SlideShare a Scribd company logo
We Are
Super Awesome.
Anggota Kelompok :
Nia Islamiah
Siti Zainab
Ina Anjani
Panca Yudha Nugraha
1
SLOW
LEARNER
Apa Yang Dimaksud
Anak Lambat belajar (Slow
Learner)?
Apa saja cirinya?
Apa saja faktor penyebabnya?
Bagaimana cara mengatasinya?
Slow learner
Anak yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama
dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama
Anak yang lamban belajar
5
Siswa yang kurang mampu menguasai pengetahuan dalam batas waktu yang
telah ditentukan karena ada faktor tertentu yang mempengaruhinya.
Apa Saja Ciri-Cirinya?
6
Fisik
Intensitas pendengarannya,
penglihatannya, pembicaraannya, vitamin
dan gizi makanan mulai dari dalam
kandungan hingga ia lahir.
Perkembangan Mental
Perkembangan mental dapat dipengaruhi
oleh pertumbuhan fisik, Cacat fisik ,asuhan
intensif yang diberikan lingkungannya.
Perkembangan Intelektual
Sesorang yang memiliki IQ berkisar antara
50 sampai 69 sulit diharapkan memiliki
perkembangan intelek yang baik.
Sosial
Keadaan sosial ekonomi manusia
berpengaruh terhadap kemajuan belajar
siswa di sekolah
Perkembangan Kepribadian
Terkadang menunjukan ketidakmampuan
menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitarnya yang diakibatkan kegagalan
belajar di sekolah
Proses Belajar yg Dilakukannya
Ciri –cirinya :
Ciri Umum
7
1. Lamban mengamati dan mereaksi peristiwa
yang terjadi dalam lingkungannya.
2. Tidak banyak mengajukan pertanyaan-
pertanyaan
3. Kurang memperlihatkan perhatiannya
terhadap apa dan bagaimana tugas itu dapat
diselesaikan dengan baik.
4. Dalam belajarnya banyak menggunakan
ingatan (hapalan) daripada logika (reasoning)
5. Lebih sering berbuat salah.
6. Memiliki daya ingatan yang lemah, mudah
lupa dan gampang menghilang.
7. Mengalami kesulitan saat menuliskan
pengetahuan dalam bentuk karangan-
karangan lainnya, sekalipun menggunakan
kata dan kalimat yang sederhana.
8. lemah dalam mengerjakan tugas-tugas latihan
di sekolah dan di rumah.
8
Siswa yang mengalami kesulitan belajar pada umumnya berkaitan erat dengan
masalah-masalah emosional, agresif, takut, malu-malu dan nakal. Kadang siswa yang
mengalami kesulitan belajar itu menunjukan ketidakmampuan menyesuaikan diri
dengan lingkungan sekitarnya yang diakibatkan kegagalan belajar di sekolah. Jika
kegagalan itu bertambah banyak maka akan mengakibatkan kelesuan konsentrasi
dalam belajar.
9
Berdasarkan Penelitian Kirk (1962),.
Terdapat 5 kali lebih banyak siswa
Lamban belajar yang berasal dari
Keluarga ekonomi lemah dibandingkan
Siswa lamban belajar yang berasal
Dari keluarga ekonomi tinggi
Faktor Penyebab :
1 Internal
Faktor internal yaitu faktor genetik, biokimia.
yang dapat merusak :
• otak, misalnya: zat pewarna pada makanan,
pencemaran lingkungan,
• gizi yang tidak memadai, dan pengaruh-
pengaruh psikologis dan sosial
yang merugikan perkembangan anak.
10
Faktor Penyebab :
2 Eksternal
Faktor eksternal yaitu penyebab yg berasal
dari luar diri anak :
• (slow learner) yang berupa strategi
pembelajaran yang salah atau tidak tepat
• pengelolaan kegiatan pembelajaran yang
tidak membangkitkan motivasi belajar anak
11
DAMPAK DARI ANAK SLOW LEARNER
Anak cenderung bersikap pemalu,
menarik diri dari lingkungan sosialnya
dan lamban menerima informasi.
Hasil prestasi belajar yang kurang optimal
sehingga dapat membuat anak menjadi
stress karena ketidak mampuannya
mencapai apa yang diharapkannya.
Mendapatkan lebel yang
kurang baik dari teman-
temannya.
Anak akan mengalami perasaan
