SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN
SARANA PRAKTIK DI SMK TERHADAP KINERJA GURU
DI SMK NEGERI 6 KOTA MALANG
Agung Priyadi
SMK Negeri 6 Malang
Jl. Ki Ageng Gribig No. 28 Telp. 0341 – 722216 Malang
agungpriyadi80@gmail.com
Abstrak : Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh
kepemimpinan (X1), diklat (X2) dan kelengkapan sarana praktik (X3)
terhadap kinerja guru (Y), baik pengaruh secara simultan maupun parsial
dan mengetahui variabel berpengaruh terhadap kinerja guru. Penelitian ini
termasuk explanatory research dengan populasi seluruh guru di SMK
Negeri 6 Kota Malang, sejumlah 162 orang dengan jumlah sampel
sebanyak 78 responden. Adapun teknik analisa data adalah dengan regresi
linier berganda untuk mengetahui korelasi antara kepemimpinan, diklat dan
kelengkapan sarana praktik terhadap kinerja guru. Hasil penelitian
menunjukkan : 1). Terdapat pengaruh secara parsial antara kepemimpinan,
diklat dan kelengkapan sarana praktik terhadap kinerja guru. 2). Variabel
yang berpengaruh secara dominan terhadap kinerja guru adalah
kepemimpinan, meliputi kemampuan mencipta, kemampuan membuat
perencanaan, kemampuan mengorganisasi, kemampuan berkomunikasi,
kemampuan memberi motivasi dan kemampuan melakukan evaluasi.
Kata-kata kunci : Kepemimpinan, Diklat, Kelengkapan Sarana Praktik
dan Kinerja Guru
Abstract : Purpose of this study was to analyze the influence of leadership
(X1), education and training (X2) and the completeness of practical
facilities (X3) on teacher performance (Y), both simultaneous and partial
influences and determine the variables influencing teacher performance.
This explanatory research employed all teachers in SMK Negeri 6 Malang
as population, 162 teachers and a total sample of 78 respondents. The
data analysis technique is multiple linear regression. The results showed:
1). There is a partial influence between leadership, education and training
facilities and the completeness of practice facilities on teacher
performance. 2). The variable dominantly influencing on teacher
performance is leadership, including the ability to create, to plan, to
organize, to communicate, to motivate and to evaluate.
Keywords : Leadership, Training, Completeness Facility Practice, and
Performance of Teacher
Perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi telah membawa perubahan
di hampir semua aspek kehidupan
manusia di mana berbagai permasalahan
hanya dapat dipecahkan dengan upaya
penguasaan dan peningkatan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Selain
manfaat bagi kehidupan manusia di satu
sisi perubahan tersebut juga telah
membawa manusia ke dalam era
persaingan global yang semakin ketat.
Oleh karena itu, agar mampu
berperan dalam persaingan global, maka
sebagai bangsa kita harus terus
mengembangkan dan meningkatkan
kualitas sumber daya manusianya.
Peningkatan kualitas sumber daya
manusia harus dilakukan secara
terencana, terarah, intensif, efektif dan
efisien dalam proses pembangunan, kalau
tidak ingin bangsa ini kalah bersaing
dalam menjalani era globalisasi tersebut.
Berbicara mengenai kualitas
sumber daya manusia, maka pendidikan
memegang peran yang sangat penting
dalam proses peningkatan kualitas
sumber daya manusia. Peningkatan
kualitas pendidikan merupakan suatu
proses yang terintegrasi dengan proses
peningkatan kualitas sumber daya
manusia itu sendiri. Menyadari
pentingnya proses peningkatan kualitas
sumber daya manusia, maka pemerintah
bersama kalangan swasta telah dan terus
berupaya mewujudkan amanat tersebut
melalui berbagai usaha pembangunan
pendidikan yang lebih berkualitas antara
lain melalui pengembangan dan
perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi,
perbaikan sarana pendidikan, pengem-
bangan dan pengadaan materi ajar, serta
pelatihan bagi guru dan tenaga
kependidikan lainnya.
Guru merupakan faktor sentral di
dalam sistem pembelajaran terutama di
sekolah. Semua komponen lain, mulai
dari kurikulum, sarana prasarana, biaya
dan sebagainya tidak akan banyak berarti
apabila keutamaan pembelajaran yaitu
interaksi guru dengan peserta didik tidak
berkualitas. Semua komponen lain,
terutama kurikulum akan “hidup” apabila
dilaksanakan oleh guru. Peranan guru
sangat penting dalam mentransformasi-
kan input-input pendidikan, sehingga
dapat dipastikan bahwa di sekolah tidak
akan ada perubahan atau peningkatan
kualitas tanpa adanya perubahan dan
peningkatan kualitas guru. (Carudin,
2011)
Kinerja guru yang diharapkan dapat
mendongkrak kualitas dan relevansi
pendidikan ternyata dalam implementasi-
nya di lapangan tergantung dari banyak
faktor yang mempengaruhinya dan saling
berkaitan, antara lain faktor
kepemimpinan kepala sekolah, diklat
(pendidikan dan pelatihan) dan sarana
praktik.
Kepemimpinan merupakan sebuah
proses yang mengandung unsur
mempengaruhi, adanya kerjasama dan
mengarah pada suatu hal dan tujuan
bersama dalam sebuah organisasi.
Kepemimpinan mempunyai peranan
sentral dalam dinamika kehidupan
organisasi, berperan sebagai penggerak
segala sumber daya manusia dan sumber
daya lain yang ada dalam organisasi.
(Arifin Abdulrahman, 2004).
Keberhasilan pendidikan di sekolah
sangat ditentukan oleh keberhasilan
kepala sekolah dalam mengelola tenaga
kependidikan yang tersedia di sekolah.
Kepala sekolah merupakan salah satu
komponen pendidikan yang berpengaruh
dalam meningkatkan kinerja guru.
Kepala sekolah bertanggung jawab atas
penyelenggaraan kegiatan pendidikan,
administrasi sekolah, pembinaan tenaga
kependidikan lainnya, dan pendayaguna-
an serta pemeliharaan sarana dan
prasarana (Mulyasa 2004).
Kepala sekolah dengan segala
kemampuan manajerialnya dapat
mempengaruhi organisasi yang
dipimpinnya sehingga akan berpengaruh
pula terhadap kinerja guru. Oleh karena
itu kepemimpinan kepala sekolah
merupakan faktor penting dalam
menentukan kinerja guru, karena dapat
menggerakkan, mengarahkan dan
mendorong guru untuk lebih berusaha
mengerahkan segenap kemampuannya
dengan sungguh-sungguh dalam men-
capai tujuan organisasi.
Kepemimpinan kepala sekolah
sangat menentukan mutu, tanpa
kepemimpinan yang baik proses
peningkatan mutu tidak dapat dilakukan
dan diwujudkan. Keutamaan pengaruh
(influence) kepemimpinan kepala sekolah
bukanlah semata-mata berbentuk
instruksi, melainkan lebih merupakan
motivasi atau pemicu (trigger) yang
dapat memberi inspirasi terhadap para
guru dan karyawan, sehingga inisiatif dan
kreatifitasnya berkembang secara optimal
untuk meningkatkan kinerjanya.
(Carudin, 2011).
Nafik (2010) dalam penelitiannya
yang berjudul ” Pengaruh Gaya
Kepemimpinan, Motivasi dan Peng-
awasan Ketua Yayasan terhadap Kinerja
Tenaga Pendidik dan Kependidikan di
Yayasan Pendidikan Naff anak Cerdas
Kabupaten Sidoarjo” mengatakan bahwa
ternyata terdapat pengaruh gaya
kepemimpinan, motivasi dan pengawasan
ketua yayasan terhadap kinerja tenaga
pendidik dan kependidikan.
Kenyataan di lapangan kepe-
mimpinan kepala sekolah masih
menunjukan kinerjanya yang belum
optimal, hal itu di indikasikan antara lain
masih minimnya kepala sekolah untuk
melakukan kegiatan supervisi dan tingkat
kepuasan guru terhadap kepemimpinan
kepala sekolah masih rendah.
Pendidikan menengah kejuruan
merupakan sub sistem dari pendidikan
nasional yang dikembangkan secara
khusus dengan tujuan untuk menampung
lulusan dari jenjang pendidikan dasar,
selain itu juga bertujuan untuk
menyiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan mengadakan hubungan
timbal balik dengan lingkungan sosial,
budaya, alam sekitarnya dan dapat
mengembangkan kemampuan lebih lanjut
baik dalam dunia kerja maupun
pendidikan tinggi. SMK adalah suatu
intistusi pendidikan yang melaksanakan
proses belajar mengajar secara formal
untuk melaksanakan tujuan pendidikan
nasional yaitu mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta ber-
tanggungjawab (UU No. 20 Tahun 2003).
Menurut Dede Sofiah Hasanah
(2010) dalam penelitiannya yang
berjudul “ Pengaruh Pendidikan Latihan
(Diklat) Kepemimpinan dan Iklim Kerja
terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Se-
Kecamatan Babakancikao Kabupaten
Purwakarta” mengatakan bahwa kinerja
guru dipengaruhi oleh pendidikan latihan
kepemimpinan dan iklim kerja.
Ukuran kinerja guru terlihat dari
rasa tanggung jawabnya menjalankan
amanah, profesi yang diembannya, rasa
tanggung jawab moral dipundaknya.
Semua itu akan terlihat kepada kepatuhan
