SlideShare a Scribd company logo
1 of 97
Download to read offline
PERAN PETUGAS PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS
DALAM PENANGGULANGAN COVID-19
DIREKTORAT PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2020
PUSKESMAS
PUSKESMAS
PUSKESMAS
Panduan
Panduan
Panduan
Panduan
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
1
KATA PENGANTAR
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi serta Kementerian Kesehatan, telah mengeluarkan
kebijakan yang mengarahkan pada optimalisasi potensi masyarakat
yang ada di garda terdepan (Tim Satuan Tugas Penanganan
COVID-19) dan Puskesmas secara terkoordinasi, integrasi dan
sinkronisasi melakukan upaya penanggulangan COVID-19 di
wilayahnya. Mengacu pada prinsip dan fungsi Puskesmas, yaitu
memberikan pelayanan kesehatan yang menekankan pada upaya
promotif dan preventif serta membangun kemandirian masyarakat.
Upaya penanggulangan COVID-19 yang dilakukan masyarakat
diprioritaskan pada Upaya pencegahan dan pengendalian. Promosi
kesehatan merupakan upaya strategis untuk melakukan intervensi
pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat dalam penanggulangan
COVID-19 melalui kegiatan penyuluhan, edukasi, konseling, penggerakan,
pemberdayaan masyarakat, advokasi, serta kemitraan.
Petugas Promosi Kesehatan di Puskesmas, merupakan
tenaga kesehatan potensial yang mempunyai kompetensi dan
kapasitas untuk melakukan upaya promosi kesehatan secara
terintegrasi dengan lintas program dan sektor dalam meningkatkan
literiasi kesehatan dan kemandirian individu, keluarga serta
masyarakat agar tahu, mau dan mampu menerapkan PHBS
pencegahan dan pengendalian COVID-19 sebagai wujud
upaya peningkatan quality of life. Untuk mengoptimalkan peran
Petugas Promosi Kesehatan tersebut, maka Direktorat Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat bekerjasama dengan
Indonesia saat ini, sedang menghadapi wabah
COVID-19 sebagai bencana nasional. Kunci
penanggulangannya adalah memutuskan rantai
penularan dengan penerapan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) oleh setiap individu,
keluarga dan masyarakat secara konsisten.
Kebijakan Kementerian Dalam Negeri telah
menerbitkan Pedoman Manajemen bagi
Pemerintah Daerah dalam Penanganan
COVID-19 dan Dampaknya.
Panduan
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
2
pihak terkait, membuat panduan tentang Peran Petugas Promosi
Kesehatan di Puskesmas dalam penanggulangan COVID-19. Secara
umum isi dari panduan ini adalah pentingnya peran Petugas promosi
kesehatan puskesmas dalam membudayakan penerapan PHBS
Penanggulangan COVID-19 yang terintegrasi dengan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM). UKM dalam memasuki New Normal Era, dengan
mengangkat ikon Keluarga SAJA yaitu keluarga Saling Jaga. Upaya
pemberdayaan masyarakat dalam panduan ini, di fokuskan pada
peningkatan ketahanan keluarga dalam menerapkan PHBS yang
menjadikan keluarga aman COVID-19. Dengan adanya panduan
ini, diharapkan Petugas Promosi Kesehatan di Puskesmas, dapat
lebih memahami perannya dalam melakukan upaya promosi
kesehatan penanggulangan COVID-19 di wilayah kerjanya secara
terkoordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan lintas sektor,
sehingga dapat berdampak pada peningkatan quality of life melalui
kemampuan individu, keluarga, dan masyarakat menerapkan PHBS
pencegahan-pengendalian COVID-19 secara mandiri, mendukung
terwujudnya RT, RW, Desa/Kelurahan serta Kecamatan Aman
COVID-19.
Kami menyadari bahwa, Panduan ini belum sempurna,
untuk itu masukan dan saran sangat kami harapkan agar menjadi
lebih baik.
Jakarta, Agustus 2020
Direktur Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat,
Kementerian Kesehatan RI
dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes
NIP. 196202161989031007
Panduan
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
3
Shanghai tahun 2016 :
“Health promotion” is about enabling and empowering people,
communities and societies to take charge of their own health and quality of
life.Penanggulangan COVID-19 di Puskesmas, sesuai kebijakan yang ada
harus
Saya berharap bahwa upaya promosi kesehatan dalam penanggulangan
COVID-19 di Puskesmas dapat lebih dinamis serta terintegrasi dan
bersinergi dengan Program Indonesia Sehat melalui
Pendekatan Keluarga (PIS-PK), utamanya dalam mengantisipasi kelompok
rentan dan kelompok masyarakat yang memiliki penyakit penyerta
(komorbiditas) yang dapat diidentifikasi melalui hasil pendataan
PIS-PK. Peran Petugas Promosi Kesehatan yang utama dalam
penaggulangan COVID-19 sesuai kompetensi dan
hanya melakukan penyuluhan saja, melainkan
Promosi Kesehatan di Puskesmas merupakan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
yang strategis untuk memberdayakan individu,
keluarga, dan kelompok masyarakat dalam
penerapan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) yang merupakan kunci keberhasilan
Penanggulangan COVID-19. Upaya promosi
kesehatan ini sejalan dengan Promosi Kesehatan
yang dipublikasi dalam Konferensi Global
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat,
Kementerian Kesehatan RI.
SAMBUTAN
Panduan
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
4
kesehatan individu sebagai anggota keluarga dan
kelompok masyarakat untuk tahu, mau dan mampu
melakukan PHBS pencegahan COVID-19 melalui KIE,
peningkatan kapasitas sumber daya, dan peran serta masyarakat
dan 2) Melakukan mobilisasi sosial/penggerakan dan
pengorganisasian potensi masyarakat dalam Penanggulangan
COVID-19.
Penyelenggaraan intervensi promosi kesehatan
dalam penanggulangan COVID-19 di Puskesmas hendaknya juga
dilakukan secara terintegrasi dengan Upaya Kesehatan Perorangan
dan Upaya Kesehatan Masyarakat. Intervensi promosi kesehatan
yang dilakukan pada pasien dan pengunjung Puskesmas dilakukan
melalui UKP
, termasuk pasien rujukan dari masyarakat dalam kegiatan
UKM. Selain itu juga dapat mengupayakan peningkatan
kedisiplinan petugas kesehatan dalam menerapkan protokol
kesehatan penanggulangan COVID-19. Selanjutnya, intervensi
promosi kesehatan dalam penanggulangan COVID-19 yang
terintegrasi dengan UKM lebih ditekankan pada upaya
pemberdayaan individu, keluarga, dan kelompok masyarakat agar
berperan aktif dalam menerapkan PHBS pencegahan
COVID-19.
Akhirnya, saya berharap panduan ini dapat dipergunakan
sebagai acuan bagi Petugas Promosi Kesehatan serta petugas kesehatan
lainnya di Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan
Promosi Kesehatan Penanggulangan COVID-19 di wilayah
kerjanya pada New Normal Era/Tatanan Kehidupan Baru.
Jakarta, Agustus 2020
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat,
Kementerian Kesehatan, RI
dr. Kirana Pritasari, MQIH
NIP 196404081990032001
Panduan
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
5
Sambutan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Singkatan 6
3
1
5
Lampiran
I. Gambaran umum Peran Petugas Promkes Puskesmas dalam
Penanggulangan COVID-19 | 7
A. Latar Belakang | 8
B. Azas dan Prinsip | 17
C. Tujuan dan Sasaran | 17
II. Peran Petugas Promosi Kesehatan dalam Penanggulangan COVID-19 | 19
A. Terintegrasi dengan UKP | 20
B. Terintegrasi dengan UKM | 38
III. Implementasi Promosi Kesehatan di Puskesmas dalam Penanggulangan
COVID-19 | 50
A. Pemberdayaan Individu dan Keluarga | 53
B. Pemberdayaan Tatanan | 65
C. Pemberdayaan Masyarakat | 67
DAFTAR ISI
Manajemen Kesehatan Masyarakat | 72
Promosi Kesehatan pada wilayah zona hijau, kuning, orange
dan merah | 76
1.
2
Panduan
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
6
DAFTAR SINGKATAN
APBDes
COCD
COVID-19
Germas
HIV-AIDS
KB
Kemendagri
Kemenkes
KIA
KIPK
KIS
: Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
: Community Organization/Community Development
: Coronavirus Disease 19
: Gerakan Masyarakat
: Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immune
Deficiency Syndrome
: Keluarga Berencana
: Kementerian Dalam Negeri
: Kementerian Kesehatan
: Kesehatan Ibu dan Anak
: Komunikasi Interpersonal dan Konseling
: Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi
MM Desa/Kelurahan : Musyawarah Masyarakat Desa/Kelurahan
OAT
PCR
Permenkes
PHBS
PIS-PK
PKK
PSBB
Puskesmas
RT
RW
SDM
UKBM
UKM
UKP
: Obat Anti TBC
: Polymerase Chain Reaction
: Peraturan Menteri Kesehatan
: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
: Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga
: Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
: Pembatasan Sosial Berskala Besar
: Pusat Kesehatan Masyarakat
: Rukun Tetangga
: Rukun Warga
: Sumber Daya Manusia
: Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
: Upaya Kesehatan Masyarakat
: Upaya Kesehatan Perorangan
BAGIAN I
GAMBARAN UMUM PERAN
PETUGAS PROMKES PUSKESMAS
DALAM PENANGGULANGAN
COVID-19
Bagian I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
7
Sumber Foto : Puskesmas Pakem Kab. Sleman
Bagian 1
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
8
A. Latar Belakang
1. Permasalahan COVID-19
2. Kebijakan Penanggulangan Covid-19 dari Kementerian
Sejak bulan Maret 2020 WHO telah menetapkan sebagai pandemi
dan Indonesia menetapkan sebagai Bencana Nasional yang perlu
penanganan secara komprehensif.
COVID-19, sangat mudah menular dari manusia yang sakit ke
manusia sehat, sehingga jumlah kasus positif setiap hari terus
mengalami peningkatan.
Saat ini, kasus positif COVID-19 sudah ada semua provinsi di
Indonesia (34 provinsi).
Pandemi COVID-19 berdampak pada berbagai permasalahan
yaitu status kesehatan masyarakat, ekonomi, pendidikan, kondisi
sosial-budaya masyarakat termasuk adanya stigma tentang
COVID-19 yang menimbulkan diskriminasi, gangguan keamanan,
dll.
•
•
•
•
•
•
•
•
Presiden RI, menetapkan pandemi COVID-19, sebagai bencana
nasional yang harus ditangani secara komprehensif dengan
mengerahkan semua sumberdaya yang ada serta melibatkan
semua intitusi pemerintah, swasta dan potensi masyarakat.
PP Nomor 82 Tahun 2020, tentang Komite Penanganan COVID-19
dan Pemulihan Ekonomi Nasional, secara resmi telah
membubarkan Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dan
membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 untuk
percepatan penanganan COVID-19.
Kemendagri mengeluarkan Pedoman Manajemen
Penanggulangan COVID-19 tahun 2020 bagi Pemerintah
Daerah dari pusat dan daerah. Kemendagri membentuk Tim
Gugus Tugas Penaggulangan COVID-19 di tingkat pusat/
nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai desa/kel.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Teringgal dan
Transimagrasi, mengeluarkan SE No 8 Tahun 2020 tentang Desa
Tanggap COVID-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa.
Di tingkat Desa membentuk Tim Relawan Lawan
COVID-19, yang melakukan kegiatannya terintegrasi dengan
Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
Kemenkes dalam penanggulangan COVID-19 juga
mengeluarkan kebijakan agar Dinakes Prov, Kab/Kota,
Puskesmas, Rumah Sakit dan Yankes lainnya, secara optimal
melakukan upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya.
•
Bagian I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
9
Peran Puskesmas dalam penanggulangan COVID-19, secara
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi melakukan upaya kesehatan
mengacu pada kebijakan yang ada, yaitu dalam kegiatan Satuan
Tugas Penanganan COVID-19, maupun sebagai pemberi layanan
kesehatanyang mengacu pada Permenkes No. 43 Th. 2019
serta Petunjuk Teknis Puskesmas dalam Penanggulangan
COVID-19 yang telah dikeluarkan oleh Kemenkes RI.
3.
4. Tugas pokok Petugas Promosi Kesehatan di Puskesmas sesuai
Permenkes 43/2019
•
•
•
•
Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun
2019 tentang Puskesmas.
• Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
•
menyelenggarakan UKM dan UKP tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya,
dalam rangka mewujudkan Kecamatan Sehat-Kab/Kota Sehat
Tujuan mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat, dengan
masyarakat yang memiliki perilaku sehat dan mempunyai
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat; mampu
menjangkau pelayanan kesehatan bermutu; hidup dalam
lingkungan sehat; dan memiliki derajat kesehatan yang optimal,
baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
Prinsip: Paradigma sehat; Pertanggungjawaban wilayah;
Kemandirian masyarakat; Ketersediaan akses pelayanan kesehatan
teknologi tepat guna; Keterpaduan dan kesinambungan.
Fungsi: UKP dan UKM tingkat pertama.
Tugas Pokok: Penyuluhan, edukasi dan konseling;
Pemberdayaan masyarakat; Pelatihan kader; dan Advokasi yang
dilakukan melalui kemitraan.
Penyuluhan kesehatan adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan kondisi
bagi perorangan, kelompok dan masyarakat dalam berbagai
tatanan, dengan membuka jalur komunikasi, menyediakan
informasi, dan melakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan cara melakukan
advokasi, pembinaan suasana, gerakan pemberdayaan
masyarakat, mengembangkan kemampuan dan keterampilan
perorangan, serta mengarahkan pelayanan kesehatan yang
mengutamakan upaya promotif dan preventif, dengan tujuan
agar masyarakat dapat mengenali, memelihara, melindungi,
dan meningkatkan kesehatannya (Kepmenpan 58 Tahun
2000 tentang Jabatan Fungsional PKM)
Bagian I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
10
5. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Penggulangan COVID-19
•
•
•
•
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam penanggulangan
penanggulangan COVID-19 merupakan sekumpulan perilaku
yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat
menolong diri sendiri melakukan upaya pencegahan dan
pengendalian agar tidak tertular COVID-19 dan berperan
aktif melakukan upaya promosi kesehatan, mewujudkan
masyarakat di lingkungannya bebas COVID-19.
Penerapan PHBS merupakan kunci keberhasilan upaya
pencegahan dan pengendalian agar individu, keluarga dan
masyarakat tidak tertular COVID-19 serta kualitas hidupnya dapat
tercapai.
PHBS dalam penanggulangan COVID-19 di fokuskan pada upaya
pemberdayaan individu dan keluarga agar tau, mau dan mampu
melindungi dirinya secara mandiri dengan menerapkan
“KELUARGA SAJA” yakni melakukan PHBS: 4 SAJA (Jaga jarak,
pakai masker, CTPS serta kenali gejalan dan periksakan),
kemudian Protokol Kesehatan Penanggulangan COVID-19 saat
masuk rumah, di dalam rumah dan keluar rumah. Keluarga
Ber-PHBS-Aman COVID-19
Promosi kesehatan dalam Penanggulangan COVID-19
di Puskesmas diarahkan pada 1) Penerapan PHBS sesuai
Protokol Kesehatan ; 2) Tatanan potensial yaitu rumah tangga/
keluarga, fasilitas kesehatan atau institusi kesehatan;
tempat kerja; institusi pendidikan; tempat-tempat umum
(tempat Ibadah, pasar, mall, mini market, terminal, tempat
wisata, dll) ; 3) Mendapatkan dukungan kebijakan dan
sumberdaya baik dari lintas program di puskesmas maupun dari
lintas sektor; 4) Memperkuat peran mitra dalam upaya promosi
kesehatan baik dari lintas program maupun lintas sektor, melalui
upaya penggerakan dan mobilisasi sosial untuk meningkatkan
literasi kesehatan dan pemberdayaan individu, keluarga
dan masyarakat. Upaya ini dilaksanakan melalui
GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) - Keluarga
SAJA, menjadikan Keluarga Ber-PHBS-Aman COVID-19.
Tugas penyuluhan tidak hanya sekedar melakukan kegiatan
penyebarluasan informasi saja, melainkan berupaya agar individu,
keluarga, dan masyarakat meningkat literasi (tahu, mau, dan
mampu) dalam menerapkan PHBS
•
Bagian I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
11
PENANGGULANGAN
COVID-19
Peran
Puskesmas
secara
KIS:
Melakukan
UKP
dan
UKM,
yang
mengutamakan
pada
upaya
promotif
dan
preventif
penanggulangan
COVID-19
Melakukan
penyuluhan,
edukasi,
konseling
,
advokasi,
dan
pemberdayaan
masyarakat
yang
berfokus
pada
pembudayaan
PHBS-Aman
COVID-19
di
Keluarga
dan
Tatanan
Potensial.
Memberikan
pelayanan
kesehatan
bagi
Kasus
Suspek,
Probabel,
Kontak
erat
dan
Konfirmasi.
(Kelompok
Komorbiditas
dan
Rentan
(termasuk
pasien
rujukan
dari
masyarakat).
Menyelenggarakan
layanan
deteksi
dini
/
screening
COVID-19
Memberikan
layanan
kesehatan
lainnya
yang
dibutuhkan
warga
sesuai
dengan
ketentuan.
Bekerjasama
dengan
Kades/Lurah
melakukan
pelacakan
kasus
yang
ada
di
wilayah
kerjanya.
Memberi
masukan
kepada
Kades/Lurah
dalam
upaya
pemberdayaan
masyarakat
melalui
GERMAS
untuk
membudayakan
PHBS
Aman
COVID-19
di
keluarga
maupun
di
tatanan
potensial.
Bekerjasama
dengan
Kader
membahas
jadwal
dan
kegiatan
di
Posyandu
dengan
menerapkan
protokol
kesehatan-Aman
COVID-19.
Melakukan
pencatatan
dan
pelaporan
secara
rutin
kepada
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Peraturan
Presiden
No.82
Th.
2020
tentang
Komite
Penanganan
COVID-19
dan
Pemulihan
Ekonimi
Nasional
KIS:
SATUAN
TUGAS
PENANGANAN
COVID-19
Bagian 1
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
12
6. Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Dalam Penanggulangan
COVID-19
TERINTEGRASI
DENGAN
UKM
TERINTEGRASI
DENGAN
UKP
LITERASI
KESEHATAN
DAN
MOBILISASI
SOSIAL
KIS
DENGAN
SATGAS
PENAGANAN
COVID-19
KEC,
DESA/KEL
-
RW
-
RT
-
TATANAN
POTENSIAL
YASKENDAS
DI
PUSKESMAS
DAN
FASYANKES
LAINNYA
ADVOKASI
KEMITRAAN
PEMBERDY-MASY
STRATEGI,
METODE
TEKNOLOGI
DAN
MEDIA
PROMKES
PERAN
PETUGAS
PROMKES
PUSKESMAS
INDIVIDU/KELUARGA,
MASY-RT,
RW,
DESA/KELURAHAN,
KEC
AKTIF
MELAKUKAN
UPAYA
PENAGGULANGAN
COVID
19
SESUAI
ZONA
WILAYAH
TUJUAN
KEBIJAKAN-REGULASI
PENANGGULANGAN
COVID-19
YANG
DINAMIS
SERTA
MANAJEMEN
PUSKESMAS
PENETAPAN
ZONA
WILAYAH
DAN
PENERAPAN
PSBB/L
PERAN
PETUGAS
PROMKES
PUSKESMAS
DALAM
PENANGGULANGAN
COVID-19
Bagian 1
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
13
Promosi kesehatan dalam penanggulangan COVID-19 merupakan
proses untuk memberdayakan individu, keluarga, dan masyarakat agar
tahu, mau dan mampu menerapkan PHBS pencegahan
dan pengendalian COVID-19, melalui kegiatan penyebarluasan
informasi, mempengaruhi dan membantu masyarakat agar
berperan aktif mendukung perubahan perilaku dan lingkungannya,
sehingga tetap sehat dan tidak tertular COVID-19
Pada bagan tersebut, dapat diketahui bahwa peran petugas promosi
kesehatan di Puskesmas dalam penanggulangan COVID-19, adalah:
•
•
•
•
•
•
•
Mengintegrasikan UKM dan UKP.
Terkoordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan kegiatan
Satgas Penaganan COVID-19 di Kecamatan, desa/kelurahan,
RW, dan RT.
Menerapkan strategi promosi kesehatan untuk meningkatkan
literasi kesehatan bagi individu, keluarga dan masyarakat dalam
pencegahan-pengendalian COVID-19.
Sasaran kegiatan adalah wilayah RT, RW, desa/kelurahan serta
tatanan potensial penularan COVID-19 yang ada di wilayah kerja
Puskesmas (kecamatan), misalnya pasar tradisional, warung, mini
market, tempat ibadah, Pesantren, dll
Mengacu pada kebijakan dan regulasi pemerintah pusat-daerah
dalam penanggulangan COVID-19; Manajemen Puskemas,
Tata kelola Kelembagaan Pemerintahan Desa/Kelurahan dan
Organisasi Kemasyarakatan.
Penerapan paradigma sehat dengan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), maka setiap individu
dan keluarga melakukan upaya pencegahan-pengendalian
COVID-19 secara mandiri. Setiap anggota keluarga saling
memantau dan menjaga penerapan PHBS penanggulangan
COVID-19. Selain itu setiap keluarga juga saling peduli dan
saling menjaga penerapan PHBS yang dilakukan oleh keluarga
lain, yang ada di lingkungannya. Ini merupakan
penerapan Ikon Keluarga SAJA yaitu Keluarga Saling Jaga.
Dengan menerapkan penggerakan dan pengorganisasian
masyarakat, maka seluruh unsur masyarakat yang ada di wilayah
RT, RW, Desa/Kelurahan aktif melakukan upaya pemberdayaan
individu dan keluarga (Keluarga SAJA) dalam penanggulangan
COVID-19 (sesuai kewenangan, kompetensi, dan potensinya).
Bagian 1
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
14
PROMKES
PENANGGULANGAN
COVID-19
TERINTEGRASI
DENGAN
UKP
DI
DALAM
DAN
DI
LUAR
GEDUNG
UKM
Individu
dalam
Keluarga
Surveilans
Berbasis
Masyarakat
Pemantauan
dan
Penilaian
Rencana
Intervensi
Lokmin
Aksi
Nyata
LP
dan
Pengelola
Unit
Yankes
Teknis
Puskesmas
dan
Fasyankes
lainnya
Pemberdayaan
Tatanan
Pemberdayaan
Keluarga
Pemberdayaan
Masyarakat
Analisis
Hasil
Surveilans
Berbasis
masyarakat
Individu
dalam
Pesantren,
Kos-2
an,
asrama,
dll
Dilakukan
bersama
dengan
SATGAS
Penanganan
COVID-19
secara
KIS
2
Bagian I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
15
7. Promosi Kesehatan di Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
di masa Pandemi, difokuskan pada peningkatan dan optimalisasi
potensi:
•
•
Dimensi Personal Puskesmas, meliputi: a) Kompetensi tenaga
puskesmas dalam melaksanakan upaya promosi kesehatan
terutama di saat krisis akibat pandemi COVID-19, juga kompetensi
melakukan KIE, advokasi, pemberdayaan individu, keluarga
dan masyarakat-kader, pengelolaan kegiatan promkes/
P1,P2,P3; b) Kewenangan petugas Puskesmas melakukan
promkes di dalam dan di luar gedung secara terintegrasi
dengan UKP dan UKM secara KIS dengan LP-LS, dll yang di
dukung oleh Kapuskes c) Nilai-nilai atau value petugas
puskesmas sebagai Petugas Promosi Kesehatan di masa pandemi
COVID-19; Pengetahuan, Sikap dan Perilaku (PSP) petugas
Puskesmas tentang peran petugas Puskesmas dalam
melaksanakan promkes/ ruang lingkup kegiatan pokok promkes
penanggulangan COVID, sehingga tidak hanya melakukan
penyuluhan saja; d) Etika, etos, serta budaya kerja yang sopan,
santun, komunikatif, interaktif, responsif, serta berdedikasi.
Konektifitas dengan mitra yang lebih luas secara ter-KIS
(Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi) saling give and take sesuai
dengan prinsip melakukan kemitraan yang memperhatikan “3
Prinsip Kemitraan ” yaitu Kesetaraan, Keterbukaan dan Saling
Menguntungkan yang berlandaskan pada 8 SALING yaitu, Saling
memahami kedudukan, tugas, fungsi, dan struktur; Saling
memahami kemampuan; Saling menghubungi; Saling mendekati;
Saling bersedia membantu dan dibantu; Saling mendorong dan
mendukung; Saling sinergi dan Saling menghargai. Promkes
penanggulangan COVID-19 oleh petugas Puskesmas harus ter-KIS
dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 tk. Kecamatan,
Desa/Kelurahan yang terfokus pada upaya pemberdayaan
individu, keluarga, masyarakat, serta tatanan
potensial dalam menerapkan PHBS pencegahan COVID-19 sesuai
protokol kesehatan. Puskesmas sebagai fasyankes tingkat
pertama harus menjalin konektifitas dengan Fasyankes Mandiri
yang ada di wilayah kerjanya (Dokter Praktik Mandiri/DPM; BPM,
Apotik, Klinik, dll) serta Fasyankes Rujukan. Puskesmas juga harus
mempunyai konektifitas dengan pengelola tatanan potensial (mini
market, pabrik, bank, tempat ibadah, tempat kerja, pasar, TTU, dll)
Bagian I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
16
•
mendukung upaya pemberdayaan
indvidu menerapkan PHBS pencegahan COVID-19
sesuai ketentuan protokol kesehatan.
mengakomodir kemajuan teknologi komunikasi, meliputi
penggunaaan metode dan teknik komunikasi di era digital.
Kegiatan ini meliputi KIE/desiminasi informasi, rujukan, konsultasi,
pembinaan dan pemantauan penerapan PHBS oleh keluarga serta
tatanan potensial, melakukan musyawarah dengan tim
Penanganan COVID-19, dll. Dengan demikian kegiatan prom
kes di puskesmas di masa pandemi ini harus didukung
oleh sarana komunikasi digital/media daring serta memperhatikan
kualitas jaringan komunikasi di suatu wilayah.
PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS
DALAM MASA PANDEMI COVID-19
DIMENSI
PERSONAL
PUSKESMAS
KONEKTIVITAS DENGAN
MITRA LEBIH KUAT (KIS-3
PRINSIP KEMITRAAN)
Berfokus pada
Pemberdayaan
Masyarakat
KEMAJUAN
TEKNOLOGI
KOMUNIKASI
01 02 03
• Kompetensi
• Kewenangan
• Nilai/Value; PSP;
Etika; Etos - Budaya
Kerja, dll
• Promosi
• Lintas sektor:
Satgas
Penanganan
COVID-19
• LP dan Fasyankes
-Rujukan
• Pengelola Tatanan
• Metode dan Teknik
Komunikasi dengan
media sosial/lainnya
• Sarana media
komunikasi/digital
• Kualitas jaringan
komunikasi daring
Bagian 1
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
17
B. Azas dan Prinsip Promosi Kesehatan
di Puskesmas dalam Penanggulangan
1.
2.
Azas
Prinsip
Paradigma sehat;
Pertanggungjawaban wilayah
Kemandirian masyarakat
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
C. Tujuan dan Sasaran Peningkatan Peran
Petugas Promosi Kesehatan di Puskesmas
dalam Penanggulangan COVID-19
1. • Tujuan Umum
Optimalisasi kegiatan promosi kesehatan dalam penanggulangan
COVID-19 di Puskesmas
• Tujuan Khusus
Meningkatnya peran Petugas Promosi Kesehatan serta petugas
kesehatan lainnya
Meningkatnya dukungan dan peran aktif individu, kelompok dan
masyarakat sebagai mitra potensial
Meningkatnya dukungan sumberdaya serta kebijakan dari
pengambil keputusan
Meningkatnya upaya pemberdayaan individu dan keluarga dalam
menerapkan PHBS pencegahan dan pengendalian COVID-19
(KELUARGA SAJA).
a.
b.
c.
d.
Mengutamakan upaya promotif dan preventif
Mengintegrasikan UKP dan UKM
Merupakan UKM Esensial wajib dilaksanakan;
Melibatkan Petugas Promosi kesehatan dan petugas kesehatan
lainnya yang melakukan promosi kesehatan secara
terkoordinasi/integrasi/sinkronisasi (KIS);
Menerapkan manajemen Puskesmas dalam tata kelola
kegiatan promkes di puskesmas
Meningkatkan literasi kesehatan (peningkatan kapasitas
dan pemberdayaan) individu, keluarga, dan masyarakat;
mendapatkan dukungan penentu kebijakan, kelompok potensial;
mengoptimalkan pengorganisasian masyarakat yang ada secara
ter-KIS dengan Satgas Penaganan COVID-19.
Menerapkan strategi promosi kesehatan
Bagian I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
18
2. • Sasaran Petugas Puskesmas
• Sasaran Promosi Kesehatan
Sasaran primer adalah individu/anggota keluarga.
Sasaran sekunder adalah Satgas Penganganan COVID-19
lintas sektor,  Nader Nesehatan, TP
.PKK, Rrganisasi
a.
b.
c.
Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas
Petugas Kesehatan lain, yang aktif melaksanakan kegiatan 
promosi kesehatan yang terintegrasi dengan teknis
Selayanannya.
a.
b.
Nemasyarakatan, Rrganisasi Srofesi, tokoh agama, tokoh
masyarakat, SBH, kelompok peduli kesehatan, pengelola
tatanan potensial, swasta/dunia usaha.
6asaran tersier adalah Famat, Nepala Gesa/Ourah, Netua
RW/ Netua TP PKK RW, Netua RT/Netua TP PKK-RT,
pimpinan perusahaan/swasta.
BAGIAN II
PERAN PETUGAS PROMOSI
KESEHATAN DALAM
PENANGGULANGAN COVID-19
Bagian II
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
19
Sumber Foto : Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
20
-
A. Terintegrasi dengan UKP
PERAN
PETUGAS
PROMOSI
KESEHATAN
PUSKESMAS:
KIP-K,
PENINGKATAN
KAPASITAS
NAKES,
MOBILITASI
POTENSI-SUMBER
DAYA
PROMOSI
KESEHATAN
PENANGGULANGAN
COVID-19
TERINTEGRASI
KIS
DENGAN
YANKES/LP
DI
PUSKESMAS
KIS
DENGAN
YANKES
(DPM,
BPM,
BP
,
KLINIK,
tDLL)
DI
WILAYAH
KERJA
PUSKESMAS
NAKES,
Kasus
Suspek,
Probabel,
Kontak
Erat
dan
Konfirmasi,
Kelompok
Komorbiditas
PASIEN/KELUARGANYA,
PENGUNJUNG
NAKES,
TAHU,
MAU,
DAN
MAMPU
BER-PHBS
DALAM
PENCEGAHAN
DAN
PENANGANAN
COVID-19
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
21
Ruang Lingkup Kegiatan Pokok Berdasarkan Pelayanan
a.
b.
Di Dalam Gedung
Di Luar Gedung
•
•
•
•
•
•
•
•
Mendata bersama dengan Satgas Penanganan COVID-19 di
desa/kelurahan terkait dengan penentuan Kasus Suspek,
Probabel, Kontak Erat, Konfirmasi; Kelompok Rentan; dan
Kelompok Kormobiditas (dapat menggunakan data PIS-PK)
Melakukan pelayanan kesehatan individu (Kasus Suspek,
Probabel, Kontak Erat, Konfirmasi) yang ter-KIS dengan Tim
Satgas Penaganan COVID-19 yang ada kecamatan, desa/
kelurahan, RW, RT
Melakukan penyuluhan, edukasi, dan konseling secara langsung
dengan kunjungan atau tidak langsung melalui media daring (WA,
Video Call, SMS, sistem informasi dan saluran komunikasi lainnya)
Menindaklanjuti hasil PIS-PK dan melakukan pemantauan penerapan
PHBS individu dalam keluarga.
Memobilisasi potensi dan sumberdaya (5 M) yang ada di Puskesmas/
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama untuk mengoptimalkan
-
kegiatan promosi kesehatan penanggulangan COVID-19 termasuk
menyediakan sarana prasana pendukung perilaku pencegahan
-
COVID-19.
Melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi (KIS) dengan lintas
program serta unit pengelola layanan teknis kesehatan di Puskesmas
dan fasyankes lainnya yang ada di wilayah kerja puskesmas dengan
melaksanakan Standar Prosedur Operasional dan Edukasi (SPOE)
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), sesuai dengan Petunjuk
Teknis Pelayanan Puskesmas pada Masa Pandemi COVID-19 tahun
2020.
Mengembangkan dan menggandakan media komunikasi untuk
mendukung kegiatan promosi kesehatan penanggulangan
COVID-19, meliputi media cetak, media elektronik/digital, media
sosial; dan media komunikasi lainnya.
Melakukan tatakelola/manajemen kegiatan promosi kesehatan
penanggulangan COVID-19 di Puskesmas (Perencanaan;
-
Penggerakan dan Pelaksanaan; Pemantauan, Pencatatan dan
Pelaporan)
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Ddalam Penanggulangan COVID-19
22
INFORMASI TENTANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19
TAHUN 2020
Ringkasan Manajemen Kesehatan Masyarakat
berdasarkan Kriteria Kasus
SESUAI DENGAN BERAT-RINGAN SAKIT, RISIKO PENULARAN, DAN
KEMAMPUAN FASILITAS PELAYANAN MASING-MASING DAERAH
1. ISPA dan Riwayat dari
negara/wilayah transmisi lokal
2. Orang dengan salah satu
gejala/tanda ISPA dan Riwayat
kontak dengan pasien
konfirmasi COVID-19
3. ISPA berat yang perlu
perawatan RS tidak ada
penyebab lain
RINGAN : isolasi mandiri
SEDANG : rawat di RS darurat
Berat : rawat di RS rujukan
Probabel
Konfirmasi
Discarded
Dilakukan pengambilan
spesimen untuk pemeriksaan
RT-PCR hari ke-1 dan ke-2
KASUS SUSPEK
1. Tanpa gejala
2. Riwayat kontak dengan
pasien konfirmasi/probabel
COVID-19
Karantina mandiri
Suspek
Konfirmasi
Discarded
Dilakukan pemantauan
selama 14 hari
Bagi petugas Kesehatan,
dilakukan pemeriksaan
RT-PCR segera setelah kasus
dinyatakan sebagai
probabel/konfirmasi
KONTAK ERAT
1. Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS/meninggal
dengan gambaran klinis yang meyakinkan COVID-19
2. Tidak dapat dilakukan pengambilan spesimen untuk
pemeriksaan RT PCR
Rawat di RS
Rujukan
Sembuh
Selesai
Isolasi
Kematian
Sembuh
Selesai
Isolasi
Kematian
KASUS PROBABEL
Seseorang yang
dinyatakan positif
terinfeksi virus
COVID-19 yang
dibuktikan dengan
pemeriksaan
laboratorium
RT-PCR.
TANPA GEJALA
(ASIMTOMATIK)
GEJALA
RINGAN
GEJALA
SEDANG
GEJALA
BERAT
ISOLASI DIRI
DI RUMAH
ISOLASI DIRI
DI RUMAH
RUJUK KE
RS DARURAT
RUJUK KE
RS DARURAT
Tanpa follow up
RT-PCR
Tanpa follow up
RT-PCR
Tanpa follow up
RT-PCR
Follow up RT-PCR
1 kali
KASUS
KONFIRMASI
Catatan : Definisi operasional dapat dilihat di Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Diesease 2019 (COVID-19)t
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
23
•
o
o
o
o
o
o
o Menggunakan Buku KIA sebagai panduan perawatan kesehatan mandiri
o Pengisian Stiker P4K
Konseling melalui media daring
(WA/SMS/telepon/video call) agar ibu
hamil secara mandiri untuk:
Pengukuran tinggi dan berat badan
Pengukuran lingkar lengan atas (LILA)
Pengukuran tekanan darah mandiri
Memastikan gerak janin diawali usia
kehamilan 20 minggu, setelah 28 minggu,
hitung gerakan janin (minimal 10 gerakan
per 2 jam)
Minum pil penambah darah atau zat besi
selama 90 hari
Melakukan senam ibu hamil dengan melihat
video yang sebelumnya sudah direkam oleh
petugas Puskesmas
• Antenatalcare/pemeriksaankehamilandi fasyankesmasihbisa
dilakukan, sebaiknya ibu hamil:
o Membuat janji terlebih dahulu, menggunakan masker, dan baju
lengan panjang
o Hindari menggunakankendaraanumum yangtidak memenuhi
kriteria jaga jarak
• Peran petugas Puskemas, bila kedatangan ibu hamilyangtelah
terkonfirmasi COVID-19 atau PDP
, melakukan protokolkunjungan
pasienke Puskesmas:
o Menggunakan APD
o Menjaga jarak
o Menempatkan pasien dan bayi dalam ruangan khusus, jika tidak
ada maka pasien harus segera dirujuk
o Fasilitas perawatan terpisah antara ibu dan bayi
INFORMASI BAGI KELOMPOK RENTAN
Secara umum setiap individu diharapkan menerapkan PHBS –
Keluarga SAJA yaitu “4 SAJA” dan protokol kesehatan saat masuk rumah,
di dalam rumah serta keluar rumah. Selanjutnya secara khusus
menerapkan PHBS sesuai dengan kondisinya, yakni:
a) Ibu Hamil
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
24
Perilaku Ibu Hamil Dirumah
• Menjauhkan diri dari keramaian, apabila mau keluar rumah gunakan
