SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Sekolah Tinggi Agama Buddha Bodhi Dharma Medan
Pendidikan Keagamaan Buddha www.bodhidharma.ac.id
LAMIRIN
OVERCOME OBSTACLES
WITH DHAMMA
MENGATASI RINTANGAN DENGAN PRAKTIK DHARMA
SEMUA MAHLUK INGIN
HIDUP SENTOSA
Pertanyaan:
Kondisi sekarang
Kondisi yang
DIINGINKAN
APA YANG SAYA MAU
VS
APA YANG SAYA TIDAK
Kenyataan kehidupan sehari-hari,
Marah
Benci
Kecewa
Sedih
Masalah
Stress
Frustrasi
Trauma
Tekanan
Cemas
Menyesal
Takut
banyak dari kita mengalami……
SENTOSA adalah kata
keadaan dimana merasa
hidup ini serba
BERKECUKUPAN,
PUAS,
tidak merasa kekurangan.
Sentosa ARTINYA hidup
yang tegar.
Sentosa menunjukkan
kedewasaan emosi kita
bila bertemu hal yang
menyenangkan maupun
tidak menyenangkan;
SIAPKAH
ANDA MENGHADAPI MASA DEPAN?
Sangat mudah untuk
belajar Dharma dalam
bentuk pengetahuan dan
pengertian.
tetapi tantangannya adalah
BAGAIMANA agar DHARMA
dapat menyatu dan
mendarah daging dalam
kehidupan kita sehari-hari
sehingga sikap hidup dan
apapun yang kita lakukan
secara otomatis selaras
dengan Dharma.
Karma, dalam ajaran Buddha bukanlah sesuatu yang
sudah ‘terpaku’ tapi mencakup tiga aspek.
1. Apa yang kita alami sekarang, jelas dipengaruhi oleh
apa yang dilakukan di masa lalu;
2. Apa yang kita lakukan sekarang akan mempengaruhi
masa mendatang.
3. Saat ini kita memiliki kesempatan untuk mengambil
tindakan;
HUKUM KARMA
Ngunduh wohing pakarti
Memetik buah hasil perbuatan
Dari tiga aspek ini, jelas bahwa karma bukanlah
suatu hasil atau ‘PRODUK JADI’ yang hanya bisa
kita terima apa adanya, begitu saja, tanpa bisa
berbuat apa-apa. Sebaliknya, ajaran mengenai karma
ini mendorong kita untuk lebih AKTIF dan
BERTANGGUNG JAWAB atas apa pun yang kita
lakukan.
1. Keberadaan kita ini langka dan tidak
mudah didapat. Kehidupan ini sangat
berharga dan bernilai, patut disyukuri.
Empat wawasan
2. Pada suatu saat:
a. Hidup ini akan berakhir dan ini adalah suatu
kepastian.
b. Saatnya sangat tidak menentu.
c. Pada saatnya, kita akan mengalaminya sendirian,
d. Kita akan meninggalkan semua kerabat dan
kepemilikan.
e. Yang akan terus terbawa adalah tilasan-tilasan dari
tindakan kita dari hari ke hari.
Empat wawasan
3. Setiap pemikiran dan tindakan kita selalu dipengaruhi
dan dikondisikan oleh yang lalu, termasuk semua
perbuatan kita, dan akan mempengaruhi dan menuai
efek terhadap pengalaman kita yang akan datang.
Karsa, motivasi dan eksekusi setiap tindakan akan
menghasilkan konsekuensi yang sesuai.
Empat wawasan
Jadi, dalam Buddhadharma tidak terlalu ditekankan 'Benar'
atau 'Salah', tetapi 'Baik (kuśala)' atau 'Tidak baik (akuśala)'.
Dimana 'Baik, bajik (kusala)' didefinisikan sebagai tindakan