dan loyalitasnya dalam menjalankan
tugas keguruannya di dalam kelas dan
tugas kependidikannya di luar kelas.
Sikap ini akan dibarengi pula dengan rasa
tanggung jawabnya mempersiapkan
segala perlengkapan pengajaran sebelum
melaksanakan proses pembelajaran.
Selain itu, guru juga sudah mem-
pertimbangkan akan metodologi apa
yang akan digunakan, termasuk alat
media pendidikan yang akan dipakai,
serta alat penilaian apa yang digunakan
dalam pelaksanaan evaluasi.
Sesuai dengan UU No. 14 Tahun
2005, kompetensi guru meliputi hal-hal
sebagai berikut : (1). Kompetensi
pedagogik, yaitu kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik, (2).
Kompetensi kepribadian, yaitu
kepribadian yang mantap, berakhlak
mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi
tauladan peserta didik, (3). Kompetensi
profesional, yaitu kemampuan
penguasaan materi pelajaran secara luas
dan mendalam, (4). Kompetensi sosial,
yaitu kemampuan guru untuk
berkomunikasi dan berinteraksi secara
efektif dan efisien dengan peserta didik,
sesama guru, orang tua/wali, dan
masyarakat sekitar.
Untuk mewujudkan situasi atau
pengalaman belajar yang dapat mencer-
minkan situasi dunia kerja secara realitis
dan edukatif diperlukan banyak perleng-
kapan sarana dan perbekalan logistik
lainnya (Sukamto, 1988), sehingga SMK
harus dilengkapi dengan sarana praktik
yang mendukung dalam kegiatan pembe-
lajaran di laboratorium sesuai dengan
tuntutan setiap standar kompetensi dan
kompetensi dasar pada kurikulum.
Kelengkapan sarana praktik di labora-
torium yang memadai, sangat
mempengaruhi keberhasilan dari proses
pembelajaran praktik.
Kelengkapan sarana praktik
merupakan unsur penting dalam
mencapai tujuan pembelajaran, dimana
peserta didik dapat menggunakan peralat-
an praktik yang sesuai dengan
instruksional/indikator pada setiap
standar kompetensi dan kompetensi
dasarnya. Dengan demikian para guru
harus mampu menggunakan peralatan
praktik untuk mengajar peserta didik
dalam pembelajaran praktik di
laboratorium sesuai dengan standar
kompetensi yang dibutuhkan, sehingga
peserta didik dapat secara maksimal
berlatih meningkatkan kemampuan dan
keterampilan sesuai dengan tuntutan
standar minimal dari tujuan instruksional
tersebut.
Zulfikar (2007) dalam penelitian-
nya yang berjudul “Kontribusi
Pengalaman Diklat dan Kelengkapan
Sarana Praktik di SMK terhadap Kinerja
Guru Bidang Keahlian Teknik Elektro
SMK di Propinsi Riau” mengatakan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara pengalaman diklat bidang
teknologi dan kelengkapan sarana praktik
di SMK terhadap kinerja guru bidang
keahlian teknik elektro di Propinsi Riau.
Masing-masing variabel bebas
memberikan kontribusi terhadap variabel
terikat adalah sebagai berikut : (1)
kontribusi variabel pengalaman diklat
bidang teknologi terhadap kinerja guru
bidang keahlian teknik elektro SMK di
Propinsi Kepri sebesar 22.56 %; (2)
kontribusi variabel kelengkapan sarana
praktik di SMK terhadap kinerja guru
bidang keahlian teknik elektro SMK di
Propinsi Kepri sebesar 1.59 %; dan (3)
kontribusi secara bersama-sama antara
variabel pengalaman diklat bidang
teknologi dan kelengkapan sarana praktik
di SMK terhadap kinerja guru bidang
keahlian teknik elektro SMK di Propinsi
Kepri sebesar 22. 90 %.
Salah satu upaya untuk
meningkatkan kemampuan dan
keterampilan guru adalah dengan
memberikan pelatihan atau penataran
yang sesuai dengan bidang keahlian dan
mata pelajaran yang diajarkan di SMK.
Melalui diklat, guru dapat menambah
pengetahuan dan keterampilan sesuai
dengan kompetensi yang diharapkan
dalam menjalankan tugasnya sebagai
agen pembelajaran untuk mencapai hasil
yang maksimal dari seluruh kegiatan
pembelajaran praktik di laboratorium.
Nadler (1970) menyatakan bahwa
penataran atau pelatihan adalah suatu
kegiatan yang dirancang untuk
memperbaiki kinerja atau unjuk kerja
(performance) tugas yang dihadapi atau
dikerjakan. Dengan demikian hakikat
pelatihan adalah meningkatkan pola
pikir, sikap dan atau keterampilan peserta
untuk memperbaiki kinerjanya.
Menurut Ludi Wishnu Wardana
(2008) dalam penelitiannya yang
berjudul “Analisis Pengaruh Motivasi
Kerja, Disiplin Kerja, Pendidikan dan
Pelatihan terhadap Kinerja Guru Sekolah
Dasar Negeri di Kecamatan Gayungan
Kota Surabaya” mengatakan bahwa
variabel pendidikan dan pelatihan
mempunyai pengaruh yang dominan
terhadap kinerja guru sekolah dasar
negeri di Kecamatan Gayungan Kota
Surabaya.
Mengingat pentingnya peranan
guru, maka kinerja guru harus selalu
dikontrol dan ditingkatkan. Sayangnya,
dalam kultur masyarakat Indonesia
sampai saat ini pekerjaan guru masih
cukup tertutup. Bahkan atasan guru
seperti kepala sekolah dan pengawas
sekali pun tidak mudah untuk
mendapatkan data dan mengamati realitas
keseharian performance guru di hadapan
siswa. Guru berusaha menampakkan
kinerja terbaiknya, baik pada aspek
perencanaan maupun pelaksanaan
pembelajaran hanya pada saat
dikunjungi. Selanjutnya guru akan
kembali bekerja seperti sedia kala,
kadang tanpa persiapan yang matang
serta tanpa semangat dan antusiasme
yang tinggi. (Carudin, 2011).
METODE
Penelitian ini berusaha untuk
mencari gambaran tentang hubungan
pengaruh kepemimpinan, pendidikan/
pelatihan dan kelengkapan sarana praktik
di SMK terhadap kinerja guru di SMK
Negeri 6 Kota Malang yang akan dikaji
dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif, dengan metode penelitian
korelasional.
Sukmadinata (dalam Dedeh Sofia
Hasanah, 2010) mengatakan bahwa
penelitian korelasional ditujukan untuk
mengetahui hubungan antara satu
variabel dengan variabel lainnya.
Hubungan antara satu variabel dengan
variabel lainnya dinyatakan dengan
besarnya koefisien korelasi dan
keberartian (signifikansi) secara statistik.
Sesuai dengan tujuan penelitian
maka faktor-faktor yang diteliti dan
dikaji adalah: (1) faktor pengaruh
kepemimpinan; (2) faktor pengaruh
pendidikan/pelatihan; dan (3) faktor
pengaruh kelengkapan sarana praktik di
SMK terhadap (4) faktor kinerja guru di
lingkungan SMK Negeri 6 Kota Malang.
Oleh karena itu dapat dikemukakan
bahwa penelitian ini melibatkan empat
variabel, yaitu : tiga variabel bebas
(independent) dan satu variabel tidak
bebas (dependent). Untuk variabel
kepemimpinan kepala sekolah, variabel
pendidikan/pelatihan dan variabel
kelengkapan sarana praktik di SMK
adalah variabel bebas yang masing-
masing diberi simbol X1, X2, X3,
sedangkan variabel kinerja guru
merupakan variabel tidak bebas diberi
simbol Y.
Penelitian ini dilakukan di SMK
Negeri 6 Kota Malang dengan jumlah
guru keseluruhan adalah 162 orang, yang
terdiri dari guru Pegawai Negeri Sipil
(PNS) 83 orang dan Guru Tidak Tetap
(GTT) adalah 79 orang.
Winarno Surakhmad (1994)
menyarankan, apabila ukuran populasi
sebanyak kurang atau sama dengan 100,
pengambilan sampel sekurang-kurangnya
50% dari ukuran populasi. Apabila
ukuran populasi sama dengan atau lebih
dari 1000, ukuran sampel diharapkan
sekurang-kurangnya 15% dari ukuran
populasi.
Dalam penelitian jumlah anggota
populasi sebanyak 162 orang guru, maka
dengan merujuk pada pendapat di atas
dan didukung oleh penelitian yang telah
dilakukan oleh Carudin (2011), maka
penentuan jumlah sampel dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
S = jumlah sampel yang
diambil
n = jumlah anggota populasi
Berdasarkan perhitungan dengan
menggunakan rumus di atas, maka
ukuran sampel yang diambil adalah
47.58% dari jumlah keseluruhan
populasi, sehingga jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 162 x 0.4758 =
77.0796 dibulatkan menjadi 78 orang
guru.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan : (1).
Nilai koefisien determinasi R2
sebesar
0.944 atau 94.4 % berarti terdapat
pengaruh secara simultan antara
kepemimpinan, diklat dan kelengkapan
sarana praktik terhadap kinerja guru
sebesar 94.4 %, sedangkan Fhitung =
415.805 dengan probabilitas 0.000 lebih
besar dari Ftabel = 2.728. (2). Nilai thitung
variabel X1 = 10.663 lebih besar dari
nilai ttabel = 1.993. Nilai thitung variabel X2
= 10.651 lebih besar dari nilai ttabel =
1.993. Nilai thitung variabel X3 = 8.393
lebih besar dari ttabel = 1.993. Dengan
demikian terdapat pengaruh secara
parsial antara kepemimpinan, diklat dan
kelengkapan sarana praktik terhadap
kinerja guru. (3). Variabel yang dominan
ditunjukkan oleh nilai koefisien β
terstandarisasi di mana koefisien β
variabel kepemimpinan (β1) = 0.390,
