SlideShare a Scribd company logo
i
KESULITAN BELAJAR
Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Psikologi Pendidikan
Oleh
Endang lastri
Dosen Pembimbing :
AFRINALDI, S.Sos.I.,M.A
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN)
SJECH M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................. i
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................
C. Tujuan Masalah.............................................................................
BAB II KESULITAN BELAJAR
A. Pengertian Kesulitan Belajar.........................................................
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar.................
C. Mengenal Anak Didik Yang Mengalami Kesulitan Belajar .........
D. Usaha Mengatasi Kesulitan Belajar ..............................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................
B. Saran..............................................................................................
DAFTAR KEPUSTAKAAN
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Aktivitas belajar bagi setiap individu, tidak selamanya dapat
berlangsung secara wajar. Kadang-kadang lancar, kadang-kadang tidak,
kadang-kadang dapat cepat menagkap apa yang dipelajari, kadang-kadang
terasa amat sulit. Dalam hal semangat, terkadang semangatnya tinggi dan
terkadang juga sulit untuk mengadakan kosentrasi.
Setiap individu memang tidak ada yang sama. Perbedaan individual ini
pulalah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar di kalangan anak
didik. Dalam keadaan dimana anak didik/siswa tidak dapat belajar
sebagaimana mestinya, yang disebut dengan kesulitan belajar.
B. Rumusan Masalah
Adapun dalam makalah ini penulis akan membahas menganai :
1. Apa yang dimaksud dengan kesulitan belajar ?
2. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kesulitan belajar?
3. Bagaimanakah mengetahui anak didik yang mengalami kesulitan belajar?
4. Bagaimanakah menanggulangi kesulitan belajar bagi siswa?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian kesulitan belajar
2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah
kesulitan belajar
3. Untuk mengetahui anak didik yang mengalami kesulitan belajar
4. Untuk mmengettahui usaha-usaha dalammengatasi kesulitan belajar
i
BAB II
KESULITAN BELAJAR
A. Pengertian Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar yang didefenisikan oleh The United States Office of
Education (USOE) yang dikutip oleh Abdurrahman (2003 : 06) menyatakan
bahwa kesulitan belajar adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari
proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa
ajaran atau tulisan.
Di samping defenisi tersebut, ada definisi lain yang yang dikemukakan
oleh The National Joint Commite for Learning Dissabilites (NJCLD) dalam
Abdurrahman (2003 : 07) bahwa kesulitan belajar menunjuk kepada suatu
kelompok kesulitan yang didefenisikan dalam bentuk kesulitan nyata dalam
kematian dan penggunan kemampuan pendengaran, bercakap-cakap,
membaca, menulis, menalar atau kemampuan dalam bidang studi biologi
Sedangkan menurut Sunarta (1985 : 7) menjelaskan bahwa yang
dimaksud dengan kesulitan belajar adalah “kesulitan yag dialami oleh siswa-
siswi dalam kegiatan belajarnya, sehingga berakibat prestasi belajarnya rendah
dan perubahan tingkah laku yang terjadi tidak sesuai dengan partisipasi yang
diperoleh sebagaimana teman-teman kelasnya.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kesulitan
belajar adalah suatu keadaan dalam proses belajar mengajar dimana anak didik
tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Kesulitan belajar pada dasarnya
adalah suatu gejala yang nampak dalam berbagai manivestasi tingkah laku,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
i
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar
Kesulitan yang dialami siswa memerlukan bantuan dari berbagai pihak
terutama dari guru bimbingan dan penyuluhan agar proses pembelajaran dapat
berjalan secara efektif dan efisien.
Menurut Slameto (2003 : 54), faktor-faktor yang mempengaruhi
kesulitan belajar ada dua, yaitu :1
1. Faktor intern
Faktor intern adalah faktor yang ada di dalam individu yang sedang belajar
a. Faktor Fisiologis
Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berperan terhadap
kemampuan bagi seseorang, anak yang dalam keadaan segar
jasmaninya akan berbeda belajarnya dengan anak yang ada dalam
kelelahan. Anak-anak yang kurang gizi akan mudah cepat lelah,
mudah mengantuk sehingga dalam kegiatan belajarnya mengalami
kesulitan dalam menerima pelajaran.
b. Faktor psikologis
Adapun yang termasuk faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi
proses belajar antara lain adalah inteligensi, perhatian, minat, bakat,
motif, kematangan dan kesiapan (Slameto, 1999 : 55)
 Integensi
Anak yang mempunyai IQ tinggi dapat menyelesaikan persoalan
yang dihadapinya. Mereka yang mempunyai IQ kurang dari 90
tergolong lemah mentah (mentally deffective). Anak inilah yang
banyak mengalami kesulitan belajar, mereka digolongkan atas
debil, emisil,dan idiot.
