SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
GIZI DALAM SITUASI BENCANA
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT
KEMENTERIAN KESEHATAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada akhir sesi ini, para peserta diharapkan dapat:
1. Mengetahui pentingnya gizi pada situasi bencana
2. Mengidentifikasi kelompok rentan dan risiko gizi pada
situasi bencana
3. Mengetahui tujuan respon gizi pada situasi bencana
4. Mengatahui komponen dan siklus kegiatan gizi
bencana
5. Mengetahui system koordiansi pada situasi benacana
2
PENTINGNYA GIZI PADA SITUASI
BENCANA
SITUASI GEOGRAFIS INDONESIA
• INDONESIA MEMILIKI RISIKO TINGGI
MENGALAMI BENCANA: DILINGKARI OLEH
126 GUNUNG BERAPI AKTIF, DI ATAS 3
LEMPENGAN TECTONIC
• DI INDONESIA RATA-RATA TERJADI GEMPA
5X/HARI DENGAN SKALA > 5 SR
SITUASI DARURAT MENYEBABKAN RUSAKNYA
INFRASTRUKTUR YANG BERDAMPAK PADA
TERBATASNYA AKSES DAN JUMLAH PANGAN 
MENINGKATKAN RISIKO MASALAH GIZI TERUTAMA
PADA KELOMPOK RENTAN
Pentingnya Gizi pada Situasi Bencana
Penanganan gizi pada situasi bencana dan krisis kesehatan
merupakan salah satu kunci dalam upaya pengurangan risiko
bencana dan krisis kesehatan
Penanganan gizi berperan penting di dalam penanganan
bencana dan krisis kesehatan untuk mempertahankan status
gizi masyarakat dan mencegah risiko kesakitan dan kematian
akibat kekurangan gizi, khususnya pada kelompok ren
KELOMPOK RENTAN GIZI PADA
SITUASI BENCANA
KELOMPOK RENTAN DALAM POPULASI
PADA KONDISI BENCANA
1. Bayi 0 – 6 bulan
2. Bayi 6 – 24 bulan
3. Ibu Hamil dan Menyusui
4. Orang dengan penyakit kronis (ODHA, penderita TBC,
DM, dll.)
5. Lansia
6. Kaum Difabel
7
MASALAH GIZI PADA SITUASI BENCANA
RESIKO KEMATIAN PADA ANAK DENGAN GIZI BURUK
MENINGKAT
11 KALI LEBIH BESAR DARIPADA ANAK NORMAL
RESIKO MENINGKAT PADA SAAT BENCANA KARENA
KETERBATASAN LAYANAN DAN ASUPAN MAKANAN UNTUK
KELOMPOK RENTAN
Angka kesakitan dan kematian balita dapat meningkat 20 kali lipat
hanya dalam waktu 2 minggu Paska Bencana
Resiko tinggi terjadi pada bayi menyusu dan
bagi bayi yang tidak menyusu, resiko menjadi lebih tinggi
IBU HAMIL MEMILIKI RISIKO TINGGI MENGALAMI ANEMIA YANG DAPAT
MENURUNKAN DAYA TAHAN TUBUH SEHINGGA RENTAN TERHADAP RISIKO
PENYAKIT TERMASUK RISIKO GANGGUAN KEHAMILAN DAN KEMATIAN.
TERHENTINYA LAYANAN PENCEGAHAN ANEMIA SEPERTI PEMBERIAN
TABLET TAMBAH DARAH (TTD) AKIBAT BENCANA DAPAT MENINGKATKAN
RISIKO ANEMIA PADA IBU HAMIL TERMASUK BERBAGAI INFEKSI YANG
MUNGKIN TIMBUL PADA SITUASI BENCANA.
KURANGNYA ZAT GIZI MENINGKATKAN RISIKO IBU MENYUSUI TERKENA
PENYAKIT TERMASUK INFEKSI PADA SITUASI BENCANA
KURANGNYA CADANGAN ZAT GIZI PADA IBU MENYUSUI DAPAT MENGHAMBAT PRODUKSI ASI
YANG BERKUALITAS SEHINGGA BAYI DAPAT MENGALAMI GANGGUAN PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN.
PENYANDANG DISABILITAS DAPAT MENGALAMI HAMBATAN DAN
KESULITAN UNTUK BERPARTISIPASI SECARA PENUH DAN EFEKTIF DENGAN
WARGA LAINNYA BERDASARKAN KESAMAAN HAK.