koefisien β variabel diklat (β2) = 0.426,
sedangkan nilai koefisien β variabel
( )%15%50
1001000
1000
%15 −
−
−
+=
n
S
kelengkapan sarana praktik (β3) = 0.311.
Oleh karena nilai koefisien β
terstandarisasi variabel diklat lebih besar
dari kedua variabel lainnya maka dapat
dikatakan bahwa variabel diklat
mempunyai pengaruh paling dominan
terhadap kinerja guru. (4). Dari hasil
analisa dengan regresi linier berganda
diperoleh persamaan Y = 0.305 +
0.285X1 + 0.424X2 + 0.224X3, yang
artinya bahwa jika variabel-variabel
indepen tidak ada maka kinerja guru
masih mempunyai nilai sebesar 0.305
satuan atau 30.5 %, koefisien regresi
variabel kepemimpinan = 0.285, dapat
meningkatkan kinerja guru sebesar 0.285
satuan atau 28.5 % dengan asumsi
variabel lain konstan, koefisien regresi
variabel diklat = 0.424, dapat
meningkatkan kinerja guru sebesar 0.424
satuan atau 42.4 % dengan asumsi
variabel lain konstan, sedangkan
koefisien regresi variabel kelengkapan
sarana praktik = 0.224, dapat
meningkatkan kinerja guru sebesar 0.224
satuan atau 22.4 % dengan asumsi
variabel lain konst
Tabel 1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model
Unstandardi
zed
Coefficients
Standar
dized
Coeffici
ents t Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Zero-
order
Partial Part
Toler
ance
VIF
1 (Constant) .305 .119 2.571 .012
Kepemimpinan .285 .027 .390 10.663 .000 .831 .778 .293 .565 1.771
Diklat .424 .040 .426 10.651 .000 .873 .778 .293 .474 2.111
Kelengkapan Sarana Praktik .224 .027 .311 8.393 .000 .799 .698 .231 .552 1.811
a. Dependent Variable: Kinerja Guru
SIMPULAN DAN SARAN
Dari permasalahan dan hipotesis
yang dikemukakan tentang pengaruh
kepemimpinan, diklat dan kelengkapan
sarana praktik di SMK terhadap kinerja
guru di SMK Negeri 6 Kota Malang,
maka setelah dilakukan pengujian dan
analisis data, dapat disimpulkan beberapa
hal sebagai berikut : (1). Bahwa
kepemimpinan, diklat dan kelengkapan
sarana praktik berpengaruh terhadap
kinerja guru di SMK Negeri 6 Kota
Malang. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa makin baik pelaksanaan
kepemimpinan oleh kepala sekolah,
semakin tinggi (sering) guru mengikuti
diklat, dan semakin lengkap sarana
praktik maka akan semakin meningkat
pula kinerja guru; (2) Kepemimpinan
yang meliputi kemampuan mencipta,
kemampuan membuat perencanaan,
kemampuan mengorganisasi, kemampu-
an berkomunikasi, kemampuan memberi
motivasi dan kemampuan melakukan
evaluasi berpengaruh terhadap kinerja
guru SMK Negeri 6 Kota Malang. Hal ini
terlihat pada kemampuan pimpinan
dalam mencipta khususnya dalam hal
bahwa pimpinan selalu memiliki ide-ide
yang bagus dan pimpinan selalu
memperoleh solusi untuk berbagai
masalah yang dihadapi. Dengan demikian
semakin kreatif dan inovatif seorang
pemimpin (kepala sekolah) dan
bagaimana seorang pemimpin
memperoleh solusi atas permasalahan
yang dihadapi maka akan berpengaruh
positif terhadap pening-katan kinerja
guru.
Diklat yang meliputi penyelenggara
diklat, instruktur, kegiatan diklat,
keberhasilan diklat, dan sertifikasi diklat
berpengaruh terhadap kinerja guru SMK
Negeri 6 Kota Malang. Hal ini terlihat
pada penyelenggara diklat (materi diklat,
keikutsertaan diklat, perubahan pola pikir
dan pembelajaran, peningkatan wawasan
dan kualitas guru, serta implementasi
dalam pembelajaran), instruktur
(komunikatif dan berpengalaman), dan
keberhasilan diklat (kesungguhan dan
penguasaan materi diklat). Dengan
demikian jika diklat diselenggarakan
dengan baik, dibimbing oleh instruktur
yang berpengalaman dan komunikatif
serta diikuti dengan penuh kesungguhan
maka akan meningkatka kinerja guru.
Kelengkapan sarana praktik yang
terdiri dari ruangan, meubeler, media
belajar, peralatan dan bahan, serta K3
berpengaruh terhadap kinerja guru pada
SMK Negeri 6 Kota Malang. Hal ini
dapat dilihat pada ruangan parktikum
dalam hal ini adalah kepemilikan ruang
praktik oleh masing-masing kompetensi
keahlian serta media belajar dalam hal
penggunaan modul/job sheet dan alat
peraga dalam pelaksanaan praktikum.
Dengan demikian kepemilikan ruang
praktik pada masing-masing kompetensi
keahlian, keberadaan modul/job sheet
dan alat peraga sebagai salah satu bagian
dari kelengkapan sarana praktik akan
meningkatkan kinerja guru; (3) Ternyata
diklat yang diikuti oleh seorang guru
berpengaruh besar terhadap kinerja guru
tersebut. Dengan demikian secara umum
diklat yang telah diikuti oleh guru-guru
akan meningkatkan kemampuan dan
kinerja guru tersebut, sehingga secara
khusus guru-guru di SMK Negeri 6 Kota
Malang yang telah mengikuti diklat
sesuai dengan bidangnya, akan
mendapatkan suatu pengalaman yang
sangat berharga untuk meningkatkan
kompetensinya menjadi guru profesional.
Dari beberapa kesimpulan tersebut,
maka untuk meningkatkan kinerja guru di
SMK Negeri 6 Malang, disarankan
beberapa hal sebagai berikut : (1)
Kepemimpinan berpengaruh terhadap
kinerja guru, oleh karena itu disarankan
kepada pihak pimpinan untuk lebih
meningkatkan lagi kemampuannya dalam
hal mencipta/mengkreasi ide-ide kreatif
dan inovatif disamping itu diharapkan
bahwa seorang pimpinan juga selalu
memperoleh solusi untuk berbagai
masalah yang dihadapi karena hal ini
akan mempengaruhi tingkat kinerja guru
yang ada; (2) Diklat memiliki pengaruh
yang besar terhadap kinerja guru maka
kepala sekolah hendaknya senantiasa
berupaya meningkatkan jumlah guru
yang mengikuti diklat secara gradual,
sesuai dengan bidang studi yang
diajarkan pada lembaga penyelenggara
diklat seperti P4TK/VEDC dengan
instruktur yang berpengalaman atau
magang di industri baik di dalam maupun
di luar negeri sehingga keberhasilan
diklat akan dapat dirasakan oleh guru
yang bersangkutan; (3) Kelengkapan
sarana praktik juga berpengaruh terhadap
kinerja guru, maka kepala sekolah harus
lebih memper-hatikan lagi tentang
kebutuhan dan kelengkapan sarana
praktik terutama adanya ruang praktik
untuk masing-masing kompetensi
keahlian, pengadaan media belajar dalam
hal ini adalah modul/job sheet maupun
alat peraga praktikum karena disamping
dapat memperlancar kegiatan belajar
mengajar hal tersebut tentu saja dapat
meningkatkan kinerja guru; (4) Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi bagi penelitian selanjutnya baik
untuk bidang yang sejenis maupun
bidang yang lain.
DAFTAR RUJUKAN
Abdullrachman, Arifin. 2004. Teori
Pengembangan dan Filosofi
Kepemimpinan Kerja. Jakarta:
Ikhtiar Baru
Carudin, 2011. Pengaruh Kepemimpinan
Kepala Sekolah dan Iklim Kerja
Sekolah terhadap Kinerja Guru
(Studi deskriptif analitik pada SMK
Negeri Se – Kabupaten
Indramayu). Jurnal Universitas
Pendidikan Indonesia. Edisi
Khusus No. 2. Agustus 2011.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta : Biro
Hukum dan Organisasi Sekretariat
Jenderal Departemen Pendidikan
Nasional.
Hasanah, Dedeh Sofia. 2010. Pengaruh
Pendidikan Latihan (Diklat)
Kepemimpinan Guru Dan Iklim
Kerja Terhadap Kinerja Guru
Sekolah Dasar Se Kecamatan
Babakancikao Kabupaten
Purwakarta. Jurnal Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia.
Vol. 11 No 2, Oktober 2010
Mulyasa, 2004. Menjadi Kepala Sekolah
Profesional. Yogyakarta :
Gajahmada University Press.
Nafik, 2010. Pengaruh Gaya
Kepemimpinan, Motivasi dan
Pengawasan Ketua Yayasan
terhadap Kinerja Tenaga Pendidik
dan Kependidikan di Yayasan
Pendidikan Naff Anak Cerdas
Kabupaten Sidoarjo. Surabaya :
Program Pascasarjana Universitas
Teknologi Surabaya
Nadler, L. 1970. Developing Human
Resources. Houston Gulf:
Supported By The National Society
for Training and Development.
Sukamto. 1988. Perencanaan dan
Pengembangan Kurikulum
Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Surachmad, Winarno. 1994. Pengantar
Penelitian Ilmiah. Bandung :
Angkasa.
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen. 2006. Bandung:
Citra Umbara.
Wardhana, Ludhi Wishnu, 2008. Analisis
Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin
Kerja, Pendidikan dan Pelatihan
terhadap Kinerja Guru Sekolah
Dasar Negeri di Kecamatan
Gayungan Kota Surabaya. Jurnal
Ekonomi Manajemen dan Bisnis
Vol. II No.1, 1 April 2008.
Universitas Mayjen Sungkono.
Mojokerto
Zulfikar, 2007. Kontribusi Pengalaman
Diklat dan Kelengkapan Sarana
Praktik di SMK terhadap Kinerja
Guru Bidang Keahlian Teknik
Elektro SMK di Propinsi
Kepulauan Riau. Malang : Program
Studi Pendidikan Kejuruan,
Program Pascasarjana, Universitas
Negeri Malang.