 Perhatian - Menurut al-Ghazali (2001) dalam Slameto (2003)
bahwa perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi jiwa itupun
bertujuan semata-mata kepada suatu benda atau hal (objek) atau
sekumpulan obyek.
1
Suryabrata, S, Psiikologii Pendidikan,(Jakarta: Rajawali, 1984)
i
 Bakat - Menurut Hilgard dalam Slameto (2003) bahwa bakat
adalah the capacity to learn. Dengan kata lain, bakat adalah
kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu akan terealisasi
pencapaian kecakapan yang nyata sesudah belajar atau terlatih.
Kemudian menurut Muhibbin (2003) bahwa bakat adalah
kemampuan potensial yang dimiliki oleh seseorang untuk
mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.
 Minat - Menurut Jersild dan Taisch dalam Nurkencana (1996)
bahwa minat adalah menyakut aktivitas-aktivitas yang dipilih
secara bebas oleh individu. Minat besar pengaruhnya terhadap
aktivitas belajar siswa, siswa yang gemar membaca akan dapat
memperoleh berbagai pengetahuan dan teknologi.
 Motivasi
Motifasi sebagai faktor inner (batin) berfungsi menimbulkan,
mendasri, mengarahkankegiatan belajar. Motivasi dapat
menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga
semakin besar motifasinya akan semakin besar keseuksesan
belajarnya. Jadi, dari pendapat di atas dapat diasumsikan bahwa
motivasi siswa dalam proses belajar mengajar, sangat
mempengaruhi prestasi belajar siswa, dengan demikian prestasi
belajar siswa dapat berdampak positif bilamana siswa itu sendiri
mempunyai kesiapan dalam menerima suatu mata pelajaran dengan
baik.
 Tipe-tipe khusus seseorang pelajar
Kita mengenal tipe-tipe belajar seorang anak.
- Seorang yang bertipe visual, akan cepat mempelajari bahan-
bahanyang disajikan secara tertulis, bagan, ganmbar, dangrafik.
- Anak yang bertipea uditif, mudah mempelajari bahan yang
disajikan dalam bentuk suara (ceramah).
i
- Individu yang bertipe motorik, mudah mempelajari bahanyang
berupa tulisan-tulisan, gerakan, dan sulit mempelajari bahan
yang berupa suara dan penglihatan.
2. Faktor ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern
dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu :
a. Keluarga, yang meliputi cara orang mendidik, relasi antara anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang
tua, dan latar belakang kebudayaan.
b. Sekolah, yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat
pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan
gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
c. Masyarakat, yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media
massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
C. Mengenal Anak Didik yang Mengalami Kesulitan belajar
Anak-anak yang mengalami kesulitan belajar itu biasanya dikenal
dengan sebutan prestasi rendah/kurang (underachiever). Anak ini tergolong
memiliki IQ tinggi tetapi prestasinya dalam belajar rendah (di bawah rata-rata
kelas).
Secara potensial mereka yang IQ-nya tinggi memiliki prestasi yang
tinggi pula. Tetapi anak yang mengalami kesulitan belajar tidak demikian
halnya. Timbulnya kesulitan belajar itu berkaitan dengan aspek motifasi,
minat, sikap, kebiasaan belajar, pola-pola pendidikan yang diterima dari
keluarga.
Beberapa gejala sebagai penanda adanya kesulitan belajar, antara lain :
1. Menunjukan prestasi yang rendah/dibawah rata-rata kelas.
2. Hasil yang dicapai tidak sebanding dengan usaha yang dilakukan.
3. Lambat dalam melakukan tuggas-tugas belajar.
i
4. Menunjukan sikap yang kurang wajar, seperti acuh tak acuh, berpura-pura,
dusta dan lain-lain.
5. Menunjukan tingkah laku yang berlainan.
Dari gejala-gejala yang tampak guru (pembimbing) dapat
menginterpsrestasikan bahwa ia kemungkinan mengalami kesulitan belajar. Di
samping gejala-gejala yang tanpak guru pun bisa mengadakan penyelidikan
antara lain dengan :2
1. Observasi
Cara memperoleh data dengan langsung mengamati terhadap objek.
Mencatat gejala-gejala yang tampak pada subjek, kemuadian diseleksi
ubtuk dipilih yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Data-data yang dapat
diperolrh dengan observasi, misalnya
a. Bagaimana sikap siswa dalam mengikuti pelajaran, adalah tanda-tanda
cepat lelah, mudah mengantuk, sukar memusatkan perhatian pada
pelajaran.
b. Bagaimana kelengkapan catatan, peralatan dalam pelajaran.
2. Interviu
Merupakan cara mendapatkan data dengan wawancara langsung terhadap
orang yang diselidiki. Dalam menyelidiki murid yang mengalami kesulitan
belajar, iterviu dapat dilakukan secara langsung dan tidk langsung.
3. Tes diagnostik
Adalah suatu cara mengumpulkan data dengan tes. Menurut Cronbach, tes
adalah suatu prosedur yang sistematis untuk membandingkan kelakuan
dari dua orang atau lebih.
4. Dokumentasi
Adalah cara mengetahui sesuatu dengan melihat catatan-catatan, arsip,
dokumen-dokumen yang berhubungan dngan orang yang diselidiki. Untuk
mengenal murid yang mengalami kesulitan belajar bisa melihat :
2
Surya, Psikologi Pembelajarandan Pengajara,(Bandung: Yayasan Bakti Wiyana, 1997)
i
- Riwayat hidup
- Kehadiran murid dalam mrngikuti pelajaran
- Catatan kesehatannya
- Catatan hariannya
- Rapor, dan lain-lain
