SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
SYSTEM PENCERNAAN MANUSIA
SK:
Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia
KD:
Mendiskripsikan system pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
1. BAHAN MAKANAN:
 Setiap manusia memerlukan makanan.
 Sari makanan diangkut oleh darah dalam bentuk molekul sederhana. Proses ini disebut proses
pencernaan.
 Fungsi makanan bagi tubuh adalah:
1. menghasilkan energi yang diperlukan untuk aktivitas tubuh, pertumbuhan dan
perkembangan sel-sel baru
2. pemeliharaan sel dan pengganti sel/jaringan yang rusak
3. pengaturan proses metabolisme dalam tubuh
4. pelindung tubuh dari berbagai penyakit
2. ZAT MAKANAN:
A. KARBOHIDRAT
 Tersusun dari : C H dan O
 Karbohodrat terdiri dari 3 macam :
 Monosakarida : terdiri dari 1 gugus gula.
Contoh: glukosa, fruktosa, galaktosa dan manosa
 Disakarida : terdiri dari 2 gugus gula
Contoh: sukrosa, laktosa dan maltosa
 Polisakarida: lebih dari 19 gugus gula
Contoh: amilum, sellulosa dan glikogen
 Fungsi:
 penghasil energi  setiap 1 gr = 4,1 kal.
 Menjaga keseimbangan asam basa tubuh
 Bahan pembentuk senyawa organic ( lipid dan protein)
 Berperan dalam metabolisme tubuh.
 Diserap oleh tubuh dalam bentuk monosakarida, co glukosa (C6H10O6).
 Kelebihan glukosa disimpan dalam bentuk glikogen hati.
 Hipoglikemia: kadar glukosa di bawah batas normal
 Hiperglikemia: kadar glukosa di atas batas normal.
 Uji karbohidrat:
 Menggunakan reagen benedict (berupa larutan). Jika dijumpai endapan warna
merah bata  makanan mengandung glukosa.
 Menggunakan reagen amilum/Yodium. Jika dijumpai warna biru kehitaman maka
makanan dikatakan mengandung amilum.
 Kelainan:
 Marasmus: penyakit kekurangan karbohidrat.
 Galaktosemia : penyakit kelebihan karbohidrat jenis galaktosa yang tinggi dalam
darah.
B. PROTEIN
 Tersusun dari C, H, O, dan N
 Protein diserap tubuh dalam bentuk asam amino.
 Sumber protein meliputi:
 Protein nabati: kacang-kacangan dan sayuran
 Protein hewani/firs class protein: memiliki asam amino lengkap. Co: ikan, telur,
keju, susu, daging.
 1 gr protein = 4,1 kal
 Fungsi protein:
 Penghasil energi, perbaikan dan pemeliharaan sel yang rusak dan pembangun sel
 Mengatur, menjaga keseimbangan asam-basa dan cairan dalam jaringan dan
pembuluh darah.
 Mengatur dan melaksanakan metabolisme tubuh
 Membantu tubuh dalam mengahancurkan atau menetralkan racun yang masuk ke
dalam tubuh.
 Penghasil substansi hemoglobin, enzim, antibody, dan hormone.
 Kekurangan kalori dan protein (KKP) dinamakan HO (hunger oedema) atau busung lapar.
 HO dibedakan menjadi:
Marasmus gizi dengan gejala:
 atrofil/otot mengecil,
 hamper tidak ada lemak pada lapisan bawah kulit,
 raut muka lebih tua
 berat badan kurang dari 60% berat normal
Kwarshiorkor dengan gejala:
 odema pada kaki - rambut mudah rontok & warna pirang
 raut muka memelas – otot tidak berkembang dengan baik
 muka bundar mengkilap – perut buncit
 Uji protein menggunakan reagen Bioret. Jika hasil positif akan memperlihatkan warna ungu
muda.
C. LIPID/LEMAK
 Tersusun atas: C, H, O
 1 gr lemak = 9,3 kal
 Lemak diserap tubuh dalam bentuk asam lemak dan gliserol
 Sumber lemak:
 Lemak nabati: lemak dari tumbuhan, co: kelapa, kemiri, alpukat, durian, biji
bunga matahari, kacang tanah dll.
 Lemak hewani: lemak dari hewan, co: daging, telur susu, ikan segar, keju, dan
mentega.
 Fungsi lemak:
 Sumber energi terbesar
 Pelarut vitamin ADEK
 Pelindung organ dalam tubuh
 Pelindung tubuh dari suhu rendah
 Cadangan makanan disimpan di bawah kulit
 Komponen pembangun membrane sel.
 Uji lemak:
 Uji lemak dapat dilakukan menggunakan kertas minyak. Jika makanan
mengandung lemak maka kertas akan terlihat transparan.
 Dengan pemberian etanol dalam zat makanan. Setelah dikocok maka terlihat
endapan putih keabu-abuan yang merupakan indicator adanya lemak kompleks.
D. AIR
 Komponen terbesar penyusun tubuh, 60-70% dari berat badan.
 Tubuh butuh air + 4 liter air atau 16 gelas ukuran sedang.
 Fungsi air bagi tubuh:
 Pelarut zat makanan
 Pelarut zat sisa metabolisme
 Pengangkut hasil metabolism eke seluruh tubuh
 Mempertahankan suhu tubuh
E. VITAMIN
 Merupakan senyawa organic dari makanan dan dibutuhkan oleh tubuh walaupun dalam
jumlah sedikit.
 Fungsi vitamin:
 Mengaktifkan biokatalisator (enzim)
 Pelindung dan pengatur kerja alat-alat tubuh
 Mempertahankan fungsi jaringan supaya normal
 Pertumbuhan dan pembentukan sel
 Membantu metabolisme tubuh.
 Vitamin ada dua macam:
 Larut dalam lemak : ADEK
 Larut dalam air: B dan C
 Kekurangan vitamin menyebabkan avitaminosis
 Uji vitamin:
 Uji vitamin C menggunakan larutan blue indofenol. Terjadi perubahan warna biru
menjadi merah muda akhirnya tidak berwarna.
 Semakin banyak larutan blue indofenol yang diberikan maka semakin sedikit