More Related Content

What's hot

Model pengelolaan kelas 1
Model pengelolaan kelas 1Model pengelolaan kelas 1
Model pengelolaan kelas 1mahamerumedan
 
Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...
Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...
Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...keziahutajulu
 
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gurUniversity of Nusa Cendana
 
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwartiEjournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwartiAGUS SETIYONO
 
Ejournal 6 kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi_karina p...
Ejournal 6 kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi_karina p...Ejournal 6 kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi_karina p...
Ejournal 6 kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi_karina p...AGUS SETIYONO
 
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...AGUS SETIYONO
 
Riview Jurnal Prof Maisah epi Hardita dan syukron
Riview Jurnal Prof Maisah epi Hardita dan syukronRiview Jurnal Prof Maisah epi Hardita dan syukron
Riview Jurnal Prof Maisah epi Hardita dan syukronzarkonitanjung
 
Inisiatif majukan sekolah
Inisiatif majukan sekolahInisiatif majukan sekolah
Inisiatif majukan sekolahAzman Adnan
 
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu SekolahFungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu SekolahPuspawijaya Putra
 
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruEjournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruAGUS SETIYONO
 
Review Journal Management and Leadership
Review Journal Management and LeadershipReview Journal Management and Leadership
Review Journal Management and LeadershipMuhammad Rozi
 
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanAan Pambudi
 
SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK NailZakawali
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikanrofieamirasyka
 

What's hot (19)

Model pengelolaan kelas 1
Model pengelolaan kelas 1Model pengelolaan kelas 1
Model pengelolaan kelas 1
 
Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...
Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...
Dampak kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan servant terhadap pembel...
 
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
1 kepemimpinan, supervisi ks, dan budaya organisasi thd kinerja gur
 
Kepimpinan Kurikulum Bilik Darjah
Kepimpinan Kurikulum Bilik DarjahKepimpinan Kurikulum Bilik Darjah
Kepimpinan Kurikulum Bilik Darjah
 
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwartiEjournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti
 
Ejournal 6 kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi_karina p...
Ejournal 6 kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi_karina p...Ejournal 6 kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi_karina p...
Ejournal 6 kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi_karina p...
 
Artikel ilmiah1
Artikel ilmiah1Artikel ilmiah1
Artikel ilmiah1
 
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...Ejournal 8  penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
Ejournal 8 penelitian_peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kiner...
 
