SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Loading
Kelompok   Pendahuluan   Materi   Kesimpulan   x
Kelompok   Pendahuluan   Materi   Kesimpulan   x
Kelompok   Pendahuluan   Materi    Kesimpulan   x


Anggota Kelompok 5
1. Dian Febrintina                     0913034032
2. Eka Fajarwati                       0913034034
3. Ervina Adiningsih                   0913034038
4. Heni Seprina                        0913034042
5. Ria Septina                         0913034058
6. Rizky Wahyuni                       0913034064
7. Shilviana Khoirunnisa               0913034066
8. Agus Eka Setiabudi                  0913034076
Kelompok   Pendahuluan   Materi   Kesimpulan   x
Kelompok   Pendahuluan     Materi   Kesimpulan                  x

                                      Pendahuluan
                                       Pendahuluan

     Sebagai seorang guru yang sehari-hari mengajar di sekolah, tentunya tidak
      Sebagai seorang guru yang sehari-hari mengajar di sekolah, tentunya tidak
jarang harusmenangani anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar.
 jarang harusmenangani anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar.
Anak-anak yang sepertinyasulit sekali menerima materi pelajaran, baik pelajaran
 Anak-anak yang sepertinyasulit sekali menerima materi pelajaran, baik pelajaran
membaca, menulis, serta berhitung. Halini terkadang membuat guru menjadi
 membaca, menulis, serta berhitung. Halini terkadang membuat guru menjadi
frustasi memikirkan bagaimana menghadapi anak-anakseperti ini. Demikian juga
 frustasi memikirkan bagaimana menghadapi anak-anakseperti ini. Demikian juga
para orang tua yang memiliki anak-anak yang memiliki kesulitan dalam belajar.
 para orang tua yang memiliki anak-anak yang memiliki kesulitan dalam belajar.
Harapan agar anak mereka menjadi anak yang pandai, mendapatkan nilai yang
 Harapan agar anak mereka menjadi anak yang pandai, mendapatkan nilai yang
baik di sekolah menambah kesedihan mereka ketika melihat kenyataan bahwa
 baik di sekolah menambah kesedihan mereka ketika melihat kenyataan bahwa
anak-anakmereka kesulitan dalam belajar.
 anak-anakmereka kesulitan dalam belajar.

   Dalam Presentasi ini, mungkin kita mendapati apa sebenarnya yang dimaksud
    Dalam Presentasi ini, mungkin kita mendapati apa sebenarnya yang dimaksud
masalah kesulitan belajar, factor apa yang menjadi penyebabnya, serta metode
 masalah kesulitan belajar, factor apa yang menjadi penyebabnya, serta metode
yang dapat digunakan untuk membantu anak yang mengalami masalah kesulitan
 yang dapat digunakan untuk membantu anak yang mengalami masalah kesulitan
belajar.
 belajar.
Kelompok   Pendahuluan   Materi   Kesimpulan   x
Kelompok   Pendahuluan   Materi    Kesimpulan                        x
                                Definisi Kesulitan Belajar
                                 Definisi Kesulitan Belajar

1.Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses belajar
 1.Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses belajar
seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Pada dasarnya, yang
 seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Pada dasarnya, yang
mengalami kekacauan belajar, potensi dasarnya tidak dirugikan, akan tetapi belajarnya
 mengalami kekacauan belajar, potensi dasarnya tidak dirugikan, akan tetapi belajarnya
terganggu atau terhambat oleh adanya respons-respons yang bertentangan, sehingga hasil
 terganggu atau terhambat oleh adanya respons-respons yang bertentangan, sehingga hasil
belajar yang dicapainya lebih rendah dari potensi yang dimilikinya
 belajar yang dicapainya lebih rendah dari potensi yang dimilikinya
2.Learning Disfunction merupakan gejala dimana proses belajar ya ng dilakukansiswa tidak
 2.Learning Disfunction merupakan gejala dimana proses belajar ya ng dilakukansiswa tidak
berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya
 berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya
subnormalitas mental, gangguan alat dria, atau gangguan psikologis lainnya.
 subnormalitas mental, gangguan alat dria, atau gangguan psikologis lainnya.
3.Under Achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi
 3.Under Achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi
intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah.
 intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah.
4.Slow Learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar,
 4.Slow Learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar,
sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang
 sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang
memiliki taraf potensi intelektual yang sama.
 memiliki taraf potensi intelektual yang sama.
5.Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala dimana siswa
 5.Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala dimana siswa
tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi
 tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi
intelektualnya.
 intelektualnya.
Kelompok   Pendahuluan     Materi    Kesimpulan                            x

                         Faktor-Faktor Kesulita Belajar
                          Faktor-Faktor Kesulita Belajar

Faktor Fisiologis
 Faktor Fisiologis
          Faktor fisiologi adalah factor fisik dari anak itu sendiri. seorang anak
           Faktor fisiologi adalah factor fisik dari anak itu sendiri. seorang anak
yang sedang sakit, tentunya akan mengalami kelemahan secara fisik, sehingga
 yang sedang sakit, tentunya akan mengalami kelemahan secara fisik, sehingga
proses menerima pelajaran,memahami pelajaran menjadi tidak sempurna.
 proses menerima pelajaran,memahami pelajaran menjadi tidak sempurna.
Faktor psikologis
 Faktor psikologis
          Faktor psikologis adalah berbagai hal yang berkenaan dengan
           Faktor psikologis adalah berbagai hal yang berkenaan dengan
berbagai perilaku yang ada dibutuhkan dalam belajar.
 berbagai perilaku yang ada dibutuhkan dalam belajar.
Faktor-faktor sosial
 Faktor-faktor sosial
          Yaitu faktor-faktor seperti cara mendidik anak oleh orang tua
           Yaitu faktor-faktor seperti cara mendidik anak oleh orang tua
mereka di rumah. Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian yang cukup
 mereka di rumah. Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian yang cukup
tentunya akan berbeda dengan anak-anak yang cukup mendapatkan
 tentunya akan berbeda dengan anak-anak yang cukup mendapatkan
perhatian, atau anak yang terlalu diberikan perhatian.
 perhatian, atau anak yang terlalu diberikan perhatian.
Faktor-faktor non- sosial
 Faktor-faktor non- sosial
          Faktor-faktor non-sosial yang dapat menjadi penyebab munculnya
           Faktor-faktor non-sosial yang dapat menjadi penyebab munculnya
masalah kesulitan belajar adalah factor guru di sekolah, kemudian alat-alat
 masalah kesulitan belajar adalah factor guru di sekolah, kemudian alat-alat
pembelajaran, kondisi tempat belajar, serta kurikulum.
 pembelajaran, kondisi tempat belajar, serta kurikulum.
Kelompok   Pendahuluan   Materi   Kesimpulan   x
Kelompok   Pendahuluan   Materi   Kesimpulan         x


           Developmental Learnin Disabilities
           Developmental Learnin Disabilities

Perhatian (attention disorder): selalu bergerak, sering
 Perhatian (attention disorder): selalu bergerak, sering
teralih perhatiannya, tidak dapat mempertahankan
 teralih perhatiannya, tidak dapat mempertahankan
[erhatian yang cukup lama untuk belajar dan tidak dapat
 [erhatian yang cukup lama untuk belajar dan tidak dapat
mengarahkan perhatian secara utuh pada suatu hal
 mengarahkan perhatian secara utuh pada suatu hal
 Memory Disorder :: ketidak mampuan untuk mengingat
  Memory Disorder ketidak mampuan untuk mengingat
apa yang di lihat atau didengar ataupun dialami.
 apa yang di lihat atau didengar ataupun dialami.
Gangguan persepsi visual dan motorik: tidak dapat
 Gangguan persepsi visual dan motorik: tidak dapat
memahami rambu-rambu lalu lintas, tanda panah, kata-
 memahami rambu-rambu lalu lintas, tanda panah, kata-
kata yang tertulis, dan simbol visual lain. Mereka tidak
 kata yang tertulis, dan simbol visual lain. Mereka tidak
dapat menangkap arti dari sebuah gambar atau angka
 dapat menangkap arti dari sebuah gambar atau angka
atau memiliki pemahaman akan dirinya,
 atau memiliki pemahaman akan dirinya,
Kelompok   Pendahuluan   Materi   Kesimpulan         x


Lanjutan ......
 Lanjutan ......

