus: JKDal = JKTot – JKA - JKB - JKAB
  • 14.
  • 15. Rumus: dbA = a – 1 dbB = b – 1 dbAB = (dba)(dbb) dbTot = N – 1 dbDal = N - ab Di mana: a = Jumlah Kelompok A b = Jumlah Kelompok B N = Jumlah Subjek total
  • 16.
  • 17. Rumus: MKA = MKB = MKAB = MKDal = A A db JK B B db JK AB AB db JK Dal Dal db JK
  • 18. Rumus: FoA = FoB = FoAB = dal A MK MK dal B MK MK dal AB MK MK
  • 19. Sumber Variasi db JK MK Fo Ft 5% 1% Antar A (A) a-1 … … Antar B (B) b-1 … … Inter AB (AB) (dbA)(dbB) … … Dalam (Dal) N-ab - - - Total (Tot) N-1 - - - -        N X n X 2 TOT A 2 A      SK n X B B 2      BA AB AB JKJK-SK n X 2 ABBAT JKJKJKJK  A A db JK B B db JK AB AB db JK Dal Dal db JK   SKX2 T Dal A MK MK Dal B MK MK Dal AB MK MK N )X( SK KoreksiSukuSK 2 Tot  
  • 20. Dari data di bawah ini, lakukan uji F untuk mengetahui perbedaan penurunan tingkat depresi berdasarkan dosis obat yang diberikan dan jenis kelamin pasien. Tabel penurunan tingkat depresi A1 A2 A3 B1 13 16 23 17 20 21 17 19 18 15 22 17 17 17 20 B2 14 16 21 16 17 18 14 15 18 15 16 19 17 17 17 Di mana: A = Dosis obat yang diberikan A1 = 0,1 mg/kg A2 = 0,3 mg/kg A3 = 0,5 mg/kg B = Jenis Kelamin B1 = Laki=laki B2 - Perempuan
  • 21. DALAM ANAVA 2 JALUR
  • 22. A1 A2 A3 B1 13 16 23 17 20 21 17 19 18 15 22 17 17 17 20 B2 14 16 21 16 17 18 14 15 18 15 16 19 17 17 17 A = Dosis obat yang diberikan A1 = 0,1 mg/kg A2 = 0,3 mg/kg A3 = 0,5 mg/kg
  • 23. A1 A2 A3 B1 13 16 23 17 20 21 17 19 18 15 22 17 17 17 20 B2 14 16 21 16 17 18 14 15 18 15 16 19 17 17 17 B = Jenis Kelamin B1 = Laki=laki B2 - Perempuan
  • 24. A1 A2 A3 B1 13 16 23 17 20 21 17 19 18 15 22 17 17 17 20 B2 14 16 21 16 17 18 14 15 18 15 16 19 17 17 17 A1B1 = 0,1 mg/kg, laki-laki A1B1 = 0,1 mg/kg, perempuan A2B2 = 0,3 mg/kg, laki-laki A2B2 = 0,3 mg/kg, perempuan A3B3 = 0,5 mg/kg, laki-laki A3B3 = 0,5 mg/kg, perempuan
  • 25. 1. Cari Jumlah Kuadrat a. JK Antar Kelompok A JKA        N X n X 2 tot A 2 A         N X n X n X n X 2 tot A3 2 A3 A2 2 A2 A1 2 A1  
  • 26. ..JK Antar Kelompok A JKA         30 522 10 192 10 175 10 155 2222  6,68 8,98024,9151 8,98024,36865,30625,2402 30 272484 10 36864 10 30625 10 24025           30 )1719...1713( 10 171918...1223 10 171615...2016 10 171514...1713 2 222        
  • 27. 1. Cari Jumlah Kuadrat b. JK Antar Kelompok B JKB        N X n X 2 tot B 2 B       N X n X n X 2 tot B2 2 B2 B1 2 B1  
  • 28. ..JK Antar Kelompok B JKB       30 522 15 250 15 272 222  133,16 8,9082933,9098 8,9082667,4166267,4932 30 272484 15 62500 15 73984         30 )1719...1713( 15 171918...141614 15 201718...171713 2 22      
  • 29. 1. Cari Jumlah Kuadrat c. JK Interaksi AB JKAB     BA 2 tot AB 2 AB JKJK N X n X            BA 2 tot A3B2 2 A3B2 A1B2 2 A1B2 A1B1 2 A1B1 JKJK N X n X ... n X n X    
  • 30. ..JK Interaksi AB JKAB               133,166,68 30 522 5 93 5 99 5 81 5 94 5 76 5 79 2222222  267,5 133,166,688,90828,9172 133,166,688,90828,17292,19602,13122,17672,11552,1248 133,166,68 30 272484 5 8649 5 9801 5 6561 5 8836 5 5776 5 6241         133,166,68 30 )1719...1713( 5 1719181821 ... 5 1715171713 2 22       
