Dokumen tersebut membahas upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan Covid-19, meliputi strategi komunikasi perubahan perilaku, pembagian tugas antara unsur masyarakat seperti kader kesehatan, tokoh agama, dan sistem keamanan lokal dalam mendukung upaya pencegahan penularan Covid-19.
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Covid 19
1. Pembekalan Tugsus Individu, 28 Juli 2020
PROMOSI KESEHATAN
DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DALAM
PENCEGAHAN COVID 19
Direktorat Promosi Kesehatan dan PM Kemenkes RI
2. Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan Upaya Promosi Kesehatan di
Puskesmas
Peserta Mampu
Melakukan Pemberdayaan Masyarakat
Peserta Mampu
Melakukan Pemberdayaan Masyarakat dalam
Pencegahan Penularan Covid 19
Peserta Mampu
Peserta Mampu
Melakukan Promosi
Kesehatan Berbasis
Pemberdayaan
Masyarakat dalam
Pencegahan Covid 19
3. Pokok Bahasan
Upaya Promosi Kesehatan di Puskesmas
01
Pemberdayaan Masyarakat
02
Pemberdayaan Masyarakat dalam
Pencegahan Covid 19
03
5. Permenkes 74 Tahun 2015
Tentang Upaya Peningkatan dan Pengendalian Penyakit
Promosi Kesehatan harus dilaksanakan dalam bentuk:
1
Pengembangan
kebijakan publik
berwawasan
kesehatan
3
Penguatan
gerakan
masyarakat
2
Penciptaan
lingkungan
yang
kondusif
5
Penataan
kembali arah
pelayanan
kesehatan
4
Pengembang
an
kemampuan
individu
Strategi:
02
03
01 Pemberdayaan masyarakat
Advokasi
Kemitraan
didukung dengan Metode dan
Media Yang Tepat, data yang
valid dan akurat serta
sumberdaya yang optimal
temasuk SDM yang
profesional
6. Promosi Kesehatan adalah
proses untuk
memberdayakan masyarakat
melalui kegiatan
menginformasikan,
mempengaruhi dan
membantu masyarakat agar
berperan aktif untuk
mendukung perubahan
perilaku dan lingkungan serta
menjaga dan meningkatkan
kesehatan menuju derajat
kesehatan yang optimal.
Promosi
Kesehatan
Permenkes Nomor 74 Tahun 2015
8. PUSKESMAS
PERMENKES 43 TAHUN 2019
Prinsip:
1. Paradigma sehat;
2. Pertanggung jawaban
wilyah;
3. Kemandirian
masyarakat;
4. Pemerataan;
5. Teknologi tepat guna;
6. Keterpaduan dan
kesinambungan.
Tugas :
Melaksanakan
kebijakan kesehatan
untuk mencapai
tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah
kerjanya
Tujuan :
Mewujudkan masy yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat; mampu menjangkau pelay kes bermutu; hidup dalam lingk
sehat; dan memiliki derajat kes yang optimal, baik indiv, kel, kelmp dan masy
Puskesmas :
Fasyankes yang menyelenggarakan UKM dan UKP tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya
Fungsi:
1. UKM Tingkat
Pertama;
2. UKP Tingkat
Pertama
9. KERANGKA PIKIR PENGELOLAAN PROMOSI
KESEHATAN DI PUSKESMAS
Input:
• Program Yankes
Pusk
• SDM, dana dan
sarana Yankes
Puskesmas
• Promkes upaya
kesehatan
essensial
Proses: Output:
Meningkatnya:
Dampak:
Permenkes No. 43 th 2019, Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Puskesmas, Akreditasi Puskesmas
Strategi Promosi Kesehatan, Manajemen Puskesmas, Penerapan
Pelayanan UKM, UKP
• Lokmin Pusk
• Pengelola Program
UKP dan UKM
(analisis mslh kes,
perilaku sasaran,
potensi masyarakat)
• P1, P2, P3 Program
Promkes dan
Cakupan Program
• Dukungan
kebijakan public
berwawasan
kes
• UKBM
• Cakupan Yankes
