2. PERTIMBANGAN MEMIKIRKAN PENDIDIKAN PERKOPERASIAN
Amandemen UUD 45 pasal 33 yang tidak lagi menyebutkan koperasi secara eksplisit.
Era otonomi daerah yang membawa konsekuensi pemahaman dan arah tujuan koperasi yang berbeda-
beda di setiap daerah sesuai dengan kebutuhan, kondisi dan kepentingan daerah masing-masing.
Pentingnya terus menyuarakan dan melaksanakan koperasi seideal mungkin baik dari sisi ideologi, jati diri,
usaha yang dijalankan dan seterusnya.
Memperkuat fungsi dan peran DEKOPIN dalam memberikan advokasi, edukasi (pembinaan) dan fasilitasi
(promosi) khususnya yang terkait dengan pengembangan SDM koperasi di masa depan, khususnya
kepada generasi muda.
Membantu Gerakan Koperasi dan Pemerintah dalam memperkuat kapasitas koperasi baik yang bersifat
pengetahuan, sikap dan ketrampilan
3. DALAM UU NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG
PERKOPERASIAN DIISYARATKAN BAHWA :
Pengelola Koperasi haruslah yang kompeten
Kompetensi yang dimaksud disini adalah seseorang sebelum menjabat sebagai
pengurus harus memiliki 5 (lima) syarat pokok, yaitu: (1) memiliki pengetahuan
perkoperasian dan kewirausahaan (2) memiliki keterampilan sesuai dengan tuntutan
pekerjaan (3) memiliki sikap atau attitude yang konsisten (4) berpengalaman dan (5)
akuntabilitas.
4. PARADIGMA BARU KOPERASI
1.JATUH BANGUNNYA KOPERASI DITANGAN
MANAJEMEN
2.MAJU MUNDURNYA KOPERASI DITANGAN
ANGGOTA
3.BERKEMBANGNYA KOPERASI TERGANTUNG
ADANYA SINERGI ANTARA MANAJEMEN DAN
ANGGOTA UNTUK MEMANFAATKAN PELUANG
YANG ADA DI LINGKUNGAN
5. 5
TUNTUTAN KUALIFIKASI SDM DAN BISNIS KOPERASI
DALAM ARUS GLOBALISASI
ANGGOTA PARTISIPATIF
PENGURUS VISIONER
MANAJER/
KARYAWAN
PROFESIONAL
BISNIS KOMPETITIF
JATI DIRI PONDASI
7. 7
Meningkatkan pemahaman
dan kesadaran tentang jati
diri koperasi.
Meningkatkan kompetensi
dan profesionalitas koperasi
dalam rangka membangun
good cooperative
governance (GCG) dan
pelayanan terhadap
anggota.
Meningkatkan kemampuan
koperasi sebagai soko guru
perekonomian masyarakat
dan penggerak kemajuan
kesejahteraan anggota.
Memperkuat peran koperasi
sebagai salah satu aktor
penting dalam
pembangunan daerah.
Tujuan Pendidikan Perkoperasian
8. 8
Meningkatnya pemahaman
dan kesadaran tentang jati
diri koperasi.
Meningkatnya kompetensi
dan profesionalitas koperasi
dalam rangka membangun
good cooperative
governance (GCG) dan
pelayanan terhadap
anggota.
Meningkatnya kemampuan
koperasi sebagai soko guru
perekonomian masyarakat
dan penggerak kemajuan
kesejahteraan anggota.
Semakin kokohnya peran
koperasi sebagai salah satu
aktor penting dalam
pembangunan daerah..