Setelah data terkumpul kemudian diseleksi, tinggal data-data yang
diperlukan. Untuk dapat mengatakan murid mana yang mengalami
kesulitan belajar, diperlukan patokan kesulitan belajar.
D. Usaha Mengatasi Kesulitan Belajar
Mengatasi kesulitan belajar, tidak dapat dipisahkan dari faktor-faktor
kesulitan belajar. Karena itu, mencari sumber penyebab utama dan sumber-
sumber penyebab peserta lainnya, adalah menjadi mutlak adanya dalam
rangka mengatasi kesulitan belajar.
Secara garis besar, langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam rangka
mengatasi kesulitan belajar, dapat dilakukan melalui enam tahap yaitu :3
1. Pengumpulan data
Untuk menentukan sumber penyebab kesulitan belajar, diperlukan banyak
informasi. Untuk memperoleh informasi tersebut, maka perlu diadakan
suatu pengamatan langsung yang disebut dengan pengumpulan data.
2. Pengolahan data
Data telah terkumpul dari kegiatan tahap pertama tersebut, tidak ada
artinya jika tidak diadakan pengolahan secara cermat. Semua data hars
diolah dan dikaji untuk mengetahui secara pasti sebab-sebab kesulitan
belajar yang dialami anak.
Dalam pengolah data, langkah yang dapat ditempuh antara lain adalah :
a. Idntifikasi kasus
b. Membandingkan antar kasus
c. Membandingkan dngan hasil tes
d. Menarik kesimpulan
3
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendidikan Baru
i
3. Diagnosis
Adalah keputusan (penentuan) mengenai hasil dari pengolahan data.
Diaonosis ini dapat berupa hal-hal sebagai berikut :
a. Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar anak (berat dan
ringannya)
b. Keputusan mengenai faktor-faktor yang ikut menjadi sumber
penyebab kesulitan belajar.
c. Keputusan mengenai faktor utama penyebab kesulitan belajar dan
sebagainya.
Dalam rangka diagnosis ini biasanya diperlukan berbagai bantuan tenaga
ahli, misalnya :
a. Dokter, untuk mengetahui kesehatan anak
b. Psikolog, untuk mengetahui tingkat IQ
c. Psikiater, untuk mengetahui kejiwaan anak
d. Social worker, untuk mengetahui kelainan sosial yang mungkin
dialami anak.
4. Prognosis
Prognosis artinya ramalan apa yang telah ditetapkan dalam tahap
diagnosis, akan menjadi dasar utama dalam menyusun dan menetapkan
ramalan mengetahui bantuan apa yang diberikan kepadanya untuk
membantu mengatasi masasahnya. Dalam prognosis ini antara lain akan
ditetapkan mengenai bentuk treatment (perlakuan) sebagai follow up dari
diagnosis.
Dalam hal ini berupa :
- Bentuk treatment yang harus diberikan
- Bahan/materi yang diperlukan
- Metode yang akan digunakan
- Alat-alat bantu belajar mengajar yang diperlukan
- Waktu (kapan kegiatan itu dilaksanakan)
Pendek kata, prognosis adalah aktivitas penyusunan rencana/program
yang diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kesulitan belajar
anak didik.
i
5. Treatment (perlakuan)
Perlakuan yang dimaksudkan adalah pemberian bantuan kepada anak yang
bersangkutan sesuai dengan progaram yang telah disususn pada tahap
prognosis tersebut.
- Melalui bimbingan belajar
- Melalui bimbingan belajar individual
- Melalui pengajaran remedial dalam beberapa bidang studi tertentu
- Pemberian bimbingan pribadi untuk mengatasi masalah-masalah
psikologis
- Melalui bimbingan orang tua, dan pengentasan kasus sampingan yang
mungkin ada.
i
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesulitan belajar adalah suatu kondisi proses belajar yyang ditandai
dengan adanya hambatan-hambatan tertentu dalam mencapai hasil belajar.
Faktor-taktor yyang mempengaruhi kesulitan belajar, terbagi dua
yaitu:
1. Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari dalam diri manusiaitu sendiri,
meliputi :
- Faktor fisiologis
- Faktor psikologis
2. Faktor ektern yaitu faktor yang berasal dari luar diri manuusia
- Keluarga
- Sekolah
- Masyarakat
Secara potensial mereka yang IQ-nya tinggi memiliki prestasi yang
tinggi pula. Tetapi anak yang mengalami kesulitan belajar tidak demikian
halnya. Timbulnya kesulitan belajar itu berkaitan dengan aspek motifasi,
minat, sikap, kebiasaan belajar, pola-pola pendidikan yang diterima dari
keluarga.
Mengatasi kesulitan belajar, tidak dapat dipisahkan dari faktor-faktor
kesulitan belajar. Karena itu, mencari sumber penyebab utama dan sumber-
sumber penyebab peserta lainnya, adalah menjadi mutlak adanya dalam
rangka mengatasi kesulitan belajar.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah kali ini, pemakalah telah berupaya
menyempurnakan tulisan ini, namun diakui bahwa hasil yang dicapai masih
banyak terdapat kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, diharapkan kepada dosen pembimbing khususnya dan kepada para
pembaca umumnya untuk dapat memberikan kritikan ataupun masukan yang
bersifat membangun untuk penyempurnaan tulisan berikutnya. Semoga tulisan
yang sangat sederhana ini dapat menambah pengetahuan pembaca.
i
DAFTAR KEPUSTTAKAAN
Syah, Muhibbin, M. Ed, 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,
Banduung: Remaja Rosdakarya
Surya, 2005, Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran, Bandung : Yayasan Bakti
Winaya
Soemannto,W, 1987, Psikologi Pendidikan,Jakarta :Rineka Cipta

