SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Studi Kasus: Analisa Perpindahan Panas Konveksi Paksa pada Penampang Pipa Ellipse
Menggunakan CFD
1

Ali Hasimi Pane1
Mahasiswa Magister Teknik Mesin USU-Medan, ALP Consultant Owner
Telp: 0813 7093 4621, Email: ali.h.pane@gmail.com

Abstrak
Tulisan ini adalah merupakan analisis perpindahan panas pada pipa berpenampang ellipse dengan menggunakan
perangkat lunak CFD. Analisis dilakukan untuk aliran keadaan steadi, incompressible, laminar, dan dua dimensi. Pipa
berpenampang ellipse dengan diameter 10 cm dan dan panjang ellipse 20 cm, dengan temperatur dinding dijaga konstan
pada 333K. Kemudian dialiri udara yang sejajar dengan kecepatan bervariasi dimulai dari 0,5 m/s, 1 m/s, dan 1,5 m/s
pada temperatur udara lingkungan 303K. Untuk analisis ini diperoleh variasi bilangan Reynolds adalah 5714 ≤ Re ≤
17141. Persamaan bilangan Nu yang sesuai literatur untuk kasus ini dirumuskan Nu = 0,28 Re0,612 . Pr1/3. Kemudian hasil
akhir perhitungan untuk besaran laju perpindahan panas baik dari persamaan literatur [1], [2] maupun dari simulasi
CFD tidak berbeda terlalu jauh atau lebih kecil dari 5%.

I.

Pendahuluan
II.

Perumusan Masalah

Perpindahan panas pada pipa yang dialiri fluida baik
sisi dalam dan sisi luarnya adalah salah satu kasus yang

Untuk mendapatkan tujuan-tujuan yang dimaksud,

banyak dijumpai dalam bidang engineering. Kasus ini dapat

pada tulisan ini dilakukan analysis pada masalah yang

dijumpai pada analysis perpindahan panas konveksi melalui

sangat sederhana. Pada suatu pipa berpenampang ellipse

pipa kalor, radiator, kondensor, pipa-pipa boiler, dan

dengan diameter 10 cm dan 20 cm dimana temperatur

lainnya. Oleh karena itu, pengetahuan dan penjelasan

dinding dijaga konstan pada 333 K, kemudian udara

fenomena perpindahan panas yang terjadi pada dinding

lingkungan mengalir pada kecepatan bervariasi dengan

pipa/silinder sangat dibutuhkan.

temperatur 303 K. Skema dari pipa dan aliran udara seperti
pada gambar berikut ini.

Pada dasarnya dalam literatur-literatur perpindahan panas,
seperti [1], [2], dana [3], banyak dijumpai persamaanpersamaan empiris dapat digunakan karena memiliki
tingkat keakurasian dan telah divalidasi melalui eksperimen
laboratorium, untuk menentukan koefisien perpindahan
panas konveksi pada dinding pipa, baik aliran internal
maupun eksternal.
Gambar 1. Domain Computasional
Tujuan dalam tulisan ini akan menguji persamaanpersamaan empiris yang telah dirumuskan secara analitik

Kondisi batas yang digunakan pada daerah perhitungan

seperti pada referensi [1, 2, dan 3] dengan menggunakan

seperti pada gambar 1 adalah AD sebagai sisi masuk

perangkat lunak komersial CFD. Perangkat lunak yang

(velocity inlet) udara dengan kecepatan seragam yaitu 0,5,

digunakan adalah FLUENT. Hasil dari perangkat lunak

1, dan 1,5 m/s, temperatur udara dijaga konstan yaitu 303

tersebut akan dibandingkan langsung terhadap hasil

K, AB dan CD sebagai sisi bawah dan atas (symetric), BC

referensi tersebut.

sebagai sisi keluar (pressure outlet) dijaga sama pada
Dengan

III. Tinjauan Pustaka

menggunakan

teknik

similaritas

persamaan

temperatur dapat dipecahkan, maka persamaan koefisien
konveksi lokal [1,2]:
h  0,332 Pr1 / 3 k

u
vx

…7

Dan koefisien perpindahan panas konveksi rata-rata untuk
sepanjang permukaan [1,2]:

h
Gambar 2. Konveksi paksa pada dinding luar pipa

1 L
 h dx
L 0

…8

Udara yang mengalir kepermukaan luar dinding pipa adalah

Fluida yang digunakan dalam menyelesaikan tugas ini

diasumsikan sebagai gas ideal dan incompressible. Asumsi-

adalah dipilih udara pada temperatur film 45oC dengan sifat

asumsi lain yang digunakan dalam penyelesaian tugas ini

fisik: k = 0,02699 W/m. K ; v = 1,75 . 10-5 m2/s ; Pr =

adalah aliran pada pipa dalam kondisi steady, aliran

0,7241 ; cp = 1007 J/kg. K ;  = 1,109 kg/m3, dan

laminar, dua dimensi, sedangkan efek difusitas dan

1,941 kg/ m. s.