vitamin C yang di miliki.
F. MINERAL
 Fungsi: pengatur dan pembangun metabolisme tubuh.
 Contoh mineral: Fe, I, F, Z, Ca, Na, P, K, Mg, S dll
G. SERAT MAKANAN:
 Fungsi: merangsang aktivitas saluran pencernaan sehingga memperlancar proses pembuangan
sisa-sisa pencernaan.
 Serat makanan banyak terdapat pada sayur-sayuran dan buah-buahan.
SALURAN PENCERNAAN
 Sistem pencernaan meliputi saluran pencernaan
dan kelenjar pencernaan.
 Saluran pencernaan meliputi: mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar
dan anus.
 Saluran pencernaan berfungsi memecahkan
makanan yang besar menjadi berukuran lebih
kecil dan halus.
 Kerja saluran pencernaan dibantu oleh enzim
pencernaan yang dihasilkan kelenjar pencernaan.
Macam Proses Pencernaan
 Proses pencernaan makanan meliputi pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi.
A. Pencernaan Mekanik
 Pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil
dengan bantuan alat-alat pencernaan.
 Alat yang terlibat seperti gigi, lambung, usus.
 Gerakan gigi seri memotong makanan, gigi taring merobek makanan, gigi geraham
mengunyah makanan serta lambung dan usus melakukan gerakan meremas makanan
merupakan pencernaan mekanik.
B. Pencernaan Kimia
Pencernaan kimia yaitu proses pencernaan makanan dengan melibatkan enzim pencernaan.
KELENJAR dan ALAT PENCERNAAN
A. Rongga Mulut
 Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu
pencernaan makanan.
 Pada Mulut terdapat :
 Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan
menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-
kecil.
 Lidah
Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam
mulut serta mengecap rasa makanan.
 Kelenjar Ludah
o Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut.
o kelenjar ludah menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah.
o Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll.
o Fungsi ludah: melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.
B. Esofagus (Kerongkongan)
 Merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung.
 Faring terletak di ujung saluran esophagus setelah mulut.
 Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke
trakea (tenggorokan).
 Fungsi esophagus: menyalurkan makanan ke lambung.
 Di esophagus makanan bergerak secara peristaltik sehingga makanan dapat berjalan
menuju lambung.
C. Lambung
 Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk
seperti kantung.
 Lambung dapat menampung makanan 1 - 2 liter.
 Ada 3 jenis otot polos pemenyusun lambung
otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.
 Dilambung terjadi pencernaan mekanik dan kimiawi:
 Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :
 Asam HCl fungsi:
o Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
o Sebagai disinfektan,
o merangsang pengeluaran hormon sekretin dan
kolesistokinin pada usus halus
o merangsang pengeluaran getah empedu.
 Lipase berfungi:
o Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
 Pepsin
o Mengubah protein menjadi pepton
 Renin, berfungsi:
o Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI).
o Hanya dimiliki oleh bayi.
 Mukus, Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
 Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan
makanan dalam bentuk bubur/kim.
D. Pankreas:
Pankreas menghailkan enzim-enzim pencernaan sebagai berikut:
 Bikarbonat : menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
 Enterokinase :
 Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin
 Mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.
 Tripsin : mengubah pepton menjadi asam amino.
 Tripsinogen : mengaktifkan tripsin yang belum aktif.
 Amilase : mengubah amilum menjadi disakarida (maltosa)
 Lipase : mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
 Peptidase, berperan mengubah senyawa peptide menjadi asam amino .
 Kimotripsin : mengubah peptone menjadi asam amino
 Nuklease : menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
 Hormon insulin : menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
 Hormon glukagon : menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
 NaHCO3atau KHCO3 atau ion bikarbonat HCO3-, berfungsi menetralkan suasana asam
yang berasal dari lambung.
E. Hepar (hati)
 Hati merupakan kelenjar terbesar dan terpenting
dalam tubuh.
 Hati terdiri atas tiga kantong/lobus dan memiliki
ductus/saluran hepatikus.
 Sari-sari makanan yang diserap oleh usus halus akan
melalui hati terlebih dahulu.
 Pada hati, terdapat kantung hempedu (vesica felea) yang
salurannya dinamakan duktus sistikus.
 Duktus hepatikus dan duktus sisitikus bermuara pada
saluran besar yang dinamakan duktus koleodosus.
 Empedu mengandung garam kholat, kolesterol dan NaHCO3 (natrium bikarbonat).
 Garam kholat mempunyai fungsi:
 Menurunkan tekanan permukaan butir-butir lemak sehingga dpat diemulsikan