masker
• Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir
• Konsumsi air mineral setidaknya 8 gelas sehari
• Tidak merokok dan minuman beralkohol
• Konsumsi makanan gizi seimbang
• Periksakan diri dan segera ke Puskesmas jika ada risiko/tanda bahaya
• Aktivitas fisik minimal 30 menit sehari
• Menjaga kebersihan diri
• Membaca Buku KIA
• Segera hubungi petugas kesehatan bila ada gejala COVID-19, bisa
melalui Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9
• Memberikan informasi mengenai tanda-tanda bahaya pada ibu hamil
• Memberikan informasi terkait perilaku pencegahan penularan COVID-19
• Ibu hamildengan kasus COVID-19 akan dilaksanakan sesuai dengan
tatalaksana persalinan oleh PP POGI
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
25
b) Ibu Bersalin
• Peran petugas Puskemas, bila kedatangan ibu bersalin yang telah
terkonfirmasi COVID-19, melakukan protokol kunjungan pasien ke
Puskesmas:
o Menggunakan APD
o Menempatkan ibu bersalin di ruangan khusus, dengan dilakukan
penanganan multidisiplin
o Hanya 1 orang keluarga yang menemani dengan menggunakan APD
o Apabila ibu memutuskan untuk merawat bayi sendiri, tindakan
pencegahan yang dilakukan adalah:
- Bayi harus ditempatkan di inkubator tertutup
- Ketika bayi berada di luar inkubator dan ibu menyusui,
memandikan, merawat, memeluk, ibu disarankan menggunakan
APD
- Menerapkan etika batuk
- Bayi harus dikeluarkan dari ruangan jika ada prosedur yang
menghasilkan aerosol di dalam ruangan
• Memantau ibu yang akan bersalin melalui media daring (WA/SMS/
telepon/video call)
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
26
c)
•
•
o
o
o
o
Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir
Memberikan informasi risiko-risiko bagi ibu nifas
dan bayi baru lahir, baik melalui media daring
(WA/SMS/telp/video call) dan kunjungan rumah
Komunikasi Interpersonal-Konseling (KIP-K) kepada
ibu terkonfirmasi COVID-19 yang memutuskan
untuk merawat bayi sendiri pasca persalinan,
tindakan pencegahan yang dilakukan adalah:
Bayi harus ditempatkan di inkubator tertutup
Ketika bayi berada di luar inkubator dan
ibu menyusui, memandikan, merawat,
memeluk, ibu disarankan menggunakan APD
Menerapkan etika batuk
Bayi harus dikeluarkan dari ruangan jika ada
prosedur yang menghasilkan aerosol di dalam
ruangan
• Pemeriksaan pasca salin dilakukan dengan kunjungan rumah sesuai
prosedur dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
• Memberikan informasi risiko bagi ibu nifas dan bayi baru lahir baik melalui
media daring (WA/SMS/telp/video call) dan kunjungan rumah
• Apabila Ibu terkonfirmasi COVID-19, maka diberikan informasi:
o Sesering mungkin CTPS di air mengalir seperti sebelum dan sesudah
makan, sebelum dan sesudah memegang bayi, dan aktivitas lainnya
o Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum CTPS di air
mengalir
o Sebisa mungkin hindari kontak dengan orang yang sedang sakit
o Jika sakit gunakan masker dan tetap di rumah, jika memburuk segera
ke Puskesmas setempat, dimana telah membuat janji terlebih dahulu
melalui WA
o Terapkan etika batuk
o Konsumsi gizi seimbang
o Aktivitas fisik minimal 30 menit sehari
o Menjaga kebersihan diri
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
27
d) Ibu Menyusui
•
•
•
o
o
o
o
Bayi yang mendapat ASI melalui kontak dekat dengan ibu, mempunyai
risiko terjadi penularan COVID-19, melalui droplet.
Bagi ibu atau bayi yang positif COVID-19 tetap aman memberikan ASI
selama si Ibu melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan masih
sehat secara fisik untuk melakukannya, karena ASI akan memperkuat
sistem kekebalan tubuh bayi.
Menurut WHO, ibu masih bisa menyusui bayinya dengan syarat :
Menjaga kesehatan pernapasan dan selalu memakai masker ketika
menyusui
Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi
Rutin membersihkan permukaan barang untuk membasmi kuman
Jika ibu yang positif COVID-19 tidak sehat secara fisik untuk
menyusui, maka dapat dilakukan cara memompa ASI atau mencari
donor ASI
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
28
e) Perokok Aktif
•
•
•
•
•
•
•
•
Perilaku yang dianjurkan seperti:
Tidak merokok
Menjauhkan diri dari keramaian, apabila mau keluar rumah gunakan
masker
Manjaga jarak dengan anggota rumah lainnya
Konsumsi air mineral setidaknya 8 gelas sehari
Konsumsi makanan gizi seimbang
Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir
Berolahraga setidaknya 30 menit sehari
Konseling melaui daring (WA/SMS/telp/video call) kepada petugas
Puskesmas, terutama bila mengalami gejala COVID-19, melalui Hotline
COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
29
f) Bagi Lansia (60 Tahun)
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
30
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
31
i. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) atau asma kronis yang
berat
• Tinggal di rumah saja
• Menjauhkan diri dari keramaian
• Menghindari kontak dengan orang yang memiliki gejala
• Manjaga jarak dengan anggota rumah lainnya
• Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir
• Menggunakan masker medis jika batuk/pilek
• Konsumsi makanan gizi seimbang
• Tidak merokok
• Memastikan ketersediaan obat d irumah
• Segera, hubungi petugas esehatan bila ada gejala COVID-19, bisa
melalui Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9
INFORMASI BAGI KELOMPOK KOMORBIDITAS (PENYAKIT
PENYERTA)
Secara umum setiap individu diharapkan menerapkan PHBS –
Keluarga SAJA yaitu “4 SAJA” dan protokolkKesehatan saat masuk
rumah, di dalam rumah, serta keluar rumah. Selanjutnya secara khusus
menerapkan PHBS sesuai dengan kondisinya, yakni:
a) BAGI PENDERITA PENYAKIT PARU
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
32
ii. Penyakit Tuberkulosis (TBC)
• Tinggal di rumah saja
• Minum OAT sesuai standar dan memastikan ketersediaan obat di
rumah
• Menjauhkan diri dari keramaian
• Menghindari kontak dengan orang yang memiliki gejala COVID-19
• Manjaga jarak dengan anggota rumah lainnya
• Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir
• Menggunakan masker
• Konsumsi makanan gizi seimbang
• Tidak merokok
• Lakukan etika batuk
• Jaga kebersihan di dalam dan di luar rumah, gunakan desinfektan
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
33
b) Bagi Penderita Penyakit Kanker dan HIV-AIDS
• Tinggal di rumah saja namun jika ada rehabilitasi khusus penderita
harus dilaksanakan
• Minum obat sesuai ketentuan dan memastikan ketersediaan obat
di rumah
• Menjauhkan diri dari keramaian
• Manjaga jarak dengan anggota rumah lainnya
• Menggunakan masker medis jika sakit
• Konsumsi makanan gizi seimbang dan suplemen (bila ada).
• Istirahat cukup
• Berolahraga di rumah minimal 30 menit sehari
• Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir
• Tidak merokok
• Segera, hubungi petugas kesehatan bila ada gejala COVID-19, bisa
melalui Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
34
c) Bagi Penderita Pengidap Diabetes Melitus
• Tinggal di rumah saja
• Menjauhkan diri dari keramaian
• Manjaga jarak dengan anggota rumah lainnya
• Menggunakan masker
• Konsumsi makanan gizi seimbang
• Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir
• Cek kadar gula darah 1 kali tiga bulan
• Berolahraga setidaknya 30 menit sehari
• Kelola Stres
• Minum obat Diabetes secara teratur dan memastikan ketersediaan
obat di rumah
• Segera, hubungi petugas kesehatan bila ada gejala COVID-19, bisa
melalui Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9
High
blood
sugar
Weigh
loss
ZZ
Z
Extreme
fatigue
Always
thirsty
Wounds
heal
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
35
d) Bagi Penderita Penyakit Jantung
• Tinggal di rumah saja namun jika ada rehabilitasi khusus jantung
harus dilaksanakan
• Minum obat sesuai ketentuan dan memastikan ketersediaan obat
di rumah
• Menjauhkan diri dari keramaian
• Manjaga jarak dengan anggota rumah lainnya
• Menggunakan masker
• Konsumsi air mineral setidaknya 8 gelas sehari
• Tidak merokok
• Mengurangi konsumsi garam dan lemak
• Konsumsi makanan gizi seimbang
• Kontrol tekanan darah
• Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir
• Berolahraga setidaknya 30 menit sehari
• Kelola stress
• Segera hubungi petugas kesehatan bila ada gejala COVID-19, bisa
melalui Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
36
e) Bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
• Tinggal di rumah saja
• Minum obat teratur dan memastikan ketersediaan obat di rumah
• Menjauhkan diri dari keramaian
• Manjaga jarak dengan anggota rumah lainnya
• Menggunakan masker
• Konsumsi air mineral setidaknya 8 gelas sehari
• Tidak merokok
• Mengurangi konsumsi garam dan lemak
• Konsumsi makanan gizi seimbang
• Kontrol tekanan darah
• Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir
• Berolahraga setidaknya 30 menit sehari
• Kelola stress
• Segera hubungi petugas kesehatan bila ada gejala COVID-19, bisa
melalui Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
37
f) Bagi Penderita Gagal Ginjal
• Tinggal di rumah saja namun jika ada rehabilitasi khusus penderita
harus dilaksanakan
• Menjauhkan diri dari keramaian
• Manjaga jarak dengan anggota rumah lainnya
• Menggunakan masker medis jika sakit
• Konsumsi makanan sesuai yang dianjurkan
• Asupan cairan sesuai yang dianjurkan
• Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir
• Kelola stres
• Istirahat cukup
• Segera hubungi petugas kesehatan bila ada gejala COVID-19, bisa
melalui Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
38
Tujuan dari kegiatan promosi kesehatan dalam penanggulangan
COVID-19 yang terintegrasi dengan UKM adalah individu, keluarga,
dan masyarakat mampu menerapkan PHBS pencegahan COVID-19
secara mandiri dan konsisten, menjadi “Keluarga SAJA”. Sehingga
terwujud Keluarga Ber-PHBS- Aman COVID-19, dan menjadikan
wilayah RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan aman COVID-19.
Untuk mencapai tujuan tersebut, peran Petugas Promosi Kesehatan
Puskesmas adalah melakukan promosi kesehatan secara kemitraan,
advokasi, serta pemberdayaan masyarakat (yang menekankan
pada upaya penggerakan dan pengorganisasian masyarakat/
Community Development-Community Organization). Dengan dukungan
Tim Satgas Penanganan COVID-19 Desa/Kelurahan maka
melalui kegiatan promosi kesehatan, individu yang ada di keluarga
serta di Tatanan Potensial akan meningkat literasi dalam
penerapan PHBS dan berperan aktif pada penanggulangan
COVID-19. Dengan demikian terwujud Desa/Kelurahan
Siaga dan Aktif melakukan penanggulangan COVID-19
secara konsisten dan mandiri.
Dalam melaksanakan kegiatannya, Petugas Promosi Kesehatan harus
memperhatikan/mengacu pada kebijakan serta pedoman/
juknis/ketentuan yang sudah ada baik dari Peraturan
Presiden,Kemenkes, Kemendagri, Kemendiknas, Kemenag di
tingkat pusat maupun kebijakan pemerintah daerah setempat.
Peran petugas promosi kesehatan Puskesmas, melakukan upaya
promosi kesehatan agar Satgas Penaganan COVID-19 beserta
berbagai pihak potensial lainnya termotivasi melaksakan peran,
tugas dan tanggung jawabnya sesuai kebijakan yang telah
ditetapkan. Sehingga, bisa berdampak pada pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan.
B. Terintegrasi dengan UKM
PROMOSI
KESEHATAN
PENANGGULANGAN
COVID-19
TERINTEGRASI
DENGAN
UKM
Peningkatan
Kapasitas
Petugas
Kesehatan
-
Promosi
Kesehatan
P.
COVID-19
(AKP)
Fokus
Pada
Upaya
Dampak
CO-CD
Peningkatan
Literasi
Kesehatan
dan
Mobilisasi
Sosial
Individu,
Keluarga,
serta
Masyarakat.
Mandiri
PHBS
Aman
COVID-19
Masyarakat
di
RT,
RW,
Desa/Kelurahan
Siaga
Aktif
melakukan
PHBS-P
COVID-19
ADVOKASI
-
KEMITRAAN
Dukungan
Sumberdaya,
Kebijakan
dan
Peran
Aktif
Satgas
Penanganan
COVID-19
Kecamatan
Kelurahahn/Desa
RW
RT
Keluarga
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
39
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
40
Ruang Lingkup Kegiatan Pokok
a. Melakukan kemitraan
Kegiatan yang dilakukan:
1) Menyampaikan data kesehatan keluarga terkait dengan kelompok
komorbiditas dan kelompok rentan (data PIS-PK dan data pelayanan
kesehatan) kepada Satgas Penanganan COVID-19 di Desa/Kelurahan.
2) Menyusun rencana intervensi berdasarkan data warga OTG, ODP
, PDP
,
lansia, masyarakat yang keluar-masuk desa, data masyarakat miskin,
dan kelompok berisiko
3) Mengikuti Musyawarah Masyarakat Desa untuk mendampingi
pengusulan perubahan APBDes dalam penanggulangan COVID-19
4) Meningkatkan kapasitas Tim Satgas Penanganan COVID-19
(kader kelompok PKK) dalam pemberdayaan keluarga
5) Meningkatkan kapasitas pengelola tatanan untuk kegiatan
penanggulangan COVID-19
6) Memantau dan melaporkan pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan
secara terintegrasi/sinkronisasi
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
41
b. Melakukan advokasi
Kegiatan yang dilakukan:
1) Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan advokasi di tingkat kecamatan
dan desa/kelurahan.
2) Melakukan pendekatan-koordinasi dengan sasaran advokasi
3) Melaksanakan advokasi kepada Camat, Kepala Desa/Lurah dalam
mendorong terbentuknya Satgas Penganganan COVID-19 atau
mengoptimalkan kinerja Satgas Penganganan COVID-19 yang
sudah terbentuk.
4) Menindaklanjuti hasil advokasi.
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
42
c. Meningkatkan Literasi Kesehatan (KIE, peningkatan kapasitas
dan peran serta masyarakat)
Kegiatan yang dilakukan:
1)
)
2
Menyampaikan informasi tentang
kegiatan pemberdayaan keluarga
dan tatanan dalam penanggulangan
COVID-19 melalui peningkatan
kapasitas Satgas Penanganan
COVID-19 serta Pengelola Tatanan
secara langsung dan/atau tidak
langsung.
3) Memotivasi Satgas Penanganan
COVID-19 agar mau berperan aktif
dalam mensukseskan kegiatan
pemberdayaan keluarga dan tatanan
dalam penanggulangan COVID-19 di
wilayahnya sesuai dengan tupoksinya
Memberikan kesempatan
berkonsultasi dan berkomunikasi
secara intens pada setiap tahapan
kegiatan yang dilakukan oleh
Satgas Penanganan COVID-19
dalam PercepatanPenanggulangan
COVID-19
a) COVID-19
• Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah peradangan pada
sistem pernapasan yaitu paru-paru (pneomonia) yang disebabkan
oleh virus corona jenis baru yakni virus Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus 2 (SAR-CoV-2),
• COVID-19 merupakan infeksi virus yang sangat meresahkan, karena
sangat mudah menular dan berakibat fatal, bila tidak mendapatkan
penanganan yang baik/adekuat.
• Sampai saat ini belum ada obat atau vaksin pencegahan COVID-19.
• Pencegahan penularan COVID-19 , lakukan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) secara konsisten.
• Dari data yang ada sekitar 80%, penderita dapat sembuh tanpa
perawatan khusus, melainkan dengan menerapkan PHBS
pencegahan COVID-19.
INFORMASI UMUM COVID-19
T
idak sengaja terhirup
percikan ludah (droplets) dari
bersin atau batuk penderita
COVID-19
M
elalui tangan yang
memegang mulut atau
hidung tanpa mencuci
tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena
cipratan air liur penderita COVID-19.
K
berjabat tangan.
ontak jarak dekat dengan
penderita COVID-19,
misalnya bersentuhan atau
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
43
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
44
b) Cara Masuk COVID-19 ke Dalam Tubuh Manusia
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
45
c) Gejala Orang Tertular COVID-19
Masa/periode inkubasi adalah waktu dari sejak terkena virus sampai
dengan waktu ketika orang tersebut menunjukkan adanya gejala infeksi.
Untuk COVID-19, masa inkubasinya adalah 2-14 hari, biasanya kira-kira
pada hari ke 5, orang terinfeksi virus sudak mulai merasa tidak
enak badan/merasa sakit.
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
46
d) Pencegahan Penularan COVID-19
SOCIAL/ PHYSICAL DISTANCING
minimal
Ganti pakaian ketika
tiba di rumah dan
cuci tangan/mandi
47
Bagian 1I
Bagian 1I
P
Peran P
eran Petugas P
etugas Pr
romosi
omosi K
Kesehatan Pu
esehatan Pusk
skesmas
esmas dalam Penanggulangan COVID-19
o
o
• Melakukan Isolasi Mandiri
o
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Adalah upaya mencegah tertular COVID-19, dari orang lain maupun
paparan benda–benda atau lingkungan yang kemungkinan
terkontaminasi Virus Corona
Wajib melakukan isolasi mandiri adalah: Kasus Suspek, Kontak Erat,
Probabel dan Konfirmasi dengan gejala ringan atau tidak bergejala.
Lakukanlah:
Tinggal di rumah, tidak bekerja di luar rumah.
Selalu menggunakan masker
Melakukan pengecekan suhu tubuh, keadaan batuk serta keluhan lain
setiap hari.
Mengusahakan menjaga jarak satu meter dengan anggota keluarga
Menggunakan alat pribadi yang terpisah dengan anggota keluarga
lainnya, seperti handuk, piring, gelas, dll.
Mengusahakan tinggal di satu kamar tersendiri.
Makan makanan gizi seimbang, istirahat cukup, makan obat-obatan
influenza untuk meredakan gejala yang diderita.
Melakukan PHBS: CTPS, berjemur, menerapkan etika
batuk, menggunakan hand sanitizer, menjaga kebersihan
kamar menggunakan disinfektan.
Bila keluhan terus berlanjut disertai sesak nafas, segera hubungi
Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9.
e) Kelompok Berisiko Tertular COVID-19
1. Kelompok Rentan
o Ibu Hamil
o Ibu Bersalin
o Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir
o Ibu Menyusui
o Perokok Aktif
o Lansia (60 Tahun)
2. Kelompok Komordibitas
o Penderita Penyakit Paru
- Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) atau asma kronis yang
berat
- Penyakit Tuberkulosis (TBC)
o Penderita Penyakit Kanker dan HIV-AIDS
o Penderita Pengidap Diabetes Melitus
o Penderita Penyakit Jantung
o Penderita Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
o Penderita Gagal Ginjal
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
48
Kegiatan yang dilakukan:
1) Melakukan advokasi melalui komunikasi yang intensif
2) Mengikuti Musyawarah Masyarakat Desa untuk mendampingi
pengusulan perubahan APBDes dalam penanggulangan COVID-19
3) Mengupayakan pengorganisasian masyarakat dalam pemberdayaan
keluarga dan tatanan.
4) Memberikan kesempatan berkonsultasi dan berkomunikasi secara
intensif melalui WA Group pada setiap tahapan kegiatan yang dilakukan
oleh Satgas Penanganan COVID-19.
5) Memotivasi Tim Satgas Penanganan COVID-19 agar berperan aktif
dalam mensukseskan kegiatan
6) Melakukan penyuluhan dan edukasi penanggulangan COVID-19,
melalui berbagai saluran komunikasi termasuk media elektronik, cetak,
luar ruang, dll.
7) Mengompilasi laporan dan memberikan umpan balik dalam
peningkatan kegiatan promosi kesehatan di wilayah desa/
kelurahan.
f) Mobilisasi Sosial dalam penggalian potensi/sumberdaya masyarakat
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
49
Kegiatan yang dilakukan:
1) Menetapkan isu penting sebagai bahan dalam pengembangan pesan
2) Menetapkan pesan sesuai tujuan dan karakteristik sasaran dengan
kaidah “7 Kriteria Efektif”
3) Mengembangan desain grafis/ storyboard
4) Mengembangan prototipe media
5) Mengadakan/penggandaan dan distribusi media promosi kesehatan
6) Menggunakan media dalam pelaksanaan kegiatan promosi
kesehatan penanggulangan COVID-19
7) Memantau dan menilai efektiv
itaspenggunaan
Melakukan penyuluhan dan edukasi.
Kegiatan yang dilakukan:
1) Pengembangan strategi komunikasi (strategi komunikasi perubahan
perilaku, strategi komunikasi risiko, dll)
2)
3)
3)
4)
5) Mencatat/dokumentasi kegiatan, monev, pelaporan dan
petanggungjawaban
Kerjasama dengan mitra potensial, termasuk lintas sektor, ormas,
serta Satgas Penanganan COVID-19.
Mengo timalkan penggunaan sarana/saluran komunikasi yang ada
di masyarakat
Melakukan kegiatan penyuluhan dan edukasi kepada individu,
keluarga, dan kelompok masyarakat dengan menggunakan metode
dan teknik sesuai dengan protokol Gugus Tugas melalui
pemasangan media luar ruang, media cetak, media elektronik atau
penggunaan media sosial
Membuat media promosi kesehatan dapat dalam media cetak
media elektronik, media sosial.
g)
h)
BAGIAN III
IMPLEMENTASI PROMKES
DI PUSKESMAS DALAM
PENANGGULANGAN COVID-19
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
50
Sumber Foto : Puskesmas Mlati 2
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
Satgas Penanganan
COVID-19
osi
TAHAP 1.
ANALISIS
TAHAP 2.
AKSI
t n
L
P
-
L
S
(
S
a
t
g
a
s
P
e
n
a
n
g
a
n
a
n
C
O
V
I
D
-
1
9
d
a
n
m
i
t
r
a
l
a
i
n
n
y
a
)
-
KIS-Satgas Penanganan
COVID-19
L
promosi
kesehatan
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
52
Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan sesuai dengan RPK
yaitu yang terintegrasi dengan UKP dan UKM di dalam dan di luar
gedung yang dilakukan secara ter-Koordinasi, Intagrasi dan Sinkronisasi
dengan LP dan LS.
Melakukan asistensi dan pembinaan agar pelaksanaan kegiatan dapat
berjalan dengan lancar, berdaya, dan berhasil guna.
Melakukan monitoring dan evaluasi yaitu melakukan pemantauan saat
proses kegiatan berlangsung agar sesuai dengan tujuan yang ditetapkan,
dan bila ada masalah bisa segera diatasi.
Selanjutnya, melakukan penilaian hasil kegiatan. Hasil dari monev
tersebut dibahas oleh tim yang terlibat kemudian disusun rencana
tindak lanjut untuk meningkatkan upaya pemberdayaan indvidu,
keluarga, dan masyarakat serta tatanan dalam penerapan PHBS
penanggulangan COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas.
a.
b.
c.
d.
• Tahap 2 adalah Aksi
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
53
Keberhasilan promosi kesehatan penanggulangan COVID-19
yang dilakukan oleh Petugas Promosi Kesehatan bersama petugas
kesehatan Puskesmas lainnya dan lintas sektor (Satgas Penaganan
COVID-19) adalah meningkatkan literasi kesehatan (KIE, peningkatan
kapasitas dan peran serta) individu sebagai anggota keluarga
melakukan PHBS secara konsisten, mandiri, dan bertanggung jawab.
Dalam kegiatan ini, ikon kegiatan promosi kesehatan penanggulangan
COVID-19 adalah “Keluarga SAJA” kepanjangan “Keluarga Saling Jaga”,
arti/maknanya adalah sesama anggota keluarga melakukan PHBS sesuai
ketentuan dan memantau penerapan PHBS anggota keluarga lainnya
(Saling Jaga). Makna lainya adalah meningkatnya kepedulian antar
keluarga/tetangga dalam menerapkan PHBS agar tercipta lingkungan
tetangga bebas COVID-19. Upaya ini mengacu pada penerapan
Kebijakan PIS-PK, sesama anggota keluarga Saling Jaga dan dengan
keluarga tetangga juga peduli/Saling Jaga.
A. Pemberdayaan Individu dan Keluarga
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
h
,
Dibahas
oleh
Satgas
Penanganan
COVID-19
bersama/
berkoordinasi
dengan
Puskesmas
untuk
merespon
laporan
tsb
(terutama
bila
ada
hal
penting)
c
Ceklis
INFORMASI
BAGI
PETUGAS
PROMKES
PUSKESMAS
TENTANG
PENGGERAKAN
DAN
PEMBERDAYAAN
KELUARGA
DALAM
PENCEGAHAN
COVID-19
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
55
Health
Economy
Environment
Community QUALITY
OF LIFE
Bersatu melawan
COVID-19
1. Jaga Jarak
2. Pakai Masker
3. CTPS
4. Kenali Gejala
dan Periksakan
Kesehatan, ekonomi,
ketahanan pangan dan
ketahanan keluarga
Mengacu pada undang-Undang serta pengertian promosi kesehatan hasil
kongres di Shanghai (Health Promotion is abt enabling and empowering
people, community, and societies to take charge of their own health and quality of
life-9th Global Conf on HP
, Shanghai 2016), maka upaya promosi kesehatan
dalam penanggulangan COVID-19 difokuskan pada peningkatan ketahanan
keluarga (quality of life), melalui ”Keluarga SAJA” sehingga menjadikan
“Keluarga Ber-PHBS-Aman COVID-19.
Kualitas hidup terkait kesehatan (bahasa Inggris: health-related quality of
life, HRQoL) merupakan suatu penilaian tentang bagaimana kesejahteraan
individu seiring berjalannya waktu mempunyai kemungkinan
terpengaruh oleh penyakit, disabilitas, atau gangguan kesehatan lainnya
sehingga untuk mengantisipasi keadaan tersebut, setiap individu harus
dimampukan untuk melakukan upaya promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif bila diperlukan.
Kebijakan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan ketahanan dan
status kesehatan keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat, untuk hidup
sehat dan produktif seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang
yaitu UU-Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan
dan Pembangunan Keluarga serta UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
Dalam kedua Undang-undang tersebut mengamanatkan agar
memprioritaskan upaya meningkatkan quality of life setiap keluarga, sehingga
terwujud keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat dan
produktif. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah menetapkan
kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga, untuk mendukung keluarga agar dapat
melaksanakan fungsinya secara optimal (Permenkes No.39/2016 tentang PIS
PK).
Pemberdayaan Individu dan Keluarga
dalam Penanggulangan COVID-19
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
56
“Keluarga PHBS
Aman COVID-19”
KELUARGA SAJA
Bersatu melawan
COVID-19
1. Jaga Jarak
2. Pakai Masker
3. CTPS
4. Kenali Gejala
dan Periksakan
PHBS Masuk Rumah
PHBS di dalam Rumah
PHBS Keluar Rumah
INGAT LAKUKAN PHBS
Penerapan Keluarga SAJA merupakan peningkatan literasi kesehatan
penanggualangan COVID-19 dalam membangun Ketahanan Keluarga
Aman COVID-19 di Era New Normal
#dirumahsaja #keluargasaja
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
57
Pada gambar tersebut, pemberdayaan individu dalam keluarga dilakukan
melalui prinsip penggerakan dan pengorganisasian masyarakat, untuk
mewujudkan “Keluarga Sehat Bebas COVID-19”, yaitu:
Secara umum perilaku yang wajib dilakukan oleh setiap individu adalah “4
SAJA (Saling Jaga)” yaitu 1) Jaga Jarak; 2) Pakai Masker; 3) CTPS; 4) Kenali
Gejala dan Periksakan.
Secara khusus perilaku yang harus dilakukan oleh setiap individu adalah:
1) Perilaku masuk rumah; 2) Perilaku di dalam rumah; 3) Perilaku di luar
rumah.
Cara melakukan pemberdayaan individu adalah setiap anggota keluarga
mengisi Ceklis Keluarga SAJA, setiap hari dengan sejujur-jujurnya.
Dalam kegiatan Keluarga SAJA, Ayah sebagai penangung jawab,
Ibu sebagai komandan yang membantu ayah (PIC), dan anggota
keluarga lainnya sebagai pelaku dan pemantau PHBS di dalam
keluarga itu.
Ibu bersama anggota keluarga lainnya melakukan pemantauan pengisian
ceklis setiap hari dan merekap setiap minggu sekali, kemudian dievaluasi
dan ditetapkan Kategori Kemampuan Anggota Keluarga dalam
melakukan PHBS yaitu Hijau (kategori baik), Kuning (kategori sedang) dan
Merah (kategori kurang). Didalam Ceklis Keluarga SAJA juga, ada catatan
penting alasan/penyebab tidak melakukan PHBS sesuai ketentuan.
Ayah/ibu memberikan umpan balik kepada anggota keluarga yang belum
ber-PHBS dengan baik, dan memotivasi agar menjadi lebih baik lagi
(merupakan penerapan “Mawas Diri”).
Kader Dasawisma melakukan pemantauan dan menerima laporan
keluarga binaannya (10 KK - 20 KK), setiap minggu, kemudian
memberikan umpan balik dan memotivasi keluarga binaannya.
Kader Dasawisma juga melaporkan hasil rekapitulasi keluarga binaannya
kepada Kader Posyandu dan seterusnya direkap dan dan disampaikan ke
Ketua RT, Ketua RW dan dibahas oleh Satgas Penaganan COVID-19
dan Puskesmas dalam kegiatan Murenbangdes/kelurahan (ini
merupakan penerapan SMD-MMD dalam pemberdayaan keluarga).
•
•
•
•
•
•
•
Catatan: Pengisian Ceklis Keluarga SAJA melalui format digital di HP
, demikian
juga matrik rekapitulasi serta laporan/pemberian umpan balik dilakukan
melalui WA.
Secara rinci peran Kader Dasawisma dan Kader Posyandu dalam
Penggerakan dan Pemberdayaan Keluarga- Pencegahan COVID-19 adalah
sebagai berikut:
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
58
PERAN KADER DASAWISMA DALAM PENGGERAKAN DAN PEMBERDAYAAN
KELUARGA–PENCEGAHAN COVID-19
1. Melakukan pendataan dan pemetaan warga binaannya (nama KK, jumlah
anggota keluarga, status kesehatan anggota keluarga termasuk adanya
kelompok Risti COVID-19)
2. Membentuk Group WA/ Peer Group Education untuk semua keluarga binaan.
3. Memberikan informasi bahwa setiap anggota keluarga melakukan PHBS
Pencegahan COVID-19 (saat masuk rumah, di dalam rumah, keluar rumah)
4. Memberikan penjelasan serta motivasi agar keluarga bersedia mengisi Ceklis
Pemantauan Perilaku anggota keluarga setiap hari, dan melaporkan kepada
kader setiap minggu (melalui WA)
5. Kader Dasawisma memberikan respon kepada keluarga berdasarkan hasil
laporannya.
6. Melakukan pemantauan pengisian ceklis setiap keluarga binaan dan
memberikan kesempatan keluarga berkonsultasi (surveilans berbasis
masyarakat).
7. Merekap laporan keluarga dan menyampaikan ke Kader Posyandu, Ketua RT .
8. Meminta bantuan kepada Kader Posyandu-RT melakukan penanganan rujukan
bila ada anggota keluarga yang sakit.
PERAN KADER POSYANDU DAN TIM SATGAS DALAM PENGGERAKAN DAN
PEMBERDAYAAN KELUARGA–PENCEGAHAN COVID-19
1.
2.
3.
4.
5.
6.
8.
9.
Menggerakan dan memberdayakan Kader Dasawisma agar mampu dan
mau berperan aktif melakukan perannya pada kegiatan Penggerakan dan
Pemberdayaan Keluarga, serta pemantauan secara intens kondisi kesehatan
keluarga binaannya.
Membentuk Group WA dengan Kader Daswisma
Memberikan informasi pentingnya anggota keluarga melakukan PHBS
Pencegahan COVID-19 (saat masuk rumah, di dalam rumah, keluar rumah)
dan informasi penting lainnya, mis: SE – RT, RW terkait pencegahan COVID-19,
pendataan bantuan, dll
Memberikan kesempatan konsultasi dan berkomunikasi secara intens dengan
Kader Dasawisma tentang kegiatan pemberdayaan keluarga.
Memberikan respon bila ada masalah yang dihadapi oleh Kader Dasawisma.
Berkomunikasi dengan Petugas Puskesmas tentang proses dan hasil kegiatan
pemberdayaan keluarga serta minta bantuan penanganan anggota keluarga
yang bermasalah (komorbid, suspek, kontak erat, dll)
7. Merekap laporan Dasawisma dan memasukan dalam agenda kegiatan Relawan
Desa/Kelurahan, disampaikan kepada Kades/Lurah untuk mendapat dukungan
bila ada hal yang penting (melalui kegiatan advokasi)
Mengintegrasikan kegiatan pemberdayaan keluarga dengan kegiatan Relawan
Desa lawan COVID-19.
Memberikan apresiasi kepada Kader Dasawisma yang aktif berperan dalam
kegiatan ini.
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
59
CEKLIS PERILAKU “KELUARGA SAJA”
DALAM PENCEGAHAN COVID-19
NAMA KK :…………………………………………………
NAMA IBU-RT :…………………………………………………
JUMLAH ANAK :…………………………………………………
JUMLAH ANGGOTA KEL :…………………………………………………
ALAMAT lengkap RT/RWDESA/KEL. :…………………………………………………
Hari/Tanggal/Tahun :………………………………………………..
No
Pemantauan
Perilaku “Keluarga SAJA”
Ayah Ibu Anak 1 Anak 2
Anggota
Keluarga
lain
I Perilaku Masuk Rumah (40) Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak
1. Lepaskan sepatu sebelum
masuk pintu rumah
2. Letakkan pakaian dari luar dan
taruh ke keranjang untuk segera
dicuci
3. Letakkan kunci, tas, dan bawaan
dari luar di kotak pada pintu
masuk
4. Langsung CTPS atau lebih baik
mandi dan menggan� pakaian
bersih
5. Bersihkan HP, tas, kacamata
dengan air dan sabun/alkohol
dan benda lainnya yang dari luar
dengan disinfektan.
II Perilaku di Dalam rumah (20)
1. Hindari menerima tamu kecuali
mendesak
2.
3. Bersihkan rumah dan benda-
benda yang sering digunakan
secara ru�n, pas�kan ruang
keluarga memiliki sirkulasi udara
yang baik..
Pakai dan ru�n mencuci masker
kain se�ap selesai digunakan
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
60
No
Pemantauan
Perilaku “Keluarga SAJA”
Ayah Ibu Anak 1 Anak 2
Anggota
Keluarga
lain
4. Berjemur antara pukul 8 - 10
pagi, cukup 15 menit guna
meningkatkan imun tubuh.
5. Pas�kan menerima informasi
dari sumber resmi pemerintah.
6. CTPS dengan air mengalir
sesering mungkin..
7. Tidur/beris�rahat cukup se�ap
hari
8. Melakukan ak�vitas fisik se�ap
hari
9. Melakukan kegiatan
menyenangkan bersama
keluarga.
10. Melakukan ibadah di rumah
saja.
III Perilaku di Luar Rumah (40)
1. Pakai masker kain
2. Pakai baju lengan panjang dan
sepatu
3. Membawa Hand Sanitizer
4. Jaga jarak 1-2 meter dengan
orang lain
5. Jangan menyentuh mata, hidung
dan mulut, jika belum CTPS
Total Nilai
Catatan pen�ng anggota keluarga: (merupakan catatan perilaku penyebab anggota keluarga
�dak mau/mampu melakukan perilaku yang sesuai Ceklis dan non perilaku/lingkungan/kebi-
jakan.
Contoh:
Perilaku yang membuat belum/�dak melakukan Perilaku sesuai Ceklis: Malas, Bosan/
Jenuh, …
Non Perilaku/lingkungan/kebijakan: Tidak tahu/paham, �dak ingat, �dak punya sarana