=

gravitasi dapat diabaikan. Dengan pengasumsian tersebut,
maka persamaan aliran (governing equation) yang akan

IV. Metode Numerik

dianalisis adalah:
Persamaan pembentuk aliran (governing equations)
a. Persamaan kontinuitas
u v

0
x y

akan didiskritisasi dengan menggunakan teknik volume atur
…1

(disebut grid). Dalam proses diskritisasi persamaan
momentum dan energi, digunakan orde pertama upwind

b. Persamaan momentum

scheme. Untuk menhubungkan medan kecepatan dan

  2u  2u 
u
v
p

u
v

 

 x 2 y 2 
x
y
x



medan tekanan digunakan algoritma SIMPLE. Perhitungan

…2

iterasi akan dihentikan jika kriteria konvergen telah
dipenuhi, dengan kata lain iterasi berhenti jika tidak

  2v  2v 
u
v
p

u
v

 

 x 2 y 2 
x
y
x



…3

temperatur rata-rata pada sisi masuk dan keluar tidak terjadi
perubahan lagi.

c. Persamaan energi
u

  2T  2T
T
T
k
v

 

 x 2 y 2
x
y c p







Dalam penyelesaian persoalan (gambar 1), ditetap-kan

…4

grid pada masing-masing kondisi batasnya. Grid pada
kondisi batas yang tepat dan memenuhi kriteria konvergen

Pada saat jenis aliran pada pipa adalah jenis aliran sedang

akan memberikan hasil validasi yang akurat.

berkembang laminar penuh, maka koefisien perpindahan
konveksi berdasarkan hukum Newton pendinginan:

q  h(Ts  T )   k

T
y

Dalam tulisan ini, akan ditentukan jumlah grid kondisi
batas yang berbeda pada setiap persoalan kecepatan udara

…5

masuk, kriteria penentuan grid tersebut diharapkan tidak

y 0

memberikan persentase perbedaan yang besar terhadap

atau
k
h

T
y

hasil perhitungan literatur
y 0

(Ts  T )

Ali Hasimi Pane
Telp: 0813 7093 4621

…6

ali.h.pane@gmail.com
2
- Untuk kecepatan udara masuk u = 0,5 m/s

Dengan demikian laju aliran perpindahan panas dapat

Pada sisi kondisi masuk (AD) dan sisi keluar (BC) dengan

ditentukan dengan persamaan:

jumlah grid 80, bidang simetri (AB dan CD) dengan jumlah

Q  hAs (Ts  T )

grid 100, dan pipa sebagai dinding dengan jumlah grid 45.

…12

dimana As  L  2  [(r12  r2 2 ) / 2] adalah luas keliling
pipa ellipse dan L diasumsikan dalam satu satuan panjang

- Untuk kecepatan udara masuk u = 1 m/s
Pada sisi kondisi masuk (AD) dan sisi keluar (BC) dengan
jumlah grid 90, bidang simetri (AB dan CD) dengan jumlah

pipa tersebut.
120

Nu = 0.255 Re0.612

grid 100, dan pipa sebagai dinding dengan jumlah grid 70.

- Untuk kecepatan udara masuk u = 1,5 m/s
Pada sisi kondisi masuk (AD) dan sisi keluar (BC) dengan
jumlah grid 100, bidang simetri (AB dan CD) dengan

Nu

90
60
30

jumlah grid 150, dan pipa sebagai dinding dengan jumlah
grid 90.

0
0

5

10

Re

Jumlah grid tersebut akan dilakukan uji komputasi atau
simulasi CFD untuk semua kecapatan udara masuk dan

2020 103
x

15

Gambar 3. Bilangan Nu sebagai fungsi dari bilangan Re

temperatur dinding pipa yang telah ditentukan dalam tugas
Tabel 1. Hasil perhitungan laju perpindahan panas (Q)

V.