minder tehadap teman-temannya
karena kemampuan belajarnya lamban
jika dibandingkan teman-teman
sebayanya.
Karena ketidak mampuannya
mengikuti pelajaran dikelas, hal
tersebut dapat membuat anak tidak
naik kelas.
12
USAHA MENGATASINYA
1. Pengumpulan Data (dengan Mengenal Peserta Didik yang Mengalami (Slow Learner)
Memperhatikan prestasi belajar yang diperolehnya, memperbandingkan prestasi belajar yang telah
dicapai oleh siswa tersebut dengan nilai rata-rata kelas atau pun dengan cara memperhatikan
kedudukan seorang siswa dalam kelompoknya (rangking). Metode pengumpulan data : observasi,
wawancara, kunjungan rumah, data pribadi dll
2. Pengelolaan Data
Dengan memperhatikan data contohnya pada mata pelajaran-mata pelajaran apa saja siswa tersebut
yang mendapat nilai rendah atau sangat rendah. Apakah semua atau hanya beberapa mata pelajaran
saja.
14
Slow learner.....
3. Diagnosa (Menetapkan Latar Belakang Penyebabnya)
Diagnosa ini dapat berupa hal-hal sebagai berikut :
a. Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar anak (berat dan ringannya).
b. Keputusan mengenai faktor-faktor yang ikut menjadi sumber penyebab kesulitan belajar termasuk lamban
belajarnya.
c. Keputusan mengenai faktor utama penyebab lamban belajar.
4. Prognosa (Menetapkan Usaha-usaha Bantuan)
Bentuk treatment yang harus diberikan :
Bahan/materi yang akan digunakan
Alat-alat bantu belajar mengajar yang diperlukan
Waktu (kapan kegiatan itu dilaksanakan)
15
Slow learner.....
5. Treatment (Pelaksanaan Bantuan)
Melalui bimbingan belajar kelompok
Melalui bimbingan belajar individual
Melalui pengajaran remedial dalam beberapa bidang studi tertentu
Pemberian bimbingan pribadi untuk mengatasi masalah-masalah psikologis
Melalui bimbingan orang tua, dan pengatasan kasus sampingan yang mungkin ada
Teknik Bimbingan yang Dapat Diterapkan pada
Anak Lambat Belajar
16
1. Pengembangan ranah kognitif/intelektual
Pada pengembangan ini guru diharapkan menyediakan rentangan pengalaman belajar yang luas serta dapat
diamati atau nyata. Pengelolahan bahan dan tugas ajar secara khusus yang di dasarkan pada kurikulum yang
ada
2. Pengembangan ranah afektif
Pembimbing diharapkan memahami pikiran dan harapan anak yang ada pada dirinya serta
kemungkinan pemenuhannya di dalam sikap kehidupan berkelompok.
3. Pengembangan ranah fisik
Pembimbing diharapkan memberikan layanan yang dapat memberikan kemungkinan siswa
memperoleh pengalaman memadukan pola perkembangan berikir dan memberikan peran-peran
yang sesuai di dalam kelompoknya.
17
4. Pengembangan ranah intuitif
Fungsi intuitif merupakan fungsi yang terlibat di dalam
pemunculan wawasan dan tindakan kreatif. Mengingat fungsinya
itu, maka layanan bagi siswa yang lambat belajar perlu
memperdulikan pengembangan pengalaman yang mendorong dia
untuk berimajenasi dan berkreasi (dalam tingkat yang
sederhana).
5. Pengembangan ranah masyarakat
Pemberian layanan dapat dilakukan dengan membantu
siswa memperoleh pengalaman mengembangkan diri menjadi
anggota kelompok,serta mampu berpartisipasi dalam proses
kelompok memperluas perasaan keanggotaan masyarakat
Kelas khusus
KONSEP LAYANAN ANAK Slow Learner
18
Ruang Sumber
( Resource Room )
Kelas Reguler ( General education Class)
Keunggulannya antara lain:
a. Anak berkesulitan belajar akan menggunakan
anak tidak berkesulitan
belajar sebagai model perilaku.
b. Mengelola anak berkesulitan belajar
di kelas reguler lebih murah daripada menyediakan
pelayanan dan situasi khusus.
