Peran Orangtua Remaja dalam Menumbuhkan Life Skill.pptx
1. Peran Orangtua Remaja dalam
Menumbuhkan Life Skill
(Keterampilan Hidup)
Chalimah Candra Dewi, S. Keb
2. "Figur pengasuh yang bijak tanpa mengurangi rasa cintanya terhadap
sang anak, dengan welas asih membiarkan sang anak merasakan apa
yang ia rasakan. Memberi ruang pada sang anak untuk memahami
perasaannya, rasa yang paling otentik untuk dirinya sendiri.
Figur pengasuh yang baik adalah yang tidak cepat menghukum,
menghakimi atau menyalahkan anak. Ia bersedia mendengarkan apa
yang anak ingin dan perlu kemukakan"
3. Latar Belakang
• Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi pada tahun
2020-2035 dimana 64% dari total jumlah penduduk Indonesia akan
berada pada usia produktif
• Remaja dipercaya sebagai Agent Of Change (Agen Perubahan) dan
Agent of Social Control (Agen Pengawas Sosial) yang akan menjadi
akar dari bangsa Indonesia di amsa mendatang
• Sebagai generasi milenial ditengah perkembangan teknologi yang
semakin maju remaja diharapkan memiliki bekal pengetahuan dan
keterampilan untuk membantu beradaptasi dan bertahan
menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari yang terus berubah
4. •Apakah ada yang pernah mendengar tentang life
skill/Keterampilan Hidup?
•Kapan anda mulai menyadari tujuan kehidupan?
•Apa yang menjadi pedoman dalam menjalani
kehidupan?
•Apa 3 kelebihan dan 3 kekurangan diri?
•Apa cita2 yang pernah dimiliki ketika remaja?
7. Topik 1: MENGENAL DIRI
Konsep diri adalah gambaran atau
pandangan perasaan pemikiran
individu meliputi kemampuan,
karakter, sikap, tujuan hidup,
kebutuhan dan penampilan diri.
1. Mampu merencanakan jalan
hidup
2. Mudah mencari solusi
3. Membantu bernegosiasi
dengan diri sendiri
4. Mampu bermasyarakat
5. Mampu mengetahui kelebihan
dan kekurangan
6. Mampu menerima Kondisi Diri
7. Mampu mengetahui potensi
diriu
8. • Konsep Diri Positif
1. Ia yakin akan kemampuannya mengatasi
masalah.
2. Ia merasa setara dengan orang lain.
3. Ia menerima pujian tanpa rasa malu.
4. Ia menyadari bahwa setiap orang memiliki
berbagai perasaan, keinginan, dan perilaku
yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat.
5. Ia mampu memperbaiki dirinya karena ia
sanggup mengungkapkan aspek-aspek
kepribadian yang tidak disenangi dan
berusaha mengubahnya.
• Konsep Diri Negatif
1. Menganggap bahwa kritik sebagai alat untuk
menjatuhkan harga dirinya. Orang yang
mempunyai konsep diri negatif cenderung
tidak menyukai dialog terbuka.
2. Responsif sekali terhadap pujian.
3. Bersikap hiperkritis terhadap orang lain. Ia
tidak sanggup menyampaikan penghargaan
dan mengakui kelebihan orang lain.
4. Cenderung merasa tidak disenangi orang lain.
Ia merasa tidak diperhatikan.
5. Bersikap pesimis terhadap kompetisi.
Misalnya ia tidak mau bersiang dengan orang
lain dalam hal prestasi.
9. Lakukan Deep Talk secara rutin bersama keluarga
• Setelah mengenal dan mencari tahu
siapa dirinya tantangan remaja
berikutnya adalah menerima apa
adanya yang bersifat takdir atau apa
yang tidak bisa di ubah (kondisi fisik,
keluarga, kondisi penyakit keturunan,
sikap/penilaian orang lain)
• kemudian berusaha sebaik mungkin
agar dapat berubah menjadi lebih
baik dari sebelumnya
10. 1. Berikan motivasi pada anak remaja tentang peluang setiap
kesempatan yang harus diperjuangkan dengan gigih, namun jangan
terlalu bersedih ketika hasilnya tidak sesuai harapan
2. Biasakan melibatkan remaja dalam membuat prioritas masalah dan
penyelesaiannya
3. Yakinkan bahwa orangtua selalu mendukung dan mendoakan, jika ia
memiliki masalah yang tidak bisa diselesaikan sendirian jangan
takut untuk meminta bantuan baik keluarga, sahabat atau
profesional (psikolog)
4. Berikan penguatan bahwa setiap manusia diciptakan dengan
kelebihan masing-masing, jadi bangga dan percaya dirilah dengan
diri sendiri
12. Topik 2: Mengelola Emosi
“Emosi manusia tidak hanya marah,
mengenali emosi sebagai bagian dari
manusia seutuhnya sangat penting.
