SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
eJournal Administrasi Negara, 2013, 1 (1): 97-108
ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org
© Copyright 2013
STUDI TENTANG KUALITAS TENAGA PENGAJAR (GURU)
PADA SMPN 17 SENDAWAR KABUPATEN
KUTAI BARAT
Maria Ungin
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kualitas tenaga pengajar
(guru) Jenis Penelitian yang digunakan adalah peneliti Diskriptif Kualitatif
pengumpulan data dalam bentuk data primer, data diperoleh secara langsung
dari sumber (Informan). Dalam penentuan peneliti menggunakan purposive
sampleng yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dimana
Informasi atau data yang dikumpulkan dengan memilih Informan yang dianggap
berkompeten untuk menjadi sumber data key informan, diantaranya Kepala
Sekolah SMPN 17 Sendawar Kabupaten Kutai Barat. Dan Staff Guru dan Siswa
sebagai informan pelengkap. Data sekunder adalah data yang di olah berupa
dokumen, arsip-arsip dan instansi terkait. Yaitu analisis data yang diperoleh,
kemudian dijabarkan dalam bentuk penjelasan yang sebenarnya, yang diawali
dengan proses pengumpulan data, penyederhanaan reduction), penyajian data
(data display) dan penarikan kesimpulan (conclution drawing). Dari hasil
penelitian diperoleh gambaran bahwa secara umum, tentang kualitas tenaga
pengajar (guru) pada SMPN 17 sendawar kabupaten kutai barat. Kepala Sekolah
harus koordinasi dengan staf guru dan siswa dalam kedisiplinan waktu. Sebagian
guru yang memiliki jenjang pendidikan S1. Kesimpulannya bagi para guru yang
memiliki tingkat S1 harus memberikan contoh bagi staf guru yang belum
sertifikasi, dan guru harus memiliki sertifikasi pendidikan yang ditetapkan oleh
pemerintah.
Kata Kunci : Kualitas tenaga pengajar (guru)
Pendahuluan
Latar Belakang
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peran yang amat
penting karena pendidikan kualitas sumber daya manusia. Untuk
menyelenggarakan pendidikan sesuai arah dan strategi yang ditetapkan sekaligus
menjawab tuntutan organisasi pendidikan memasuki era persaingan global, maka
manajemen pendidikan memerlukan suatu sistem informasi yang mampu
menjangkau semua struktur dan elemen - elemen pendukung lainnya.
Pembangunan nasional meliputi seluruh bidang tenaga pengajar (guru) terdiri
dari tiga komponen yaitu tenaga pengajar: (Dosen, Guru, Instruktur, dan Tutor).
Keberhasilan pembangunan nasional dalam kualitas tenaga pengajar (guru),
semua rencana dalam pembangunan nasional indonesia dapat dilakukan apabila
eJournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 1, 2013: 97-108
97
memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang diharapkan mampu
menghadapi berbagai macam tantangan perubahan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Sementara pasal 1, UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
disebutkankan bahwa: (1) Pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah ; ( 2 ) Dosen adalah pendidik profesional dan
ilmuan dan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
Guru adalah pemegang peranan penting dalam pendidikan yang akan
menghasilkan SDM yang berkualitas. Oleh karena itu di era globalisasi
diperlukan guru-guru yang mampu melaksanakan tugas-tugasnya secara
profesional. SDM merupakan masalah penting dalam mendapatkan tenaga
pengajar ( guru ) yang mampu memberikan pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknik untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Pemerintah dalam meningkatkan mutu SDM, memberikan kebijakan kepada
tenaga pengajar ( guru ) untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan strata S1 untuk
memenuhi standar kualifikasi akademik. sehingga dalam mengajar di sekolah
juga akan berkualitas karena pemerintah mendukung guru untuk lebih termotivasi
dalam melakukan tugas sebagai guru yang profesional.
Menurut Sarimaya ( 2008 : 14) sebagai tenaga profesional, guru yang
berkualitas harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Memiliki kualifikasi akademik,
2. Memiliki kompetensi,
3. Memiliki sertifikat pendidikan,
4. Sehat Jasmani dan Rohani
Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk meneli dengan
judul “ Studi Tentang Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) Pada SMPN 17
Sendawar Kabupaten Kutai Barat”.
Perumusan Masalah
1. Bagaimana kualitas tenaga pengajar (guru) pada SMPN 17 Sendawar
Kabupaten Kutai Barat?
2. Apa saja Faktor pendukung dan faktor penghambat kualitas tenaga
pengajar (guru) pada SMPN 17 Sendawar Kabupaten Kutai Barat ?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kualitas tenaga pengajar guru pada SMPN
17Sendawar Kabupaten Kutai Barat.
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat kualitas
tenaga pengajar (guru) pada SMPN 17 Sendawar Kabupaten Kutai
Barat
Studi Tentang Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) SMPN 17 Sendawar (Maria Ungin)
98
Kerangka Dasar Teori
Manajemen Sumber Daya Manusia
Penataan manajemen pendidikan dan upaya mewujudkan manusia terdidik
yang mempunyai kecakapan hidup memerlukan guru yang handal. Menurut
Husain Z dan Sasongko, (2003 : 08) paradigma penataan manajemen pendidikan
yang efektif di era Otonomi Daerah dapat digambarkan sebagai berikut.
Pengembangan profesi guru memiliki hubungan fungsional dan pengaruh
terhadap kinerja guru karena memperkuat kemampuan profesional guru dalam
melaksanakan pekerjaan. Pola pengembangan profesi yang dapat dilakukan antara
lain (1) program tugas belajar, (2) program sertifikasi dan (3) penataran dan work
shop. Pengembangan seperti ini mampu menempatkan guru dalam berkerja secara
baik. Jika seorang guru memiliki pendidikan yang baik maka ada kemungkinan
dalam bekerja akan selalu mempertahakan dan memperhatikan
profesionalismenya karena merasa malu dengan guru yang lain yang
berpendidikan rendah tetapi kinerjanya lebih baik. Perasaan ini memupuk dan
memacu guru untuk lebih baik dalam bekerja.
Menurut Penggabean (2004:13) “manajemen merupakan sebuah proses
yang terdiri atas fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasianm pemimpinan, dan
pengendalian kegiatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien”. Manajemen yang berkaitan
dengan pengelolaan kegiatan pemberdayaan sumber daya manusia disebut
manajemen sumber daya manusia. MSDM sudah ada sejak adanya kerja
sama dan pembagian kerja di antra dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan
tertentu.
Menurut Yusuf Suit Almasdi (2006 : 10),’’ Peran manajemen dalam
kehidupan manusia sangat besar sehingga sangat penting untuk dibahas. Hampir
seluruh cita-cita; apakah itu cita-cita perorangan (individu), cita-cita kelompok
masyarakat, atau cita-cita suatu bangsa, hanya mungkin dicapai melalui organisasi
yang memiliki manajemen yang benar, baik itu organisasi yang bersifat pribadi,
sosial, perusahan, kenegaraan, maupun internal.
Kesemuanya itu memerlukan sumber daya manusia yang andal. Oleh
karena itu, pembahasan tentang manajemen tidak dapat dipisahkan dari
pembahasan tentang sumber daya manusia.
Pengertian Mutu/ Kualitas
Dalam kamus Bahasa Indonesia (1995 : 533), “ kualitas artinya adalah baik
buruknya sesuatu atau derajat atau taraf (mutu)”. Sedangkan Davis (dalam Yamit
2004 : 8), “ membuat definisi kualitas yang lebih luas cakupannya yaitu kualitas
merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Gaspersz (1997), “mengatakan bahwa pada dasarnya kualitas mengacu
kepada pengertian pokoknya yaitu kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan
eJournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 1, 2013: 97-108
99
produk, baik keistimewaan langsung maupun keistimewaan atraktif yang
memenuhi keinginan pelanggaran dan dengan demikian memberikan kepuasan
atas penggunaan produk (http/www.blogerch. com/tugas-i- pengendalian-kualitas-
quality.html : 2012/06). Garvin (dalam Tjiptono dan Diana, 2001 : 24-25),
“mengidentfikasi
adanya lima alternatif perspektif kualitas yang biasa digunakan, yaitu :
1. Transcendental Approach
Kualitas dalam pendekatan ini dirasakan atau diketahui, tetapi sulit
didefinisikan dan dioperasionalkan.
2. Product-based Approach
Pendekatan ini mengangap kualitas sebagai karakteristik atau atribut yang
dapat dikuantifikasi dan dapat diukur.
3. User-based Approach
Pendekatan didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang
yang memandangnya, dan produk yang paling memuaskan preferensi
seseorang (misalnya perceived quality) merupakan produk yang berkualitas
paling tinggi
4. Manufacturing-based-Approach
Perspektif ini bersifat supply-based dan terutama memperhatikan praktik-
praktik perekayasaan dan pemanufakasi kualitas sebagai dan pemanufakturan,
serta mendefinisikan kualitas sebagai sama dengan persyaratannya
(conforrmanceto requirements).
5. Value-based Approach
Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan harga.Perbedaan
pandangan terhadap kualitas sebagaimana diuraikan di atas dapat bermanfaat
dalam mengatasi konflik-konflik yang kadangkala timbul di antara para
manajer dalam departemen fungsional yang berbeda.
Secara umum, kualitas adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh
dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan
kebutuhan yang diharapkan atau yang tersirat.
Winston dictionary (dalam Azwar, 1996 : 23), “mutu adalah tingkat
kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang diamati.
Bedias (dalam Azwar, 1996 : 23), “ mutu adalah sifat yang dimiliki oleh
suatu program”.
Sumarsono (2004 : 16-18), “ menjelaskan bahwa dalam manajemen
modern setidaknya kita perlu mengenal apa disebut trilogi manajemen, yaitu :