1 sm
1 sm1 sm
1 sm
 
Riview Jurnal Prof Maisah epi Hardita dan syukron
Riview Jurnal Prof Maisah epi Hardita dan syukronRiview Jurnal Prof Maisah epi Hardita dan syukron
Riview Jurnal Prof Maisah epi Hardita dan syukron
 
Inisiatif majukan sekolah
Inisiatif majukan sekolahInisiatif majukan sekolah
Inisiatif majukan sekolah
 
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu SekolahFungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
Fungsi Pengawasan Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah
 
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruEjournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
 
Review Journal Management and Leadership
Review Journal Management and LeadershipReview Journal Management and Leadership
Review Journal Management and Leadership
 
Artikel mudin
Artikel mudinArtikel mudin
Artikel mudin
 
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikanKepemimpinan dan supervisi pendidikan
Kepemimpinan dan supervisi pendidikan
 
Artikel tesis
Artikel tesisArtikel tesis
Artikel tesis
 
SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK
 
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
Model  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikanModel  &  pendekatan             dalam  supervisi  pendidikan
Model & pendekatan dalam supervisi pendidikan
 

Similar to PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA MALANG

JURNAL TESIS_SUAIDAH.docx
JURNAL TESIS_SUAIDAH.docxJURNAL TESIS_SUAIDAH.docx
JURNAL TESIS_SUAIDAH.docxaidasuaidah
 
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxProposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxGsbwBondowoso
 
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruEjournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruAGUS SETIYONO
 
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruEjournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruMbakyu Sarah
 
Hubungan kepemimpinan kepala sekolah edu 3083
Hubungan kepemimpinan kepala sekolah edu 3083Hubungan kepemimpinan kepala sekolah edu 3083
Hubungan kepemimpinan kepala sekolah edu 3083Fauzi Pozi
 
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...bennyagussetiono
 
JURNAL TESIS_ERNA HERAWATI.pdf
JURNAL TESIS_ERNA HERAWATI.pdfJURNAL TESIS_ERNA HERAWATI.pdf
JURNAL TESIS_ERNA HERAWATI.pdfErnaHerawati8
 
Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docx
Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docxArtikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docx
Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docxAriArmadi1
 
Riview Jurnal Prof Maisah Pengaruh Kompetisi Kepala Sekolah dalam Mengembang...
Riview Jurnal Prof Maisah Pengaruh Kompetisi Kepala Sekolah dalam  Mengembang...Riview Jurnal Prof Maisah Pengaruh Kompetisi Kepala Sekolah dalam  Mengembang...
Riview Jurnal Prof Maisah Pengaruh Kompetisi Kepala Sekolah dalam Mengembang...zarkonitanjung
 
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdf
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdfKEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdf
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdfWongYanYan2
 
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfDAVIDFITRIANTO2
 
KINERJA GURU DALAM Kinerja merupakan wujud perilaku yang dihasil atau dicapai...
KINERJA GURU DALAM Kinerja merupakan wujud perilaku yang dihasil atau dicapai...KINERJA GURU DALAM Kinerja merupakan wujud perilaku yang dihasil atau dicapai...
KINERJA GURU DALAM Kinerja merupakan wujud perilaku yang dihasil atau dicapai...mulyatimull
 
Pembangunan sahsiah
Pembangunan sahsiahPembangunan sahsiah
Pembangunan sahsiahAnsar Azman
 
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwartiEjournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwartiAGUS SETIYONO
 
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwartiEjournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwartiMbakyu Sarah
 
Guru dan dilema pendidikan
Guru dan dilema pendidikanGuru dan dilema pendidikan
Guru dan dilema pendidikanNina Rahayu
 

Similar to PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA MALANG (20)

JURNAL TESIS_SUAIDAH.docx
JURNAL TESIS_SUAIDAH.docxJURNAL TESIS_SUAIDAH.docx
JURNAL TESIS_SUAIDAH.docx
 
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docxProposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
Proposal Pengaruh kepemimpinan.docx (1).docx
 
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruEjournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
 
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guruEjournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
Ejournal 4 analisis kompetensi lulusan melalui kinerja guru
 
Hubungan kepemimpinan kepala sekolah edu 3083
Hubungan kepemimpinan kepala sekolah edu 3083Hubungan kepemimpinan kepala sekolah edu 3083
Hubungan kepemimpinan kepala sekolah edu 3083
 
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...
Heylen Amildha Yanuarita, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Dosen U...
 
JURNAL TESIS_ERNA HERAWATI.pdf
JURNAL TESIS_ERNA HERAWATI.pdfJURNAL TESIS_ERNA HERAWATI.pdf
JURNAL TESIS_ERNA HERAWATI.pdf
 
Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docx
Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docxArtikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docx
Artikel Psikologi Olahraga ( Ari Armadi Pranajaya-22087006).docx
 
Riview Jurnal Prof Maisah Pengaruh Kompetisi Kepala Sekolah dalam Mengembang...
Riview Jurnal Prof Maisah Pengaruh Kompetisi Kepala Sekolah dalam  Mengembang...Riview Jurnal Prof Maisah Pengaruh Kompetisi Kepala Sekolah dalam  Mengembang...
Riview Jurnal Prof Maisah Pengaruh Kompetisi Kepala Sekolah dalam Mengembang...
 
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdf
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdfKEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdf
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdf
 
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
 
Allah
AllahAllah
Allah
 
KINERJA GURU DALAM Kinerja merupakan wujud perilaku yang dihasil atau dicapai...
KINERJA GURU DALAM Kinerja merupakan wujud perilaku yang dihasil atau dicapai...KINERJA GURU DALAM Kinerja merupakan wujud perilaku yang dihasil atau dicapai...
KINERJA GURU DALAM Kinerja merupakan wujud perilaku yang dihasil atau dicapai...
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Analisis pp 13
Analisis pp 13Analisis pp 13
Analisis pp 13
 
Pembangunan sahsiah
Pembangunan sahsiahPembangunan sahsiah
Pembangunan sahsiah
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwartiEjournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti
 
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwartiEjournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti
Ejournal 7 pengaruh kepemimpinan kepala sekolah_sri wahyuni triwarti
 
Guru dan dilema pendidikan
Guru dan dilema pendidikanGuru dan dilema pendidikan
Guru dan dilema pendidikan
 

More from SMK Negeri 6 Malang

PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...
PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI  UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI  UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...
PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...SMK Negeri 6 Malang
 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...SMK Negeri 6 Malang
 
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0SMK Negeri 6 Malang
 
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)SMK Negeri 6 Malang
 
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...SMK Negeri 6 Malang
 
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...SMK Negeri 6 Malang
 
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...SMK Negeri 6 Malang
 
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update Delete
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update DeleteTutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update Delete
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update DeleteSMK Negeri 6 Malang
 
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015SMK Negeri 6 Malang
 
Tes ujian online google drive google form
Tes ujian online google drive google formTes ujian online google drive google form
Tes ujian online google drive google formSMK Negeri 6 Malang
 
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )SMK Negeri 6 Malang
 
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan Informatika
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan InformatikaStruktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan Informatika
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan InformatikaSMK Negeri 6 Malang
 
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)SMK Negeri 6 Malang
 
webdesign dasar : 11 list sebagai menu
webdesign dasar : 11 list sebagai menuwebdesign dasar : 11 list sebagai menu
webdesign dasar : 11 list sebagai menuSMK Negeri 6 Malang
 

More from SMK Negeri 6 Malang (20)

PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...
PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI  UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI  UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...
PEMANFAATAN MEDIA KIT GENETIKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOL...
 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN PENDEKATAN ...
 
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN KEJURUAN DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.0
 
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
 
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL DAN MEMAHAMI AYAT-AYAT PILIHAN DALAM AL-QUR’A...
 
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
 
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
PENINGKATAN KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAG...
 