c. Anak yang tidak berkesulitan belajar
dapat lebih memahami tentang adanya perbedaan
antara individu; dan
d. Guru reguler dimungkinkan untuk
menjadi lebih dapat menyesuaikan pembelajarannya
dengan karakteristik
individual semua anak.
Kelas Reguler ( General education Class)
Sistem pelayanan dalam bentuk kelas reguler dimaksudkan untuk mengubah citra tentang adanya
dua tipe anak, anak dengan berkesulitan belajar dan tidak berkesulitan belajar. Dalam kelas
reguler yang dirancang untuk membantu anak berkesulitan belajar diciptakan suasana belajar
kooperatif sehingga semua anak dapat menjalin kerjasama dalam mencapai tujuan belajar.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 19
Adapun kelemahan sistem ini antara lain adalah:
a. Anak berkesulitan belajar kurang memperoleh
pelayanan individual
b. Anak masih mungkin memperoleh cap negatif dari anak
yang tidak memiliki kesulitan dalam belajar
c. Anak mungkin akan sering gagal karena sulitnya bahan
pelajaran dan tugas-tugas
d. Anak akan dirugikan karena tidak memperoleh
pelayanan pendidikan khusus yang sistematis dan latihan
keterampilan dasar yang cukup
e. Semangat juang guru kelas atau guru reguler mungkin
akan terpengaruh secara negatif karena banyak diantara
mereka yang tidak dipersiapkan untuk melayani anak
berkesulitan belajar.
Keuntungan dari bentuk kelas khusus yaitu:
a. Pembelajaran menjadi efisien karena
pengelompokannya
b. Anak berkesulitan belajar memperoleh lebih
banyak pelayanan yang bersifat individual
Kelas Khusus ( Special Class )
Sistem ini biasanya menampung antara 10 hingga 20 anak berkesulitan belajar dibawah asuhan
seorang guru khusus.
Ada dua jenis kelas khusus yang biasa digunakan yaitu:
a) kelas khusus sepanjang hari belajar, dan
b) kelas khusus untuk mata pelajaran tertentu atau kelas khusus sebagian waktu.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 20
Adapun kelemahan dari bentuk ini yaitu:
a. Anak berkesulitan belajar sering memperoleh cap
atau label negatif yang dapat menganggu kepercayaan
diri, penolakan dari teman, perolehan pekerjaan di
masa depan, sikap negatif dari keluarga, dan harapan
untuk berhasil yang rendah dari guru;
b. Anak berkesulitan belajar cenderung hanya dapat
berkomunikasi dengan sesama mereka.
Sistem pelayanan dalam bentuk ruang sumber memiliki
keunggulan yaitu:
a. Anak memerlukan bantuan khusus di bidang
akademik atau sosial memperoleh bantuan dari guru
yang terlatih
b. Anak berkesulitan belajar tetap berada di kelas
reguler sehingga dapat bergaul dengan anak yang
tidak berkesulitan belajar.
Ruang Sumber ( Resource Room)
Di dalam ruang sumber terdapat guru remedial atau guru sumber dan berbagai
media belajar. Aktivitas utama dalam ruang sumber umumnya berkonsentrasi pada
upaya memperbaiki keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung.
Guru sumber diharapkan dapat menjadi pengganti guru kelas dan menjadi konsultan
bagi guru reguler
The Power of PowerPoint | thepopp.com 21
Adapun kekurangan dari bentuk layanan ini yaitu:
a. Banyak waktu terbuang untuk pindah dari kelas
reguler ke ruang sumber dan sebaliknya.
b. Mengurangi kemampuan guru kelas atau guru
reguler dalam menangani anak secara individual.
c. Meningkatkan kemungkinan terjadinya
ketidakajegan pendekatan pembelajaran
d. Meningkatkan jumlah spesialis yang bekerja untuk
anak yang dapat menimbulkan pelayanan yang
terpecah-peccah
e. Dapat menimbulkan konflik antara kebutuhan
kelompok dan kebutuhan individual.
22
Any
Question
Audience ?