pada pencernaan selanjutnya.
 Mengaktifkan lipase pancreas.
 Bersenyawa dengan asam lemak membentuk senyawa yang mudah larut dalam air
sehingga mudah diserap.
 Fungsi Hati:
 memproduki protein plasma (albumin, fibrinogen, protrombin,heparin)
 fagoitosis mikroorganisme,eritrosit dan leukosit yang sudah tua.
 Pusat metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.
 Pusat detoksifikasi zat yang beracun di dalam tubuh.
 Memproduksi cairan empedu
 Merupakan gudang penyimpanan barbagai zat seperti mineral (Cu, Fe), vitamin
A, D, E, K, B12, glijogen dan berbagai racun yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh.
 Memegang peranan penting pada metabolisme tiga bahan makanan yaitu
karbohidrat, protein, dan lemak.
F. Usus Halus
 Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung.
 Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter.
 Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu Terbagi atas:
 Usus 12 jari /duodenum (± 25 cm),
 Usus tengah /jejunum (± 2,5 m), serta
 Usus penyerap /ileum (± 3,6 m).
 Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara
kimiawi saja.
 Enzim yang dihasilkan oleh usus halus adalah :
 Disakaridase
Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
 Pepsinogen.
Pepsinogen yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin.
 Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.
 Hormon Sekretin
Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan enzim.
 Hormon CCK (Kolesistokinin)
Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.
G. Usus Besar (Kolon)
 Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk
seperti huruf U terbalik.
 Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu :
Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon
desenden.
 Fungsi kolon adalah :
 Menyerap air selama proses
pencernaan.
 Tempat dihasilkannya vitamin K, dan
vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis
dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
 Mendorong sisa makanan hasil
pencernaan (feses) keluar dari tubuh.
Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi
 Membentuk massa feses
H. Rektum dan Anus
 Merupakan lubang tempat pembuangan feses
 Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum.
 Apabila feses sudah siap dibuang melalui anus.
I. Gangguan Sistem Pencernaan
 Apendikitis : Radang usus buntu.
 Diare : Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.
 Kontipasi : Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
 Maldigesti : Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.
 Parotitis : Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
 Tukak Lambung/Maag-”Radang” pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi
Helicobacter pylori
 Xerostomia : Produksi air liur yang sangat sedikit
 Gangguan-gangguan seperti diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada
infeksi usus buntu (apendisitis) disebabkan karena adanya pola makan yang tidak benar.
J. Ringkasan nama kelenjar beserta enzim yang dihasilkan pada system pencernaan
adalah sebagai berikut
No. Organ Kelenjar Enzim Fungsi
1.
Mulut
kelenjar ludah
(parotis), enzim ptialin atau amilase
ludah.
Ptialin/ amylase mulut
Mengubah amilum menjadi maltosa
2. Lambung/
Ventrikulus
kelenjar
lambung,
enzim pepsin,
enzim renin dan
asam khlorida/ HCl
Asam klorida ( HCl ):
− Mengasamkan makanan
− Membunuh bakteri yang masuk bersama
makanan
− mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
Pepsin :
− mengubah protein menjadi pepton +
polipeptida
Renin :
− Mengendapkan protein susu (kasein) dari
air susu
3. Pankreas kelenjar enzim amilase, − Amilase:
pankreas dan
hati.
enzim tripsinogen,
enzim lipase, nuklease dan
NaHCO3, Kimotripsin
berfungsi mengubah amilum menjadi
maltosa
− Tripsinogen
diaktifkan oleh enzim enterokinase
menjadi tripsin. Senyawa protein diubah
oleh tripsin
− Lipase
berfungsi mengubah lemak menjadi asam
lemak dan gliserol
− Nuklease,
berfungsi memecah asam nukleat
menjadinukleotida.
− NaHCO3/ KHCO3/ ion bikarbonat
HCO3-,
berfungsi menetralkan suasana asam yang
berasal dari lambung.
− Kimotripsin
mengubah peptone menjadi asam amino
4. Usus Halus Kelenjar usus
halus
enzim disakaridase
enterokinase,
enzim erepsin (peptidase),
enzim maltase,
enzim sukrase,
enzim laktase dan
enzim nuklease
serta lipase. Hormone
kolesistokinin/CCK
pepsinogen yang belum
aktif akan diubah menjadi
erepsin.
− Disakaridase:
menguraikan disakarida menjadi
monosakarida
− Pepsinogen:
pepsinogen yang belum aktif yang akan
diubah menjadi erepsin.
− Erepsin
mengubah pepton menjadi asam amino.
− Hormon Sekretin:
merangsang kelenjar pancreas
mengeluarkan enzim.
− Hormon CCK/ Kolesistokinin:
merangsang hati untuk mengeluarkan
cairan empedu ke dalam usus halus.