terampil yang membawa hasil yang nyaman, dan 'Tidak baik,
tidak bajik (akusala)' adalah tindakan yang tidak terampil
sehingga menyebabkan ketidak-nyamanan untuk diri-sendiri
dan yang lain.
Empat wawasan
4. Tanpa mengetahui dan menyadari korelasi antara niat,
tindakan dan konsekuensinya dalam kehidupan, kita akan
terus menerus berputar-putar mengalami hal-hal yang
serupa sehingga rasanya membuat kehidupan ini tidak
berarah, tidak bermanfaat dan tidak bermakna.
Empat wawasan
ANDA AKAN MENEMUKAN TANTANGAN / RINTANGAN
UNTUK DIPELAJARI DAN DISELESAIKAN DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
TANTANGAN atau MASALAH?
Siapa yang ingin
seluruh hidupnya
bebas dari
masalah ?
KENYATAAN
Adanya kebahagiaan
Adanya Jalan menuju kebahagiaan
Adanya rangkaian ketidakpuasan
Asal mula rangkaian ketidakpuasan
Renungkanlah Intisari Ajaran Buddha Berikut:
Hindari Hal-hal Yang Negatif
Tanamkan Ha-hal Yang Positif
Amati Dan Disiplinkan Pikiran Dengan Seksama
Inilah Ajaran Semua Buddha.
HINDARI HAL-HAL YANG NEGATIF
Gosip/Cerita Miring, Berita Kekerasan, Pornografi,
Lagu Berlirik Negatif/Provokatif, Narkoba, Minum
Beralkohol, dll
Efek:
Berpikir Negatif, Prasangka Buruk, Ketakutan, Ragu,
Tidak Percaya Diri, Kualitas Hidupnya Menurun, dll
(Kesehatan Tubuh, Pikiran, Finansial, Emosional, Spiritual)
TANAMKAN HAL-HAL YANG POSITIF
1. Hargailah apa yang kita miliki;
2. Mengulang Nama Buddha (Amithofo, Yau Shi
Fo, Shi Cia Mo Ni Fo, Kuan In Phu Sa, Sabbe
Satta Bhavantu Sukhitatta, dll)
3. Memberi Pujian kepada anak, suami, istri, orang
tua, dll.
4. Memaafkan orang tua, orang lain, diri sendiri.
5. Miliki mudita citta - ikut bersenang hati atas
kebahagiaan orang lain.
AMATI DAN DISIPLINKAN
PIKIRAN DENGAN SEKSAMA
Kita perlu mendisiplinkan pikiran kita terus-menerus,
agar kita bisa berpikir jernih. Kita tahu apa yang
harus dilakukan dan bagaimana caranya. Memiliki
cara pandang yang benar itu penting sekali. Jika
kita mengerti bahwa segala sesuatu hanya bersifat
pengalaman, kita tidak lagi bereaksi terus-menerus
tetapi kita mempunyai kesempatan untuk berespon
Bila NIBANA adalah sebuah
pencapaian. Maka, makhluk
yang BERUSAHA, dapat
mencapai kebahagiaan tertinggi
ini. Adil bukan?!
NIRVANA MERUPAKAN KEBAHAGIAAN
TERTINGGI
Semoga Semua Makhluk Hidup
Berbahagia.
Kebahagiaan Semua Makluk Adalah
Tanggung Jawab Kita Semua.
“Anda tidak dapat mengirimkan
Kebijaksanaan & pandangan kepada orang lain.
Bibit tersebut sudah ada disana. Seorang guru
yang benar menyirami bibit tersebut,
mengijinkan bibit tersebut untuk bangun,
bersemi & bertumbuh.”
~ Thich Nhat Hanh
AAn Offering to You ....
Bunga Wijayakusuma