More Related Content

What's hot

Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFaktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFAS DC
 
kondisi belajar dan masalah belajar
kondisi belajar dan masalah belajarkondisi belajar dan masalah belajar
kondisi belajar dan masalah belajar
handok011
 
Faktor faktor yang memengaruhi belajar
Faktor faktor yang memengaruhi belajarFaktor faktor yang memengaruhi belajar
Faktor faktor yang memengaruhi belajarWinda010293
 
Masalah Belajar
Masalah BelajarMasalah Belajar
Masalah Belajar
Ria Defti Nurharinda
 
KARAKTERISTIK BELAJAR
KARAKTERISTIK BELAJARKARAKTERISTIK BELAJAR
KARAKTERISTIK BELAJAR
evi megawati
 
Makalah BDP
Makalah BDPMakalah BDP
Makalah BDP
ST. Khadijah utami
 
Kondisi belajar dan masalah
Kondisi belajar dan masalahKondisi belajar dan masalah
Kondisi belajar dan masalah
Mut Mu3tiah
 
NurmalasariHasibuan
NurmalasariHasibuanNurmalasariHasibuan
NurmalasariHasibuan
nurmalasarihasibuan5
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
Tjoetnyak Izzatie
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
Ayu Wikan
 
Mempengaruhi karakteristik afektif siswa
Mempengaruhi karakteristik afektif siswaMempengaruhi karakteristik afektif siswa
Mempengaruhi karakteristik afektif siswa
haqiemisme
 
Tugas makalah b. indonesia januari 20011
Tugas makalah b. indonesia januari 20011Tugas makalah b. indonesia januari 20011
Tugas makalah b. indonesia januari 20011Setyo Gonzalez
 
proposal kuantitatif
proposal kuantitatifproposal kuantitatif
proposal kuantitatif
Ameerican Ahmedas
 
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswajurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswaRisa Meiranti
 
Contoh Analisis Jurnal Teori Belajar-Psikologi
Contoh Analisis Jurnal Teori Belajar-PsikologiContoh Analisis Jurnal Teori Belajar-Psikologi
Contoh Analisis Jurnal Teori Belajar-PsikologiJay Mi
 
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakterPenerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Vivi Vey
 
Faktor faktor yang mempengaruhi proses
Faktor faktor yang mempengaruhi prosesFaktor faktor yang mempengaruhi proses
Faktor faktor yang mempengaruhi proses
Thomaund Tns
 
Tesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based LearningTesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based Learningguestf6b63af
 

What's hot (20)

Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajarFaktor – faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar
 
kondisi belajar dan masalah belajar
kondisi belajar dan masalah belajarkondisi belajar dan masalah belajar
kondisi belajar dan masalah belajar
 
Faktor faktor yang memengaruhi belajar
Faktor faktor yang memengaruhi belajarFaktor faktor yang memengaruhi belajar
Faktor faktor yang memengaruhi belajar
 
Masalah Belajar
Masalah BelajarMasalah Belajar
Masalah Belajar
 
KARAKTERISTIK BELAJAR
KARAKTERISTIK BELAJARKARAKTERISTIK BELAJAR
KARAKTERISTIK BELAJAR
 
Makalah BDP
Makalah BDPMakalah BDP
Makalah BDP
 
Kondisi belajar dan masalah
Kondisi belajar dan masalahKondisi belajar dan masalah
Kondisi belajar dan masalah
 
NurmalasariHasibuan
NurmalasariHasibuanNurmalasariHasibuan
NurmalasariHasibuan
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Mempengaruhi karakteristik afektif siswa
Mempengaruhi karakteristik afektif siswaMempengaruhi karakteristik afektif siswa
Mempengaruhi karakteristik afektif siswa
 
Tugas makalah b. indonesia januari 20011
Tugas makalah b. indonesia januari 20011Tugas makalah b. indonesia januari 20011
Tugas makalah b. indonesia januari 20011
 
proposal kuantitatif
proposal kuantitatifproposal kuantitatif
proposal kuantitatif
 
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswajurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
jurnal Hubungan motivasi-belajar-thdp-hasil-belajar-mahasiswa
 
Ptk ips
Ptk ipsPtk ips
Ptk ips
 
Contoh Analisis Jurnal Teori Belajar-Psikologi
Contoh Analisis Jurnal Teori Belajar-PsikologiContoh Analisis Jurnal Teori Belajar-Psikologi
Contoh Analisis Jurnal Teori Belajar-Psikologi
 
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakterPenerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
Penerapan lessan study dlm pembentukan pend yang berkarakter
 
Jawapan forum 31122020
Jawapan forum 31122020Jawapan forum 31122020
Jawapan forum 31122020
 
Faktor faktor yang mempengaruhi proses
Faktor faktor yang mempengaruhi prosesFaktor faktor yang mempengaruhi proses
Faktor faktor yang mempengaruhi proses
 
Tesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based LearningTesis Problem Based Learning
Tesis Problem Based Learning
 

Viewers also liked

Psikologi dalam kesehatan
Psikologi dalam kesehatanPsikologi dalam kesehatan
Psikologi dalam kesehatan
FKM UMI Makassar
 
3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
3.  staid ki-iv (konsep dasar perilaku)3.  staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
Jumari Awi
 
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Dedi Prasetiawan
 
Psikologi kesehatan
Psikologi kesehatanPsikologi kesehatan
Psikologi kesehatanAfra Balqis
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuRiama Desy Sibuea
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
Seta Wicaksana
 

Viewers also liked (8)

Psikologi dalam kesehatan
Psikologi dalam kesehatanPsikologi dalam kesehatan
Psikologi dalam kesehatan
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
3.  staid ki-iv (konsep dasar perilaku)3.  staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
3. staid ki-iv (konsep dasar perilaku)
 
Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2Psikologi kesehatan sesi 1 2
Psikologi kesehatan sesi 1 2
 
Psikologi kesehatan
Psikologi kesehatanPsikologi kesehatan
Psikologi kesehatan
 
Konsepsehat sakit
Konsepsehat sakitKonsepsehat sakit
Konsepsehat sakit
 
Dasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individuDasar dasar perilaku individu
Dasar dasar perilaku individu
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 

Similar to Psikologi

kesulitan belajar.docx
kesulitan belajar.docxkesulitan belajar.docx
kesulitan belajar.docx
WayanArtha1
 
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docxMakalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
safiraeong
 
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptxPsikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
suryaregif1
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesia
Hafshah Zuhairoh
 
Faktor faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor faktor yang mempengaruhi belajarFaktor faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor faktor yang mempengaruhi belajar
Winda010293
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Dedy Wiranto
 
Kesulitan Belajar
Kesulitan BelajarKesulitan Belajar
Kesulitan Belajar
Sholihatun_nisa
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
riskemifta
 
diagnosis kesulitan belajar.docx
diagnosis kesulitan belajar.docxdiagnosis kesulitan belajar.docx
diagnosis kesulitan belajar.docx
luthfiahkhairani
 
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaperbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaEmiey Mieysagie
 
KESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSD
KESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSDKESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSD
KESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSD
universitas Negeri Medan
 
Diagnostik Kesulitan Belajar
Diagnostik Kesulitan BelajarDiagnostik Kesulitan Belajar
Diagnostik Kesulitan Belajar
yunidwinovika
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
Erik Kuswanto
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individufara dillah
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individufara dillah
 
Deteksi Dini Gangguan Belajar pada Anak
Deteksi Dini Gangguan Belajar pada AnakDeteksi Dini Gangguan Belajar pada Anak
Deteksi Dini Gangguan Belajar pada Anak
Lukman Izyan
 
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptxIDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
UMN AL WASHLIYAH
 
Bimbingan belajar
Bimbingan belajarBimbingan belajar
Bimbingan belajar
eka noviana
 
Kelompok 8 kb3
Kelompok 8 kb3Kelompok 8 kb3
Kelompok 8 kb3
AnnisaFortuna
 

Similar to Psikologi (20)

kesulitan belajar.docx
kesulitan belajar.docxkesulitan belajar.docx
kesulitan belajar.docx
 
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docxMakalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
Makalah Hakikat Kesulitan Belajar 2024.docx
 
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptxPsikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesia
 
Faktor faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor faktor yang mempengaruhi belajarFaktor faktor yang mempengaruhi belajar
Faktor faktor yang mempengaruhi belajar
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
 
Kesulitan Belajar
Kesulitan BelajarKesulitan Belajar
Kesulitan Belajar
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
diagnosis kesulitan belajar.docx
diagnosis kesulitan belajar.docxdiagnosis kesulitan belajar.docx
diagnosis kesulitan belajar.docx
 
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjayaperbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
perbezaan individu dalam pembelajaran dan sifat pelajar yang berjaya
 
KESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSD
KESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSDKESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSD
KESULITAN BELAJAR PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR FKIP PGSD
 
Diagnostik Kesulitan Belajar
Diagnostik Kesulitan BelajarDiagnostik Kesulitan Belajar
Diagnostik Kesulitan Belajar
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
 
Deteksi Dini Gangguan Belajar pada Anak
Deteksi Dini Gangguan Belajar pada AnakDeteksi Dini Gangguan Belajar pada Anak
Deteksi Dini Gangguan Belajar pada Anak
 
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptxIDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
 
Bimbingan belajar
Bimbingan belajarBimbingan belajar
Bimbingan belajar
 
Kelompok 8 kb3
Kelompok 8 kb3Kelompok 8 kb3
Kelompok 8 kb3
 

More from 33335

Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islamEvaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islam
33335
 
Tugas talabek
Tugas talabekTugas talabek
Tugas talabek33335
 
Tgas kel..
Tgas kel..Tgas kel..
Tgas kel..33335
 
Soal
SoalSoal
Soal33335
 
Sejarah mtk
Sejarah mtkSejarah mtk
Sejarah mtk33335
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah33335
 
Pertemuan12
Pertemuan12Pertemuan12
Pertemuan1233335
 
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajarPengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar33335
 
Pemodelan endang n dermi
Pemodelan endang n dermiPemodelan endang n dermi
Pemodelan endang n dermi33335
 
Numpang ta
Numpang taNumpang ta
Numpang ta33335
 
konjungsi
konjungsikonjungsi
konjungsi33335
 
Lat if string dan absolut
Lat if string dan absolutLat if string dan absolut
Lat if string dan absolut33335
 
Ktsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumenKtsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumen33335
 
Himpunan metstat
Himpunan metstatHimpunan metstat
Himpunan metstat33335
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan33335
 
Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islamEvaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islam33335
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii33335
 

More from 33335 (20)

Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islamEvaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islam
 
Tugas talabek
Tugas talabekTugas talabek
Tugas talabek
 
Tgas kel..
Tgas kel..Tgas kel..
Tgas kel..
 
