SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN
PANGANDARAN
DESA DAN KELURAHAN
SIAGA AKTIF
2
Kepmenkes 1529 Tahun 2010
tentang Pedoman Umum
Pengembangan Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif
PENGERTIAN
Desa dan
Kelurahan
Siaga Aktif
Penduduknya ...
• dapat mengakses pelayanan
kesehatan dasar
• mengembangkan UKBM
• melaksanakan surveilans
berbasis masyarakat
• Melaksanakan kedaruratan
kesehatan dan
• Melaksanakan
penanggulangan bencana,
• penyehatan lingkungan
• menerapkan PHBS
Mempercepat terwujudnya
Masyarakat desa dan kelurahan yang
PEDULI, TANGGAP dan MAMPU mengenali serta mengatasi
permasalahan kesehatan yang DIHADAPI secara MANDIRI, sehingga
derajat kesehatannya meningkat
TUJUAN DESA dan
KELURAHAN SIAGA AKTIF
…dari PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT,
maka TERBENTUK DESA DAN KELURAHAN SIAGA…
MANFAAT Desa dan Kelurahan SIAGA
Bagi Masyarakat:
MUDAH mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Dasar
bagi keluarga
1
Bagi Kepala Desa/
Kelurahan:
Meningkatnya STATUS KESEHATAN
Masyarakat
2
Bagi Tokoh Masyarakat/Ormas:
Meningkatnya UPAYA PEMBERDAYAAN dan PENGGERAKAN
masyarakat dibidang KESEHATAN
3
6
Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Unsur -Unsur
LANGKAH
LANGKAH
PENGEMBANGAN
DESA dan
KELURAHAN
SIAGA AKTIF
KRITERIA
Suatu desa/kelurahan dapat dikatakan sebagai
desa dan kelurahan siaga aktif dengan adanya:
1. Forum desa/kelurahan yang membahas permasalahan
kesehatan setempat
2. KPM/Kader kesehatan
3. Kemudahan akses pelayanan kesehatan
4. Posyandu dan UKBM yang secara aktif
menyelenggarakan upaya kesehatan
5. Dukungan dana dari Pemerintah desa dan sumber
lainnya, antara lain swadaya dan dunia usaha
6. Peran serta aktif masyarakat dan ormas
7. Peraturan kepala desa/Bupati/Walikota yang mendukung
8. Pembinaan PHBS rumah tangga
DITUJUKAN UNTUK
MENINGKATKAN PERAN
SERTA AKTIF SELURUH
KOMPONEN MASYARAKAT
Indikator Desa/Kelurahan Siaga Aktif
1. Keberadaan dan keaktifan Forum Desa dan Kelurahan
2. Adanya kader Pemberdayaan Masyarakat/kader kesehatan dan keluarga siaga aktif
3. Kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar yang buka atau
memberikan pelayanan setap hari
4. Keberadaan UKBM yang dapat melaksanakan penanggulangan bencana dan kegawat
daruratan kesehatan, surveilans berbasis masyarakat serta penyehatan lingkungan
5. Adanya pendanaan untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dari APBDes atau
anggaran kelurahan, masyarakat dan dunia usaha
6. Adanya peran serta aktif masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dalam kegiatan
kesehatan di Desa dan Keluarga Siaga Aktif
7. Adanya peraturan di desa atau kelurahan yang melandasi dan mengatur tentang
pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga aktif
8. Adanya pembinaan PHBS di rumah tangga
Kepmenkes Nomor 1529 Tahun 2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan
Siaga Aktif
PENTAHAPAN
DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF
Desa
Siaga
Aktif
Pratama
Desa
Siaga
Aktif
Madya
Desa
Siaga
Aktif
Purnama
Desa
Siaga
Aktif
Mandiri
KRITERIA
PENTAHAPAN DESA/ KELURAHAN SIAGA AKTIF
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
1 Forum Desa/ Kelurahan Ada, belum berjalan Berjalan, belum rutin
setiap Triwulan
Berjalan rutin setiap
Triwulan
Berjalan setiap Bulan
2 Kader Pemberdayaan
Masyarakat
Minimal 2 orang Ada 3-5 orang Ada 6-8 orang Ada 9 orang atau lebih
3 Kemudahan Akses
Pelayanan Kesehatan Dasar Ya Ya Ya Ya
4 Posyandu & UKBM Posyandu Ya, UKBM
lainnya tidak aktif
Posyandu & 2 UKBM
lainnya aktif
Posyandu & 3 UKBM
lainnya
Posyandu & 4 UKBM
lainnya aktif
5 Dukungan dana untuk
kegiatan kesehatan di
Desa/ Kelurahan
Ada dana dari Pemerintah
Desa/ Kelurahan
Belum ada dana dari
sumber lain
Ada dana dari Pemerintah
Desa/ Kelurahan dan
Satu sumber dana lainnya
Ada dana dari Pemerintah
Desa/ Kelurahan dan
Dua sumber dana lainnya
Ada dana dari Pemerintah
Desa/ Kelurahan dan
Dua sumber dana lainnya
6 Peran serta masyarakat
dan Organisasi
kemasyarakatan
Ada peran serta aktif
masyarakat
Tidak ada peran serta aktif
ormas
Ada peran serta aktif
masyarakat
Peran serta aktif satu
ormas
Ada peran serta aktif
masyarakat
Peran serta aktif satu
ormas
Ada peran serta aktif
masyarakat
Peran serta aktif satu
ormas
7 Peraturan Kepala Desa/
Bupati/ Walikota
Belum ada Ada. Belum direalisasikan Ada. Sudah direalisasikan Ada. Sudah direalisasikan
8 Pembinaan PHBS di Rumah
Tangga
Pembinaan PHBS kurang
dari 20% rumah tangga
yang ada
Pembinaan PHBS minimal
20% rumah tangga yang
ada
Pembinaan PHBS minimal
40% rumah tangga yang
ada
Pembinaan PHBS minimal
70% rumah tangga yang
ada
DATA STRATA DESA/KELURAHAN SIAGA AKTIF
DI KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2020
2020
PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
9
60
24
0
64,52%
25,81%
9,68%
Pemberdayaan Masyarakat dalam
Pencegahan COVID 19
Adalah segala upaya yang
dilakukan oleh seluruh komponen
masyarakat dengan menggali
potensi yang dimiliki masyarakat
agar berdaya dan mampu
berperanserta mencegah penularan
COVID 19 pendamping
Peran Puskesmas Dengan Pemberdayaan
Desa/Kelurahan Siaga Covid-19
Puskesmas BERSAMA aparat Desa/Kelurahan/RT-RW bekerjasama dalam memantau pelaksanaan prevensi, deteksi dan respon
pandemic COVID-19 di individu, keluarga dan masyarakat
INDIVIDU dan KELUARGA
Penerapan etika batuk/bersin,
PHBS (CTPS, meningkatkan
imunitas dengan makan gizi
seimbang, vitamin, istrahat
cukup, olahraga, tdk merokok )
MASYARAKAT
Physical distancing,
PSBB
Sanitasi
lingkungan
Bagi masyarakat yg tidak memungkinkan untuk
isolasi di rumah secara mandiri
• Peran Masyarakat: pemanfaatan dan
pemeliharaan rumah isolasi,
• Peran Aparat Desa/ RT/RW: perencanaan,
sosialisasi dan tata kelola masyarakat yang
terdampak
• Peran Puskesmas: KIE, pemantauan kesehatan