SITUASI BENCANA DAPAT MENYULITKAN PARA PENYANDANG DISABILITAS
UNTUK DAPAT MENGAKSES BANTUAN, TERMASUK AKSES TERHADAP PANGAN
BERGIZI. HAL INI KEMUDIAN DAPAT MENINGKATKAN RISIKO KESEHATAN
BAHKAN KEMATIAN BAGI PARA PENYANDANG DISABILITAS.
BENCANA DAPAT MENYEBABKAN PARA LANSIA KESULITAN UNTUK
MENGAKSES LAYANAN KESEHATAN, BANTUAN BENCANA SERTA DUKUNGAN
DARI ORANG-ORANG TERDEKAT.
TERBATASNYA AKSES TERHADAP MAKANAN BERGIZI DAN LAYANAN
KESEHATAN PADA SITUASI BENCANA DAPAT MENINGKATKAN RISIKO
PENYAKIT DAN KEMATIAN SECARA SIGNIFIKAN PADA KELOMPOK LANSIA
PENDERITA PENYAKIT KRONIS MEMBUTUHKAN ASUPAN MAKANAN BERGIZI
DAN LAYANAN KESEHATAN. SECARA BERKESINAMBUNGAN.
TERHAMBATNYA AKSES MAKANAN BERGIZI DAN LAYANAN KESEHATAN
DAPAT MENINGKATKAN RISIKO KEMATIAN PADA PENDERITA PENYAKIT
KRONIS SECARA SIGNIFIKAN.
JENIS KERENTANAN YANG DAPAT DIALAMI
OLEH POPULASI PADA KONDISI BENCANA
1. Masalah Gizi
2. Masalah kesehatan /meningkatnya morbiditas
3. Meningkatnya mortalitas
4. Meningkatnya kasus kekerasan, misalnya kasus-kasus
pelecehan berbasis gender (GBV)
5. Kemiskinan jangka panjang
15
TUJUAN RESPON GIZI PADA
SITUASI BENCANA
Mencegah timbulnya masalah gizi
terutama pada kelompok rentan Mencegah terjadinya mortalitas dan
morbiditas akibat masalah gizi
01 02
Memastikan tersedianya pelayanan gizi di
lokasi terdampakm
Memastikan pelayanan gizi
terintegrasi dengan
program/sektor terkait
03
04
TUJUAN
KOMPONEN DAN SIKLUS
KEGIATAN GIZI BENCANA
Siklus Penanganan Gizi Pada Situasi Bencana
1) Kajian Dampak dan
Analisis Kebutuhan
Gizi
2)
Perencanaan
Respon Gizi
Intervensi Pencegahan dan Penanganan Masalah Gizi
11) Pemantauan & Evaluasi
7. Koordinasi
8.Komunikasi Risiko & Pelibatan
Masyarakat
9. Manajemen Informasi &
Surveilans
3) Pemberian
Makan Bayi & Anak
10. Logistik
KESIAPSIAGAAN
KESIAPSIAGAAN
KESIAPSIAGAAN
KESIAPSIAGAAN
4) Pencegahan dan
Penanganan Anak
Gizi Buruk/Kurang
5) Suplementasi
Gizi
6) Intervensi Gizi Sensitif
Komponen Gizi dalam Situasi Bencana
1. Pemberian Makan Bayi dan Anak - Bencana
2. Manajemen Gizi Buruk Terintegrasi
3. Penanggulangan Kekurangan Zat Gizi Mikro
Komponen Pendukung
1. Pengkajian (assessment) dan analisis kebutuhan
2. Intervensi gizi sensitif
3. Koordinasi klaster/ sub klaster gizi
4. Manajemen informasi
5. Kesiapsiagaan
6. Peran serta masyarakat
Pelatihan Manajemen Gizi Bencana 20
SISTEM KOORDINASI PADA
SITUASI BENCANA
SUB KLASTER
LAYANAN
KESEHATAN
SUB KLASTER
KESEHATAN
JIWA
SUB KLASTER
PENGENDALIAN
PENYAKIT DAN
KESEHATAN
LINGKUNGAN
SUB
KLASTER
DVI
SUB KLASTER
KESEHATAN
REPRODUKSI
SUB KLASTER
GIZI
TIM DATA DAN
INFORMASI
TIM LOGISTIK
KESEHATAN
TIM PROMOSI
KESEHATAN
Kesehatan
SAR
Logistik
Pengungsian &
Perlindungan
Ekonomi
Pemulihan Dini
Sarana &
Prasarana
Pendidikan
KEMENKES
BASARNAS
BNPB
KEMENSOS
KEMENDIKBUD
PUPR
KEMENDAGRI
KEMENTAN
Koordinasi Klaster Penanggulangan Bencana
23
Struktur Klaster Kesehatan
- TERIMA KASIH -THANK YOU-