Ss
SsSs
Ss
 
Soal
SoalSoal
Soal
 
Sejarah mtk
Sejarah mtkSejarah mtk
Sejarah mtk
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Por
PorPor
Por
 
Pertemuan12
Pertemuan12Pertemuan12
Pertemuan12
 
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajarPengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar
Pengajaran teman sebaya sebagai sumber belajar
 
Pemodelan endang n dermi
Pemodelan endang n dermiPemodelan endang n dermi
Pemodelan endang n dermi
 
Pai
PaiPai
Pai
 
Numpang ta
Numpang taNumpang ta
Numpang ta
 
konjungsi
konjungsikonjungsi
konjungsi
 
Lat if string dan absolut
Lat if string dan absolutLat if string dan absolut
Lat if string dan absolut
 
Ktsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumenKtsp terdiri atas dua dokumen
Ktsp terdiri atas dua dokumen
 
Himpunan metstat
Himpunan metstatHimpunan metstat
Himpunan metstat
 
Evaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikanEvaluasi pendidikan
Evaluasi pendidikan
 
Evaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islamEvaluasi pendidikan islam
Evaluasi pendidikan islam
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 

Psikologi

  • 1. i KESULITAN BELAJAR Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur Pada Mata Kuliah Psikologi Pendidikan Oleh Endang lastri Dosen Pembimbing : AFRINALDI, S.Sos.I.,M.A JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN) SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
  • 2. i DAFTAR ISI DAFTAR ISI............................................................................................. i KATA PENGANTAR .............................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah................................................................ B. Rumusan Masalah......................................................................... C. Tujuan Masalah............................................................................. BAB II KESULITAN BELAJAR A. Pengertian Kesulitan Belajar......................................................... B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar................. C. Mengenal Anak Didik Yang Mengalami Kesulitan Belajar ......... D. Usaha Mengatasi Kesulitan Belajar .............................................. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................... B. Saran.............................................................................................. DAFTAR KEPUSTAKAAN
  • 3. i BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas belajar bagi setiap individu, tidak selamanya dapat berlangsung secara wajar. Kadang-kadang lancar, kadang-kadang tidak, kadang-kadang dapat cepat menagkap apa yang dipelajari, kadang-kadang terasa amat sulit. Dalam hal semangat, terkadang semangatnya tinggi dan terkadang juga sulit untuk mengadakan kosentrasi. Setiap individu memang tidak ada yang sama. Perbedaan individual ini pulalah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar di kalangan anak didik. Dalam keadaan dimana anak didik/siswa tidak dapat belajar sebagaimana mestinya, yang disebut dengan kesulitan belajar. B. Rumusan Masalah Adapun dalam makalah ini penulis akan membahas menganai : 1. Apa yang dimaksud dengan kesulitan belajar ? 2. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kesulitan belajar? 3. Bagaimanakah mengetahui anak didik yang mengalami kesulitan belajar? 4. Bagaimanakah menanggulangi kesulitan belajar bagi siswa? C. Tujuan Masalah Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengertian kesulitan belajar 2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah kesulitan belajar 3. Untuk mengetahui anak didik yang mengalami kesulitan belajar 4. Untuk mmengettahui usaha-usaha dalammengatasi kesulitan belajar
  • 4. i BAB II KESULITAN BELAJAR A. Pengertian Kesulitan Belajar Kesulitan belajar yang didefenisikan oleh The United States Office of Education (USOE) yang dikutip oleh Abdurrahman (2003 : 06) menyatakan bahwa kesulitan belajar adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ajaran atau tulisan. Di samping defenisi tersebut, ada definisi lain yang yang dikemukakan oleh The National Joint Commite for Learning Dissabilites (NJCLD) dalam Abdurrahman (2003 : 07) bahwa kesulitan belajar menunjuk kepada suatu kelompok kesulitan yang didefenisikan dalam bentuk kesulitan nyata dalam kematian dan penggunan kemampuan pendengaran, bercakap-cakap, membaca, menulis, menalar atau kemampuan dalam bidang studi biologi Sedangkan menurut Sunarta (1985 : 7) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kesulitan belajar adalah “kesulitan yag dialami oleh siswa- siswi dalam kegiatan belajarnya, sehingga berakibat prestasi belajarnya rendah dan perubahan tingkah laku yang terjadi tidak sesuai dengan partisipasi yang diperoleh sebagaimana teman-teman kelasnya. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kesulitan belajar adalah suatu keadaan dalam proses belajar mengajar dimana anak didik tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Kesulitan belajar pada dasarnya adalah suatu gejala yang nampak dalam berbagai manivestasi tingkah laku, baik secara langsung maupun tidak langsung.