CTPS (air bersih sulit didapat) yang mudah dijangkau/didapat, �dak punya cairan
disinfektan, �dak ada aturan/teguran jika �dak menggunakan masker keluar rumah, …
•
•
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
61
Cara penilaian perilaku anggota keluarga:
Penetapan penilaian dengan menggunakan bobot, sebagai berikut:
Penetapan kategori Keluarga Hijau = Perilaku Baik; Keluarga Kuning: Perilaku
Sedang; Keluarga Merah : Perilaku Kurang
1. Kategori Hijau (Perilaku Baik) jika anggota keluarga tersebut mempunyai
total nilai “ya” = 100.
2. Kategori Kuning (Perilaku Sedang) jika anggota keluarga tersebut
mempunyai total nilai “ya” =/ 90.
3. Kategori Merah (Perilaku Kurang) jika anggota keluarga tersebut mempunyai
total nilai “ya”  90.
MATRIK REKAPITULASI: Keluarga SAJA
TINGKAT RT
RT : ……………………..
Nama
KK
Nilai Keluarga
Total
Nilai
Kategori
Keluarga
Tgl… Tgl… Tgl… Tgl… Tgl… Tgl… Tgl… Tgl…
Dst…
selama 1
bulan
KK 1
KK 2
KK 3
dst
• Perilaku Masuk Rumah, bobot 40%, nilai tiap perilaku 8
• Perilaku Dalam Rumah, bobot 20%, nilai tiap perilaku 2
• Perilaku Keluar Rumah, bobot 40%, nilai tiap perilaku 8
Rekapitasi Catatan Penting Keluarga :
Nama KK
KK 1
KK 2
KK 3
dst
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
62
TINGKAT RW
RT
JUMLAH KELUARGA KATEGORI
PENILAIAN RT
HIJAU KUNING MERAH
RT 1
RT 2
RT 3
dst
Penilaiaian RT :
1. Kategori Hijau bila seluruh KK masuk dalam Kategori Hijau
2. Kategori Kuning 90% sampai dengan kurang dari 100% KK yang masuk
dalam Kategori Hijau
3. Kategori Merah kurang dari 90% KK yang masuk dalam Kategori Hijau
TINGKAT DESA/KELURAHAN
RW JUMLAH KELUARGA KATEGORI PENILAIAN RW
BIRU KUNING MERAH
RW 1
RW 2
RW 3
dst
Penilaian RW :
1. Kategori Hijau bila seluruh RT masuk dalam Kategori Hijau
2. Kategori Kuning 90% sampai dengan kurang dari 100% RT yang masuk
dalam Kategori Hijau
3. Kategori Merah kurang dari 90% RT yang masuk dalam Kategori Hijau
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
63
TINGKAT KECAMATAN
DESA/KEL.
JUMLAH KELUARGA KATEGORI PENILAIAN DESA/KEL
BIRU KUNING MERAH
Desa/Kel 1
Desa/Kel 2
Desa/Kel 3
dst
Penilaian Desa/Kelurahan
1. Kategori Hijau bila seluruh desa/kelurahan masuk dalam Kategori Hijau
2. Kategori Kuning 90% sampai dengan kurang dari 100% Desa/Kelurahan
yang masuk dalam Kategori Hijau
3. Kategori Merah kurang dari 90% Desa/Kelurahan yang masuk dalam
Kategori Hijau
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
64
Contoh: Pemberdayaan Individu dalam Penerapan PHBS
Penanggulangan COVID-19, di Era New Normal
Contoh: Pemberdayaan Individu dalam Penerapan PHBS
Penanggulangan COVID-19, di Era New Normal
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
65
pesantren, tempat ibadah, sekolah, tempat kerja/pabrik, dll. Dalam
pengendalian dan pencegahan COVID-19 setiap tatanan potensial yang
ada di wilayah puskesmas, wajib menerapkan protokol kesehatan.
Mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07/
MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan COVID-19 di Tempat
Kerja Perkantoran dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan
Usaha Pada Situasi Pandemi.
Melakukan advokasi agar Pimpinan Tempat Kerja mengeluarkan
kebijakan tentang penerapan protokol kesehatan dan menjadikan
tempat kerja yang aman COVID-19.
Bekerjasama dengan pihak pengelola tempat kerja melakukan
penyuluhan/ komunikasi risiko dalam pencegahan dan
pengendalian COVID-19 secara berkala.
Mengkomunikasikan bila ada pasien yang berstatus konfirmasi
positif agar segera dilakukan pelacakan kontak di lingkungan
tempat kerja.
Membangun dan memperkuat jejaring dengan lintas program,
lintas sektor/ satgas penanganan COVID-19 di wilayahnya untuk
bersama-sama melakukan kegiatan promkes, pemantauan
penerapan protokol kes serta surveilans pengendalian COVID-19
di tempat kerja.
1. Tempat Kerja
Tatanan merupakan tempat-tempat yang potensial menyebabkan
terjadinya penularan COVID-19. Tatanan potensial tersebut adalah tempat
berkumpulnya orang atau warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
kehidupannya, misalnya: pasar lokal, warung, minimarket, bank/ATM,
B. Pemberdayaan Tatanan
Peran Petugas Promkes Puskesmas
Dalam Pencegahan COVID-19 di Tempat Kerja.
Kemnekes RI No. 328 Th. 2020
1
2
3
4
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
66
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/
MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di
Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan
pengendalian COVID-19, telah ditetapkan protokol kesehatan yang
harus diterapkan masyarakat, di pasar dan sejenisnya, di pusat
perbelanjaan/ mall. Pertokoan dan sejenisnya, di tempat ibadah,
mushola, rumah makan/ restoran dan sejenisnya, hotel, penginapan,
asrama, pusat kebugaran, kolam renang, sarana/kegiatan olah raga,
moda transportasi, stasiun/terminal/pelabuhan/bandara udara, tempat
wisata, dll.
2. Tempat-tempat Umum
Peran Petugas Promkes Puskesmas
Dalam Pencegahan COVID-19 di Tempat Tempat Umum
PROTOKOL KESEHATAN
BAGI MASYARAKAT
DI TEMPAT UMUM
DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19
Melakukan advokasi agar Pimpinan /
Pengelola Tempat Umum agar
mengeluarkan kebijakan tentang
penerapan protokol kes dan
menjadikan tempat umum yang aman
COVID-19.
Bekerjasama dengan pihak
pengelola tempat umum
melakukan penyuluhan/
komunikasi risiko dalam
pencegahan dan pengendalian
COVID-19 secara terus menerus.
Membangun dan memperkuat jejaring
dengan lintas program, lintas sektor/
satgas penanganan COVID-19 di
wilayahnya untuk bersama-sama
melakukan pemantauan penerapan
protokol kes surveilans COVID-19 di
tempat umum., dan melaporkan bila
ada kasus.
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
67
Pondok pesantren juga merupakan tempat yang berisiko untuk menjadi
cluster penularan COVID-19. Oleh sebab itu, pihak pengelola,
pengunjung serta penghuni Pondok Pesantren wajib memperhatikan
serta menerapkan protokol kesehatan untuk mewujudkan Pondok
Pesantren yang Aman Covid-19. Secara umum protokol kesehatan
dalam pencegahan COVID-19 yang harus diterapkan adalah, selalu
menerapkan 4 M-Plus :
Plus : Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan menggu-
nakan desinfektan serta tidak meminjam peralatan pribadi.
3. Pondok Pesantren
Peran Petugas Promkes Puskesmas
Dalam Pencegahan COVID-19 di Pondok Pesantren
Melakukan advokasi agar
Pimpinan Ponpes mengeluarkan
kebijakan penerapan protokol
kes dan menjadikan Ponpes
aman COVID-19.
Bekerjasama dengan pihak
pengelola Ponpes melakukan
penyuluhan/ kom risiko serta
pemeriksaan kes dalam
pencegahan dan pengendalian
COVID-19 secara berkala.
Melakukan rujukan apabila ada
kasus Suspek, Kontak Erat,
Probabel ke Rumah Sakit yang
memberikan pelayanan kasus
COVID-19.
Melakukan pencatatan, dokumentasi
dan pelaporan kegiatan promosi
kesehatan dalam pencegahan dan
pengendalian COVID-19 di Ponpes.
Memperkuat jejaring kemitraan
dg LP, LS/ satgas penanganan
COVID-19 di wilayahnya untuk
bersama-sama melakukan
promkes serta pemantauan
penerapan protokol kes dan
juga surveilans pengendalian
COVID-19 di Ponpes.
Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, atau menggunakan
handsanitizer
Menjaga jarak
Menggunakan masker
Mengenali gejala, serta memeriksakan diri bila tidak sehat/
mengisolasi diri (pemeriksaan suhu tubuh, screening )
1)
2)
3)
4)
1 2
4 5
3
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
68
Dalam upaya pencegahan COVID-19, di area institusi pendidikan/
sekolah, Kemendikbud telah mengeluarkan protokol umum yang wajib
dilakukan oleh pihak pengelola maupun warga sekolah di institusi
pendidikan yang pada pronsipnya adalah menerapkan “4 M-Plus” yaitu:
Plus : Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan
menggunakan desinfektan serta tidak meminjam peralatan pribadi.
Melakukan koordinasi dengan TP. UKS, Komite Sekolah, Pengawas Sekolah,
Yayasan serta Ka-Sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan promkes dalam
pencegahan dan pengendalian COVID-19 di sekolah/madrasah
Melakukan advokasi agar Komite Sekolah, Yayasan serta Kepala Sekolah agar
mengeluarkan kebijakan tentang penerapan protokol kesehatan dan
menjadikan sekolah/madrasah sebagai institusi pendidikan yang sehat dan
aman COVID-19
Membangun dan memperkuat jejaring dengan lintas program, lintas sektor/
satgas penanganan COVID-19 di wilayahnya untuk bersama-sama melakukan
pemantauan penerapan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku
serta surveilans pengendalian COVID-19 di institusi pendidikan/sekolah/
madrasah
Memberdayakan kader/warga sekolah dalam kegiatan promosi pencegahan
dan pengendalian COVID-19 di Sekolah/Madrasah
Melakukan pencatatan, dokumentasi dan pelaporan kegiatan promosi
kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di sekolah/
madrasah
Melakukan rujukan apabila ada kasus Suspek, Kontak Erat, Probabel ke Rumah
Sakit yang memberikan pelayanan kasus COVID-19
Bekerjasama dengan TP.UKS , Lintas Program, Lintas Sektor melakukan
penyuluhan/ komunikasi risiko serta melakukan pemeriksaan kesehatan dalam
pencegahan dan pengendalian COVID-19 secara berkala
4. Institusi Pendidikan/Sekolah/ Madrasah
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Pencegahan
COVID-19 di Institusi Pendidkan/Sekolah/Madrasah
Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, atau menggunakan
handsanitizer
Menjaga jarak
Menggunakan masker
Mengenali gejala, serta memeriksakan diri bila tidak sehat/
mengisolasi diri (pemeriksaan suhu tubuh, screening)
1)
2)
3)
4)
1
2
3
4
5
6
7
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
69
PEMBERDAYAAN TATANAN POTENSIAL DALAM PENANGGULANGAN COVID-19
Satgas Penanganan
COVID-19 dan Promosi
Kesehatan
Pengelola Tatanan Kader Tim Satgas Individu dalam Tatanan
Mengeluarkan kebijakan
penanggulangan COVID-19
Membentuk pengorganisasian
bersama dengan Satgas
Penanganan COVID-19 dan
Promosi Kesehatan
Puskesmas berdasarkan
protokol Kesehatan
Menyusun Rencana Kegiatan
Melakukan pemantauan,
penilaian dan pelaporan
kegiatan ke Kepala Desa dan
Puskesmas
•
•
•
•
Membantu pelaksanaan
kebijakan yang dikeluarkan
Terlibat dalam penyusunan
rencana kegiatan
Melakukan pencatatan
pelaksanaan kegiatan
Melaporkan pelaksanaan
kegiatan kepada pengelola
tatanan
•
•
•
•
Memfasilitasi pelaksanaan
kegiatan promosi
kesehatan
Memberikan umpan balik
terhadap laporan
•
•
Berperan aktif dalam
kegiatan promosi kesehatan
penanggulangan COVID-19
1 -2 meter
Dalam penanggulangan COVID-19, Petugas Promosi Kesehatan
Puskesmas harus melakukan upaya pemberdayaan pengelola/
penanggung jawab tatanan potensial tersebut, juga berperan aktif dalam
melakukan upaya pemberdayaan individu dalam menerapkan PHBS
penanggulangan COVID-19 di tempatnya. Seperti menyediakan tempat
CTPS, memasang informasi PHBS Cegah COVID-19, melakukan
penerapan jaga jarak pengunjung, memantau dan memotivasi agar
pengunjung melakukan PHBS (CTPS/pakai hand sanitizer, pakai masker,
jaga jarak).
Petugas Promkes Puskesmas bersama Tim Satgas Penanganan
COVID-19 melakukan advokasi dan edukasi agar pengelola/
penanggung jawab tatanan tersebut mengeluarkan kebijakan, melakukan
pengorganisasian, menyusun rencana kegiatan, melakukan pemantauan,
dan penilaian. Dengan demikian individu yang ada/datang ke tatanan
tersebut berperan aktif menerapkan PHBS Penanggulangan COVID-19.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut:
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
Individu
dalam
Tatanan
Tim
Satgas
dan
Promosi
Kesehatan
Puskesmas
p
k
k
Peran
Kades
Sebagai
Ketua
Tim
Satuan
Tugas
dalam
Penanggulangan
COVID-19
k
k
k
k
Peran
Pengelola
Tatanan
dalam
Penanggulangan
COVID-19
Satgas
Penanganan
COVID-19
70
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
Kesehatan
Pemantauan
dan
Penialaian
Perubahan
Puskesmas
dan
Satags
Penanganan
COVID-19
Tatanan
Potensial
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam pemberdayaan
masyarakat adalah sebagai fasilitator, katalisator, dinamisator, edukator,
dan advokator dalam memobilisasi potensi dan peran serta masyarakat
untuk mengoptimalisasi promosi kesehatan penanggulangan COVID-19
di wilayah kerjanya. Proses pemberdayaan masyarakat dalam
penanggulangan COVID-19 dilakukan melalui beberapa tahapan:
C. Pemberdayaan Masyarakat
71
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
72
Surveilans Kesehatan Berbasis Masyarakat/Community Based
Surveilance
Melakukan pemantauan serta penilaian secara kontinu perilaku individu di
keluarga dan di tatanan dalam Penerapan PHBS Penanggulangan
COVID-19 (dengan menggunakan instrumen Ceklis Keluarga SAJA) yang
kemudian hasilnya direkapitulasi. Kegiatan ini dilakukan oleh Satgas
Penaganan COVID-19 bersama petugas puskesmas.
Analisis Hasil Surveilans
Hasil rekapitulasi Surveilans Kesehatan Berbasis Masyarakat, kemudian
dianalisis untuk mendapatkan informasi gambaran penerapan PHBS oleh
individu di keluarga dan di tatanan beserta permasalahannya. Selain itu
dapat diketahui faktor penyebab individu tersebut tidak melakukan PHBS
sesuai ketentuan (dapat diketahui dari rekapitulasi catatan
keluarga/tatanan yang ada di ceklis).
Identifikasi Intervensi/Aksi Nyata Pemecahan Masalah
Pada tahap ini, dilakukan identifikasi intervensi/aksi nyata/upaya
pemecahan masalah penyebab individu tidak melakukan PHBS, apakah
karena faktor pengetahuan atau sikap yang acuh atau tidak ada/tidak
punya sarana (masker, hand sanitaizer, sarana CTPS, dll). Identifikasi aksi
nyata ini disusun dalam format POA (plan of action). Pada tahap ini,
Petugas Puskesmas bersama Satgas Penaganan COVID-19 melakukan
pengorganisasian/pembagian peran, tugas dan tanggung jawab
anggota Tim dalam setiap jenis kegiatan.
Musyawarah Masyarakat Desa/Kelurahan.
Membahas permasalahan dan upaya pemecahannya serta menyusun plan
of action termasuk pengorganisasian kegiatan dimaksud. Untuk
selanjutnya dibahas dalam MM Desa/Kelurahan, agar rincian jenis
kegiatan pemberdayaan masyarakat di desa/kelurahan tersebut dalam
penanggulangan COVID-19, mendapat dukungan dana/APBDes
(dimungkinkan adanya perubahan APBDes sesuai PerMendes PDT No.
8/2020). Selain itu dapat menerapkan kebijakan, pengadaan
sarana-prasarana, tenaga, penyederhanaan birokrasi, dll sehingga dapat
terealisasi/terlaksana sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
1.
2.
3.
4.
Proses pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan COVID-19,
seperti yang tergambar pada skema di atas, adalah sebagai berikut:
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
73
Realisasi/Implementasi Aksi Nyata
Jenis kegiatan pemberdayaan masyarakat yang telah disetujui, disepakati
dan ditetapkan melalui Musyawarah Masyarakat Desa/ Kelurahan,
kemudian disusun rencana pelaksanaannya dan selanjutnya dilakukan
pemantapan penggerakan dan pengorganisasian pelaksanaan
kegiatannya (siapa berbuat apa) agar tujuan yang diharapkan dapat
dicapai (dituangkan dalam Format RPK/ Rencana Pelaksanaan Kegiatan)
Pemantauan dan Penilaian
Pada tahap ini Tim melakukan pemantauan dan penilaian terhadap
proses pelaksanaan kegiatan serta hasilnya. Bila ada permasalahan dan
hasilnya dirasakan kurang optimal, maka dilakukan kegiatan tindak lanjut.
5.
6.
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
74
Mengacu pada Panduan Pelayanan Kesehatan Balita Pada Masa Tanggap
Darurat COVID-19 Bagi Tenaga Kesehatan, Kemenkes RI Tahun 2020,
ditetapkan bahwa : Pelayanan rutin balita sehat mengikuti kebijakan
pemerintah yang berlaku di wilayah kerja dengan mempertimbangkan
Pelayanan Kesehatan di Posyandu pada Masa Pandemi COVID-19
1. Pada Masa Penerapan Kebijakan PSBB :
2. Belum ada Kebijakan Penerapan PSBB
Pelayanan balita di Posyandu ditunda / Posyandu tidak buka.
Pemantauan tumbuh kembang anak dilakukan secara mandiri di
rumah oleh orangtua anak, dengan menggunakan Buku KIA.
Pemantauan balita berisiko dilakukan dengan tele konsultasi/ janji
temu/ kunjungan rumah. Pemantauan kesehatan anak oleh Kader di
Posyandu dilakukan melalui daring.
Pelayanan imunisasi, pemberian Vit A di Faskes dengan janji.
Kegiatan Kelas Ibu Balita ditunda pelaksanaannya, dan dapat
dilakukan melalui tele diskusi dengan daring untuk lebih memahami
Buku KIA. Selain itu juga dapat menggunakan video tutorial secara
mandiri.
a.
b.
c.
d.
Mengacu pada Ketentuan pemerintah daerah setempat (kepala
desa/ lurah)
Mensyaratkan tenaga kesehatan, kader dan anak serta orang
tua/pengasuh dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan gejala
batuk, pilek, demam.
Kader membantu memastikan hal tersebut dengan menskrining suhu
tubuh yang diperkenankan ≤ 37,5°C.
Semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan Posyandu
menggunakan masker.
Membuat pemberitahuan bagi masyarakat sasaran pelayanan yang
berisi:
Sasaran anak dan pengantar dalam keadaan sehat
Jadwal pelayanan dengan membagi sasaran balita dan jam
pelayanan, serta memastikan jadwal diterima masyarakat
sebelum hari pelayanan..
Pemakaian masker bagi anak dan pengantar (minimal masker
kain)
a.
b.
c.
d.
e.
o
o
o
Bagian 1I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
75
Tempat pelayanan berupa ruangan dengan sirkulasi udara keluar
masuk yang baik
Memastikan area tempat pelayanan dibersihkan sebelum dan
sesudah pelayanan sesuai dengan prinsip pencegahan penularan
infeksi
Menyediakan fasilitas CTPS, handsanitizer atau cairan desinfektan di
pintu masuk dan di area pelayanan
Mengatur jarak meja pelayanan: jaga jarak 1-2 meter antar
petugas; jaga jarak 1-2 meter antar petugas dan sasaran; jaga jarak
1-2 meter antar sasaran
Membatasi jenis pelayanan kesehatan yang diberikan , misa : pem-
berian imunisasi .
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
APD untuk lingkungan orang sehat (Pasien/pengasuh/kader).
APD untuk tenaga kesehatan di pelayanan posyandu/kunjungan
rumah.
APD untuk tenaga kesehatan yang bertugas di ruang konsultasi/
pemeriksaan.
Menjalin komunikasi secara inten serta melakukan
koordinasi dengan Kader Posyandu, Ketua RT, Ketua
RW dan Kepala Desa/Lurah , tentang adanya
kebijakan yang mengatur penyelenggaraan pelay kes
di posyandu di masa pandemi COVID-19
Bersama Kader Posyandu memberdayakan ibu hamil,
Ibu menyusui, Ibu anak balita untuk akses dalam
pelayanan konsultasi KIA melalui tele konsultasi/
daring/WA
Bersama Kader Posyandu, memberikan pelay KIA
berdasarkan perjanjian, dengan menerapkan
protokol kesehatan sesuai ketentuan
Bersama Kader Posyandu, melakukan pemantauan
tumbuh kembang anak balita dan penyuluhan dengan
menggunakan media daring
Bersama kader, melakukan pencatatan dan
pelaporan kegiatan promkes pencegahan dan
pengendalian COVID-19 di Posyandu melalui media
daring
f.
g.
h.
i.
j.
k.
o
o
o
Peran Petugas Promkes Puskesmas
Mendukung Yankes Di Posyandu Dalam Masa Pandemi COVID-19
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
Catatan
1:
Peran
Kades/Lurah
Sebagai
Ketua
y
Peran
Ketua
RW
pada
Kegiatan
Pengge-
rakan
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
dalam
Penanggulangan
COVID-19
Peran
Ketua
RT
pada
Kegiatan
Penggerakan
dan
Pemberdayaan
Masyarakat
dalam
Penanggulangan
COVID-19
a
m
Peran
petugas
Promkes
Puskesmas:
reward
Peran
Kader
dan
Tim
Gugus:
Mengeluarkan
kebijakan/surat
edaran/
instruksi
kepada
Satgas
Penangnan
COVID-19
agar
berperan
aktif
mensukseskan
kegiatan
penggerakan
dan
pemberdayaan
masyarakat
dalam
penanggulangan
COVID-19
Satgas
Penanganan
COVID-19
dalam
Penanggulangan
COVID-19
76
Bagian III
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
Catatan
2:
Peran
Ketua
TP
PKK
Desa/Kelurahan
pada
Kegiatan
Penggerakan
dan
Pemberdayaan
Keluarga
dalam
Penanggulangan
COVID-19
Peran
Ketua
TP
PKK
RW
pada
Kegiatan
Penggerakan
dan
Pemberdayaan
Keluarga
dalam
Penanggulangan
COVID-19
Peran
Ketua
TP
PKK
RT
pada
Kegiatan
Penggerakan
dan
Pemberdayaan
Keluarga
dalam
Penanggulangan
COVID-19
Peran
petugas
Promkes
Puskesmas:
reward
77
LAMPIRAN I
MANAJEMEN KESEHATAN
MASYARAKAT
Lampiran I
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
78
Sumber Foto : Puskesmas Mekarpura, Kecamatan Pulau Laut Tengah,
Kabupaten Kotabaru
Lampiran
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
79
Dilakukan isolasi sesuai dengan kriteria sebagaimana terlampir. Isolasi
dilakukan sejak seseorang dinyatakan sebagai kasus suspek. Isolasi dapat
dihentikan apabila telah memenuhi kriteria discarded.
Pengambilan spesimen untuk penegakan diagnosis Pengambilan
spesimen dilakukan oleh petugas laboratorium setempat yang
berkompeten dan berpengalaman baik di fasyankes atau lokasi
pemantauan. Jenis spesimen dan waktu pengambilan dapat dilihat pada
tabel jenis spesimen. Pengiriman spesimen disertai formulir penyelidikan
epidemiologi.
Pemantauan sejak mulai munculnya gejala Pemantauan terhadap suspek
dilakukan berkala selama menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Pemantauan dapat melalui telepon atau melalui kunjungan secara
berkala (harian) dan dicatat pada formulir pemantauan harian
sebagaimana terlampir. Pemantauan dilakukan dalam bentuk
pemeriksaan suhu tubuh dan skrining gejala harian. Pada suspek yang
melakukan isolasi mandiri di rumah, pemantauan dilakukan oleh petugas
FKTP dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat. Pemantauan
dapat dihentikan apabila hasil pemeriksaan RT-PCR selama 2 hari
berturut-turut dengan selang waktu 24 jam menunjukkan hasil negatif.
Kasus suspek yang sudah selesai isolasi dan pemantauan, dapat diberikan
surat pernyataan selesai masa pemantauan.
Komunikasi risiko Petugas kesehatan memberikan komunikasi risiko pada
kasus termasuk kontak eratnya berupa informasi mengenai COVID-19,
pencegahan penularan, tatalaksana lanjut jika terjadi perburukan, dan
lain-lain. Suspek yang melakukan isolasi mandiri harus melakukan kegia-
tan sesuai dengan protokol isolasi mandiri.
Penyelidikan epidemiologi Penyelidikan epidemiologi dilakukan sejak
seseorang dinyatakan sebagai suspek, termasuk dalam mengidentifikasi
kontak erat.
a.
b.
c.
d.
e.
1. Kasus Suspek
Apabila menemukan kasus suspek maka dilakukan manajemen kesehatan
masyarakat meliputi:
Lampiran
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
80
Dilakukan isolasi sesuai dengan kriteria. Isolasi pada kasus probable
dilakukan selama belum dinyatakan selesai isolasi.
Pemantauan terhadap kasus probable dilakukan berkala selama belum
dinyatakan selesai isolasi sesuai dengan definisi operasional selesai
isolasi. Pemantauan dilakukan oleh petugas FKRTL. Jika sudah selesai
isolasi/pemantauan maka dapat diberikan surat pernyataan.
Apabila kasus probable meninggal, tatalaksana pemulasaraan jenazah
sesuai protokol pemulasaraan jenazah kasus konfirmasi COVID-19.
Penyelidikan epidemiologi Penyelidikan epidemiologi tetap dilakukan
terutama untuk mengidentifikasi kontak erat.
Komunikasi risiko Petugas kesehatan memberikan komunikasi risiko
kepada kontak erat kasus berupa informasi mengenai COVID-19,
pencegahan penularan, pemantauan perkembangan gejala, dan
lain-lain.
a.
b.
c.
d.
e.
2. Kasus Probable
Apabila menemukan kasus probable maka dilakukan manajemen kesehatan
masyarakat meliputi:
Lampiran
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
81
Dilakukan isolasi sesuai dengan kriteria sebagaimana terlampir. Isolasi
pada kasus konfirmasi dilakukan selama belum dinyatakan selesai isolasi.
Pengambilan spesimen pada kasus dengan gejala berat/kritis untuk follow
up pemeriksaan RT-PCR dilakukan di rumah sakit. Pada kasus tanpa
gejala, gejala ringan, dan gejala sedang tidak perlu dilakukan follow up
pemeriksaan RT-PCR.
Pengambilan spesimen dilakukan oleh petugas laboratorium setempat
yang berkompeten dan berpengalaman baik di fasyankes atau lokasi
pemantauan. Jenis spesimen dapat dilihat pada tabel jenis spesimen.
Pengiriman spesimen disertai formulir penyelidikan epidemiologi.
Pemantauan terhadap kasus konfirmasi dilakukan berkala selama belum
dinyatakan selesai isolasi sesuai dengan definisi operasional selesai
isolasi. Pada kasus konfirmasi yang melakukan isolasi mandiri di rumah,
pemantauan dilakukan oleh petugas FKTP/FKRTL berkoordinasi dengan
dinas kesehatan setempat. Pemantauan dapat melalui telepon atau
melalui kunjungan secara berkala (harian) dan dicatat pada formulir
pemantauan harian. Pemantauan dilakukan dalam bentuk pemeriksaan
suhu tubuh dan skrining gejala harian. Jika sudah selesai isolasi/
pemantauan maka dapat diberikan surat pernyataan sebagaimana
formulir terlampir. Pasien tersebut secara konsisten juga harus
menerapkan protokol kesehatan.
Komunikasi risiko Petugas kesehatan memberikan komunikasi risiko pada
kasus termasuk kontak eratnya berupa informasi mengenai COVID-19,
pencegahan penularan, tatalaksana lanjut jika terjadi perburukan, dan
lain-lain. Kasus konfirmasi yang melakukan isolasi mandiri harus
melakukan kegiatan sesuai dengan protokol isolasi mandiri.
Penyelidikan epidemiologi Penyelidikan epidemiologi pada kasus
konfirmasi juga termasuk dalam mengidentifikasi kontak erat.
a.
b.
c.
d
e.
f.
3. Kasus Konfirmasi
Apabila menemukan kasus konfirmasi maka dilakukan manajemen kesehatan
masyarakat meliputi:
Lampiran
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
82
Dilakukan karantina sesuai dengan kriteria sebagaimana terlampir
Karantina dilakukan sejak seseorang dinyatakan sebagai kontak erat
selama 14 hari sejak kontak terakhir dengan dengan kasus probable atau
konfirmasi COVID-19. Karantina dapat dihentikan apabila selama masa
karantina tidak menunjukkan gejala (discarded).
Pemantauan dilakukan selama masa karantina. Pemantauan terhadap
kontak erat dilakukan berkala untuk memantau perkembangan gejala.
Apabila selama masa pemantauan muncul gejala yang memenuhi kriteria
suspek maka dilakukan tatalaksana sesuai kriteria. Pemantauan dapat
melalui telepon atau melalui kunjungan secara berkala (harian) dan
dicatat pada formulir pemantauan harian. Pemantauan dilakukan dalam
bentuk pemeriksaan suhu tubuh dan skrining gejala harian. Pemantauan
dilakukan oleh petugas FKTP dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan
setempat.
Kontak erat yang sudah selesai karantina/pemantauan, dapat diberikan
surat pernyataan.
Bagi petugas kesehatan yang memenuhi kriteria kontak erat yang tidak
menggunakan APD sesuai standar, direkomendasikan untuk segera
dilakukan pemeriksaan RT-PCR sejak kasus dinyatakan sebagai kasus
probable atau konfirmasi:
Apabila hasil positif, petugas kesehatan tersebut melakukan isolasi
mandiri selama 10 hari. Apabila selama masa isolasi, muncul gejala
dilakukan tata laksana sesuai kriteria kasus konfirmasi simptomatik.
Apabila hasil negatif, petugas kesehatan tersebut tetap melakukan
karantina mandiri selama 14 hari. Apabila selama masa karantina,
muncul gejala dilakukan tata laksana sesuai kriteria kasus suspek
1)
2)
a.
b.
c.
d
Komunikasi Risiko
Petugas kesehatan memberikan komunikasi risiko pada kontak erat
berupa informasi mengenai COVID-19, pencegahan penularan,
tatalaksana lanjut jika muncul gejala, dan lain-lain
Penyelidikan epidemiologi
Penyelidikan epidemiologi dilakukan ketika kontak erat mengalami
perkembangan gejala sesuai kriteria kasus suspek/konfirmasi
e.
f.
4. Kontak Erat
Apabila menemukan kasus suspek maka dilakukan manajemen kesehatan
masyarakat meliputi:
Lampiran
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
83
Dalam rangka pengawasan pelaku perjalanan dalam negeri (domestik)
maupun luar negeri, diharuskan untuk mengikuti ketentuan sesuai protokol
kesehatan ataupun ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bagi pelaku perjalanan yang akan berangkat ke luar negeri harus mengikuti
protokol yang sudah ditetapkan negara tujuan. Protokol kesehatan dilakukan
sesuai dengan penerapan kehidupan masyarakat produktif dan aman
terhadap COVID-19.
5. Pelaku Perjalanan
Lampiran
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
84
Tabel Jenis Spesimen COVID-19
Jenis
Spesimen
Bahan
Pengambilan
Suhu
Pengiriman
Penyimpanan Keterangan
Usap
Nasofaring
dan
Orofaring
Swab Dacron
atau Flocked
Swab dalam
Viral Transport
Medium (VTM)
atau saline
steril*
≤12 hari:
2-8°C
12 hari:
-70°C (dry ice)
Kedua Swab
harus
ditempatkan di
tabung yang
sama untuk
meningkatkan
viral load.
WAJIB
DIAMBIL
2-8 C
o
Sputum Kontainer Steril ≤5 hari: 2-8°C
5 hari: –70°C
(dry ice)
Pastikan
Sputum
berasal dari
Saluran
Pernapasan
bawah
(BUKAN Liur)
WAJIB
DIAMBIL
2-8 C
o
Bronchoal-
veolar
Lavage
Kontainer Steril ≤48 jam:
2-8°C
48 jam:
–70°C (dry ice)
WAJIB BILA
MEMUNGKINKAN
2-8 C
o
Tracheal
aspirate,
Nasopharyn
geal spirate
atau nasal
wash dalam
VTM
Kontainer Steril ≤48 jam:
2-8°C
48 jam:
–70°C (dry ice)
WAJIB BILA
MEMUNGKINKAN
2-8 C
o
Jaringan
biopsi atau
autopsi
termasuk
dari
paru-paru
dalam
media VTM
atau saline
Kontainer Steril
+ Saline steril
≤24 jam: 2-8
°C
24 jam: –70
°C (dry ice)
2-8 C
o
Serum (2
sampel
yaitu akut
dan
konvalesen)
UNTUK
SEROLOGI
Serum separa-
tor tubes
(Dewasa 3-5 ml
whole Blood)
≤5 hari: 2-8 °C
5 hari: -70 °C
(dry ice)
Pengambilan 2
sampel:
o Akut minggu
pertama saat
sakit
o Konvalesen
2-3 minggu
setelahnya
WAJIB
DIAMBIL
2-8 C
o
Keterangan: *Stabilitas virus COVID-19 di dalam Saline Steril atau VTM dapat bertahan selama
14 hari pada suhu 2-8 C. Sebagai pengganti Saline Steril dapat digunakan PBS (Phospate Buffer
Saline).
o
Lampiran
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
85
Nama Fasyankes : Tgl Wawancara :
Tempat Tugas : HP Pewawancara :
Nama Pewawancara :
Formulir Penyelidikan Epidemiologi
Lampiran
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
86
Lampiran
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
87
KETERANGAN:
*) Diisi sesuai dengan definisi operasional (lihat pedoman)
**) Oksigenasi membran ekstrakorporea
***) Diisi jika kriteria suspek, konfirmasi dan probabel.
INSTRUKSI:
•
•
Semua pertanyaan dalam formulir ini harus diisi, tidak boleh ada pertanyaan apapun yang
kosong/tidak terjawab.
Untuk pertanyaan dengan pilihan jawaban “Ya/Tidak/Tdk Tahu”, pilih salah satu jawaban
saja
Lampiran
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
88
Formulir Pemantauan Harian
Tempat Pemantauan: Rumah/KKP/Fasyankes/RS/Lainnya: ………………………
Kab/Kota: ………………………………………………………………......................
Nama Kasus Konfirmasi (hanya diisi untuk pematauan kontak erat): ………....
No. ID Petugas: ……………………………………………………………….............
Keterangan: Form ini diisi oleh Petugas Kesehatan di tempat pemantauan dan
dikirimkan kepada Dinas Kesehatan setempat serta ditembuskan ke PHEOC
Nama JK Umur
Tgl
kontak
terakhir
(diisi
untuk
kontak
erat)
Tanggal dan hasil
pemantauan *)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst.
Jenis
spesimen
 tgl
Pengambilan
(jika berubah
status)
Hasil
Pemeriksaan
Penunjang
(jika berubah
status)
Ket (diisi
upaya yang
dilakukan,
tempat rujukan
kasus, dll)
Lab (darah,
sputum) Ro’
Lampiran
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
89
Kriteria
Kasus
Jenis
Spesimen
Waktu
Pengambilan
Laboratorium
Pemeriksa
Suspek
Kontak erat
(khusus
untuk
petugas
Kesehatan)
Sesuai dengan
tabel jenis
spesimen
pasien
COVID-19
Hari ke-1 dan ke-2 dengan
selang waktu 24 jam serta bila
ada perburukan.
Segera dilakukan pemeriksaan
RT-PCR sejak kasus dinyatakan
sebagai kasus probable atau
konfirmasi
Laboratorium Pemeriksa
COVID-19.
Tabel Perbedaan Kriteria Kasus Untuk Konfirmasi
Laboratorium dengan RT-PCR
Lampiran
Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19
90
LOGO INSTANSI*
SURAT KETERANGAN PEMERIKSAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, dokter menerangkan bahwa:
Nama :
Tanggal lahir :
Alamat :
Pekerjaan :
Selama masa observasi, tidak ditemukan gejala dan tanda infeksi
Coronavirus Disease (COVID- 19), dan selanjutnya pada saat ini dinya-
takan SEHAT.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya dan mohon
dipergunakan sebagaimana mestinya.
................, ......................... 20.........
Mengetahui,
Dokter Pemeriksa,
Nama
SIP
Pejabat Instansi
(Fasyankes/Dinkes) .………
Nama
NIP
* Surat Ini dikeluarkan oleh Instansi yang merawat atau melakukan
pemantauan kasus
Contoh Surat Pernyataan Selesai Pemantauan
Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19
Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19
Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19
Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19
Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19
Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19