• Cakupan PHBS
• SPM Kab/Kota
• Masyarakat
berperilaku sehat
• Yankes bermu
tu terjangkau
• Lingkungan
sehat
• Derajat
kesehatan
optimal
13. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UPAYA KESEHATAN
BERSUMBERDAYA
MASYARAKAT
Pembinaan
kelembagaan
dan teknis
Diutamakan
upaya promotif-
preventif
KONSEP
DILAKUKAN MELALUI
fasilitasi proses pemecahan
masalah melalui pendekatan
edukatif dan partisipatif serta
memperhatikan kebutuhan
potensi dan sosial budaya
setempat
proses untuk MENINGKATKAN
pengetahuan, kesadaran dan
kemampuan individu, keluarga
serta masyarakat untuk berperan
aktif dalam upaya kesehatan
BIDANG KESEHATAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PMK Nomor 8 tahun 2019
14. STRATEGI
1.Peningkatan PENGETAHUAN dan KEMAMPUAN masyarakat dalam mengenali
dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi;
2.Peningkatan KESADARAN masyarakat melalui penggerakkan masyarakat;
3.PENGORGANISASIAN dan PENGEMBANGAN masyarakat
4.Penguatan dan peningkatan ADVOKASI kepada pemangku kepentingan
5.Peningkatan KEMITRAAN dan PARTISIPASI lintas sektor, lembaga
kemasyarakatan, organisasi kemasyarakatan, dan swasta
6.Peningkatan PEMANFAATAN POTENSI dan SUMBER DAYA BERBASIS
KEARIFAN LOKAL baik dana, tenaga serta sosial budaya
7.PENGINTEGRASIAN antar program dan/atau kegiatan dan/atau kelembagaan
Pemberdayaan Masyarakat yang sudah ada
Pemberdayaan Masyarakat
17. Pemberdayaan Masyarakat dalam
Pencegahan COVID 19
Adalah segala upaya yang dilakukan
oleh seluruh komponen masyarakat
melalui fasilitasi atau pendampingan
untuk menggali potensi yang dimiliki
masyarakat agar berdaya dan mampu
berperanserta mencegah penularan
COVID-19
18. Kepmenkes No 01.07/MENKES/413/2020
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONAVIRUS
DISEASE 2019 (COVID-19)
Pencegahan &
Pengendalian
covid19
19. Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku
Pencegahan Covid19
Saluran
Komunikasi
Utama
Elektronik:
TV/Radio,
Medsos,Website,
TVC,Luar ruang
Digital app,
Distance
Learning:Nakes,
Ormas, Akademisi,
kader, komunitas
Cetak:Masy
IVR
3
Pesan Kunci
• CTPS
• PAKAI
MASKER
• JAGA
JARAK
3Strategi
Keterlibatan
Pemangku
Kepentingan
Peilbatan
Masy
Komunikasi
Massa
Kapasitas
Tenaga
4
Goal
Penyebaran
info
cepat,akurat
Responsif dg
perubahan
Mendorong
Perilaku
3
TVRI, TV Swasta
TVC: Bandara,
Commuterline,perkantoran/apartemen,apotik
Videotron, PT KAI
Medsos, Website,Radio
IVR XL
Memutus
rantai
Penularan
Adaptasi
Kebiasaan
Baru (7
pesan
protokol)
Potensi Penggerakan Masyarakat:
Ormas, Universitas, Poltekkes,
Dunia Usaha, SBH, PKK
21. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan COVID-19
Musyawarah masyarakat
RT/RW/Desa
Cari kemungkinan faktor
penyebab penularan dan
potensi wilayah
Pendataan kesehatan warga
Sosialisasi hasil pendataan dan
kemungkinan faktor penyebab
penularan
Sosialisasi kebijakan dan
program pemerintah dalam
pencegahan COVID-19
Faktor Perilaku: tidak
melakukan PHBS/CTPS
Non Perilaku: Lingkungan
Mendata potensi: SDM, dana,
sarana prasarana
Mendata kesehatan seluruh warga termasuk
warga yang berisiko tinggi
Mendata warga yang kluar masuk wilayah
Menghimbau warga utk menginformasikan jika
ada orang asing atau warga yang datang dari