  • 5. i B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Kesulitan yang dialami siswa memerlukan bantuan dari berbagai pihak terutama dari guru bimbingan dan penyuluhan agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Menurut Slameto (2003 : 54), faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar ada dua, yaitu :1 1. Faktor intern Faktor intern adalah faktor yang ada di dalam individu yang sedang belajar a. Faktor Fisiologis Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berperan terhadap kemampuan bagi seseorang, anak yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berbeda belajarnya dengan anak yang ada dalam kelelahan. Anak-anak yang kurang gizi akan mudah cepat lelah, mudah mengantuk sehingga dalam kegiatan belajarnya mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran. b. Faktor psikologis Adapun yang termasuk faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi proses belajar antara lain adalah inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan (Slameto, 1999 : 55)  Integensi Anak yang mempunyai IQ tinggi dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapinya. Mereka yang mempunyai IQ kurang dari 90 tergolong lemah mentah (mentally deffective). Anak inilah yang banyak mengalami kesulitan belajar, mereka digolongkan atas debil, emisil,dan idiot.  Perhatian - Menurut al-Ghazali (2001) dalam Slameto (2003) bahwa perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi jiwa itupun bertujuan semata-mata kepada suatu benda atau hal (objek) atau sekumpulan obyek. 1 Suryabrata, S, Psiikologii Pendidikan,(Jakarta: Rajawali, 1984)
  • 6. i  Bakat - Menurut Hilgard dalam Slameto (2003) bahwa bakat adalah the capacity to learn. Dengan kata lain, bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu akan terealisasi pencapaian kecakapan yang nyata sesudah belajar atau terlatih. Kemudian menurut Muhibbin (2003) bahwa bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki oleh seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.  Minat - Menurut Jersild dan Taisch dalam Nurkencana (1996) bahwa minat adalah menyakut aktivitas-aktivitas yang dipilih secara bebas oleh individu. Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar siswa, siswa yang gemar membaca akan dapat memperoleh berbagai pengetahuan dan teknologi.  Motivasi Motifasi sebagai faktor inner (batin) berfungsi menimbulkan, mendasri, mengarahkankegiatan belajar. Motivasi dapat menentukan baik tidaknya dalam mencapai tujuan sehingga semakin besar motifasinya akan semakin besar keseuksesan belajarnya. Jadi, dari pendapat di atas dapat diasumsikan bahwa motivasi siswa dalam proses belajar mengajar, sangat mempengaruhi prestasi belajar siswa, dengan demikian prestasi belajar siswa dapat berdampak positif bilamana siswa itu sendiri mempunyai kesiapan dalam menerima suatu mata pelajaran dengan baik.  Tipe-tipe khusus seseorang pelajar Kita mengenal tipe-tipe belajar seorang anak. - Seorang yang bertipe visual, akan cepat mempelajari bahan- bahanyang disajikan secara tertulis, bagan, ganmbar, dangrafik. - Anak yang bertipea uditif, mudah mempelajari bahan yang disajikan dalam bentuk suara (ceramah).
  • 7. i - Individu yang bertipe motorik, mudah mempelajari bahanyang berupa tulisan-tulisan, gerakan, dan sulit mempelajari bahan yang berupa suara dan penglihatan. 2. Faktor ekstern Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu : a. Keluarga, yang meliputi cara orang mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. b. Sekolah, yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. c. Masyarakat, yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. C. Mengenal Anak Didik yang Mengalami Kesulitan belajar Anak-anak yang mengalami kesulitan belajar itu biasanya dikenal dengan sebutan prestasi rendah/kurang (underachiever). Anak ini tergolong memiliki IQ tinggi tetapi prestasinya dalam belajar rendah (di bawah rata-rata kelas). Secara potensial mereka yang IQ-nya tinggi memiliki prestasi yang tinggi pula. Tetapi anak yang mengalami kesulitan belajar tidak demikian halnya. Timbulnya kesulitan belajar itu berkaitan dengan aspek motifasi, minat, sikap, kebiasaan belajar, pola-pola pendidikan yang diterima dari keluarga. Beberapa gejala sebagai penanda adanya kesulitan belajar, antara lain : 1. Menunjukan prestasi yang rendah/dibawah rata-rata kelas. 2. Hasil yang dicapai tidak sebanding dengan usaha yang dilakukan. 3. Lambat dalam melakukan tuggas-tugas belajar.
  • 8. i 4. Menunjukan sikap yang kurang wajar, seperti acuh tak acuh, berpura-pura, dusta dan lain-lain. 5. Menunjukan tingkah laku yang berlainan. Dari gejala-gejala yang tampak guru (pembimbing) dapat menginterpsrestasikan bahwa ia kemungkinan mengalami kesulitan belajar. Di samping gejala-gejala yang tanpak guru pun bisa mengadakan penyelidikan antara lain dengan :2 1. Observasi Cara memperoleh data dengan langsung mengamati terhadap objek. Mencatat gejala-gejala yang tampak pada subjek, kemuadian diseleksi ubtuk dipilih yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Data-data yang dapat diperolrh dengan observasi, misalnya a. Bagaimana sikap siswa dalam mengikuti pelajaran, adalah tanda-tanda cepat lelah, mudah mengantuk, sukar memusatkan perhatian pada pelajaran. b. Bagaimana kelengkapan catatan, peralatan dalam pelajaran. 2. Interviu Merupakan cara mendapatkan data dengan wawancara langsung terhadap orang yang diselidiki. Dalam menyelidiki murid yang mengalami kesulitan belajar, iterviu dapat dilakukan secara langsung dan tidk langsung. 3. Tes diagnostik Adalah suatu cara mengumpulkan data dengan tes. Menurut Cronbach, tes adalah suatu prosedur yang sistematis untuk membandingkan kelakuan dari dua orang atau lebih. 4. Dokumentasi Adalah cara mengetahui sesuatu dengan melihat catatan-catatan, arsip, dokumen-dokumen yang berhubungan dngan orang yang diselidiki. Untuk mengenal murid yang mengalami kesulitan belajar bisa melihat : 2 Surya, Psikologi Pembelajarandan Pengajara,(Bandung: Yayasan Bakti Wiyana, 1997)