More Related Content

What's hot

Intervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziIntervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziHusHa Hatimah
 
Pemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduPemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduJoni Iswanto
 
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-12221 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-1222candijayaamerta
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN pjj_kemenkes
 
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAHDIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAHpjj_kemenkes
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanJoni Iswanto
 
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakatAnalisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakatCasmadi Casmadi
 
Rapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterRapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterBambang Fadhil
 
Modul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoModul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoJoni Iswanto
 
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptxkurniacipta
 
Penanganan kelompok rentan bencana.pptx
Penanganan kelompok rentan bencana.pptxPenanganan kelompok rentan bencana.pptx
Penanganan kelompok rentan bencana.pptxssuser8164b2
 
Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganHubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganArsad Rahim Ali
 
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingTriana Septianti
 
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologiBahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologiHMRojali
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Konsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitKonsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitzrago
 

What's hot (20)

PPT Konseling Gizi
PPT Konseling GiziPPT Konseling Gizi
PPT Konseling Gizi
 
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziIntervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
 
Pemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduPemantauan di posyandu
Pemantauan di posyandu
 
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-12221 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
 
Sistem Kewaspadaan Dini KLB
Sistem Kewaspadaan Dini KLBSistem Kewaspadaan Dini KLB
Sistem Kewaspadaan Dini KLB
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAHDIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
DIET PADA PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
 
Manajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatanManajemen bencana bidang kesehatan
Manajemen bencana bidang kesehatan
 
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakatAnalisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
 
Rapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterRapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In Disaster
 
Modul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resikoModul 4 analisis resiko
Modul 4 analisis resiko
 
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx
 
Penanganan kelompok rentan bencana.pptx
Penanganan kelompok rentan bencana.pptxPenanganan kelompok rentan bencana.pptx
Penanganan kelompok rentan bencana.pptx
 
Makalah obesitas
Makalah obesitasMakalah obesitas
Makalah obesitas
 
Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganHubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan
 
Gizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stuntingGizi seimbang anak dengan stunting
Gizi seimbang anak dengan stunting
 
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologiBahan ajar penyakit  potensial wabah  penyelidikan epidemiologi
Bahan ajar penyakit potensial wabah penyelidikan epidemiologi
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Ketenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi giziKetenagaan di instalasi gizi
Ketenagaan di instalasi gizi
 
Konsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakitKonsep timbulnya penyakit
Konsep timbulnya penyakit
 

Similar to Gizi bencana ns

MAKALAH MANAJEMEN BENCANA-1.pptx
MAKALAH MANAJEMEN BENCANA-1.pptxMAKALAH MANAJEMEN BENCANA-1.pptx
MAKALAH MANAJEMEN BENCANA-1.pptxYaniLende
 
Pedoman pelayanan gizi pada masa tanggap darurat COVID-19
Pedoman pelayanan gizi pada masa tanggap darurat COVID-19 Pedoman pelayanan gizi pada masa tanggap darurat COVID-19
Pedoman pelayanan gizi pada masa tanggap darurat COVID-19 Khairunnisa Nurulfirdausi
 
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...Raja Matridi Aeksalo
 
Triple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfTriple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfMursidTriSusilo2
 
363288450-GIZI-PADA-SAAT-BENCANA-1-pptx.pptx
363288450-GIZI-PADA-SAAT-BENCANA-1-pptx.pptx363288450-GIZI-PADA-SAAT-BENCANA-1-pptx.pptx
363288450-GIZI-PADA-SAAT-BENCANA-1-pptx.pptxAAsmaSaad1
 
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
Pedoman Pemberdayaan MasyarakatPedoman Pemberdayaan Masyarakat
Pedoman Pemberdayaan MasyarakatTatikSrisahani
 
3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...InkaEndaFebiolaBrKar
 
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docxpdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docxsukraini
 