More Related Content

What's hot

Perkembangan intelektual
Perkembangan intelektualPerkembangan intelektual
Perkembangan intelektualDia Cahyawati
 
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docxMakalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Dedy Wiranto
 
Pp autis
Pp autisPp autis
Pp autis
cindrya
 
Down Sindrom PPT
Down Sindrom PPTDown Sindrom PPT
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Warman Tateuteu
 
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikanAplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Musa Hutauruk
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Ali Murfi
 
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerTeori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Dimas Dwi Senggono S
 
Hasil Observasi Anak Tunarungu
Hasil Observasi Anak TunarunguHasil Observasi Anak Tunarungu
Hasil Observasi Anak Tunarungu
Arina Latifah
 
Keberbakatan
KeberbakatanKeberbakatan
Keberbakatan
cindrya
 
Aa. jadi ppt psikologi pendidikan abk kelompok 4
Aa. jadi ppt psikologi pendidikan abk kelompok 4Aa. jadi ppt psikologi pendidikan abk kelompok 4
Aa. jadi ppt psikologi pendidikan abk kelompok 4
RiniDwi7
 
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraAlfiramita Hertanti
 
Kesulitan belajar
Kesulitan belajarKesulitan belajar
Kesulitan belajardwi9092
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Tohir Haliwaza
 
Teori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyTeori belajar vygotsky
Teori belajar vygotsky
hasanah sn
 
Anak Berkelainan Akademik
Anak Berkelainan AkademikAnak Berkelainan Akademik
Anak Berkelainan AkademikDesy Aryanti
 
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Kanak-Kanak Akhir (Psikologi Perke...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Kanak-Kanak Akhir (Psikologi Perke...Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Kanak-Kanak Akhir (Psikologi Perke...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Kanak-Kanak Akhir (Psikologi Perke...atone_lotus
 
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Wulan Yulian
 
Thurstone
ThurstoneThurstone
Thurstone
mahamaul
 
CONTOH RPL POP
CONTOH RPL POPCONTOH RPL POP
CONTOH RPL POP
Nur Arifaizal Basri
 

What's hot (20)

Perkembangan intelektual
Perkembangan intelektualPerkembangan intelektual
Perkembangan intelektual
 
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docxMakalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
Makalah Layanan Terhadap Anak Berkesulitan Kognitif/Akademik.docx
 
Pp autis
Pp autisPp autis
Pp autis
 
Down Sindrom PPT
Down Sindrom PPTDown Sindrom PPT
Down Sindrom PPT
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
 
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikanAplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
Aplikasi teori inteligensi sternberg dalam pendidikan
 
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
 
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan BrunnerTeori Piaget, Ausubel, dan Brunner
Teori Piaget, Ausubel, dan Brunner
 
Hasil Observasi Anak Tunarungu
Hasil Observasi Anak TunarunguHasil Observasi Anak Tunarungu
Hasil Observasi Anak Tunarungu
 
Keberbakatan
KeberbakatanKeberbakatan
Keberbakatan
 
Aa. jadi ppt psikologi pendidikan abk kelompok 4
Aa. jadi ppt psikologi pendidikan abk kelompok 4Aa. jadi ppt psikologi pendidikan abk kelompok 4
Aa. jadi ppt psikologi pendidikan abk kelompok 4
 
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert BanduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial Albert Bandura
 
Kesulitan belajar
Kesulitan belajarKesulitan belajar
Kesulitan belajar
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
 
Teori belajar vygotsky
Teori belajar vygotskyTeori belajar vygotsky
Teori belajar vygotsky
 
Anak Berkelainan Akademik
Anak Berkelainan AkademikAnak Berkelainan Akademik
Anak Berkelainan Akademik
 
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Kanak-Kanak Akhir (Psikologi Perke...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Kanak-Kanak Akhir (Psikologi Perke...Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Kanak-Kanak Akhir (Psikologi Perke...
Aspek Perkembangan Fisik dan Kognitif Usia Kanak-Kanak Akhir (Psikologi Perke...
 