More Related Content

What's hot

Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...slamet soegiarto
 
Bahan Tayang Etnografi Kesehatan
Bahan Tayang Etnografi KesehatanBahan Tayang Etnografi Kesehatan
Bahan Tayang Etnografi KesehatanTini Wartini
 
Laporan promkes fix
Laporan promkes fixLaporan promkes fix
Laporan promkes fixYulli Utami
 
Bahan Tayang Strakom Risiko Branding
Bahan Tayang Strakom Risiko BrandingBahan Tayang Strakom Risiko Branding
Bahan Tayang Strakom Risiko BrandingTini Wartini
 
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRIPERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRINunik Endang
 
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan KesehatanDasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatannesyaazzura
 
Promosi kesehatan di kalimantan timur
Promosi kesehatan di kalimantan timur Promosi kesehatan di kalimantan timur
Promosi kesehatan di kalimantan timur Nur Annissa Gyardany
 
Materi optimalisasi desa kel siaga aktif dimasa pandemi2020
Materi optimalisasi desa kel siaga aktif dimasa pandemi2020Materi optimalisasi desa kel siaga aktif dimasa pandemi2020
Materi optimalisasi desa kel siaga aktif dimasa pandemi2020PromkesDinkesPangand
 
Pembinaan dan pengembangan phbs di sekolah
Pembinaan dan pengembangan phbs di sekolahPembinaan dan pengembangan phbs di sekolah
Pembinaan dan pengembangan phbs di sekolahrachmatnur74
 
Pointer rapat-hkn-2012-sdy1
Pointer rapat-hkn-2012-sdy1Pointer rapat-hkn-2012-sdy1
Pointer rapat-hkn-2012-sdy1Djoko Santoso
 
Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016
Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016
Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016Cut Ampon Lambiheue
 
Manajemen kebidanan komunitas
Manajemen kebidanan komunitasManajemen kebidanan komunitas
Manajemen kebidanan komunitasBayu Fijrie
 
Ppt managerial bides
Ppt managerial bidesPpt managerial bides
Ppt managerial bidesAdinda Khana
 
Perilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & SehatPerilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & Sehatkristiawati
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangantitisdwina
 
UU no 36 thn 2009 ttg Kesehatan
UU no 36 thn 2009 ttg KesehatanUU no 36 thn 2009 ttg Kesehatan
UU no 36 thn 2009 ttg KesehatanSuprijanto Rijadi
 
Riset Pelayanan Puskesmas
Riset Pelayanan PuskesmasRiset Pelayanan Puskesmas
Riset Pelayanan PuskesmasHeru Suprapto
 

What's hot (20)

Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...
 