OUTPUT DAN OUTCOME
11. Prof. Nirbito,
Arah Baru Kebijakan Pembangunan
Koperasi di Indonesia dan Strategi
Lewat Jalur Pendidikan
Formal
(Sekolah)
Non Formal
(Masyarakat)
Informal
(Keluarga)
12. Pembelajaran
Ekonomi
Koperasi
(Kop. Sekolah)
Konten/Materi
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Ketrampilan
Konteks
1. Kondisi dan
Kebutuhan daerah
2. Kesinambungan
jenjang pendidikan
Metodologi
Pembelajaran
1. Pendekatan
2. Strategi
3. Metode
pembelajaran
4. Evaluasi hasil belajar
Kapasitas SDM
koperasi
Modul menjadi
referensi
pembelajaran dan
implementasi
Berkoperasi
Optimalisasi
Peran Koperasi
Sekolah
Visi/Tujuan
pendidikan
koperasi
1
2
3
4
5
6
7
16. Struktur
Inti
Modul
• Tujuan Materi
• Abstraksi Materi
• Waktu Penyampaian Materi
• Proses Pelaksanaan
• Komponen
• Proses/Langkah-langkah fasilitasi (jika bersifat TOT)
• Bahan Bacaan
• Media
• Bahan Pendukung (Tools, Instrumen, dst)
• Alat Bantu
• Pernyataan Pencapaian Materi (Evaluasi dan RTL)
17. Tujuan Materi
Abstraksi Materi
Waktu Penyampaian Materi
Proses Pelaksanaan
:
:
:
:
Komponen Konten Modul
Pernyataan Pencapaian Materi
(Evaluasi dan RTL)
:
:
Langkah Penyampaian Materi
Bahan Pendukung.......
Bahan Bacaan.............
Media.................
Alat Bantu....................
Tes disesuaikan dengan evaluasi kompetensi yang
diharapkan
Pernyataan verbal tentang tindak lanjut pasca menerima
materi
MATERI ANALISA KREDIT
18. No Jenis Pendidikan Tujuan Umum Pokok Bahasan Tujuan Khusus
Kompetensi
Knowledg
e
Affective
Skil
l
1 Pendidikan Dasar I
Pelaksanaan :
2 hari
(8 jam efektif per hari)
Agar anggota
memahami
tujuan
berkoperasinya
dan memahami
arah tujuan
koperasi
Motivasi Berkoperasi Memahami Motivasi Berkoperasi anggota √ √
Memahami Visi Misi dan Tujuan Koperasi √ √
Jati diri Koperasi Memahami Pengertian dan Prinsip-prinsip koperasi. √ √
Memahami ciri-ciri koperasi yang ideal berdasarkan prinsip
koperasi.
Meningkatkan citra positif koperasi kepada calon anggota
Kedudukan anggota koperasi Memahami manfaat dan pentingnya peran serta anggota dalam
koperasi
√ √
Memahami hak dan kewajiban sebagai anggota √ √
Aturan dalam koperasi Memahami AD, ART, SOP dan Kebijakan Organisasi Koperasi √ √
Usaha Koperasi Memahami manfaat dan bagaimana memanfaatkan usaha
koperasi
√ √ √
Organisasi Koperasi 1. Mampu menjelaskan struktur organisasi koperasi. √ √ √
2. Memahami peran setiap perangkat organisasi koperasi.
2 Pendidikan Dasar II
Pelaksanaan :
2 hari
(8 jam efektif per hari)
Agar Anggota
mampu
meningkatkan
kinerja
usahanya
Rapat Anggota dalam Koperasi Memahami pentingnya rapat anggota dan tata caranya √ √ √
SHU Koperasi Memahami Hakekat SHU √ √ √
Mampu Menghitung SHU bagian anggota. √ √ √
Analisa dan Pemecahan Masalah usaha
Anggota
Mampu Mengidentifikasi kondisi usahanya √ √ √
Memahami strategi memecahkan masalah usaha anggota √ √ √
Pengembangan Usaha Anggota Memahami konsepsi wirausaha √ √ √
Meningkatkan ketrampilan berwirausaha √ √ √
Mampu menghitung HPP Produksi √ √ √
CONTOH KURIKULUM PENDIDIKAN ANGGOTA