Thingking disorder: kesulitan dalam operasi kognitif
 Thingking disorder: kesulitan dalam operasi kognitif
pada pemecahan masalah pembentukan konsep dan
 pada pemecahan masalah pembentukan konsep dan
asosiiasi. Thingking disorder berhubungan delat denan
 asosiiasi. Thingking disorder berhubungan delat denan
gangguan dalam berbahasa verbal .. Mereka
 gangguan dalam berbahasa verbal                   Mereka
memperlihatkan kemampuan yang normal dalam tes
 memperlihatkan kemampuan yang normal dalam tes
visual dan motorik, namun berada di bawah rata-rata pada
 visual dan motorik, namun berada di bawah rata-rata pada
tes auditori, ekspresi verbal, memori auditori sekuensial,
 tes auditori, ekspresi verbal, memori auditori sekuensial,
dan grammatic closure
 dan grammatic closure
Language disorder: merupakan kesulitan belajar yang
 Language disorder: merupakan kesulitan belajar yang
paling umum dialami pada anak pra-sekolah. Biasanya
 paling umum dialami pada anak pra-sekolah. Biasanya
anak-anak ini
 anak-anak ini
Kelompok   Pendahuluan   Materi   Kesimpulan                     x


Academic Learning Disabilities
Academic Learning Disabilities

Mambaca (Dysleksia)
 Mambaca (Dysleksia)
Anak yang keterlambatan kemampuan membaca, mengalami kesulitan
 Anak yang keterlambatan kemampuan membaca, mengalami kesulitan
dalam mengartikan atau mengenali struktur-struktur kata-kata (misalnya
 dalam mengartikan atau mengenali struktur-struktur kata-kata (misalnya
huruf atau suara yang seharusnya tidal diucapkan, sisipan, dan kebalikan)
 huruf atau suara yang seharusnya tidal diucapkan, sisipan, dan kebalikan)
atau memahaminya (memahami fakta-fakta dasar, gagasan, utama,
 atau memahaminya (memahami fakta-fakta dasar, gagasan, utama,
urutan pristiwa, atau topik sebuah ucapan)
 urutan pristiwa, atau topik sebuah ucapan)
Menulis (dysgraphia)
 Menulis (dysgraphia)
Anak yang memiliki masalah dysgraphia membutuhkan waktu yang lebih
 Anak yang memiliki masalah dysgraphia membutuhkan waktu yang lebih
lama untuk menulis. Bagi anak tersebut menulis akan menjadi suatu
 lama untuk menulis. Bagi anak tersebut menulis akan menjadi suatu
pekerjaan yang sulit atau tidak mungkin dilakukan
 pekerjaan yang sulit atau tidak mungkin dilakukan
Menghitung (Dyscalculia)
 Menghitung (Dyscalculia)
Mengacu pada suatu problem khusus dalam menghitung, atau
 Mengacu pada suatu problem khusus dalam menghitung, atau
melakukan operasi aritmatika, yaitu penjumlahan, pengurangan,
 melakukan operasi aritmatika, yaitu penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian.
 perkalian, dan pembagian.
Kelompok   Pendahuluan   Materi   Kesimpulan               x


Assesmen Formal dan Identifikasi Siswa Kesulitan belajar
Assesmen Formal dan Identifikasi Siswa Kesulitan belajar

Inelectual assesment
 Inelectual assesment
Penilaian kemampuan intelektual ini meliputi tes inteligensi,
 Penilaian kemampuan intelektual ini meliputi tes inteligensi,
persepsi visual, persepsi auditori, dan ingatan
 persepsi visual, persepsi auditori, dan ingatan
Academic assesment penilaian ini dilakukan untuk menilai
 Academic assesment penilaian ini dilakukan untuk menilai
kemampuan membaca/mengeja, dan berhitung yang dapat dilihat
 kemampuan membaca/mengeja, dan berhitung yang dapat dilihat
melaui tes terstandar, observasi kelas dan saat bermain atau hasil
 melaui tes terstandar, observasi kelas dan saat bermain atau hasil
kerja sehari-hari
 kerja sehari-hari
Language assesment
 Language assesment
Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan bahasa
 Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan bahasa
anak yang meliputi prngrtahuan terhadap arti kata, pengetahuan
 anak yang meliputi prngrtahuan terhadap arti kata, pengetahuan
untuk meletakkan kata dalam kalimat, dan kemampuan
 untuk meletakkan kata dalam kalimat, dan kemampuan
memanipulasi kata sehingga memiliki arti uang bermakana
 memanipulasi kata sehingga memiliki arti uang bermakana
Kelompok   Pendahuluan   Materi   Kesimpulan      x


Lanjutan....
 Lanjutan....

Health assesment
 Health assesment
Peniaian ini dilakukan untuk mengetahui riwayat
 Peniaian ini dilakukan untuk mengetahui riwayat
pengetahuan siswa
 pengetahuan siswa
Behavior assesment
 Behavior assesment
Peniaian ini dilakukan untuk melihat dampak perilaku anak
 Peniaian ini dilakukan untuk melihat dampak perilaku anak
terhadap keberhasilannya di sekolah yang dapat dilakukan
 terhadap keberhasilannya di sekolah yang dapat dilakukan
melalui obeservasi, wawancara, dengan orang tua dan guru,
 melalui obeservasi, wawancara, dengan orang tua dan guru,
penggunaan inventori kepribadian dan tes proyektif.
 penggunaan inventori kepribadian dan tes proyektif.
Kelompok   Pendahuluan    Materi    Kesimpulan                           x
Empat Ukuran yang Menentukan Kegagalan atau Kemajuan Belajar Siswa : :
 Empat Ukuran yang Menentukan Kegagalan atau Kemajuan Belajar Siswa