More Related Content

Similar to OVERCOME OBSTACLES.pptx

Dina - cara mengrangi stress saat stay at home.pptx
Dina - cara mengrangi stress saat stay at home.pptxDina - cara mengrangi stress saat stay at home.pptx
Dina - cara mengrangi stress saat stay at home.pptx
EtiKusmira
 
KESEHATAN REMAJA (KESJA).pptx adalah dokumen untuk materi PMR Wira
KESEHATAN REMAJA (KESJA).pptx adalah dokumen untuk materi PMR WiraKESEHATAN REMAJA (KESJA).pptx adalah dokumen untuk materi PMR Wira
KESEHATAN REMAJA (KESJA).pptx adalah dokumen untuk materi PMR Wira
naylaardhani
 
Wellness wheel - translated
Wellness wheel - translated Wellness wheel - translated
Wellness wheel - translated
Farah Saparuddin
 
Mata ketiga dan_cara_menggunakannya_(x)
Mata ketiga dan_cara_menggunakannya_(x)Mata ketiga dan_cara_menggunakannya_(x)
Mata ketiga dan_cara_menggunakannya_(x)
Kun Ardi
 

Similar to OVERCOME OBSTACLES.pptx (20)

Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2015
 
Cara Memperbaiki EMOTIONAL INTELLIGENCE _Training "EMOTIONAL QUOTIENT (EQ)"
Cara Memperbaiki EMOTIONAL INTELLIGENCE _Training "EMOTIONAL QUOTIENT (EQ)"Cara Memperbaiki EMOTIONAL INTELLIGENCE _Training "EMOTIONAL QUOTIENT (EQ)"
Cara Memperbaiki EMOTIONAL INTELLIGENCE _Training "EMOTIONAL QUOTIENT (EQ)"
 
Rahasia mengetahui mental blok
Rahasia mengetahui mental blokRahasia mengetahui mental blok
Rahasia mengetahui mental blok
 
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
EBOOK MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi #2
 
Dina - cara mengrangi stress saat stay at home.pptx
Dina - cara mengrangi stress saat stay at home.pptxDina - cara mengrangi stress saat stay at home.pptx
Dina - cara mengrangi stress saat stay at home.pptx
 
BincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa Pandemi
BincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa PandemiBincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa Pandemi
BincangOnline#1: Membimbing Remaja di Masa Pandemi
 
Kekuatan pola pikir novi catur m
Kekuatan pola pikir novi catur mKekuatan pola pikir novi catur m
Kekuatan pola pikir novi catur m
 
Hati-Nurani.pptx
Hati-Nurani.pptxHati-Nurani.pptx
Hati-Nurani.pptx
 
Kenapa harus belajar (2)
Kenapa harus belajar (2)Kenapa harus belajar (2)
Kenapa harus belajar (2)
 
Membangun diri sendiri kelas x
Membangun diri sendiri kelas xMembangun diri sendiri kelas x
Membangun diri sendiri kelas x
 
Pertemuan 1 Self Awareness.pptx
Pertemuan 1 Self Awareness.pptxPertemuan 1 Self Awareness.pptx
Pertemuan 1 Self Awareness.pptx
 
Pacaran.pptx
Pacaran.pptxPacaran.pptx
Pacaran.pptx
 
Wellness wheel
Wellness wheelWellness wheel
Wellness wheel
 
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2016
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2016Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2016
Majalah Kekuatan Sugesti Edisi Mei 2016
 
Pengembangan diri
Pengembangan diriPengembangan diri
Pengembangan diri
 
KESEHATAN REMAJA (KESJA).pptx adalah dokumen untuk materi PMR Wira
KESEHATAN REMAJA (KESJA).pptx adalah dokumen untuk materi PMR WiraKESEHATAN REMAJA (KESJA).pptx adalah dokumen untuk materi PMR Wira
KESEHATAN REMAJA (KESJA).pptx adalah dokumen untuk materi PMR Wira
 
Pacaran
PacaranPacaran
Pacaran
 
Wellness wheel - translated
Wellness wheel - translated Wellness wheel - translated
Wellness wheel - translated
 
Mata ketiga dan_cara_menggunakannya_(x)
Mata ketiga dan_cara_menggunakannya_(x)Mata ketiga dan_cara_menggunakannya_(x)
Mata ketiga dan_cara_menggunakannya_(x)
 
38 berkah utama Oleh Dewa Made Jaya Ambara
38 berkah utama Oleh Dewa Made Jaya Ambara38 berkah utama Oleh Dewa Made Jaya Ambara
38 berkah utama Oleh Dewa Made Jaya Ambara
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 