SOSIALISASI STUNTING_1000 HPK-Di bawah oleh Pendamping.pptx
SOSIALISASI STUNTING_1000 HPK-Di bawah oleh  Pendamping.pptxSOSIALISASI STUNTING_1000 HPK-Di bawah oleh  Pendamping.pptx
SOSIALISASI STUNTING_1000 HPK-Di bawah oleh Pendamping.pptxRajiBokingo
 
PPT SUNTING (1).pptx
PPT SUNTING (1).pptxPPT SUNTING (1).pptx
PPT SUNTING (1).pptxagus witoyo
 
Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi septy nora
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxsorayapost
 
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptxpptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptxagriSagala1
 
BAB 2 masalah stunting.docx
BAB 2 masalah stunting.docxBAB 2 masalah stunting.docx
BAB 2 masalah stunting.docxsatriaaja2
 
Epg kelompKAITAN FAKTOR SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI GIZI BU...
Epg kelompKAITAN  FAKTOR SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI GIZI BU...Epg kelompKAITAN  FAKTOR SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI GIZI BU...
Epg kelompKAITAN FAKTOR SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI GIZI BU...Mutia Rizqa Ofir
 

Similar to Gizi bencana ns (20)

MAKALAH MANAJEMEN BENCANA-1.pptx
MAKALAH MANAJEMEN BENCANA-1.pptxMAKALAH MANAJEMEN BENCANA-1.pptx
MAKALAH MANAJEMEN BENCANA-1.pptx
 
Pedoman pelayanan gizi pada masa tanggap darurat COVID-19
Pedoman pelayanan gizi pada masa tanggap darurat COVID-19 Pedoman pelayanan gizi pada masa tanggap darurat COVID-19
Pedoman pelayanan gizi pada masa tanggap darurat COVID-19
 
Mb clc
Mb clcMb clc
Mb clc
 
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kemitraan di ...
 
Triple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdfTriple Burden of Malnutrition.pdf
Triple Burden of Malnutrition.pdf
 
363288450-GIZI-PADA-SAAT-BENCANA-1-pptx.pptx
363288450-GIZI-PADA-SAAT-BENCANA-1-pptx.pptx363288450-GIZI-PADA-SAAT-BENCANA-1-pptx.pptx
363288450-GIZI-PADA-SAAT-BENCANA-1-pptx.pptx
 
Beban ganda-masalah-gizi
Beban ganda-masalah-giziBeban ganda-masalah-gizi
Beban ganda-masalah-gizi
 
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
Pedoman Pemberdayaan MasyarakatPedoman Pemberdayaan Masyarakat
Pedoman Pemberdayaan Masyarakat
 
3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...3 MATERI PEPPGBM  PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
3 MATERI PEPPGBM PERTEMUAN 9 TGL 6-4-2022 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PANG...
 
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docxpdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
 
SOSIALISASI STUNTING_1000 HPK-Di bawah oleh Pendamping.pptx
SOSIALISASI STUNTING_1000 HPK-Di bawah oleh  Pendamping.pptxSOSIALISASI STUNTING_1000 HPK-Di bawah oleh  Pendamping.pptx
SOSIALISASI STUNTING_1000 HPK-Di bawah oleh Pendamping.pptx
 
PPT SUNTING (1).pptx
PPT SUNTING (1).pptxPPT SUNTING (1).pptx
PPT SUNTING (1).pptx
 
Surveilans gizi
Surveilans giziSurveilans gizi
Surveilans gizi
 
Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
 
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptxpptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
pptstuntingdes2022-230116154802-1b3c3ab9.pptx
 
PPT AKI & AKB
PPT AKI & AKBPPT AKI & AKB
PPT AKI & AKB
 
STU.pptx
STU.pptxSTU.pptx
STU.pptx
 
BAB 2 masalah stunting.docx
BAB 2 masalah stunting.docxBAB 2 masalah stunting.docx
BAB 2 masalah stunting.docx
 
Epg kelompKAITAN FAKTOR SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI GIZI BU...
Epg kelompKAITAN  FAKTOR SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI GIZI BU...Epg kelompKAITAN  FAKTOR SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI GIZI BU...
Epg kelompKAITAN FAKTOR SOSIAL BUDAYA & PENDIDIKAN YANG MEMPENGARUHI GIZI BU...
 