 Tujuan Pendidikan
 Tujuan Pendidikan
         Dalam keseluruhan sistem pendidikan, tujuan pendidikan merupakan salah satu
          Dalam keseluruhan sistem pendidikan, tujuan pendidikan merupakan salah satu
komponen pendidikan yang penting, karena akan memberikan arah proses kegiatan
 komponen pendidikan yang penting, karena akan memberikan arah proses kegiatan
pendidikan. Segenap kegiatan pendidikan atau kegiatan pembelajaran diarahkan guna
 pendidikan. Segenap kegiatan pendidikan atau kegiatan pembelajaran diarahkan guna
mencapai tujuan pembelajaran. Siswa yang dapat mencapai target tujuan-tujuan tersebut
 mencapai tujuan pembelajaran. Siswa yang dapat mencapai target tujuan-tujuan tersebut
dapat dianggap sebagai siswa yang berhasil. Sedangkan, apabila siswa tidak mampu
 dapat dianggap sebagai siswa yang berhasil. Sedangkan, apabila siswa tidak mampu
mencapai tujuan-tujuan tersebut dapat dikatakan mengalami kesulitan belajar.
 mencapai tujuan-tujuan tersebut dapat dikatakan mengalami kesulitan belajar.
 Kedudukan dalam Kelompok
 Kedudukan dalam Kelompok
           Kedudukan seorang siswa dalam kelompoknya akan menjadi ukuran dalam
            Kedudukan seorang siswa dalam kelompoknya akan menjadi ukuran dalam
pencapaian hasil belajarnya. Siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar, apabila
 pencapaian hasil belajarnya. Siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar, apabila
memperoleh prestasi belajar di bawah prestasi rata-rata kelompok secara keseluruhan.
 memperoleh prestasi belajar di bawah prestasi rata-rata kelompok secara keseluruhan.
Misalnya, rata-rata prestasi belajar kelompok 8, siswa yang mendapat nilai di bawah angka
 Misalnya, rata-rata prestasi belajar kelompok 8, siswa yang mendapat nilai di bawah angka
8, diperkirakan mengalami kesulitan belajar. Dengan demikian, nilai yang dicapai seorang
 8, diperkirakan mengalami kesulitan belajar. Dengan demikian, nilai yang dicapai seorang
akan memberikan arti yang lebih jelas setelah dibandingkan dengan prestasi yang lain
 akan memberikan arti yang lebih jelas setelah dibandingkan dengan prestasi yang lain
dalam kelompoknya. Dengan norma ini, guru akan dapat menandai siswa-siswa yang
 dalam kelompoknya. Dengan norma ini, guru akan dapat menandai siswa-siswa yang
diperkirakan mendapat kesulitan belajar, yaitu siswa yang mendapat prestasi di bawah
 diperkirakan mendapat kesulitan belajar, yaitu siswa yang mendapat prestasi di bawah
prestasi kelompok secara keseluruhan.
 prestasi kelompok secara keseluruhan.
Kelompok   Pendahuluan    Materi    Kesimpulan                             x

                            Empat Ukuran Dapat
                             Empat Ukuran Dapat
              Menentukan Kegagalan atau Kemajuan Belajar Siswa : :
              Menentukan Kegagalan atau Kemajuan Belajar Siswa

Perbandingan antara potensi dan prestasi
Perbandingan antara potensi dan prestasi
           Dengan membandingkan antara potensi dengan prestasi belajar yang
            Dengan membandingkan antara potensi dengan prestasi belajar yang
dicapainya kita dapat memperkirakan sampai sejauhmana dapat merealisasikan
 dicapainya kita dapat memperkirakan sampai sejauhmana dapat merealisasikan
potensi yang dimikinya. Siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar, apabila
 potensi yang dimikinya. Siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar, apabila
prestasi yang dicapainya tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya
 prestasi yang dicapainya tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya

 Kepribadian
 Kepribadian
           Hasil belajar yang dicapai oleh seseorang akan tercerminkan dalam seluruh
            Hasil belajar yang dicapai oleh seseorang akan tercerminkan dalam seluruh
kepribadiannya. Setiap proses belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan
 kepribadiannya. Setiap proses belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan
dalam aspek kepribadian. Siswa yang berhasil dalam belajar akan menunjukkan pola-
 dalam aspek kepribadian. Siswa yang berhasil dalam belajar akan menunjukkan pola-
pola kepribadian tertentu, sesuai dengan tujuan yang tujuan pembelajaran yang
 pola kepribadian tertentu, sesuai dengan tujuan yang tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. Siswa diakatan mengalami kesulitan belajar, apabila menunjukkan
 telah ditetapkan. Siswa diakatan mengalami kesulitan belajar, apabila menunjukkan
pola-pola perilaku atau kepribadian yang menyimpang dari seharusnya, seperti : :
 pola-pola perilaku atau kepribadian yang menyimpang dari seharusnya, seperti
acuh tak acuh, melalaikan tugas, sering membolos, menentang, isolated, motivasi
 acuh tak acuh, melalaikan tugas, sering membolos, menentang, isolated, motivasi
lemah, emosi yang tidak seimbang dan sebagainya.
 lemah, emosi yang tidak seimbang dan sebagainya.
Kelompok   Pendahuluan   Materi   Kesimpulan              x



bimbingan belajar dapatditempuh melalui
 bimbingan belajar dapatditempuh melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
 langkah-langkah sebagai berikut:

 Identifikasi kasus
 Identifikasi kasus
Identifikasi kasus merupakan upaya untuk menemukan siswa yang
 Identifikasi kasus merupakan upaya untuk menemukan siswa yang
diduga
 diduga
memerlukan layanan bimbingan belajar.
 memerlukan layanan bimbingan belajar.

Identifikasi Masalah
Identifikasi Masalah
Langkah ini merupakan upaya untuk memahami jenis, karakteristik
 Langkah ini merupakan upaya untuk memahami jenis, karakteristik
kesulitan atau masalah yang dihadapi siswa. ((a) substansial –
 kesulitan atau masalah yang dihadapi siswa. ((a) substansial –
material; (b) struktural – fungsional; (c) behavioral; dan atau (d)
 material; (b) struktural – fungsional; (c) behavioral; dan atau (d)
personality)
 personality)
Kelompok   Pendahuluan   Materi   Kesimpulan             x
Lanjutan.....
 Lanjutan.....

 Diagnosis
 Diagnosis
          Diagnosis merupakan upaya untuk menemukan faktor-faktor
           Diagnosis merupakan upaya untuk menemukan faktor-faktor
penyebab atau yang melatarbelakangi timbulnya masalah siswa. Dalam
 penyebab atau yang melatarbelakangi timbulnya masalah siswa. Dalam
konteks Proses Belajar Mengajar faktor-faktor yang penyebab kegagalan
 konteks Proses Belajar Mengajar faktor-faktor yang penyebab kegagalan
belajar siswa, bisa dilihat dari segi input, proses, ataupun out put
 belajar siswa, bisa dilihat dari segi input, proses, ataupun out put
belajarnya.
 belajarnya.

Prognosis
 Prognosis
          Langkah ini untuk memperkirakan apakah masalah yang dialami
           Langkah ini untuk memperkirakan apakah masalah yang dialami
siswa masih mungkin untuk diatasi serta menentukan berbagai alternatif
 siswa masih mungkin untuk diatasi serta menentukan berbagai alternatif
pemecahannya, Hal ini dilakukan dengan cara mengintegrasikan dan
 pemecahannya, Hal ini dilakukan dengan cara mengintegrasikan dan
menginterpretasikan hasil-hasil langkah kedua dan ketiga. Proses
 menginterpretasikan hasil-hasil langkah kedua dan ketiga. Proses
mengambil keputusan pada tahap ini seyogyanya terlebih dahulu
 mengambil keputusan pada tahap ini seyogyanya terlebih dahulu
dilaksanakan konferensi kasus, dengan melibatkan pihak-pihak yang
 dilaksanakan konferensi kasus, dengan melibatkan pihak-pihak yang
kompeten untuk diminta bekerja sama menangani kasus –– kasus yang
 kompeten untuk diminta bekerja sama menangani kasus kasus yang
dihadapi.
 dihadapi.
Kelompok   Pendahuluan   Materi   Kesimpulan       x
Lanjutan.....
 Lanjutan.....