1. Perencanaan mutu (Quality Planning)
Perencanaan mutu ini melakukan analisis terperinci tentang kondisi
sekolah sebelum menyusun program sekolah. Analisis ini menggunakan
analisis SWOT, yaitu Strength (kekuatan), weakness (kelemahan),
opportuity (peluang), dan threat (ancaman). Biasanya kekuatan
memberikan peluang dan kelemahan ancaman.
2. Pengendalian Mutu Secara Terpadu (Integrated Quality Control)
Studi Tentang Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) SMPN 17 Sendawar (Maria Ungin)
100
Keterpaduan mewujud dalam berbagai bentuk yang serba “satu” misalnya
satu pedoman , satu arah, satu bahasa dan gerakan dan tidak serta satu
kerja yang utuh. Keterpaduan ini merupakan satu sistem yang tiap
komponennya saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Mutu harus
dikendalikan dan dijaga tidak menurun dan hal ini merupakan jaminan
mutu (quality assurance).
3. Peningkatan Mutu Secara Berkelanjutan (Sustainable Quality Upgrading).
Sebuah perencanaan yang baik menuntut pengendalian yang baik dan ini
akan meningkatkan mutu secara terus menerus. Mutu atau kualitas adalah
gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa
menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang
ditentukan (terukur) atau yang tersirat dalam pendidikan, yang mencakup
mutu input, proses, dan output.
Dari trilogi manajemen mutu ini disimpulkan bahwa mutu atau kualitas
ini gambarkan dan jasa yang memiliki kemampuan dan dalam pencapaian mutu
tersebut dilakukan dengan tahap mulai dari perencanaan mutu, mengendalikan
mutu agar tidak menurun. Dan yang terakhir meningkatkan mutu secara
berkelanjutan, dengan harapan mutu dapat terus ditingkatkan terus menerus.
Tenaga Pengajar (Guru)
Menurut Soetjipto (1999 : 43), “mengatakan bahwa guru merupakan unsur
aparatur negara dan abdi negara karena itu, guru mutlak perlu mengetahui
kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan, sehingga
dapat melaksanakan ketentuan-ketentuan yang merupakan kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang pendidikan.
Menurut Aqib (2009 : 3), “ guru adalah sosok manusia yang harus
digugu dan ditiru”. Predikat itu disandang dari pagi dia bangun tidur sampai
malam saat dia masuk peraduan. Menurut Journal Education Leadership (dalam
Aqib, 2009 : 2), “ada lima ukuran seorang guru itu dinyatakan professional yaitu
memiliki komitmen pada siswa dan proses belajar, secara mendalam menguasai
bahan ajaran dan cara mengajarnya, bertanggung jawab memantau kemampuan
belajar siswa melalui berbagai teknik evaluasi, seyogianya menjadi bagian dari
masyarakat belajar lingkungan profesinya. Sedangkan Allerd (dalam Aqib, 2009
: 2-3), “mengatakan bahwa selain kelima aspek itu, sifat dan kepribadian seorang
guru yang amat penting artinya bagi proses pembelajaran adalah adaptabilitas,
antusiasme, kepercayaan diri, ketelitian, empati, dan kerja sama yang baik.
Berbagai jenis tantangan yang harus dihadapi dalam manajemen sumber daya
manusia dapat bersifat eksternal adalah berbagai hal yang pada pertubuhan dan
perkembangannya berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendaliannya,
akan tetapi harus diperhitungkan karena pertumbuhan dan perkembangan tersebut
pasti berpengaruh, baik secara positip maupun negatif, terhadap organisasi adalah
terhadap organisasi mencapai tujuan dan berbagai sasaran serta kemampuannya
menghadapi berbagai tantangan, baik yan sifatnya eksternal maupun internal
eJournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 1, 2013: 97-108
101
adalah rancangan strategik sesunguhnya setiap keputusan yang di ambil oleh
manajemen pasti berpengaruh pada perencanaan dan pemanfaatan sumber daya
manusia.
Kualitas Tenaga Pengajar (Guru)
Mandaru (2005 : 119), “ mengatakan kualitas seorang harus menjadi prioritas
dalam upaya mengembangkan sebuah pola pendidikan yang efektif ”. Kualitas
seorang guru ditandai dengan tingkat kecerdasan, ketangkasan, dedikasi, dan
loyalitas yang tinggi serta iklas dalam memajukan pendidikan mencerdaskan anak
didik. Kualitas tenaga pengajar guru adalah bagian penting dari proses belajar-
mengajar yang merupakan tujuan dari suatu organisasi pendidikan. Kualitas
seorang guru terhadap mutu pendidikan yaitu kemampuan yang dimiliki oleh
seorang guru yang diberikan kepada anak didiknya yang diharapakan mampu
meningkatkan kualitas kelulusan, baik dalam kualitas pribadi, moral, pengetahuan
mampu kompetensi kerja. Guru harus berkualitas menurut standar tertentu. Bukti
kualitas menurut standar tertentu yang menjamin seseorang dapat dikatakan
sebagai guru profesional adalah selembar sertifikat. Pemerolehan sertifikat
sebagai guru profesional harus melalui dan lulus uji kompetensi guru. Kualitas
tenaga pengajar guru yang efektif adalah guru yang mampu membawa siswanya
dengan berhasil mencapai tujuan pengajaran. Mengajar di depan kelas merupakan
perwujudan interaksi dalam proses komunikasi. Kemampuan Profesional.
Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi
profesional adalah “kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan
mendalam”.
Definisi Konsepsional
Definilsi Konsepsional digunakan untuk memberikan batasan-batasan
terhadap suatu masalah sehingga diperoleh gambaran yang jelas dan terperinci
dari pengertian tersebut untuk lebih memahami. Dalam penelitian ini. “ Kualitas
Tenaga Pengajar’’ adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru untuk
diberikan pada anak didiknya dimana guru harus memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidikan, sehat jasmani dan rohani. Untuk mewujudkan
tujuan pendidikan nasional. Pada SMPN 17 Sendawar Kabupaten Kutai Barat.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Sesuai dengan judul dari penelitian ini maka jenis penelitian ini bersifat
deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang memaparkan dan bertujuan untuk
memberikan gambaran serta penjelasan dari variable yang di teliti.
Lokasi Penelitian
Penulisan mengambil lokasi penelitian di SMPN 17 Sendawar Tanjung Isuy
Kecamatan Jempang kabupaten Kutai Barat.
Studi Tentang Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) SMPN 17 Sendawar (Maria Ungin)
102
Fokus Penelitian
Berdasarkan definisi konsep, variabel penelitian ini adalah untuk kualitas
tenaga pengajar (guru) pada SMPN 17 Sendawar dengan indikator untuk :
1. Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) pada SMPN 17 Sendawar dengan indikator
yang meliputi.
a).Memiliki Kualifikasi Akademik
b).Memiliki Kompetensi,
c).Memiliki Sertifikat Pendidikan,
d).Sehat Jasmani dan Rohani
2. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Kualitas Tenaga
Pengajar (Guru) pada SMPN 17 Sendawar
Sumber Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Dalam penelitian ini penulis menggunakan informan sebagai sumber
memperoleh data untuk penulisan skripsi ini. secara purposive sampling. key
informan yaitu Kepala Sekolah SMPN 17 Sendawar, sedangkan yang menjadi
informan Staf Guru dan Siswa SMPN 17 Sendawar.
Kemudian peniliti juga menggunakan (Siswa) yang menunjukan narasumber
yang layak untuk mengorek atau dijadikan informan didasarkan pada teknik
insidental.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data disini adalah suatu cara yang peneliti gunakan
untuk mendapatkan data-data atau masukan-masukan yang berkenaan dengan
skripsi yang dibuat.
Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan teknik atau cara sebagai
berikut :
1. Observasi, yaitu dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi dengan
melakukan pengamatan langsung yang dilakukan, yaitu dengan mengamati
atau melihat kondisi dilapangan. Kemudian peneliti melakukan pencatatan
yang sistematis terhadap kondisi dan kejadian dari yang sudah diamati.
Pengamatan disertai dengan pengambilan foto-foto selama kegiatan
berlangsung. Sehingga penulis mendapatan data yang ada kaitannya dengan
penelitian ini.
2. Teknik Wawancara, yaitu mengadakan wawancara dengan beberapa
informasi untuk melengkapi keterangan-keterangan yang ada hubungannya
dengan penelitian skripsi ini.
3. Dokumentasi, yaitu peneliti melakukan dengan mengumpulkan data dengan
membaca serta mengambil segala dokumentasi kejadian. Pengambilan data
dilakukan melalui dokumen-dokumen dan berupa foto-foto, rekaman dan
data-data yang berkenaan dengan Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) pada
eJournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 1, 2013: 97-108
103
SMPN 17 Sendawar yang diperlukan. Hal Ini untuk membandingkan
dengan data hasil wawancara dan pengamatan atau observasi sehingga data
akan lebih lengkap dan akurat.
4. Studi Kepustakaan Peneliti menggunakan kepustakaan sebagai sarana
pengumpulan data dengan mempelajari dari buku-buku atau referensi, foto-
foto, rekaman, dan dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan
penelitian ini agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
peneliti.
Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
analisis data kualitatif yaitu mendeskripsikan serta manganalisis data yang
diperoleh, kemudian dijabarkan dalam bentuk penjelasan yang sebenarnya.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data model
interaktif dari Miles dan Huberman (2007:16-20 Penerjemah: Rohidi) yaitu
analisis terdiri dari beberapa alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan. Berikut
penjelasan dari alur kegiatan dari analisis model interaktif yaitu :
1. Pengumpulan Data
Data collecting atau pengumpulan data yaitu pengumpulan data pertama
atau data mentah yang dikumpulkan dalam suatu penelitian.
2. Reduksi Data
Data reduction atau penyederhanaan data adalah proses memilih,