wilayah yang terjangkit COVID-19 yang masuk
ke wilayah
Menyepakati kegiatan
22. Menyusun rencana
kegiatan
Pelaksanaan kegiatan
Keberlangsungan kegiatan
(pemantauan dan evaluasi)
• Sampaikan informasi ttg
COVID-19 (penyebab, cara
penularan, pencegahan)
• Edukasi ttg cara-cara
pencegahan COVID-19
(etika batuk/bersin, cara
CTPS, cara menggunakan
masker)
• Sarana edukasi: pengeras
suara, saluran komunikasi
elektronik (group whats app,
dll)
• Jadwal pelaksanaan,
sasaran, rencana anggaran
dan PJ
• Dilaksanakan sesuai
jadwal yang telah
direncanakanbersama
• Kegiatan dicatat dan
dilaporkan
menggunakan format
laporan kegiatan
• Dilakukan oleh
masyarakat bersama
dengan pengurus
RT/RW/Desa dan
pendamping teknis
(Puskesmas) untuk
menjamin
kesinambungan
pemberdayaan
masyarakat
• Dilakukan melalui
kegiatan pemantauan
serta evaluasi, sosialisasi,
penerbitan peraturan
local, pertemuan berkala
Tahapan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan COVID-19
23. 1. Menyampaikan informasi dan mengedukasi warga tentang COVID-19
2. Memfasilitasi dan mendorong keaktifan perangkat Desa/Lurah/RW/RT, Toga/Toma, Kader,
3. Sistem Keamanan Lokal dan kelompok potensial warga lainnya dalam pencegahan penularan
COVID-19
4. Mendorong partisipasi warga dalam pencegahan COVID 19
5. Bekerjasama dengan Puskesmas setempat
6. Membuat alur pengorganisasian pemenuhan logistic dan penggalangkan donasi bagi warga yang
melakukan isolasi mandiri di rumah dan warga yang kurang mampu
7. Mengendalikan penyelenggaraan gugus tugas di tingkat desa/kelurahan/RW/RT
8. Melaporkan pelaksanaan penanganan Covid-19 kepada Ketua Gugus Tugas Tingkat Kecamatan
9. Melakukan pemantauan mobilitas warga yang berasal dari daerah terkena COVID-19
10. Memantau dan memastikan protokol kesehatan berjalan sesuai ketentuan;
11. Memantau warga yang memiliki status ODP, PDP atau Positif Covid-19 dan harus menjalani
isolasi mandiri;
12. Menyiapkan alternatif lokasi dan fasilitas isolasi mandiri yang layak atas kesepakatan masyarakat
desa
PEMBAGIAN TUGAS
Kepala Desa/Lurah/Ketua RW/Ketua RT
24. PEMBAGIAN TUGAS
Dalam Pencegahan COVID 19
Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat
1. Menyampaikan informasi pencegahan COVID-19 kepada warga melalui pendekatan
budaya/agama
2. Tokoh agama memasukkan materi COVID-19 dalam ceramah/tausiah yang diberikan
3. Mengajak warga berpartisipasi dalam upaya pencegahan COVID-19
4. Membantu Kepala Desa/Lurah/Ketua RW/RT dalam mengedukasi warga
5. Melakukan penertiban dan pembatasan berskala untuk tempat ibadah sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku
6. Berkoordinasi dengan forum kerukunan umat beragama untuk memantau perkembangan
penanganan COVID-19 dari sisi keagamaan dan rumah peribadatan
7. Melakukan jadwal peribadatan dan informasi beribadah sesuai agama dan keyakinan dgn
mengacu kepada prinsip pencegahan COVID-19
25. PEMBAGIAN TUGAS
Dalam Pencegahan COVID 19
1. Satlinmas Desa/Kelurahan dan Karang Taruna serta relawan menyampaikan
informasi pencegahan dan penangan COVID-19 ke warga
2. Membantu penegakan disiplin masyarakat dalam melakukan: jaga jarak,
tidak berkerumumun, tetap berada di rumah
3. Kepala Desa membuat jadwal siskamling dengan melibatkan unsur