 Remedial atau referal (Alih Tangan Kasus)
 Remedial atau referal (Alih Tangan Kasus)
         Jika jenis dan sifat serta sumber permasalahannya masih
          Jika jenis dan sifat serta sumber permasalahannya masih
berkaitan dengan sistem pembelajaran dan masih masih berada
 berkaitan dengan sistem pembelajaran dan masih masih berada
dalam kesanggupan dan kemampuan guru atau guru pembimbing,
 dalam kesanggupan dan kemampuan guru atau guru pembimbing,
pemberian bantuan bimbingan dapat dilakukan oleh guru atau
 pemberian bantuan bimbingan dapat dilakukan oleh guru atau
guru pembimbing itu sendiri.
 guru pembimbing itu sendiri.

Evaluasi dan Follow Up
Evaluasi dan Follow Up
         Cara manapun yang ditempuh, evaluasi atas usaha
          Cara manapun yang ditempuh, evaluasi atas usaha
pemecahan masalah seyogyanya dilakukan evaluasi dan tindak
 pemecahan masalah seyogyanya dilakukan evaluasi dan tindak
lanjut, untuk melihat seberapa pengaruh tindakan bantuan
 lanjut, untuk melihat seberapa pengaruh tindakan bantuan
(treatment) yang telah diberikan terhadap pemecahan masalah
 (treatment) yang telah diberikan terhadap pemecahan masalah
yang dihadapi siswa.
 yang dihadapi siswa.
Kelompok   Pendahuluan   Materi   Kesimpulan            x
Berkenaan dengan evaluasi bimbingan, Depdiknas telah memberikan
 Berkenaan dengan evaluasi bimbingan, Depdiknas telah memberikan
kriteria-kriteria keberhasilan layanan bimbingan belajar, yaitu ::
 kriteria-kriteria keberhasilan layanan bimbingan belajar, yaitu

Berkembangnya pemahaman baru yang diperoleh siswa berkaitan
 Berkembangnya pemahaman baru yang diperoleh siswa berkaitan
dengan masalah yang dibahas;
 dengan masalah yang dibahas;

 Perasaan positif sebagai dampak dari proses dan materi yang
  Perasaan positif sebagai dampak dari proses dan materi yang
dibawakan melalui layanan, dan
 dibawakan melalui layanan, dan

 Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa sesudah
  Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa sesudah
pelaksanaan layanan dalam rangka mewujudkan upaya lebih lanjut
 pelaksanaan layanan dalam rangka mewujudkan upaya lebih lanjut
pengentasan masalah yang dialaminya.
 pengentasan masalah yang dialaminya.
Kelompok   Pendahuluan   Materi   Kesimpulan                       x
Kesimpulan
 Kesimpulan

         Pada dasarnya semua anak memiliki kemampuan, walaupun mungkin
          Pada dasarnya semua anak memiliki kemampuan, walaupun mungkin
saja kemampuan yang dimiliki berbeda satu dengan yang lainnya. pada tingkat
 saja kemampuan yang dimiliki berbeda satu dengan yang lainnya. pada tingkat
pendidikan dasar berbagai kemampuan tersebut masih memiliki relasi yang kuat,
 pendidikan dasar berbagai kemampuan tersebut masih memiliki relasi yang kuat,
membaca, menulis, serta berhitung. Masalah yang mungkin ada pada pada salah
 membaca, menulis, serta berhitung. Masalah yang mungkin ada pada pada salah
satu kemampuan tersebut dapat menggangu kemampuan yang lain. Dengan
 satu kemampuan tersebut dapat menggangu kemampuan yang lain. Dengan
demikian apa yang kita sering lakukan baik sebagai seorang orang tua, ataupun
 demikian apa yang kita sering lakukan baik sebagai seorang orang tua, ataupun
seorang guru dengan mengatakan seorang anak yang mendapatkan nilai yang
 seorang guru dengan mengatakan seorang anak yang mendapatkan nilai yang
rendah merupakan anak yang bodoh dan gagal perlu menjadi perhatian kita.
 rendah merupakan anak yang bodoh dan gagal perlu menjadi perhatian kita.
Karena sebagaimana kita ketahui bahwa mungkin saja anak hanya mengalami
 Karena sebagaimana kita ketahui bahwa mungkin saja anak hanya mengalami
gangguan pada salah satu kemampuan
 gangguan pada salah satu kemampuan

          Untuk itu, yang terpenting bagi kita adalah dapat menelaah dengan
           Untuk itu, yang terpenting bagi kita adalah dapat menelaah dengan
baik perkembangan anak. Diagnosis terhadap permasalahan sesungguhnya yang
 baik perkembangan anak. Diagnosis terhadap permasalahan sesungguhnya yang
dialami anak mutlak harus dilakukan. Dengan demikian kita akan mengetahui
 dialami anak mutlak harus dilakukan. Dengan demikian kita akan mengetahui
kesulitan belajar apa yang dialami anak, sehingga kita dapat menentukan
 kesulitan belajar apa yang dialami anak, sehingga kita dapat menentukan
alternatif pilihan bantuan bagaimana mengatasi kesulitan tersebut.
 alternatif pilihan bantuan bagaimana mengatasi kesulitan tersebut.
Kelompok   Pendahuluan   Materi   Kesimpulan   x
Kelompok   Pendahuluan   Materi     Kesimpulan   x




                  Klik saya untuk keluar.

More Related Content

What's hot

Slow learner
Slow learnerSlow learner
Slow learner
iwan Alit
 
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah lakuDisleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
cikgusuepkhas
 
Kanak2 berkeperluan khas
Kanak2 berkeperluan khasKanak2 berkeperluan khas
Kanak2 berkeperluan khas
RasLamia Othman
 
ANak Berbakat dan Anak lambat belajar
ANak Berbakat dan Anak lambat belajarANak Berbakat dan Anak lambat belajar
ANak Berbakat dan Anak lambat belajar
Mitha Ye Es
 
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi NewBermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Megat Panji Alam
 
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKATANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
Fikahati Rachmawati
 

What's hot (20)

Slow learner
Slow learnerSlow learner
Slow learner
 
Disleksiadisgrafia kelompok irma1
Disleksiadisgrafia kelompok irma1Disleksiadisgrafia kelompok irma1
Disleksiadisgrafia kelompok irma1
 
Slow learner
Slow learnerSlow learner
Slow learner
 
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah lakuDisleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
Disleksia dari aspek emosi dan tingkah laku
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan
 
Masalah pembelajaran
Masalah pembelajaranMasalah pembelajaran
Masalah pembelajaran
 
Cara mengenalpasti Disleksia
Cara mengenalpasti DisleksiaCara mengenalpasti Disleksia
Cara mengenalpasti Disleksia
 
Pendidikan khas kanak kanak prasekolah
Pendidikan khas kanak kanak prasekolahPendidikan khas kanak kanak prasekolah
Pendidikan khas kanak kanak prasekolah
 