memfokuskan, meyederhanakan, dengan membuat abstraksi, mengubah
data mentah menjadi yang dikumpulkan dari penelitian kedalam catatan
yang telah diperiksa. Tahap ini merupakan Tahap analisis data yang
mempertajam atau memusatkan, membuat sekaligus dapat dibuktikan.
3. Penyajian Data
Penyajian data Data Display adalah menyusun informasi dengan cara
tertentu sehingga diperlukan penarikan kesimpulan atau pengambilan
tindakan. Pengambilan data ini membantu untuk memahami peristiwa
yang terjadi dan mengarah pada analisa atau tindakan lebih lanjut
berdasarkan pemahaman.
4. Penarikan Kesimpulan / Verifikasi
Penarikan kesimpulan conclutions drawing adalah merupakan langkah
ketiga meliputi makna yang telah disederhanakan, disajikan dalam
pengujian data dengan cara memcatat keteraturan, pola-pola penjelasan
secara logis dan metodelogis, konfigurasi yang memungkinkan
diprediksi hubungan sebab akibat melalui hukum-hukum empiris.
Sumberdaya Pada SMPN 17 Sendawar
Diketahui bahwa pegawai administrasi sekolah di SMPN 17 Sendawar
berjumlah 14 orang Guru dengan jenjang pendidikan yang berbeda-beda terdiri
Studi Tentang Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) SMPN 17 Sendawar (Maria Ungin)
104
dari 5orang Guru lulusan SMA, 8 orang lulusan strata 1/sarjana dan 1 orang
lulusan diploma III.
Pegawai Yang Berserfikasi Dan Belum Bersertifikasi
Ternyata dari 14 orang guru hanya 3 orang guru yang sudah bersertifikasi,
sementara yang belum bersertifikasi 11 orang guru.
Penempatan Pegawai Dan Masa Jabatan
Penempatan pegawai sudah sesuai keahlian dan pendidikannya. Masa kerja
para guru SMPN 17 Sendawar sebanyak 6 orang di atas 20 tahun, dan 8 orang di
bawah 5 tahun.
Sarana dan Prasarana Sekolah
Keadaan sarana dan prasarana yang ada di SMPN 17 Sendawar belum
sepenuhnya menunjang di dalam memberikan pelayanan karena masih banyaknya
peralatan yang dalam keadaan rusak bahkan ada yang tidak bisa di operasikan
atau di fungsikan.
Guru Mengajar Sesuai Jadwal Mata Pelajaran
Berdasarkan Kurikulum yang meliputi sejumlah mata pelajaran yang
ditempuh dalam jenjang pendidikan selama tiga tahun guru memberikan ilmunya
kepada siswa SMPN 17 Sendawar.
Ketidak hadiran Guru SMPN 17 Sendawar
Berdasarkan tingkat absen pegawai yang ada di SMPN17 Sendawar pada
bulan desember tahun 2012. Data ketidak hadiran guru pada bulan desember
2012. Ternyata 18,52% Dinal Luar, 5,56% tingkat Alpa guru, 27,78% Izin guru,
14,81 % Sakit dan 33,33% Cuti guru. Merupakan daftar absen pegawai di SMPN
17 Sendawar.
Keterangan :
DL : Dinas Luar
A : Alpa
I : Izin
S : Sakit
C : Cuti
Hasil Penelitian
Berikut penulis akan menyajikan data-data mengenai kualitas tenaga pengajar
(guru) pada SMPN 17 Sendawar Kabupaten Kutai Barat apa yang penulis peroleh
dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara
yang penulis lakukan dengan beberapa informan.
eJournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 1, 2013: 97-108
105
Kualitas Tenaga Pengajar (Guru)
Dari data diatas menunjukan berkualitas menurut standar tertentu, Diketahui
bahwa pegawai administrasi sekolah di SMPN 17 Sendawar berjumlah 14 orang
Guru dengan jenjang pendidikan yang berbeda-beda terdiri dari 5orang Guru
lulusan SMA, 8 orang lulusan strata 1/sarjana dan 1 orang lulusan diploma III.
Faktor Pendukung (Guru)
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang telah peneliti lakukan
dengan beberapa informasi, dapat diketahui faktor yang mendukung pelaksanaan
kualitas tenaga pengajar (guru). Hal ini dapat dipandang sebagai keseriusan
elemen Departemen Nasional dalam mengemban amanat Undang-undang Nomor
74 Tahun 2008Peraturan Pemerintah Tentang Guru.
Pasal 1
1. Guru adalah pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
2. Kualifikasi akademik adalah ijasah jenjang pendidikan akademik yang
harus dimiliki oleh Guru sesuai dengan jenis, jenjang, satuan pendidikan
formal di tempatkan penugasan.
3. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidikan untuk guru
4. Sertifikat Pendidikan adalah bukti formal sebagai pengakuan yang
diberikan Guru sebagai tenaga profesional.
5. Gaji adalah hak yang diterima oleh Guru atas pekerjaannya dari
penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan dalam bentuk finansial
secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-undang.
6. Organisasi Profesi Guru adalah perkumpulan yang berbadan hukum yang
didirikan dan diutus oleh Guru untuk mengembangkan profesionalitas
Guru.
7. Perjanjian Kerja atau Kesepakatan Kerja Bersama adalah perjanjian
tertulis anatara Guru dan penyelenggara pendidikan atau satuan
pendidikan yang memuat syarat-syarat kerja serta hak dan kewajiban para
pihak dengan prinsip kesetaraan dan kesejawatan berdasarkan peraturan
perundang-undang.
8. Guru Tetap adalah Guru yang diangkat oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah, penyelenggara pendidikan, atau satuan pendidikan untuk jangka
waktu paling singkat 2 (dua) tahun secara terus-menerus, dan tercatat pada
satuan administarasi pangkal di satuan pendidikan yang memiliki izin
serta pendirian dari Pendidikan atau Pemerintah Daerah serta
melaksanakan tugas pokok sebagai Guru.
Studi Tentang Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) SMPN 17 Sendawar (Maria Ungin)
106
Faktor Penghambat Dalam Proses Mengajar
Berdasar hasil pengamatan dan wawancara yang telah peniliti lakukan
dengan informen, dapat diketahui dengan faktor penghambat pada SMPN 17
Sendawar adalah :
a. Masih banyaknya guru yang kurang disiplin waktu
b. Kurangnya pemahaman mengenai metode pengajaran
c. Kurangnya fasilitas buku-buku paket, ruang lab dan Uks.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis
menarik kesimpulan :
A. Kualitas tenaga pengajar (guru)
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas tenaga pengajar
(guru) harus menimal S1 sedangkan tenaga pengajar (guru) masih belum
optimal karena masih banyak guru tingkat pendidikannya lulusan SMA.
1. Memiliki Kualifikasi Akademik
Seorang guru harus memiliki ijasah S1 hanya 8 orang guru
presentasenya 57,14%, sedangkan tenaga pengajar (guru) masih belum
optimal karena masih ada guru pendidikannya D3 (1 orang guru) 35,71
% dan 5 orang guru SMA 7,14 % .
2. Memiliki Kompetensi (Guru)
Seorang guru memiliki kompetensi sebagai seperangkat tindakan yang
cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan sebagai agen
pembelajaran. Kompetensi guru merupakan seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan prilaku yang di miliki, di hayati, di kuasi, di ujudkan
oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya.
3. Sertifikat (Guru)
Guru harus memiliki sertifikat pendidikan sedangkan yang ada masih
tingkat D3 dan SMA. Seorang guru harus diwajibkan memperoleh
sertifikasi profesi guru sebagai tenaga profesional, menimal S1 atau S2
pendidikan.
4. Sehat Jasmani dan Rohani
Berdasarkan hasil penelitian seorang guru harus dalam keadaan fisik
yang sehat yang diakatakan sehat bila secara fisiologis (fisik) terlihat
normal tidak cacat, tidak mudah sakit, tidak kekurangan sesuatu
apapun.
Saran-saran
Sehubungan dengan kesimpulan yang telah di kemukakan diatas dan
berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat disarankan
sebagai berikut :
1. Hendaknya jenjang pendidikan guru SMPN 17 Sendawar Kabupaten
Kutai Barat lebih ditingkatkan dalam rangka peningkatan kualifikasi guru
eJournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 1, 2013: 97-108
107
di Kabupaten Kutai Barat khususnya SMPN 17 Sendawar karena masih
ada yang belum strata 1.
2. Hendaknya guru dapat meningkatkan tenaga mengajar secara profesional.
Pengetahuan yang dimiliki dalam mengembangkan pelatihan-pelatihan
dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Untuk lebih menunjang program sertifikat guru kami berharapkan dari
pihak Dinas Pendidikan dapat memberikan kebijakan kepada guru yang
masih belum mempunyai sertifikat pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Ashari, M. Hasyim, Siapa Bilang Jadi Guru Hidupnya Susah? 7 Kiat Praktis
Mendapatkan Penghasilan Tambahan, Pinus, yogyakarta : 2007
Asmani, Jamal Ma’mur, Tujuh Kompetensi Guru Menyakut dan Profesional,
Power Book(ihdina), Yogyakarta : 2009
Aqib, Zainal, Menjadi Guru Profesional Berstandar Nasional, Yrama Widya,
Bandung : 2009
Globalisasi. Mimbar Pendidikan. Jurnal Pendidikan No. 4 Tahun IX h. 30-35
Matthew B. Milles & A. Michael Huberman 2007 : 20. Analisis data kualitatif. (
Ui – preses), Jakarta
Mandaru, MZ, Guru Kencing Berlari, Yogyakarta, ar-Ruzz, 2005
Moleong.2005. Metode Penelitian Kualitatif .PT. Remaja Rosdakarya. Bandung
Sarimaya, Farida, Serifikasi Guru, Apa, Mengapa dan Bagaimana, Yrama Widya,
Bandung : 2008
Samani, Muchlas. 2006. Sertifikasi Guru. Jakarta : Ditjen Depdiknas
Soetjipto, dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, Rineka Cipta, Jakarta : 1999.
Sugiyono. 2003.Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV . Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Alpabeta, Bandung.
Dokumen-dokumen:
........,Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
......,Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
........, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.
Studi Tentang Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) SMPN 17 Sendawar (Maria Ungin)
108
Sumber internet :
http://ads3.kompasds.com/new/www/delivery/avw.php?n20neid=1319&
amp;cb=INSERT (diakses 28 juni 2012)
http//ads3.kompasads-com/www/delivery/ck.php?n=ac2203/e & amp;INTSET
(diakses 28 juni 2012)
http/www.blgerch.com/2012/06/tugas-i-pengendalian-kualitas-quality.
Www. Wikipedia.com