kasus COVID, rujukan jika diperlukan
1
2
3
Penelusuran Kontak
Erat (contact tracing)
4 RUMAH ISOLASI
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Peningkatan
pengetahuan dan
kemampuan masyarakat
Peningkatan kesadaran
masyarakat Pengembangan dan
pengorganisasian
masyarakat
Penguatan dan peningkatan
advokasi
Kemitraan dan pastisipasi
lintas sektor
Pemanfaatan potensi dan
sumber daya
Integrasi program
Tahapan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan
COVID-19
Musyawarah masyarakat
RT/RW/Desa
Cari kemungkinan faktor
penyebab penularan dan
potensi wilayah
Pendataan kesehatan warga
Sosialisasi hasil pendataan dan kemungkinan
faktor penyebab penularan
Sosialisasi kebijakan dan program
pemerintah dalam pencegahan COVID-19
Faktor Perilaku: tidak
melakukan PHBS/CTPS
Non Perilaku: Lingkungan
Mendata potensi: SDM,
dana, sarana prasarana
Mendata kesehatan seluruh warga
termasuk warga yang berisiko tinggi
Mendata warga yang kluar masuk
wilayah
Menghimbau warga utk menginformasikan
jika ada orang asing atau warga yang datang
dari wilayah yang terjangkit COVID-19 yang
masuk ke wilayah
Menyepakati kegiatan
Menyusun rencana
kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Keberlangsungan kegiatan
(pemantauan dan evaluasi)
• Sampaikan informasi ttg
COVID-19 (penyebab, cara
penularan, pencegahan)
• Edukasi ttg cara-cara
pencegahan COVID-19 (etika
batuk/bersin, cara CTPS, cara
menggunakan masker)
• Sarana edukasi: pengeras
suara, saluran komunikasi
elektronik (group whats app,
dll)
• Jadwal pelaksanaan, sasaran,
rencana anggaran dan PJ
• Dilaksanakan sesuai jadwal
yang telah
direncanakanbersama
• Kegiatan dicatat dan
dilaporkan menggunakan
format laporan kegiatan
• Dilakukan oleh masyarakat
bersama dengan pengurus
RT/RW/Desa dan
pendamping teknis
(Puskesmas) untuk
menjamin kesinambungan
pemberdayaan masyarakat
• Dilakukan melalui kegiatan
pemantauan serta evaluasi,
sosialisasi, penerbitan
peraturan local, pertemuan
berkala
Tahapan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan
COVID-19
PERAN Dalam Pencegahan COVID 19
Ketua RW/RT
Tokoh Agama/Tokoh
Adat/Tokoh
Masyarakat
Sistem Keamanan
Lokal
Kader Kesehatan
a. Berkoordinasi dengan
perangkat RW/RT
b. Menganjurkan warga
menerapkan protokol
kesehatan
c. Bersama Puskesmas/tenaga
kesehatan di wilayahnya
mengedukasi warga
d. Memantau dan memastikan
protokol kesehatan berjalan
sesuai ketentuan
1. Berkoordinasi dengan forum
kerukunan umat beragama
memantau perkembangan
penanganan COVID-19
Melakukan jadwal
peribadatan dan informasi
beribadah mengacu prinsip
pencegahan dan pengendalian
COVID-19 pada masa adaptasi
kebiasaan baru
2. Menyampaikan informasi
mengenai COVID-19 kepada
warga melalui kegiatan
keagamaan, kebudayaan atau
kemasyarakatan
3. Bekerjasama dengan Ketua
RW/RT dan Kepala Desa/Lurah
dalam mengedukasi warga
1. Bersama Ketua RW/RT
membuat jadwal siskamling
2. Membantu penegakan disiplin
masyarakat dalam melakukan
protokol kesehatan
3. Bekerjasama pengamanan
desa lainnya dalam penegakan
keamanan dalam pencegahan
dan pengendalian COVID-19
pada masa adaptasi kebiasaan
baru
1. Membantu Ketua RW/RT
kepada keluarga terdampak
COVID-19
2. Menyampaikan informasi
pencegahan COVID-19 kepada
warga sekitar
3. Mendorong partisipasi warga
untuk melakukan protokol
kesehatan dan menjaga
kebersihan diri, kebersihan
rumah dan lingkungannya
4. Bekerjasama dengan
Puskemas
1. Menjaga jarak fisik (physical distancingMembantu aparat RT/RW/Desa dalam
melakukan upaya pencegahan COVID-19
2. Saling mengingatkan sesame warga untuk menjaga kebersihan dan keamanan
lingkungan Membantu pemenuhan logistik bagi warga yang menjalani isolasi mandiri
di rumah
3. Jika merasa sakit, segera melapor kepad Ketua RT/RW/Kepala Desa dan Petugas
Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan
(menggunakan transportasi pribadi, pakai masker saat keluar rumah dsb)
Peran Masyarakat
PROTOKOL KESEHATAN
PERLINDUNGAN KESEHATAN INDIVIDU
ATTITUDE
KESADARAN
DIRI Perilaku hidup bersih
dan sehat
memperhatikan
kelompok rentan
Segera mandi dan
berganti pakaian setelah
berpergian
Kepkes No. HK.01.07/Menkes/382/2020 ttg Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tmpat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19
Detect (Unsur Penemuan Kasus)
• Fasilitasi dalam deteksi dini untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, yang dapat dilak
ukan melalui berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat atau fasilitas pelayanan
kesehatan.
• Melakukan pemantauan kondisi Kesehatan terhadap semua orang yang ada di tempat
dan fasilitas umum.
Respon: Bila ada yang positif covid +
Tracing /pelacakan kontak, Lokalisir daerah terkontaminasi,
Desinfeksi, Test PCR/Rapid Test, Penanganan penderita
PROTOKOL KESEHATAN
PERLINDUNGAN KESEHATAN MASYARAKAT
(Unsur Pencegahan)
KEL/ MASYARAKAT
MAMPU KENALI MASALAH
KESEHATAN
SADAR, TAHU, MAMPU UNTUK
MEMELIHARA, MENCEGAH,
MENANGGULANGI & TINGKATKAN
KESEHATANNYA
FORUM MASYARAKAT DESA/ KELURAHAN
SURVEILANS BERBASIS
MASY
DESA SIAGA DESA SEHAT KECAMATAN SEHAT
IMPLEMENTASI PERAN KOLABORASI DALAM PENGELOLAAN DESA SIAGA AKTIF
PEMETAAN
MASALAH
Community
Organization
Community
FUND
Community
Material
Community
Knowledge
Community
Technologyl
Wadah masyarakat dalam penyampaian aspirasi kesehatan untuk koordinas,
integrasi, singkronisasi, simplifikasi PRIORITAS PERENCANAAN di desa /
kelurahan
SASARAN :
• Individu
• Keluarga
• Masyarakat
• Kelompok
KOLABORASI
PENTAHELIX
FORUM KOTA/
KAB SEHAT
Wadah masyarakat salurkan
aspirasi & partisipasi menentukan
arah, prioritas perencanaan
pembangunan wilayah yg
mengintegrasikan berbagai aspek
MASY
TATANAN SEHAT
• UKM ESENSIAL
• UKBM PENGEMBANGAN
MASYARAKAT MANDIRI HIDUP
SEHAT
• PROGRAM PRIORITAS
TERIMA KASIH
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN
PANGANDARAN

