SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Komunikasi
Teurapetik
Shinta Utami, S.ST.,M.Keb
Pengertian
Komunikasi
terapeutik
● Suatu kemampuan atau ketrampilan
bidan dalam adalam membantu klien
beradaptasi terhadap stress, mengatasi
gangguan psikologi dan belajar
bagaimana berhubungan dengan orang
lain (Northouse dalam Suryani,2006).
● Hubungan interpersonal anatar bidan
dengan klien,sehingga memperoleh
pengalaman belajar yang sama dalam
rangka memperbaiki pengalaman
emosional klien (Stuart,1998).
● Komunikasi yang direncanakan secara
sadar dimana kegiatan dan tujuan
dipusatkan untuk kesembuhan pasien
(Uripni dkk,2003).
Pengertian
Komunikasi
terapeutik
● suatu ketrampilan atau proses
interasi secara sadar yang
dilakukan oleh bidan pada klien
untuk beradaptasi terhadap
gangguan baik secara fisik
maupun psikologi sehingga bisa
membantu klien untuk mencapai
kesembuhan atau mengatasi
masalahnya
01
Kejujuran
03
Tata bahasa jelas
dan ekspresif
05
Empati
07
Responsif &
peka
Kunci membangun kominikasi teraputik
02 04
06 08
Lemah lembut &
meyakinkan
Bersikap positip dan
penuh harapan
kedepan
Memberikan
Sikap hormat
pada klien
Tidak terpengaruh
masa lalu klien
TUJUAN KOMUNIKASI TERAPUTIK
Membantu
Pasien
memperjelas dan mengurangi beban
perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan untuk mengubah
situasi yg ada bila pasien percaya pada hal
yang diperlukan
Mengurangi
Keraguan
membntu dalam hal pengambilan tindakan
yang efektif dan mempertahankan
kekuatan egonya.
Mempengaruhi
orang lain
Lingkungan fisik dan dirinya sendiri
Bidan dituntut untuk
memiliki karakter
helping relationship
● Kesadaran diri terhadap nilai yang dianut.
● Kemampuan untuk menganalisis
perasaanya sendiri
● Kemampuan menjadi contoh peran,gaya
hidup sehat spy bisa jadi contoh orang
lain.
● Altruistik,bidan merasa puas karena
mampu, menolong orang lain dengan cara
yang manusiawi
● Rasa tangggung jawab, etik dan moral,
setiap keputusan yang dibuat selalu
memperhatikan prinsip yang menjunjung
tinggi kesehatan/ kesejahteraan manusia.
● Tanggung jawab untuk dirinya sendiri dan
juga pada orang lain
MANFAAT DARI KOMUNIKASI
TERAPUTIK
Mendorong dan menganjurkan
kerjasama antara tenaga
kesehatan dan klien
Mengidentifikasi, mengungkapkan
perasaan, mengkaji masalah, dan
mengevaluasi tindakan yang
dilakukan oleh bidan.
Syarat Komunikasi Teraputik
1. Semua komunikasi harus ditujukan untuk
menjaga harga diri baik pemberi maupun
penerima
2. Komunikasi yang menciptakan saling
pengertian harus dilakukan terlebih
dahulu sebelum memberikan sarana,
informasi, maupun masukan
Prinsip-prinsip
Komunikasi Terapeutik
 Bidan harus mengenal dirinya sendiri yang
berarti menghayati, memahami dirinya, serta
nilai yang dianut.
 Komunikasi yang bersifat saling menerima,
saling percaya, dan saling menghargai.
 Bidan harus menyadari pentingnya kebutuhan
pasien baik fisik maupun mentalnya.
 Menciptakan suasana yang memungkinkan
seorang pasien bebas berkembang tanpa rasa
takut.
 Mampu memotivasi pasien untuk mengubah