Hasil dan Diskusi

Analisa perhitungan untuk koefisien perpindahan panas
konveksi pada permukaan pipa berpenampang ellipse,
dengan kecepatan udara (sebagai media pendingin)
bervariasi dari 0,5, 1, dan 1,5 m/s. Sementara bilangan
Reynold ditentukan dengan menggunakan persamaan [1],
[2]:
u D
Re  
…9

Dengan persamaan tersebut diperoleh variasi bilangan
Reynold 5714 ≤ Re ≤ 17141, jadi bilangan Re ini
memenuhi syarat terhadap asumsi aliran yang terjadi yaitu
aliran laminar karena bilangan Re masih dibawah bilangan
5

Re kritis 5 . 10 sebagai batas aliran turbulen.
Bilangan Nusselt yang merupakan fungsi dari
bilangan Re, maka bilangan Nu rata-rata dapat diperoleh
dengan persamaan:
Nu ave 

Dalam

tugas

% Error

2,87
2,60
1,97

225

Hitungan manual
CFD

200
175
150
125
100

0.25

berdasarkan

…10
literatur

[1]

Nu ave  0,248  Re 0,612  Pr1/ 3

0.5

0.75

1

1.25

1.5

1.75

Kecepatan udara masuk (u) dalam m/s

untuk

menentukan bilangan Nusselt digunakan persamaan:

Ali Hasimi Pane
Telp: 0813 7093 4621

0,5
1
1,5

Laju
Perpindahan
Panas (Q)
(Simulasi atau
CFD) (W)
105,07935
160,18213
204,04053

75

have  D
k

ini,

Laju
Perpindahan
Panas (Q)
(Hitungan
manual) (W)
102,14698
156,11905
200,08924

Kecepatan
Udara (u)
(m/s)

Laju perpindahan panas (Q)
dalam W

ini.

Gambar 4. Hasil perhitungan manual dan CFD pada
kecepatan udara masuk yang berbeda.

…11

ali.h.pane@gmail.com
3
Gambar 4. Distribusi temperatur pada u = 1 m/s

Gambar 3. Distribusi temperatur pada u = 0,5 m/s

Gambar 5. Distribusi temperatur pada u = 1,5 m/s
Ali Hasimi Pane
Telp: 0813 7093 4621

ali.h.pane@gmail.com
41
VI. Kesimpulan
Dari analisa perpindahan panas konveksi paksa pada
pipa berpenampang ellipse yang telah dilakukan baik
dengan menggunakan persamaan literatur [1], [2], maupun
dengan menggunakan simulasi CFD. Dalam proses
penyelesaian analisanya diasumsikan bahwa aliran dalam
kondisi steadi, dua dimensi, laminar, dan inkompresibel.
Dan sebagai parameter hasil yang diperhatikan adalah
besaran laju perpindahan panas yang terjadi. Maka hasil
analisa dari kedua metode tersebut, terutama CFD dengan
menentukan jumlah grid yang tepat, tidak menunjukkan
perbedaan yang terlalu besar atau lebih kecil dari 5%.

Daftar Pustaka
[1]. Fundamentals of Heat and Mass Transfer, Incropera/
DeWitt/ Bergman/ Lavine, Sixth Edition.

[2]. Heat and Mass Transfer; A Parctical Approach,
Yunus A Cengel, Third Edition.

Biography

Ali Hasimi Pane,
Mahasiswa magister (S2) Fakultas
Teknik, Jurusan teknik mesin
USU–Medan, dengan konsentrasi
studi konversi energi.
Sarjana Teknik (S1) selesai pada tahun 2004 dari Institut
Teknologi Medan (ITM), konsentrasi studi konversi
energi.