More Related Content

What's hot

Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Hardianti Darmatika
 
Modul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader PosyanduModul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader PosyanduMuh Saleh
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdfssuserc3081c
 
Standar pelayanan bp gigi
Standar pelayanan   bp gigiStandar pelayanan   bp gigi
Standar pelayanan bp gigirezadwi7
 
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SMSOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SMPuskesmasSungaiMenan
 
Pencegahan dan pengendalian penyakit nov 2020
Pencegahan dan pengendalian penyakit nov 2020Pencegahan dan pengendalian penyakit nov 2020
Pencegahan dan pengendalian penyakit nov 2020BidangTFBBPKCiloto
 
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)Lutfi Imansari
 
Promosi kesehatan puskesmas
Promosi kesehatan puskesmasPromosi kesehatan puskesmas
Promosi kesehatan puskesmasAgustianHerli
 
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SMSOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SMPuskesmasSungaiMenan
 
GIZI PADA LANSIA.pptx
GIZI PADA LANSIA.pptxGIZI PADA LANSIA.pptx
GIZI PADA LANSIA.pptxBilalAngler
 
Ppt tumbang anak, gangguan Tumbuh kembang Anak
Ppt tumbang anak, gangguan Tumbuh kembang AnakPpt tumbang anak, gangguan Tumbuh kembang Anak
Ppt tumbang anak, gangguan Tumbuh kembang AnakIhsan Muhammad
 
PPT PEMBINAAN FKD 1.pptx
PPT PEMBINAAN FKD 1.pptxPPT PEMBINAAN FKD 1.pptx
PPT PEMBINAAN FKD 1.pptxNiken Kurniasih
 
PETUNJUK TEKNIS ILP VERSI UJI COBA (1).pdf
PETUNJUK TEKNIS ILP VERSI UJI COBA (1).pdfPETUNJUK TEKNIS ILP VERSI UJI COBA (1).pdf
PETUNJUK TEKNIS ILP VERSI UJI COBA (1).pdfMokhamadSuyonoYahya1
 

What's hot (20)

Desa Siaga
Desa SiagaDesa Siaga
Desa Siaga
 
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
Gizi dan nutrisi bagi ibu hamil ppt
 
Ukbm di puskesmas
Ukbm di puskesmasUkbm di puskesmas
Ukbm di puskesmas
 
Modul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader PosyanduModul Pelatihan Kader Posyandu
Modul Pelatihan Kader Posyandu
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
 
sbh.ppt
sbh.pptsbh.ppt
sbh.ppt
 
Standar pelayanan bp gigi
Standar pelayanan   bp gigiStandar pelayanan   bp gigi
Standar pelayanan bp gigi
 
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SMSOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
Pencegahan dan pengendalian penyakit nov 2020
Pencegahan dan pengendalian penyakit nov 2020Pencegahan dan pengendalian penyakit nov 2020
Pencegahan dan pengendalian penyakit nov 2020
 
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
POWERPOINT GERMAS (PPT GERMAS)
 
Indikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukmIndikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukm
 
Promosi kesehatan puskesmas
Promosi kesehatan puskesmasPromosi kesehatan puskesmas
Promosi kesehatan puskesmas
 
Kak kesehatan kerja
Kak kesehatan kerjaKak kesehatan kerja
Kak kesehatan kerja
 
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SMSOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
SOP DETEKSI DINI DAN RUJUKAN BALITA GIZI BURUK PKM SM
 