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update Delete
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update DeleteTutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update Delete
Tutorial lanjutan java netbeans 8 : Create Read Update Delete
 
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015
Lokasi halal bi halal IKB HA Kariem 2015
 
Tes ujian online google drive google form
Tes ujian online google drive google formTes ujian online google drive google form
Tes ujian online google drive google form
 
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )
kimia - penentuan bilangan oksidasi ( biloks )
 
Latihan soal kimia ujian smk
Latihan soal kimia ujian smkLatihan soal kimia ujian smk
Latihan soal kimia ujian smk
 
Ki kd kimia smk kurikulum 2013
Ki kd kimia smk kurikulum 2013Ki kd kimia smk kurikulum 2013
Ki kd kimia smk kurikulum 2013
 
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan Informatika
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan InformatikaStruktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan Informatika
Struktur dan kurikulum SMK Teknik Komputer dan Informatika
 
Tes tulis html dan css
Tes tulis html dan cssTes tulis html dan css
Tes tulis html dan css
 
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)
Reuni lintas angkatan SMP Negeri 6 Malang (SPENMAL)
 
Soal uts pemrograman web
Soal uts pemrograman webSoal uts pemrograman web
Soal uts pemrograman web
 
webdesign dasar : 12 multimedia
webdesign dasar : 12 multimediawebdesign dasar : 12 multimedia
webdesign dasar : 12 multimedia
 
webdesign dasar : 11 list sebagai menu
webdesign dasar : 11 list sebagai menuwebdesign dasar : 11 list sebagai menu
webdesign dasar : 11 list sebagai menu
 
webdesign dasar : 10 list
webdesign dasar : 10 listwebdesign dasar : 10 list
webdesign dasar : 10 list
 