Kanak2 berkeperluan khas
Kanak2 berkeperluan khasKanak2 berkeperluan khas
Kanak2 berkeperluan khas
 
Siswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan KhususSiswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan Khusus
 
Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)
Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)
Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)
 
Disleksia
DisleksiaDisleksia
Disleksia
 
Bantu masalah disleksia
Bantu masalah disleksiaBantu masalah disleksia
Bantu masalah disleksia
 
Tugasan 2 kanak2 khas
Tugasan 2 kanak2 khasTugasan 2 kanak2 khas
Tugasan 2 kanak2 khas
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
 
Model Disleksia
Model DisleksiaModel Disleksia
Model Disleksia
 
ANak Berbakat dan Anak lambat belajar
ANak Berbakat dan Anak lambat belajarANak Berbakat dan Anak lambat belajar
ANak Berbakat dan Anak lambat belajar
 
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi NewBermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
 
Jenis jenis-masalah_belajar_2
Jenis  jenis-masalah_belajar_2Jenis  jenis-masalah_belajar_2
Jenis jenis-masalah_belajar_2
 
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKATANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN ANAK BERBAKAT
 

Similar to Buat bk updete

Nota pemulihan nie
Nota pemulihan nieNota pemulihan nie
Nota pemulihan nie
niekay
 
Observasi
ObservasiObservasi
Observasi
Fike Apriliyanti
 
Pert. 1 KES. BELAJAR DLM PERSPEKTIF PENDIDIKAN.docx.pptx
Pert. 1 KES. BELAJAR DLM PERSPEKTIF PENDIDIKAN.docx.pptxPert. 1 KES. BELAJAR DLM PERSPEKTIF PENDIDIKAN.docx.pptx
Pert. 1 KES. BELAJAR DLM PERSPEKTIF PENDIDIKAN.docx.pptx
KakaSatriaPratama
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
33335
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
loloxmanahati
 

Similar to Buat bk updete (20)

IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptxIDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
 
KELOMPOK 3.pptx
KELOMPOK 3.pptxKELOMPOK 3.pptx
KELOMPOK 3.pptx
 
Kesulitan Belajar
Kesulitan BelajarKesulitan Belajar
Kesulitan Belajar
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesia
 
Nota pemulihan nie
Nota pemulihan nieNota pemulihan nie
Nota pemulihan nie
 
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptxPsikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
 
diagnosis kesulitan belajar.docx
diagnosis kesulitan belajar.docxdiagnosis kesulitan belajar.docx
diagnosis kesulitan belajar.docx
 
Observasi
ObservasiObservasi
Observasi
 
Angket gaya belajar
Angket gaya belajarAngket gaya belajar
Angket gaya belajar
 
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docxMakalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
 
Pert. 1 KES. BELAJAR DLM PERSPEKTIF PENDIDIKAN.docx.pptx
Pert. 1 KES. BELAJAR DLM PERSPEKTIF PENDIDIKAN.docx.pptxPert. 1 KES. BELAJAR DLM PERSPEKTIF PENDIDIKAN.docx.pptx
Pert. 1 KES. BELAJAR DLM PERSPEKTIF PENDIDIKAN.docx.pptx
 
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdfKEBERAGAMAN PDBK.pdf
KEBERAGAMAN PDBK.pdf
 
Ciri2 Kanak2 Pemulihan
Ciri2 Kanak2 PemulihanCiri2 Kanak2 Pemulihan
Ciri2 Kanak2 Pemulihan
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
 
kesulitan belajar.docx
kesulitan belajar.docxkesulitan belajar.docx
kesulitan belajar.docx
 
Assingment full sains
Assingment full sainsAssingment full sains
Assingment full sains
 
Siswa swn
Siswa swnSiswa swn
Siswa swn
 
KESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSD
KESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSDKESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSD
KESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSD
 
Pendidikan+anak+kebutuhan+khusus+unit+4
Pendidikan+anak+kebutuhan+khusus+unit+4Pendidikan+anak+kebutuhan+khusus+unit+4
Pendidikan+anak+kebutuhan+khusus+unit+4
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 