GIZI PADA LANSIA.pptx
GIZI PADA LANSIA.pptxGIZI PADA LANSIA.pptx
GIZI PADA LANSIA.pptx
 
Ppt tumbang anak, gangguan Tumbuh kembang Anak
Ppt tumbang anak, gangguan Tumbuh kembang AnakPpt tumbang anak, gangguan Tumbuh kembang Anak
Ppt tumbang anak, gangguan Tumbuh kembang Anak
 
PPT PEMBINAAN FKD 1.pptx
PPT PEMBINAAN FKD 1.pptxPPT PEMBINAAN FKD 1.pptx
PPT PEMBINAAN FKD 1.pptx
 
Presentasi germas
Presentasi germasPresentasi germas
Presentasi germas
 
PETUNJUK TEKNIS ILP VERSI UJI COBA (1).pdf
PETUNJUK TEKNIS ILP VERSI UJI COBA (1).pdfPETUNJUK TEKNIS ILP VERSI UJI COBA (1).pdf
PETUNJUK TEKNIS ILP VERSI UJI COBA (1).pdf
 

Similar to Materi optimalisasi desa kel siaga aktif dimasa pandemi2020

Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2Agung Munandar
 
Materi Promosi Kesehatan
Materi Promosi KesehatanMateri Promosi Kesehatan
Materi Promosi KesehatanKarinaSyafarini
 
persiapan ops timbang2022.pptx
persiapan ops timbang2022.pptxpersiapan ops timbang2022.pptx
persiapan ops timbang2022.pptxAulia TAn
 
materi desa siaga.pptx
materi desa siaga.pptxmateri desa siaga.pptx
materi desa siaga.pptxAnjangMayaSari
 
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptxPaparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptxDianPurnama35
 
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docxabdulhak1994
 
Penggerakan Masyarakat melalui SMD dan MMD
Penggerakan Masyarakat melalui SMD dan MMDPenggerakan Masyarakat melalui SMD dan MMD
Penggerakan Masyarakat melalui SMD dan MMDHendraFitriadi3
 
PERDA DESA SIAGA AKTIF OK.pptx
PERDA DESA SIAGA AKTIF OK.pptxPERDA DESA SIAGA AKTIF OK.pptx
PERDA DESA SIAGA AKTIF OK.pptxardiantodahri1
 
194358704 desa-siaga-fifi
194358704 desa-siaga-fifi194358704 desa-siaga-fifi
194358704 desa-siaga-fifiali mustofa
 
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docxAnieKhairunnisa
 
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptxMateri-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptxMurni Rahayu
 
Buku pedoman Posyandu Prima.pdf
Buku pedoman Posyandu Prima.pdfBuku pedoman Posyandu Prima.pdf
Buku pedoman Posyandu Prima.pdfSaptoSutardi2
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019ainunchairat
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019ainunchairat
 
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19BidangTFBBPKCiloto
 
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptxMATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptxatiaradita1
 
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.ppt
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.pptPERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.ppt
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.pptnurnautami1
 
MASYARAKAT DAN COVID.pptx
MASYARAKAT DAN COVID.pptxMASYARAKAT DAN COVID.pptx
MASYARAKAT DAN COVID.pptxIwAn927910
 

Similar to Materi optimalisasi desa kel siaga aktif dimasa pandemi2020 (20)

Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2
Edit tugsus individu 28 juli 2020_bapelkes_smr_edit2
 
Materi Promosi Kesehatan
Materi Promosi KesehatanMateri Promosi Kesehatan
Materi Promosi Kesehatan
 
Promkes
PromkesPromkes
Promkes
 
persiapan ops timbang2022.pptx
persiapan ops timbang2022.pptxpersiapan ops timbang2022.pptx
persiapan ops timbang2022.pptx
 
materi desa siaga.pptx
materi desa siaga.pptxmateri desa siaga.pptx
materi desa siaga.pptx
 
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptxPaparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
 
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
339397603-Perdes-PHBS-AM.docx
 
Penggerakan Masyarakat melalui SMD dan MMD
Penggerakan Masyarakat melalui SMD dan MMDPenggerakan Masyarakat melalui SMD dan MMD
Penggerakan Masyarakat melalui SMD dan MMD
 
PERDA DESA SIAGA AKTIF OK.pptx
PERDA DESA SIAGA AKTIF OK.pptxPERDA DESA SIAGA AKTIF OK.pptx
PERDA DESA SIAGA AKTIF OK.pptx
 
194358704 desa-siaga-fifi
194358704 desa-siaga-fifi194358704 desa-siaga-fifi
194358704 desa-siaga-fifi
 
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx
4.2.5.3 RENCANA TINDAK LANJUT 2020.docx
 
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptxMateri-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
 
Buku pedoman Posyandu Prima.pdf
Buku pedoman Posyandu Prima.pdfBuku pedoman Posyandu Prima.pdf
Buku pedoman Posyandu Prima.pdf
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019
 
Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019Kak posyandu lansia 2019
Kak posyandu lansia 2019
 
Konsep puskesmas
Konsep puskesmasKonsep puskesmas
Konsep puskesmas
 
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
Selasa 27 april am4 pedoman promkes pusk dlm penanggulangan covid-19
 
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptxMATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
 
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.ppt
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.pptPERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.ppt
PERKEMBANGAN_DESA_SIAGA.ppt
 
MASYARAKAT DAN COVID.pptx
MASYARAKAT DAN COVID.pptxMASYARAKAT DAN COVID.pptx
MASYARAKAT DAN COVID.pptx
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Materi optimalisasi desa kel siaga aktif dimasa pandemi2020