dirinya baik sikap ataupun tingkah
laku,sehingga tumbuh semakin matang dan
mampu memecahkan masalahnya sendiri
 Bidan mampu menguasai perasaan sendiri baik
suka maupun duka.
Prinsip-prinsip
Komunikasi Terapeutik
 Mampu menentukan batas waktu yang sesuai
dan dapat mempertahankan konsistensinya.
 Memahami betul arti empati sebagai tindakan
terpeutik.
 Kejujuran dan keterbukaan sebagai dasar
komunikasi terpeutik.
 Memiliki kemampuan sebagai role model
altruisme untuk mendapatkan keputusan
dengan menolong orang lain secara manusiawi.
 Berpegang pada etika serta dalam mengambil
keputusan berdasar prinsip kesejahteraan
manusia 1
 Bertanggung jawab dalam dua demensi, yaitu
pada diri sendiri dan pada pasien dlm
pelayanan kebidanan.
Sikap Komunikasi Terapeutik
1. Berhadapan
2. Kontak mata
3. Membungkuk kearah
klien
4. memperlihatkan sikap
terbuka
5. tetap rileks
Karakteristik
komunikasi
teraputik
● Keiklasan
● Empati
keiklasan
● Bidan yang mampu menunjukan keiklasan
yang tinggi baik secara verbal atau non
verbal, akan memunculkan kesadaran klien
mengkomunikasikan secara tepat,bidan
tidak akan menolak segala bentuk perasaan
negatip klien,bahkan akan berusaha selalu
berinteraksi dengan klien. Hasilnya bidan
akan mampu mengeluarkan segala persaan
yang tepat, bukan menyalahkan atau
menghukum.Keikhlasan tidak selalu dengan
mudah untuk dilakukan , supaya lebih
percaya diri,maka dibutuhkasn
pengembangan diri setiap saat.
● Dengan demikian sekali bidan mampu
membantu memulihkan kondisi pasien,pada
saat yang sama pula kapasitas yang dimiliki
untuk mencapai hubungan yang saling
menguntungkan akan meningkat secra lebih
bermakna.
empati
● Empati merupakan suatu Perasaan
“pemahaman” dan “penerimaan
bidannterhadapp parasaan yang dialami oleh
klien dan kemampuan dalam mersakan dunia
pribadi pasien. Empati merupakan sesuatu yang
jujur,sensitip dan tidak dibuat buat /
obyektif,karena berdasar atas apa yang dialalmi
orang lain
● Empati lebih cenderung bergantung pada
pengalaman. Sebagai contoh: Bidan akan lebih
mudah membantu mengatasi nyeri apabila
mempunyai pengalaman yang sama tentang
nyeri (keseragaman dan kesamamaan
pengalaman). Empati memperbolehkan bidan
untuk dapat berpartisipasi sejenak terhadap
sesuatu yang terkait dengan emosi klien
Aspek Empati
● Aspek mental, yaitu
memahami orang secara
emonional dan intelektual. b.
Aspek verbal, adalah
pemahaman terhadap
perasaan dan alasan reaksi
emosi klien. c. Aspek
nonverbal yaitu kemampuan
menunjukan empati dengan
kehangatan dan kesejatian.
Kehangatan
bisa dilihat
dari sikap dan
postur tubuh
● Kepala: duduk atau berdiri dengan
tinggi yang sama
● Kondisi wajah: dahi rileks
● Mata: gerakan mata natural
● Mulut: rileks, tidak cemberut,tdak
menggigit bibir,tersenyum
● Ekspresi: rileks, tidak ada ketakutan,
menunjukan adanya perhatian.
● Tubuh: berhadapan, paralel dengan
lawan jenis
● Bahu: mudah digerakan dan tidak
tegang
● Lengan: mudah digerakkan tidak
pegangan sesuatu
● Tangan: tidak
memegang/menggenggam diantara
keduanya
● Dada: nafas biasa tidak nampak