Buat bk updete

  • 2. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x
  • 3. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x
  • 4. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x Anggota Kelompok 5 1. Dian Febrintina 0913034032 2. Eka Fajarwati 0913034034 3. Ervina Adiningsih 0913034038 4. Heni Seprina 0913034042 5. Ria Septina 0913034058 6. Rizky Wahyuni 0913034064 7. Shilviana Khoirunnisa 0913034066 8. Agus Eka Setiabudi 0913034076
  • 5. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x
  • 6. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x Pendahuluan Pendahuluan Sebagai seorang guru yang sehari-hari mengajar di sekolah, tentunya tidak Sebagai seorang guru yang sehari-hari mengajar di sekolah, tentunya tidak jarang harusmenangani anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar. jarang harusmenangani anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar. Anak-anak yang sepertinyasulit sekali menerima materi pelajaran, baik pelajaran Anak-anak yang sepertinyasulit sekali menerima materi pelajaran, baik pelajaran membaca, menulis, serta berhitung. Halini terkadang membuat guru menjadi membaca, menulis, serta berhitung. Halini terkadang membuat guru menjadi frustasi memikirkan bagaimana menghadapi anak-anakseperti ini. Demikian juga frustasi memikirkan bagaimana menghadapi anak-anakseperti ini. Demikian juga para orang tua yang memiliki anak-anak yang memiliki kesulitan dalam belajar. para orang tua yang memiliki anak-anak yang memiliki kesulitan dalam belajar. Harapan agar anak mereka menjadi anak yang pandai, mendapatkan nilai yang Harapan agar anak mereka menjadi anak yang pandai, mendapatkan nilai yang baik di sekolah menambah kesedihan mereka ketika melihat kenyataan bahwa baik di sekolah menambah kesedihan mereka ketika melihat kenyataan bahwa anak-anakmereka kesulitan dalam belajar. anak-anakmereka kesulitan dalam belajar. Dalam Presentasi ini, mungkin kita mendapati apa sebenarnya yang dimaksud Dalam Presentasi ini, mungkin kita mendapati apa sebenarnya yang dimaksud masalah kesulitan belajar, factor apa yang menjadi penyebabnya, serta metode masalah kesulitan belajar, factor apa yang menjadi penyebabnya, serta metode yang dapat digunakan untuk membantu anak yang mengalami masalah kesulitan yang dapat digunakan untuk membantu anak yang mengalami masalah kesulitan belajar. belajar.
  • 7. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x
  • 8. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x Definisi Kesulitan Belajar Definisi Kesulitan Belajar 1.Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses belajar 1.Learning Disorder atau kekacauan belajar adalah keadaan dimana proses belajar seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Pada dasarnya, yang seseorang terganggu karena timbulnya respons yang bertentangan. Pada dasarnya, yang mengalami kekacauan belajar, potensi dasarnya tidak dirugikan, akan tetapi belajarnya mengalami kekacauan belajar, potensi dasarnya tidak dirugikan, akan tetapi belajarnya terganggu atau terhambat oleh adanya respons-respons yang bertentangan, sehingga hasil terganggu atau terhambat oleh adanya respons-respons yang bertentangan, sehingga hasil belajar yang dicapainya lebih rendah dari potensi yang dimilikinya belajar yang dicapainya lebih rendah dari potensi yang dimilikinya 2.Learning Disfunction merupakan gejala dimana proses belajar ya ng dilakukansiswa tidak 2.Learning Disfunction merupakan gejala dimana proses belajar ya ng dilakukansiswa tidak berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya berfungsi dengan baik, meskipun sebenarnya siswa tersebut tidak menunjukkan adanya subnormalitas mental, gangguan alat dria, atau gangguan psikologis lainnya. subnormalitas mental, gangguan alat dria, atau gangguan psikologis lainnya. 3.Under Achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi 3.Under Achiever mengacu kepada siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah. intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah. 4.Slow Learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, 4.Slow Learner atau lambat belajar adalah siswa yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama. memiliki taraf potensi intelektual yang sama. 5.Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala dimana siswa 5.Learning Disabilities atau ketidakmampuan belajar mengacu pada gejala dimana siswa tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi tidak mampu belajar atau menghindari belajar, sehingga hasil belajar di bawah potensi intelektualnya. intelektualnya.
  • 9. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x Faktor-Faktor Kesulita Belajar Faktor-Faktor Kesulita Belajar Faktor Fisiologis Faktor Fisiologis Faktor fisiologi adalah factor fisik dari anak itu sendiri. seorang anak Faktor fisiologi adalah factor fisik dari anak itu sendiri. seorang anak yang sedang sakit, tentunya akan mengalami kelemahan secara fisik, sehingga yang sedang sakit, tentunya akan mengalami kelemahan secara fisik, sehingga proses menerima pelajaran,memahami pelajaran menjadi tidak sempurna. proses menerima pelajaran,memahami pelajaran menjadi tidak sempurna. Faktor psikologis Faktor psikologis Faktor psikologis adalah berbagai hal yang berkenaan dengan Faktor psikologis adalah berbagai hal yang berkenaan dengan berbagai perilaku yang ada dibutuhkan dalam belajar. berbagai perilaku yang ada dibutuhkan dalam belajar. Faktor-faktor sosial Faktor-faktor sosial Yaitu faktor-faktor seperti cara mendidik anak oleh orang tua Yaitu faktor-faktor seperti cara mendidik anak oleh orang tua mereka di rumah. Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian yang cukup mereka di rumah. Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian yang cukup tentunya akan berbeda dengan anak-anak yang cukup mendapatkan tentunya akan berbeda dengan anak-anak yang cukup mendapatkan perhatian, atau anak yang terlalu diberikan perhatian. perhatian, atau anak yang terlalu diberikan perhatian. Faktor-faktor non- sosial Faktor-faktor non- sosial Faktor-faktor non-sosial yang dapat menjadi penyebab munculnya Faktor-faktor non-sosial yang dapat menjadi penyebab munculnya masalah kesulitan belajar adalah factor guru di sekolah, kemudian alat-alat masalah kesulitan belajar adalah factor guru di sekolah, kemudian alat-alat pembelajaran, kondisi tempat belajar, serta kurikulum. pembelajaran, kondisi tempat belajar, serta kurikulum.
  • 10. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x
  • 11. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x Developmental Learnin Disabilities Developmental Learnin Disabilities Perhatian (attention disorder): selalu bergerak, sering Perhatian (attention disorder): selalu bergerak, sering teralih perhatiannya, tidak dapat mempertahankan teralih perhatiannya, tidak dapat mempertahankan [erhatian yang cukup lama untuk belajar dan tidak dapat [erhatian yang cukup lama untuk belajar dan tidak dapat mengarahkan perhatian secara utuh pada suatu hal mengarahkan perhatian secara utuh pada suatu hal  Memory Disorder :: ketidak mampuan untuk mengingat  Memory Disorder ketidak mampuan untuk mengingat apa yang di lihat atau didengar ataupun dialami. apa yang di lihat atau didengar ataupun dialami. Gangguan persepsi visual dan motorik: tidak dapat Gangguan persepsi visual dan motorik: tidak dapat memahami rambu-rambu lalu lintas, tanda panah, kata- memahami rambu-rambu lalu lintas, tanda panah, kata- kata yang tertulis, dan simbol visual lain. Mereka tidak kata yang tertulis, dan simbol visual lain. Mereka tidak dapat menangkap arti dari sebuah gambar atau angka dapat menangkap arti dari sebuah gambar atau angka atau memiliki pemahaman akan dirinya, atau memiliki pemahaman akan dirinya,