  • 1. DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF DINAS KESEHATAN KABUPATEN PANGANDARAN
  • 2. DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF 2 Kepmenkes 1529 Tahun 2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
  • 3. PENGERTIAN Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Penduduknya ... • dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar • mengembangkan UKBM • melaksanakan surveilans berbasis masyarakat • Melaksanakan kedaruratan kesehatan dan • Melaksanakan penanggulangan bencana, • penyehatan lingkungan • menerapkan PHBS
  • 4. Mempercepat terwujudnya Masyarakat desa dan kelurahan yang PEDULI, TANGGAP dan MAMPU mengenali serta mengatasi permasalahan kesehatan yang DIHADAPI secara MANDIRI, sehingga derajat kesehatannya meningkat TUJUAN DESA dan KELURAHAN SIAGA AKTIF …dari PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT, maka TERBENTUK DESA DAN KELURAHAN SIAGA…
  • 5. MANFAAT Desa dan Kelurahan SIAGA Bagi Masyarakat: MUDAH mendapatkan Pelayanan Kesehatan Dasar bagi keluarga 1 Bagi Kepala Desa/ Kelurahan: Meningkatnya STATUS KESEHATAN Masyarakat 2 Bagi Tokoh Masyarakat/Ormas: Meningkatnya UPAYA PEMBERDAYAAN dan PENGGERAKAN masyarakat dibidang KESEHATAN 3
  • 8. KRITERIA Suatu desa/kelurahan dapat dikatakan sebagai desa dan kelurahan siaga aktif dengan adanya: 1. Forum desa/kelurahan yang membahas permasalahan kesehatan setempat 2. KPM/Kader kesehatan 3. Kemudahan akses pelayanan kesehatan 4. Posyandu dan UKBM yang secara aktif menyelenggarakan upaya kesehatan 5. Dukungan dana dari Pemerintah desa dan sumber lainnya, antara lain swadaya dan dunia usaha 6. Peran serta aktif masyarakat dan ormas 7. Peraturan kepala desa/Bupati/Walikota yang mendukung 8. Pembinaan PHBS rumah tangga DITUJUKAN UNTUK MENINGKATKAN PERAN SERTA AKTIF SELURUH KOMPONEN MASYARAKAT
  • 9. Indikator Desa/Kelurahan Siaga Aktif 1. Keberadaan dan keaktifan Forum Desa dan Kelurahan 2. Adanya kader Pemberdayaan Masyarakat/kader kesehatan dan keluarga siaga aktif 3. Kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dasar yang buka atau memberikan pelayanan setap hari 4. Keberadaan UKBM yang dapat melaksanakan penanggulangan bencana dan kegawat daruratan kesehatan, surveilans berbasis masyarakat serta penyehatan lingkungan 5. Adanya pendanaan untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dari APBDes atau anggaran kelurahan, masyarakat dan dunia usaha 6. Adanya peran serta aktif masyarakat dan organisasi kemasyarakatan dalam kegiatan kesehatan di Desa dan Keluarga Siaga Aktif 7. Adanya peraturan di desa atau kelurahan yang melandasi dan mengatur tentang pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga aktif 8. Adanya pembinaan PHBS di rumah tangga Kepmenkes Nomor 1529 Tahun 2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
  • 10. PENTAHAPAN DESA DAN KELURAHAN SIAGA AKTIF Desa Siaga Aktif Pratama Desa Siaga Aktif Madya Desa Siaga Aktif Purnama Desa Siaga Aktif Mandiri
  • 11. KRITERIA PENTAHAPAN DESA/ KELURAHAN SIAGA AKTIF PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI 1 Forum Desa/ Kelurahan Ada, belum berjalan Berjalan, belum rutin setiap Triwulan Berjalan rutin setiap Triwulan Berjalan setiap Bulan 2 Kader Pemberdayaan Masyarakat Minimal 2 orang Ada 3-5 orang Ada 6-8 orang Ada 9 orang atau lebih 3 Kemudahan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar Ya Ya Ya Ya 4 Posyandu & UKBM Posyandu Ya, UKBM lainnya tidak aktif Posyandu & 2 UKBM lainnya aktif Posyandu & 3 UKBM lainnya Posyandu & 4 UKBM lainnya aktif 5 Dukungan dana untuk kegiatan kesehatan di Desa/ Kelurahan Ada dana dari Pemerintah Desa/ Kelurahan Belum ada dana dari sumber lain Ada dana dari Pemerintah Desa/ Kelurahan dan Satu sumber dana lainnya Ada dana dari Pemerintah Desa/ Kelurahan dan Dua sumber dana lainnya Ada dana dari Pemerintah Desa/ Kelurahan dan Dua sumber dana lainnya 6 Peran serta masyarakat dan Organisasi kemasyarakatan Ada peran serta aktif masyarakat Tidak ada peran serta aktif ormas Ada peran serta aktif masyarakat Peran serta aktif satu ormas Ada peran serta aktif masyarakat Peran serta aktif satu ormas Ada peran serta aktif masyarakat Peran serta aktif satu ormas 7 Peraturan Kepala Desa/ Bupati/ Walikota Belum ada Ada. Belum direalisasikan Ada. Sudah direalisasikan Ada. Sudah direalisasikan 8 Pembinaan PHBS di Rumah Tangga Pembinaan PHBS kurang dari 20% rumah tangga yang ada Pembinaan PHBS minimal 20% rumah tangga yang ada Pembinaan PHBS minimal 40% rumah tangga yang ada Pembinaan PHBS minimal 70% rumah tangga yang ada
  • 12. DATA STRATA DESA/KELURAHAN SIAGA AKTIF DI KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2020 2020 PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI 9 60 24 0 64,52% 25,81% 9,68%
  • 13. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan COVID 19 Adalah segala upaya yang dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat dengan menggali potensi yang dimiliki masyarakat agar berdaya dan mampu berperanserta mencegah penularan COVID 19 pendamping
  • 14. Peran Puskesmas Dengan Pemberdayaan Desa/Kelurahan Siaga Covid-19 Puskesmas BERSAMA aparat Desa/Kelurahan/RT-RW bekerjasama dalam memantau pelaksanaan prevensi, deteksi dan respon pandemic COVID-19 di individu, keluarga dan masyarakat INDIVIDU dan KELUARGA Penerapan etika batuk/bersin, PHBS (CTPS, meningkatkan imunitas dengan makan gizi seimbang, vitamin, istrahat cukup, olahraga, tdk merokok ) MASYARAKAT Physical distancing, PSBB Sanitasi lingkungan Bagi masyarakat yg tidak memungkinkan untuk isolasi di rumah secara mandiri • Peran Masyarakat: pemanfaatan dan pemeliharaan rumah isolasi, • Peran Aparat Desa/ RT/RW: perencanaan, sosialisasi dan tata kelola masyarakat yang terdampak • Peran Puskesmas: KIE, pemantauan kesehatan kasus COVID, rujukan jika diperlukan 1 2 3 Penelusuran Kontak Erat (contact tracing) 4 RUMAH ISOLASI