OVERCOME OBSTACLES.pptx

  • 1. Sekolah Tinggi Agama Buddha Bodhi Dharma Medan Pendidikan Keagamaan Buddha www.bodhidharma.ac.id LAMIRIN OVERCOME OBSTACLES WITH DHAMMA MENGATASI RINTANGAN DENGAN PRAKTIK DHARMA
  • 3. Pertanyaan: Kondisi sekarang Kondisi yang DIINGINKAN APA YANG SAYA MAU VS APA YANG SAYA TIDAK
  • 5. SENTOSA adalah kata keadaan dimana merasa hidup ini serba BERKECUKUPAN, PUAS, tidak merasa kekurangan.
  • 6. Sentosa ARTINYA hidup yang tegar. Sentosa menunjukkan kedewasaan emosi kita bila bertemu hal yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan;
  • 8. Sangat mudah untuk belajar Dharma dalam bentuk pengetahuan dan pengertian. tetapi tantangannya adalah BAGAIMANA agar DHARMA dapat menyatu dan mendarah daging dalam kehidupan kita sehari-hari sehingga sikap hidup dan apapun yang kita lakukan secara otomatis selaras dengan Dharma.
  • 9. Karma, dalam ajaran Buddha bukanlah sesuatu yang sudah ‘terpaku’ tapi mencakup tiga aspek. 1. Apa yang kita alami sekarang, jelas dipengaruhi oleh apa yang dilakukan di masa lalu; 2. Apa yang kita lakukan sekarang akan mempengaruhi masa mendatang. 3. Saat ini kita memiliki kesempatan untuk mengambil tindakan; HUKUM KARMA Ngunduh wohing pakarti Memetik buah hasil perbuatan
  • 10. Dari tiga aspek ini, jelas bahwa karma bukanlah suatu hasil atau ‘PRODUK JADI’ yang hanya bisa kita terima apa adanya, begitu saja, tanpa bisa berbuat apa-apa. Sebaliknya, ajaran mengenai karma ini mendorong kita untuk lebih AKTIF dan BERTANGGUNG JAWAB atas apa pun yang kita lakukan.
  • 11. 1. Keberadaan kita ini langka dan tidak mudah didapat. Kehidupan ini sangat berharga dan bernilai, patut disyukuri. Empat wawasan
  • 12. 2. Pada suatu saat: a. Hidup ini akan berakhir dan ini adalah suatu kepastian. b. Saatnya sangat tidak menentu. c. Pada saatnya, kita akan mengalaminya sendirian, d. Kita akan meninggalkan semua kerabat dan kepemilikan. e. Yang akan terus terbawa adalah tilasan-tilasan dari tindakan kita dari hari ke hari. Empat wawasan
  • 13. 3. Setiap pemikiran dan tindakan kita selalu dipengaruhi dan dikondisikan oleh yang lalu, termasuk semua perbuatan kita, dan akan mempengaruhi dan menuai efek terhadap pengalaman kita yang akan datang. Karsa, motivasi dan eksekusi setiap tindakan akan menghasilkan konsekuensi yang sesuai. Empat wawasan
  • 14. Jadi, dalam Buddhadharma tidak terlalu ditekankan 'Benar' atau 'Salah', tetapi 'Baik (kuśala)' atau 'Tidak baik (akuśala)'. Dimana 'Baik, bajik (kusala)' didefinisikan sebagai tindakan terampil yang membawa hasil yang nyaman, dan 'Tidak baik, tidak bajik (akusala)' adalah tindakan yang tidak terampil sehingga menyebabkan ketidak-nyamanan untuk diri-sendiri dan yang lain. Empat wawasan