Ali Hasimi Pane
Telp: 0813 7093 4621

ali.h.pane@gmail.com
5

More Related Content

What's hot

Konduksi 1 d, steady state arah radial
Konduksi 1 d, steady state arah radialKonduksi 1 d, steady state arah radial
Konduksi 1 d, steady state arah radial
Ibnu Hamdun
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Ali Hasimi Pane
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
iwandra doank
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1
APRIL
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
Bayu Fajri
 
Bab1 perpindahan panas
Bab1 perpindahan panasBab1 perpindahan panas
Bab1 perpindahan panas
Ibnu Hamdun
 
Plat heat exchanger
Plat heat exchangerPlat heat exchanger
Plat heat exchanger
Iffa M.Nisa
 

What's hot (20)

DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
Fenomena perpindahan
Fenomena perpindahanFenomena perpindahan
Fenomena perpindahan
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
 
Konduksi 1 d, steady state arah radial
Konduksi 1 d, steady state arah radialKonduksi 1 d, steady state arah radial
Konduksi 1 d, steady state arah radial
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamika
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1
 
Ppt kalor sensibel & laten
Ppt kalor sensibel & latenPpt kalor sensibel & laten
Ppt kalor sensibel & laten
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
 
Termodinamika
Termodinamika  Termodinamika
Termodinamika
 
Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2
 
Diagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 cDiagram fasa fe fe3 c
Diagram fasa fe fe3 c
 
Perpindahan panasd
Perpindahan panasdPerpindahan panasd
Perpindahan panasd
 
Bab 5 faktor gesekan
Bab 5 faktor gesekanBab 5 faktor gesekan
Bab 5 faktor gesekan
 
Bab1 perpindahan panas
Bab1 perpindahan panasBab1 perpindahan panas
Bab1 perpindahan panas
 
Plat heat exchanger
Plat heat exchangerPlat heat exchanger
Plat heat exchanger
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 

Viewers also liked

Viewers also liked (9)

Optimization of design of mixed flow centrifugal pump impeller using cfd
Optimization of design of mixed flow centrifugal pump impeller using cfdOptimization of design of mixed flow centrifugal pump impeller using cfd
Optimization of design of mixed flow centrifugal pump impeller using cfd
 
Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...
Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...
Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...
 
Studi kasus jaringan pipa untuk distribusi air bersih menggunakan metode hard...
Studi kasus jaringan pipa untuk distribusi air bersih menggunakan metode hard...Studi kasus jaringan pipa untuk distribusi air bersih menggunakan metode hard...
Studi kasus jaringan pipa untuk distribusi air bersih menggunakan metode hard...
 
Makalah termodinamika
Makalah termodinamikaMakalah termodinamika
Makalah termodinamika
 
Clean coal technologies for power generation by P. Jayarama Reddy
Clean coal technologies for power generation by P. Jayarama ReddyClean coal technologies for power generation by P. Jayarama Reddy
Clean coal technologies for power generation by P. Jayarama Reddy
 
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar KalorModul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
Modul Penyelesaian Soal Alat Penukar Kalor
 
Pump handbook
Pump handbookPump handbook
Pump handbook
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Teknik refrigerasi
Teknik refrigerasiTeknik refrigerasi
Teknik refrigerasi
 

Similar to Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse

E4141 sistem kawalan 1 unit3
E4141 sistem kawalan 1 unit3E4141 sistem kawalan 1 unit3
E4141 sistem kawalan 1 unit3
Asraf Malik
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
wahyuddin S.T
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
APRIL
 
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
nanda_auliana
 
JANGAN RAGU UNTUK MEMBACANYA
JANGAN RAGU UNTUK MEMBACANYAJANGAN RAGU UNTUK MEMBACANYA
JANGAN RAGU UNTUK MEMBACANYA
Jamarf
 

Similar to Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse (20)

Bab iii pengujian_konveksi
Bab iii pengujian_konveksiBab iii pengujian_konveksi
Bab iii pengujian_konveksi
 
E4141 sistem kawalan 1 unit3
E4141 sistem kawalan 1 unit3E4141 sistem kawalan 1 unit3
E4141 sistem kawalan 1 unit3
 
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
 
Termodinamika.pptx
Termodinamika.pptxTermodinamika.pptx
Termodinamika.pptx
 
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
 
Sesi 2 konveksi
Sesi 2  konveksiSesi 2  konveksi
Sesi 2 konveksi
 
Bab1 perpan
Bab1 perpanBab1 perpan
Bab1 perpan
 
KONVEKSI PAKSA_1.pptx
KONVEKSI PAKSA_1.pptxKONVEKSI PAKSA_1.pptx
KONVEKSI PAKSA_1.pptx
 
Termodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutanTermodinamika 1 lanjutan
Termodinamika 1 lanjutan
 
Entropi (new)
Entropi (new)Entropi (new)
Entropi (new)
 