  • 15. STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat Peningkatan kesadaran masyarakat Pengembangan dan pengorganisasian masyarakat Penguatan dan peningkatan advokasi Kemitraan dan pastisipasi lintas sektor Pemanfaatan potensi dan sumber daya Integrasi program
  • 16. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan COVID-19 Musyawarah masyarakat RT/RW/Desa Cari kemungkinan faktor penyebab penularan dan potensi wilayah Pendataan kesehatan warga Sosialisasi hasil pendataan dan kemungkinan faktor penyebab penularan Sosialisasi kebijakan dan program pemerintah dalam pencegahan COVID-19 Faktor Perilaku: tidak melakukan PHBS/CTPS Non Perilaku: Lingkungan Mendata potensi: SDM, dana, sarana prasarana Mendata kesehatan seluruh warga termasuk warga yang berisiko tinggi Mendata warga yang kluar masuk wilayah Menghimbau warga utk menginformasikan jika ada orang asing atau warga yang datang dari wilayah yang terjangkit COVID-19 yang masuk ke wilayah Menyepakati kegiatan
  • 17. Menyusun rencana kegiatan Pelaksanaan kegiatan Keberlangsungan kegiatan (pemantauan dan evaluasi) • Sampaikan informasi ttg COVID-19 (penyebab, cara penularan, pencegahan) • Edukasi ttg cara-cara pencegahan COVID-19 (etika batuk/bersin, cara CTPS, cara menggunakan masker) • Sarana edukasi: pengeras suara, saluran komunikasi elektronik (group whats app, dll) • Jadwal pelaksanaan, sasaran, rencana anggaran dan PJ • Dilaksanakan sesuai jadwal yang telah direncanakanbersama • Kegiatan dicatat dan dilaporkan menggunakan format laporan kegiatan • Dilakukan oleh masyarakat bersama dengan pengurus RT/RW/Desa dan pendamping teknis (Puskesmas) untuk menjamin kesinambungan pemberdayaan masyarakat • Dilakukan melalui kegiatan pemantauan serta evaluasi, sosialisasi, penerbitan peraturan local, pertemuan berkala Tahapan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan COVID-19
  • 18. PERAN Dalam Pencegahan COVID 19 Ketua RW/RT Tokoh Agama/Tokoh Adat/Tokoh Masyarakat Sistem Keamanan Lokal Kader Kesehatan a. Berkoordinasi dengan perangkat RW/RT b. Menganjurkan warga menerapkan protokol kesehatan c. Bersama Puskesmas/tenaga kesehatan di wilayahnya mengedukasi warga d. Memantau dan memastikan protokol kesehatan berjalan sesuai ketentuan 1. Berkoordinasi dengan forum kerukunan umat beragama memantau perkembangan penanganan COVID-19 Melakukan jadwal peribadatan dan informasi beribadah mengacu prinsip pencegahan dan pengendalian COVID-19 pada masa adaptasi kebiasaan baru 2. Menyampaikan informasi mengenai COVID-19 kepada warga melalui kegiatan keagamaan, kebudayaan atau kemasyarakatan 3. Bekerjasama dengan Ketua RW/RT dan Kepala Desa/Lurah dalam mengedukasi warga 1. Bersama Ketua RW/RT membuat jadwal siskamling 2. Membantu penegakan disiplin masyarakat dalam melakukan protokol kesehatan 3. Bekerjasama pengamanan desa lainnya dalam penegakan keamanan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 pada masa adaptasi kebiasaan baru 1. Membantu Ketua RW/RT kepada keluarga terdampak COVID-19 2. Menyampaikan informasi pencegahan COVID-19 kepada warga sekitar 3. Mendorong partisipasi warga untuk melakukan protokol kesehatan dan menjaga kebersihan diri, kebersihan rumah dan lingkungannya 4. Bekerjasama dengan Puskemas
  • 19. 1. Menjaga jarak fisik (physical distancingMembantu aparat RT/RW/Desa dalam melakukan upaya pencegahan COVID-19 2. Saling mengingatkan sesame warga untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan Membantu pemenuhan logistik bagi warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah 3. Jika merasa sakit, segera melapor kepad Ketua RT/RW/Kepala Desa dan Petugas Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan (menggunakan transportasi pribadi, pakai masker saat keluar rumah dsb) Peran Masyarakat
  • 20. PROTOKOL KESEHATAN PERLINDUNGAN KESEHATAN INDIVIDU ATTITUDE KESADARAN DIRI Perilaku hidup bersih dan sehat memperhatikan kelompok rentan Segera mandi dan berganti pakaian setelah berpergian Kepkes No. HK.01.07/Menkes/382/2020 ttg Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tmpat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19
  • 21. Detect (Unsur Penemuan Kasus) • Fasilitasi dalam deteksi dini untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, yang dapat dilak ukan melalui berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat atau fasilitas pelayanan kesehatan. • Melakukan pemantauan kondisi Kesehatan terhadap semua orang yang ada di tempat dan fasilitas umum. Respon: Bila ada yang positif covid + Tracing /pelacakan kontak, Lokalisir daerah terkontaminasi, Desinfeksi, Test PCR/Rapid Test, Penanganan penderita PROTOKOL KESEHATAN PERLINDUNGAN KESEHATAN MASYARAKAT (Unsur Pencegahan)
  • 22. KEL/ MASYARAKAT MAMPU KENALI MASALAH KESEHATAN SADAR, TAHU, MAMPU UNTUK MEMELIHARA, MENCEGAH, MENANGGULANGI & TINGKATKAN KESEHATANNYA FORUM MASYARAKAT DESA/ KELURAHAN SURVEILANS BERBASIS MASY DESA SIAGA DESA SEHAT KECAMATAN SEHAT IMPLEMENTASI PERAN KOLABORASI DALAM PENGELOLAAN DESA SIAGA AKTIF PEMETAAN MASALAH Community Organization Community FUND Community Material Community Knowledge Community Technologyl Wadah masyarakat dalam penyampaian aspirasi kesehatan untuk koordinas, integrasi, singkronisasi, simplifikasi PRIORITAS PERENCANAAN di desa / kelurahan SASARAN : • Individu • Keluarga • Masyarakat • Kelompok KOLABORASI PENTAHELIX FORUM KOTA/ KAB SEHAT Wadah masyarakat salurkan aspirasi & partisipasi menentukan arah, prioritas perencanaan pembangunan wilayah yg mengintegrasikan berbagai aspek MASY TATANAN SEHAT • UKM ESENSIAL • UKBM PENGEMBANGAN MASYARAKAT MANDIRI HIDUP SEHAT • PROGRAM PRIORITAS
  • 23.