More Related Content

What's hot

Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1Azizan Amanda
 
Manajemen pendidikan-islam.dedenmakbuloh
Manajemen pendidikan-islam.dedenmakbulohManajemen pendidikan-islam.dedenmakbuloh
Manajemen pendidikan-islam.dedenmakbulohrumaini
 
kepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikankepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikanHafidzotul Millah
 
Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/MadrasahManajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/MadrasahFerry Lovita
 
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus MukhandarResensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus MukhandarAgus Mukhandar
 
Cth desertasi
Cth desertasiCth desertasi
Cth desertasiLea Dagol
 
Makalah manajemen pendidikan
Makalah manajemen pendidikanMakalah manajemen pendidikan
Makalah manajemen pendidikanisalsand
 
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan Devifitrin
 
Resensi Buku Manajemen Pendidikan
Resensi Buku Manajemen PendidikanResensi Buku Manajemen Pendidikan
Resensi Buku Manajemen PendidikanRatih Aini
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyahManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyahmahmudi moedy
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudimahmudi moedy
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istutiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istutimahmudi moedy
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyahManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyahmahmudi moedy
 
Riview Jurnal Prof Maisah Pengaruh Kompetisi Kepala Sekolah dalam Mengembang...
Riview Jurnal Prof Maisah Pengaruh Kompetisi Kepala Sekolah dalam  Mengembang...Riview Jurnal Prof Maisah Pengaruh Kompetisi Kepala Sekolah dalam  Mengembang...
Riview Jurnal Prof Maisah Pengaruh Kompetisi Kepala Sekolah dalam Mengembang...zarkonitanjung
 
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridahManajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridahmahmudi moedy
 
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islamPeran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islamMuhamad Fatih Rusydi
 
Riview Jurnal Prof Maisah epi Hardita dan syukron
Riview Jurnal Prof Maisah epi Hardita dan syukronRiview Jurnal Prof Maisah epi Hardita dan syukron
Riview Jurnal Prof Maisah epi Hardita dan syukronzarkonitanjung
 
Makalah Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Makalah Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanMakalah Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Makalah Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikansilvia kuswanti
 

What's hot (19)

Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
Asas kepimpinan dan perkembangan profesional gur1
 
Manajemen pendidikan-islam.dedenmakbuloh
Manajemen pendidikan-islam.dedenmakbulohManajemen pendidikan-islam.dedenmakbuloh
Manajemen pendidikan-islam.dedenmakbuloh
 
kepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikankepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikan
 
Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/MadrasahManajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
 
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus MukhandarResensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
Resensi buku manajemen mutu pendidikan islam Deden Makbuloh-Agus Mukhandar
 
Cth desertasi
Cth desertasiCth desertasi
Cth desertasi
 
Makalah manajemen pendidikan
Makalah manajemen pendidikanMakalah manajemen pendidikan
Makalah manajemen pendidikan
 
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
 
Resensi Buku Manajemen Pendidikan
Resensi Buku Manajemen PendidikanResensi Buku Manajemen Pendidikan
Resensi Buku Manajemen Pendidikan
 
Resensi buku
Resensi bukuResensi buku
Resensi buku
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyahManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-siti azkiyah
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-mahmudi
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istutiManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-istuti
 
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyahManajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyah
Manajemen pendidikan-islam deden-makbuloh-tuti alwiyah
 
Riview Jurnal Prof Maisah Pengaruh Kompetisi Kepala Sekolah dalam Mengembang...
Riview Jurnal Prof Maisah Pengaruh Kompetisi Kepala Sekolah dalam  Mengembang...Riview Jurnal Prof Maisah Pengaruh Kompetisi Kepala Sekolah dalam  Mengembang...
Riview Jurnal Prof Maisah Pengaruh Kompetisi Kepala Sekolah dalam Mengembang...
 