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
Konsep dan Perkembangan Anak Berbakat (Gifted)
 
Thurstone
ThurstoneThurstone
Thurstone
 
CONTOH RPL POP
CONTOH RPL POPCONTOH RPL POP
CONTOH RPL POP
 

Similar to Slow learner

hgdfdh gfgf1
hgdfdh gfgf1hgdfdh gfgf1
hgdfdh gfgf1
Tri Wijayanto
 
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptxIDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
UMN AL WASHLIYAH
 
Makalah Penyebab terjadinya masalah belajar dan penyebab kelainan pada abk
Makalah Penyebab terjadinya masalah belajar dan  penyebab kelainan pada abkMakalah Penyebab terjadinya masalah belajar dan  penyebab kelainan pada abk
Makalah Penyebab terjadinya masalah belajar dan penyebab kelainan pada abkAiyUis NuriEanty
 
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptxPsikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
suryaregif1
 
Isi asgmt pemulihan dan pengayaan
Isi asgmt pemulihan dan pengayaanIsi asgmt pemulihan dan pengayaan
Isi asgmt pemulihan dan pengayaanUlin Zuliha Baharom
 
Bab i bk belajar smtr 1
Bab i bk belajar smtr 1Bab i bk belajar smtr 1
Bab i bk belajar smtr 1dwitiakartika
 
Masalah pembelajaran
Masalah pembelajaranMasalah pembelajaran
Masalah pembelajaran
Rizzty Mennelz
 
PROBLEMATIKA SISWA DAN PEMECAHANNYA
PROBLEMATIKA SISWA DAN PEMECAHANNYAPROBLEMATIKA SISWA DAN PEMECAHANNYA
PROBLEMATIKA SISWA DAN PEMECAHANNYA
Widya Kurnia Arizona San
 
Observasi
ObservasiObservasi
Observasi
Fike Apriliyanti
 
Bk belajar kesulitan belajar
Bk belajar  kesulitan belajarBk belajar  kesulitan belajar
Bk belajar kesulitan belajar
Bimbingan dan Konseling (Nandito.1114500093)
 
Nota pemulihan nie
Nota pemulihan nieNota pemulihan nie
Nota pemulihan nieniekay
 
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4Nastiti Rahajeng
 
Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)
Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)
Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)
Ruslan Mauliady
 
materi modul 5.ppt
materi modul 5.pptmateri modul 5.ppt
materi modul 5.ppt
tino911946
 

Similar to Slow learner (20)

hgdfdh gfgf1
hgdfdh gfgf1hgdfdh gfgf1
hgdfdh gfgf1
 
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptxIDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
 
Makalah Penyebab terjadinya masalah belajar dan penyebab kelainan pada abk
Makalah Penyebab terjadinya masalah belajar dan  penyebab kelainan pada abkMakalah Penyebab terjadinya masalah belajar dan  penyebab kelainan pada abk
Makalah Penyebab terjadinya masalah belajar dan penyebab kelainan pada abk
 
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptxPsikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
 
Pemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaanPemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaan
 
Pemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaanPemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaan
 
Pemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaanPemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaan
 
Isi asgmt pemulihan dan pengayaan
Isi asgmt pemulihan dan pengayaanIsi asgmt pemulihan dan pengayaan
Isi asgmt pemulihan dan pengayaan
 
Pemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaanPemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaan
 
Bab i bk belajar smtr 1
Bab i bk belajar smtr 1Bab i bk belajar smtr 1
Bab i bk belajar smtr 1
 
Masalah pembelajaran
Masalah pembelajaranMasalah pembelajaran
Masalah pembelajaran
 
PROBLEMATIKA SISWA DAN PEMECAHANNYA
PROBLEMATIKA SISWA DAN PEMECAHANNYAPROBLEMATIKA SISWA DAN PEMECAHANNYA
PROBLEMATIKA SISWA DAN PEMECAHANNYA
 
Observasi
ObservasiObservasi
Observasi
 
Bk belajar kesulitan belajar
Bk belajar  kesulitan belajarBk belajar  kesulitan belajar
Bk belajar kesulitan belajar
 
Nota pemulihan nie
Nota pemulihan nieNota pemulihan nie
Nota pemulihan nie
 
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4
PPT Problematika Pembelajaran Kelas 4
 