menelan
● Kaki: tampak nyaman dan tidak
menendang
● Telapak kaki: tidak mengetuk
Hal-hal yang
dapat merusak
kehangatan
adalah
sebagai
berikut
● Melihat sekeliling pada saat
berkomunikasi dengan orang
lain.
● Mengetuk dengan jari.
● Mundur tiba-tiba.
● Tidak tersenyum
kehangatan
● adanya hubungan yang saling membantu
dibuat untuk memberikan kesempatan
klien dalam mengeluarkan unek-unek
secara bebas. Dengan kehangatan bidan
dapat mendorong klien untuk
mengekpresikan dan mengunngkapkanya
dalam suatu bentuk kegiatan tanpa rasa
takut. Suasana yang hangat, permisif dan
tanpa adanya ancaman menunjukan
adanya rasa penerimaan bidan terhadap
klien, sehingga klien dapat
mengekpresikan perasaanya secara lebih
mendalam dan bidan mempunyai
kesempatan untuk mengetahui kebutuhan
klien. Kehangatan juga bisa ditunjukan
secara non verbal
● Penampilan tenang, suara yang
meyakinkan, pegangan tangan yang halus
menunjukan rasa belas kasihan bidan
terhadap klienya.
Teknik
komunikasi
Terapeutik
● mendengar aktif
● Menunjukan penerimaan
● Mengajukan pertanyaan
yang berkaitan
● Mengajukan pertanyyan
yang terbuka
● Mengulang ucapan
● Mengajukan pertanyaan
klarifikasi
● Memfokuskan
● Menyampaikan hasil
observasi
● Menawarkan informasi
● Diam
Teknik
komunikasi
Terapeutik
● Meringkas
● Memberikan Penghargaan
● Menawarkan diri
● Memberikan Kesempatan
pada Klien untuk Memulai
Pembicaraan
● Menganjurkan Untuk
Meneruskan Pembicaraan
● Menempatkan Kejadian
Secara Teratur
● Menganjurkan Klien untuk
Menguraikan Persepsi
● Refleksi
● Asertif
● Humor
Mendengar
aktif dan
penuh
perhatian
Menunjukan
perhatian
Mengajukan
Pertanyaan
Terbuka
“Coba ceritakan apa yang biasa
ibu lakukan kalau ibu
mengalami demam yang tinggi?
Mengajukan
Pertanyaan
yang
Berkaitan
● “Tadi Ibu katakan kalau
anak Ibu ada tiga. Anak
yang mana yang paling
dekat dengan Ibu?”
Mengulang
Ucapan Klien
● Klien: “Saya semalan tidak
bisa tidur Bu....”
● Bidan: “Ibu mengalami
kesulitan untuk tidur?”
Mengajukan
Pertanyaan
Klarifiksi
● Bidan: “Apa yang Ibu
maksudkan tadi? Saya
kurang jelas.”
● Klien : “Yang saya
maksudkan adalah.....”
Menfokuskan
● : “Hal ini nampaknya
penting,maka perlu kita
bicarakan lebih lanjut di lain
waktu.”
Menyampaikan
Hasil Observasi
● Bidan : “Kelihatannya Ibu
cemas?
● Apakah Ibu merasa cemas
apabila ....”
Diam
● Diam menurut Damayanti
(2008) digunakan pada saat
klien perlu mengekpresikan
ide tetapi klien tidak tahu
bagaimana menyampaikan
hal tersebut. Sikap diam juga
bisa digunakan, baik oleh
klien ataupun bidan, untuk
mengorganisir pikirannya.
Sikap diam memungkinkan
klien untuk dapat
berkomunikasi secara
internal dengan dirinya
sendiri,mengorganisir dan
memproses informasi yang
didapat.
Meringkas
● “Selama 30 menit Ibu dan
saya telah membicarakan
tentang KB....”
Memberikan
Penghaargaan
● “Selamat pagi Bu....., saya
perhatikan Ibu Ani hari ini
sudah rapi...”
Menawarkan
diri
● “Bolehkah saya duduk
disamping ibu dan menemani
beberapa menit “
memulai
pembicaraan
● “Adakah sesuatu yang akan
Anda bicarakan?”
Meneruskan