More Related Content

What's hot

Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Titania Intan Permatasari
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismenkks2619
 
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di IndonesiaPPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di Indonesiawisnuwms
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasaryollaristy
 
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negaraSumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negaraNovitaSari398
 
Demokrasi dan Pentingnya Pendidikan Demokrasi
Demokrasi dan Pentingnya Pendidikan DemokrasiDemokrasi dan Pentingnya Pendidikan Demokrasi
Demokrasi dan Pentingnya Pendidikan DemokrasiJenn Anastasya
 
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomi
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomimotif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomi
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomiAdi Rachmanto
 
Perkembangan Nasionalisme di Dunia
Perkembangan Nasionalisme di DuniaPerkembangan Nasionalisme di Dunia
Perkembangan Nasionalisme di DuniaWashfa Aulia
 
Silabus Biologi SMK Kesehatan
Silabus Biologi SMK KesehatanSilabus Biologi SMK Kesehatan
Silabus Biologi SMK KesehatanHarsidi Side
 
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-Prinsip Pengembangan KurikulumPrinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-Prinsip Pengembangan KurikulumSita Nurhalimah
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraMuhammad Adnan Novanda
 
54776593 pendekatan-dan-metode-pembelajaran-mipa
54776593 pendekatan-dan-metode-pembelajaran-mipa54776593 pendekatan-dan-metode-pembelajaran-mipa
54776593 pendekatan-dan-metode-pembelajaran-mipaOperator Warnet Vast Raha
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9ranjana putri
 

What's hot (20)

Ppt pkn sd
Ppt pkn sd Ppt pkn sd
Ppt pkn sd
 
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
 
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di IndonesiaPPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Komposisi gorys keraf
Komposisi gorys kerafKomposisi gorys keraf
Komposisi gorys keraf
 
Macam macam ideologi
Macam macam ideologi Macam macam ideologi
Macam macam ideologi
 
Petunjuk evolusi
Petunjuk evolusiPetunjuk evolusi
Petunjuk evolusi
 
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negaraSumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
Sumber historis, sosiologis, politis pancasila sebagai dasar negara
 
Demokrasi dan Pentingnya Pendidikan Demokrasi
Demokrasi dan Pentingnya Pendidikan DemokrasiDemokrasi dan Pentingnya Pendidikan Demokrasi
Demokrasi dan Pentingnya Pendidikan Demokrasi
 
Landasan historis pendidikan dan pembelajaran
Landasan historis pendidikan dan pembelajaranLandasan historis pendidikan dan pembelajaran
Landasan historis pendidikan dan pembelajaran
 
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomi
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomimotif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomi
motif ekonomi, tindakan, prinsip, dan hukum ekonomi
 
negara hukum dan ham
negara hukum dan hamnegara hukum dan ham
negara hukum dan ham
 