Recently uploaded

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 

Recently uploaded (12)

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 

Gizi bencana ns

  • 1. GIZI DALAM SITUASI BENCANA DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada akhir sesi ini, para peserta diharapkan dapat: 1. Mengetahui pentingnya gizi pada situasi bencana 2. Mengidentifikasi kelompok rentan dan risiko gizi pada situasi bencana 3. Mengetahui tujuan respon gizi pada situasi bencana 4. Mengatahui komponen dan siklus kegiatan gizi bencana 5. Mengetahui system koordiansi pada situasi benacana 2
  • 3. PENTINGNYA GIZI PADA SITUASI BENCANA
  • 4. SITUASI GEOGRAFIS INDONESIA • INDONESIA MEMILIKI RISIKO TINGGI MENGALAMI BENCANA: DILINGKARI OLEH 126 GUNUNG BERAPI AKTIF, DI ATAS 3 LEMPENGAN TECTONIC • DI INDONESIA RATA-RATA TERJADI GEMPA 5X/HARI DENGAN SKALA > 5 SR SITUASI DARURAT MENYEBABKAN RUSAKNYA INFRASTRUKTUR YANG BERDAMPAK PADA TERBATASNYA AKSES DAN JUMLAH PANGAN  MENINGKATKAN RISIKO MASALAH GIZI TERUTAMA PADA KELOMPOK RENTAN
  • 5. Pentingnya Gizi pada Situasi Bencana Penanganan gizi pada situasi bencana dan krisis kesehatan merupakan salah satu kunci dalam upaya pengurangan risiko bencana dan krisis kesehatan Penanganan gizi berperan penting di dalam penanganan bencana dan krisis kesehatan untuk mempertahankan status gizi masyarakat dan mencegah risiko kesakitan dan kematian akibat kekurangan gizi, khususnya pada kelompok ren
  • 6. KELOMPOK RENTAN GIZI PADA SITUASI BENCANA
  • 7. KELOMPOK RENTAN DALAM POPULASI PADA KONDISI BENCANA 1. Bayi 0 – 6 bulan 2. Bayi 6 – 24 bulan 3. Ibu Hamil dan Menyusui 4. Orang dengan penyakit kronis (ODHA, penderita TBC, DM, dll.) 5. Lansia 6. Kaum Difabel 7
  • 8. MASALAH GIZI PADA SITUASI BENCANA RESIKO KEMATIAN PADA ANAK DENGAN GIZI BURUK MENINGKAT 11 KALI LEBIH BESAR DARIPADA ANAK NORMAL RESIKO MENINGKAT PADA SAAT BENCANA KARENA KETERBATASAN LAYANAN DAN ASUPAN MAKANAN UNTUK KELOMPOK RENTAN
  • 9. Angka kesakitan dan kematian balita dapat meningkat 20 kali lipat hanya dalam waktu 2 minggu Paska Bencana Resiko tinggi terjadi pada bayi menyusu dan bagi bayi yang tidak menyusu, resiko menjadi lebih tinggi
  • 10. IBU HAMIL MEMILIKI RISIKO TINGGI MENGALAMI ANEMIA YANG DAPAT MENURUNKAN DAYA TAHAN TUBUH SEHINGGA RENTAN TERHADAP RISIKO PENYAKIT TERMASUK RISIKO GANGGUAN KEHAMILAN DAN KEMATIAN. TERHENTINYA LAYANAN PENCEGAHAN ANEMIA SEPERTI PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) AKIBAT BENCANA DAPAT MENINGKATKAN RISIKO ANEMIA PADA IBU HAMIL TERMASUK BERBAGAI INFEKSI YANG MUNGKIN TIMBUL PADA SITUASI BENCANA.
  • 11. KURANGNYA ZAT GIZI MENINGKATKAN RISIKO IBU MENYUSUI TERKENA PENYAKIT TERMASUK INFEKSI PADA SITUASI BENCANA KURANGNYA CADANGAN ZAT GIZI PADA IBU MENYUSUI DAPAT MENGHAMBAT PRODUKSI ASI YANG BERKUALITAS SEHINGGA BAYI DAPAT MENGALAMI GANGGUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.
