2. Pengolahan Bahan Pangan
1. Pembuatan Roti
Biji-biji
Serelia
Terigu
Maltosa
Adanya gelembung karbon
dioksida pada roti menyebabkan
roti bertekstur ringan dan
mengembang.
Glukosa
Karbon
dioksida
Roti
3. 2. Pengolahan Hasil Susu
a. Keju
Menggunakan bakteri asam laktat, biasanya dari genus Lactobacillus dan
Streptococcus. Bakteri ini berfungsi memfermentasi laktosa dalam susu
menjadi asam laktat.
Ada 4 jenis keju:
Keju sangat keras, ex: keju
romano
Keju keras, ex: cheddar
Keju setengah lunak, ex: keju
requefort
Keju lunak, ex:; keju camembert
Pada proses
pembuatannya
ditambahkan
lagi kultur jamur
Penicillium
4. Susu dipasteurisasi terlebi
dahulu, lalu sebagian besar lemak dibunag.
Mikroorganisme yang digunakan
adalah bakteri asam laktat, yaitu
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus
Mikroorganisme
yang
digunakan adalah Streptococcus lactis
dan
Leuconostoc cremonis yang
membantu proses pengasaman.
5. 3. Produk Makanan Lain
Sayuran yang diasamkan agar dapat awet
disimpan. Pada pembuatannya, sayuran diirisiris, kemudian dicampur garam, lalu ditekan dalam
tempat pemnyimpanan untuk mengeluarkan
udara. Selanjutnya dilakukan penambahan bakteri
asam laktat.
Zaitun dan
timun dapat
diawetkan dengan
menyimpannya dalam
larutan garam yang
ditambah bakteri
asam laktat.
Pertama membuang getah yang
menyelubungi biji, lalu ditimbun bersamasamaa mikroorganisme, seperti jamur dan
bakteri. Kedua mikroba itu mampu
memfermentasi getah dan mencegah buah
kopi dan coklat berkecambah .
6. Bir dibuat dari biji-biji
sereal
misalnya
gandum.
Pembuatan bir melibatkan proses
penumbukan dan fermentasi.
Dalam fermentasi dihunakan
khamir.
7. 4. Protein Sel Tunggal
Protein sel tunggal atau PST adalah suatu istilah untuk
menyebut protein yang berasal dari organisme bersel tunggal
atau bersel banyak yang strukturnya sederhana.
PST dapat dibuat dari:
Alga Chlorella, Spirulina, dan
Scendesmus.
Khamir Candida utylis
Kapang berfilamen Fusarium
gramineaum
8. 5. Produk Asam Amino, Vitamin, dan Enzim.
Mikroorganisme yang diproduksi secara komersial untuk pembuatan
asam amino dan vitamin.
Jenis mikroorganisme
Produk asam amino
Vitamin
Corynebacterium
glutamicum
Treonin dan lisin
-
Micrococcus glutamicus
Lisin
-
Brevibacterium sp.
Glutamat
-
Pseudomonas sp.
-
Vitamin B12
Propionibacterium sp.
-
Vitamin B12
Ashbya gossypii
-
Riboflavin
Streptomyces oliveus
-
Kobalamin
Propionibacterium
freudenreichii
-
Kobalamin
9. Mikroorganisme yang diproduksi secara komersial untuk produksi
enzim.
Jenis mikroorganisme
Enzim
Kegunaan
Aspergilus niger
Amilase, Selulase, Lipase,
Pektinase.
Melunakkan biji-bijian,
pengentalan cairan kopi,
produksi cita rasa keju,
membantu penguraian.
Aspergilus oryzaae
Protase
Stabilisator bir, pembuatan
roti, pelunak daging,
membantu pencernaan.
Bacilus subtilis
Amilase, Pinisilinase
Membuat sirup, membantu
pencernaan, lem, pembuatan
kertas, agen diagnostik.
Leuconostoc mesenteroides
Sukrase
Dekstrans, pengganti plasma
darah.
Saccharomyces fragillis
Laktase
Mencegah kristalisasi laktosa
dalam es krim dan susu
kental.
10. Farmasi dan Kedokteran
1. Pembuatan Antibodi Monoklonal.
Kegunaan antibodi monoklonal cukup beragam. Para ilmuwan
berharap dapat menggunakan antibodi monoklonal dalam pengobatan
kanker. Beberapa jenis sel kanker membuat antigen yang berbeda
dengan protein yang dibuat oleh sel-sel sehat. Dengan teknologi yang
ada, dapat dibuat antibodi monoklonal yang hanya menyerang protein
dan menyerang sel-sel tanpa mempengaruhi sel-sel yang sehat.
2. Pembuatan Vaksin
• Di antara penerapan kultur sel
hewan, produksi vaksin virus
merupakan metode tertua.
Contoh vaksin yang dibuat
dengan cara ini adalah vaksin
poliomielitis, gondong, cacar
air, rubella dan rabies.
• Vaksin yang digunakan untuk
melindungi atau mencegah tubuh
terserang penyakit berasal dari
mikroorganisme (virus, bakteri)
yang dilemahkan atau toksin yang
dihasilkan oleh mikroorganisme
tersebut.