Bahan Tayang Etnografi Kesehatan
Bahan Tayang Etnografi KesehatanBahan Tayang Etnografi Kesehatan
Bahan Tayang Etnografi Kesehatan
 
Laporan promkes fix
Laporan promkes fixLaporan promkes fix
Laporan promkes fix
 
Program kesling
Program kesling Program kesling
Program kesling
 
Bahan Tayang Strakom Risiko Branding
Bahan Tayang Strakom Risiko BrandingBahan Tayang Strakom Risiko Branding
Bahan Tayang Strakom Risiko Branding
 
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRIPERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN DI KOMUNITAS, FASKES DAN PRAKTIK MANDIRI
 
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan KesehatanDasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
 
Promosi kesehatan di kalimantan timur
Promosi kesehatan di kalimantan timur Promosi kesehatan di kalimantan timur
Promosi kesehatan di kalimantan timur
 
Materi optimalisasi desa kel siaga aktif dimasa pandemi2020
Materi optimalisasi desa kel siaga aktif dimasa pandemi2020Materi optimalisasi desa kel siaga aktif dimasa pandemi2020
Materi optimalisasi desa kel siaga aktif dimasa pandemi2020
 
Pembinaan dan pengembangan phbs di sekolah
Pembinaan dan pengembangan phbs di sekolahPembinaan dan pengembangan phbs di sekolah
Pembinaan dan pengembangan phbs di sekolah
 
Pointer rapat-hkn-2012-sdy1
Pointer rapat-hkn-2012-sdy1Pointer rapat-hkn-2012-sdy1
Pointer rapat-hkn-2012-sdy1
 
Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016
Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016
Buku Panduan HKN ke 52 Tahun 2016
 
Manajemen kebidanan komunitas
Manajemen kebidanan komunitasManajemen kebidanan komunitas
Manajemen kebidanan komunitas
 
MI 5
MI 5MI 5
MI 5
 
Ppt managerial bides
Ppt managerial bidesPpt managerial bides
Ppt managerial bides
 
Perilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & SehatPerilaku Hidup Bersih & Sehat
Perilaku Hidup Bersih & Sehat
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
 
UU no 36 thn 2009 ttg Kesehatan
UU no 36 thn 2009 ttg KesehatanUU no 36 thn 2009 ttg Kesehatan
UU no 36 thn 2009 ttg Kesehatan
 
Askep komunitas
Askep komunitasAskep komunitas
Askep komunitas
 
Riset Pelayanan Puskesmas
Riset Pelayanan PuskesmasRiset Pelayanan Puskesmas
Riset Pelayanan Puskesmas
 

Similar to Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19

Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19BidangTFBBPKCiloto
 
sambutan dirjen kesmas.pptx
sambutan dirjen kesmas.pptxsambutan dirjen kesmas.pptx
sambutan dirjen kesmas.pptxTris18
 
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docxabdulhak1994
 
KERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docKERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docRUMI83
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdfEniJanah
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdfEniJanah
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019ainunchairat
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019ainunchairat
 
Pedoman desa siaga
Pedoman desa siagaPedoman desa siaga
Pedoman desa siagaAnggit T A W
 
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2Agung Munandar
 
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfBahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfayusthea1
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata KuliaTugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata KuliaEka S P
 
Contoh askep komunitas
Contoh askep komunitasContoh askep komunitas
Contoh askep komunitasDwi Yulien
 

Similar to Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19 (20)

Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
 
sambutan dirjen kesmas.pptx
sambutan dirjen kesmas.pptxsambutan dirjen kesmas.pptx
sambutan dirjen kesmas.pptx
 
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
 
KERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docKERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.doc
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
 
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
04_Penguatan_Promotif_dan_Preventif_di_Puskesmas-Kadinkes-Prov-Jateng.pdf
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019
 
Warga peduli aids
Warga peduli aidsWarga peduli aids
Warga peduli aids
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke  2Pertemuan ke  2
Pertemuan ke 2
 
Pedoman desa siaga
Pedoman desa siagaPedoman desa siaga
Pedoman desa siaga
 
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2
 
Promkes
PromkesPromkes
Promkes
 
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdfBahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
Bahan Tayang Kebijakan PIS-PK di Masa Pandemi Covid-19.pdf
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
PEMBUDAYAAN GERMAS
PEMBUDAYAAN GERMAS PEMBUDAYAAN GERMAS
PEMBUDAYAAN GERMAS
 
Materi posyandu
Materi posyanduMateri posyandu
Materi posyandu
 
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata KuliaTugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
Tugas Kelompok Promosi Kesehatan Mata Kulia
 
Contoh askep komunitas
Contoh askep komunitasContoh askep komunitas
Contoh askep komunitas
 
SELINTAS SAPULIPAT.ppt
SELINTAS SAPULIPAT.pptSELINTAS SAPULIPAT.ppt
SELINTAS SAPULIPAT.ppt
 

Recently uploaded

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Panduan peran petugas promosi puskesmas dalam penanggulangan covid 19