  • 12. PENYANDANG DISABILITAS DAPAT MENGALAMI HAMBATAN DAN KESULITAN UNTUK BERPARTISIPASI SECARA PENUH DAN EFEKTIF DENGAN WARGA LAINNYA BERDASARKAN KESAMAAN HAK. SITUASI BENCANA DAPAT MENYULITKAN PARA PENYANDANG DISABILITAS UNTUK DAPAT MENGAKSES BANTUAN, TERMASUK AKSES TERHADAP PANGAN BERGIZI. HAL INI KEMUDIAN DAPAT MENINGKATKAN RISIKO KESEHATAN BAHKAN KEMATIAN BAGI PARA PENYANDANG DISABILITAS.
  • 13. BENCANA DAPAT MENYEBABKAN PARA LANSIA KESULITAN UNTUK MENGAKSES LAYANAN KESEHATAN, BANTUAN BENCANA SERTA DUKUNGAN DARI ORANG-ORANG TERDEKAT. TERBATASNYA AKSES TERHADAP MAKANAN BERGIZI DAN LAYANAN KESEHATAN PADA SITUASI BENCANA DAPAT MENINGKATKAN RISIKO PENYAKIT DAN KEMATIAN SECARA SIGNIFIKAN PADA KELOMPOK LANSIA
  • 14. PENDERITA PENYAKIT KRONIS MEMBUTUHKAN ASUPAN MAKANAN BERGIZI DAN LAYANAN KESEHATAN. SECARA BERKESINAMBUNGAN. TERHAMBATNYA AKSES MAKANAN BERGIZI DAN LAYANAN KESEHATAN DAPAT MENINGKATKAN RISIKO KEMATIAN PADA PENDERITA PENYAKIT KRONIS SECARA SIGNIFIKAN.
  • 15. JENIS KERENTANAN YANG DAPAT DIALAMI OLEH POPULASI PADA KONDISI BENCANA 1. Masalah Gizi 2. Masalah kesehatan /meningkatnya morbiditas 3. Meningkatnya mortalitas 4. Meningkatnya kasus kekerasan, misalnya kasus-kasus pelecehan berbasis gender (GBV) 5. Kemiskinan jangka panjang 15
  • 16. TUJUAN RESPON GIZI PADA SITUASI BENCANA
  • 17. Mencegah timbulnya masalah gizi terutama pada kelompok rentan Mencegah terjadinya mortalitas dan morbiditas akibat masalah gizi 01 02 Memastikan tersedianya pelayanan gizi di lokasi terdampakm Memastikan pelayanan gizi terintegrasi dengan program/sektor terkait 03 04 TUJUAN
  • 19. Siklus Penanganan Gizi Pada Situasi Bencana 1) Kajian Dampak dan Analisis Kebutuhan Gizi 2) Perencanaan Respon Gizi Intervensi Pencegahan dan Penanganan Masalah Gizi 11) Pemantauan & Evaluasi 7. Koordinasi 8.Komunikasi Risiko & Pelibatan Masyarakat 9. Manajemen Informasi & Surveilans 3) Pemberian Makan Bayi & Anak 10. Logistik KESIAPSIAGAAN KESIAPSIAGAAN KESIAPSIAGAAN KESIAPSIAGAAN 4) Pencegahan dan Penanganan Anak Gizi Buruk/Kurang 5) Suplementasi Gizi 6) Intervensi Gizi Sensitif
  • 20. Komponen Gizi dalam Situasi Bencana 1. Pemberian Makan Bayi dan Anak - Bencana 2. Manajemen Gizi Buruk Terintegrasi 3. Penanggulangan Kekurangan Zat Gizi Mikro Komponen Pendukung 1. Pengkajian (assessment) dan analisis kebutuhan 2. Intervensi gizi sensitif 3. Koordinasi klaster/ sub klaster gizi 4. Manajemen informasi 5. Kesiapsiagaan 6. Peran serta masyarakat Pelatihan Manajemen Gizi Bencana 20
  • 22. SUB KLASTER LAYANAN KESEHATAN SUB KLASTER KESEHATAN JIWA SUB KLASTER PENGENDALIAN PENYAKIT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN SUB KLASTER DVI SUB KLASTER KESEHATAN REPRODUKSI SUB KLASTER GIZI TIM DATA DAN INFORMASI TIM LOGISTIK KESEHATAN TIM PROMOSI KESEHATAN Kesehatan SAR Logistik Pengungsian & Perlindungan Ekonomi Pemulihan Dini Sarana & Prasarana Pendidikan KEMENKES BASARNAS BNPB KEMENSOS KEMENDIKBUD PUPR KEMENDAGRI KEMENTAN Koordinasi Klaster Penanggulangan Bencana
  • 24. - TERIMA KASIH -THANK YOU-