11. 2. Pembuatan Antibiotik
Antibiotik
adalah
produk metabolisme yang
dihasilkan
oleh
mikroorganisme
tertentu
bersifat dan menghambat
pertumbuhan atau merusak
mikroorganisme lain.
Antibiotik
telah
dikenal sejak lama untuk
melawan berbagai infeksi
mikroorganisme
patogen.
Antibiotik dapat diperoleh
dari jamur atau bakteri yang
diproses dengan cara tertentu
. Berikut adalah beberapa
jenis antibiotik:
Penisilin (Penicillins)
Sefalosporin (Cephalosporins)
Aminoglikosida
(Aminoglycosides)
Makrolida (Macrolides)
Sulfonamida (Sulfonamides)
Fluoroquinolones
Tetrasiklin (tetracyclines) dan
polipeptida (polypeptides)
12. Pertanian
1. Tanaman Kebal Terhadap Hama dan Penyakit.
Padi
Dengan
rekayasa
genetika, para ahli
bioteknologi
menyisipkan gen
bakteri Bacillus
thuringiensis yang
dapat mengahsilkan
senyawa endotoksin
pada tanaman
budidaya.
Tanamannya disebut
tanaman trangenik.
Jagung, kapas, kentang
Tembakau
Tomat
Kedelai
Ubi jalar
Pepaya
Melon
13. 2. Tanaman yang Dapat Memfiksasi Nitrogen
Tanaman
yang
tidak
dapat
memfiksasi nitrogen
diberikan
pupuk
buatan, namn pupuk
ini setelah terbilas
akan mencemari air
minum
yang
dikonsumsi manusia.
Dengan
bioteknologi,
para
ilmuwan mengembangkan tumbuhan yang
akarnya dapat bersimbiosis dengan
Rhizobium. Ide ini melibatkan gen nif.
14. Peternakan
1. Hewan Transgenik
• Hewan-hewan transgenik
disisipkan gen-gen tertentu yang
dibutuhkan manusia.
Contoh : Domba transgenik, yang
disisipkan faktor VIII dapat
menghasilkan susu yang dapat
dimurnikan untuk menolong
penderita hemofilia.
• Juga dapat membantu
melestarikan spesies langka.
Contoh: Sel telur zebra yang sudah
dibuahi lalu ditanam dalam kuda
spesies lain.
15. 2. Hormon BST
Hormon BST adalah hormon
untuk pertumbuhan hewan
hasil rekayasa genetika.
Hormon ini dapat mendorong
pertumuhan dan meningkatkan
produksi susu.
Hormon ini juga unutk
memperbesar ukuran ternak
hingga 2 kali lipat ukuran
normal.
16. Pengolahan Limbah
1. Pengolahan Air Limbah
Dengan
bioteknologi,
pengolahan
limbah menjadi lebih terkontrol
dan efektif. Pemrosesan air
limbah oleh pabrik bertujuan
untuk
menghilangkan
zat
pencemar baik biologis maupun
kimiawi,
yang
mungkin
membahayakn manusia atau
llingkungan.
Mekanisme yang dilalui:
a. Menghilangkan sisa-sisa
terakhir benda padat yang
tersuspensi
b. Menhgilangkan gangguan
yang tidak dikehendaki
c. Menghilangkan rasa,warna,
bau, dan mengurangi
kandungan zat yang
terlarut.
17. 2. Pengolahan Limbah Minyak
Jamur Cladosporium resinae dapat mendegradasi plastik dan parafin
dengan efektif. Mikroba lain adalah Pseudomonas, yang dapat memecah
ikatan hidrokarbon minyak.
Cara lain untuk mengatasi polusi minyak adalah menggunakan
pengemulsi yang menyebabkan minyak bercampur dengan air sehingga
dapat dipecah oleh mikroba.
3. Biodegradasi Plastik
Plastik adalah meteri yang sangat sulit untuk diuraikan. Saat ini telah
dikembangkan produk plastik dari politen dan polister poliuretan yang
bermassa molekul rendah. Plastik tersebut dapat didegradasi oleh
mikroba jamur Cladosporium resinae.
Terdapat juga plastik biodegradable, selain dapat terurai, dapat juga
dibuat oleh mikroba Alxaligenes eutrophus. Plastik biodegradable lainnya
adalah puluan.
18. Bahan Bakar Alternatif
1. Gasohol
Gasohol dihasilkan dari
fermentasi khamir pada gula. Bersifat
murah, dapat diperbaharui dan tidak
menimbulkan polusi. Bahan baku
yang paling banyak digunakan adalah
tebu.
2. Biogas
Hasil
penguraian
senyawa
organik yang dijadikan sumber energi
adalah gas CH4 (matana) di samping itu
dihasilkan gas CO2. Penguraian senyawa
organik ini memanfaatkan 3 kelompok
mikroba, mereka bekerjasama membentuk
biogas, namun yang mendominasi fermentasi
adalah jenis Methanobacterium.