  • 15. 4. Tanpa mengetahui dan menyadari korelasi antara niat, tindakan dan konsekuensinya dalam kehidupan, kita akan terus menerus berputar-putar mengalami hal-hal yang serupa sehingga rasanya membuat kehidupan ini tidak berarah, tidak bermanfaat dan tidak bermakna. Empat wawasan
  • 16. ANDA AKAN MENEMUKAN TANTANGAN / RINTANGAN UNTUK DIPELAJARI DAN DISELESAIKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
  • 18. Siapa yang ingin seluruh hidupnya bebas dari masalah ?
  • 19.
  • 20. KENYATAAN Adanya kebahagiaan Adanya Jalan menuju kebahagiaan Adanya rangkaian ketidakpuasan Asal mula rangkaian ketidakpuasan
  • 21. Renungkanlah Intisari Ajaran Buddha Berikut: Hindari Hal-hal Yang Negatif Tanamkan Ha-hal Yang Positif Amati Dan Disiplinkan Pikiran Dengan Seksama Inilah Ajaran Semua Buddha.
  • 22. HINDARI HAL-HAL YANG NEGATIF Gosip/Cerita Miring, Berita Kekerasan, Pornografi, Lagu Berlirik Negatif/Provokatif, Narkoba, Minum Beralkohol, dll Efek: Berpikir Negatif, Prasangka Buruk, Ketakutan, Ragu, Tidak Percaya Diri, Kualitas Hidupnya Menurun, dll (Kesehatan Tubuh, Pikiran, Finansial, Emosional, Spiritual)
  • 23. TANAMKAN HAL-HAL YANG POSITIF 1. Hargailah apa yang kita miliki; 2. Mengulang Nama Buddha (Amithofo, Yau Shi Fo, Shi Cia Mo Ni Fo, Kuan In Phu Sa, Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, dll) 3. Memberi Pujian kepada anak, suami, istri, orang tua, dll. 4. Memaafkan orang tua, orang lain, diri sendiri. 5. Miliki mudita citta - ikut bersenang hati atas kebahagiaan orang lain.
  • 24. AMATI DAN DISIPLINKAN PIKIRAN DENGAN SEKSAMA Kita perlu mendisiplinkan pikiran kita terus-menerus, agar kita bisa berpikir jernih. Kita tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana caranya. Memiliki cara pandang yang benar itu penting sekali. Jika kita mengerti bahwa segala sesuatu hanya bersifat pengalaman, kita tidak lagi bereaksi terus-menerus tetapi kita mempunyai kesempatan untuk berespon
  • 25. Bila NIBANA adalah sebuah pencapaian. Maka, makhluk yang BERUSAHA, dapat mencapai kebahagiaan tertinggi ini. Adil bukan?!
  • 26. NIRVANA MERUPAKAN KEBAHAGIAAN TERTINGGI Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia. Kebahagiaan Semua Makluk Adalah Tanggung Jawab Kita Semua.
  • 27. “Anda tidak dapat mengirimkan Kebijaksanaan & pandangan kepada orang lain. Bibit tersebut sudah ada disana. Seorang guru yang benar menyirami bibit tersebut, mengijinkan bibit tersebut untuk bangun, bersemi & bertumbuh.” ~ Thich Nhat Hanh
  • 28.
  • 29. AAn Offering to You .... Bunga Wijayakusuma