Perkembangan Nasionalisme di Dunia
Perkembangan Nasionalisme di DuniaPerkembangan Nasionalisme di Dunia
Perkembangan Nasionalisme di Dunia
 
Silabus Biologi SMK Kesehatan
Silabus Biologi SMK KesehatanSilabus Biologi SMK Kesehatan
Silabus Biologi SMK Kesehatan
 
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-Prinsip Pengembangan KurikulumPrinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
 
54776593 pendekatan-dan-metode-pembelajaran-mipa
54776593 pendekatan-dan-metode-pembelajaran-mipa54776593 pendekatan-dan-metode-pembelajaran-mipa
54776593 pendekatan-dan-metode-pembelajaran-mipa
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
biologi materi kelas 11 ipa ekosistem bab 9
 

Similar to System pencernaan manusia

SISTEM PENCERNAAN BS.pptx
SISTEM PENCERNAAN BS.pptxSISTEM PENCERNAAN BS.pptx
SISTEM PENCERNAAN BS.pptxevisunita
 
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPAMakanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPAMya Miranda
 
Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2Pipit Pitoyo
 
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)Adisa Alifya
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaFirdika Arini
 
Sistem Pencernaan Pada Manusia Kelas 8 SMP
Sistem Pencernaan Pada Manusia Kelas 8 SMPSistem Pencernaan Pada Manusia Kelas 8 SMP
Sistem Pencernaan Pada Manusia Kelas 8 SMPkbm223mapelipa
 
2.1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
2.1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx2.1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
2.1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptxkbm223mapelipa
 
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdfBAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdfSunardinDin
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaanShanti Lie
 
8 IPA - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptxAntonetaPriskaSardjo
 
SISTEM PENCERNAAN-1.pptx
SISTEM PENCERNAAN-1.pptxSISTEM PENCERNAAN-1.pptx
SISTEM PENCERNAAN-1.pptxghinaamaliyah
 
IPA - Sistem pencernaan manusia
IPA - Sistem pencernaan manusiaIPA - Sistem pencernaan manusia
IPA - Sistem pencernaan manusiaAlifia
 
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAHbuku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAHEdo Gmh
 
Sistem pencernaan pada manusia ppt
Sistem pencernaan pada manusia pptSistem pencernaan pada manusia ppt
Sistem pencernaan pada manusia pptQurrotul A'yunina
 

Similar to System pencernaan manusia (20)

SISTEM PENCERNAAN BS.pptx
SISTEM PENCERNAAN BS.pptxSISTEM PENCERNAAN BS.pptx
SISTEM PENCERNAAN BS.pptx
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPAMakanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
Makanan dan Sistem pencernaan - XI IPA
 
Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2Sistem pencernaan pada manusia 2
Sistem pencernaan pada manusia 2
 
Lembaran diskusi siswa icha
Lembaran diskusi siswa ichaLembaran diskusi siswa icha
Lembaran diskusi siswa icha
 
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
Rangkuman Sistem Pencernaan (SMP)
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
Sistem Pencernaan Pada Manusia Kelas 8 SMP
Sistem Pencernaan Pada Manusia Kelas 8 SMPSistem Pencernaan Pada Manusia Kelas 8 SMP
Sistem Pencernaan Pada Manusia Kelas 8 SMP
 
IPA Kelas 8 BAB 5.pptx
IPA Kelas 8 BAB 5.pptxIPA Kelas 8 BAB 5.pptx
IPA Kelas 8 BAB 5.pptx
 
2.1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
2.1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx2.1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
2.1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA.pptx
 
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdfBAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
BAB 04 SISTEM PENCERNAAN.pdf
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
IPA Kelas 8 BAB 5.pptx
IPA Kelas 8 BAB 5.pptxIPA Kelas 8 BAB 5.pptx
IPA Kelas 8 BAB 5.pptx
 
Sistem pencernaan1
Sistem pencernaan1Sistem pencernaan1
Sistem pencernaan1
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
8 IPA - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx
 
SISTEM PENCERNAAN-1.pptx
SISTEM PENCERNAAN-1.pptxSISTEM PENCERNAAN-1.pptx
SISTEM PENCERNAAN-1.pptx
 
IPA - Sistem pencernaan manusia
IPA - Sistem pencernaan manusiaIPA - Sistem pencernaan manusia
IPA - Sistem pencernaan manusia
 
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAHbuku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
 
Sistem pencernaan pada manusia ppt
Sistem pencernaan pada manusia pptSistem pencernaan pada manusia ppt
Sistem pencernaan pada manusia ppt
 

