2. Distribusi Sampling adalah distribusi dari
besaran-besaran statistik, seperti rata-rata
simpangan baku, proporsi (persentase) yang
mungkin muncul dari sampel-sampel. Distribusi
dari rata-rata sampel disebut distribusi sampling
rata-rata atau distribusi rata-rata sampel,
distribusi dari proporsi sampel disebut distribusi
sampling proporsi atau distribusi proporsi
sampel, dan sebagainya.
3. 1. Distribusi Sampling Rata-rata
= Sampel Rata-rata
= Jumlah distribusi sampel
= Banyaknya Populasi
= Variansi; = Simpangan baku
= jumlah masing-masing sampel
a. Pemilihan sampel dari populasi terbatas
Untuk pengambilan sampel tanpa pengembalian
= Rata-rata dari Sampel Rata-rata
= Simpangan baku dari rata-rata sampel
4. Untuk pengambilan sampel dengan pengembalian
Rumus:
dan
= Simpangan baku dari rata-rata sampel
= Simpangan baku
= Sampel random
b. Untuk pemilihan sampel dari populasi yang tidak
terbatas.
Rumus: dan
= Simpangan baku dari rata-rata sampel
= Simpangan baku
= Sampel random
5. c. Daftar distribusi normal untuk distribusi sampling
rata-rata.
Untuk populasi terbatas
Rumus:
Atau
= Variabel acak
= Distribusi sampel rata-rata
= Sampel Rata-rata
= Simpangan baku
= Banyaknya Populasi
6. c. Daftar distribusi normal untuk distribusi sampling
rata-rata.
Untuk populasi tidak terbatas
Rumus:
Atau
= Variabel acak
= Distribusi sampel rata-rata
= Sampel Rata-rata
= Simpangan baku
= Banyaknya sampel yang akan terjadi
7. Pada umumnya, normalitas dari distribusi sampling
rata-rata disebut teori limit sentral dan dinyatakan
sebagai berikut:
1. Jika populasi cukup besar dan berdistribusi secara
normal maka distribusi sampling rata-ratanya.
2. Jika distribusi populasi tidak normal maka
distribusi sampling rata-ratanya akan mendekati
normal, apabila jumlah sampel cukup besar,
biasanya 30 atau lebih (n ≥ 30)
3. Distribusi normal dari rata-rata sampel memiliki
rata-rata yang sama dengan rata-rata harapan E(X)
dan simpangan baku .Nilai-nilai itu dapat
dihitung dari rata-rata populasi dan simpangan
baku populasi .
8. 2. Distribusi Sampling Proporsi
Distribusi sampling proporsi adalah distribusi dari
proporsi (persentase) yang diperoleh dari semua sampel sama
besar yang mungkin dari satu populasi. Disribusi sampling
proporsi dapat digunakan untuk mengetahui persentase atau
perbandingan antara dua hal yang berkomplemen (peristiwa
binomial, seprti persentase perokok dan bukan perokok.
Rumus:
Proporsi dari populasi
P = Proporsi sampel
X= Sampel yang mungkin
N= Banyaknya populasi
Proporsi untuk sampel
p = Proporsi sampel
n = Jumlah sampel
X= Sampel yang mungkin
9. Pada Distribusi sampling proporsi, berlaku hal-hal
sebagai berikut:
1. Untuk pengambilan sampel dengan pengembalian
Rumus:
2. Untuk pengambilan sampel tanpa pengembalian
Rumus:
= Proporsi kejadian sukses
= proporsi kejadian gagal (1 - P)
= Simpangan baku distribusi proporsi
= Banyaknya populasi
= Jumlah sampel
10. 3. Daftar distribusi normal untuk sampling proporsi
dapat ditentukan sebagai berikut:
jika jumlah sampel (n) besar nilai Z adalah
jika jumlah sampel (n) kecil maka nilai Z adalah
= Distribusi sampling proporsi
= Proporsi sampel
= Proporsi kejadian sukses
= Simpangan baku
11. 3. Disribusi Sampel Beda Dua Rata-rata
Disribusi sampling beda dua rata-rata adalah distribusi
dari perbedaan dua besaran rata-rata yang muncul dari sampel-
sampel dua populasi.Pada distribusi sampling beda dua rata-rata,
untuk N1 dan N2 cukup besar berlaku hal-hal sbb:
a) Rata-rata
b) Simpangan baku
c) Disribusi sampling beda dua rata-rata
12. 4. Distribusi Sampling Beda dua Proporsi
Distribusi Sampling Beda dua Proporsi adalah distribusi dari
perbedaan dua besaran proporsi yang muncul dari sampel dua
populasi. Pada distribusi sampling beda dua proporsi berlaku hal-
hal berikut:
a) Rata-rata
b) Simpangan baku
c) Distribusi sampling beda dua proporsi
dengan