Aplikasi excel-2007-dalam-bidang-teknik-mesin
Aplikasi excel-2007-dalam-bidang-teknik-mesinAplikasi excel-2007-dalam-bidang-teknik-mesin
Aplikasi excel-2007-dalam-bidang-teknik-mesin
 
Aplikasi excel-2007-dalam-bidang-teknik-mesin
Aplikasi excel-2007-dalam-bidang-teknik-mesinAplikasi excel-2007-dalam-bidang-teknik-mesin
Aplikasi excel-2007-dalam-bidang-teknik-mesin
 
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalPerhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
 
Final project of process control
Final project of process controlFinal project of process control
Final project of process control
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahari
 
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
 
JANGAN RAGU UNTUK MEMBACANYA
JANGAN RAGU UNTUK MEMBACANYAJANGAN RAGU UNTUK MEMBACANYA
JANGAN RAGU UNTUK MEMBACANYA
 
Termodinamika Dasar.pptx
Termodinamika Dasar.pptxTermodinamika Dasar.pptx
Termodinamika Dasar.pptx
 
Kuiz 13 perpindahan panas
Kuiz 13 perpindahan panasKuiz 13 perpindahan panas
Kuiz 13 perpindahan panas
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 

Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse

  • 1. Studi Kasus: Analisa Perpindahan Panas Konveksi Paksa pada Penampang Pipa Ellipse Menggunakan CFD 1 Ali Hasimi Pane1 Mahasiswa Magister Teknik Mesin USU-Medan, ALP Consultant Owner Telp: 0813 7093 4621, Email: ali.h.pane@gmail.com Abstrak Tulisan ini adalah merupakan analisis perpindahan panas pada pipa berpenampang ellipse dengan menggunakan perangkat lunak CFD. Analisis dilakukan untuk aliran keadaan steadi, incompressible, laminar, dan dua dimensi. Pipa berpenampang ellipse dengan diameter 10 cm dan dan panjang ellipse 20 cm, dengan temperatur dinding dijaga konstan pada 333K. Kemudian dialiri udara yang sejajar dengan kecepatan bervariasi dimulai dari 0,5 m/s, 1 m/s, dan 1,5 m/s pada temperatur udara lingkungan 303K. Untuk analisis ini diperoleh variasi bilangan Reynolds adalah 5714 ≤ Re ≤ 17141. Persamaan bilangan Nu yang sesuai literatur untuk kasus ini dirumuskan Nu = 0,28 Re0,612 . Pr1/3. Kemudian hasil akhir perhitungan untuk besaran laju perpindahan panas baik dari persamaan literatur [1], [2] maupun dari simulasi CFD tidak berbeda terlalu jauh atau lebih kecil dari 5%. I. Pendahuluan II. Perumusan Masalah Perpindahan panas pada pipa yang dialiri fluida baik sisi dalam dan sisi luarnya adalah salah satu kasus yang Untuk mendapatkan tujuan-tujuan yang dimaksud, banyak dijumpai dalam bidang engineering. Kasus ini dapat pada tulisan ini dilakukan analysis pada masalah yang dijumpai pada analysis perpindahan panas konveksi melalui sangat sederhana. Pada suatu pipa berpenampang ellipse pipa kalor, radiator, kondensor, pipa-pipa boiler, dan dengan diameter 10 cm dan 20 cm dimana temperatur lainnya. Oleh karena itu, pengetahuan dan penjelasan dinding dijaga konstan pada 333 K, kemudian udara fenomena perpindahan panas yang terjadi pada dinding lingkungan mengalir pada kecepatan bervariasi dengan pipa/silinder sangat dibutuhkan. temperatur 303 K. Skema dari pipa dan aliran udara seperti pada gambar berikut ini. Pada dasarnya dalam literatur-literatur perpindahan panas, seperti [1], [2], dana [3], banyak dijumpai persamaanpersamaan empiris dapat digunakan karena memiliki tingkat keakurasian dan telah divalidasi melalui eksperimen laboratorium, untuk menentukan koefisien perpindahan panas konveksi pada dinding pipa, baik aliran internal maupun eksternal. Gambar 1. Domain Computasional Tujuan