  • 31. d. JK Total JKTot     N X X 2 tot2 tot   2,167 8,90829250 30 522 171918...171713 2 222222   
  • 32. e. JK Dalam JKDal = JKTot – JKA – JKB – JKAB = 167,2 – 68,6 – 16,133 – 5,267 = 77,2
  • 33. 2. Cari Derajat Kebebasan dbA = a – 1 = 3 – 1 = 2 dbB = b – 1 = 2 – 1 = 1 dbAB = (dba)(dbb) = (2)(1) = 2 dbTot = N – 1 = 30 – 1 = 29 dbDal = N – ab = 30 – (3.2) = 30 – 6 = 24
  • 34. 3. Cari Mean Kuadrat MKA = MKB = MKAB = MKDal = 3,34 2 6,68 db JK A A  133,6 1 133,6 db JK B B  634,2 2 267,5 db JK AB AB  217,3 24 2,77 db JK dal dal 
  • 35. 4. Cari F rasio Rumus: FoA = FoB = FoAB = 663,10 217,3 3,34 MK MK dal A  016,5 217,3 133,16 MK MK dal B  819,0 217,3 633,2 MK MK dal AB 
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40. Untuk F5%(tabel alpha = 0,05) FA = Lihat baris pada angka 24 (sesuai dbdal) dan kolom pada angka 2 (sesuai dbA) diperoleh F5% = 3,403 FB = Lihat baris pada angka 24 (sesuai dbdal) dan kolom pada angka 1 (sesuai dbB) diperoleh F5% = 4,260 FAB = Lihat baris pada angka 2 (sesuai dbAB) dan kolom pada angka 24 (sesuai dbdal) diperoleh F5% = 19,45
  • 41. Untuk F1%(tabel alpha = 0,01) FA = Lihat baris pada angka 24 (sesuai dbdal) dan kolom pada angka 2 (sesuai dbA) diperoleh F1% = 5,614 FB = Lihat baris pada angka 24 (sesuai dbdal) dan kolom pada angka 1 (sesuai dbB) diperoleh F1% = 7,823 FAB = Lihat baris pada angka 2 (sesuai dbAB) dan kolom pada angka 24 (sesuai dbdal) diperoleh F1% = 99,458
  • 42. Masukkan nilai-nilai yang telah diperoleh ke dalam tabel ringkasan anava seperti berikut ini: Tabel ringkasan anava Sumber Variasi db JK MK Fo Ftabel F 5% F 1% Antar A(A) 2 68,6 34,3 10,633 3,403 5,614 Antar B (B) 1 6,133 6,133 5,016 4,260 7,823 Inter AB (AB) 2 5,267 2,633 0,819 19,45 99,466 Dalam (Dal) 24 77,2 3,217 - - - Total (Tot) 29 167,2 - - - -
  • 43. Kaidah : Fo > F5%  signifikan Fo > F1%  sangat signifikan Fo < F5%  tidak signifikan
  • 44. Untuk membuat kesimpulan, bandingkan F dari hasil perhitungan (Fo) dengan F dari tabel (Ftabel)untuk taraf signifikansi 0,05 atau 5% terlebih dahulu untuk mengetahui ada perbedaan yang signifikan atau tidak. Untuk mendapatkan taraf kepercayaan yang lebih tinggi (sangat signifikan), bandingkan lagi F dari hasil perhitungan (Fo) dengan F dari tabel (Ftabel)untuk taraf signifikansi 0,01 atau 1%. Namun apabila ternyata Fo < F1% pembuatan kesimpulan didasarkan pada F5% saja.
  • 45. 1. Ada Perbedaan yang sangat signifikan (Fo=10,663 > Ft1%=5,614) antara penurunan tingkat depresi berdasarkan dosis obat yang diberikan. Subjek- subjek dalam kelompok yang menerima dosis obat 0,5 mg/kg mengalami penurunan tingkat depresi yg lebih tinggi daripada subjek subjek yang menerima dosis obat 0,1 mg/kg dan 0,3 mg/kgdetik. 2. Ada perbedaan yang signifikan (Fo=5,016>Ft1%=4,2) antara penurunan tingkat depresi berdasarkan jenis kelamin. Pasien Perempuan mengalami penurunan tingkat depresi yang lebih tinggi daripada pasien laki-laki.
  • 46. 3. Tidak ada interaksi (Fo= 0,819<Ft5%=19,45) antara dosis obat dengan jenis kelamin dalam hubungannya dengan penurunan tingkat depresi.