Recently uploaded

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

System pencernaan manusia

  • 1. SYSTEM PENCERNAAN MANUSIA SK: Memahami berbagai system dalam kehidupan manusia KD: Mendiskripsikan system pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan 1. BAHAN MAKANAN:  Setiap manusia memerlukan makanan.  Sari makanan diangkut oleh darah dalam bentuk molekul sederhana. Proses ini disebut proses pencernaan.  Fungsi makanan bagi tubuh adalah: 1. menghasilkan energi yang diperlukan untuk aktivitas tubuh, pertumbuhan dan perkembangan sel-sel baru 2. pemeliharaan sel dan pengganti sel/jaringan yang rusak 3. pengaturan proses metabolisme dalam tubuh 4. pelindung tubuh dari berbagai penyakit 2. ZAT MAKANAN: A. KARBOHIDRAT  Tersusun dari : C H dan O  Karbohodrat terdiri dari 3 macam :  Monosakarida : terdiri dari 1 gugus gula. Contoh: glukosa, fruktosa, galaktosa dan manosa  Disakarida : terdiri dari 2 gugus gula Contoh: sukrosa, laktosa dan maltosa  Polisakarida: lebih dari 19 gugus gula
  • 2. Contoh: amilum, sellulosa dan glikogen  Fungsi:  penghasil energi  setiap 1 gr = 4,1 kal.  Menjaga keseimbangan asam basa tubuh  Bahan pembentuk senyawa organic ( lipid dan protein)  Berperan dalam metabolisme tubuh.  Diserap oleh tubuh dalam bentuk monosakarida, co glukosa (C6H10O6).  Kelebihan glukosa disimpan dalam bentuk glikogen hati.  Hipoglikemia: kadar glukosa di bawah batas normal  Hiperglikemia: kadar glukosa di atas batas normal.  Uji karbohidrat:  Menggunakan reagen benedict (berupa larutan). Jika dijumpai endapan warna merah bata  makanan mengandung glukosa.  Menggunakan reagen amilum/Yodium. Jika dijumpai warna biru kehitaman maka makanan dikatakan mengandung amilum.  Kelainan:  Marasmus: penyakit kekurangan karbohidrat.  Galaktosemia : penyakit kelebihan karbohidrat jenis galaktosa yang tinggi dalam darah. B. PROTEIN  Tersusun dari C, H, O, dan N  Protein diserap tubuh dalam bentuk asam amino.  Sumber protein meliputi:  Protein nabati: kacang-kacangan dan sayuran  Protein hewani/firs class protein: memiliki asam amino lengkap. Co: ikan, telur, keju, susu, daging.  1 gr protein = 4,1 kal  Fungsi protein:  Penghasil energi, perbaikan dan pemeliharaan sel yang rusak dan pembangun sel  Mengatur, menjaga keseimbangan asam-basa dan cairan dalam jaringan dan pembuluh darah.  Mengatur dan melaksanakan metabolisme tubuh  Membantu tubuh dalam mengahancurkan atau menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh.  Penghasil substansi hemoglobin, enzim, antibody, dan hormone.  Kekurangan kalori dan protein (KKP) dinamakan HO (hunger oedema) atau busung lapar.  HO dibedakan menjadi: Marasmus gizi dengan gejala:  atrofil/otot mengecil,  hamper tidak ada lemak pada lapisan bawah kulit,  raut muka lebih tua  berat badan kurang dari 60% berat normal Kwarshiorkor dengan gejala:  odema pada kaki - rambut mudah rontok & warna pirang  raut muka memelas – otot tidak berkembang dengan baik  muka bundar mengkilap – perut buncit  Uji protein menggunakan reagen Bioret. Jika hasil positif akan memperlihatkan warna ungu muda.
  • 3. C. LIPID/LEMAK  Tersusun atas: C, H, O  1 gr lemak = 9,3 kal  Lemak diserap tubuh dalam bentuk asam lemak dan gliserol  Sumber lemak:  Lemak nabati: lemak dari tumbuhan, co: kelapa, kemiri, alpukat, durian, biji bunga matahari, kacang tanah dll.  Lemak hewani: lemak dari hewan, co: daging, telur susu, ikan segar, keju, dan mentega.  Fungsi lemak:  Sumber energi terbesar  Pelarut vitamin ADEK  Pelindung organ dalam tubuh  Pelindung tubuh dari suhu rendah  Cadangan makanan disimpan di bawah kulit  Komponen pembangun membrane sel.  Uji lemak:  Uji lemak dapat dilakukan menggunakan kertas minyak. Jika makanan mengandung lemak maka kertas akan terlihat transparan.  Dengan pemberian etanol dalam zat makanan. Setelah dikocok maka terlihat endapan putih keabu-abuan yang merupakan indicator adanya lemak kompleks. D. AIR  Komponen terbesar penyusun tubuh, 60-70% dari berat badan.  Tubuh butuh air + 4 liter air atau 16 gelas ukuran sedang.  Fungsi air bagi tubuh:  Pelarut zat makanan  Pelarut zat sisa metabolisme  Pengangkut hasil metabolism eke seluruh tubuh  Mempertahankan suhu tubuh E. VITAMIN  Merupakan senyawa organic dari makanan dan dibutuhkan oleh tubuh walaupun dalam jumlah sedikit.  Fungsi vitamin:  Mengaktifkan biokatalisator (enzim)  Pelindung dan pengatur kerja alat-alat tubuh  Mempertahankan fungsi jaringan supaya normal  Pertumbuhan dan pembentukan sel  Membantu metabolisme tubuh.  Vitamin ada dua macam:  Larut dalam lemak : ADEK  Larut dalam air: B dan C  Kekurangan vitamin menyebabkan avitaminosis  Uji vitamin:  Uji vitamin C menggunakan larutan blue indofenol. Terjadi perubahan warna biru menjadi merah muda akhirnya tidak berwarna.  Semakin banyak larutan blue indofenol yang diberikan maka semakin sedikit vitamin C yang di miliki.