Editor's Notes

  1. Pelayanan Kes Dasar: Pelayanan kes ibu hamil Pelayanan kes ibu menyusui Pelayanan kes utk anak Penemuan & penanganan penderita penyakit Pemberdayaan Masy: Mengembangkan Usaha Kes Bersum-berdaya Masy (Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa, Dana Sehat, Suami Siaga, dll) Mendorong Survailans (Pengamatan/ Pemantauan, Pelaporan Cepat, Pencegahan & penanggulangan, Pelaporan Kematian) PHBS: Pengetahuan & kesadaran masy, kewaspadaan & kesiapsiagaan masy, kel sadar gizi & PHBS, kes lingk, kemampuan masy mandiri dlm bid kes.
  2. Contoh selanjutnya intervensi kesehatan dalam strategi promotif dan preventif dengan mempertimbangkan bio psiko sosio kultural adalah : Tradisi Mengawinkan Anak Setelah menginak umur 15 Tahun - Grobogan Masyarakat di wil kerja Puskesmas Kradenan I mengharuskan anak perempuannya segera menikah jika sudah menginjak umur 15 tahun. Anak perempuan diyakini tidak akan mendapatkan jodoh jika belum menikah sampai dengan umur 20 tahun Fenomena perkawinan anak di bawah umur 20 tahun menjadi faktor risiko terjadinya komplikasi saat kehamilan dan persalinan, sehingga berperan meningkatkan angka kematian ibu dan bayi. Hal ini disebabkan karena belum matangnya fungsi reproduksi di umur tersebut. Gangguan kehamilan yang terjadi juga bisa berpengaruh terhadap kualitas anak yang dilahirkan. Anak dari hasil perkawinan dini cenderung kurang gizi, stunting, BBLR, dan rentan lahir prematur. data kesehatan puskesmas Kradenan 1 juga menyebutkan Hanya 27.10% ibu hamil yang memeriksa kandungan pada trimester 1 (K1) Terdapat 28 kehamilan beresiko tinggi dengan rincian 24% ibu hamil anemia dan 15% ibu hamil KEK. Beberapa intervensi yang dilakukan antara lain : Membentuk generasi emas kradenan (GEMAS) antara kesehatan dengan dinas kependudukan, Keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK)  sosialisasi kesehatan reproduksi dan program pendewasaan usia pernikahan kepada siswa-siswi yang masih sekolah, selanjutnya akan ditunjuk sebagai konselor sebaya. Bekerjasama dengan KUA untuk memberlakukan Kartu Nikah Sehat sebagai salah satu syarat administrasi menikah. Perubahan pasca setelah 1 tahun intervensi menunjukkan data : Cakupan K1 menjadi sebesar 71,74% Persetase ibu hamil anemia menjadi sebesar 23% Persentase ibu hamil KEK menjadi sebesar 12%
  3. Sesuai Permenkes No. 8 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, yang selanjutnya disebut Pemberdayaan Masyarakat adalah proses untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan individu, keluarga serta masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya kesehatan yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses pemecahan masalah melalui pendekatan edukatif dan partisipatif serta memperhatikan kebutuhan potensi dan sosial budaya setempat. Terkait dengan Covid-19, pemberdayaan masyarakat tersebut ditujukan kepada upaya-upaya pencegahan Covid-19 di masyarakat Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat tersebut dilakukan dengan tahap: a. Pendataan kesehatan warga b. Identifikasi fajtor penyebab penularan dan potensi wilayah yang dimiliki c. musyawarah masyarakat di RT/RW/desa/kelurahan; d. Menyusun rencana kegiatan e. pelaksanaan kegiatan; dan f. Keberlangsungan kegiatan termasuk didalamnya adalah pemantauan dan evaluasi
  4. Puskesmas bersama aparat Desa/Kelurahan/RT-RW bekerjasama dalam memantau pelaksanaan prevensi, deteksi dan respon selama pandemi Covid-19 di individu, keluarga dan masyarakat. Pada tingkat individu dan keluarga : Puskesmas memberikan KIE terkait penerapan etika batuk/bersin, PHBS (CTPS, meningkatkan imunitas dengan makan gizi seimbang, vitamin, istrahat cukup, olahraga, tidak merokok ) Pada tingkat masyarakat : Memberikan KIE dan mengingatkan masyarakat untuk melakukan physical distancing, PSBB Menjaga sanitasi lingkungan Melakukan kontak erat (contact tracing) bersama masyarakat Memantau kesehatan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri baik di rumah sendiri atau di rumah isolasi.
  5. Strategi pemberdayaan masyarakat meliputi: peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi; peningkatan kesadaran masyarakat melalui penggerakan masyarakat; pengembangan dan pengorganisasian masyarakat; penguatan dan peningkatan advokasi kepada pemangku kepentingan; peningkatan kemitraan dan partisipasi lintas sektor, lembaga kemasyarakatan, organisasi kemasyarakatan, dan swasta; peningkatan pemanfaatan potensi dan sumber daya berbasis kearifan lokal; dan pengintegrasian program, kegiatan, dan/atau kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan masyarakat
  6. a. Berkoordinasi dengan perangkat RW/RT terkait upaya pencegahan COVID-19 seperti: Mengorganisir kegiatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 seperti pemenuhan logistik bagi warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah, menggalang donasi untuk mendukung keluarga yang melakukan isolasi mandiri, menyediakan sarana CTPS, membantu warga yang kurang mampu/sakit/lansia yang tidak memiliki keluarga Memfasilitasi dan mendorong keaktifan perangkat RW/RT, Toga/Toma, Kader, sistem keamanan lokal, relawan desa lawan COVID-19 dan kelompok potensial warga lainnya dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 Melakukan pemantauan mobilitas warga yang keluar masuk wilayahnya Menyiapkan alternatif lokasi dan fasilitas isolasi mandiri yang layak atas kesepakatan masyarakat b. Menganjurkan warga untuk menerapkan protokol kesehatan c. Bersama Puskesmas/tenaga kesehatan di wilayahnya mengedukasi warga tentang: Upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 dalam masa adaptasi kebiasaan baru Isolasi mandiri di rumah, khususnya yang memiliki riwayat kontak erat Agar tidak memberi stigma buruk kepada ODP, PDP atau positif COVID-19 d. Memantau dan memastikan protokol kesehatan berjalan sesuai ketentuan
