TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
1. dir. pkp pelaksanaan pis-pk pada masa pandemi covid-19 serta adaptasi
1. PELAKSANAAN PIS-PK PADA MASA PANDEMI COVID-19 SERTA
ADAPTASI KEBIASAAN BARU
drg. Saraswati MPH
DirekturPelayananKesehatanPrimer
Pada Sosialisasi
Panduan Pelaksanaan PIS-PK Pada Masa Pandemi COVID-19
Serta Adaptasi Kebiasaan Baru
14 September 2020
2. OUTLINE
1. Latar Belakang
2. Pelaksanaan PIS-PK pada Masa Pandemi COVID-19
serta Adaptasi Kebiasaan Baru
3. Penutup
4. Arah Kebijakan & Strategi Bidang Kesehatan
Meningkatkanpelayanankesehatanmenujucakupankesehatan semestaterutamapenguatanpelayanan
kesehatandasar(PrimaryHealthCare) denganmendorongpeningkatan upayapromotif danpreventif
didukungolehinovasi danpemanfaatanteknologi,melalui
optimalisasi penguatan
pelayanankesehatandasar
melalui pendekatan
keluarga
Mengukur perubahan
perilaku masyarakat
untuk hidup sehat
sehingga diperoleh
SDM unggul
Pengutan yankes dasar
dan rujukan
Indikator RPJMN:
Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dengan
cakupan 100% intervensi keluarga.
5. Indikator RPJMN:
Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS -PK) dengan cakupan 100% inter vensi keluarga .
2020
2021
2022
2023
2024
Jumlah kabupaten/kota
yang melaksanakan
Program Indonesia
Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
dengan cakupan
kunjungan keluarga dan
intervensi 100%
keluarga di wilayahnya,
pada akhir tahun
berjalan
Definisi Operasional
105
200
300
400
514Target Capaian
72*
Arah Kebijakan & Strategi Bidang Kesehatan
6. Peran FKTP sangat fundamental dalam penanganan COVID-19
Sumber data: Dashboard Gugus Tugas pada https://www.covid19.go.id/ 9 September 2020 pukul 13.00 WIB
Jumlah Kasus Terkonfirmasi dan Kasus Dalam Perawatan
48,847
dalam perawatan
• Nasional
200.035
Terkonfirmasi
7. Puskesmas Pada Masa Pandemi COVID-19
serta Adaptasi Kebiasaan Baru
Adaptasi
Layanan
UKM
UKP Pencegahan &
pengendalian COVID-19
pemberian pelayanan
kesehatan yang efektif
dan aman
PREVENT – DETECT - RESPONS
Fungsi Puskesmas
8. Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi COVID-19
serta Adaptasi Kebiasaan Baru
UKP
Rawat Jalan (Kunjungan sehat atau
sakit)
Pelayanan Gawat Darurat
Pelayanan persalinan normal
Perawatan di rumah
Rawat Inap (sesuai kebutuhan)
Pelayanan lain
Promosi Kesehatan
Kesehatan lingkungan
Kesehatan Keluarga (sesuai
siklus hidup)
Gizi
Pencegahan dan
Pengendalian penyakit
UKM
Pengembangan
Bersifat Inovatif
Disesuaikan dengan prioritas
masalah Kesehatan, kekhususan
wilkerm dan potensi sumber daya
yang tersedia
UKM Esensial
Manajemen Puskesmas
Pelayanan Kefarmasian
Pelayanan Perkesmas
Pelayanan Laboratorium
Kunjungan Keluarga
Skala prioritas,
Integrasi program
dan sumber daya,
physical distancing,
Penerapan PPI
Pengaturan
jadwal kunjungan,
alur pelayanan, triage,
Pemanfaatan TIK
9. Evaluasi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas pada Masa
Pandemi COVID-19
9
Diperlukan optimalisasi pelaksanaan pelayanan dasar pada era new normal dengan tetap memperhatikan penerapan kaidah-
kaidah PPI serta physical distancing secara ketat pada pelayanan Puskesmas di dalam dan luar gedung.