pembicaraan
● Bidan : ……teruskan……
Menempatkan
Kejadian
secara teratur
● Bidan : Kapan kejadian
tersebut terjadi...? atau
apakah yang terjadi
sebelum dan sesudahnya.....?
Lanjutan,,,,,
Menguraikan
“Apa yang sedang
terjadi ?”
Refleksi
Klien : suami saya di
telepon tidak
bisa….padahal saya
akan melahirkan……
Bidan jadi ini yang
menyebabkan anada
marah ???
Asertif
kemampuan untuk
meyakinkan dan
nyaman untuk
mengekspresikan
pikiran dan perasaan
dengan tetap
menghargai orang
lain
Humor
mengurangi ketegangan dan
stress sehingga bisa mendukung
keberhasilan dalam memberikan
asuhan kebidanan
1. Tuliskan pengertian tentang komunikasi terapeutik
2. Apa tujuan diberikan komunikasi terapeutik pada klien?
3. Jelaskan prinsip dalam bidan melakukan komunikasi
terapeutik
4. Apa manfaat bidan memberikan komunikasi terapeutik
pada klien? jelaskan
5. Bagaimana sikap bidan dalam memberikan pelayanan
pada klien agar bisa membantu kesembuhanya? Jelaskan
6. Dalam teknik komunikasi ,bidan perlu asertif,humor ,diam
dan reflektif,coba jelaskan dari masing –masing tersebut.
PERTANYAAN
KASUS
Eni baru saja menyelesaikan pendidikannya untuk menjadi seorang Bidan, dan saat
ini ia ditempatkan di salah satu poliklinik. Ini adalah minggu pertama ia bertugas,
saat ini ia didatangi oleh seorang pasien (Ibu Titi) yang mengeluhkan tentang
kondisi kehamilannya yang sudaah cukup tua, telah memasuki bulan kesembilan,
tetapi menurut pemeriksaan tampaknya kondisi bayi dalam keadaan sungsang, jadi
kemungkinan untuk lahir normal mungkin sukar. Sedangkan ia sendiri
menginginkan untuk melahirkan di rumah saja dengan ditolong oleh Bidan, karena
selain merasa lebih nyaman (karena dirumah sendiri), biayanya lebih murah
(menurutnya), dan ia takut dengan dokter dan rumah sakit. Suami Bu Titi saat ini
sedang bertugas di luar kota, serta belum mengetahui hal tersebut, karena dua
bulan yang lalu waktu suaminya berangkat kondisinya masih normal. Saat ini Bu
Titi tinggal dengan ibu mertuanya, yang juga tidak terlalu ramah terhadapnya, ia
berharap suaminya sudah kembali pada waktu melahirkan, tetapi ia tidak terlalu
yakin, karena seringkali suaminya harus memperpanjang masa dinasnya bila
memang kondisinya menuntut hal tersebut. Bu Titi sendiri merencanakan untuk
kembali kerumah orang tuanya yang berada diluar kota, tetapi ia takut terjadi
sesuatu diperjalanan, dan tampaknya baik suami maupun ibu mertuanya lebih
menginginkan bila ia melahirkan di tempatnya, dan bukan di tempat orang tuanya.
Dengan kondisi yang tidak menentu, serta dalam keadaan panik, setengah depresi,
dan diikuti dengan sedikit isakan tangis, Bu Titi kemudian berkonsultasi kepada
Bidan Eni. Bidan Eni dengan pengalamannya yang terbatas agak bingung
menghadapinya, dan ia meminta bantuan Anda yang kebetulan sedang berkunjung
ke Poliklinik tersebut
1. Masalah apa yang sedang dihadapi oleh Ibu Titi ?
2. Bagaimana cara menghadapi Ibu Titi (pendekatan
komunikasi terapetik) apa yang dapat digunakan?
Pertanyaan
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx

Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Rusli Unci
 
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptxyogiwijanarko1
 
1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptxraihanhidayat10
 
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaTips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaSulai Sulaiman
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanAmalia Senja
 
KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSES KEPERAWATAN.pptx
KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSES KEPERAWATAN.pptxKOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSES KEPERAWATAN.pptx
KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSES KEPERAWATAN.pptxGaidhaNurfadhilah
 
Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Amalia Senja
 
komunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxkomunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxdestriRani
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatanpjj_kemenkes
 
Komunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawatKomunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawatBayuBayuAriatama
 
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.pptHadiAbdillah5
 
Materi Inti 5 - Wawancawra Psikiatri.pptx
Materi Inti 5 - Wawancawra Psikiatri.pptxMateri Inti 5 - Wawancawra Psikiatri.pptx
Materi Inti 5 - Wawancawra Psikiatri.pptxHOLIDIN5
 
Komunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.pptKomunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.pptRani267816
 
ESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencanaESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencanaStiunus Esap
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
KONSELING REMAJA dalam penanganan masalah remaja
KONSELING REMAJA dalam penanganan masalah remajaKONSELING REMAJA dalam penanganan masalah remaja
KONSELING REMAJA dalam penanganan masalah remajaCeceLisa
 

Similar to komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx (20)

Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1
 
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
 
1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
1. KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptx
 
Komunikasi terapeut
Komunikasi terapeutKomunikasi terapeut
Komunikasi terapeut
 
Komunikasi terapeutik2
Komunikasi terapeutik2Komunikasi terapeutik2
Komunikasi terapeutik2
 
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaTips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatan
 
KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSES KEPERAWATAN.pptx
KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSES KEPERAWATAN.pptxKOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSES KEPERAWATAN.pptx
KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSES KEPERAWATAN.pptx
 
Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien
 
komunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxkomunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptx
 
4457-materials.pdf
4457-materials.pdf4457-materials.pdf
4457-materials.pdf
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
 
Komunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawatKomunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawat
 
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
175280495-KOMUNIKASI-TERAPEUTIK-ppt.ppt
 
Materi Inti 5 - Wawancawra Psikiatri.pptx
Materi Inti 5 - Wawancawra Psikiatri.pptxMateri Inti 5 - Wawancawra Psikiatri.pptx
Materi Inti 5 - Wawancawra Psikiatri.pptx
 
Komunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.pptKomunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.ppt
 
ESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencanaESAP .Konseling keluarga berencana
ESAP .Konseling keluarga berencana
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
KONSELING REMAJA dalam penanganan masalah remaja
KONSELING REMAJA dalam penanganan masalah remajaKONSELING REMAJA dalam penanganan masalah remaja
KONSELING REMAJA dalam penanganan masalah remaja
 

Recently uploaded

dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 

Recently uploaded (13)

dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 

komunikasi terapeutik dalam praktik kesehatan .pptx

  • 2. Pengertian Komunikasi terapeutik ● Suatu kemampuan atau ketrampilan bidan dalam adalam membantu klien beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan psikologi dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain (Northouse dalam Suryani,2006). ● Hubungan interpersonal anatar bidan dengan klien,sehingga memperoleh pengalaman belajar yang sama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional klien (Stuart,1998). ● Komunikasi yang direncanakan secara sadar dimana kegiatan dan tujuan dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Uripni dkk,2003).
  • 3. Pengertian Komunikasi terapeutik ● suatu ketrampilan atau proses interasi secara sadar yang dilakukan oleh bidan pada klien untuk beradaptasi terhadap gangguan baik secara fisik maupun psikologi sehingga bisa membantu klien untuk mencapai kesembuhan atau mengatasi masalahnya
  • 4. 01 Kejujuran 03 Tata bahasa jelas dan ekspresif 05 Empati 07 Responsif & peka Kunci membangun kominikasi teraputik 02 04 06 08 Lemah lembut & meyakinkan Bersikap positip dan penuh harapan kedepan Memberikan Sikap hormat pada klien Tidak terpengaruh masa lalu klien
  • 5. TUJUAN KOMUNIKASI TERAPUTIK Membantu Pasien memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yg ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan Mengurangi Keraguan membntu dalam hal pengambilan tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya. Mempengaruhi orang lain Lingkungan fisik dan dirinya sendiri
  • 6. Bidan dituntut untuk memiliki karakter helping relationship ● Kesadaran diri terhadap nilai yang dianut. ● Kemampuan untuk menganalisis perasaanya sendiri ● Kemampuan menjadi contoh peran,gaya hidup sehat spy bisa jadi contoh orang lain. ● Altruistik,bidan merasa puas karena mampu, menolong orang lain dengan cara yang manusiawi ● Rasa tangggung jawab, etik dan moral, setiap keputusan yang dibuat selalu memperhatikan prinsip yang menjunjung tinggi kesehatan/ kesejahteraan manusia. ● Tanggung jawab untuk dirinya sendiri dan juga pada orang lain
  • 7. MANFAAT DARI KOMUNIKASI TERAPUTIK Mendorong dan menganjurkan kerjasama antara tenaga kesehatan dan klien Mengidentifikasi, mengungkapkan perasaan, mengkaji masalah, dan mengevaluasi tindakan yang dilakukan oleh bidan.
  • 8. Syarat Komunikasi Teraputik 1. Semua komunikasi harus ditujukan untuk menjaga harga diri baik pemberi maupun penerima 2. Komunikasi yang menciptakan saling pengertian harus dilakukan terlebih dahulu sebelum memberikan sarana, informasi, maupun masukan
  • 9. Prinsip-prinsip Komunikasi Terapeutik  Bidan harus mengenal dirinya sendiri yang berarti menghayati, memahami dirinya, serta nilai yang dianut.  Komunikasi yang bersifat saling menerima, saling percaya, dan saling menghargai.  Bidan harus menyadari pentingnya kebutuhan pasien baik fisik maupun mentalnya.  Menciptakan suasana yang memungkinkan seorang pasien bebas berkembang tanpa rasa takut.  Mampu memotivasi pasien untuk mengubah dirinya baik sikap ataupun tingkah laku,sehingga tumbuh semakin matang dan mampu memecahkan masalahnya sendiri  Bidan mampu menguasai perasaan sendiri baik suka maupun duka.
  • 10. Prinsip-prinsip Komunikasi Terapeutik  Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat mempertahankan konsistensinya.  Memahami betul arti empati sebagai tindakan terpeutik.  Kejujuran dan keterbukaan sebagai dasar komunikasi terpeutik.  Memiliki kemampuan sebagai role model altruisme untuk mendapatkan keputusan dengan menolong orang lain secara manusiawi.  Berpegang pada etika serta dalam mengambil keputusan berdasar prinsip kesejahteraan manusia 1  Bertanggung jawab dalam dua demensi, yaitu pada diri sendiri dan pada pasien dlm pelayanan kebidanan.
  • 11. Sikap Komunikasi Terapeutik 1. Berhadapan 2. Kontak mata 3. Membungkuk kearah klien 4. memperlihatkan sikap terbuka 5. tetap rileks