  7. 6. Masyarakat Menjaga jarak fisik (physical distancing): Dilarang berdekatan dengan orang atau mengatur jarak minimal 1-2 meter Hindari transportasi publik Tetap berada di rumah saja Bekerja, ibadah dan belajar dari rumah Menerapkan etika batuk Melakukan CTPS Menggunakan masker jika sakit Hindari berkumpul massal/berkerumun Hindari bepergian keluar kota/luar negeri Jika anda sakit, dilarang mengunjungi orang tua/lanjut usia Membantu aparat RT/RW/Dusun dalam melakukan upaya pencegahan COVID-19 Saling mengingatkan sesame warga untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan Membantu pemenuhan logistik bagi warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah Jika merasa sakit, segera melapor kepad Ketua RT/RW/Kepala Desa dan Petugas Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan (menggunakan transportasi pribadi, pakai masker saat keluar rumah dsb) 7. Posyandu
  8. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tmpat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19, bahwa masyarakat perlu berpartisipasi untuk dapat memutus mata rantai penularan COVID-19 (risiko tertular dan menularkan) dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari Protokol kesehatan tersebut adalah perlindungan kesehatan individu dan masyarakat. Prinsip pencegahan penularan COVID-19 pada individu dilakukan dengan menghindari masuknya virus melalui hidung, mulut dan mata dengan beberapa tindakan, seperti: Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut hingga dagu, jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan COVID-19). Apabila menggunakan masker kain, sebaiknya gunakan masker kain 3 lapis. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol/handsanitizer. Selalu menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak bersih (yang mungkin terkontaminasi droplet yang mengandung virus). Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplet dari orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan. Jika tidak memungkinkan melakukan jaga jarak maka dapat dilakukan berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya. Rekayasa administrasi dapat berupa pembatasan jumlah orang, pengaturan jadwal, dan sebagainya. Sedangkan rekayasa teknis antara lain dapat berupa pembuatan partisi, pengaturan jalur masuk dan keluar, dan lain sebagainya. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mengkonsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan istirahat yang cukup (minimal 7 jam), serta menghindari faktor risiko penyakit. Orang yang memiliki komorbiditas/penyakit penyerta/kondisi rentan seperti diabetes, hipertensi, gangguan paru, gangguan jantung, gangguan ginjal, kondisi immunocompromised/penyakit autoimun, kehamilan, lanjut usia, anak-anak, dan lain lain, harus lebih berhati-hati dalam beraktifitas di tempat dan fasilitas umum. Hal lain kita perlu perhatikan yaitu kelompok rentan, perilaku hidup bersih dan sehat serta desinfeksi peralatan yang digunakan. Kita tentunya harus terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran di masyarakat agar tertib dalam melaksanakan protokol kesehatan ini, sehingga diharapkan akan timbul perilaku serta kebiasaan untuk hidup bersih dan sehat.
  9. Dalam perlindungan kesehatan masyarakat peran pengelola, penyelenggara, atau penanggung jawab tempat dan fasilitas umum sangat penting untuk menerapkan sebagai berikut: Unsur pencegahan (prevent) Kegiatan promosi kesehatan (promote) dilakukan melalui sosialisasi, edukasi, dan penggunaan berbagai media informasi untuk memberikan pengertian dan pemahaman bagi semua orang, serta keteladanan dari pimpinan, tokoh masyarakat, dan melalui media mainstream. Kegiatan perlindungan (protect) antara lain dilakukan melalui penyediaan sarana cuci tangan pakai sabun yang mudah diakses dan memenuhi standar atau penyediaan handsanitizer, upaya penapisan kesehatan orang yang akan masuk ke tempat dan fasilitas umum, pengaturan jaga jarak, disinfeksi terhadap permukaan, ruangan, dan peralatan secara berkala, serta penegakkan kedisplinan pada perilaku masyarakat yang berisiko dalam penularan dan tertularnya COVID-19 seperti berkerumun, tidak menggunakan masker, merokok di tempat dan fasilitas umum dan lain sebagainya. B. Unsur penemuan kasus (detect) Fasilitasi dalam deteksi dini untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, yang dapat dilakukan melalui berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat atau fasilitas pelayanan kesehatan. Melakukan pemantauan kondisi kesehatan (gejala demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan/atau sesak nafas) terhadap semua orang yang ada di tempat dan fasilitas umum. C. Unsur penanganan secara cepat dan efektif (respond) Melakukan penanganan untuk mencegah terjadinya penyebaran yang lebih luas, antara lain berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat atau fasilitas pelayanan kesehatan untuk melakukan pelacakan kontak erat, pemeriksaan rapid test atau Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), serta penanganan lain sesuai kebutuhan. Terhadap penanganan bagi yang sakit atau meninggal di tempat dan fasilitas umum merujuk pada standar yang berlaku sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.