Buat bk updete
Buat bk updeteBuat bk updete
Buat bk updete
 
Buat bk updete
Buat bk updeteBuat bk updete
Buat bk updete
 
Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)
Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)
Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)
 
materi modul 5.ppt
materi modul 5.pptmateri modul 5.ppt
materi modul 5.ppt
 

Recently uploaded

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 

Recently uploaded (20)

NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 

Slow learner

  • 1. We Are Super Awesome. Anggota Kelompok : Nia Islamiah Siti Zainab Ina Anjani Panca Yudha Nugraha
  • 3. Apa Yang Dimaksud Anak Lambat belajar (Slow Learner)?
  • 4. Apa saja cirinya? Apa saja faktor penyebabnya? Bagaimana cara mengatasinya?
  • 5. Slow learner Anak yang lambat dalam proses belajar, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan sekelompok siswa lain yang memiliki taraf potensi intelektual yang sama Anak yang lamban belajar 5 Siswa yang kurang mampu menguasai pengetahuan dalam batas waktu yang telah ditentukan karena ada faktor tertentu yang mempengaruhinya.
  • 6. Apa Saja Ciri-Cirinya? 6 Fisik Intensitas pendengarannya, penglihatannya, pembicaraannya, vitamin dan gizi makanan mulai dari dalam kandungan hingga ia lahir. Perkembangan Mental Perkembangan mental dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan fisik, Cacat fisik ,asuhan intensif yang diberikan lingkungannya. Perkembangan Intelektual Sesorang yang memiliki IQ berkisar antara 50 sampai 69 sulit diharapkan memiliki perkembangan intelek yang baik. Sosial Keadaan sosial ekonomi manusia berpengaruh terhadap kemajuan belajar siswa di sekolah Perkembangan Kepribadian Terkadang menunjukan ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya yang diakibatkan kegagalan belajar di sekolah Proses Belajar yg Dilakukannya Ciri –cirinya : Ciri Umum
  • 7. 7 1. Lamban mengamati dan mereaksi peristiwa yang terjadi dalam lingkungannya. 2. Tidak banyak mengajukan pertanyaan- pertanyaan 3. Kurang memperlihatkan perhatiannya terhadap apa dan bagaimana tugas itu dapat diselesaikan dengan baik. 4. Dalam belajarnya banyak menggunakan ingatan (hapalan) daripada logika (reasoning) 5. Lebih sering berbuat salah. 6. Memiliki daya ingatan yang lemah, mudah lupa dan gampang menghilang. 7. Mengalami kesulitan saat menuliskan pengetahuan dalam bentuk karangan- karangan lainnya, sekalipun menggunakan kata dan kalimat yang sederhana. 8. lemah dalam mengerjakan tugas-tugas latihan di sekolah dan di rumah.
  • 8. 8 Siswa yang mengalami kesulitan belajar pada umumnya berkaitan erat dengan masalah-masalah emosional, agresif, takut, malu-malu dan nakal. Kadang siswa yang mengalami kesulitan belajar itu menunjukan ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya yang diakibatkan kegagalan belajar di sekolah. Jika kegagalan itu bertambah banyak maka akan mengakibatkan kelesuan konsentrasi dalam belajar.
  • 9. 9 Berdasarkan Penelitian Kirk (1962),. Terdapat 5 kali lebih banyak siswa Lamban belajar yang berasal dari Keluarga ekonomi lemah dibandingkan Siswa lamban belajar yang berasal Dari keluarga ekonomi tinggi
  • 10. Faktor Penyebab : 1 Internal Faktor internal yaitu faktor genetik, biokimia. yang dapat merusak : • otak, misalnya: zat pewarna pada makanan, pencemaran lingkungan, • gizi yang tidak memadai, dan pengaruh- pengaruh psikologis dan sosial yang merugikan perkembangan anak. 10
  • 11. Faktor Penyebab : 2 Eksternal Faktor eksternal yaitu penyebab yg berasal dari luar diri anak : • (slow learner) yang berupa strategi pembelajaran yang salah atau tidak tepat • pengelolaan kegiatan pembelajaran yang tidak membangkitkan motivasi belajar anak 11