Editor's Notes

  1. Slide 1 dan 2: Presentasikan topik dan jelaskan tujuan pembelajaran. Tanggapi dan klarifikasi atas pertanyaan yang mungkin diajukan.
  2. As We know, Most of ASEAN country position is in ring of fire, its means we have high risk of disaster As you all are aware off, Indonesia being located on the boundaries of 4 moving tectonic plates and ring of fire having 126 active volcanoes is prone to different types of emergencies and disasters. In average, Indonesia has 5 earthquakes above 5 Richter Scales on daily basis Nutrition is one of important things to prepare in Emergency, in prevention until reconstruction condition
  3. Slide 7: Kelompok-kelompok rentan dalam populasi
  4. SCRIPT: Ibu hamil merupakan kelompok rentan yang memiliki risiko tinggi mengalami anemia. Anemia akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga rentan terhadap berbagai infeksi yang mungkin timbul akibat kondisi bencana. Terhentinya layanan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada situasi bencana dapat meningkatkan risiko anemia pada ibu hamil yang dapat mengingkatkan risiko penyakit gangguan kehamilan dan kematian. Selain itu, anemia pada ibu hamil akan menyebabkan berat lahir bayi rendah dan meningkatkan risiko terjadinya stunting.
  5. SCRIPT: Terbatasnya akses terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan akibat bencana dapat meningkatkan risiko ibu menyusui terkena penyakit termasuk infeksi pada situasi bencana. Selain dampak psikis yang dialami akibat bencana, kurangnya cadangan zat gizi pada ibu menyusui juga dapat menghambat produksi ASI yang berkualitas. Bayi yang tidak mendapat gizi yang cukup dari ASI, dapat mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
  6. SCRIPT: Penyandang disabilitas dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga lainnya berdasarkan kesamaan hak.Situasi bencana dapat menyulitkan para penyandang disabilitas untuk dapat mengakses bantuan, termasuk akses terhadap pangan bergizi. Hal ini kemudian dapat meningkatkan risiko kesehatan bahkan kematian bagi para penyandang disabilitas
  7. SCRIPT: Bencana dapat menyebabkan para lansia kesulitan untuk mengakses dukungan dari orang-orang terdekat serta layanan kesehatan dan bantuan bencana. Terbatasnya akses terhadap makanan bergizi secara signifikan meningkatkan risiko penyakit dan kematian pada kelompok lansia
  8. SCRIPT: Penderita penyakit kronis membutuhkan asupan makanan yang bergizi dan layanan kesehatan. Terganggunya akses makanan bergizi dan layanan kesehatan dapat meningkatkan risiko kematian pada penderita penyakit kronis secara signifikan.
  9. Slide 5: Tanyakan definisi kerentanan atau masalah apa saja yang dapat terjadi dalam situasi bencana, kemudian tampilkan slidenya. Tambahkan apa saja yang mungkin tidak mereka sebutkan. Ketika bencana terjadi, akan menimbulkan suatu kerentanan (vulnerability) pada daerah bencana. Kerentanan adalah tingkat dimana populasi/ masyarakat, individu, atau organisasi tidak mampu untuk mengantisipasi, mengatasi, melawan, dan memulihkan keadaan dari dampak yang timbul akibat bencana. Sehingga populasi akan rentan terhadap masalah berikut: Masalah gizi Masalah kesehatan, misal: meningkatnya angka kesakitan/ morbiditas Meningkatnya angka kematian/ mortalitas Meningkatnya kekerasan pada kelompok rentan (misalnya, pelecehan berbasis gender (GBV), pelecehan pada perempuan dan anak, pelecehan pada kelompok penerima manfaat, dll.) Kemiskinan dalam jangka panjang