Recently uploaded

MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA MALANG

  • 1. PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN DIKLAT SERTA KELENGKAPAN SARANA PRAKTIK DI SMK TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA MALANG Agung Priyadi SMK Negeri 6 Malang Jl. Ki Ageng Gribig No. 28 Telp. 0341 – 722216 Malang agungpriyadi80@gmail.com Abstrak : Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan (X1), diklat (X2) dan kelengkapan sarana praktik (X3) terhadap kinerja guru (Y), baik pengaruh secara simultan maupun parsial dan mengetahui variabel berpengaruh terhadap kinerja guru. Penelitian ini termasuk explanatory research dengan populasi seluruh guru di SMK Negeri 6 Kota Malang, sejumlah 162 orang dengan jumlah sampel sebanyak 78 responden. Adapun teknik analisa data adalah dengan regresi linier berganda untuk mengetahui korelasi antara kepemimpinan, diklat dan kelengkapan sarana praktik terhadap kinerja guru. Hasil penelitian menunjukkan : 1). Terdapat pengaruh secara parsial antara kepemimpinan, diklat dan kelengkapan sarana praktik terhadap kinerja guru. 2). Variabel yang berpengaruh secara dominan terhadap kinerja guru adalah kepemimpinan, meliputi kemampuan mencipta, kemampuan membuat perencanaan, kemampuan mengorganisasi, kemampuan berkomunikasi, kemampuan memberi motivasi dan kemampuan melakukan evaluasi. Kata-kata kunci : Kepemimpinan, Diklat, Kelengkapan Sarana Praktik dan Kinerja Guru Abstract : Purpose of this study was to analyze the influence of leadership (X1), education and training (X2) and the completeness of practical facilities (X3) on teacher performance (Y), both simultaneous and partial influences and determine the variables influencing teacher performance. This explanatory research employed all teachers in SMK Negeri 6 Malang as population, 162 teachers and a total sample of 78 respondents. The data analysis technique is multiple linear regression. The results showed: 1). There is a partial influence between leadership, education and training facilities and the completeness of practice facilities on teacher performance. 2). The variable dominantly influencing on teacher performance is leadership, including the ability to create, to plan, to organize, to communicate, to motivate and to evaluate. Keywords : Leadership, Training, Completeness Facility Practice, and Performance of Teacher Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia di mana berbagai permasalahan hanya dapat dipecahkan dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain manfaat bagi kehidupan manusia di satu sisi perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. Oleh karena itu, agar mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai bangsa kita harus terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan secara
  • 2. terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien dalam proses pembangunan, kalau tidak ingin bangsa ini kalah bersaing dalam menjalani era globalisasi tersebut. Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, maka pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka pemerintah bersama kalangan swasta telah dan terus berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui berbagai usaha pembangunan pendidikan yang lebih berkualitas antara lain melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sarana pendidikan, pengem- bangan dan pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya. Guru merupakan faktor sentral di dalam sistem pembelajaran terutama di sekolah. Semua komponen lain, mulai dari kurikulum, sarana prasarana, biaya dan sebagainya tidak akan banyak berarti apabila keutamaan pembelajaran yaitu interaksi guru dengan peserta didik tidak berkualitas. Semua komponen lain, terutama kurikulum akan “hidup” apabila dilaksanakan oleh guru. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasi- kan input-input pendidikan, sehingga dapat dipastikan bahwa di sekolah tidak akan ada perubahan atau peningkatan kualitas tanpa adanya perubahan dan peningkatan kualitas guru. (Carudin, 2011) Kinerja guru yang diharapkan dapat mendongkrak kualitas dan relevansi pendidikan ternyata dalam implementasi- nya di lapangan tergantung dari banyak faktor yang mempengaruhinya dan saling berkaitan, antara lain faktor kepemimpinan kepala sekolah, diklat (pendidikan dan pelatihan) dan sarana praktik. Kepemimpinan merupakan sebuah proses yang mengandung unsur mempengaruhi, adanya kerjasama dan mengarah pada suatu hal dan tujuan bersama dalam sebuah organisasi. Kepemimpinan mempunyai peranan sentral dalam dinamika kehidupan organisasi, berperan sebagai penggerak segala sumber daya manusia dan sumber daya lain yang ada dalam organisasi. (Arifin Abdulrahman, 2004). Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru. Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayaguna- an serta pemeliharaan sarana dan prasarana (Mulyasa 2004). Kepala sekolah dengan segala kemampuan manajerialnya dapat mempengaruhi organisasi yang dipimpinnya sehingga akan berpengaruh pula terhadap kinerja guru. Oleh karena itu kepemimpinan kepala sekolah merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja guru, karena dapat menggerakkan, mengarahkan dan mendorong guru untuk lebih berusaha mengerahkan segenap kemampuannya dengan sungguh-sungguh dalam men- capai tujuan organisasi. Kepemimpinan kepala sekolah sangat menentukan mutu, tanpa kepemimpinan yang baik proses peningkatan mutu tidak dapat dilakukan dan diwujudkan. Keutamaan pengaruh (influence) kepemimpinan kepala sekolah bukanlah semata-mata berbentuk instruksi, melainkan lebih merupakan motivasi atau pemicu (trigger) yang dapat memberi inspirasi terhadap para guru dan karyawan, sehingga inisiatif dan kreatifitasnya berkembang secara optimal untuk meningkatkan kinerjanya. (Carudin, 2011).
  • 3. Nafik (2010) dalam penelitiannya yang berjudul ” Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Peng- awasan Ketua Yayasan terhadap Kinerja Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Yayasan Pendidikan Naff anak Cerdas Kabupaten Sidoarjo” mengatakan bahwa ternyata terdapat pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan pengawasan ketua yayasan terhadap kinerja tenaga pendidik dan kependidikan. Kenyataan di lapangan kepe- mimpinan kepala sekolah masih menunjukan kinerjanya yang belum optimal, hal itu di indikasikan antara lain masih minimnya kepala sekolah untuk melakukan kegiatan supervisi dan tingkat kepuasan guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah masih rendah. Pendidikan menengah kejuruan merupakan sub sistem dari pendidikan nasional yang dikembangkan secara khusus dengan tujuan untuk menampung lulusan dari jenjang pendidikan dasar, selain itu juga bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, alam sekitarnya dan dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut baik dalam dunia kerja maupun pendidikan tinggi. SMK adalah suatu intistusi pendidikan yang melaksanakan proses belajar mengajar secara formal untuk melaksanakan tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta ber- tanggungjawab (UU No. 20 Tahun 2003). Menurut Dede Sofiah Hasanah (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “ Pengaruh Pendidikan Latihan (Diklat) Kepemimpinan dan Iklim Kerja terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Se- Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta” mengatakan bahwa kinerja guru dipengaruhi oleh pendidikan latihan kepemimpinan dan iklim kerja. Ukuran kinerja guru terlihat dari rasa tanggung jawabnya menjalankan amanah, profesi yang diembannya, rasa tanggung jawab moral dipundaknya. Semua itu akan terlihat kepada kepatuhan dan loyalitasnya dalam menjalankan tugas keguruannya di dalam kelas dan tugas kependidikannya di luar kelas. Sikap ini akan dibarengi pula dengan rasa tanggung jawabnya mempersiapkan segala perlengkapan pengajaran sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Selain itu, guru juga sudah mem- pertimbangkan akan metodologi apa yang akan digunakan, termasuk alat media pendidikan yang akan dipakai, serta alat penilaian apa yang digunakan dalam pelaksanaan evaluasi. Sesuai dengan UU No. 14 Tahun 2005, kompetensi guru meliputi hal-hal sebagai berikut : (1). Kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, (2). Kompetensi kepribadian, yaitu kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi tauladan peserta didik, (3). Kompetensi profesional, yaitu kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam, (4). Kompetensi sosial, yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali, dan masyarakat sekitar. Untuk mewujudkan situasi atau pengalaman belajar yang dapat mencer- minkan situasi dunia kerja secara realitis dan edukatif diperlukan banyak perleng- kapan sarana dan perbekalan logistik lainnya (Sukamto, 1988), sehingga SMK harus dilengkapi dengan sarana praktik yang mendukung dalam kegiatan pembe- lajaran di laboratorium sesuai dengan tuntutan setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar pada kurikulum. Kelengkapan sarana praktik di labora- torium yang memadai, sangat
  • 4. mempengaruhi keberhasilan dari proses pembelajaran praktik. Kelengkapan sarana praktik merupakan unsur penting dalam mencapai tujuan pembelajaran, dimana peserta didik dapat menggunakan peralat- an praktik yang sesuai dengan instruksional/indikator pada setiap standar kompetensi dan kompetensi dasarnya. Dengan demikian para guru harus mampu menggunakan peralatan praktik untuk mengajar peserta didik dalam pembelajaran praktik di laboratorium sesuai dengan standar kompetensi yang dibutuhkan, sehingga peserta didik dapat secara maksimal berlatih meningkatkan kemampuan dan keterampilan sesuai dengan tuntutan standar minimal dari tujuan instruksional tersebut. Zulfikar (2007) dalam penelitian- nya yang berjudul “Kontribusi Pengalaman Diklat dan Kelengkapan Sarana Praktik di SMK terhadap Kinerja Guru Bidang Keahlian Teknik Elektro SMK di Propinsi Riau” mengatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman diklat bidang teknologi dan kelengkapan sarana praktik di SMK terhadap kinerja guru bidang keahlian teknik elektro di Propinsi Riau. Masing-masing variabel bebas memberikan kontribusi terhadap variabel terikat adalah sebagai berikut : (1) kontribusi variabel pengalaman diklat bidang teknologi terhadap kinerja guru bidang keahlian teknik elektro SMK di Propinsi Kepri sebesar 22.56 %; (2) kontribusi variabel kelengkapan sarana praktik di SMK terhadap kinerja guru bidang keahlian teknik elektro SMK di Propinsi Kepri sebesar 1.59 %; dan (3) kontribusi secara bersama-sama antara variabel pengalaman diklat bidang teknologi dan kelengkapan sarana praktik di SMK terhadap kinerja guru bidang keahlian teknik elektro SMK di Propinsi Kepri sebesar 22. 90 %. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru adalah dengan memberikan pelatihan atau penataran yang sesuai dengan bidang keahlian dan mata pelajaran yang diajarkan di SMK. Melalui diklat, guru dapat menambah pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dalam menjalankan tugasnya sebagai agen pembelajaran untuk mencapai hasil yang maksimal dari seluruh kegiatan pembelajaran praktik di laboratorium. Nadler (1970) menyatakan bahwa penataran atau pelatihan adalah suatu kegiatan yang dirancang untuk memperbaiki kinerja atau unjuk kerja (performance) tugas yang dihadapi atau dikerjakan. Dengan demikian hakikat pelatihan adalah meningkatkan pola pikir, sikap dan atau keterampilan peserta untuk memperbaiki kinerjanya. Menurut Ludi Wishnu Wardana (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Gayungan Kota Surabaya” mengatakan bahwa variabel pendidikan dan pelatihan mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Gayungan Kota Surabaya. Mengingat pentingnya peranan guru, maka kinerja guru harus selalu dikontrol dan ditingkatkan. Sayangnya, dalam kultur masyarakat Indonesia sampai saat ini pekerjaan guru masih cukup tertutup. Bahkan atasan guru seperti kepala sekolah dan pengawas sekali pun tidak mudah untuk mendapatkan data dan mengamati realitas keseharian performance guru di hadapan siswa. Guru berusaha menampakkan kinerja terbaiknya, baik pada aspek perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran hanya pada saat dikunjungi. Selanjutnya guru akan kembali bekerja seperti sedia kala, kadang tanpa persiapan yang matang serta tanpa semangat dan antusiasme yang tinggi. (Carudin, 2011).