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridahManajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
Manajemen pendidikan-islam desen-makbuloh-siti faridah
 
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islamPeran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
Peran desain pembelajaran dalam pendidikan islam
 
Riview Jurnal Prof Maisah epi Hardita dan syukron
Riview Jurnal Prof Maisah epi Hardita dan syukronRiview Jurnal Prof Maisah epi Hardita dan syukron
Riview Jurnal Prof Maisah epi Hardita dan syukron
 
Makalah Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Makalah Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanMakalah Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Makalah Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
 

Similar to Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin

Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docx
Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docxArtikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docx
Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docxAriArmadi1
 
SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK NailZakawali
 
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfDAVIDFITRIANTO2
 
Artikel Pembiayaan Pendidikan Kelompok 11 (Sudarsih dkk).docx
Artikel Pembiayaan Pendidikan Kelompok 11 (Sudarsih dkk).docxArtikel Pembiayaan Pendidikan Kelompok 11 (Sudarsih dkk).docx
Artikel Pembiayaan Pendidikan Kelompok 11 (Sudarsih dkk).docxssuserf77389
 
Manajemen Mutu Pendidikan
Manajemen Mutu Pendidikan Manajemen Mutu Pendidikan
Manajemen Mutu Pendidikan Erisa Kurniati
 
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruEmpat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruZaza Arifin
 
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruEjournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruAGUS SETIYONO
 
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruEjournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruMbakyu Sarah
 
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruEjournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruAGUS SETIYONO
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...
PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...SMK Negeri 6 Malang
 
Manajemen SDM Pendidikan Islam Kelompok 2 .pptx
Manajemen SDM Pendidikan Islam Kelompok 2 .pptxManajemen SDM Pendidikan Islam Kelompok 2 .pptx
Manajemen SDM Pendidikan Islam Kelompok 2 .pptxNAFIAHLINTANG
 
Manajemen SDM Pendidikan.
Manajemen SDM Pendidikan.Manajemen SDM Pendidikan.
Manajemen SDM Pendidikan.Independent
 
Ya Allah
Ya AllahYa Allah
Ya Allahsumesek
 
Assesment Kinerja Manajemen Pendidikan
Assesment Kinerja Manajemen PendidikanAssesment Kinerja Manajemen Pendidikan
Assesment Kinerja Manajemen PendidikanArmadira Enno
 
Presentation personalia[1]
Presentation personalia[1]Presentation personalia[1]
Presentation personalia[1]okta nurulhida
 
Rev annotated bibliography
Rev annotated bibliographyRev annotated bibliography
Rev annotated bibliographyAGUS SETIYONO
 
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxProposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxGsbwBondowoso
 
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolahWawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolahIg Fandy Jayanto
 

Similar to Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin (20)

Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docx
Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docxArtikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docx
Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docx
 
SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK
 
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
 
Artikel Pembiayaan Pendidikan Kelompok 11 (Sudarsih dkk).docx
Artikel Pembiayaan Pendidikan Kelompok 11 (Sudarsih dkk).docxArtikel Pembiayaan Pendidikan Kelompok 11 (Sudarsih dkk).docx
Artikel Pembiayaan Pendidikan Kelompok 11 (Sudarsih dkk).docx
 
Rochmanu, e jrnal
Rochmanu, e  jrnalRochmanu, e  jrnal
Rochmanu, e jrnal
 
Manajemen Mutu Pendidikan
Manajemen Mutu Pendidikan Manajemen Mutu Pendidikan
Manajemen Mutu Pendidikan
 
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang GuruEmpat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
Empat Kompetensi yang Harus Dimiliki oleh Seorang Guru
 
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruEjournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
 
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruEjournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
 
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruEjournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...
PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...PENGARUH  KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA  PRAKTIK DI SMK  T...
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK T...
 
Manajemen SDM Pendidikan Islam Kelompok 2 .pptx
Manajemen SDM Pendidikan Islam Kelompok 2 .pptxManajemen SDM Pendidikan Islam Kelompok 2 .pptx
Manajemen SDM Pendidikan Islam Kelompok 2 .pptx
 
Manajemen SDM Pendidikan.
Manajemen SDM Pendidikan.Manajemen SDM Pendidikan.
Manajemen SDM Pendidikan.
 
Ya Allah
Ya AllahYa Allah
Ya Allah
 
2. BAB I.pdf
2. BAB I.pdf2. BAB I.pdf
2. BAB I.pdf
 
Assesment Kinerja Manajemen Pendidikan
Assesment Kinerja Manajemen PendidikanAssesment Kinerja Manajemen Pendidikan
Assesment Kinerja Manajemen Pendidikan
 
Presentation personalia[1]
Presentation personalia[1]Presentation personalia[1]
Presentation personalia[1]
 
Rev annotated bibliography
Rev annotated bibliographyRev annotated bibliography
Rev annotated bibliography
 
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxProposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
 
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolahWawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
Wawasan supervisi pendidikan dan kepengawasan sekolah
 

More from AGUS SETIYONO

Koleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiKoleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiAGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21AGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2AGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiKoleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiAGUS SETIYONO
 
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1AGUS SETIYONO
 
silabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan masilabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan maAGUS SETIYONO
 
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) finalAGUS SETIYONO
 
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)AGUS SETIYONO
 
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)AGUS SETIYONO
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalAGUS SETIYONO
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalAGUS SETIYONO
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalAGUS SETIYONO
 

More from AGUS SETIYONO (20)

RPP BAHASA INGGRIS
RPP BAHASA INGGRISRPP BAHASA INGGRIS
RPP BAHASA INGGRIS
 
Rpp eko xi 2
Rpp eko xi   2Rpp eko xi   2
Rpp eko xi 2
 
Koleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiKoleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomii
 
Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21
 
Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2
 
Koleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiKoleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomi
 
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
 
RPP Ketenagakerjaan
RPP KetenagakerjaanRPP Ketenagakerjaan
RPP Ketenagakerjaan
 
RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4
 
RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3
 
RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2
 
RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1
 
silabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan masilabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan ma
 
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
 
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
 
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Ejournal 1 studi tentang kualitas tenaga pengajar_maria ungin