  • 1. PERAN PETUGAS PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS DALAM PENANGGULANGAN COVID-19 DIREKTORAT PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2020 PUSKESMAS PUSKESMAS PUSKESMAS Panduan Panduan Panduan
  • 2. Panduan Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 1 KATA PENGANTAR Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Kesehatan, telah mengeluarkan kebijakan yang mengarahkan pada optimalisasi potensi masyarakat yang ada di garda terdepan (Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19) dan Puskesmas secara terkoordinasi, integrasi dan sinkronisasi melakukan upaya penanggulangan COVID-19 di wilayahnya. Mengacu pada prinsip dan fungsi Puskesmas, yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang menekankan pada upaya promotif dan preventif serta membangun kemandirian masyarakat. Upaya penanggulangan COVID-19 yang dilakukan masyarakat diprioritaskan pada Upaya pencegahan dan pengendalian. Promosi kesehatan merupakan upaya strategis untuk melakukan intervensi pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat dalam penanggulangan COVID-19 melalui kegiatan penyuluhan, edukasi, konseling, penggerakan, pemberdayaan masyarakat, advokasi, serta kemitraan. Petugas Promosi Kesehatan di Puskesmas, merupakan tenaga kesehatan potensial yang mempunyai kompetensi dan kapasitas untuk melakukan upaya promosi kesehatan secara terintegrasi dengan lintas program dan sektor dalam meningkatkan literiasi kesehatan dan kemandirian individu, keluarga serta masyarakat agar tahu, mau dan mampu menerapkan PHBS pencegahan dan pengendalian COVID-19 sebagai wujud upaya peningkatan quality of life. Untuk mengoptimalkan peran Petugas Promosi Kesehatan tersebut, maka Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat bekerjasama dengan Indonesia saat ini, sedang menghadapi wabah COVID-19 sebagai bencana nasional. Kunci penanggulangannya adalah memutuskan rantai penularan dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) oleh setiap individu, keluarga dan masyarakat secara konsisten. Kebijakan Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan Pedoman Manajemen bagi Pemerintah Daerah dalam Penanganan COVID-19 dan Dampaknya.
  • 3. Panduan Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 2 pihak terkait, membuat panduan tentang Peran Petugas Promosi Kesehatan di Puskesmas dalam penanggulangan COVID-19. Secara umum isi dari panduan ini adalah pentingnya peran Petugas promosi kesehatan puskesmas dalam membudayakan penerapan PHBS Penanggulangan COVID-19 yang terintegrasi dengan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). UKM dalam memasuki New Normal Era, dengan mengangkat ikon Keluarga SAJA yaitu keluarga Saling Jaga. Upaya pemberdayaan masyarakat dalam panduan ini, di fokuskan pada peningkatan ketahanan keluarga dalam menerapkan PHBS yang menjadikan keluarga aman COVID-19. Dengan adanya panduan ini, diharapkan Petugas Promosi Kesehatan di Puskesmas, dapat lebih memahami perannya dalam melakukan upaya promosi kesehatan penanggulangan COVID-19 di wilayah kerjanya secara terkoordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan lintas sektor, sehingga dapat berdampak pada peningkatan quality of life melalui kemampuan individu, keluarga, dan masyarakat menerapkan PHBS pencegahan-pengendalian COVID-19 secara mandiri, mendukung terwujudnya RT, RW, Desa/Kelurahan serta Kecamatan Aman COVID-19. Kami menyadari bahwa, Panduan ini belum sempurna, untuk itu masukan dan saran sangat kami harapkan agar menjadi lebih baik. Jakarta, Agustus 2020 Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes NIP. 196202161989031007
  • 4. Panduan Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 3 Shanghai tahun 2016 : “Health promotion” is about enabling and empowering people, communities and societies to take charge of their own health and quality of life.Penanggulangan COVID-19 di Puskesmas, sesuai kebijakan yang ada harus Saya berharap bahwa upaya promosi kesehatan dalam penanggulangan COVID-19 di Puskesmas dapat lebih dinamis serta terintegrasi dan bersinergi dengan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK), utamanya dalam mengantisipasi kelompok rentan dan kelompok masyarakat yang memiliki penyakit penyerta (komorbiditas) yang dapat diidentifikasi melalui hasil pendataan PIS-PK. Peran Petugas Promosi Kesehatan yang utama dalam penaggulangan COVID-19 sesuai kompetensi dan hanya melakukan penyuluhan saja, melainkan Promosi Kesehatan di Puskesmas merupakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial yang strategis untuk memberdayakan individu, keluarga, dan kelompok masyarakat dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang merupakan kunci keberhasilan Penanggulangan COVID-19. Upaya promosi kesehatan ini sejalan dengan Promosi Kesehatan yang dipublikasi dalam Konferensi Global Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. SAMBUTAN
  • 5. Panduan Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 4 kesehatan individu sebagai anggota keluarga dan kelompok masyarakat untuk tahu, mau dan mampu melakukan PHBS pencegahan COVID-19 melalui KIE, peningkatan kapasitas sumber daya, dan peran serta masyarakat dan 2) Melakukan mobilisasi sosial/penggerakan dan pengorganisasian potensi masyarakat dalam Penanggulangan COVID-19. Penyelenggaraan intervensi promosi kesehatan dalam penanggulangan COVID-19 di Puskesmas hendaknya juga dilakukan secara terintegrasi dengan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat. Intervensi promosi kesehatan yang dilakukan pada pasien dan pengunjung Puskesmas dilakukan melalui UKP , termasuk pasien rujukan dari masyarakat dalam kegiatan UKM. Selain itu juga dapat mengupayakan peningkatan kedisiplinan petugas kesehatan dalam menerapkan protokol kesehatan penanggulangan COVID-19. Selanjutnya, intervensi promosi kesehatan dalam penanggulangan COVID-19 yang terintegrasi dengan UKM lebih ditekankan pada upaya pemberdayaan individu, keluarga, dan kelompok masyarakat agar berperan aktif dalam menerapkan PHBS pencegahan COVID-19. Akhirnya, saya berharap panduan ini dapat dipergunakan sebagai acuan bagi Petugas Promosi Kesehatan serta petugas kesehatan lainnya di Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Promosi Kesehatan Penanggulangan COVID-19 di wilayah kerjanya pada New Normal Era/Tatanan Kehidupan Baru. Jakarta, Agustus 2020 Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, RI dr. Kirana Pritasari, MQIH NIP 196404081990032001
  • 6. Panduan Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 5 Sambutan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Singkatan 6 3 1 5 Lampiran I. Gambaran umum Peran Petugas Promkes Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 | 7 A. Latar Belakang | 8 B. Azas dan Prinsip | 17 C. Tujuan dan Sasaran | 17 II. Peran Petugas Promosi Kesehatan dalam Penanggulangan COVID-19 | 19 A. Terintegrasi dengan UKP | 20 B. Terintegrasi dengan UKM | 38 III. Implementasi Promosi Kesehatan di Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 | 50 A. Pemberdayaan Individu dan Keluarga | 53 B. Pemberdayaan Tatanan | 65 C. Pemberdayaan Masyarakat | 67 DAFTAR ISI Manajemen Kesehatan Masyarakat | 72 Promosi Kesehatan pada wilayah zona hijau, kuning, orange dan merah | 76 1. 2
  • 7. Panduan Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 6 DAFTAR SINGKATAN APBDes COCD COVID-19 Germas HIV-AIDS KB Kemendagri Kemenkes KIA KIPK KIS : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa : Community Organization/Community Development : Coronavirus Disease 19 : Gerakan Masyarakat : Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immune Deficiency Syndrome : Keluarga Berencana : Kementerian Dalam Negeri : Kementerian Kesehatan : Kesehatan Ibu dan Anak : Komunikasi Interpersonal dan Konseling : Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi MM Desa/Kelurahan : Musyawarah Masyarakat Desa/Kelurahan OAT PCR Permenkes PHBS PIS-PK PKK PSBB Puskesmas RT RW SDM UKBM UKM UKP : Obat Anti TBC : Polymerase Chain Reaction : Peraturan Menteri Kesehatan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat : Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga : Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga : Pembatasan Sosial Berskala Besar : Pusat Kesehatan Masyarakat : Rukun Tetangga : Rukun Warga : Sumber Daya Manusia : Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat : Upaya Kesehatan Masyarakat : Upaya Kesehatan Perorangan
  • 8. BAGIAN I GAMBARAN UMUM PERAN PETUGAS PROMKES PUSKESMAS DALAM PENANGGULANGAN COVID-19 Bagian I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 7 Sumber Foto : Puskesmas Pakem Kab. Sleman
  • 9. Bagian 1 Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 8 A. Latar Belakang 1. Permasalahan COVID-19 2. Kebijakan Penanggulangan Covid-19 dari Kementerian Sejak bulan Maret 2020 WHO telah menetapkan sebagai pandemi dan Indonesia menetapkan sebagai Bencana Nasional yang perlu penanganan secara komprehensif. COVID-19, sangat mudah menular dari manusia yang sakit ke manusia sehat, sehingga jumlah kasus positif setiap hari terus mengalami peningkatan. Saat ini, kasus positif COVID-19 sudah ada semua provinsi di Indonesia (34 provinsi). Pandemi COVID-19 berdampak pada berbagai permasalahan yaitu status kesehatan masyarakat, ekonomi, pendidikan, kondisi sosial-budaya masyarakat termasuk adanya stigma tentang COVID-19 yang menimbulkan diskriminasi, gangguan keamanan, dll. • • • • • • • • Presiden RI, menetapkan pandemi COVID-19, sebagai bencana nasional yang harus ditangani secara komprehensif dengan mengerahkan semua sumberdaya yang ada serta melibatkan semua intitusi pemerintah, swasta dan potensi masyarakat. PP Nomor 82 Tahun 2020, tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, secara resmi telah membubarkan Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 untuk percepatan penanganan COVID-19. Kemendagri mengeluarkan Pedoman Manajemen Penanggulangan COVID-19 tahun 2020 bagi Pemerintah Daerah dari pusat dan daerah. Kemendagri membentuk Tim Gugus Tugas Penaggulangan COVID-19 di tingkat pusat/ nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai desa/kel. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Teringgal dan Transimagrasi, mengeluarkan SE No 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa. Di tingkat Desa membentuk Tim Relawan Lawan COVID-19, yang melakukan kegiatannya terintegrasi dengan Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Kemenkes dalam penanggulangan COVID-19 juga mengeluarkan kebijakan agar Dinakes Prov, Kab/Kota, Puskesmas, Rumah Sakit dan Yankes lainnya, secara optimal melakukan upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya. •
  • 10. Bagian I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 9 Peran Puskesmas dalam penanggulangan COVID-19, secara koordinasi, integrasi dan sinkronisasi melakukan upaya kesehatan mengacu pada kebijakan yang ada, yaitu dalam kegiatan Satuan Tugas Penanganan COVID-19, maupun sebagai pemberi layanan kesehatanyang mengacu pada Permenkes No. 43 Th. 2019 serta Petunjuk Teknis Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 yang telah dikeluarkan oleh Kemenkes RI. 3. 4. Tugas pokok Petugas Promosi Kesehatan di Puskesmas sesuai Permenkes 43/2019 • • • • Kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas. • Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang • menyelenggarakan UKM dan UKP tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya, dalam rangka mewujudkan Kecamatan Sehat-Kab/Kota Sehat Tujuan mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat, dengan masyarakat yang memiliki perilaku sehat dan mempunyai kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat; mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu; hidup dalam lingkungan sehat; dan memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat Prinsip: Paradigma sehat; Pertanggungjawaban wilayah; Kemandirian masyarakat; Ketersediaan akses pelayanan kesehatan teknologi tepat guna; Keterpaduan dan kesinambungan. Fungsi: UKP dan UKM tingkat pertama. Tugas Pokok: Penyuluhan, edukasi dan konseling; Pemberdayaan masyarakat; Pelatihan kader; dan Advokasi yang dilakukan melalui kemitraan. Penyuluhan kesehatan adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat dalam berbagai tatanan, dengan membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi, dan melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan cara melakukan advokasi, pembinaan suasana, gerakan pemberdayaan masyarakat, mengembangkan kemampuan dan keterampilan perorangan, serta mengarahkan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif, dengan tujuan agar masyarakat dapat mengenali, memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesehatannya (Kepmenpan 58 Tahun 2000 tentang Jabatan Fungsional PKM)
  • 11. Bagian I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 10 5. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Penggulangan COVID-19 • • • • PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam penanggulangan penanggulangan COVID-19 merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri melakukan upaya pencegahan dan pengendalian agar tidak tertular COVID-19 dan berperan aktif melakukan upaya promosi kesehatan, mewujudkan masyarakat di lingkungannya bebas COVID-19. Penerapan PHBS merupakan kunci keberhasilan upaya pencegahan dan pengendalian agar individu, keluarga dan masyarakat tidak tertular COVID-19 serta kualitas hidupnya dapat tercapai. PHBS dalam penanggulangan COVID-19 di fokuskan pada upaya pemberdayaan individu dan keluarga agar tau, mau dan mampu melindungi dirinya secara mandiri dengan menerapkan “KELUARGA SAJA” yakni melakukan PHBS: 4 SAJA (Jaga jarak, pakai masker, CTPS serta kenali gejalan dan periksakan), kemudian Protokol Kesehatan Penanggulangan COVID-19 saat masuk rumah, di dalam rumah dan keluar rumah. Keluarga Ber-PHBS-Aman COVID-19 Promosi kesehatan dalam Penanggulangan COVID-19 di Puskesmas diarahkan pada 1) Penerapan PHBS sesuai Protokol Kesehatan ; 2) Tatanan potensial yaitu rumah tangga/ keluarga, fasilitas kesehatan atau institusi kesehatan; tempat kerja; institusi pendidikan; tempat-tempat umum (tempat Ibadah, pasar, mall, mini market, terminal, tempat wisata, dll) ; 3) Mendapatkan dukungan kebijakan dan sumberdaya baik dari lintas program di puskesmas maupun dari lintas sektor; 4) Memperkuat peran mitra dalam upaya promosi kesehatan baik dari lintas program maupun lintas sektor, melalui upaya penggerakan dan mobilisasi sosial untuk meningkatkan literasi kesehatan dan pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat. Upaya ini dilaksanakan melalui GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) - Keluarga SAJA, menjadikan Keluarga Ber-PHBS-Aman COVID-19. Tugas penyuluhan tidak hanya sekedar melakukan kegiatan penyebarluasan informasi saja, melainkan berupaya agar individu, keluarga, dan masyarakat meningkat literasi (tahu, mau, dan mampu) dalam menerapkan PHBS •
  • 12. Bagian I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 11 PENANGGULANGAN COVID-19 Peran Puskesmas secara KIS: Melakukan UKP dan UKM, yang mengutamakan pada upaya promotif dan preventif penanggulangan COVID-19 Melakukan penyuluhan, edukasi, konseling , advokasi, dan pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada pembudayaan PHBS-Aman COVID-19 di Keluarga dan Tatanan Potensial. Memberikan pelayanan kesehatan bagi Kasus Suspek, Probabel, Kontak erat dan Konfirmasi. (Kelompok Komorbiditas dan Rentan (termasuk pasien rujukan dari masyarakat). Menyelenggarakan layanan deteksi dini / screening COVID-19 Memberikan layanan kesehatan lainnya yang dibutuhkan warga sesuai dengan ketentuan. Bekerjasama dengan Kades/Lurah melakukan pelacakan kasus yang ada di wilayah kerjanya. Memberi masukan kepada Kades/Lurah dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui GERMAS untuk membudayakan PHBS Aman COVID-19 di keluarga maupun di tatanan potensial. Bekerjasama dengan Kader membahas jadwal dan kegiatan di Posyandu dengan menerapkan protokol kesehatan-Aman COVID-19. Melakukan pencatatan dan pelaporan secara rutin kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Peraturan Presiden No.82 Th. 2020 tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonimi Nasional KIS: SATUAN TUGAS PENANGANAN COVID-19
  • 13. Bagian 1 Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 12 6. Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Dalam Penanggulangan COVID-19 TERINTEGRASI DENGAN UKM TERINTEGRASI DENGAN UKP LITERASI KESEHATAN DAN MOBILISASI SOSIAL KIS DENGAN SATGAS PENAGANAN COVID-19 KEC, DESA/KEL - RW - RT - TATANAN POTENSIAL YASKENDAS DI PUSKESMAS DAN FASYANKES LAINNYA ADVOKASI KEMITRAAN PEMBERDY-MASY STRATEGI, METODE TEKNOLOGI DAN MEDIA PROMKES PERAN PETUGAS PROMKES PUSKESMAS INDIVIDU/KELUARGA, MASY-RT, RW, DESA/KELURAHAN, KEC AKTIF MELAKUKAN UPAYA PENAGGULANGAN COVID 19 SESUAI ZONA WILAYAH TUJUAN KEBIJAKAN-REGULASI PENANGGULANGAN COVID-19 YANG DINAMIS SERTA MANAJEMEN PUSKESMAS PENETAPAN ZONA WILAYAH DAN PENERAPAN PSBB/L PERAN PETUGAS PROMKES PUSKESMAS DALAM PENANGGULANGAN COVID-19
  • 14. Bagian 1 Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 13 Promosi kesehatan dalam penanggulangan COVID-19 merupakan proses untuk memberdayakan individu, keluarga, dan masyarakat agar tahu, mau dan mampu menerapkan PHBS pencegahan dan pengendalian COVID-19, melalui kegiatan penyebarluasan informasi, mempengaruhi dan membantu masyarakat agar berperan aktif mendukung perubahan perilaku dan lingkungannya, sehingga tetap sehat dan tidak tertular COVID-19 Pada bagan tersebut, dapat diketahui bahwa peran petugas promosi kesehatan di Puskesmas dalam penanggulangan COVID-19, adalah: • • • • • • • Mengintegrasikan UKM dan UKP. Terkoordinasi, integrasi, dan sinkronisasi dengan kegiatan Satgas Penaganan COVID-19 di Kecamatan, desa/kelurahan, RW, dan RT. Menerapkan strategi promosi kesehatan untuk meningkatkan literasi kesehatan bagi individu, keluarga dan masyarakat dalam pencegahan-pengendalian COVID-19. Sasaran kegiatan adalah wilayah RT, RW, desa/kelurahan serta tatanan potensial penularan COVID-19 yang ada di wilayah kerja Puskesmas (kecamatan), misalnya pasar tradisional, warung, mini market, tempat ibadah, Pesantren, dll Mengacu pada kebijakan dan regulasi pemerintah pusat-daerah dalam penanggulangan COVID-19; Manajemen Puskemas, Tata kelola Kelembagaan Pemerintahan Desa/Kelurahan dan Organisasi Kemasyarakatan. Penerapan paradigma sehat dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), maka setiap individu dan keluarga melakukan upaya pencegahan-pengendalian COVID-19 secara mandiri. Setiap anggota keluarga saling memantau dan menjaga penerapan PHBS penanggulangan COVID-19. Selain itu setiap keluarga juga saling peduli dan saling menjaga penerapan PHBS yang dilakukan oleh keluarga lain, yang ada di lingkungannya. Ini merupakan penerapan Ikon Keluarga SAJA yaitu Keluarga Saling Jaga. Dengan menerapkan penggerakan dan pengorganisasian masyarakat, maka seluruh unsur masyarakat yang ada di wilayah RT, RW, Desa/Kelurahan aktif melakukan upaya pemberdayaan individu dan keluarga (Keluarga SAJA) dalam penanggulangan COVID-19 (sesuai kewenangan, kompetensi, dan potensinya).
  • 15. Bagian 1 Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 14 PROMKES PENANGGULANGAN COVID-19 TERINTEGRASI DENGAN UKP DI DALAM DAN DI LUAR GEDUNG UKM Individu dalam Keluarga Surveilans Berbasis Masyarakat Pemantauan dan Penilaian Rencana Intervensi Lokmin Aksi Nyata LP dan Pengelola Unit Yankes Teknis Puskesmas dan Fasyankes lainnya Pemberdayaan Tatanan Pemberdayaan Keluarga Pemberdayaan Masyarakat Analisis Hasil Surveilans Berbasis masyarakat Individu dalam Pesantren, Kos-2 an, asrama, dll Dilakukan bersama dengan SATGAS Penanganan COVID-19 secara KIS 2
  • 16. Bagian I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 15 7. Promosi Kesehatan di Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 di masa Pandemi, difokuskan pada peningkatan dan optimalisasi potensi: • • Dimensi Personal Puskesmas, meliputi: a) Kompetensi tenaga puskesmas dalam melaksanakan upaya promosi kesehatan terutama di saat krisis akibat pandemi COVID-19, juga kompetensi melakukan KIE, advokasi, pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat-kader, pengelolaan kegiatan promkes/ P1,P2,P3; b) Kewenangan petugas Puskesmas melakukan promkes di dalam dan di luar gedung secara terintegrasi dengan UKP dan UKM secara KIS dengan LP-LS, dll yang di dukung oleh Kapuskes c) Nilai-nilai atau value petugas puskesmas sebagai Petugas Promosi Kesehatan di masa pandemi COVID-19; Pengetahuan, Sikap dan Perilaku (PSP) petugas Puskesmas tentang peran petugas Puskesmas dalam melaksanakan promkes/ ruang lingkup kegiatan pokok promkes penanggulangan COVID, sehingga tidak hanya melakukan penyuluhan saja; d) Etika, etos, serta budaya kerja yang sopan, santun, komunikatif, interaktif, responsif, serta berdedikasi. Konektifitas dengan mitra yang lebih luas secara ter-KIS (Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi) saling give and take sesuai dengan prinsip melakukan kemitraan yang memperhatikan “3 Prinsip Kemitraan ” yaitu Kesetaraan, Keterbukaan dan Saling Menguntungkan yang berlandaskan pada 8 SALING yaitu, Saling memahami kedudukan, tugas, fungsi, dan struktur; Saling memahami kemampuan; Saling menghubungi; Saling mendekati; Saling bersedia membantu dan dibantu; Saling mendorong dan mendukung; Saling sinergi dan Saling menghargai. Promkes penanggulangan COVID-19 oleh petugas Puskesmas harus ter-KIS dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 tk. Kecamatan, Desa/Kelurahan yang terfokus pada upaya pemberdayaan individu, keluarga, masyarakat, serta tatanan potensial dalam menerapkan PHBS pencegahan COVID-19 sesuai protokol kesehatan. Puskesmas sebagai fasyankes tingkat pertama harus menjalin konektifitas dengan Fasyankes Mandiri yang ada di wilayah kerjanya (Dokter Praktik Mandiri/DPM; BPM, Apotik, Klinik, dll) serta Fasyankes Rujukan. Puskesmas juga harus mempunyai konektifitas dengan pengelola tatanan potensial (mini market, pabrik, bank, tempat ibadah, tempat kerja, pasar, TTU, dll)
  • 17. Bagian I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 16 • mendukung upaya pemberdayaan indvidu menerapkan PHBS pencegahan COVID-19 sesuai ketentuan protokol kesehatan. mengakomodir kemajuan teknologi komunikasi, meliputi penggunaaan metode dan teknik komunikasi di era digital. Kegiatan ini meliputi KIE/desiminasi informasi, rujukan, konsultasi, pembinaan dan pemantauan penerapan PHBS oleh keluarga serta tatanan potensial, melakukan musyawarah dengan tim Penanganan COVID-19, dll. Dengan demikian kegiatan prom kes di puskesmas di masa pandemi ini harus didukung oleh sarana komunikasi digital/media daring serta memperhatikan kualitas jaringan komunikasi di suatu wilayah. PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS DALAM MASA PANDEMI COVID-19 DIMENSI PERSONAL PUSKESMAS KONEKTIVITAS DENGAN MITRA LEBIH KUAT (KIS-3 PRINSIP KEMITRAAN) Berfokus pada Pemberdayaan Masyarakat KEMAJUAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI 01 02 03 • Kompetensi • Kewenangan • Nilai/Value; PSP; Etika; Etos - Budaya Kerja, dll • Promosi • Lintas sektor: Satgas Penanganan COVID-19 • LP dan Fasyankes -Rujukan • Pengelola Tatanan • Metode dan Teknik Komunikasi dengan media sosial/lainnya • Sarana media komunikasi/digital • Kualitas jaringan komunikasi daring
  • 18. Bagian 1 Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 17 B. Azas dan Prinsip Promosi Kesehatan di Puskesmas dalam Penanggulangan 1. 2. Azas Prinsip Paradigma sehat; Pertanggungjawaban wilayah Kemandirian masyarakat a. b. c. a. b. c. d. e. f. g. C. Tujuan dan Sasaran Peningkatan Peran Petugas Promosi Kesehatan di Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 1. • Tujuan Umum Optimalisasi kegiatan promosi kesehatan dalam penanggulangan COVID-19 di Puskesmas • Tujuan Khusus Meningkatnya peran Petugas Promosi Kesehatan serta petugas kesehatan lainnya Meningkatnya dukungan dan peran aktif individu, kelompok dan masyarakat sebagai mitra potensial Meningkatnya dukungan sumberdaya serta kebijakan dari pengambil keputusan Meningkatnya upaya pemberdayaan individu dan keluarga dalam menerapkan PHBS pencegahan dan pengendalian COVID-19 (KELUARGA SAJA). a. b. c. d. Mengutamakan upaya promotif dan preventif Mengintegrasikan UKP dan UKM Merupakan UKM Esensial wajib dilaksanakan; Melibatkan Petugas Promosi kesehatan dan petugas kesehatan lainnya yang melakukan promosi kesehatan secara terkoordinasi/integrasi/sinkronisasi (KIS); Menerapkan manajemen Puskesmas dalam tata kelola kegiatan promkes di puskesmas Meningkatkan literasi kesehatan (peningkatan kapasitas dan pemberdayaan) individu, keluarga, dan masyarakat; mendapatkan dukungan penentu kebijakan, kelompok potensial; mengoptimalkan pengorganisasian masyarakat yang ada secara ter-KIS dengan Satgas Penaganan COVID-19. Menerapkan strategi promosi kesehatan
  • 19. Bagian I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 18 2. • Sasaran Petugas Puskesmas • Sasaran Promosi Kesehatan Sasaran primer adalah individu/anggota keluarga. Sasaran sekunder adalah Satgas Penganganan COVID-19 lintas sektor, Nader Nesehatan, TP .PKK, Rrganisasi a. b. c. Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Petugas Kesehatan lain, yang aktif melaksanakan kegiatan promosi kesehatan yang terintegrasi dengan teknis Selayanannya. a. b. Nemasyarakatan, Rrganisasi Srofesi, tokoh agama, tokoh masyarakat, SBH, kelompok peduli kesehatan, pengelola tatanan potensial, swasta/dunia usaha. 6asaran tersier adalah Famat, Nepala Gesa/Ourah, Netua RW/ Netua TP PKK RW, Netua RT/Netua TP PKK-RT, pimpinan perusahaan/swasta.
  • 20. BAGIAN II PERAN PETUGAS PROMOSI KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN COVID-19 Bagian II Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 19 Sumber Foto : Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
  • 21. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 20 - A. Terintegrasi dengan UKP PERAN PETUGAS PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS: KIP-K, PENINGKATAN KAPASITAS NAKES, MOBILITASI POTENSI-SUMBER DAYA PROMOSI KESEHATAN PENANGGULANGAN COVID-19 TERINTEGRASI KIS DENGAN YANKES/LP DI PUSKESMAS KIS DENGAN YANKES (DPM, BPM, BP , KLINIK, tDLL) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAKES, Kasus Suspek, Probabel, Kontak Erat dan Konfirmasi, Kelompok Komorbiditas PASIEN/KELUARGANYA, PENGUNJUNG NAKES, TAHU, MAU, DAN MAMPU BER-PHBS DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN COVID-19
  • 22. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 21 Ruang Lingkup Kegiatan Pokok Berdasarkan Pelayanan a. b. Di Dalam Gedung Di Luar Gedung • • • • • • • • Mendata bersama dengan Satgas Penanganan COVID-19 di desa/kelurahan terkait dengan penentuan Kasus Suspek, Probabel, Kontak Erat, Konfirmasi; Kelompok Rentan; dan Kelompok Kormobiditas (dapat menggunakan data PIS-PK) Melakukan pelayanan kesehatan individu (Kasus Suspek, Probabel, Kontak Erat, Konfirmasi) yang ter-KIS dengan Tim Satgas Penaganan COVID-19 yang ada kecamatan, desa/ kelurahan, RW, RT Melakukan penyuluhan, edukasi, dan konseling secara langsung dengan kunjungan atau tidak langsung melalui media daring (WA, Video Call, SMS, sistem informasi dan saluran komunikasi lainnya) Menindaklanjuti hasil PIS-PK dan melakukan pemantauan penerapan PHBS individu dalam keluarga. Memobilisasi potensi dan sumberdaya (5 M) yang ada di Puskesmas/ fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama untuk mengoptimalkan - kegiatan promosi kesehatan penanggulangan COVID-19 termasuk menyediakan sarana prasana pendukung perilaku pencegahan - COVID-19. Melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi (KIS) dengan lintas program serta unit pengelola layanan teknis kesehatan di Puskesmas dan fasyankes lainnya yang ada di wilayah kerja puskesmas dengan melaksanakan Standar Prosedur Operasional dan Edukasi (SPOE) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), sesuai dengan Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas pada Masa Pandemi COVID-19 tahun 2020. Mengembangkan dan menggandakan media komunikasi untuk mendukung kegiatan promosi kesehatan penanggulangan COVID-19, meliputi media cetak, media elektronik/digital, media sosial; dan media komunikasi lainnya. Melakukan tatakelola/manajemen kegiatan promosi kesehatan penanggulangan COVID-19 di Puskesmas (Perencanaan; - Penggerakan dan Pelaksanaan; Pemantauan, Pencatatan dan Pelaporan)
  • 23. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Ddalam Penanggulangan COVID-19 22 INFORMASI TENTANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 TAHUN 2020 Ringkasan Manajemen Kesehatan Masyarakat berdasarkan Kriteria Kasus SESUAI DENGAN BERAT-RINGAN SAKIT, RISIKO PENULARAN, DAN KEMAMPUAN FASILITAS PELAYANAN MASING-MASING DAERAH 1. ISPA dan Riwayat dari negara/wilayah transmisi lokal 2. Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan Riwayat kontak dengan pasien konfirmasi COVID-19 3. ISPA berat yang perlu perawatan RS tidak ada penyebab lain RINGAN : isolasi mandiri SEDANG : rawat di RS darurat Berat : rawat di RS rujukan Probabel Konfirmasi Discarded Dilakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan RT-PCR hari ke-1 dan ke-2 KASUS SUSPEK 1. Tanpa gejala 2. Riwayat kontak dengan pasien konfirmasi/probabel COVID-19 Karantina mandiri Suspek Konfirmasi Discarded Dilakukan pemantauan selama 14 hari Bagi petugas Kesehatan, dilakukan pemeriksaan RT-PCR segera setelah kasus dinyatakan sebagai probabel/konfirmasi KONTAK ERAT 1. Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS/meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan COVID-19 2. Tidak dapat dilakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaan RT PCR Rawat di RS Rujukan Sembuh Selesai Isolasi Kematian Sembuh Selesai Isolasi Kematian KASUS PROBABEL Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR. TANPA GEJALA (ASIMTOMATIK) GEJALA RINGAN GEJALA SEDANG GEJALA BERAT ISOLASI DIRI DI RUMAH ISOLASI DIRI DI RUMAH RUJUK KE RS DARURAT RUJUK KE RS DARURAT Tanpa follow up RT-PCR Tanpa follow up RT-PCR Tanpa follow up RT-PCR Follow up RT-PCR 1 kali KASUS KONFIRMASI Catatan : Definisi operasional dapat dilihat di Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Diesease 2019 (COVID-19)t
  • 24. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 23 • o o o o o o o Menggunakan Buku KIA sebagai panduan perawatan kesehatan mandiri o Pengisian Stiker P4K Konseling melalui media daring (WA/SMS/telepon/video call) agar ibu hamil secara mandiri untuk: Pengukuran tinggi dan berat badan Pengukuran lingkar lengan atas (LILA) Pengukuran tekanan darah mandiri Memastikan gerak janin diawali usia kehamilan 20 minggu, setelah 28 minggu, hitung gerakan janin (minimal 10 gerakan per 2 jam) Minum pil penambah darah atau zat besi selama 90 hari Melakukan senam ibu hamil dengan melihat video yang sebelumnya sudah direkam oleh petugas Puskesmas • Antenatalcare/pemeriksaankehamilandi fasyankesmasihbisa dilakukan, sebaiknya ibu hamil: o Membuat janji terlebih dahulu, menggunakan masker, dan baju lengan panjang o Hindari menggunakankendaraanumum yangtidak memenuhi kriteria jaga jarak • Peran petugas Puskemas, bila kedatangan ibu hamilyangtelah terkonfirmasi COVID-19 atau PDP , melakukan protokolkunjungan pasienke Puskesmas: o Menggunakan APD o Menjaga jarak o Menempatkan pasien dan bayi dalam ruangan khusus, jika tidak ada maka pasien harus segera dirujuk o Fasilitas perawatan terpisah antara ibu dan bayi INFORMASI BAGI KELOMPOK RENTAN Secara umum setiap individu diharapkan menerapkan PHBS – Keluarga SAJA yaitu “4 SAJA” dan protokol kesehatan saat masuk rumah, di dalam rumah serta keluar rumah. Selanjutnya secara khusus menerapkan PHBS sesuai dengan kondisinya, yakni: a) Ibu Hamil