Sumber: Hasil Kajian Cepat Peran Puskesmas Dalam Penanganan Wabah COVID-19 di Indonesia, Balitbangkes, Juni 2020
Cakupan Imunisasi
56,99% berkurang/menurun
Kegiatan Posyandu
43,51% tidak ada
Kunjungan rumah PIS-PK
38,48% tidak ada
10. Dampak Pandemi COVID-19 pada Pelayanan Puskesmas
• Pembatasan aktivitas sosial seperti
pengumpulan massa --->kegiatan
UKBM terganggu
• Sebagian besar Nakes ditugaskan
untuk penanganan COVID-19->
kegiatan lain kekurangan SDM
• Penularan COVID-19 di tengah
masyarakat masih tinggi ->
kekhawatiran nakes melaksanakan
kunjungan rumah
• Stigma di masyarakat terkait COVID-
19-> masyarakat khawatir
berkunjung ke Puskesmas dan
menerima kunjungan rumah oleh
Nakes Puskesmas
Bagaimana
pelaksanaan
PIS-PK pada
masa Pandemi
COVID-19
12. Bab I Pendahuluan
• Latar Belakang
• Tujuan
• Sasaran
Bab II PIS-PK Pada Masa Pandemi COVID-19 Serta Adaptasi Kebiasaan Baru
• Penyesuaian Pelaksanaan Berdasarkan Kategori Risiko Wilayah
• Penguatan Integrasi Program dan PIS-PK
• Penyesuaian Pada Tahapan Pelaksanaan PIS-PK
Bab III Pemanfaatan Data Hasil Kunjungan Keluarga
• Pemanfaatan Data PIS-PK untuk Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
• Peningkatan Cakupan Program Melalui Pendekatan Wilayah
• Pemanfaatan Data PIS-PK untuk Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Puskesmas
Bab IV Penutup
Struktur Buku Panduan
13. Prinsip dan Langkah-Langkah pelaksanaan
PISPK secara umum mengacu pada
Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK
sebagaimana tertuang dalam Permenkes 39
tahun 2016
Buku berisi panduan dan rekomendasi
adaptasi/penyesuaian agar kegiatan PIS-
PK termasuk intervensi berupa UKM dan
UKP tetap berjalan dengan optimal dan
mencapai target indikator SPM Bidang
Kesehatan
Pendahuluan
14. Pendahuluan
Tujuan
1. Memberikan panduan dalam pelaksanaan PIS-PK pada
masa pandemi COVID-19 serta adaptasi kebiasaan baru
2. Memberikan panduan pelaksanaan PIS-PK pada masa
pandemi COVID-19 serta adaptasi kebiasaan baru
3. Memberikan panduan pemanfaatan data hasil
kunjungan keluarga untuk mendukung penyelenggaraan
pelayanan Puskesmas (UKM dan UKP) termasuk dalam
pencegahan dan penanggulangan COVID-19
Sasaran
1. Puskesmas
2. Dinkes daerah Provinsi
3. Dinkes daerah Kab./kota
4. Kementerian Kesehatan
15. Mekanisme Puskesmas-Keluarga- UKBM
Tingkat Risiko:
Tidak Terdampak
Skenario Transmisi:
Belum ada kasus
Aktivitas PIS-PK :
Kunjungan keluarga dilakukan
dengan menerapkan protokol
kesehatan
Zona Hijau
Tingkat Risiko:
Risiko Rendah
Skenario Transmisi :
Kasus bersifat sporadic (Sporadic cases)
Aktivitas PIS-PK:
Kunjungan keluarga dilakukan dengan penerapan protokol
Kesehatan. PIS-PK diperkuat untuk mengimbangi UKBM
yang menurun
Zona Kuning
Tingkat Risiko:
Risiko Sedang dan Tinggi
Skenario Transmisi:
Kasus Klaster (Clusters of Cases) dan Transmisi
komunitas (Community Transmission)
Aktivitas PIS-PK:
Kunjungan keluarga dilaksanakan secara
terbatas pada keluarga terpilih. PIS-PK
diperkuat untuk mengimbangi UKBM yang
menurun
Zona Oranye dan Merah
17. Penyesuaian Tahapan Pelaksanaan PIS-PK
PERSIAPAN
KUNJUNGAN
KELUARGA
PELAKSANAAN
INTERVENSI LANJUT
ANALISIS HASIL DAN
PENYUSUNAN
RENCANA
INTERVENSI
KUNJUNGAN
KELUARGA
PEMANTAUAN
CAPAIAN PIS-PK
PEMBINAAN OLE
DINAS KESEHATA
DAERAH KAB/KOT
• Koordinasi dengan Dinkes, Gugus Tugas/Satgas dan LS
untuk pemetaan wilayah terdampak COVID-19 dan
perencanaan APD
• Konsolidasi internal
• Identifikasi dan pemetaan keluarga
• Penjadwalan kunjungan
• Tinjau ulang pembagian tim
• Janji temu
18. PERSIAPAN
KUNJUNGAN
KELUARGA
PELAKSANAAN
INTERVENSI LANJUT
ANALISIS HASIL DAN
PENYUSUNAN
RENCANA
INTERVENSI
KUNJUNGAN
KELUARGA
PEMANTAUAN
CAPAIAN PIS-PK
PEMBINAAN OLE
DINAS KESEHATA
DAERAH KAB/KOT
• Memperhatikan penerapan kaidah
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
serta physical distancing secara ketat.
• Juga melakukan edukasi protokol
kesehatan
• Terintegrasi dengan kegiatan program
agar pelaksanaannya dapat efisien dan
efektif
• Jika bersamaan dengan kegiatan survailans
dan pemantauan kasus COVID-19 waktu
kontak minimal untuk mencegah transmisi
Penyesuaian Tahapan Pelaksanaan PIS-PK
19. Penyesuaian Tahapan Pelaksanaan PIS-PK
PERSIAPAN
KUNJUNGAN
KELUARGA
PELAKSANAAN
INTERVENSI LANJUT
ANALISIS HASIL DAN
PENYUSUNAN
RENCANA
INTERVENSI
KUNJUNGAN
KELUARGA
PEMANTAUAN
CAPAIAN PIS-PK
PEMBINAAN OLE
DINAS KESEHATA
DAERAH KAB/KOT
• Tim Puskesmas menganalisis data
hasil kunjungan keluarga
• Pemanfaatan raw data individu
sebagai basis data di wilayah kerja
Puskesmas
• Penyusunan rencana intervensi
lanjut terintegrasi
• Pelibatan jejaring dalam
perencanaan dan pelaksanaan
intervensi lanjut
20. Penyesuaian Tahapan Pelaksanaan PIS-PK
PERSIAPAN
KUNJUNGAN
KELUARGA
PELAKSANAAN
INTERVENSI LANJUT
ANALISIS HASIL DAN
PENYUSUNAN
RENCANA
INTERVENSI
KUNJUNGAN
KELUARGA
PEMANTAUAN
CAPAIAN PIS-PK
PEMBINAAN OLE
DINAS KESEHATA
DAERAH KAB/KOT
Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi,
seperti menyampaikan
pengingat/reminder untuk
mengakses layanan,
medsos untuk KIE; Lokmin
daring
Tingkat keluarga
Tingkat kelompok/wilayah
21. Penyesuaian Tahapan Pelaksanaan PIS-PK
PERSIAPAN
KUNJUNGAN
KELUARGA
PELAKSANAAN
INTERVENSI LANJUT
ANALISIS HASIL DAN
PENYUSUNAN
RENCANA
INTERVENSI
KUNJUNGAN
KELUARGA
PEMANTAUAN
CAPAIAN PIS-PK
PEMBINAAN OLE
DINAS KESEHATA
DAERAH KAB/KOT
Melakukan pengawasan
terhadap target dan
melaksanakan corrective
action agar target tetap
dapat secara optimal dicapai
di akhir tahun dengan
melakukan berbagai bentuk
inovasi.