  • 1. eJournal Administrasi Negara, 2013, 1 (1): 97-108 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org © Copyright 2013 STUDI TENTANG KUALITAS TENAGA PENGAJAR (GURU) PADA SMPN 17 SENDAWAR KABUPATEN KUTAI BARAT Maria Ungin Abstrak Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kualitas tenaga pengajar (guru) Jenis Penelitian yang digunakan adalah peneliti Diskriptif Kualitatif pengumpulan data dalam bentuk data primer, data diperoleh secara langsung dari sumber (Informan). Dalam penentuan peneliti menggunakan purposive sampleng yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dimana Informasi atau data yang dikumpulkan dengan memilih Informan yang dianggap berkompeten untuk menjadi sumber data key informan, diantaranya Kepala Sekolah SMPN 17 Sendawar Kabupaten Kutai Barat. Dan Staff Guru dan Siswa sebagai informan pelengkap. Data sekunder adalah data yang di olah berupa dokumen, arsip-arsip dan instansi terkait. Yaitu analisis data yang diperoleh, kemudian dijabarkan dalam bentuk penjelasan yang sebenarnya, yang diawali dengan proses pengumpulan data, penyederhanaan reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (conclution drawing). Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa secara umum, tentang kualitas tenaga pengajar (guru) pada SMPN 17 sendawar kabupaten kutai barat. Kepala Sekolah harus koordinasi dengan staf guru dan siswa dalam kedisiplinan waktu. Sebagian guru yang memiliki jenjang pendidikan S1. Kesimpulannya bagi para guru yang memiliki tingkat S1 harus memberikan contoh bagi staf guru yang belum sertifikasi, dan guru harus memiliki sertifikasi pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah. Kata Kunci : Kualitas tenaga pengajar (guru) Pendahuluan Latar Belakang Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peran yang amat penting karena pendidikan kualitas sumber daya manusia. Untuk menyelenggarakan pendidikan sesuai arah dan strategi yang ditetapkan sekaligus menjawab tuntutan organisasi pendidikan memasuki era persaingan global, maka manajemen pendidikan memerlukan suatu sistem informasi yang mampu menjangkau semua struktur dan elemen - elemen pendukung lainnya. Pembangunan nasional meliputi seluruh bidang tenaga pengajar (guru) terdiri dari tiga komponen yaitu tenaga pengajar: (Dosen, Guru, Instruktur, dan Tutor). Keberhasilan pembangunan nasional dalam kualitas tenaga pengajar (guru), semua rencana dalam pembangunan nasional indonesia dapat dilakukan apabila
  • 2. eJournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 1, 2013: 97-108 97 memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang diharapkan mampu menghadapi berbagai macam tantangan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara pasal 1, UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen disebutkankan bahwa: (1) Pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah ; ( 2 ) Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat Guru adalah pemegang peranan penting dalam pendidikan yang akan menghasilkan SDM yang berkualitas. Oleh karena itu di era globalisasi diperlukan guru-guru yang mampu melaksanakan tugas-tugasnya secara profesional. SDM merupakan masalah penting dalam mendapatkan tenaga pengajar ( guru ) yang mampu memberikan pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknik untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Pemerintah dalam meningkatkan mutu SDM, memberikan kebijakan kepada tenaga pengajar ( guru ) untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan strata S1 untuk memenuhi standar kualifikasi akademik. sehingga dalam mengajar di sekolah juga akan berkualitas karena pemerintah mendukung guru untuk lebih termotivasi dalam melakukan tugas sebagai guru yang profesional. Menurut Sarimaya ( 2008 : 14) sebagai tenaga profesional, guru yang berkualitas harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Memiliki kualifikasi akademik, 2. Memiliki kompetensi, 3. Memiliki sertifikat pendidikan, 4. Sehat Jasmani dan Rohani Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk meneli dengan judul “ Studi Tentang Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) Pada SMPN 17 Sendawar Kabupaten Kutai Barat”. Perumusan Masalah 1. Bagaimana kualitas tenaga pengajar (guru) pada SMPN 17 Sendawar Kabupaten Kutai Barat? 2. Apa saja Faktor pendukung dan faktor penghambat kualitas tenaga pengajar (guru) pada SMPN 17 Sendawar Kabupaten Kutai Barat ? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kualitas tenaga pengajar guru pada SMPN 17Sendawar Kabupaten Kutai Barat. 2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat kualitas tenaga pengajar (guru) pada SMPN 17 Sendawar Kabupaten Kutai Barat
  • 3. Studi Tentang Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) SMPN 17 Sendawar (Maria Ungin) 98 Kerangka Dasar Teori Manajemen Sumber Daya Manusia Penataan manajemen pendidikan dan upaya mewujudkan manusia terdidik yang mempunyai kecakapan hidup memerlukan guru yang handal. Menurut Husain Z dan Sasongko, (2003 : 08) paradigma penataan manajemen pendidikan yang efektif di era Otonomi Daerah dapat digambarkan sebagai berikut. Pengembangan profesi guru memiliki hubungan fungsional dan pengaruh terhadap kinerja guru karena memperkuat kemampuan profesional guru dalam melaksanakan pekerjaan. Pola pengembangan profesi yang dapat dilakukan antara lain (1) program tugas belajar, (2) program sertifikasi dan (3) penataran dan work shop. Pengembangan seperti ini mampu menempatkan guru dalam berkerja secara baik. Jika seorang guru memiliki pendidikan yang baik maka ada kemungkinan dalam bekerja akan selalu mempertahakan dan memperhatikan profesionalismenya karena merasa malu dengan guru yang lain yang berpendidikan rendah tetapi kinerjanya lebih baik. Perasaan ini memupuk dan memacu guru untuk lebih baik dalam bekerja. Menurut Penggabean (2004:13) “manajemen merupakan sebuah proses yang terdiri atas fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasianm pemimpinan, dan pengendalian kegiatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien”. Manajemen yang berkaitan dengan pengelolaan kegiatan pemberdayaan sumber daya manusia disebut manajemen sumber daya manusia. MSDM sudah ada sejak adanya kerja sama dan pembagian kerja di antra dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan tertentu. Menurut Yusuf Suit Almasdi (2006 : 10),’’ Peran manajemen dalam kehidupan manusia sangat besar sehingga sangat penting untuk dibahas. Hampir seluruh cita-cita; apakah itu cita-cita perorangan (individu), cita-cita kelompok masyarakat, atau cita-cita suatu bangsa, hanya mungkin dicapai melalui organisasi yang memiliki manajemen yang benar, baik itu organisasi yang bersifat pribadi, sosial, perusahan, kenegaraan, maupun internal. Kesemuanya itu memerlukan sumber daya manusia yang andal. Oleh karena itu, pembahasan tentang manajemen tidak dapat dipisahkan dari pembahasan tentang sumber daya manusia. Pengertian Mutu/ Kualitas Dalam kamus Bahasa Indonesia (1995 : 533), “ kualitas artinya adalah baik buruknya sesuatu atau derajat atau taraf (mutu)”. Sedangkan Davis (dalam Yamit 2004 : 8), “ membuat definisi kualitas yang lebih luas cakupannya yaitu kualitas merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Gaspersz (1997), “mengatakan bahwa pada dasarnya kualitas mengacu kepada pengertian pokoknya yaitu kualitas terdiri dari sejumlah keistimewaan
  • 4. eJournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 1, 2013: 97-108 99 produk, baik keistimewaan langsung maupun keistimewaan atraktif yang memenuhi keinginan pelanggaran dan dengan demikian memberikan kepuasan atas penggunaan produk (http/www.blogerch. com/tugas-i- pengendalian-kualitas- quality.html : 2012/06). Garvin (dalam Tjiptono dan Diana, 2001 : 24-25), “mengidentfikasi adanya lima alternatif perspektif kualitas yang biasa digunakan, yaitu : 1. Transcendental Approach Kualitas dalam pendekatan ini dirasakan atau diketahui, tetapi sulit didefinisikan dan dioperasionalkan. 2. Product-based Approach Pendekatan ini mengangap kualitas sebagai karakteristik atau atribut yang dapat dikuantifikasi dan dapat diukur. 3. User-based Approach Pendekatan didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung pada orang yang memandangnya, dan produk yang paling memuaskan preferensi seseorang (misalnya perceived quality) merupakan produk yang berkualitas paling tinggi 4. Manufacturing-based-Approach Perspektif ini bersifat supply-based dan terutama memperhatikan praktik- praktik perekayasaan dan pemanufakasi kualitas sebagai dan pemanufakturan, serta mendefinisikan kualitas sebagai sama dengan persyaratannya (conforrmanceto requirements). 5. Value-based Approach Pendekatan ini memandang kualitas dari segi nilai dan harga.Perbedaan pandangan terhadap kualitas sebagaimana diuraikan di atas dapat bermanfaat dalam mengatasi konflik-konflik yang kadangkala timbul di antara para manajer dalam departemen fungsional yang berbeda. Secara umum, kualitas adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau yang tersirat. Winston dictionary (dalam Azwar, 1996 : 23), “mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan sesuatu yang sedang diamati. Bedias (dalam Azwar, 1996 : 23), “ mutu adalah sifat yang dimiliki oleh suatu program”. Sumarsono (2004 : 16-18), “ menjelaskan bahwa dalam manajemen modern setidaknya kita perlu mengenal apa disebut trilogi manajemen, yaitu : 1. Perencanaan mutu (Quality Planning) Perencanaan mutu ini melakukan analisis terperinci tentang kondisi sekolah sebelum menyusun program sekolah. Analisis ini menggunakan analisis SWOT, yaitu Strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportuity (peluang), dan threat (ancaman). Biasanya kekuatan memberikan peluang dan kelemahan ancaman. 2. Pengendalian Mutu Secara Terpadu (Integrated Quality Control)