dalam tulisan ini akan menguji persamaanpersamaan empiris yang telah dirumuskan secara analitik Kondisi batas yang digunakan pada daerah perhitungan seperti pada referensi [1, 2, dan 3] dengan menggunakan seperti pada gambar 1 adalah AD sebagai sisi masuk perangkat lunak komersial CFD. Perangkat lunak yang (velocity inlet) udara dengan kecepatan seragam yaitu 0,5, digunakan adalah FLUENT. Hasil dari perangkat lunak 1, dan 1,5 m/s, temperatur udara dijaga konstan yaitu 303 tersebut akan dibandingkan langsung terhadap hasil K, AB dan CD sebagai sisi bawah dan atas (symetric), BC referensi tersebut. sebagai sisi keluar (pressure outlet) dijaga sama pada
  • 2. Dengan III. Tinjauan Pustaka menggunakan teknik similaritas persamaan temperatur dapat dipecahkan, maka persamaan koefisien konveksi lokal [1,2]: h  0,332 Pr1 / 3 k u vx …7 Dan koefisien perpindahan panas konveksi rata-rata untuk sepanjang permukaan [1,2]: h Gambar 2. Konveksi paksa pada dinding luar pipa 1 L  h dx L 0 …8 Udara yang mengalir kepermukaan luar dinding pipa adalah Fluida yang digunakan dalam menyelesaikan tugas ini diasumsikan sebagai gas ideal dan incompressible. Asumsi- adalah dipilih udara pada temperatur film 45oC dengan sifat asumsi lain yang digunakan dalam penyelesaian tugas ini fisik: k = 0,02699 W/m. K ; v = 1,75 . 10-5 m2/s ; Pr = adalah aliran pada pipa dalam kondisi steady, aliran 0,7241 ; cp = 1007 J/kg. K ;  = 1,109 kg/m3, dan laminar, dua dimensi, sedangkan efek difusitas dan 1,941 kg/ m. s. = gravitasi dapat diabaikan. Dengan pengasumsian tersebut, maka persamaan aliran (governing equation) yang akan IV. Metode Numerik dianalisis adalah: Persamaan pembentuk aliran (governing equations) a. Persamaan kontinuitas u v  0 x y akan didiskritisasi dengan menggunakan teknik volume atur …1 (disebut grid). Dalam proses diskritisasi persamaan momentum dan energi, digunakan orde pertama upwind b. Persamaan momentum scheme. Untuk menhubungkan medan kecepatan dan   2u  2u  u v p  u v      x 2 y 2  x y x   medan tekanan digunakan algoritma SIMPLE. Perhitungan …2 iterasi akan dihentikan jika kriteria konvergen telah dipenuhi, dengan kata lain iterasi berhenti jika tidak   2v  2v  u v p  u v      x 2 y 2  x y x   …3 temperatur rata-rata pada sisi masuk dan keluar tidak terjadi perubahan lagi. c. Persamaan energi u   2T  2T T T k v      x 2 y 2 x y c p      Dalam penyelesaian persoalan (gambar 1), ditetap-kan …4 grid pada masing-masing kondisi batasnya. Grid pada kondisi batas yang tepat dan memenuhi kriteria konvergen Pada saat jenis aliran pada pipa adalah jenis aliran sedang akan memberikan hasil validasi yang akurat. berkembang laminar penuh, maka koefisien perpindahan konveksi berdasarkan hukum Newton pendinginan:  q  h(Ts  T )   k T y Dalam tulisan ini, akan ditentukan jumlah grid kondisi batas yang berbeda pada setiap persoalan kecepatan udara …5 masuk, kriteria penentuan grid tersebut diharapkan tidak y 0 memberikan persentase perbedaan yang besar terhadap atau k h T y hasil perhitungan literatur y 0 (Ts  T ) Ali Hasimi Pane Telp: 0813 7093 4621 …6 ali.h.pane@gmail.com 2