22. Penyesuaian Tahapan Pelaksanaan PIS-PK
PERSIAPAN
KUNJUNGAN
KELUARGA
PELAKSANAAN
INTERVENSI LANJUT
ANALISIS HASIL DAN
PENYUSUNAN
RENCANA
INTERVENSI
KUNJUNGAN
KELUARGA
PEMANTAUAN
CAPAIAN PIS-PK
PEMBINAAN OLEH
DINAS KESEHATAN
DAERAH KAB/KOTA
Pembinaan rutin, berkala,
terencana, terintegrasi
dan dilaksanakan dengan
memperhatikan adaptasi
kebiasaan baru dengan
pola penanggungjawab
bina wilayah (Binwil)
sesuai pedoman monev
PISPK
23. 1. Pemanfaatan data PIS-PK untuk
pelaksanaan pelayanan kesehatan
di Puskesmas
2. Peningkatan cakupan program
melalui pendekatan Wilayah
3. Pemanfaatan data PIS-PK untuk
pencegahan dan pengendalian
COVID-19 di Puskesmas
Pemanfaatan Data Hasil Kunjungan Keluarga
Dahlia Mawar Melati
A
1 Jumlah individu 1227 3580 2247 7054
2 Jumlah individu usia 0-59 bulan 49 207 184 440
3 Jumlah keluarga 396 1038 651 2085
4 Jumlah ibu hamil 13 4 4 21
5 dst
B
1 Keluarga tidak ber-KB 603 152 178 933
2 Jumlah persalinan tidak di Fasyankes 0 5 5 10
3 Jumlah sasaran tidak IDL 1 0 1 2
4 Jumlah sasaran tidak ASI ekslusif 0 4 5 9
5 Jumlah sasaran tidak pemantauan pertumbuhan 15 1 9 25
6 Jumlah individu didiagnosis TB 13 36 13 62
7 Jumlah individu suspek/bergejala TB 8 2 2 12
8 Jumlah individu didiagnosis hipertensi 37 100 68 205
9 Jumlah individu merokok 280 996 614 1890
10 Jumlah keluarga tidak punya akses air bersih 2 6 13 21
11 Jumlah keluarga tidak punya jamban 92 532 204 828
12 Jumlah keluarga dengan anggota rumah tangga
didiagnosis ODGJ
2 5 5 12
13 Jumlah individu belum menjadi peserta JKN 822 1921 1689 4432
14 dst
C
1 Jumlah individu dengan DM 45 89 53 187
2 Jumlah Balita pendek 2 3 5 10
3 Jumlah Balita sangat pendek 0 1 2 3
4 Jumlah Balita gizi kurang 2 4 3 9
5 Jumlah Balita gizi buruk 0 2 1 3
6 Jumlah Ibu hamil dilakukan ANC 10 3 4 17
7 Jumlah kasus baru TB Paru 10 32 11 53
8 Jumlah kasus COVID-19 0 45 35 80
9 dst
Jumlah Sasaran terkait Indikator KS
Data Umum Keluarga
Jumlah Sasaran terkait Program
No Variabel
Desa Grand
Total
Contoh Integrasi Data PIS-PK, Program dan COVID-19
24. 1. Pemanfaatan Data PIS-PK Untuk Pelayanan
Kesehatan di Puskesmas
• Pemanfaatan data hasil kunjungan PIS-
PK tetap dilakukan sesuai pedoman
yang ada
• Dalam situasi pandemi COVID-19,
rencana intervensi lanjut yang telah
disusun perlu ditinjau ulang secara
berkala untuk dilakukan penyesuaian
terhadap perubahan situasi akibat
dampak COVID-19.