  • 5. Studi Tentang Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) SMPN 17 Sendawar (Maria Ungin) 100 Keterpaduan mewujud dalam berbagai bentuk yang serba “satu” misalnya satu pedoman , satu arah, satu bahasa dan gerakan dan tidak serta satu kerja yang utuh. Keterpaduan ini merupakan satu sistem yang tiap komponennya saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Mutu harus dikendalikan dan dijaga tidak menurun dan hal ini merupakan jaminan mutu (quality assurance). 3. Peningkatan Mutu Secara Berkelanjutan (Sustainable Quality Upgrading). Sebuah perencanaan yang baik menuntut pengendalian yang baik dan ini akan meningkatkan mutu secara terus menerus. Mutu atau kualitas adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan (terukur) atau yang tersirat dalam pendidikan, yang mencakup mutu input, proses, dan output. Dari trilogi manajemen mutu ini disimpulkan bahwa mutu atau kualitas ini gambarkan dan jasa yang memiliki kemampuan dan dalam pencapaian mutu tersebut dilakukan dengan tahap mulai dari perencanaan mutu, mengendalikan mutu agar tidak menurun. Dan yang terakhir meningkatkan mutu secara berkelanjutan, dengan harapan mutu dapat terus ditingkatkan terus menerus. Tenaga Pengajar (Guru) Menurut Soetjipto (1999 : 43), “mengatakan bahwa guru merupakan unsur aparatur negara dan abdi negara karena itu, guru mutlak perlu mengetahui kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan, sehingga dapat melaksanakan ketentuan-ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan. Menurut Aqib (2009 : 3), “ guru adalah sosok manusia yang harus digugu dan ditiru”. Predikat itu disandang dari pagi dia bangun tidur sampai malam saat dia masuk peraduan. Menurut Journal Education Leadership (dalam Aqib, 2009 : 2), “ada lima ukuran seorang guru itu dinyatakan professional yaitu memiliki komitmen pada siswa dan proses belajar, secara mendalam menguasai bahan ajaran dan cara mengajarnya, bertanggung jawab memantau kemampuan belajar siswa melalui berbagai teknik evaluasi, seyogianya menjadi bagian dari masyarakat belajar lingkungan profesinya. Sedangkan Allerd (dalam Aqib, 2009 : 2-3), “mengatakan bahwa selain kelima aspek itu, sifat dan kepribadian seorang guru yang amat penting artinya bagi proses pembelajaran adalah adaptabilitas, antusiasme, kepercayaan diri, ketelitian, empati, dan kerja sama yang baik. Berbagai jenis tantangan yang harus dihadapi dalam manajemen sumber daya manusia dapat bersifat eksternal adalah berbagai hal yang pada pertubuhan dan perkembangannya berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendaliannya, akan tetapi harus diperhitungkan karena pertumbuhan dan perkembangan tersebut pasti berpengaruh, baik secara positip maupun negatif, terhadap organisasi adalah terhadap organisasi mencapai tujuan dan berbagai sasaran serta kemampuannya menghadapi berbagai tantangan, baik yan sifatnya eksternal maupun internal
  • 6. eJournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 1, 2013: 97-108 101 adalah rancangan strategik sesunguhnya setiap keputusan yang di ambil oleh manajemen pasti berpengaruh pada perencanaan dan pemanfaatan sumber daya manusia. Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) Mandaru (2005 : 119), “ mengatakan kualitas seorang harus menjadi prioritas dalam upaya mengembangkan sebuah pola pendidikan yang efektif ”. Kualitas seorang guru ditandai dengan tingkat kecerdasan, ketangkasan, dedikasi, dan loyalitas yang tinggi serta iklas dalam memajukan pendidikan mencerdaskan anak didik. Kualitas tenaga pengajar guru adalah bagian penting dari proses belajar- mengajar yang merupakan tujuan dari suatu organisasi pendidikan. Kualitas seorang guru terhadap mutu pendidikan yaitu kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru yang diberikan kepada anak didiknya yang diharapakan mampu meningkatkan kualitas kelulusan, baik dalam kualitas pribadi, moral, pengetahuan mampu kompetensi kerja. Guru harus berkualitas menurut standar tertentu. Bukti kualitas menurut standar tertentu yang menjamin seseorang dapat dikatakan sebagai guru profesional adalah selembar sertifikat. Pemerolehan sertifikat sebagai guru profesional harus melalui dan lulus uji kompetensi guru. Kualitas tenaga pengajar guru yang efektif adalah guru yang mampu membawa siswanya dengan berhasil mencapai tujuan pengajaran. Mengajar di depan kelas merupakan perwujudan interaksi dalam proses komunikasi. Kemampuan Profesional. Menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi profesional adalah “kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam”. Definisi Konsepsional Definilsi Konsepsional digunakan untuk memberikan batasan-batasan terhadap suatu masalah sehingga diperoleh gambaran yang jelas dan terperinci dari pengertian tersebut untuk lebih memahami. Dalam penelitian ini. “ Kualitas Tenaga Pengajar’’ adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru untuk diberikan pada anak didiknya dimana guru harus memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidikan, sehat jasmani dan rohani. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pada SMPN 17 Sendawar Kabupaten Kutai Barat. Metode Penelitian Jenis Penelitian Sesuai dengan judul dari penelitian ini maka jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang memaparkan dan bertujuan untuk memberikan gambaran serta penjelasan dari variable yang di teliti. Lokasi Penelitian Penulisan mengambil lokasi penelitian di SMPN 17 Sendawar Tanjung Isuy Kecamatan Jempang kabupaten Kutai Barat.
  • 7. Studi Tentang Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) SMPN 17 Sendawar (Maria Ungin) 102 Fokus Penelitian Berdasarkan definisi konsep, variabel penelitian ini adalah untuk kualitas tenaga pengajar (guru) pada SMPN 17 Sendawar dengan indikator untuk : 1. Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) pada SMPN 17 Sendawar dengan indikator yang meliputi. a).Memiliki Kualifikasi Akademik b).Memiliki Kompetensi, c).Memiliki Sertifikat Pendidikan, d).Sehat Jasmani dan Rohani 2. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) pada SMPN 17 Sendawar Sumber Data 1. Data Primer 2. Data Sekunder Dalam penelitian ini penulis menggunakan informan sebagai sumber memperoleh data untuk penulisan skripsi ini. secara purposive sampling. key informan yaitu Kepala Sekolah SMPN 17 Sendawar, sedangkan yang menjadi informan Staf Guru dan Siswa SMPN 17 Sendawar. Kemudian peniliti juga menggunakan (Siswa) yang menunjukan narasumber yang layak untuk mengorek atau dijadikan informan didasarkan pada teknik insidental. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data disini adalah suatu cara yang peneliti gunakan untuk mendapatkan data-data atau masukan-masukan yang berkenaan dengan skripsi yang dibuat. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan teknik atau cara sebagai berikut : 1. Observasi, yaitu dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi dengan melakukan pengamatan langsung yang dilakukan, yaitu dengan mengamati atau melihat kondisi dilapangan. Kemudian peneliti melakukan pencatatan yang sistematis terhadap kondisi dan kejadian dari yang sudah diamati. Pengamatan disertai dengan pengambilan foto-foto selama kegiatan berlangsung. Sehingga penulis mendapatan data yang ada kaitannya dengan penelitian ini. 2. Teknik Wawancara, yaitu mengadakan wawancara dengan beberapa informasi untuk melengkapi keterangan-keterangan yang ada hubungannya dengan penelitian skripsi ini. 3. Dokumentasi, yaitu peneliti melakukan dengan mengumpulkan data dengan membaca serta mengambil segala dokumentasi kejadian. Pengambilan data dilakukan melalui dokumen-dokumen dan berupa foto-foto, rekaman dan data-data yang berkenaan dengan Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) pada
  • 8. eJournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 1, 2013: 97-108 103 SMPN 17 Sendawar yang diperlukan. Hal Ini untuk membandingkan dengan data hasil wawancara dan pengamatan atau observasi sehingga data akan lebih lengkap dan akurat. 4. Studi Kepustakaan Peneliti menggunakan kepustakaan sebagai sarana pengumpulan data dengan mempelajari dari buku-buku atau referensi, foto- foto, rekaman, dan dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan penelitian ini agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif yaitu mendeskripsikan serta manganalisis data yang diperoleh, kemudian dijabarkan dalam bentuk penjelasan yang sebenarnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data model interaktif dari Miles dan Huberman (2007:16-20 Penerjemah: Rohidi) yaitu analisis terdiri dari beberapa alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan. Berikut penjelasan dari alur kegiatan dari analisis model interaktif yaitu : 1. Pengumpulan Data Data collecting atau pengumpulan data yaitu pengumpulan data pertama atau data mentah yang dikumpulkan dalam suatu penelitian. 2. Reduksi Data Data reduction atau penyederhanaan data adalah proses memilih, memfokuskan, meyederhanakan, dengan membuat abstraksi, mengubah data mentah menjadi yang dikumpulkan dari penelitian kedalam catatan yang telah diperiksa. Tahap ini merupakan Tahap analisis data yang mempertajam atau memusatkan, membuat sekaligus dapat dibuktikan. 3. Penyajian Data Penyajian data Data Display adalah menyusun informasi dengan cara tertentu sehingga diperlukan penarikan kesimpulan atau pengambilan tindakan. Pengambilan data ini membantu untuk memahami peristiwa yang terjadi dan mengarah pada analisa atau tindakan lebih lanjut berdasarkan pemahaman. 4. Penarikan Kesimpulan / Verifikasi Penarikan kesimpulan conclutions drawing adalah merupakan langkah ketiga meliputi makna yang telah disederhanakan, disajikan dalam pengujian data dengan cara memcatat keteraturan, pola-pola penjelasan secara logis dan metodelogis, konfigurasi yang memungkinkan diprediksi hubungan sebab akibat melalui hukum-hukum empiris. Sumberdaya Pada SMPN 17 Sendawar Diketahui bahwa pegawai administrasi sekolah di SMPN 17 Sendawar berjumlah 14 orang Guru dengan jenjang pendidikan yang berbeda-beda terdiri