  • 4. F. MINERAL  Fungsi: pengatur dan pembangun metabolisme tubuh.  Contoh mineral: Fe, I, F, Z, Ca, Na, P, K, Mg, S dll G. SERAT MAKANAN:  Fungsi: merangsang aktivitas saluran pencernaan sehingga memperlancar proses pembuangan sisa-sisa pencernaan.  Serat makanan banyak terdapat pada sayur-sayuran dan buah-buahan.
  • 5. SALURAN PENCERNAAN  Sistem pencernaan meliputi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.  Saluran pencernaan meliputi: mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus.  Saluran pencernaan berfungsi memecahkan makanan yang besar menjadi berukuran lebih kecil dan halus.  Kerja saluran pencernaan dibantu oleh enzim pencernaan yang dihasilkan kelenjar pencernaan. Macam Proses Pencernaan  Proses pencernaan makanan meliputi pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. A. Pencernaan Mekanik  Pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi lebih kecil dengan bantuan alat-alat pencernaan.  Alat yang terlibat seperti gigi, lambung, usus.  Gerakan gigi seri memotong makanan, gigi taring merobek makanan, gigi geraham mengunyah makanan serta lambung dan usus melakukan gerakan meremas makanan merupakan pencernaan mekanik. B. Pencernaan Kimia Pencernaan kimia yaitu proses pencernaan makanan dengan melibatkan enzim pencernaan. KELENJAR dan ALAT PENCERNAAN A. Rongga Mulut  Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan.  Pada Mulut terdapat :  Gigi Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil- kecil.  Lidah Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.  Kelenjar Ludah o Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. o kelenjar ludah menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. o Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll. o Fungsi ludah: melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida.
  • 6. B. Esofagus (Kerongkongan)  Merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung.  Faring terletak di ujung saluran esophagus setelah mulut.  Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan).  Fungsi esophagus: menyalurkan makanan ke lambung.  Di esophagus makanan bergerak secara peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung. C. Lambung  Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung.  Lambung dapat menampung makanan 1 - 2 liter.  Ada 3 jenis otot polos pemenyusun lambung otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.  Dilambung terjadi pencernaan mekanik dan kimiawi:  Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :  Asam HCl fungsi: o Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. o Sebagai disinfektan, o merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus o merangsang pengeluaran getah empedu.  Lipase berfungi: o Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.  Pepsin o Mengubah protein menjadi pepton  Renin, berfungsi: o Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). o Hanya dimiliki oleh bayi.  Mukus, Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.  Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan dalam bentuk bubur/kim. D. Pankreas: Pankreas menghailkan enzim-enzim pencernaan sebagai berikut:  Bikarbonat : menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung  Enterokinase :  Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin  Mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin.  Tripsin : mengubah pepton menjadi asam amino.  Tripsinogen : mengaktifkan tripsin yang belum aktif.  Amilase : mengubah amilum menjadi disakarida (maltosa)  Lipase : mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol  Peptidase, berperan mengubah senyawa peptide menjadi asam amino .  Kimotripsin : mengubah peptone menjadi asam amino  Nuklease : menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat  Hormon insulin : menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal  Hormon glukagon : menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
  • 7.  NaHCO3atau KHCO3 atau ion bikarbonat HCO3-, berfungsi menetralkan suasana asam yang berasal dari lambung.