  • 25. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 24 Perilaku Ibu Hamil Dirumah • Menjauhkan diri dari keramaian, apabila mau keluar rumah gunakan masker • Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir • Konsumsi air mineral setidaknya 8 gelas sehari • Tidak merokok dan minuman beralkohol • Konsumsi makanan gizi seimbang • Periksakan diri dan segera ke Puskesmas jika ada risiko/tanda bahaya • Aktivitas fisik minimal 30 menit sehari • Menjaga kebersihan diri • Membaca Buku KIA • Segera hubungi petugas kesehatan bila ada gejala COVID-19, bisa melalui Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9 • Memberikan informasi mengenai tanda-tanda bahaya pada ibu hamil • Memberikan informasi terkait perilaku pencegahan penularan COVID-19 • Ibu hamildengan kasus COVID-19 akan dilaksanakan sesuai dengan tatalaksana persalinan oleh PP POGI
  • 26. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 25 b) Ibu Bersalin • Peran petugas Puskemas, bila kedatangan ibu bersalin yang telah terkonfirmasi COVID-19, melakukan protokol kunjungan pasien ke Puskesmas: o Menggunakan APD o Menempatkan ibu bersalin di ruangan khusus, dengan dilakukan penanganan multidisiplin o Hanya 1 orang keluarga yang menemani dengan menggunakan APD o Apabila ibu memutuskan untuk merawat bayi sendiri, tindakan pencegahan yang dilakukan adalah: - Bayi harus ditempatkan di inkubator tertutup - Ketika bayi berada di luar inkubator dan ibu menyusui, memandikan, merawat, memeluk, ibu disarankan menggunakan APD - Menerapkan etika batuk - Bayi harus dikeluarkan dari ruangan jika ada prosedur yang menghasilkan aerosol di dalam ruangan • Memantau ibu yang akan bersalin melalui media daring (WA/SMS/ telepon/video call)
  • 27. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 26 c) • • o o o o Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir Memberikan informasi risiko-risiko bagi ibu nifas dan bayi baru lahir, baik melalui media daring (WA/SMS/telp/video call) dan kunjungan rumah Komunikasi Interpersonal-Konseling (KIP-K) kepada ibu terkonfirmasi COVID-19 yang memutuskan untuk merawat bayi sendiri pasca persalinan, tindakan pencegahan yang dilakukan adalah: Bayi harus ditempatkan di inkubator tertutup Ketika bayi berada di luar inkubator dan ibu menyusui, memandikan, merawat, memeluk, ibu disarankan menggunakan APD Menerapkan etika batuk Bayi harus dikeluarkan dari ruangan jika ada prosedur yang menghasilkan aerosol di dalam ruangan • Pemeriksaan pasca salin dilakukan dengan kunjungan rumah sesuai prosedur dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) • Memberikan informasi risiko bagi ibu nifas dan bayi baru lahir baik melalui media daring (WA/SMS/telp/video call) dan kunjungan rumah • Apabila Ibu terkonfirmasi COVID-19, maka diberikan informasi: o Sesering mungkin CTPS di air mengalir seperti sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah memegang bayi, dan aktivitas lainnya o Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum CTPS di air mengalir o Sebisa mungkin hindari kontak dengan orang yang sedang sakit o Jika sakit gunakan masker dan tetap di rumah, jika memburuk segera ke Puskesmas setempat, dimana telah membuat janji terlebih dahulu melalui WA o Terapkan etika batuk o Konsumsi gizi seimbang o Aktivitas fisik minimal 30 menit sehari o Menjaga kebersihan diri
  • 28. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 27 d) Ibu Menyusui • • • o o o o Bayi yang mendapat ASI melalui kontak dekat dengan ibu, mempunyai risiko terjadi penularan COVID-19, melalui droplet. Bagi ibu atau bayi yang positif COVID-19 tetap aman memberikan ASI selama si Ibu melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan masih sehat secara fisik untuk melakukannya, karena ASI akan memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi. Menurut WHO, ibu masih bisa menyusui bayinya dengan syarat : Menjaga kesehatan pernapasan dan selalu memakai masker ketika menyusui Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi Rutin membersihkan permukaan barang untuk membasmi kuman Jika ibu yang positif COVID-19 tidak sehat secara fisik untuk menyusui, maka dapat dilakukan cara memompa ASI atau mencari donor ASI
  • 29. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 28 e) Perokok Aktif • • • • • • • • Perilaku yang dianjurkan seperti: Tidak merokok Menjauhkan diri dari keramaian, apabila mau keluar rumah gunakan masker Manjaga jarak dengan anggota rumah lainnya Konsumsi air mineral setidaknya 8 gelas sehari Konsumsi makanan gizi seimbang Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir Berolahraga setidaknya 30 menit sehari Konseling melaui daring (WA/SMS/telp/video call) kepada petugas Puskesmas, terutama bila mengalami gejala COVID-19, melalui Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9
  • 30. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 29 f) Bagi Lansia (60 Tahun)
  • 31. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 30
  • 32. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 31 i. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) atau asma kronis yang berat • Tinggal di rumah saja • Menjauhkan diri dari keramaian • Menghindari kontak dengan orang yang memiliki gejala • Manjaga jarak dengan anggota rumah lainnya • Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir • Menggunakan masker medis jika batuk/pilek • Konsumsi makanan gizi seimbang • Tidak merokok • Memastikan ketersediaan obat d irumah • Segera, hubungi petugas esehatan bila ada gejala COVID-19, bisa melalui Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9 INFORMASI BAGI KELOMPOK KOMORBIDITAS (PENYAKIT PENYERTA) Secara umum setiap individu diharapkan menerapkan PHBS – Keluarga SAJA yaitu “4 SAJA” dan protokolkKesehatan saat masuk rumah, di dalam rumah, serta keluar rumah. Selanjutnya secara khusus menerapkan PHBS sesuai dengan kondisinya, yakni: a) BAGI PENDERITA PENYAKIT PARU
  • 33. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 32 ii. Penyakit Tuberkulosis (TBC) • Tinggal di rumah saja • Minum OAT sesuai standar dan memastikan ketersediaan obat di rumah • Menjauhkan diri dari keramaian • Menghindari kontak dengan orang yang memiliki gejala COVID-19 • Manjaga jarak dengan anggota rumah lainnya • Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir • Menggunakan masker • Konsumsi makanan gizi seimbang • Tidak merokok • Lakukan etika batuk • Jaga kebersihan di dalam dan di luar rumah, gunakan desinfektan
  • 34. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 33 b) Bagi Penderita Penyakit Kanker dan HIV-AIDS • Tinggal di rumah saja namun jika ada rehabilitasi khusus penderita harus dilaksanakan • Minum obat sesuai ketentuan dan memastikan ketersediaan obat di rumah • Menjauhkan diri dari keramaian • Manjaga jarak dengan anggota rumah lainnya • Menggunakan masker medis jika sakit • Konsumsi makanan gizi seimbang dan suplemen (bila ada). • Istirahat cukup • Berolahraga di rumah minimal 30 menit sehari • Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir • Tidak merokok • Segera, hubungi petugas kesehatan bila ada gejala COVID-19, bisa melalui Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9
  • 35. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 34 c) Bagi Penderita Pengidap Diabetes Melitus • Tinggal di rumah saja • Menjauhkan diri dari keramaian • Manjaga jarak dengan anggota rumah lainnya • Menggunakan masker • Konsumsi makanan gizi seimbang • Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir • Cek kadar gula darah 1 kali tiga bulan • Berolahraga setidaknya 30 menit sehari • Kelola Stres • Minum obat Diabetes secara teratur dan memastikan ketersediaan obat di rumah • Segera, hubungi petugas kesehatan bila ada gejala COVID-19, bisa melalui Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9 High blood sugar Weigh loss ZZ Z Extreme fatigue Always thirsty Wounds heal
  • 36. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 35 d) Bagi Penderita Penyakit Jantung • Tinggal di rumah saja namun jika ada rehabilitasi khusus jantung harus dilaksanakan • Minum obat sesuai ketentuan dan memastikan ketersediaan obat di rumah • Menjauhkan diri dari keramaian • Manjaga jarak dengan anggota rumah lainnya • Menggunakan masker • Konsumsi air mineral setidaknya 8 gelas sehari • Tidak merokok • Mengurangi konsumsi garam dan lemak • Konsumsi makanan gizi seimbang • Kontrol tekanan darah • Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir • Berolahraga setidaknya 30 menit sehari • Kelola stress • Segera hubungi petugas kesehatan bila ada gejala COVID-19, bisa melalui Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9
  • 37. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 36 e) Bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) • Tinggal di rumah saja • Minum obat teratur dan memastikan ketersediaan obat di rumah • Menjauhkan diri dari keramaian • Manjaga jarak dengan anggota rumah lainnya • Menggunakan masker • Konsumsi air mineral setidaknya 8 gelas sehari • Tidak merokok • Mengurangi konsumsi garam dan lemak • Konsumsi makanan gizi seimbang • Kontrol tekanan darah • Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir • Berolahraga setidaknya 30 menit sehari • Kelola stress • Segera hubungi petugas kesehatan bila ada gejala COVID-19, bisa melalui Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9
  • 38. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 37 f) Bagi Penderita Gagal Ginjal • Tinggal di rumah saja namun jika ada rehabilitasi khusus penderita harus dilaksanakan • Menjauhkan diri dari keramaian • Manjaga jarak dengan anggota rumah lainnya • Menggunakan masker medis jika sakit • Konsumsi makanan sesuai yang dianjurkan • Asupan cairan sesuai yang dianjurkan • Rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir • Kelola stres • Istirahat cukup • Segera hubungi petugas kesehatan bila ada gejala COVID-19, bisa melalui Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9
  • 39. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 38 Tujuan dari kegiatan promosi kesehatan dalam penanggulangan COVID-19 yang terintegrasi dengan UKM adalah individu, keluarga, dan masyarakat mampu menerapkan PHBS pencegahan COVID-19 secara mandiri dan konsisten, menjadi “Keluarga SAJA”. Sehingga terwujud Keluarga Ber-PHBS- Aman COVID-19, dan menjadikan wilayah RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan aman COVID-19. Untuk mencapai tujuan tersebut, peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas adalah melakukan promosi kesehatan secara kemitraan, advokasi, serta pemberdayaan masyarakat (yang menekankan pada upaya penggerakan dan pengorganisasian masyarakat/ Community Development-Community Organization). Dengan dukungan Tim Satgas Penanganan COVID-19 Desa/Kelurahan maka melalui kegiatan promosi kesehatan, individu yang ada di keluarga serta di Tatanan Potensial akan meningkat literasi dalam penerapan PHBS dan berperan aktif pada penanggulangan COVID-19. Dengan demikian terwujud Desa/Kelurahan Siaga dan Aktif melakukan penanggulangan COVID-19 secara konsisten dan mandiri. Dalam melaksanakan kegiatannya, Petugas Promosi Kesehatan harus memperhatikan/mengacu pada kebijakan serta pedoman/ juknis/ketentuan yang sudah ada baik dari Peraturan Presiden,Kemenkes, Kemendagri, Kemendiknas, Kemenag di tingkat pusat maupun kebijakan pemerintah daerah setempat. Peran petugas promosi kesehatan Puskesmas, melakukan upaya promosi kesehatan agar Satgas Penaganan COVID-19 beserta berbagai pihak potensial lainnya termotivasi melaksakan peran, tugas dan tanggung jawabnya sesuai kebijakan yang telah ditetapkan. Sehingga, bisa berdampak pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. B. Terintegrasi dengan UKM
  • 41. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 40 Ruang Lingkup Kegiatan Pokok a. Melakukan kemitraan Kegiatan yang dilakukan: 1) Menyampaikan data kesehatan keluarga terkait dengan kelompok komorbiditas dan kelompok rentan (data PIS-PK dan data pelayanan kesehatan) kepada Satgas Penanganan COVID-19 di Desa/Kelurahan. 2) Menyusun rencana intervensi berdasarkan data warga OTG, ODP , PDP , lansia, masyarakat yang keluar-masuk desa, data masyarakat miskin, dan kelompok berisiko 3) Mengikuti Musyawarah Masyarakat Desa untuk mendampingi pengusulan perubahan APBDes dalam penanggulangan COVID-19 4) Meningkatkan kapasitas Tim Satgas Penanganan COVID-19 (kader kelompok PKK) dalam pemberdayaan keluarga 5) Meningkatkan kapasitas pengelola tatanan untuk kegiatan penanggulangan COVID-19 6) Memantau dan melaporkan pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan secara terintegrasi/sinkronisasi
  • 42. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 41 b. Melakukan advokasi Kegiatan yang dilakukan: 1) Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan advokasi di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan. 2) Melakukan pendekatan-koordinasi dengan sasaran advokasi 3) Melaksanakan advokasi kepada Camat, Kepala Desa/Lurah dalam mendorong terbentuknya Satgas Penganganan COVID-19 atau mengoptimalkan kinerja Satgas Penganganan COVID-19 yang sudah terbentuk. 4) Menindaklanjuti hasil advokasi.
  • 43. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 42 c. Meningkatkan Literasi Kesehatan (KIE, peningkatan kapasitas dan peran serta masyarakat) Kegiatan yang dilakukan: 1) ) 2 Menyampaikan informasi tentang kegiatan pemberdayaan keluarga dan tatanan dalam penanggulangan COVID-19 melalui peningkatan kapasitas Satgas Penanganan COVID-19 serta Pengelola Tatanan secara langsung dan/atau tidak langsung. 3) Memotivasi Satgas Penanganan COVID-19 agar mau berperan aktif dalam mensukseskan kegiatan pemberdayaan keluarga dan tatanan dalam penanggulangan COVID-19 di wilayahnya sesuai dengan tupoksinya Memberikan kesempatan berkonsultasi dan berkomunikasi secara intens pada setiap tahapan kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Penanganan COVID-19 dalam PercepatanPenanggulangan COVID-19
  • 44. a) COVID-19 • Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah peradangan pada sistem pernapasan yaitu paru-paru (pneomonia) yang disebabkan oleh virus corona jenis baru yakni virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SAR-CoV-2), • COVID-19 merupakan infeksi virus yang sangat meresahkan, karena sangat mudah menular dan berakibat fatal, bila tidak mendapatkan penanganan yang baik/adekuat. • Sampai saat ini belum ada obat atau vaksin pencegahan COVID-19. • Pencegahan penularan COVID-19 , lakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara konsisten. • Dari data yang ada sekitar 80%, penderita dapat sembuh tanpa perawatan khusus, melainkan dengan menerapkan PHBS pencegahan COVID-19. INFORMASI UMUM COVID-19 T idak sengaja terhirup percikan ludah (droplets) dari bersin atau batuk penderita COVID-19 M elalui tangan yang memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19. K berjabat tangan. ontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 43
  • 45. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 44 b) Cara Masuk COVID-19 ke Dalam Tubuh Manusia
  • 46. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 45
  • 47. c) Gejala Orang Tertular COVID-19 Masa/periode inkubasi adalah waktu dari sejak terkena virus sampai dengan waktu ketika orang tersebut menunjukkan adanya gejala infeksi. Untuk COVID-19, masa inkubasinya adalah 2-14 hari, biasanya kira-kira pada hari ke 5, orang terinfeksi virus sudak mulai merasa tidak enak badan/merasa sakit. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 46 d) Pencegahan Penularan COVID-19 SOCIAL/ PHYSICAL DISTANCING minimal Ganti pakaian ketika tiba di rumah dan cuci tangan/mandi
  • 48. 47 Bagian 1I Bagian 1I P Peran P eran Petugas P etugas Pr romosi omosi K Kesehatan Pu esehatan Pusk skesmas esmas dalam Penanggulangan COVID-19 o o • Melakukan Isolasi Mandiri o - - - - - - - - - - Adalah upaya mencegah tertular COVID-19, dari orang lain maupun paparan benda–benda atau lingkungan yang kemungkinan terkontaminasi Virus Corona Wajib melakukan isolasi mandiri adalah: Kasus Suspek, Kontak Erat, Probabel dan Konfirmasi dengan gejala ringan atau tidak bergejala. Lakukanlah: Tinggal di rumah, tidak bekerja di luar rumah. Selalu menggunakan masker Melakukan pengecekan suhu tubuh, keadaan batuk serta keluhan lain setiap hari. Mengusahakan menjaga jarak satu meter dengan anggota keluarga Menggunakan alat pribadi yang terpisah dengan anggota keluarga lainnya, seperti handuk, piring, gelas, dll. Mengusahakan tinggal di satu kamar tersendiri. Makan makanan gizi seimbang, istirahat cukup, makan obat-obatan influenza untuk meredakan gejala yang diderita. Melakukan PHBS: CTPS, berjemur, menerapkan etika batuk, menggunakan hand sanitizer, menjaga kebersihan kamar menggunakan disinfektan. Bila keluhan terus berlanjut disertai sesak nafas, segera hubungi Hotline COVID-19 di wilayah tempat tinggal atau 119 Ext. 9. e) Kelompok Berisiko Tertular COVID-19 1. Kelompok Rentan o Ibu Hamil o Ibu Bersalin o Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir o Ibu Menyusui o Perokok Aktif o Lansia (60 Tahun) 2. Kelompok Komordibitas o Penderita Penyakit Paru - Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) atau asma kronis yang berat - Penyakit Tuberkulosis (TBC) o Penderita Penyakit Kanker dan HIV-AIDS o Penderita Pengidap Diabetes Melitus o Penderita Penyakit Jantung o Penderita Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) o Penderita Gagal Ginjal
  • 49. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 48 Kegiatan yang dilakukan: 1) Melakukan advokasi melalui komunikasi yang intensif 2) Mengikuti Musyawarah Masyarakat Desa untuk mendampingi pengusulan perubahan APBDes dalam penanggulangan COVID-19 3) Mengupayakan pengorganisasian masyarakat dalam pemberdayaan keluarga dan tatanan. 4) Memberikan kesempatan berkonsultasi dan berkomunikasi secara intensif melalui WA Group pada setiap tahapan kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Penanganan COVID-19. 5) Memotivasi Tim Satgas Penanganan COVID-19 agar berperan aktif dalam mensukseskan kegiatan 6) Melakukan penyuluhan dan edukasi penanggulangan COVID-19, melalui berbagai saluran komunikasi termasuk media elektronik, cetak, luar ruang, dll. 7) Mengompilasi laporan dan memberikan umpan balik dalam peningkatan kegiatan promosi kesehatan di wilayah desa/ kelurahan. f) Mobilisasi Sosial dalam penggalian potensi/sumberdaya masyarakat
  • 50. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 49 Kegiatan yang dilakukan: 1) Menetapkan isu penting sebagai bahan dalam pengembangan pesan 2) Menetapkan pesan sesuai tujuan dan karakteristik sasaran dengan kaidah “7 Kriteria Efektif” 3) Mengembangan desain grafis/ storyboard 4) Mengembangan prototipe media 5) Mengadakan/penggandaan dan distribusi media promosi kesehatan 6) Menggunakan media dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan penanggulangan COVID-19 7) Memantau dan menilai efektiv itaspenggunaan Melakukan penyuluhan dan edukasi. Kegiatan yang dilakukan: 1) Pengembangan strategi komunikasi (strategi komunikasi perubahan perilaku, strategi komunikasi risiko, dll) 2) 3) 3) 4) 5) Mencatat/dokumentasi kegiatan, monev, pelaporan dan petanggungjawaban Kerjasama dengan mitra potensial, termasuk lintas sektor, ormas, serta Satgas Penanganan COVID-19. Mengo timalkan penggunaan sarana/saluran komunikasi yang ada di masyarakat Melakukan kegiatan penyuluhan dan edukasi kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat dengan menggunakan metode dan teknik sesuai dengan protokol Gugus Tugas melalui pemasangan media luar ruang, media cetak, media elektronik atau penggunaan media sosial Membuat media promosi kesehatan dapat dalam media cetak media elektronik, media sosial. g) h)
  • 51. BAGIAN III IMPLEMENTASI PROMKES DI PUSKESMAS DALAM PENANGGULANGAN COVID-19 Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 50 Sumber Foto : Puskesmas Mlati 2
  • 52. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 Satgas Penanganan COVID-19 osi TAHAP 1. ANALISIS TAHAP 2. AKSI t n L P - L S ( S a t g a s P e n a n g a n a n C O V I D - 1 9 d a n m i t r a l a i n n y a ) - KIS-Satgas Penanganan COVID-19 L promosi kesehatan
  • 53. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 52 Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan sesuai dengan RPK yaitu yang terintegrasi dengan UKP dan UKM di dalam dan di luar gedung yang dilakukan secara ter-Koordinasi, Intagrasi dan Sinkronisasi dengan LP dan LS. Melakukan asistensi dan pembinaan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar, berdaya, dan berhasil guna. Melakukan monitoring dan evaluasi yaitu melakukan pemantauan saat proses kegiatan berlangsung agar sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, dan bila ada masalah bisa segera diatasi. Selanjutnya, melakukan penilaian hasil kegiatan. Hasil dari monev tersebut dibahas oleh tim yang terlibat kemudian disusun rencana tindak lanjut untuk meningkatkan upaya pemberdayaan indvidu, keluarga, dan masyarakat serta tatanan dalam penerapan PHBS penanggulangan COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas. a. b. c. d. • Tahap 2 adalah Aksi
  • 54. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 53 Keberhasilan promosi kesehatan penanggulangan COVID-19 yang dilakukan oleh Petugas Promosi Kesehatan bersama petugas kesehatan Puskesmas lainnya dan lintas sektor (Satgas Penaganan COVID-19) adalah meningkatkan literasi kesehatan (KIE, peningkatan kapasitas dan peran serta) individu sebagai anggota keluarga melakukan PHBS secara konsisten, mandiri, dan bertanggung jawab. Dalam kegiatan ini, ikon kegiatan promosi kesehatan penanggulangan COVID-19 adalah “Keluarga SAJA” kepanjangan “Keluarga Saling Jaga”, arti/maknanya adalah sesama anggota keluarga melakukan PHBS sesuai ketentuan dan memantau penerapan PHBS anggota keluarga lainnya (Saling Jaga). Makna lainya adalah meningkatnya kepedulian antar keluarga/tetangga dalam menerapkan PHBS agar tercipta lingkungan tetangga bebas COVID-19. Upaya ini mengacu pada penerapan Kebijakan PIS-PK, sesama anggota keluarga Saling Jaga dan dengan keluarga tetangga juga peduli/Saling Jaga. A. Pemberdayaan Individu dan Keluarga
  • 55. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 h , Dibahas oleh Satgas Penanganan COVID-19 bersama/ berkoordinasi dengan Puskesmas untuk merespon laporan tsb (terutama bila ada hal penting) c Ceklis INFORMASI BAGI PETUGAS PROMKES PUSKESMAS TENTANG PENGGERAKAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN COVID-19
  • 56. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 55 Health Economy Environment Community QUALITY OF LIFE Bersatu melawan COVID-19 1. Jaga Jarak 2. Pakai Masker 3. CTPS 4. Kenali Gejala dan Periksakan Kesehatan, ekonomi, ketahanan pangan dan ketahanan keluarga Mengacu pada undang-Undang serta pengertian promosi kesehatan hasil kongres di Shanghai (Health Promotion is abt enabling and empowering people, community, and societies to take charge of their own health and quality of life-9th Global Conf on HP , Shanghai 2016), maka upaya promosi kesehatan dalam penanggulangan COVID-19 difokuskan pada peningkatan ketahanan keluarga (quality of life), melalui ”Keluarga SAJA” sehingga menjadikan “Keluarga Ber-PHBS-Aman COVID-19. Kualitas hidup terkait kesehatan (bahasa Inggris: health-related quality of life, HRQoL) merupakan suatu penilaian tentang bagaimana kesejahteraan individu seiring berjalannya waktu mempunyai kemungkinan terpengaruh oleh penyakit, disabilitas, atau gangguan kesehatan lainnya sehingga untuk mengantisipasi keadaan tersebut, setiap individu harus dimampukan untuk melakukan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif bila diperlukan. Kebijakan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan ketahanan dan status kesehatan keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat, untuk hidup sehat dan produktif seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang yaitu UU-Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam kedua Undang-undang tersebut mengamanatkan agar memprioritaskan upaya meningkatkan quality of life setiap keluarga, sehingga terwujud keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat dan produktif. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah menetapkan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, untuk mendukung keluarga agar dapat melaksanakan fungsinya secara optimal (Permenkes No.39/2016 tentang PIS PK). Pemberdayaan Individu dan Keluarga dalam Penanggulangan COVID-19
  • 57. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 56 “Keluarga PHBS Aman COVID-19” KELUARGA SAJA Bersatu melawan COVID-19 1. Jaga Jarak 2. Pakai Masker 3. CTPS 4. Kenali Gejala dan Periksakan PHBS Masuk Rumah PHBS di dalam Rumah PHBS Keluar Rumah INGAT LAKUKAN PHBS Penerapan Keluarga SAJA merupakan peningkatan literasi kesehatan penanggualangan COVID-19 dalam membangun Ketahanan Keluarga Aman COVID-19 di Era New Normal #dirumahsaja #keluargasaja
  • 58. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 57 Pada gambar tersebut, pemberdayaan individu dalam keluarga dilakukan melalui prinsip penggerakan dan pengorganisasian masyarakat, untuk mewujudkan “Keluarga Sehat Bebas COVID-19”, yaitu: Secara umum perilaku yang wajib dilakukan oleh setiap individu adalah “4 SAJA (Saling Jaga)” yaitu 1) Jaga Jarak; 2) Pakai Masker; 3) CTPS; 4) Kenali Gejala dan Periksakan. Secara khusus perilaku yang harus dilakukan oleh setiap individu adalah: 1) Perilaku masuk rumah; 2) Perilaku di dalam rumah; 3) Perilaku di luar rumah. Cara melakukan pemberdayaan individu adalah setiap anggota keluarga mengisi Ceklis Keluarga SAJA, setiap hari dengan sejujur-jujurnya. Dalam kegiatan Keluarga SAJA, Ayah sebagai penangung jawab, Ibu sebagai komandan yang membantu ayah (PIC), dan anggota keluarga lainnya sebagai pelaku dan pemantau PHBS di dalam keluarga itu. Ibu bersama anggota keluarga lainnya melakukan pemantauan pengisian ceklis setiap hari dan merekap setiap minggu sekali, kemudian dievaluasi dan ditetapkan Kategori Kemampuan Anggota Keluarga dalam melakukan PHBS yaitu Hijau (kategori baik), Kuning (kategori sedang) dan Merah (kategori kurang). Didalam Ceklis Keluarga SAJA juga, ada catatan penting alasan/penyebab tidak melakukan PHBS sesuai ketentuan. Ayah/ibu memberikan umpan balik kepada anggota keluarga yang belum ber-PHBS dengan baik, dan memotivasi agar menjadi lebih baik lagi (merupakan penerapan “Mawas Diri”). Kader Dasawisma melakukan pemantauan dan menerima laporan keluarga binaannya (10 KK - 20 KK), setiap minggu, kemudian memberikan umpan balik dan memotivasi keluarga binaannya. Kader Dasawisma juga melaporkan hasil rekapitulasi keluarga binaannya kepada Kader Posyandu dan seterusnya direkap dan dan disampaikan ke Ketua RT, Ketua RW dan dibahas oleh Satgas Penaganan COVID-19 dan Puskesmas dalam kegiatan Murenbangdes/kelurahan (ini merupakan penerapan SMD-MMD dalam pemberdayaan keluarga). • • • • • • • Catatan: Pengisian Ceklis Keluarga SAJA melalui format digital di HP , demikian juga matrik rekapitulasi serta laporan/pemberian umpan balik dilakukan melalui WA. Secara rinci peran Kader Dasawisma dan Kader Posyandu dalam Penggerakan dan Pemberdayaan Keluarga- Pencegahan COVID-19 adalah sebagai berikut:
  • 59. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 58 PERAN KADER DASAWISMA DALAM PENGGERAKAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA–PENCEGAHAN COVID-19 1. Melakukan pendataan dan pemetaan warga binaannya (nama KK, jumlah anggota keluarga, status kesehatan anggota keluarga termasuk adanya kelompok Risti COVID-19) 2. Membentuk Group WA/ Peer Group Education untuk semua keluarga binaan. 3. Memberikan informasi bahwa setiap anggota keluarga melakukan PHBS Pencegahan COVID-19 (saat masuk rumah, di dalam rumah, keluar rumah) 4. Memberikan penjelasan serta motivasi agar keluarga bersedia mengisi Ceklis Pemantauan Perilaku anggota keluarga setiap hari, dan melaporkan kepada kader setiap minggu (melalui WA) 5. Kader Dasawisma memberikan respon kepada keluarga berdasarkan hasil laporannya. 6. Melakukan pemantauan pengisian ceklis setiap keluarga binaan dan memberikan kesempatan keluarga berkonsultasi (surveilans berbasis masyarakat). 7. Merekap laporan keluarga dan menyampaikan ke Kader Posyandu, Ketua RT . 8. Meminta bantuan kepada Kader Posyandu-RT melakukan penanganan rujukan bila ada anggota keluarga yang sakit. PERAN KADER POSYANDU DAN TIM SATGAS DALAM PENGGERAKAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA–PENCEGAHAN COVID-19 1. 2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. Menggerakan dan memberdayakan Kader Dasawisma agar mampu dan mau berperan aktif melakukan perannya pada kegiatan Penggerakan dan Pemberdayaan Keluarga, serta pemantauan secara intens kondisi kesehatan keluarga binaannya. Membentuk Group WA dengan Kader Daswisma Memberikan informasi pentingnya anggota keluarga melakukan PHBS Pencegahan COVID-19 (saat masuk rumah, di dalam rumah, keluar rumah) dan informasi penting lainnya, mis: SE – RT, RW terkait pencegahan COVID-19, pendataan bantuan, dll Memberikan kesempatan konsultasi dan berkomunikasi secara intens dengan Kader Dasawisma tentang kegiatan pemberdayaan keluarga. Memberikan respon bila ada masalah yang dihadapi oleh Kader Dasawisma. Berkomunikasi dengan Petugas Puskesmas tentang proses dan hasil kegiatan pemberdayaan keluarga serta minta bantuan penanganan anggota keluarga yang bermasalah (komorbid, suspek, kontak erat, dll) 7. Merekap laporan Dasawisma dan memasukan dalam agenda kegiatan Relawan Desa/Kelurahan, disampaikan kepada Kades/Lurah untuk mendapat dukungan bila ada hal yang penting (melalui kegiatan advokasi) Mengintegrasikan kegiatan pemberdayaan keluarga dengan kegiatan Relawan Desa lawan COVID-19. Memberikan apresiasi kepada Kader Dasawisma yang aktif berperan dalam kegiatan ini.
  • 60. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 59 CEKLIS PERILAKU “KELUARGA SAJA” DALAM PENCEGAHAN COVID-19 NAMA KK :………………………………………………… NAMA IBU-RT :………………………………………………… JUMLAH ANAK :………………………………………………… JUMLAH ANGGOTA KEL :………………………………………………… ALAMAT lengkap RT/RWDESA/KEL. :………………………………………………… Hari/Tanggal/Tahun :……………………………………………….. No Pemantauan Perilaku “Keluarga SAJA” Ayah Ibu Anak 1 Anak 2 Anggota Keluarga lain I Perilaku Masuk Rumah (40) Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak Ya/Tidak 1. Lepaskan sepatu sebelum masuk pintu rumah 2. Letakkan pakaian dari luar dan taruh ke keranjang untuk segera dicuci 3. Letakkan kunci, tas, dan bawaan dari luar di kotak pada pintu masuk 4. Langsung CTPS atau lebih baik mandi dan menggan� pakaian bersih 5. Bersihkan HP, tas, kacamata dengan air dan sabun/alkohol dan benda lainnya yang dari luar dengan disinfektan. II Perilaku di Dalam rumah (20) 1. Hindari menerima tamu kecuali mendesak 2. 3. Bersihkan rumah dan benda- benda yang sering digunakan secara ru�n, pas�kan ruang keluarga memiliki sirkulasi udara yang baik.. Pakai dan ru�n mencuci masker kain se�ap selesai digunakan
  • 61. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 60 No Pemantauan Perilaku “Keluarga SAJA” Ayah Ibu Anak 1 Anak 2 Anggota Keluarga lain 4. Berjemur antara pukul 8 - 10 pagi, cukup 15 menit guna meningkatkan imun tubuh. 5. Pas�kan menerima informasi dari sumber resmi pemerintah. 6. CTPS dengan air mengalir sesering mungkin.. 7. Tidur/beris�rahat cukup se�ap hari 8. Melakukan ak�vitas fisik se�ap hari 9. Melakukan kegiatan menyenangkan bersama keluarga. 10. Melakukan ibadah di rumah saja. III Perilaku di Luar Rumah (40) 1. Pakai masker kain 2. Pakai baju lengan panjang dan sepatu 3. Membawa Hand Sanitizer 4. Jaga jarak 1-2 meter dengan orang lain 5. Jangan menyentuh mata, hidung dan mulut, jika belum CTPS Total Nilai Catatan pen�ng anggota keluarga: (merupakan catatan perilaku penyebab anggota keluarga �dak mau/mampu melakukan perilaku yang sesuai Ceklis dan non perilaku/lingkungan/kebi- jakan. Contoh: Perilaku yang membuat belum/�dak melakukan Perilaku sesuai Ceklis: Malas, Bosan/ Jenuh, … Non Perilaku/lingkungan/kebijakan: Tidak tahu/paham, �dak ingat, �dak punya sarana CTPS (air bersih sulit didapat) yang mudah dijangkau/didapat, �dak punya cairan disinfektan, �dak ada aturan/teguran jika �dak menggunakan masker keluar rumah, … • •