  • 5. METODE Penelitian ini berusaha untuk mencari gambaran tentang hubungan pengaruh kepemimpinan, pendidikan/ pelatihan dan kelengkapan sarana praktik di SMK terhadap kinerja guru di SMK Negeri 6 Kota Malang yang akan dikaji dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode penelitian korelasional. Sukmadinata (dalam Dedeh Sofia Hasanah, 2010) mengatakan bahwa penelitian korelasional ditujukan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan keberartian (signifikansi) secara statistik. Sesuai dengan tujuan penelitian maka faktor-faktor yang diteliti dan dikaji adalah: (1) faktor pengaruh kepemimpinan; (2) faktor pengaruh pendidikan/pelatihan; dan (3) faktor pengaruh kelengkapan sarana praktik di SMK terhadap (4) faktor kinerja guru di lingkungan SMK Negeri 6 Kota Malang. Oleh karena itu dapat dikemukakan bahwa penelitian ini melibatkan empat variabel, yaitu : tiga variabel bebas (independent) dan satu variabel tidak bebas (dependent). Untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah, variabel pendidikan/pelatihan dan variabel kelengkapan sarana praktik di SMK adalah variabel bebas yang masing- masing diberi simbol X1, X2, X3, sedangkan variabel kinerja guru merupakan variabel tidak bebas diberi simbol Y. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 6 Kota Malang dengan jumlah guru keseluruhan adalah 162 orang, yang terdiri dari guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) 83 orang dan Guru Tidak Tetap (GTT) adalah 79 orang. Winarno Surakhmad (1994) menyarankan, apabila ukuran populasi sebanyak kurang atau sama dengan 100, pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi. Dalam penelitian jumlah anggota populasi sebanyak 162 orang guru, maka dengan merujuk pada pendapat di atas dan didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Carudin (2011), maka penentuan jumlah sampel dapat dirumuskan sebagai berikut : Keterangan : S = jumlah sampel yang diambil n = jumlah anggota populasi Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus di atas, maka ukuran sampel yang diambil adalah 47.58% dari jumlah keseluruhan populasi, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 162 x 0.4758 = 77.0796 dibulatkan menjadi 78 orang guru. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan : (1). Nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0.944 atau 94.4 % berarti terdapat pengaruh secara simultan antara kepemimpinan, diklat dan kelengkapan sarana praktik terhadap kinerja guru sebesar 94.4 %, sedangkan Fhitung = 415.805 dengan probabilitas 0.000 lebih besar dari Ftabel = 2.728. (2). Nilai thitung variabel X1 = 10.663 lebih besar dari nilai ttabel = 1.993. Nilai thitung variabel X2 = 10.651 lebih besar dari nilai ttabel = 1.993. Nilai thitung variabel X3 = 8.393 lebih besar dari ttabel = 1.993. Dengan demikian terdapat pengaruh secara parsial antara kepemimpinan, diklat dan kelengkapan sarana praktik terhadap kinerja guru. (3). Variabel yang dominan ditunjukkan oleh nilai koefisien β terstandarisasi di mana koefisien β variabel kepemimpinan (β1) = 0.390, koefisien β variabel diklat (β2) = 0.426, sedangkan nilai koefisien β variabel ( )%15%50 1001000 1000 %15 − − − += n S
  • 6. kelengkapan sarana praktik (β3) = 0.311. Oleh karena nilai koefisien β terstandarisasi variabel diklat lebih besar dari kedua variabel lainnya maka dapat dikatakan bahwa variabel diklat mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja guru. (4). Dari hasil analisa dengan regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = 0.305 + 0.285X1 + 0.424X2 + 0.224X3, yang artinya bahwa jika variabel-variabel indepen tidak ada maka kinerja guru masih mempunyai nilai sebesar 0.305 satuan atau 30.5 %, koefisien regresi variabel kepemimpinan = 0.285, dapat meningkatkan kinerja guru sebesar 0.285 satuan atau 28.5 % dengan asumsi variabel lain konstan, koefisien regresi variabel diklat = 0.424, dapat meningkatkan kinerja guru sebesar 0.424 satuan atau 42.4 % dengan asumsi variabel lain konstan, sedangkan koefisien regresi variabel kelengkapan sarana praktik = 0.224, dapat meningkatkan kinerja guru sebesar 0.224 satuan atau 22.4 % dengan asumsi variabel lain konst Tabel 1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardi zed Coefficients Standar dized Coeffici ents t Sig. Correlations Collinearity Statistics B Std. Error Beta Zero- order Partial Part Toler ance VIF 1 (Constant) .305 .119 2.571 .012 Kepemimpinan .285 .027 .390 10.663 .000 .831 .778 .293 .565 1.771 Diklat .424 .040 .426 10.651 .000 .873 .778 .293 .474 2.111 Kelengkapan Sarana Praktik .224 .027 .311 8.393 .000 .799 .698 .231 .552 1.811 a. Dependent Variable: Kinerja Guru SIMPULAN DAN SARAN Dari permasalahan dan hipotesis yang dikemukakan tentang pengaruh kepemimpinan, diklat dan kelengkapan sarana praktik di SMK terhadap kinerja guru di SMK Negeri 6 Kota Malang, maka setelah dilakukan pengujian dan analisis data, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : (1). Bahwa kepemimpinan, diklat dan kelengkapan sarana praktik berpengaruh terhadap kinerja guru di SMK Negeri 6 Kota Malang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa makin baik pelaksanaan kepemimpinan oleh kepala sekolah, semakin tinggi (sering) guru mengikuti diklat, dan semakin lengkap sarana praktik maka akan semakin meningkat pula kinerja guru; (2) Kepemimpinan yang meliputi kemampuan mencipta, kemampuan membuat perencanaan, kemampuan mengorganisasi, kemampu- an berkomunikasi, kemampuan memberi motivasi dan kemampuan melakukan evaluasi berpengaruh terhadap kinerja guru SMK Negeri 6 Kota Malang. Hal ini terlihat pada kemampuan pimpinan dalam mencipta khususnya dalam hal bahwa pimpinan selalu memiliki ide-ide yang bagus dan pimpinan selalu memperoleh solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi. Dengan demikian semakin kreatif dan inovatif seorang pemimpin (kepala sekolah) dan bagaimana seorang pemimpin memperoleh solusi atas permasalahan yang dihadapi maka akan berpengaruh positif terhadap pening-katan kinerja guru.
  • 7. Diklat yang meliputi penyelenggara diklat, instruktur, kegiatan diklat, keberhasilan diklat, dan sertifikasi diklat berpengaruh terhadap kinerja guru SMK Negeri 6 Kota Malang. Hal ini terlihat pada penyelenggara diklat (materi diklat, keikutsertaan diklat, perubahan pola pikir dan pembelajaran, peningkatan wawasan dan kualitas guru, serta implementasi dalam pembelajaran), instruktur (komunikatif dan berpengalaman), dan keberhasilan diklat (kesungguhan dan penguasaan materi diklat). Dengan demikian jika diklat diselenggarakan dengan baik, dibimbing oleh instruktur yang berpengalaman dan komunikatif serta diikuti dengan penuh kesungguhan maka akan meningkatka kinerja guru. Kelengkapan sarana praktik yang terdiri dari ruangan, meubeler, media belajar, peralatan dan bahan, serta K3 berpengaruh terhadap kinerja guru pada SMK Negeri 6 Kota Malang. Hal ini dapat dilihat pada ruangan parktikum dalam hal ini adalah kepemilikan ruang praktik oleh masing-masing kompetensi keahlian serta media belajar dalam hal penggunaan modul/job sheet dan alat peraga dalam pelaksanaan praktikum. Dengan demikian kepemilikan ruang praktik pada masing-masing kompetensi keahlian, keberadaan modul/job sheet dan alat peraga sebagai salah satu bagian dari kelengkapan sarana praktik akan meningkatkan kinerja guru; (3) Ternyata diklat yang diikuti oleh seorang guru berpengaruh besar terhadap kinerja guru tersebut. Dengan demikian secara umum diklat yang telah diikuti oleh guru-guru akan meningkatkan kemampuan dan kinerja guru tersebut, sehingga secara khusus guru-guru di SMK Negeri 6 Kota Malang yang telah mengikuti diklat sesuai dengan bidangnya, akan mendapatkan suatu pengalaman yang sangat berharga untuk meningkatkan kompetensinya menjadi guru profesional. Dari beberapa kesimpulan tersebut, maka untuk meningkatkan kinerja guru di SMK Negeri 6 Malang, disarankan beberapa hal sebagai berikut : (1) Kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja guru, oleh karena itu disarankan kepada pihak pimpinan untuk lebih meningkatkan lagi kemampuannya dalam hal mencipta/mengkreasi ide-ide kreatif dan inovatif disamping itu diharapkan bahwa seorang pimpinan juga selalu memperoleh solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi karena hal ini akan mempengaruhi tingkat kinerja guru yang ada; (2) Diklat memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja guru maka kepala sekolah hendaknya senantiasa berupaya meningkatkan jumlah guru yang mengikuti diklat secara gradual, sesuai dengan bidang studi yang diajarkan pada lembaga penyelenggara diklat seperti P4TK/VEDC dengan instruktur yang berpengalaman atau magang di industri baik di dalam maupun di luar negeri sehingga keberhasilan diklat akan dapat dirasakan oleh guru yang bersangkutan; (3) Kelengkapan sarana praktik juga berpengaruh terhadap kinerja guru, maka kepala sekolah harus lebih memper-hatikan lagi tentang kebutuhan dan kelengkapan sarana praktik terutama adanya ruang praktik untuk masing-masing kompetensi keahlian, pengadaan media belajar dalam hal ini adalah modul/job sheet maupun alat peraga praktikum karena disamping dapat memperlancar kegiatan belajar mengajar hal tersebut tentu saja dapat meningkatkan kinerja guru; (4) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya baik untuk bidang yang sejenis maupun bidang yang lain. DAFTAR RUJUKAN Abdullrachman, Arifin. 2004. Teori Pengembangan dan Filosofi Kepemimpinan Kerja. Jakarta: Ikhtiar Baru Carudin, 2011. Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Kerja Sekolah terhadap Kinerja Guru (Studi deskriptif analitik pada SMK Negeri Se – Kabupaten
  • 8. Indramayu). Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia. Edisi Khusus No. 2. Agustus 2011. Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional. Hasanah, Dedeh Sofia. 2010. Pengaruh Pendidikan Latihan (Diklat) Kepemimpinan Guru Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Se Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta. Jurnal Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Vol. 11 No 2, Oktober 2010 Mulyasa, 2004. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Yogyakarta : Gajahmada University Press. Nafik, 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Pengawasan Ketua Yayasan terhadap Kinerja Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Yayasan Pendidikan Naff Anak Cerdas Kabupaten Sidoarjo. Surabaya : Program Pascasarjana Universitas Teknologi Surabaya Nadler, L. 1970. Developing Human Resources. Houston Gulf: Supported By The National Society for Training and Development. Sukamto. 1988. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Surachmad, Winarno. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Angkasa. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 2006. Bandung: Citra Umbara. Wardhana, Ludhi Wishnu, 2008. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Gayungan Kota Surabaya. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis Vol. II No.1, 1 April 2008. Universitas Mayjen Sungkono. Mojokerto Zulfikar, 2007. Kontribusi Pengalaman Diklat dan Kelengkapan Sarana Praktik di SMK terhadap Kinerja Guru Bidang Keahlian Teknik Elektro SMK di Propinsi Kepulauan Riau. Malang : Program Studi Pendidikan Kejuruan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.