Dengan mengenali emosi secara utuh
dan mengenali diri sendiri, akan
membuat kita mampu mengendalikan
emosi yang sedang kita alami.
Mengendalikan emosi menjadi kunci
untuk kita tidak berlebihan dalam
mengekspresikan emosi yang sedang kita
rasakan, sehingga menjadi pribadi yang
sukses bersosialisasi dengan siapapun”
1. Amarah, berfungsi melecut semangat dalam
menghadapi masalah.
2. Antisipasi, berfungsi untuk melihat ke depan dan
merencanakan.
3. Gembira, berfungsi untuk mengingatkan kita pada hal-
hal penting.
4. Percaya, berfungsi untuk terkoneksi dengan orang yang
menolong kita.
5. Takut, berfungsi untuk melindungi kita dari bahaya.
6. Kaget, berfungsi untuk membuat kita fokus ke situasi
yang baru.
7. Sedih, berfungsi untuk menghubungkan kita dengan
orang-orang yang kita sayangi.’
8. Jijik, berfungsi untuk menolak hal-hal yang tidak sehat.
13. • Apakah pernah mendengar cara
mengatur emosi marah?
sehingga mencegah dari sesuatu
yang buruk atau merugikan diri
sendiri
17. • berpikir kritis adalah ‘’ kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional,
memahami hubungan logis antara ide-ide serta mampu menganalisis
sesuatu hal secara lebih mandalam.
• kehidupan setiap remaja memiliki tantangannya sendiri-sendiri, peran
keluarga dan orang terdekat sangat mempengaruhi terbentuknya
perilaku seseorang baik itu yang positif maupun negatif’’
• berpikir kritis itu sangatlah penting. Karena dengan berpikir kritis kita
mampu memandang sebuah keadaan atau kondisi secara lebih
objektif dari banyak sisi dan lebih mendalam, mengajarkan untuk
bertindak penuh pertimbangan sehingga setiap keputusan atau
pilihan yang diambil dalam hidup dengan berfikir kritis bisa
mendewasakan
19. Apa itu berfikir kreatif, manfaat berfikir kreatif,
bagaimana melatihnya dalam kehidupan sehari2?
20. Remaja Kreatif?
Manfaat berfikir Kreatif
1. Membantu menangani situasi
2. Membantu kesuksesan dalam
usaha
3. Lebih menghargai teman dan
orang lain
4. Bisa membuat bahagia dan
menebar semangat
5. Memiliki pergaulan lingkungan
pertemanan yang luas
Cara meningkatkan kreativitas
1. Perbanyak menggali info, open minded: buku,
berita, film, ikut organisasi
2. Tidak puas dengan apa yang dicapai, terus
motivasi berikan yang terbaik
3. Berdiskusi dengan orang yang ahli tentang hal
yang diminati, berkomunikasi dengan baik
4. Jangan takut salah
5. Menyelesaikan masalah secara baik
6. Memahami sesuatu sebelum mengambil
keputusan apapun
21. Topik 5: Membuat Keputusan
Membuat Keputusan adalah hak semua orang, boleh meminta pendapat pada
orang lain tetapi keputusan yang diambil adalah merupakan keinginan sendiri
tanpa paksaan orang lain karena diikuti dengan konsekuensi dan tanggung jawab
22. Tips mengajarkan membuat keputusan
1. Selalu libatkan remaja dalam
diskusi keluarga
2. Berikan gambaran
konsekuensi atas setiap
kemungkinan
3. Tanamkan untuk selalu
memandang dari sudut yang
berbeda
4. Selalu cek fakta
Cara meningkatkan kemampuan
membuat keputusan
1. Biasakan menjelaskan dan
meminta anak mendefinisikan
permasalahan mendetail
beserta peluangnya
2. Mmbuat alternatif yang baik
untuk pilihan
3. Evaluasi pro kontra, atau
kelayakan dan risiko, perbaiki
jika memang diperlukan