• Intervensi lanjut merupakan bagian
kegiatan program namun
pelaksanaannya menitikberatkan pada
integrasi lintas program
Contoh pada indikator TB Paru:
Ditemukan suspek TB pada kunjungan
keluarga, intervensi masing masing program
dilakukan secara terintegrasi antara petugas
Perkesmas, petugas TB, petugas Kesling dan
petugas Gizi
25. 2. Peningkatan Cakupan Program Melalui
Pendekatan Wilayah
Zona Hijau
(tidak ada kasus COVID-19
namun risiko penularan tetap
ada)
Pelaksanaan posyandu dan
UKBM lainnya dengan
memperhatikan protokol
kesehatan dan physical
distancing
Zona Kuning (risiko rendah)
• Tim pembina keluarga/PJ Darbin
memetakan wilayah masing-masing
• Tim Puskesmas lintas program
sesuai masalah melakukan
kunjungan terintegrasi dari rumah
ke rumah (di bawah koordinasi PJ
Darbin – Perkesmas)
• Jika UKBM dimungkinkan, lakukan
janji temu dan fokus pada kegiatan
pelayanan dasar dan cek kesehatan,
KIE secara daring
Zona Merah (risiko tinggi)
• Intervensi tatap muka dan UKBM
tidak dimungkinkan
• Memanfaatkan TIK (penyuluhan
dan kegiatan lainnya yang
dimungkinkan)
• Pemantauan PTM dan faktor risiko
secara mandiri,
• Pengantaran obat oleh Puskesmas
sekaligus pemantauan kesehatan
26. 3. Pemanfaatan Data PIS-PK untuk Pencegahan
dan Pengendalian COVID-19 di Puskesmas
B A S I S DATA K E LO M P O K R E N TA N
Faktor
Komorbid dan
pemberat
Kelompok
Rentan
a. Pemetaan kelompok rentan sebagai sasaran prioritas kegiatan pencegahan penularan COVID-19
b. Pemantauan kasus COVID-19 dengan komorbid lebih intensif untuk pencegahan perburukan
c. Perencanaan kebutuhan logistik (APD , Rapid test untuk skrining, obat-obatan, dsb)
Dengan adanya data tersebut maka Puskesmas dapat menentukan:
27. 3. Pemanfaatan Data PIS-PK untuk Pencegahan
dan Pengendalian COVID-19 di Puskesmas
Pemberian KIE lebih mendalam terkait pencegahan
penularan COVID-19
Sasaran prioritas skrining
A. Pemetaan Kelompok Rentan Sebagai Sasaran Prioritas Kegiatan Pencegahan Penularan
COVID-19
28. 3. Pemanfaatan Data PIS-PK untuk Pencegahan
dan Pengendalian COVID-19 di Puskesmas
B. Pemantauan Kasus COVID-19
KASUSCOVID-19 1
DESA
INDIVIDU
DIDIAGNOSIS
HIPERTENSI
INDIVIDU
DIDIAGNOSIS TB
INDIVIDUUSIA ≥
60TAHUN
INDIVIDUYANG
MEROKOK
DAHLIA 0 0 0 0
MAWAR 8 11 20 21
MELATI 7 1 6 11
GrandTotal 15 12 26 32
• Pe mantauan kasus COV ID -1 9
• Sinkronisasi data COVID-19 dalam raw data individu
• Pemantauan harian lebih intensif dilakukan pada
kelompok rentan yang terpapar COVID-19 yang
menjalani isolasi mandiri
30. Kesimpulan dan Harapan
1.Dinkes Kabupaten/Kota menyusun kebijakan operasional tingkat kabupaten/kota
terkait pelaksanaan PIS-PK serta kegiatan luar gedung lainnya pada saat pandemi
COVID-19
2.Puskesmas memanfaatkan raw data hasil kunjungan keluarga dari Aplikasi Keluarga
Sehat versi 2.0 secara optimal untuk melakukan pemetaan faktor risiko dan
melakukan intervensi yang tepat dalam rangka pencegahan dan pengendalian kasus
COVID-19 di wilayah kerjanya
3.Puskesmas melakukan inovasi agar intervensi keluarga dalam rangka PIS-PK dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien di masa pandemi COVID-19
4.Puskesmas tetap melaksanakan pelayanan esensial dengan menerapkan protokol
kesehatan pada masa Pandemi COVID-19