  • 13. keiklasan ● Bidan yang mampu menunjukan keiklasan yang tinggi baik secara verbal atau non verbal, akan memunculkan kesadaran klien mengkomunikasikan secara tepat,bidan tidak akan menolak segala bentuk perasaan negatip klien,bahkan akan berusaha selalu berinteraksi dengan klien. Hasilnya bidan akan mampu mengeluarkan segala persaan yang tepat, bukan menyalahkan atau menghukum.Keikhlasan tidak selalu dengan mudah untuk dilakukan , supaya lebih percaya diri,maka dibutuhkasn pengembangan diri setiap saat. ● Dengan demikian sekali bidan mampu membantu memulihkan kondisi pasien,pada saat yang sama pula kapasitas yang dimiliki untuk mencapai hubungan yang saling menguntungkan akan meningkat secra lebih bermakna.
  • 14. empati ● Empati merupakan suatu Perasaan “pemahaman” dan “penerimaan bidannterhadapp parasaan yang dialami oleh klien dan kemampuan dalam mersakan dunia pribadi pasien. Empati merupakan sesuatu yang jujur,sensitip dan tidak dibuat buat / obyektif,karena berdasar atas apa yang dialalmi orang lain ● Empati lebih cenderung bergantung pada pengalaman. Sebagai contoh: Bidan akan lebih mudah membantu mengatasi nyeri apabila mempunyai pengalaman yang sama tentang nyeri (keseragaman dan kesamamaan pengalaman). Empati memperbolehkan bidan untuk dapat berpartisipasi sejenak terhadap sesuatu yang terkait dengan emosi klien
  • 15. Aspek Empati ● Aspek mental, yaitu memahami orang secara emonional dan intelektual. b. Aspek verbal, adalah pemahaman terhadap perasaan dan alasan reaksi emosi klien. c. Aspek nonverbal yaitu kemampuan menunjukan empati dengan kehangatan dan kesejatian.
  • 16. Kehangatan bisa dilihat dari sikap dan postur tubuh ● Kepala: duduk atau berdiri dengan tinggi yang sama ● Kondisi wajah: dahi rileks ● Mata: gerakan mata natural ● Mulut: rileks, tidak cemberut,tdak menggigit bibir,tersenyum ● Ekspresi: rileks, tidak ada ketakutan, menunjukan adanya perhatian. ● Tubuh: berhadapan, paralel dengan lawan jenis ● Bahu: mudah digerakan dan tidak tegang ● Lengan: mudah digerakkan tidak pegangan sesuatu ● Tangan: tidak memegang/menggenggam diantara keduanya ● Dada: nafas biasa tidak nampak menelan ● Kaki: tampak nyaman dan tidak menendang ● Telapak kaki: tidak mengetuk
  • 17. Hal-hal yang dapat merusak kehangatan adalah sebagai berikut ● Melihat sekeliling pada saat berkomunikasi dengan orang lain. ● Mengetuk dengan jari. ● Mundur tiba-tiba. ● Tidak tersenyum
  • 18. kehangatan ● adanya hubungan yang saling membantu dibuat untuk memberikan kesempatan klien dalam mengeluarkan unek-unek secara bebas. Dengan kehangatan bidan dapat mendorong klien untuk mengekpresikan dan mengunngkapkanya dalam suatu bentuk kegiatan tanpa rasa takut. Suasana yang hangat, permisif dan tanpa adanya ancaman menunjukan adanya rasa penerimaan bidan terhadap klien, sehingga klien dapat mengekpresikan perasaanya secara lebih mendalam dan bidan mempunyai kesempatan untuk mengetahui kebutuhan klien. Kehangatan juga bisa ditunjukan secara non verbal ● Penampilan tenang, suara yang meyakinkan, pegangan tangan yang halus menunjukan rasa belas kasihan bidan terhadap klienya.
  • 19. Teknik komunikasi Terapeutik ● mendengar aktif ● Menunjukan penerimaan ● Mengajukan pertanyaan yang berkaitan ● Mengajukan pertanyyan yang terbuka ● Mengulang ucapan ● Mengajukan pertanyaan klarifikasi ● Memfokuskan ● Menyampaikan hasil observasi ● Menawarkan informasi ● Diam
  • 20. Teknik komunikasi Terapeutik ● Meringkas ● Memberikan Penghargaan ● Menawarkan diri ● Memberikan Kesempatan pada Klien untuk Memulai Pembicaraan ● Menganjurkan Untuk Meneruskan Pembicaraan ● Menempatkan Kejadian Secara Teratur ● Menganjurkan Klien untuk Menguraikan Persepsi ● Refleksi ● Asertif ● Humor
  • 23. Mengajukan Pertanyaan Terbuka “Coba ceritakan apa yang biasa ibu lakukan kalau ibu mengalami demam yang tinggi?
  • 24. Mengajukan Pertanyaan yang Berkaitan ● “Tadi Ibu katakan kalau anak Ibu ada tiga. Anak yang mana yang paling dekat dengan Ibu?”
  • 25. Mengulang Ucapan Klien ● Klien: “Saya semalan tidak bisa tidur Bu....” ● Bidan: “Ibu mengalami kesulitan untuk tidur?”