  • 9. Studi Tentang Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) SMPN 17 Sendawar (Maria Ungin) 104 dari 5orang Guru lulusan SMA, 8 orang lulusan strata 1/sarjana dan 1 orang lulusan diploma III. Pegawai Yang Berserfikasi Dan Belum Bersertifikasi Ternyata dari 14 orang guru hanya 3 orang guru yang sudah bersertifikasi, sementara yang belum bersertifikasi 11 orang guru. Penempatan Pegawai Dan Masa Jabatan Penempatan pegawai sudah sesuai keahlian dan pendidikannya. Masa kerja para guru SMPN 17 Sendawar sebanyak 6 orang di atas 20 tahun, dan 8 orang di bawah 5 tahun. Sarana dan Prasarana Sekolah Keadaan sarana dan prasarana yang ada di SMPN 17 Sendawar belum sepenuhnya menunjang di dalam memberikan pelayanan karena masih banyaknya peralatan yang dalam keadaan rusak bahkan ada yang tidak bisa di operasikan atau di fungsikan. Guru Mengajar Sesuai Jadwal Mata Pelajaran Berdasarkan Kurikulum yang meliputi sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam jenjang pendidikan selama tiga tahun guru memberikan ilmunya kepada siswa SMPN 17 Sendawar. Ketidak hadiran Guru SMPN 17 Sendawar Berdasarkan tingkat absen pegawai yang ada di SMPN17 Sendawar pada bulan desember tahun 2012. Data ketidak hadiran guru pada bulan desember 2012. Ternyata 18,52% Dinal Luar, 5,56% tingkat Alpa guru, 27,78% Izin guru, 14,81 % Sakit dan 33,33% Cuti guru. Merupakan daftar absen pegawai di SMPN 17 Sendawar. Keterangan : DL : Dinas Luar A : Alpa I : Izin S : Sakit C : Cuti Hasil Penelitian Berikut penulis akan menyajikan data-data mengenai kualitas tenaga pengajar (guru) pada SMPN 17 Sendawar Kabupaten Kutai Barat apa yang penulis peroleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan beberapa informan.
  • 10. eJournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 1, 2013: 97-108 105 Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) Dari data diatas menunjukan berkualitas menurut standar tertentu, Diketahui bahwa pegawai administrasi sekolah di SMPN 17 Sendawar berjumlah 14 orang Guru dengan jenjang pendidikan yang berbeda-beda terdiri dari 5orang Guru lulusan SMA, 8 orang lulusan strata 1/sarjana dan 1 orang lulusan diploma III. Faktor Pendukung (Guru) Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang telah peneliti lakukan dengan beberapa informasi, dapat diketahui faktor yang mendukung pelaksanaan kualitas tenaga pengajar (guru). Hal ini dapat dipandang sebagai keseriusan elemen Departemen Nasional dalam mengemban amanat Undang-undang Nomor 74 Tahun 2008Peraturan Pemerintah Tentang Guru. Pasal 1 1. Guru adalah pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 2. Kualifikasi akademik adalah ijasah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh Guru sesuai dengan jenis, jenjang, satuan pendidikan formal di tempatkan penugasan. 3. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidikan untuk guru 4. Sertifikat Pendidikan adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan Guru sebagai tenaga profesional. 5. Gaji adalah hak yang diterima oleh Guru atas pekerjaannya dari penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan dalam bentuk finansial secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-undang. 6. Organisasi Profesi Guru adalah perkumpulan yang berbadan hukum yang didirikan dan diutus oleh Guru untuk mengembangkan profesionalitas Guru. 7. Perjanjian Kerja atau Kesepakatan Kerja Bersama adalah perjanjian tertulis anatara Guru dan penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan yang memuat syarat-syarat kerja serta hak dan kewajiban para pihak dengan prinsip kesetaraan dan kesejawatan berdasarkan peraturan perundang-undang. 8. Guru Tetap adalah Guru yang diangkat oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, penyelenggara pendidikan, atau satuan pendidikan untuk jangka waktu paling singkat 2 (dua) tahun secara terus-menerus, dan tercatat pada satuan administarasi pangkal di satuan pendidikan yang memiliki izin serta pendirian dari Pendidikan atau Pemerintah Daerah serta melaksanakan tugas pokok sebagai Guru.
  • 11. Studi Tentang Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) SMPN 17 Sendawar (Maria Ungin) 106 Faktor Penghambat Dalam Proses Mengajar Berdasar hasil pengamatan dan wawancara yang telah peniliti lakukan dengan informen, dapat diketahui dengan faktor penghambat pada SMPN 17 Sendawar adalah : a. Masih banyaknya guru yang kurang disiplin waktu b. Kurangnya pemahaman mengenai metode pengajaran c. Kurangnya fasilitas buku-buku paket, ruang lab dan Uks. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menarik kesimpulan : A. Kualitas tenaga pengajar (guru) Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas tenaga pengajar (guru) harus menimal S1 sedangkan tenaga pengajar (guru) masih belum optimal karena masih banyak guru tingkat pendidikannya lulusan SMA. 1. Memiliki Kualifikasi Akademik Seorang guru harus memiliki ijasah S1 hanya 8 orang guru presentasenya 57,14%, sedangkan tenaga pengajar (guru) masih belum optimal karena masih ada guru pendidikannya D3 (1 orang guru) 35,71 % dan 5 orang guru SMA 7,14 % . 2. Memiliki Kompetensi (Guru) Seorang guru memiliki kompetensi sebagai seperangkat tindakan yang cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan sebagai agen pembelajaran. Kompetensi guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan prilaku yang di miliki, di hayati, di kuasi, di ujudkan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya. 3. Sertifikat (Guru) Guru harus memiliki sertifikat pendidikan sedangkan yang ada masih tingkat D3 dan SMA. Seorang guru harus diwajibkan memperoleh sertifikasi profesi guru sebagai tenaga profesional, menimal S1 atau S2 pendidikan. 4. Sehat Jasmani dan Rohani Berdasarkan hasil penelitian seorang guru harus dalam keadaan fisik yang sehat yang diakatakan sehat bila secara fisiologis (fisik) terlihat normal tidak cacat, tidak mudah sakit, tidak kekurangan sesuatu apapun. Saran-saran Sehubungan dengan kesimpulan yang telah di kemukakan diatas dan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat disarankan sebagai berikut : 1. Hendaknya jenjang pendidikan guru SMPN 17 Sendawar Kabupaten Kutai Barat lebih ditingkatkan dalam rangka peningkatan kualifikasi guru
  • 12. eJournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 1, 2013: 97-108 107 di Kabupaten Kutai Barat khususnya SMPN 17 Sendawar karena masih ada yang belum strata 1. 2. Hendaknya guru dapat meningkatkan tenaga mengajar secara profesional. Pengetahuan yang dimiliki dalam mengembangkan pelatihan-pelatihan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Untuk lebih menunjang program sertifikat guru kami berharapkan dari pihak Dinas Pendidikan dapat memberikan kebijakan kepada guru yang masih belum mempunyai sertifikat pendidikan. DAFTAR PUSTAKA Ashari, M. Hasyim, Siapa Bilang Jadi Guru Hidupnya Susah? 7 Kiat Praktis Mendapatkan Penghasilan Tambahan, Pinus, yogyakarta : 2007 Asmani, Jamal Ma’mur, Tujuh Kompetensi Guru Menyakut dan Profesional, Power Book(ihdina), Yogyakarta : 2009 Aqib, Zainal, Menjadi Guru Profesional Berstandar Nasional, Yrama Widya, Bandung : 2009 Globalisasi. Mimbar Pendidikan. Jurnal Pendidikan No. 4 Tahun IX h. 30-35 Matthew B. Milles & A. Michael Huberman 2007 : 20. Analisis data kualitatif. ( Ui – preses), Jakarta Mandaru, MZ, Guru Kencing Berlari, Yogyakarta, ar-Ruzz, 2005 Moleong.2005. Metode Penelitian Kualitatif .PT. Remaja Rosdakarya. Bandung Sarimaya, Farida, Serifikasi Guru, Apa, Mengapa dan Bagaimana, Yrama Widya, Bandung : 2008 Samani, Muchlas. 2006. Sertifikasi Guru. Jakarta : Ditjen Depdiknas Soetjipto, dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, Rineka Cipta, Jakarta : 1999. Sugiyono. 2003.Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV . Alfabeta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Alpabeta, Bandung. Dokumen-dokumen: ........,Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. ......,Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional ........, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.
  • 13. Studi Tentang Kualitas Tenaga Pengajar (Guru) SMPN 17 Sendawar (Maria Ungin) 108 Sumber internet : http://ads3.kompasds.com/new/www/delivery/avw.php?n20neid=1319& amp;cb=INSERT (diakses 28 juni 2012) http//ads3.kompasads-com/www/delivery/ck.php?n=ac2203/e & amp;INTSET (diakses 28 juni 2012) http/www.blgerch.com/2012/06/tugas-i-pengendalian-kualitas-quality. Www. Wikipedia.com