  • 12. DAMPAK DARI ANAK SLOW LEARNER Anak cenderung bersikap pemalu, menarik diri dari lingkungan sosialnya dan lamban menerima informasi. Hasil prestasi belajar yang kurang optimal sehingga dapat membuat anak menjadi stress karena ketidak mampuannya mencapai apa yang diharapkannya. Mendapatkan lebel yang kurang baik dari teman- temannya. Anak akan mengalami perasaan minder tehadap teman-temannya karena kemampuan belajarnya lamban jika dibandingkan teman-teman sebayanya. Karena ketidak mampuannya mengikuti pelajaran dikelas, hal tersebut dapat membuat anak tidak naik kelas. 12
  • 13. USAHA MENGATASINYA 1. Pengumpulan Data (dengan Mengenal Peserta Didik yang Mengalami (Slow Learner) Memperhatikan prestasi belajar yang diperolehnya, memperbandingkan prestasi belajar yang telah dicapai oleh siswa tersebut dengan nilai rata-rata kelas atau pun dengan cara memperhatikan kedudukan seorang siswa dalam kelompoknya (rangking). Metode pengumpulan data : observasi, wawancara, kunjungan rumah, data pribadi dll 2. Pengelolaan Data Dengan memperhatikan data contohnya pada mata pelajaran-mata pelajaran apa saja siswa tersebut yang mendapat nilai rendah atau sangat rendah. Apakah semua atau hanya beberapa mata pelajaran saja.
  • 14. 14 Slow learner..... 3. Diagnosa (Menetapkan Latar Belakang Penyebabnya) Diagnosa ini dapat berupa hal-hal sebagai berikut : a. Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar anak (berat dan ringannya). b. Keputusan mengenai faktor-faktor yang ikut menjadi sumber penyebab kesulitan belajar termasuk lamban belajarnya. c. Keputusan mengenai faktor utama penyebab lamban belajar. 4. Prognosa (Menetapkan Usaha-usaha Bantuan) Bentuk treatment yang harus diberikan : Bahan/materi yang akan digunakan Alat-alat bantu belajar mengajar yang diperlukan Waktu (kapan kegiatan itu dilaksanakan)
  • 15. 15 Slow learner..... 5. Treatment (Pelaksanaan Bantuan) Melalui bimbingan belajar kelompok Melalui bimbingan belajar individual Melalui pengajaran remedial dalam beberapa bidang studi tertentu Pemberian bimbingan pribadi untuk mengatasi masalah-masalah psikologis Melalui bimbingan orang tua, dan pengatasan kasus sampingan yang mungkin ada
  • 16. Teknik Bimbingan yang Dapat Diterapkan pada Anak Lambat Belajar 16 1. Pengembangan ranah kognitif/intelektual Pada pengembangan ini guru diharapkan menyediakan rentangan pengalaman belajar yang luas serta dapat diamati atau nyata. Pengelolahan bahan dan tugas ajar secara khusus yang di dasarkan pada kurikulum yang ada 2. Pengembangan ranah afektif Pembimbing diharapkan memahami pikiran dan harapan anak yang ada pada dirinya serta kemungkinan pemenuhannya di dalam sikap kehidupan berkelompok. 3. Pengembangan ranah fisik Pembimbing diharapkan memberikan layanan yang dapat memberikan kemungkinan siswa memperoleh pengalaman memadukan pola perkembangan berikir dan memberikan peran-peran yang sesuai di dalam kelompoknya.
  • 17. 17 4. Pengembangan ranah intuitif Fungsi intuitif merupakan fungsi yang terlibat di dalam pemunculan wawasan dan tindakan kreatif. Mengingat fungsinya itu, maka layanan bagi siswa yang lambat belajar perlu memperdulikan pengembangan pengalaman yang mendorong dia untuk berimajenasi dan berkreasi (dalam tingkat yang sederhana). 5. Pengembangan ranah masyarakat Pemberian layanan dapat dilakukan dengan membantu siswa memperoleh pengalaman mengembangkan diri menjadi anggota kelompok,serta mampu berpartisipasi dalam proses kelompok memperluas perasaan keanggotaan masyarakat
  • 18. Kelas khusus KONSEP LAYANAN ANAK Slow Learner 18 Ruang Sumber ( Resource Room ) Kelas Reguler ( General education Class)