  • 12. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x Lanjutan ...... Lanjutan ...... Thingking disorder: kesulitan dalam operasi kognitif Thingking disorder: kesulitan dalam operasi kognitif pada pemecahan masalah pembentukan konsep dan pada pemecahan masalah pembentukan konsep dan asosiiasi. Thingking disorder berhubungan delat denan asosiiasi. Thingking disorder berhubungan delat denan gangguan dalam berbahasa verbal .. Mereka gangguan dalam berbahasa verbal Mereka memperlihatkan kemampuan yang normal dalam tes memperlihatkan kemampuan yang normal dalam tes visual dan motorik, namun berada di bawah rata-rata pada visual dan motorik, namun berada di bawah rata-rata pada tes auditori, ekspresi verbal, memori auditori sekuensial, tes auditori, ekspresi verbal, memori auditori sekuensial, dan grammatic closure dan grammatic closure Language disorder: merupakan kesulitan belajar yang Language disorder: merupakan kesulitan belajar yang paling umum dialami pada anak pra-sekolah. Biasanya paling umum dialami pada anak pra-sekolah. Biasanya anak-anak ini anak-anak ini
  • 13. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x Academic Learning Disabilities Academic Learning Disabilities Mambaca (Dysleksia) Mambaca (Dysleksia) Anak yang keterlambatan kemampuan membaca, mengalami kesulitan Anak yang keterlambatan kemampuan membaca, mengalami kesulitan dalam mengartikan atau mengenali struktur-struktur kata-kata (misalnya dalam mengartikan atau mengenali struktur-struktur kata-kata (misalnya huruf atau suara yang seharusnya tidal diucapkan, sisipan, dan kebalikan) huruf atau suara yang seharusnya tidal diucapkan, sisipan, dan kebalikan) atau memahaminya (memahami fakta-fakta dasar, gagasan, utama, atau memahaminya (memahami fakta-fakta dasar, gagasan, utama, urutan pristiwa, atau topik sebuah ucapan) urutan pristiwa, atau topik sebuah ucapan) Menulis (dysgraphia) Menulis (dysgraphia) Anak yang memiliki masalah dysgraphia membutuhkan waktu yang lebih Anak yang memiliki masalah dysgraphia membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menulis. Bagi anak tersebut menulis akan menjadi suatu lama untuk menulis. Bagi anak tersebut menulis akan menjadi suatu pekerjaan yang sulit atau tidak mungkin dilakukan pekerjaan yang sulit atau tidak mungkin dilakukan Menghitung (Dyscalculia) Menghitung (Dyscalculia) Mengacu pada suatu problem khusus dalam menghitung, atau Mengacu pada suatu problem khusus dalam menghitung, atau melakukan operasi aritmatika, yaitu penjumlahan, pengurangan, melakukan operasi aritmatika, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. perkalian, dan pembagian.
  • 14. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x Assesmen Formal dan Identifikasi Siswa Kesulitan belajar Assesmen Formal dan Identifikasi Siswa Kesulitan belajar Inelectual assesment Inelectual assesment Penilaian kemampuan intelektual ini meliputi tes inteligensi, Penilaian kemampuan intelektual ini meliputi tes inteligensi, persepsi visual, persepsi auditori, dan ingatan persepsi visual, persepsi auditori, dan ingatan Academic assesment penilaian ini dilakukan untuk menilai Academic assesment penilaian ini dilakukan untuk menilai kemampuan membaca/mengeja, dan berhitung yang dapat dilihat kemampuan membaca/mengeja, dan berhitung yang dapat dilihat melaui tes terstandar, observasi kelas dan saat bermain atau hasil melaui tes terstandar, observasi kelas dan saat bermain atau hasil kerja sehari-hari kerja sehari-hari Language assesment Language assesment Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan bahasa Penilaian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan bahasa anak yang meliputi prngrtahuan terhadap arti kata, pengetahuan anak yang meliputi prngrtahuan terhadap arti kata, pengetahuan untuk meletakkan kata dalam kalimat, dan kemampuan untuk meletakkan kata dalam kalimat, dan kemampuan memanipulasi kata sehingga memiliki arti uang bermakana memanipulasi kata sehingga memiliki arti uang bermakana
  • 15. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x Lanjutan.... Lanjutan.... Health assesment Health assesment Peniaian ini dilakukan untuk mengetahui riwayat Peniaian ini dilakukan untuk mengetahui riwayat pengetahuan siswa pengetahuan siswa Behavior assesment Behavior assesment Peniaian ini dilakukan untuk melihat dampak perilaku anak Peniaian ini dilakukan untuk melihat dampak perilaku anak terhadap keberhasilannya di sekolah yang dapat dilakukan terhadap keberhasilannya di sekolah yang dapat dilakukan melalui obeservasi, wawancara, dengan orang tua dan guru, melalui obeservasi, wawancara, dengan orang tua dan guru, penggunaan inventori kepribadian dan tes proyektif. penggunaan inventori kepribadian dan tes proyektif.
  • 16. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x Empat Ukuran yang Menentukan Kegagalan atau Kemajuan Belajar Siswa : : Empat Ukuran yang Menentukan Kegagalan atau Kemajuan Belajar Siswa  Tujuan Pendidikan  Tujuan Pendidikan Dalam keseluruhan sistem pendidikan, tujuan pendidikan merupakan salah satu Dalam keseluruhan sistem pendidikan, tujuan pendidikan merupakan salah satu komponen pendidikan yang penting, karena akan memberikan arah proses kegiatan komponen pendidikan yang penting, karena akan memberikan arah proses kegiatan pendidikan. Segenap kegiatan pendidikan atau kegiatan pembelajaran diarahkan guna pendidikan. Segenap kegiatan pendidikan atau kegiatan pembelajaran diarahkan guna mencapai tujuan pembelajaran. Siswa yang dapat mencapai target tujuan-tujuan tersebut mencapai tujuan pembelajaran. Siswa yang dapat mencapai target tujuan-tujuan tersebut dapat dianggap sebagai siswa yang berhasil. Sedangkan, apabila siswa tidak mampu dapat dianggap sebagai siswa yang berhasil. Sedangkan, apabila siswa tidak mampu mencapai tujuan-tujuan tersebut dapat dikatakan mengalami kesulitan belajar. mencapai tujuan-tujuan tersebut dapat dikatakan mengalami kesulitan belajar.  Kedudukan dalam Kelompok  Kedudukan dalam Kelompok Kedudukan seorang siswa dalam kelompoknya akan menjadi ukuran dalam Kedudukan seorang siswa dalam kelompoknya akan menjadi ukuran dalam pencapaian hasil belajarnya. Siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar, apabila pencapaian hasil belajarnya. Siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar, apabila memperoleh prestasi belajar di bawah prestasi rata-rata kelompok secara keseluruhan. memperoleh prestasi belajar di bawah prestasi rata-rata kelompok secara keseluruhan. Misalnya, rata-rata prestasi belajar kelompok 8, siswa yang mendapat nilai di bawah angka Misalnya, rata-rata prestasi belajar kelompok 8, siswa yang mendapat nilai di bawah angka 8, diperkirakan mengalami kesulitan belajar. Dengan demikian, nilai yang dicapai seorang 8, diperkirakan mengalami kesulitan belajar. Dengan demikian, nilai yang dicapai seorang akan memberikan arti yang lebih jelas setelah dibandingkan dengan prestasi yang lain akan memberikan arti yang lebih jelas setelah dibandingkan dengan prestasi yang lain dalam kelompoknya. Dengan norma ini, guru akan dapat menandai siswa-siswa yang dalam kelompoknya. Dengan norma ini, guru akan dapat menandai siswa-siswa yang diperkirakan mendapat kesulitan belajar, yaitu siswa yang mendapat prestasi di bawah diperkirakan mendapat kesulitan belajar, yaitu siswa yang mendapat prestasi di bawah prestasi kelompok secara keseluruhan. prestasi kelompok secara keseluruhan.
  • 17. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x Empat Ukuran Dapat Empat Ukuran Dapat Menentukan Kegagalan atau Kemajuan Belajar Siswa : : Menentukan Kegagalan atau Kemajuan Belajar Siswa Perbandingan antara potensi dan prestasi Perbandingan antara potensi dan prestasi Dengan membandingkan antara potensi dengan prestasi belajar yang Dengan membandingkan antara potensi dengan prestasi belajar yang dicapainya kita dapat memperkirakan sampai sejauhmana dapat merealisasikan dicapainya kita dapat memperkirakan sampai sejauhmana dapat merealisasikan potensi yang dimikinya. Siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar, apabila potensi yang dimikinya. Siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar, apabila prestasi yang dicapainya tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya prestasi yang dicapainya tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya  Kepribadian  Kepribadian Hasil belajar yang dicapai oleh seseorang akan tercerminkan dalam seluruh Hasil belajar yang dicapai oleh seseorang akan tercerminkan dalam seluruh kepribadiannya. Setiap proses belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan kepribadiannya. Setiap proses belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam aspek kepribadian. Siswa yang berhasil dalam belajar akan menunjukkan pola- dalam aspek kepribadian. Siswa yang berhasil dalam belajar akan menunjukkan pola- pola kepribadian tertentu, sesuai dengan tujuan yang tujuan pembelajaran yang pola kepribadian tertentu, sesuai dengan tujuan yang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Siswa diakatan mengalami kesulitan belajar, apabila menunjukkan telah ditetapkan. Siswa diakatan mengalami kesulitan belajar, apabila menunjukkan pola-pola perilaku atau kepribadian yang menyimpang dari seharusnya, seperti : : pola-pola perilaku atau kepribadian yang menyimpang dari seharusnya, seperti acuh tak acuh, melalaikan tugas, sering membolos, menentang, isolated, motivasi acuh tak acuh, melalaikan tugas, sering membolos, menentang, isolated, motivasi lemah, emosi yang tidak seimbang dan sebagainya. lemah, emosi yang tidak seimbang dan sebagainya.