  • 26. Mengajukan Pertanyaan Klarifiksi ● Bidan: “Apa yang Ibu maksudkan tadi? Saya kurang jelas.” ● Klien : “Yang saya maksudkan adalah.....”
  • 27. Menfokuskan ● : “Hal ini nampaknya penting,maka perlu kita bicarakan lebih lanjut di lain waktu.” Menyampaikan Hasil Observasi ● Bidan : “Kelihatannya Ibu cemas? ● Apakah Ibu merasa cemas apabila ....”
  • 28. Diam ● Diam menurut Damayanti (2008) digunakan pada saat klien perlu mengekpresikan ide tetapi klien tidak tahu bagaimana menyampaikan hal tersebut. Sikap diam juga bisa digunakan, baik oleh klien ataupun bidan, untuk mengorganisir pikirannya. Sikap diam memungkinkan klien untuk dapat berkomunikasi secara internal dengan dirinya sendiri,mengorganisir dan memproses informasi yang didapat.
  • 29. Meringkas ● “Selama 30 menit Ibu dan saya telah membicarakan tentang KB....” Memberikan Penghaargaan ● “Selamat pagi Bu....., saya perhatikan Ibu Ani hari ini sudah rapi...”
  • 30. Menawarkan diri ● “Bolehkah saya duduk disamping ibu dan menemani beberapa menit “ memulai pembicaraan ● “Adakah sesuatu yang akan Anda bicarakan?”
  • 31. Meneruskan pembicaraan ● Bidan : ……teruskan…… Menempatkan Kejadian secara teratur ● Bidan : Kapan kejadian tersebut terjadi...? atau apakah yang terjadi sebelum dan sesudahnya.....?
  • 32. Lanjutan,,,,, Menguraikan “Apa yang sedang terjadi ?” Refleksi Klien : suami saya di telepon tidak bisa….padahal saya akan melahirkan…… Bidan jadi ini yang menyebabkan anada marah ??? Asertif kemampuan untuk meyakinkan dan nyaman untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan dengan tetap menghargai orang lain Humor mengurangi ketegangan dan stress sehingga bisa mendukung keberhasilan dalam memberikan asuhan kebidanan
  • 33. 1. Tuliskan pengertian tentang komunikasi terapeutik 2. Apa tujuan diberikan komunikasi terapeutik pada klien? 3. Jelaskan prinsip dalam bidan melakukan komunikasi terapeutik 4. Apa manfaat bidan memberikan komunikasi terapeutik pada klien? jelaskan 5. Bagaimana sikap bidan dalam memberikan pelayanan pada klien agar bisa membantu kesembuhanya? Jelaskan 6. Dalam teknik komunikasi ,bidan perlu asertif,humor ,diam dan reflektif,coba jelaskan dari masing –masing tersebut. PERTANYAAN
  • 34. KASUS Eni baru saja menyelesaikan pendidikannya untuk menjadi seorang Bidan, dan saat ini ia ditempatkan di salah satu poliklinik. Ini adalah minggu pertama ia bertugas, saat ini ia didatangi oleh seorang pasien (Ibu Titi) yang mengeluhkan tentang kondisi kehamilannya yang sudaah cukup tua, telah memasuki bulan kesembilan, tetapi menurut pemeriksaan tampaknya kondisi bayi dalam keadaan sungsang, jadi kemungkinan untuk lahir normal mungkin sukar. Sedangkan ia sendiri menginginkan untuk melahirkan di rumah saja dengan ditolong oleh Bidan, karena selain merasa lebih nyaman (karena dirumah sendiri), biayanya lebih murah (menurutnya), dan ia takut dengan dokter dan rumah sakit. Suami Bu Titi saat ini sedang bertugas di luar kota, serta belum mengetahui hal tersebut, karena dua bulan yang lalu waktu suaminya berangkat kondisinya masih normal. Saat ini Bu Titi tinggal dengan ibu mertuanya, yang juga tidak terlalu ramah terhadapnya, ia berharap suaminya sudah kembali pada waktu melahirkan, tetapi ia tidak terlalu yakin, karena seringkali suaminya harus memperpanjang masa dinasnya bila memang kondisinya menuntut hal tersebut. Bu Titi sendiri merencanakan untuk kembali kerumah orang tuanya yang berada diluar kota, tetapi ia takut terjadi sesuatu diperjalanan, dan tampaknya baik suami maupun ibu mertuanya lebih menginginkan bila ia melahirkan di tempatnya, dan bukan di tempat orang tuanya. Dengan kondisi yang tidak menentu, serta dalam keadaan panik, setengah depresi, dan diikuti dengan sedikit isakan tangis, Bu Titi kemudian berkonsultasi kepada Bidan Eni. Bidan Eni dengan pengalamannya yang terbatas agak bingung menghadapinya, dan ia meminta bantuan Anda yang kebetulan sedang berkunjung ke Poliklinik tersebut
  • 35. 1. Masalah apa yang sedang dihadapi oleh Ibu Titi ? 2. Bagaimana cara menghadapi Ibu Titi (pendekatan komunikasi terapetik) apa yang dapat digunakan? Pertanyaan