  • 9. i - Riwayat hidup - Kehadiran murid dalam mrngikuti pelajaran - Catatan kesehatannya - Catatan hariannya - Rapor, dan lain-lain Setelah data terkumpul kemudian diseleksi, tinggal data-data yang diperlukan. Untuk dapat mengatakan murid mana yang mengalami kesulitan belajar, diperlukan patokan kesulitan belajar. D. Usaha Mengatasi Kesulitan Belajar Mengatasi kesulitan belajar, tidak dapat dipisahkan dari faktor-faktor kesulitan belajar. Karena itu, mencari sumber penyebab utama dan sumber- sumber penyebab peserta lainnya, adalah menjadi mutlak adanya dalam rangka mengatasi kesulitan belajar. Secara garis besar, langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam rangka mengatasi kesulitan belajar, dapat dilakukan melalui enam tahap yaitu :3 1. Pengumpulan data Untuk menentukan sumber penyebab kesulitan belajar, diperlukan banyak informasi. Untuk memperoleh informasi tersebut, maka perlu diadakan suatu pengamatan langsung yang disebut dengan pengumpulan data. 2. Pengolahan data Data telah terkumpul dari kegiatan tahap pertama tersebut, tidak ada artinya jika tidak diadakan pengolahan secara cermat. Semua data hars diolah dan dikaji untuk mengetahui secara pasti sebab-sebab kesulitan belajar yang dialami anak. Dalam pengolah data, langkah yang dapat ditempuh antara lain adalah : a. Idntifikasi kasus b. Membandingkan antar kasus c. Membandingkan dngan hasil tes d. Menarik kesimpulan 3 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendidikan Baru
  • 10. i 3. Diagnosis Adalah keputusan (penentuan) mengenai hasil dari pengolahan data. Diaonosis ini dapat berupa hal-hal sebagai berikut : a. Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar anak (berat dan ringannya) b. Keputusan mengenai faktor-faktor yang ikut menjadi sumber penyebab kesulitan belajar. c. Keputusan mengenai faktor utama penyebab kesulitan belajar dan sebagainya. Dalam rangka diagnosis ini biasanya diperlukan berbagai bantuan tenaga ahli, misalnya : a. Dokter, untuk mengetahui kesehatan anak b. Psikolog, untuk mengetahui tingkat IQ c. Psikiater, untuk mengetahui kejiwaan anak d. Social worker, untuk mengetahui kelainan sosial yang mungkin dialami anak. 4. Prognosis Prognosis artinya ramalan apa yang telah ditetapkan dalam tahap diagnosis, akan menjadi dasar utama dalam menyusun dan menetapkan ramalan mengetahui bantuan apa yang diberikan kepadanya untuk membantu mengatasi masasahnya. Dalam prognosis ini antara lain akan ditetapkan mengenai bentuk treatment (perlakuan) sebagai follow up dari diagnosis. Dalam hal ini berupa : - Bentuk treatment yang harus diberikan - Bahan/materi yang diperlukan - Metode yang akan digunakan - Alat-alat bantu belajar mengajar yang diperlukan - Waktu (kapan kegiatan itu dilaksanakan) Pendek kata, prognosis adalah aktivitas penyusunan rencana/program yang diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kesulitan belajar anak didik.
  • 11. i 5. Treatment (perlakuan) Perlakuan yang dimaksudkan adalah pemberian bantuan kepada anak yang bersangkutan sesuai dengan progaram yang telah disususn pada tahap prognosis tersebut. - Melalui bimbingan belajar - Melalui bimbingan belajar individual - Melalui pengajaran remedial dalam beberapa bidang studi tertentu - Pemberian bimbingan pribadi untuk mengatasi masalah-masalah psikologis - Melalui bimbingan orang tua, dan pengentasan kasus sampingan yang mungkin ada.
  • 12. i BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kesulitan belajar adalah suatu kondisi proses belajar yyang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan tertentu dalam mencapai hasil belajar. Faktor-taktor yyang mempengaruhi kesulitan belajar, terbagi dua yaitu: 1. Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari dalam diri manusiaitu sendiri, meliputi : - Faktor fisiologis - Faktor psikologis 2. Faktor ektern yaitu faktor yang berasal dari luar diri manuusia - Keluarga - Sekolah - Masyarakat Secara potensial mereka yang IQ-nya tinggi memiliki prestasi yang tinggi pula. Tetapi anak yang mengalami kesulitan belajar tidak demikian halnya. Timbulnya kesulitan belajar itu berkaitan dengan aspek motifasi, minat, sikap, kebiasaan belajar, pola-pola pendidikan yang diterima dari keluarga. Mengatasi kesulitan belajar, tidak dapat dipisahkan dari faktor-faktor kesulitan belajar. Karena itu, mencari sumber penyebab utama dan sumber- sumber penyebab peserta lainnya, adalah menjadi mutlak adanya dalam rangka mengatasi kesulitan belajar. B. Saran Dalam pembuatan makalah kali ini, pemakalah telah berupaya menyempurnakan tulisan ini, namun diakui bahwa hasil yang dicapai masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, diharapkan kepada dosen pembimbing khususnya dan kepada para pembaca umumnya untuk dapat memberikan kritikan ataupun masukan yang bersifat membangun untuk penyempurnaan tulisan berikutnya. Semoga tulisan yang sangat sederhana ini dapat menambah pengetahuan pembaca.
  • 13. i DAFTAR KEPUSTTAKAAN Syah, Muhibbin, M. Ed, 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Banduung: Remaja Rosdakarya Surya, 2005, Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran, Bandung : Yayasan Bakti Winaya Soemannto,W, 1987, Psikologi Pendidikan,Jakarta :Rineka Cipta