Editor's Notes

  1. Sebelum memulai terlebih dahulu melakukan kesepakatan dengan peserta seminar. Apa pengertian Dharma? (biasanya peserta seminar menjawab ajaran sang Buddha) langsung tanya lagi no. 2 Apa yang diajarkan Buddha? (biasanya peserta seminar menjawab Dharma) Pertanyannya di ulang-ulang agar peserta seminar ngeh ternyata ajaran Buddha belum merasuk kehati. Dharma adalah apa yang kita pikir, ucap, lakukan dasarnya adalah welas asih.
  2. Tak terpungkiri bahwa dalam hidup ini kita senantiasa mendambakan kebahagiaan. Banyak dari kita yang menganggap bahwa kebahagiaan itu sama dengan terpenuhinya keinginan. Sehingga kita tidak henti-hentinya menuruti keinginan kita karena kita percaya dengan terpenuhinya keinginan, kita akan bahagia. Apakah memang demikian? Apakah kita baru bisa bahagia bila keinginan terpenuhi? Apakah dengan terpenuhinya, kita pasti bahagia? Sesungguhnya kebahagiaan adalah suatu state of mind (keadaan pikiran) dimana tidak ada gejolak-gejolak, tidak ada ketidakpuasan; semuanya serba pas. Kenyataannya, kebahagiaan hampir tidak ada kaitannya dengan terpenuhinya keinginan! Ketika kita menyukai sesuatu, kita membesar-besarkannya, kita berpikir bahwa dengan mendapatkan itu, kita akan bahagia, dan dalam rangka mendapatkan itu, kita tidak mempedulikan orang lain. Sebaliknya ketika kita tidak menyukai sesuatu, kita menjelek-jelekkannya, kita berpikir dengan mengenyahkan itu, kita akan bahagia, dan untuk mengenyahkan itu, kita tidak mempedulikan orang lain. I nilah dua hal yang disebut lobha (Sanskerta: raga) dan dosa (Sanskerta: dvesha).   Kadang mungkin kita merasa semua orang sepertinya ”melawan” kita. Semuanya serba salah, tidak ada yang pas. Kadang kita anggap apapun yang kita miliki serba tidak cukup atau kita iri akan keadaan orang lain yang kelihatannya lebih baik. Ini juga suatu state of mind.
  3. Slide ini sudah dibuat custom animation, tidak usah diklik berkali-kali hanya perlu klik sekali Tujuan slide: menunjukkan kepada peserta bahwa selain kebahagiaan dalam hidup, ternyata kita juga mengalami dukacita. Minta peserta untuk menujuk hal-hal mana saja yang mereka pernah alami. Minta peserta untuk berbagi alasan mereka mengalami hal tersebut. Mulailah dengan menceritakan kisah sendiri, kemduian baru minta peserta untuk menceritakan kisahnya.
  4. Setiap kali kita berpikir, berkata dan berbuat sesuatu, itu selalu meninggalkan tilasan-tilasan (‘jejak-jejak’ mental), yang juga disebut vasana atau bija. Tilasan-tilasan tersebut akan selalu kita bawa. Tilasan positif akan menyebabkan kita mengalami kenyamanan, sedangkan tilasan negatif akan menyebabkan kita mengalami ketidaknyamanan. Dengan kata lain, apapun yang hasilnya nyaman itu adalah karma positif dan apapun yang hasilnya tidak nyaman itu adalah karma negatif. Suatu tindakan itu positif atau negatif tergantung motivasi kita dan tergantung cara kita memperlakukan makhluk atau orang lain. Semakin kita peduli ke sesama, hidup kita akan semakin nyaman. Inilah kunci kebahagiaan.
  5. Oleh karena itu, pikirkanlah orang lain terlebih dahulu. Jika bisa, bantulah orang atau makhluk lain atau paling tidak, jangan merugikan makhluk lain. Dengan demikian hidup kita akan berubah. Pedulilah ke sesama, pedulilah orang-orang di sekeliling kita. Buatlah tekad untuk menjadi lebih baik agar bermanfaat bagi makhluk lain.
  6. Sepeti halnya dalam game, karakter kita akan menghadapi tantangan untuk di selesaikan. Dari yang awalnya mudah, lama kelamaan akan bertambah sulit. Sepanjang perjanlanan hidupmu, ANDA akan dihadapi dengan berbagai tantanganmu sendiri. Terbukalah dengan tantangan tersebut, belajarlah dari tantangan tersebut.
  7. Tiga landasan: Hilangkan halangan dari dalam Menghindari sengsara mencari nikmat. Ketakutan menjadi Kekuatan Tekanan menjadi Tantangan ATM
  8. Miliki keyakinan akan potensi diri Belajar dari yang terbaik Larut sepenuhnya Pengulangan
  9. Kita perlu mendisiplinkan pikiran kita terus-menerus, agar kita bisa berpikir jernih. Kita perlu mempunyai ketajaman melihat. Untuk itu, kita butuh pikiran yang imbang untuk mengatasi gangguan-gangguan perhatian karena loyo atau terlalu bergejolak. Agar pikiran imbang atau agar kita dapat berkonsentrasi, hidup kita harus teratur. Jika kita selalu membenci, penuh kemarahan, iri hati, dan sebagainya, maka kita tidak bisa konsentrasi. Jika kita tidak bisa konsentrasi, kita tak dapat melihat realita dengan benar. Inilah yang disebut sila, samadhi dan prajna.   Jika kita bisa berpikir jernih, kita tahu bagaimana menjalani hidup ini. Kita tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana caranya. Memiliki cara pandang yang benar itu penting sekali. Jika kita mengerti bahwa segala sesuatu hanya bersifat pengalaman, kita tidak lagi bereaksi terus-menerus tetapi kita mempunyai kesempatan untuk berespon.   Andalkan diri sendiri, kembangkan sikap mandiri Bertanggung jawab atas apa yang dilakukan Memegang prinsip yang kuat