pengamanan (Satlinmas Desa/Kelurahan, Karang Taruna, masyarakat
terpilih, dan relawan)
4. Membantu melakukan pengamanan wilayah jika ditemukan ada kasus positif
di lingkungan
5. Kepala Desa bekerjasama dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Satpol
PP serta desa lainnya dalam penegakan keamanan penanganan COVID-19
Sistem Keamanan Lokal
26. Kader Kesehatan
1. Menyampaikan informasi pencegahan
COVID-19 kepada warga sekitar
2. Mendorong partisipasi warga untuk:
Menjaga kebersihan diri, kebersihan rumah
dan lingkungannya dan Melaksanakan
pembatasan kontak fisik
3. Membantu Kepala Desa/Lurah/Ketua
RW/RT dalam menyediakan makanan dan
pemenuhan kebutuhan logistik bagi warga
yang melakukan isolasi mandiri di rumah
4. Bekerjasama dengan Puskesmas
membahas jadwal dan kegiatan di
masyakarakat
a)Membantu Kepala Desa/Lurah/Ketua
RW/RT menganalisa data kesehatan
warga dan melakukan pelacakan kasus
b)memberikan edukasi kepada warga terkait
COVID 19,
c)Bekerjassama dengan kader membahas
jadwal dan kegiatan di Posyandu atau
lainnya
d)Memberikan layanan kesehatan yang
dibutuhkan warga sesuai dengan
kententuan
e)Melakukanpencatatan dan pelaporan
secara rutin kepada Dinas kesehatan
Kab/kota
Puskesmas
27. 1. Menjaga jarak fisik (physical distancingMembantu aparat
Desa/Kelurahan/RW/RT dalam melakukan upaya pencegahan COVID-19
2. Saling mengingatkan sesame warga untuk menjaga kebersihan dan
keamanan lingkungan Membantu pemenuhan logistik bagi warga yang
menjalani isolasi mandiri di rumah
3. Jika merasa sakit, segera melapor kepada Kepala Desa/Lurah/Ketua RW/RT
dan Petugas Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
dengan ketentuan (menggunakan transportasi pribadi, pakai masker saat
keluar rumah dsb)
Masyarakat
28. D I S K U S I
K E L O M P O K
• Diskusi kelompok (tatap muka maya & live chat) melalui video conference
• Kelas dibagi menjadi 3 kelompok kecil (10 orang/kelompok)Masing kelompok menunjuk ketua,
sekretaris, presenter, dan anggota
• Tiap kelompok berdiskusi selama 45 menit. Fasilitator akan memantau secara bergantian
• Kelompok mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian masing-masing 15 menit (8
menit presentasi dan 7 menit tanya jawab dan masukan fasulitator dipimpin moderator
• Masing-masing kelompok membuat perencanaan promosi kesehatan, dimulai dengan
identifikasi faktor risiko dan penyebab penularan covid19 di daerah masing-masing,
kemudian di lakukan prioritas masalah berdasarkan ranking tingkat urgensi dan luas
masalah (data Laporan Puskesmas)
• Selanjutnya di buat rencana kegiatan dimulai dengan merumuskan tujuan, sasaran, pihak
yang terlibat, media yg dibutuhkan dan jawal kegiatan.
• Roleplay promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan covid19.
kelompok membagi peran masing-masing anggota kelompok seperti siapa yang menjadi petugas
puskesmas, ketua RT, RW, kepala desa, lurah, kader, pendamping desa, tokoh masyarakat,
masyarakat.
• Waktu 15 menit (10 menit roleplay dan 5 menit tanya jawab serta masukan fasilitator)
29. • Kelompok melakukan Roleplay survey mawas diri (SMD),
Musyawarah Desa/Kelurahan, dan membuat perencanaan
partisipatif. Terhadap upaya pemberdayaan covid19 di
tingkat RT/RW/Desa/Kelurahan.