  • 62. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 61 Cara penilaian perilaku anggota keluarga: Penetapan penilaian dengan menggunakan bobot, sebagai berikut: Penetapan kategori Keluarga Hijau = Perilaku Baik; Keluarga Kuning: Perilaku Sedang; Keluarga Merah : Perilaku Kurang 1. Kategori Hijau (Perilaku Baik) jika anggota keluarga tersebut mempunyai total nilai “ya” = 100. 2. Kategori Kuning (Perilaku Sedang) jika anggota keluarga tersebut mempunyai total nilai “ya” =/ 90. 3. Kategori Merah (Perilaku Kurang) jika anggota keluarga tersebut mempunyai total nilai “ya” 90. MATRIK REKAPITULASI: Keluarga SAJA TINGKAT RT RT : …………………….. Nama KK Nilai Keluarga Total Nilai Kategori Keluarga Tgl… Tgl… Tgl… Tgl… Tgl… Tgl… Tgl… Tgl… Dst… selama 1 bulan KK 1 KK 2 KK 3 dst • Perilaku Masuk Rumah, bobot 40%, nilai tiap perilaku 8 • Perilaku Dalam Rumah, bobot 20%, nilai tiap perilaku 2 • Perilaku Keluar Rumah, bobot 40%, nilai tiap perilaku 8 Rekapitasi Catatan Penting Keluarga : Nama KK KK 1 KK 2 KK 3 dst
  • 63. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 62 TINGKAT RW RT JUMLAH KELUARGA KATEGORI PENILAIAN RT HIJAU KUNING MERAH RT 1 RT 2 RT 3 dst Penilaiaian RT : 1. Kategori Hijau bila seluruh KK masuk dalam Kategori Hijau 2. Kategori Kuning 90% sampai dengan kurang dari 100% KK yang masuk dalam Kategori Hijau 3. Kategori Merah kurang dari 90% KK yang masuk dalam Kategori Hijau TINGKAT DESA/KELURAHAN RW JUMLAH KELUARGA KATEGORI PENILAIAN RW BIRU KUNING MERAH RW 1 RW 2 RW 3 dst Penilaian RW : 1. Kategori Hijau bila seluruh RT masuk dalam Kategori Hijau 2. Kategori Kuning 90% sampai dengan kurang dari 100% RT yang masuk dalam Kategori Hijau 3. Kategori Merah kurang dari 90% RT yang masuk dalam Kategori Hijau
  • 64. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 63 TINGKAT KECAMATAN DESA/KEL. JUMLAH KELUARGA KATEGORI PENILAIAN DESA/KEL BIRU KUNING MERAH Desa/Kel 1 Desa/Kel 2 Desa/Kel 3 dst Penilaian Desa/Kelurahan 1. Kategori Hijau bila seluruh desa/kelurahan masuk dalam Kategori Hijau 2. Kategori Kuning 90% sampai dengan kurang dari 100% Desa/Kelurahan yang masuk dalam Kategori Hijau 3. Kategori Merah kurang dari 90% Desa/Kelurahan yang masuk dalam Kategori Hijau
  • 65. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 64 Contoh: Pemberdayaan Individu dalam Penerapan PHBS Penanggulangan COVID-19, di Era New Normal Contoh: Pemberdayaan Individu dalam Penerapan PHBS Penanggulangan COVID-19, di Era New Normal
  • 66. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 65 pesantren, tempat ibadah, sekolah, tempat kerja/pabrik, dll. Dalam pengendalian dan pencegahan COVID-19 setiap tatanan potensial yang ada di wilayah puskesmas, wajib menerapkan protokol kesehatan. Mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.01.07/ MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi. Melakukan advokasi agar Pimpinan Tempat Kerja mengeluarkan kebijakan tentang penerapan protokol kesehatan dan menjadikan tempat kerja yang aman COVID-19. Bekerjasama dengan pihak pengelola tempat kerja melakukan penyuluhan/ komunikasi risiko dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 secara berkala. Mengkomunikasikan bila ada pasien yang berstatus konfirmasi positif agar segera dilakukan pelacakan kontak di lingkungan tempat kerja. Membangun dan memperkuat jejaring dengan lintas program, lintas sektor/ satgas penanganan COVID-19 di wilayahnya untuk bersama-sama melakukan kegiatan promkes, pemantauan penerapan protokol kes serta surveilans pengendalian COVID-19 di tempat kerja. 1. Tempat Kerja Tatanan merupakan tempat-tempat yang potensial menyebabkan terjadinya penularan COVID-19. Tatanan potensial tersebut adalah tempat berkumpulnya orang atau warga masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya, misalnya: pasar lokal, warung, minimarket, bank/ATM, B. Pemberdayaan Tatanan Peran Petugas Promkes Puskesmas Dalam Pencegahan COVID-19 di Tempat Kerja. Kemnekes RI No. 328 Th. 2020 1 2 3 4
  • 67. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 66 Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/ MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan pengendalian COVID-19, telah ditetapkan protokol kesehatan yang harus diterapkan masyarakat, di pasar dan sejenisnya, di pusat perbelanjaan/ mall. Pertokoan dan sejenisnya, di tempat ibadah, mushola, rumah makan/ restoran dan sejenisnya, hotel, penginapan, asrama, pusat kebugaran, kolam renang, sarana/kegiatan olah raga, moda transportasi, stasiun/terminal/pelabuhan/bandara udara, tempat wisata, dll. 2. Tempat-tempat Umum Peran Petugas Promkes Puskesmas Dalam Pencegahan COVID-19 di Tempat Tempat Umum PROTOKOL KESEHATAN BAGI MASYARAKAT DI TEMPAT UMUM DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 Melakukan advokasi agar Pimpinan / Pengelola Tempat Umum agar mengeluarkan kebijakan tentang penerapan protokol kes dan menjadikan tempat umum yang aman COVID-19. Bekerjasama dengan pihak pengelola tempat umum melakukan penyuluhan/ komunikasi risiko dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 secara terus menerus. Membangun dan memperkuat jejaring dengan lintas program, lintas sektor/ satgas penanganan COVID-19 di wilayahnya untuk bersama-sama melakukan pemantauan penerapan protokol kes surveilans COVID-19 di tempat umum., dan melaporkan bila ada kasus.
  • 68. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 67 Pondok pesantren juga merupakan tempat yang berisiko untuk menjadi cluster penularan COVID-19. Oleh sebab itu, pihak pengelola, pengunjung serta penghuni Pondok Pesantren wajib memperhatikan serta menerapkan protokol kesehatan untuk mewujudkan Pondok Pesantren yang Aman Covid-19. Secara umum protokol kesehatan dalam pencegahan COVID-19 yang harus diterapkan adalah, selalu menerapkan 4 M-Plus : Plus : Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan menggu- nakan desinfektan serta tidak meminjam peralatan pribadi. 3. Pondok Pesantren Peran Petugas Promkes Puskesmas Dalam Pencegahan COVID-19 di Pondok Pesantren Melakukan advokasi agar Pimpinan Ponpes mengeluarkan kebijakan penerapan protokol kes dan menjadikan Ponpes aman COVID-19. Bekerjasama dengan pihak pengelola Ponpes melakukan penyuluhan/ kom risiko serta pemeriksaan kes dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 secara berkala. Melakukan rujukan apabila ada kasus Suspek, Kontak Erat, Probabel ke Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kasus COVID-19. Melakukan pencatatan, dokumentasi dan pelaporan kegiatan promosi kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Ponpes. Memperkuat jejaring kemitraan dg LP, LS/ satgas penanganan COVID-19 di wilayahnya untuk bersama-sama melakukan promkes serta pemantauan penerapan protokol kes dan juga surveilans pengendalian COVID-19 di Ponpes. Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, atau menggunakan handsanitizer Menjaga jarak Menggunakan masker Mengenali gejala, serta memeriksakan diri bila tidak sehat/ mengisolasi diri (pemeriksaan suhu tubuh, screening ) 1) 2) 3) 4) 1 2 4 5 3
  • 69. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 68 Dalam upaya pencegahan COVID-19, di area institusi pendidikan/ sekolah, Kemendikbud telah mengeluarkan protokol umum yang wajib dilakukan oleh pihak pengelola maupun warga sekolah di institusi pendidikan yang pada pronsipnya adalah menerapkan “4 M-Plus” yaitu: Plus : Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan menggunakan desinfektan serta tidak meminjam peralatan pribadi. Melakukan koordinasi dengan TP. UKS, Komite Sekolah, Pengawas Sekolah, Yayasan serta Ka-Sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan promkes dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di sekolah/madrasah Melakukan advokasi agar Komite Sekolah, Yayasan serta Kepala Sekolah agar mengeluarkan kebijakan tentang penerapan protokol kesehatan dan menjadikan sekolah/madrasah sebagai institusi pendidikan yang sehat dan aman COVID-19 Membangun dan memperkuat jejaring dengan lintas program, lintas sektor/ satgas penanganan COVID-19 di wilayahnya untuk bersama-sama melakukan pemantauan penerapan protokol kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku serta surveilans pengendalian COVID-19 di institusi pendidikan/sekolah/ madrasah Memberdayakan kader/warga sekolah dalam kegiatan promosi pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Sekolah/Madrasah Melakukan pencatatan, dokumentasi dan pelaporan kegiatan promosi kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di sekolah/ madrasah Melakukan rujukan apabila ada kasus Suspek, Kontak Erat, Probabel ke Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kasus COVID-19 Bekerjasama dengan TP.UKS , Lintas Program, Lintas Sektor melakukan penyuluhan/ komunikasi risiko serta melakukan pemeriksaan kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 secara berkala 4. Institusi Pendidikan/Sekolah/ Madrasah Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Pencegahan COVID-19 di Institusi Pendidkan/Sekolah/Madrasah Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, atau menggunakan handsanitizer Menjaga jarak Menggunakan masker Mengenali gejala, serta memeriksakan diri bila tidak sehat/ mengisolasi diri (pemeriksaan suhu tubuh, screening) 1) 2) 3) 4) 1 2 3 4 5 6 7
  • 70. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 69 PEMBERDAYAAN TATANAN POTENSIAL DALAM PENANGGULANGAN COVID-19 Satgas Penanganan COVID-19 dan Promosi Kesehatan Pengelola Tatanan Kader Tim Satgas Individu dalam Tatanan Mengeluarkan kebijakan penanggulangan COVID-19 Membentuk pengorganisasian bersama dengan Satgas Penanganan COVID-19 dan Promosi Kesehatan Puskesmas berdasarkan protokol Kesehatan Menyusun Rencana Kegiatan Melakukan pemantauan, penilaian dan pelaporan kegiatan ke Kepala Desa dan Puskesmas • • • • Membantu pelaksanaan kebijakan yang dikeluarkan Terlibat dalam penyusunan rencana kegiatan Melakukan pencatatan pelaksanaan kegiatan Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada pengelola tatanan • • • • Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan Memberikan umpan balik terhadap laporan • • Berperan aktif dalam kegiatan promosi kesehatan penanggulangan COVID-19 1 -2 meter Dalam penanggulangan COVID-19, Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas harus melakukan upaya pemberdayaan pengelola/ penanggung jawab tatanan potensial tersebut, juga berperan aktif dalam melakukan upaya pemberdayaan individu dalam menerapkan PHBS penanggulangan COVID-19 di tempatnya. Seperti menyediakan tempat CTPS, memasang informasi PHBS Cegah COVID-19, melakukan penerapan jaga jarak pengunjung, memantau dan memotivasi agar pengunjung melakukan PHBS (CTPS/pakai hand sanitizer, pakai masker, jaga jarak). Petugas Promkes Puskesmas bersama Tim Satgas Penanganan COVID-19 melakukan advokasi dan edukasi agar pengelola/ penanggung jawab tatanan tersebut mengeluarkan kebijakan, melakukan pengorganisasian, menyusun rencana kegiatan, melakukan pemantauan, dan penilaian. Dengan demikian individu yang ada/datang ke tatanan tersebut berperan aktif menerapkan PHBS Penanggulangan COVID-19. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut:
  • 71. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 Individu dalam Tatanan Tim Satgas dan Promosi Kesehatan Puskesmas p k k Peran Kades Sebagai Ketua Tim Satuan Tugas dalam Penanggulangan COVID-19 k k k k Peran Pengelola Tatanan dalam Penanggulangan COVID-19 Satgas Penanganan COVID-19 70
  • 72. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 Kesehatan Pemantauan dan Penialaian Perubahan Puskesmas dan Satags Penanganan COVID-19 Tatanan Potensial Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam pemberdayaan masyarakat adalah sebagai fasilitator, katalisator, dinamisator, edukator, dan advokator dalam memobilisasi potensi dan peran serta masyarakat untuk mengoptimalisasi promosi kesehatan penanggulangan COVID-19 di wilayah kerjanya. Proses pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan COVID-19 dilakukan melalui beberapa tahapan: C. Pemberdayaan Masyarakat 71
  • 73. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 72 Surveilans Kesehatan Berbasis Masyarakat/Community Based Surveilance Melakukan pemantauan serta penilaian secara kontinu perilaku individu di keluarga dan di tatanan dalam Penerapan PHBS Penanggulangan COVID-19 (dengan menggunakan instrumen Ceklis Keluarga SAJA) yang kemudian hasilnya direkapitulasi. Kegiatan ini dilakukan oleh Satgas Penaganan COVID-19 bersama petugas puskesmas. Analisis Hasil Surveilans Hasil rekapitulasi Surveilans Kesehatan Berbasis Masyarakat, kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi gambaran penerapan PHBS oleh individu di keluarga dan di tatanan beserta permasalahannya. Selain itu dapat diketahui faktor penyebab individu tersebut tidak melakukan PHBS sesuai ketentuan (dapat diketahui dari rekapitulasi catatan keluarga/tatanan yang ada di ceklis). Identifikasi Intervensi/Aksi Nyata Pemecahan Masalah Pada tahap ini, dilakukan identifikasi intervensi/aksi nyata/upaya pemecahan masalah penyebab individu tidak melakukan PHBS, apakah karena faktor pengetahuan atau sikap yang acuh atau tidak ada/tidak punya sarana (masker, hand sanitaizer, sarana CTPS, dll). Identifikasi aksi nyata ini disusun dalam format POA (plan of action). Pada tahap ini, Petugas Puskesmas bersama Satgas Penaganan COVID-19 melakukan pengorganisasian/pembagian peran, tugas dan tanggung jawab anggota Tim dalam setiap jenis kegiatan. Musyawarah Masyarakat Desa/Kelurahan. Membahas permasalahan dan upaya pemecahannya serta menyusun plan of action termasuk pengorganisasian kegiatan dimaksud. Untuk selanjutnya dibahas dalam MM Desa/Kelurahan, agar rincian jenis kegiatan pemberdayaan masyarakat di desa/kelurahan tersebut dalam penanggulangan COVID-19, mendapat dukungan dana/APBDes (dimungkinkan adanya perubahan APBDes sesuai PerMendes PDT No. 8/2020). Selain itu dapat menerapkan kebijakan, pengadaan sarana-prasarana, tenaga, penyederhanaan birokrasi, dll sehingga dapat terealisasi/terlaksana sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 1. 2. 3. 4. Proses pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan COVID-19, seperti yang tergambar pada skema di atas, adalah sebagai berikut:
  • 74. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 73 Realisasi/Implementasi Aksi Nyata Jenis kegiatan pemberdayaan masyarakat yang telah disetujui, disepakati dan ditetapkan melalui Musyawarah Masyarakat Desa/ Kelurahan, kemudian disusun rencana pelaksanaannya dan selanjutnya dilakukan pemantapan penggerakan dan pengorganisasian pelaksanaan kegiatannya (siapa berbuat apa) agar tujuan yang diharapkan dapat dicapai (dituangkan dalam Format RPK/ Rencana Pelaksanaan Kegiatan) Pemantauan dan Penilaian Pada tahap ini Tim melakukan pemantauan dan penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan serta hasilnya. Bila ada permasalahan dan hasilnya dirasakan kurang optimal, maka dilakukan kegiatan tindak lanjut. 5. 6.
  • 75. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 74 Mengacu pada Panduan Pelayanan Kesehatan Balita Pada Masa Tanggap Darurat COVID-19 Bagi Tenaga Kesehatan, Kemenkes RI Tahun 2020, ditetapkan bahwa : Pelayanan rutin balita sehat mengikuti kebijakan pemerintah yang berlaku di wilayah kerja dengan mempertimbangkan Pelayanan Kesehatan di Posyandu pada Masa Pandemi COVID-19 1. Pada Masa Penerapan Kebijakan PSBB : 2. Belum ada Kebijakan Penerapan PSBB Pelayanan balita di Posyandu ditunda / Posyandu tidak buka. Pemantauan tumbuh kembang anak dilakukan secara mandiri di rumah oleh orangtua anak, dengan menggunakan Buku KIA. Pemantauan balita berisiko dilakukan dengan tele konsultasi/ janji temu/ kunjungan rumah. Pemantauan kesehatan anak oleh Kader di Posyandu dilakukan melalui daring. Pelayanan imunisasi, pemberian Vit A di Faskes dengan janji. Kegiatan Kelas Ibu Balita ditunda pelaksanaannya, dan dapat dilakukan melalui tele diskusi dengan daring untuk lebih memahami Buku KIA. Selain itu juga dapat menggunakan video tutorial secara mandiri. a. b. c. d. Mengacu pada Ketentuan pemerintah daerah setempat (kepala desa/ lurah) Mensyaratkan tenaga kesehatan, kader dan anak serta orang tua/pengasuh dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan gejala batuk, pilek, demam. Kader membantu memastikan hal tersebut dengan menskrining suhu tubuh yang diperkenankan ≤ 37,5°C. Semua orang yang terlibat dalam pelaksanaan Posyandu menggunakan masker. Membuat pemberitahuan bagi masyarakat sasaran pelayanan yang berisi: Sasaran anak dan pengantar dalam keadaan sehat Jadwal pelayanan dengan membagi sasaran balita dan jam pelayanan, serta memastikan jadwal diterima masyarakat sebelum hari pelayanan.. Pemakaian masker bagi anak dan pengantar (minimal masker kain) a. b. c. d. e. o o o
  • 76. Bagian 1I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 75 Tempat pelayanan berupa ruangan dengan sirkulasi udara keluar masuk yang baik Memastikan area tempat pelayanan dibersihkan sebelum dan sesudah pelayanan sesuai dengan prinsip pencegahan penularan infeksi Menyediakan fasilitas CTPS, handsanitizer atau cairan desinfektan di pintu masuk dan di area pelayanan Mengatur jarak meja pelayanan: jaga jarak 1-2 meter antar petugas; jaga jarak 1-2 meter antar petugas dan sasaran; jaga jarak 1-2 meter antar sasaran Membatasi jenis pelayanan kesehatan yang diberikan , misa : pem- berian imunisasi . Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) APD untuk lingkungan orang sehat (Pasien/pengasuh/kader). APD untuk tenaga kesehatan di pelayanan posyandu/kunjungan rumah. APD untuk tenaga kesehatan yang bertugas di ruang konsultasi/ pemeriksaan. Menjalin komunikasi secara inten serta melakukan koordinasi dengan Kader Posyandu, Ketua RT, Ketua RW dan Kepala Desa/Lurah , tentang adanya kebijakan yang mengatur penyelenggaraan pelay kes di posyandu di masa pandemi COVID-19 Bersama Kader Posyandu memberdayakan ibu hamil, Ibu menyusui, Ibu anak balita untuk akses dalam pelayanan konsultasi KIA melalui tele konsultasi/ daring/WA Bersama Kader Posyandu, memberikan pelay KIA berdasarkan perjanjian, dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan Bersama Kader Posyandu, melakukan pemantauan tumbuh kembang anak balita dan penyuluhan dengan menggunakan media daring Bersama kader, melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan promkes pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Posyandu melalui media daring f. g. h. i. j. k. o o o Peran Petugas Promkes Puskesmas Mendukung Yankes Di Posyandu Dalam Masa Pandemi COVID-19
  • 77. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 Catatan 1: Peran Kades/Lurah Sebagai Ketua y Peran Ketua RW pada Kegiatan Pengge- rakan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan COVID-19 Peran Ketua RT pada Kegiatan Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanggulangan COVID-19 a m Peran petugas Promkes Puskesmas: reward Peran Kader dan Tim Gugus: Mengeluarkan kebijakan/surat edaran/ instruksi kepada Satgas Penangnan COVID-19 agar berperan aktif mensukseskan kegiatan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan COVID-19 Satgas Penanganan COVID-19 dalam Penanggulangan COVID-19 76
  • 78. Bagian III Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 Catatan 2: Peran Ketua TP PKK Desa/Kelurahan pada Kegiatan Penggerakan dan Pemberdayaan Keluarga dalam Penanggulangan COVID-19 Peran Ketua TP PKK RW pada Kegiatan Penggerakan dan Pemberdayaan Keluarga dalam Penanggulangan COVID-19 Peran Ketua TP PKK RT pada Kegiatan Penggerakan dan Pemberdayaan Keluarga dalam Penanggulangan COVID-19 Peran petugas Promkes Puskesmas: reward 77
  • 79. LAMPIRAN I MANAJEMEN KESEHATAN MASYARAKAT Lampiran I Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 78 Sumber Foto : Puskesmas Mekarpura, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru
  • 80. Lampiran Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 79 Dilakukan isolasi sesuai dengan kriteria sebagaimana terlampir. Isolasi dilakukan sejak seseorang dinyatakan sebagai kasus suspek. Isolasi dapat dihentikan apabila telah memenuhi kriteria discarded. Pengambilan spesimen untuk penegakan diagnosis Pengambilan spesimen dilakukan oleh petugas laboratorium setempat yang berkompeten dan berpengalaman baik di fasyankes atau lokasi pemantauan. Jenis spesimen dan waktu pengambilan dapat dilihat pada tabel jenis spesimen. Pengiriman spesimen disertai formulir penyelidikan epidemiologi. Pemantauan sejak mulai munculnya gejala Pemantauan terhadap suspek dilakukan berkala selama menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Pemantauan dapat melalui telepon atau melalui kunjungan secara berkala (harian) dan dicatat pada formulir pemantauan harian sebagaimana terlampir. Pemantauan dilakukan dalam bentuk pemeriksaan suhu tubuh dan skrining gejala harian. Pada suspek yang melakukan isolasi mandiri di rumah, pemantauan dilakukan oleh petugas FKTP dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat. Pemantauan dapat dihentikan apabila hasil pemeriksaan RT-PCR selama 2 hari berturut-turut dengan selang waktu 24 jam menunjukkan hasil negatif. Kasus suspek yang sudah selesai isolasi dan pemantauan, dapat diberikan surat pernyataan selesai masa pemantauan. Komunikasi risiko Petugas kesehatan memberikan komunikasi risiko pada kasus termasuk kontak eratnya berupa informasi mengenai COVID-19, pencegahan penularan, tatalaksana lanjut jika terjadi perburukan, dan lain-lain. Suspek yang melakukan isolasi mandiri harus melakukan kegia- tan sesuai dengan protokol isolasi mandiri. Penyelidikan epidemiologi Penyelidikan epidemiologi dilakukan sejak seseorang dinyatakan sebagai suspek, termasuk dalam mengidentifikasi kontak erat. a. b. c. d. e. 1. Kasus Suspek Apabila menemukan kasus suspek maka dilakukan manajemen kesehatan masyarakat meliputi:
  • 81. Lampiran Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 80 Dilakukan isolasi sesuai dengan kriteria. Isolasi pada kasus probable dilakukan selama belum dinyatakan selesai isolasi. Pemantauan terhadap kasus probable dilakukan berkala selama belum dinyatakan selesai isolasi sesuai dengan definisi operasional selesai isolasi. Pemantauan dilakukan oleh petugas FKRTL. Jika sudah selesai isolasi/pemantauan maka dapat diberikan surat pernyataan. Apabila kasus probable meninggal, tatalaksana pemulasaraan jenazah sesuai protokol pemulasaraan jenazah kasus konfirmasi COVID-19. Penyelidikan epidemiologi Penyelidikan epidemiologi tetap dilakukan terutama untuk mengidentifikasi kontak erat. Komunikasi risiko Petugas kesehatan memberikan komunikasi risiko kepada kontak erat kasus berupa informasi mengenai COVID-19, pencegahan penularan, pemantauan perkembangan gejala, dan lain-lain. a. b. c. d. e. 2. Kasus Probable Apabila menemukan kasus probable maka dilakukan manajemen kesehatan masyarakat meliputi:
  • 82. Lampiran Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 81 Dilakukan isolasi sesuai dengan kriteria sebagaimana terlampir. Isolasi pada kasus konfirmasi dilakukan selama belum dinyatakan selesai isolasi. Pengambilan spesimen pada kasus dengan gejala berat/kritis untuk follow up pemeriksaan RT-PCR dilakukan di rumah sakit. Pada kasus tanpa gejala, gejala ringan, dan gejala sedang tidak perlu dilakukan follow up pemeriksaan RT-PCR. Pengambilan spesimen dilakukan oleh petugas laboratorium setempat yang berkompeten dan berpengalaman baik di fasyankes atau lokasi pemantauan. Jenis spesimen dapat dilihat pada tabel jenis spesimen. Pengiriman spesimen disertai formulir penyelidikan epidemiologi. Pemantauan terhadap kasus konfirmasi dilakukan berkala selama belum dinyatakan selesai isolasi sesuai dengan definisi operasional selesai isolasi. Pada kasus konfirmasi yang melakukan isolasi mandiri di rumah, pemantauan dilakukan oleh petugas FKTP/FKRTL berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat. Pemantauan dapat melalui telepon atau melalui kunjungan secara berkala (harian) dan dicatat pada formulir pemantauan harian. Pemantauan dilakukan dalam bentuk pemeriksaan suhu tubuh dan skrining gejala harian. Jika sudah selesai isolasi/ pemantauan maka dapat diberikan surat pernyataan sebagaimana formulir terlampir. Pasien tersebut secara konsisten juga harus menerapkan protokol kesehatan. Komunikasi risiko Petugas kesehatan memberikan komunikasi risiko pada kasus termasuk kontak eratnya berupa informasi mengenai COVID-19, pencegahan penularan, tatalaksana lanjut jika terjadi perburukan, dan lain-lain. Kasus konfirmasi yang melakukan isolasi mandiri harus melakukan kegiatan sesuai dengan protokol isolasi mandiri. Penyelidikan epidemiologi Penyelidikan epidemiologi pada kasus konfirmasi juga termasuk dalam mengidentifikasi kontak erat. a. b. c. d e. f. 3. Kasus Konfirmasi Apabila menemukan kasus konfirmasi maka dilakukan manajemen kesehatan masyarakat meliputi:
  • 83. Lampiran Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 82 Dilakukan karantina sesuai dengan kriteria sebagaimana terlampir Karantina dilakukan sejak seseorang dinyatakan sebagai kontak erat selama 14 hari sejak kontak terakhir dengan dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19. Karantina dapat dihentikan apabila selama masa karantina tidak menunjukkan gejala (discarded). Pemantauan dilakukan selama masa karantina. Pemantauan terhadap kontak erat dilakukan berkala untuk memantau perkembangan gejala. Apabila selama masa pemantauan muncul gejala yang memenuhi kriteria suspek maka dilakukan tatalaksana sesuai kriteria. Pemantauan dapat melalui telepon atau melalui kunjungan secara berkala (harian) dan dicatat pada formulir pemantauan harian. Pemantauan dilakukan dalam bentuk pemeriksaan suhu tubuh dan skrining gejala harian. Pemantauan dilakukan oleh petugas FKTP dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat. Kontak erat yang sudah selesai karantina/pemantauan, dapat diberikan surat pernyataan. Bagi petugas kesehatan yang memenuhi kriteria kontak erat yang tidak menggunakan APD sesuai standar, direkomendasikan untuk segera dilakukan pemeriksaan RT-PCR sejak kasus dinyatakan sebagai kasus probable atau konfirmasi: Apabila hasil positif, petugas kesehatan tersebut melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Apabila selama masa isolasi, muncul gejala dilakukan tata laksana sesuai kriteria kasus konfirmasi simptomatik. Apabila hasil negatif, petugas kesehatan tersebut tetap melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Apabila selama masa karantina, muncul gejala dilakukan tata laksana sesuai kriteria kasus suspek 1) 2) a. b. c. d Komunikasi Risiko Petugas kesehatan memberikan komunikasi risiko pada kontak erat berupa informasi mengenai COVID-19, pencegahan penularan, tatalaksana lanjut jika muncul gejala, dan lain-lain Penyelidikan epidemiologi Penyelidikan epidemiologi dilakukan ketika kontak erat mengalami perkembangan gejala sesuai kriteria kasus suspek/konfirmasi e. f. 4. Kontak Erat Apabila menemukan kasus suspek maka dilakukan manajemen kesehatan masyarakat meliputi:
  • 84. Lampiran Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 83 Dalam rangka pengawasan pelaku perjalanan dalam negeri (domestik) maupun luar negeri, diharuskan untuk mengikuti ketentuan sesuai protokol kesehatan ataupun ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagi pelaku perjalanan yang akan berangkat ke luar negeri harus mengikuti protokol yang sudah ditetapkan negara tujuan. Protokol kesehatan dilakukan sesuai dengan penerapan kehidupan masyarakat produktif dan aman terhadap COVID-19. 5. Pelaku Perjalanan
  • 85. Lampiran Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 84 Tabel Jenis Spesimen COVID-19 Jenis Spesimen Bahan Pengambilan Suhu Pengiriman Penyimpanan Keterangan Usap Nasofaring dan Orofaring Swab Dacron atau Flocked Swab dalam Viral Transport Medium (VTM) atau saline steril* ≤12 hari: 2-8°C 12 hari: -70°C (dry ice) Kedua Swab harus ditempatkan di tabung yang sama untuk meningkatkan viral load. WAJIB DIAMBIL 2-8 C o Sputum Kontainer Steril ≤5 hari: 2-8°C 5 hari: –70°C (dry ice) Pastikan Sputum berasal dari Saluran Pernapasan bawah (BUKAN Liur) WAJIB DIAMBIL 2-8 C o Bronchoal- veolar Lavage Kontainer Steril ≤48 jam: 2-8°C 48 jam: –70°C (dry ice) WAJIB BILA MEMUNGKINKAN 2-8 C o Tracheal aspirate, Nasopharyn geal spirate atau nasal wash dalam VTM Kontainer Steril ≤48 jam: 2-8°C 48 jam: –70°C (dry ice) WAJIB BILA MEMUNGKINKAN 2-8 C o Jaringan biopsi atau autopsi termasuk dari paru-paru dalam media VTM atau saline Kontainer Steril + Saline steril ≤24 jam: 2-8 °C 24 jam: –70 °C (dry ice) 2-8 C o Serum (2 sampel yaitu akut dan konvalesen) UNTUK SEROLOGI Serum separa- tor tubes (Dewasa 3-5 ml whole Blood) ≤5 hari: 2-8 °C 5 hari: -70 °C (dry ice) Pengambilan 2 sampel: o Akut minggu pertama saat sakit o Konvalesen 2-3 minggu setelahnya WAJIB DIAMBIL 2-8 C o Keterangan: *Stabilitas virus COVID-19 di dalam Saline Steril atau VTM dapat bertahan selama 14 hari pada suhu 2-8 C. Sebagai pengganti Saline Steril dapat digunakan PBS (Phospate Buffer Saline). o
  • 86. Lampiran Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 85 Nama Fasyankes : Tgl Wawancara : Tempat Tugas : HP Pewawancara : Nama Pewawancara : Formulir Penyelidikan Epidemiologi
  • 87. Lampiran Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 86
  • 88. Lampiran Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 87 KETERANGAN: *) Diisi sesuai dengan definisi operasional (lihat pedoman) **) Oksigenasi membran ekstrakorporea ***) Diisi jika kriteria suspek, konfirmasi dan probabel. INSTRUKSI: • • Semua pertanyaan dalam formulir ini harus diisi, tidak boleh ada pertanyaan apapun yang kosong/tidak terjawab. Untuk pertanyaan dengan pilihan jawaban “Ya/Tidak/Tdk Tahu”, pilih salah satu jawaban saja
  • 89. Lampiran Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 88 Formulir Pemantauan Harian Tempat Pemantauan: Rumah/KKP/Fasyankes/RS/Lainnya: ……………………… Kab/Kota: ………………………………………………………………...................... Nama Kasus Konfirmasi (hanya diisi untuk pematauan kontak erat): ……….... No. ID Petugas: ………………………………………………………………............. Keterangan: Form ini diisi oleh Petugas Kesehatan di tempat pemantauan dan dikirimkan kepada Dinas Kesehatan setempat serta ditembuskan ke PHEOC Nama JK Umur Tgl kontak terakhir (diisi untuk kontak erat) Tanggal dan hasil pemantauan *) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst. Jenis spesimen tgl Pengambilan (jika berubah status) Hasil Pemeriksaan Penunjang (jika berubah status) Ket (diisi upaya yang dilakukan, tempat rujukan kasus, dll) Lab (darah, sputum) Ro’
  • 90. Lampiran Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 89 Kriteria Kasus Jenis Spesimen Waktu Pengambilan Laboratorium Pemeriksa Suspek Kontak erat (khusus untuk petugas Kesehatan) Sesuai dengan tabel jenis spesimen pasien COVID-19 Hari ke-1 dan ke-2 dengan selang waktu 24 jam serta bila ada perburukan. Segera dilakukan pemeriksaan RT-PCR sejak kasus dinyatakan sebagai kasus probable atau konfirmasi Laboratorium Pemeriksa COVID-19. Tabel Perbedaan Kriteria Kasus Untuk Konfirmasi Laboratorium dengan RT-PCR
  • 91. Lampiran Peran Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas dalam Penanggulangan COVID-19 90 LOGO INSTANSI* SURAT KETERANGAN PEMERIKSAAN Yang bertanda tangan di bawah ini, dokter menerangkan bahwa: Nama : Tanggal lahir : Alamat : Pekerjaan : Selama masa observasi, tidak ditemukan gejala dan tanda infeksi Coronavirus Disease (COVID- 19), dan selanjutnya pada saat ini dinya- takan SEHAT. Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya dan mohon dipergunakan sebagaimana mestinya. ................, ......................... 20......... Mengetahui, Dokter Pemeriksa, Nama SIP Pejabat Instansi (Fasyankes/Dinkes) .……… Nama NIP * Surat Ini dikeluarkan oleh Instansi yang merawat atau melakukan pemantauan kasus Contoh Surat Pernyataan Selesai Pemantauan