  • 3. - Untuk kecepatan udara masuk u = 0,5 m/s Dengan demikian laju aliran perpindahan panas dapat Pada sisi kondisi masuk (AD) dan sisi keluar (BC) dengan ditentukan dengan persamaan: jumlah grid 80, bidang simetri (AB dan CD) dengan jumlah Q  hAs (Ts  T ) grid 100, dan pipa sebagai dinding dengan jumlah grid 45. …12 dimana As  L  2  [(r12  r2 2 ) / 2] adalah luas keliling pipa ellipse dan L diasumsikan dalam satu satuan panjang - Untuk kecepatan udara masuk u = 1 m/s Pada sisi kondisi masuk (AD) dan sisi keluar (BC) dengan jumlah grid 90, bidang simetri (AB dan CD) dengan jumlah pipa tersebut. 120 Nu = 0.255 Re0.612 grid 100, dan pipa sebagai dinding dengan jumlah grid 70. - Untuk kecepatan udara masuk u = 1,5 m/s Pada sisi kondisi masuk (AD) dan sisi keluar (BC) dengan jumlah grid 100, bidang simetri (AB dan CD) dengan Nu 90 60 30 jumlah grid 150, dan pipa sebagai dinding dengan jumlah grid 90. 0 0 5 10 Re Jumlah grid tersebut akan dilakukan uji komputasi atau simulasi CFD untuk semua kecapatan udara masuk dan 2020 103 x 15 Gambar 3. Bilangan Nu sebagai fungsi dari bilangan Re temperatur dinding pipa yang telah ditentukan dalam tugas Tabel 1. Hasil perhitungan laju perpindahan panas (Q) V. Hasil dan Diskusi Analisa perhitungan untuk koefisien perpindahan panas konveksi pada permukaan pipa berpenampang ellipse, dengan kecepatan udara (sebagai media pendingin) bervariasi dari 0,5, 1, dan 1,5 m/s. Sementara bilangan Reynold ditentukan dengan menggunakan persamaan [1], [2]: u D Re   …9  Dengan persamaan tersebut diperoleh variasi bilangan Reynold 5714 ≤ Re ≤ 17141, jadi bilangan Re ini memenuhi syarat terhadap asumsi aliran yang terjadi yaitu aliran laminar karena bilangan Re masih dibawah bilangan 5 Re kritis 5 . 10 sebagai batas aliran turbulen. Bilangan Nusselt yang merupakan fungsi dari bilangan Re, maka bilangan Nu rata-rata dapat diperoleh dengan persamaan: Nu ave  Dalam tugas % Error 2,87 2,60 1,97 225 Hitungan manual CFD 200 175 150 125 100 0.25 berdasarkan …10 literatur [1] Nu ave  0,248  Re 0,612  Pr1/ 3 0.5 0.75 1 1.25 1.5 1.75 Kecepatan udara masuk (u) dalam m/s untuk menentukan bilangan Nusselt digunakan persamaan: Ali Hasimi Pane Telp: 0813 7093 4621 0,5 1 1,5 Laju Perpindahan Panas (Q) (Simulasi atau CFD) (W) 105,07935 160,18213 204,04053 75 have  D k ini, Laju Perpindahan Panas (Q) (Hitungan manual) (W) 102,14698 156,11905 200,08924 Kecepatan Udara (u) (m/s) Laju perpindahan panas (Q) dalam W ini. Gambar 4. Hasil perhitungan manual dan CFD pada kecepatan udara masuk yang berbeda. …11 ali.h.pane@gmail.com 3
  • 4. Gambar 4. Distribusi temperatur pada u = 1 m/s Gambar 3. Distribusi temperatur pada u = 0,5 m/s Gambar 5. Distribusi temperatur pada u = 1,5 m/s Ali Hasimi Pane Telp: 0813 7093 4621 ali.h.pane@gmail.com 41
  • 5. VI. Kesimpulan Dari analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa berpenampang ellipse yang telah dilakukan baik dengan menggunakan persamaan literatur [1], [2], maupun dengan menggunakan simulasi CFD. Dalam proses penyelesaian analisanya diasumsikan bahwa aliran dalam kondisi steadi, dua dimensi, laminar, dan inkompresibel. Dan sebagai parameter hasil yang diperhatikan adalah besaran laju perpindahan panas yang terjadi. Maka hasil analisa dari kedua metode tersebut, terutama CFD dengan menentukan jumlah grid yang tepat, tidak menunjukkan perbedaan yang terlalu besar atau lebih kecil dari 5%. Daftar Pustaka [1]. Fundamentals of Heat and Mass Transfer, Incropera/ DeWitt/ Bergman/ Lavine, Sixth Edition. [2]. Heat and Mass Transfer; A Parctical Approach, Yunus A Cengel, Third Edition. Biography Ali Hasimi Pane, Mahasiswa magister (S2) Fakultas Teknik, Jurusan teknik mesin USU–Medan, dengan konsentrasi studi konversi energi. Sarjana Teknik (S1) selesai pada tahun 2004 dari Institut Teknologi Medan (ITM), konsentrasi studi konversi energi. Ali Hasimi Pane Telp: 0813 7093 4621 ali.h.pane@gmail.com 5