  • 8. E. Hepar (hati)  Hati merupakan kelenjar terbesar dan terpenting dalam tubuh.  Hati terdiri atas tiga kantong/lobus dan memiliki ductus/saluran hepatikus.  Sari-sari makanan yang diserap oleh usus halus akan melalui hati terlebih dahulu.  Pada hati, terdapat kantung hempedu (vesica felea) yang salurannya dinamakan duktus sistikus.  Duktus hepatikus dan duktus sisitikus bermuara pada saluran besar yang dinamakan duktus koleodosus.  Empedu mengandung garam kholat, kolesterol dan NaHCO3 (natrium bikarbonat).  Garam kholat mempunyai fungsi:  Menurunkan tekanan permukaan butir-butir lemak sehingga dpat diemulsikan pada pencernaan selanjutnya.  Mengaktifkan lipase pancreas.  Bersenyawa dengan asam lemak membentuk senyawa yang mudah larut dalam air sehingga mudah diserap.  Fungsi Hati:  memproduki protein plasma (albumin, fibrinogen, protrombin,heparin)  fagoitosis mikroorganisme,eritrosit dan leukosit yang sudah tua.  Pusat metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.  Pusat detoksifikasi zat yang beracun di dalam tubuh.  Memproduksi cairan empedu  Merupakan gudang penyimpanan barbagai zat seperti mineral (Cu, Fe), vitamin A, D, E, K, B12, glijogen dan berbagai racun yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh.  Memegang peranan penting pada metabolisme tiga bahan makanan yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. F. Usus Halus  Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung.  Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter.  Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu Terbagi atas:  Usus 12 jari /duodenum (± 25 cm),  Usus tengah /jejunum (± 2,5 m), serta  Usus penyerap /ileum (± 3,6 m).  Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja.  Enzim yang dihasilkan oleh usus halus adalah :  Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida  Pepsinogen. Pepsinogen yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin.  Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.  Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan enzim.  Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.
  • 9. G. Usus Besar (Kolon)  Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik.  Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden.  Fungsi kolon adalah :  Menyerap air selama proses pencernaan.  Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.  Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi  Membentuk massa feses H. Rektum dan Anus  Merupakan lubang tempat pembuangan feses  Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum.  Apabila feses sudah siap dibuang melalui anus. I. Gangguan Sistem Pencernaan  Apendikitis : Radang usus buntu.  Diare : Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.  Kontipasi : Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)  Maldigesti : Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.  Parotitis : Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong  Tukak Lambung/Maag-”Radang” pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori  Xerostomia : Produksi air liur yang sangat sedikit  Gangguan-gangguan seperti diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis) disebabkan karena adanya pola makan yang tidak benar. J. Ringkasan nama kelenjar beserta enzim yang dihasilkan pada system pencernaan adalah sebagai berikut No. Organ Kelenjar Enzim Fungsi 1. Mulut kelenjar ludah (parotis), enzim ptialin atau amilase ludah. Ptialin/ amylase mulut Mengubah amilum menjadi maltosa 2. Lambung/ Ventrikulus kelenjar lambung, enzim pepsin, enzim renin dan asam khlorida/ HCl Asam klorida ( HCl ): − Mengasamkan makanan − Membunuh bakteri yang masuk bersama makanan − mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin Pepsin : − mengubah protein menjadi pepton + polipeptida Renin : − Mengendapkan protein susu (kasein) dari air susu 3. Pankreas kelenjar enzim amilase, − Amilase:
  • 10. pankreas dan hati. enzim tripsinogen, enzim lipase, nuklease dan NaHCO3, Kimotripsin berfungsi mengubah amilum menjadi maltosa − Tripsinogen diaktifkan oleh enzim enterokinase menjadi tripsin. Senyawa protein diubah oleh tripsin − Lipase berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol − Nuklease, berfungsi memecah asam nukleat menjadinukleotida. − NaHCO3/ KHCO3/ ion bikarbonat HCO3-, berfungsi menetralkan suasana asam yang berasal dari lambung. − Kimotripsin mengubah peptone menjadi asam amino 4. Usus Halus Kelenjar usus halus enzim disakaridase enterokinase, enzim erepsin (peptidase), enzim maltase, enzim sukrase, enzim laktase dan enzim nuklease serta lipase. Hormone kolesistokinin/CCK pepsinogen yang belum aktif akan diubah menjadi erepsin. − Disakaridase: menguraikan disakarida menjadi monosakarida − Pepsinogen: pepsinogen yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. − Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino. − Hormon Sekretin: merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan enzim. − Hormon CCK/ Kolesistokinin: merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.