• Masih dalam kelompok yang sama kelompok membagi
peran masing-masing anggota kelompok seperti siapa yang
menjadi petugas puskesmas, ketua RT, RW, kepala desa,
lurah, kader, pendamping desa, tokoh masyarakat,
masyarakat.
• Waktu 15 menit (10 menit roleplay dan 5 menit tanya jawab
serta masukan fasilitator)
ROLEPLAY PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM
PENCEGAHAN COVID19
30. PENUGASAN PENYUSUNAN LEARNING
JOURNAL (REFLEKSI MATERI PROMOSI
KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT)
PENUGASAN PERORANGAN
Masing-masing peserta membuat
learning journal dengan merefleksi
seuruh materi pembelajaran promosi
kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat dalam pencegahan
covid19
31. Faktor Penyebab / Faktor Risiko R1 R2 R3 R4 R5 Dst Jumlah Ranking
Perilaku
Tidak CTPS 4
Tidak Pakai masker pada saat keluar rumah 4
Kurang berolahraga 4
Merokok 4
Anggota keluarga belum menerapkan etika batuk/bersin 5
Anggota kelaurga melakukan perjalanan luar daerah zona merah 2
Tidak menerapkan Physical distancing (jaga jarak) 4
Ada anggota keluarga konfirmasi (+) 1 1
Stikma negatif covid19 3
Anggota keluarga menderita penyakit penyerta (komorbit) 2
Non-PL / Lingkungan
Penghuni rumah padat 5
Sanitasi dasar rumah tangga yang buruk 2
Banyak pendatang 5
Faktor lain (potensi);
Gotong royong 5
Kegiatan ke agamaan dan sosial 5
Identifikasi Faktor Risiko dan Penyebab Penularan dan Potensi Wilayah
32. LEMBAR KERJA PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
Jenis kegiatan Tujuan Sasaran PJ Petugas
yang
terlibat
Sumber
Dana
Media
promosi
yang di
butuhkan
Jadwal Ket
33. THANK YOU
“Dimanapun engkau berada selalulah menjadi yang terbaik
dan berikan yang terbaik dari yang bisa kita berikan” (BJ Habibie)
Editor's Notes
Sesuai Permenkes No. 8 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, yang selanjutnya disebut Pemberdayaan Masyarakat adalah proses untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan individu, keluarga serta masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya kesehatan yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses pemecahan masalah melalui pendekatan edukatif dan partisipatif serta memperhatikan kebutuhan potensi dan sosial budaya setempat.
Terkait dengan Covid-19, pemberdayaan masyarakat tersebut ditujukan kepada upaya-upaya pencegahan Covid-19 di masyarakat
Pendataan termasuk kelompok risiko tinggi (ibu hamil, menyusui, lansia, balita, usia produktif yang memiliki penyakit penyerta/faktor komorbid
Faktor perilaku : tidak mengenakan masker, merokok
Faktor lingkungan: sirkulasi udara, akses rumah harus melewati keramaian mis pasar
Faktor lain: kebijakan, penggalangan dana
Potensi sdm: karang taruna, dsb
Pencatatan dan pelaporan dapat menggunakan format pelaporan sederhana
Ketua RT/RW/Kepala Desa:
Menyampaikan informasi tentang COVID-19 kepada warga
Mengedukasi warga:
Upaya pencegahan COVID-19
Isolasi mandiri di rumah, khususnya yang memiliki riwayat kontak erat
Agar tidak memberi stigma buruk kepada ODP, PDP atau positif COVID-19
Memfasilitasi dan dorong keaktifan perangkat RT/RW/Desa, Toga/Toma, Kader, Bhabinkambtibmas dan kelompok potensial warga lainnya dalam pencegahan penularan COVID-19
Mendorong partisipasi warga untuk: Menjaga kebersihan diri, kebersihan rumah dan lingkungan
Melakukan pembatasan kontak fisik
Tidak berkerumun/berkumpul
Tetap berada di rumah
Bekerjasama dengan Puskesmas setempat
Menyediakan sarana CTPS
Membuat alur pengorganisasian pemenuhan logistik bagi warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah
Menggalang donasi untuk mendukung keluarga yang melakukan isolasi mendiri
Melaporkan kepada Camat/Bupati/Walikota terkait hal-hal yang dianggap berpotensi meningkatkan penularan COVID-19
Melakukan pemantauan mobilitas warga yang berasal dari daerah terkena COVID-19
Membantu warga yang kurang mampu, sakit, lansia yang tidak memiliki keluarga
Memastikan warga diwilayahnya mematuhi aturan yang telah disepakati bersama
2. Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat:
Menyampaikan informasi pencegahan COVID-19 kepada warga melalui pendekatan budaya/agama
Tokoh agama memasukkan materi COVID-19 dalam ceramah/tausiah yang diberikan
Mengajak warga berpartisipasi dalam upaya pencegahan COVID-19
Membantu Ketua RT/RW/Kepala Dusun dalam mengedukasi warga:
Agar tidak memberikan stigma birik kepada ODP, PDP atau posistif COVID 19
Bahwa jenazah warga posited COVID 19 yang pulang dari RS sudah sesuai dengan SOP dan masyarakat tidak perlu kkhawatir
3. Bhabinkamtibmas Sistem Keamanan Lokal
Menyampaikan informasi pencegahan COVID-19 kepada warga
Membantu penegakan disiplin masyarakat dalam melakukan:
Social/physical distancing
Tidak berkerumun
Pembatasan jam buka/tutup kedai
Tetap berada di rumah
Melakukan siskamling atau pemantauan lingkungan secara rutin dan terjadwal
Membantu melakukan pengamanan wilayah jika ditemukan ada kasus positif di lingkungan
4. Kader
Menyampaikan informasi pencegahan COVID-19 kepada warga sekitar
Mendorong partisipasi warga untuk:
Menjaga kebersihan diri, kebersihan rumah dan lingkungannya
Melaksanakan pembatasan kontak fisik
Membantu Ketua RT/RW/Kepala Desa dalam menyediakan makanan dan pemenuhan kebutuhan logistik bagi warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah
Bekerjasama denga Puskesms membahas jadwal dan kegiatan di masyakarakat seperti posyandu atau lainya untuk sementara waktu ditunda atau tetap dilaksanakan dengan menerapkan social/physical distancing
5. Puskesmas
Membantu Ketua RT/RW/Kepala Desa menganalisa data kesehatan warga
Membantu Ketua RT/RW/Kepala Desa dalam melakukan pelacakan kasus
Memberi masukan kepada Ketua RT/RW/Kepala Dusun dalam upaya memberikan edukasi kepada warga terkait COVID 19, Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
Bekerjassama dengan kader membahas jadwal dan kegiatan di Posyandu atau lainnya untuk sementara waktu ditunda atau tetap menerapkan social/physical distancing
Memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan warga sesuai dengan kententuan (seperti menggunakan APD saat pelayanan dll)
Melakukanpencatatan dan pelaporan secara rutin kepada Dinas kesehatan Kab/kota
6. Masyarakat
Menjaga jarak fisik (physical distancing):
Dilarang berdekatan dengan orang atau mengatur jarak minimal 1-2 meter
Hindari transportasi publik
Tetap berada di rumah saja
Bekerja, ibadah dan belajar dari rumah
Menerapkan etika batuk
Melakukan CTPS
Menggunakan masker jika sakit
Hindari berkumpul massal/berkerumun
Hindari bepergian keluar kota/luar negeri
Jika anda sakit, dilarang mengunjungi orang tua/lanjut usia
Membantu aparat RT/RW/Dusun dalam melakukan upaya pencegahan COVID-19
Saling mengingatkan sesame warga untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan Membantu pemenuhan logistik bagi warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah
Jika merasa sakit, segera melapor kepad Ketua RT/RW/Kepala Desa dan Petugas Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan (menggunakan transportasi pribadi, pakai masker saat keluar rumah dsb)
7. Posyandu