  • 18. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x bimbingan belajar dapatditempuh melalui bimbingan belajar dapatditempuh melalui langkah-langkah sebagai berikut: langkah-langkah sebagai berikut:  Identifikasi kasus  Identifikasi kasus Identifikasi kasus merupakan upaya untuk menemukan siswa yang Identifikasi kasus merupakan upaya untuk menemukan siswa yang diduga diduga memerlukan layanan bimbingan belajar. memerlukan layanan bimbingan belajar. Identifikasi Masalah Identifikasi Masalah Langkah ini merupakan upaya untuk memahami jenis, karakteristik Langkah ini merupakan upaya untuk memahami jenis, karakteristik kesulitan atau masalah yang dihadapi siswa. ((a) substansial – kesulitan atau masalah yang dihadapi siswa. ((a) substansial – material; (b) struktural – fungsional; (c) behavioral; dan atau (d) material; (b) struktural – fungsional; (c) behavioral; dan atau (d) personality) personality)
  • 19. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x Lanjutan..... Lanjutan.....  Diagnosis  Diagnosis Diagnosis merupakan upaya untuk menemukan faktor-faktor Diagnosis merupakan upaya untuk menemukan faktor-faktor penyebab atau yang melatarbelakangi timbulnya masalah siswa. Dalam penyebab atau yang melatarbelakangi timbulnya masalah siswa. Dalam konteks Proses Belajar Mengajar faktor-faktor yang penyebab kegagalan konteks Proses Belajar Mengajar faktor-faktor yang penyebab kegagalan belajar siswa, bisa dilihat dari segi input, proses, ataupun out put belajar siswa, bisa dilihat dari segi input, proses, ataupun out put belajarnya. belajarnya. Prognosis Prognosis Langkah ini untuk memperkirakan apakah masalah yang dialami Langkah ini untuk memperkirakan apakah masalah yang dialami siswa masih mungkin untuk diatasi serta menentukan berbagai alternatif siswa masih mungkin untuk diatasi serta menentukan berbagai alternatif pemecahannya, Hal ini dilakukan dengan cara mengintegrasikan dan pemecahannya, Hal ini dilakukan dengan cara mengintegrasikan dan menginterpretasikan hasil-hasil langkah kedua dan ketiga. Proses menginterpretasikan hasil-hasil langkah kedua dan ketiga. Proses mengambil keputusan pada tahap ini seyogyanya terlebih dahulu mengambil keputusan pada tahap ini seyogyanya terlebih dahulu dilaksanakan konferensi kasus, dengan melibatkan pihak-pihak yang dilaksanakan konferensi kasus, dengan melibatkan pihak-pihak yang kompeten untuk diminta bekerja sama menangani kasus –– kasus yang kompeten untuk diminta bekerja sama menangani kasus kasus yang dihadapi. dihadapi.
  • 20. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x Lanjutan..... Lanjutan.....  Remedial atau referal (Alih Tangan Kasus)  Remedial atau referal (Alih Tangan Kasus) Jika jenis dan sifat serta sumber permasalahannya masih Jika jenis dan sifat serta sumber permasalahannya masih berkaitan dengan sistem pembelajaran dan masih masih berada berkaitan dengan sistem pembelajaran dan masih masih berada dalam kesanggupan dan kemampuan guru atau guru pembimbing, dalam kesanggupan dan kemampuan guru atau guru pembimbing, pemberian bantuan bimbingan dapat dilakukan oleh guru atau pemberian bantuan bimbingan dapat dilakukan oleh guru atau guru pembimbing itu sendiri. guru pembimbing itu sendiri. Evaluasi dan Follow Up Evaluasi dan Follow Up Cara manapun yang ditempuh, evaluasi atas usaha Cara manapun yang ditempuh, evaluasi atas usaha pemecahan masalah seyogyanya dilakukan evaluasi dan tindak pemecahan masalah seyogyanya dilakukan evaluasi dan tindak lanjut, untuk melihat seberapa pengaruh tindakan bantuan lanjut, untuk melihat seberapa pengaruh tindakan bantuan (treatment) yang telah diberikan terhadap pemecahan masalah (treatment) yang telah diberikan terhadap pemecahan masalah yang dihadapi siswa. yang dihadapi siswa.
  • 21. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x Berkenaan dengan evaluasi bimbingan, Depdiknas telah memberikan Berkenaan dengan evaluasi bimbingan, Depdiknas telah memberikan kriteria-kriteria keberhasilan layanan bimbingan belajar, yaitu :: kriteria-kriteria keberhasilan layanan bimbingan belajar, yaitu Berkembangnya pemahaman baru yang diperoleh siswa berkaitan Berkembangnya pemahaman baru yang diperoleh siswa berkaitan dengan masalah yang dibahas; dengan masalah yang dibahas;  Perasaan positif sebagai dampak dari proses dan materi yang  Perasaan positif sebagai dampak dari proses dan materi yang dibawakan melalui layanan, dan dibawakan melalui layanan, dan  Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa sesudah  Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa sesudah pelaksanaan layanan dalam rangka mewujudkan upaya lebih lanjut pelaksanaan layanan dalam rangka mewujudkan upaya lebih lanjut pengentasan masalah yang dialaminya. pengentasan masalah yang dialaminya.
  • 22. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x Kesimpulan Kesimpulan Pada dasarnya semua anak memiliki kemampuan, walaupun mungkin Pada dasarnya semua anak memiliki kemampuan, walaupun mungkin saja kemampuan yang dimiliki berbeda satu dengan yang lainnya. pada tingkat saja kemampuan yang dimiliki berbeda satu dengan yang lainnya. pada tingkat pendidikan dasar berbagai kemampuan tersebut masih memiliki relasi yang kuat, pendidikan dasar berbagai kemampuan tersebut masih memiliki relasi yang kuat, membaca, menulis, serta berhitung. Masalah yang mungkin ada pada pada salah membaca, menulis, serta berhitung. Masalah yang mungkin ada pada pada salah satu kemampuan tersebut dapat menggangu kemampuan yang lain. Dengan satu kemampuan tersebut dapat menggangu kemampuan yang lain. Dengan demikian apa yang kita sering lakukan baik sebagai seorang orang tua, ataupun demikian apa yang kita sering lakukan baik sebagai seorang orang tua, ataupun seorang guru dengan mengatakan seorang anak yang mendapatkan nilai yang seorang guru dengan mengatakan seorang anak yang mendapatkan nilai yang rendah merupakan anak yang bodoh dan gagal perlu menjadi perhatian kita. rendah merupakan anak yang bodoh dan gagal perlu menjadi perhatian kita. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa mungkin saja anak hanya mengalami Karena sebagaimana kita ketahui bahwa mungkin saja anak hanya mengalami gangguan pada salah satu kemampuan gangguan pada salah satu kemampuan Untuk itu, yang terpenting bagi kita adalah dapat menelaah dengan Untuk itu, yang terpenting bagi kita adalah dapat menelaah dengan baik perkembangan anak. Diagnosis terhadap permasalahan sesungguhnya yang baik perkembangan anak. Diagnosis terhadap permasalahan sesungguhnya yang dialami anak mutlak harus dilakukan. Dengan demikian kita akan mengetahui dialami anak mutlak harus dilakukan. Dengan demikian kita akan mengetahui kesulitan belajar apa yang dialami anak, sehingga kita dapat menentukan kesulitan belajar apa yang dialami anak, sehingga kita dapat menentukan alternatif pilihan bantuan bagaimana mengatasi kesulitan tersebut. alternatif pilihan bantuan bagaimana mengatasi kesulitan tersebut.
  • 23. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x
  • 24. Kelompok Pendahuluan Materi Kesimpulan x Klik saya untuk keluar.

Editor's Notes

  1. MATERI