  • 19. Keunggulannya antara lain: a. Anak berkesulitan belajar akan menggunakan anak tidak berkesulitan belajar sebagai model perilaku. b. Mengelola anak berkesulitan belajar di kelas reguler lebih murah daripada menyediakan pelayanan dan situasi khusus. c. Anak yang tidak berkesulitan belajar dapat lebih memahami tentang adanya perbedaan antara individu; dan d. Guru reguler dimungkinkan untuk menjadi lebih dapat menyesuaikan pembelajarannya dengan karakteristik individual semua anak. Kelas Reguler ( General education Class) Sistem pelayanan dalam bentuk kelas reguler dimaksudkan untuk mengubah citra tentang adanya dua tipe anak, anak dengan berkesulitan belajar dan tidak berkesulitan belajar. Dalam kelas reguler yang dirancang untuk membantu anak berkesulitan belajar diciptakan suasana belajar kooperatif sehingga semua anak dapat menjalin kerjasama dalam mencapai tujuan belajar. The Power of PowerPoint | thepopp.com 19 Adapun kelemahan sistem ini antara lain adalah: a. Anak berkesulitan belajar kurang memperoleh pelayanan individual b. Anak masih mungkin memperoleh cap negatif dari anak yang tidak memiliki kesulitan dalam belajar c. Anak mungkin akan sering gagal karena sulitnya bahan pelajaran dan tugas-tugas d. Anak akan dirugikan karena tidak memperoleh pelayanan pendidikan khusus yang sistematis dan latihan keterampilan dasar yang cukup e. Semangat juang guru kelas atau guru reguler mungkin akan terpengaruh secara negatif karena banyak diantara mereka yang tidak dipersiapkan untuk melayani anak berkesulitan belajar.
  • 20. Keuntungan dari bentuk kelas khusus yaitu: a. Pembelajaran menjadi efisien karena pengelompokannya b. Anak berkesulitan belajar memperoleh lebih banyak pelayanan yang bersifat individual Kelas Khusus ( Special Class ) Sistem ini biasanya menampung antara 10 hingga 20 anak berkesulitan belajar dibawah asuhan seorang guru khusus. Ada dua jenis kelas khusus yang biasa digunakan yaitu: a) kelas khusus sepanjang hari belajar, dan b) kelas khusus untuk mata pelajaran tertentu atau kelas khusus sebagian waktu. The Power of PowerPoint | thepopp.com 20 Adapun kelemahan dari bentuk ini yaitu: a. Anak berkesulitan belajar sering memperoleh cap atau label negatif yang dapat menganggu kepercayaan diri, penolakan dari teman, perolehan pekerjaan di masa depan, sikap negatif dari keluarga, dan harapan untuk berhasil yang rendah dari guru; b. Anak berkesulitan belajar cenderung hanya dapat berkomunikasi dengan sesama mereka.
  • 21. Sistem pelayanan dalam bentuk ruang sumber memiliki keunggulan yaitu: a. Anak memerlukan bantuan khusus di bidang akademik atau sosial memperoleh bantuan dari guru yang terlatih b. Anak berkesulitan belajar tetap berada di kelas reguler sehingga dapat bergaul dengan anak yang tidak berkesulitan belajar. Ruang Sumber ( Resource Room) Di dalam ruang sumber terdapat guru remedial atau guru sumber dan berbagai media belajar. Aktivitas utama dalam ruang sumber umumnya berkonsentrasi pada upaya memperbaiki keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung. Guru sumber diharapkan dapat menjadi pengganti guru kelas dan menjadi konsultan bagi guru reguler The Power of PowerPoint | thepopp.com 21 Adapun kekurangan dari bentuk layanan ini yaitu: a. Banyak waktu terbuang untuk pindah dari kelas reguler ke ruang sumber dan sebaliknya. b. Mengurangi kemampuan guru kelas atau guru reguler dalam menangani anak secara individual. c. Meningkatkan kemungkinan terjadinya ketidakajegan pendekatan pembelajaran d. Meningkatkan jumlah spesialis yang bekerja untuk anak yang dapat menimbulkan pelayanan yang terpecah-peccah e. Dapat menimbulkan konflik antara kebutuhan kelompok dan kebutuhan individual.

Editor's Notes

  1. No Slide Master Double click to edit the pie