  10. Situasi bencana berdampak pada seluruh aspek kehidupan karena banyaknya korban meninggal, infrastruktur yang rusak, kondisi ekonomi yang menurun, terbatasnya akses terhadap makanan yang bergizi juga serta adanya hambatan untuk mendapatkan layanan kesehatan dan gizi. Penanganan gizi pada situasi bencana bertujuan untuk: Mencegah timbulnya masalah gizi terutama pada kelompok rentan Mencegah terjadinya mortalitas dan morbiditas akibat masalah gizi Memastikan tersedianya pelayanan gizi di lokasi terdampak Memastikan pelayanan gizi terintegrasi dengan program/sektor lain Sasaran utama pelayanan gizi pada situasti bencana meliputi kelompok rentan yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, lansia, kelompok disabilitas, individu dengan penyakit kronik dan masalah gizi. Komponen penanganan gizi pada situasi bencana terdiri dari: Kajian dampak dan analisis kebutuhan Perencanaan tanggap darurat gizi Mobilisasi sumber daya Pelaksanaan intervensi gizi, meliputi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), Pengelolaan Gizi kurang/Gizi Buruk pada anak, Suplementasi Gizi) Koordinasi dan integrasi program Ikomunikasi risiko& pelibatan masyarakat, manajemen informasi&surveilans gizi, manajemen logistic) Monitoring dan Evaluasi
  11. Script: Siklus penanganan gizi pada situasi bencana terdiri dari: 1) kajian & analisis kebutuhan gizi, 2) Perencanaan Intervensi, 3) Intervensi Pemberian Makan Bayi dan Anak, 4) Intervensi Penanganan Gizi Buruk dan Gizi Kurang, 5) Intervensi Suplementasi Gizi 6) Intervensi Gizi Sensitif 7) Koordinasi 8) Komunikasi Risiko & Pelibatan Masyarakat 9) Manajemen Informasi 10) manajemen logistik serta 11) Pemantauan dan Evaluasi. Klik pada box untuk melihat penjelasan pada masing-masing tahapan siklus
  12. Klaster merupakan sekelompok badan, organisasi, dan/atau lembaga yang bekerja sama baik untuk mencapai tujuan bersama, yaitu untuk mengatasi kebutuhan pada sektor tertentu (seperti kesehatan). Pendekatan klaster adalah salah satu pendekatan koordinatif yang menyatukan semua pihak terkait baik pemerintah maupun non pemerintah dalam upaya penanggulangan bencana agar upaya yang dilakukan dapat saling melengkapi.     Pada klaster penanggulangan bencana nasional telah dibentuk Delapan Klaster yaitu: Klaster Kesehatan yang di pimpin oleh Kementerian Kesehatan, Klaster Pendidikan yang di pimpin oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Klaster Pengungsian dan Perlindungan yang di pimpin oleh Kementerian Sosial, Klaster Sarana dan Prasarana yang di pimpin oleh kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Klaster Pemulihan Dini yang di pimpin oleh Kementerian Dalam Negri, Klaster Ekonomi yang di pimpin oleh Kementerian Pertanian, klaster Logistik yang di pimpin oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, serta klaster Pencarian dan Penyelamatan yang di pimpin oleh Badan SAR Nasional. Mekanisme koordinasi klaster dapat direplikasi di tingkat daerah sesuai dengan kebutuhan. Pendekatan klaster bertujuan untuk memperkuat dan bukan menggantikan mekanisme koordinasi penanggulangan bencana yang telah ada, yaitu mendukung penyediaan sumberdaya yang dibutuhkan oleh pemerintah dan pemerintah daerah melalui mekanisme SKPDB (lihat slide SKPDB) Klaster Kesehatan dan Sub Klaster Gizi   Koordinasi pelayanan gizi di dalam mekanisme koordinasi klaster merupakan bagian dari klaster kesehatan. Klaster kesehatan terdiri dari 6 sub klaster dan 3 tim pendukung yaitu   Subklaster pelayanan kesehatan, yang bertugas untuk memberikan pelayanan kesehatan Subklaster pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan, terkait pengendalian penyakit, penyehatan lingkungan dan penyiapan air bersih yang berkualitas Subklaster gizi , terkait pelayanan gizi pada situasi bencana Subklaster kesehatan Reproduksi, terkait penyiapan kesehatan reproduksi pada situasi bencana Subklaster kesehatan jiwa untuk penanganan kesehatan jiwa Subklaster Disaster Victim Identification (DVI) terkait penatalaksanaan korban mati Tim logistik kesehatan, terkait perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan penyerahan logistik kesehatan Tim data dan informasi untuk pengelolaan dan penyebar luasan informasi penanggulangan krisis kesehatan Tim promosi kesehatan untuk penyelenggaraan promosi kesehatan