2. BAB 1
Pola Kegiatan Dunia Bisnis
Pengertian Bisnis :
• Kegiatan manusia yang bersangkutan
dengan produksi atau pembelian dan
penjualan barang yang reguler
• Kegiatan ekonomi yang ditujukan untuk
memperoleh keuntungan
• Kegiatan memproduksi, menyalurkan dan
memasarkan barang/jasa
3. Lanjutan : BAB 1
Pola Kegiatan Dunia Bisnis
Karakteristik Bisnis :
• Berkaitan dengan barang/jasa
• Menyangkut pengalihan barang/jasa
dari satu orang ke pihak/orang lain
• Adanya keteraturan dalam penanganan
• Berorientasi kepada keuntungan
• Adanta ketidakpastian penghasilan.
4. Lanjutan : BAB 1
Pola Kegiatan Dunia Bisnis
Faktor –faktor Produksi :
• Tanah dan Kekayaan
• Modal dan Barang Modal
• Tenaga Kerja/ SDM
• Entrepreneurship
5. Lanjutan : BAB 1
Pola Kegiatan Dunia Bisnis
Sistem Ekonomi
• Pasar Bebas
• Perencanaan Pusat
• Perekonomian Campuran
6. Lanjutan : BAB 1
Pola Kegiatan Dunia Bisnis
Peranan Pengusaha
• Mempersiapkan pendirian perusahaan
• Menjalankan kegiatan usaha
• Memasarkan barang/jasa
Perubahan Peranan Pengusaha
• Memisahkan
pemilik
dengan
pemimpin perusahaan
7. Lanjutan : BAB 1
Pola Kegiatan Dunia Bisnis
Peranan Bisnis dalam Perekonomian
Pembayaran barang/jasa
Memproduksi barang/jasa
Perekonomian
Bisnis
Menyediakan faktor produksi
Pembayaran faktor produksi
8. Lanjutan : BAB 1
Pola Kegiatan Dunia Bisnis
Jenis Kegiatan Bisnis
Produsen menyediakan
barang/jasa dengan jenis
dan jumlah yang tepat
PRODUKSI
DISTRIBUSI
Pemindahan, penyimpanan,
pengemasan, transportasi
KONSUMSI
Permintaan, Daya Beli
9. BAB 2
Bentuk Badan Usaha
Jenis/Bentuk Badan Usaha
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Perusahaan Perseorangan (Sole Proprietorship)
Perusahaan Perkongsian (General Partnership)
Firma (FA)
Perseroan Komanditer (CV)
Perusahaan Perseroan Terbatas
BUMN / BUMD
Perusahaan Multinasional
Perusahaan Patungan (Joint Venture)
Waralaba (Franchasing)
Sindikat (Sindicates)
Koperasi (Cooperatives)
Yayasan
10. Lanjutan : BAB 2
Bentuk Badan Usaha
Perusahaan Perseorangan
• Perusahaan yang dimiliki oleh satu individu
Kelebihan :
1. Mudah didirikan
2. Modal kecil
3. Pengelolaan
mudah/fleksible
4. Kerahasiaan terjamin
5. Balas jasa langsung
6. Hemat pajak
Kekurangan :
1. Pertanggungjawaban
tak terbatas
2. Modal terbatas
3. Kemampuan
manajerial terbatas
4. Umur
perusahaan
terbatas
11. Lanjutan : BAB 2
Bentuk Badan Usaha
Perusahaan Perkongsian
Kerjasama antara pemilik modal dan beberapa orang
dengan keahlian di bidang yang dikembangkan
Kelebihan :
1. Modal lebih besar
2. Keahlian/spesialisasi lebih
banyak
3. Umur usaha lebih panjang
dan peluang berkembang
lebih besar
4. Kebebasan
perpajakan
(hanya pajak perorangan)
Kekurangan :
1. Kewajiban tak terbatas
2. Umur terbatas
3. Pengendalian
kecil
(anggota
partner
bertanggungjawab thd
partner lainnya)
12. Lanjutan : BAB 2
Bentuk Badan Usaha
Perusahaan Firma (FA)
Didirikan oleh dua orang/lebih
Menjalankan perusahaan atas nama
perusahaan
Pendirian dengan akte resmi (tercatat di
berita negara) atau akte di bawah tangan
(kesepakatan)
Pemilik sebagai pemimpin
Modal dari pendiri
Mencari keuntungan
13. Lanjutan : BAB 2
Bentuk Badan Usaha
Perseroan Komanditer (CV)
Didirikan atas dasar kepercayaan beberapa sekutu yg
bertanggung jawab atas sekutu lainnya
Satu atau lebih sekutu merupakan pemberi modal
Tanggung jawab sekutu terbatas pada jumlah modal
yang ditanam
Resiko ditanggung sekutu aktif
Tujuannya memberi peluang pada perseorangan untuk
menanamkan modal dengan tanggungjawab terbatas
14. Lanjutan : BAB 2
Bentuk Badan Usaha
Perusahaan Perseroan Terbatas
Perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham
Kelebihan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tanggung jawab terbatas
Saham mudah ditunaikan
Modal mudah diperoleh
Pengelolaan profesional
Pengalihan kepemilikan
Umur perusahaan tidak
terbatas
Kekurangan :
1. Pendirian rumit
2. Peraturan yang harus
dipenuhi banyak
3. Pajak berlipat (pajak
perusahaan
dan
pemegang saham)
4. Kerahasiaan berkurang
15. Lanjutan : BAB 2
Bentuk Badan Usaha
Dari segi kepemilikan :
Perseroan Terbatas Biasa (tdk ada modal asing)
Perseroan Terbatas Terbuka (modal asing)
Perseroan Terbatas (Persero) ----- milik pemerintah (BUMN)
Dari segi Status Perseroan Terbatas :
Perseroan Tertutup
Modal dan pemegang saham memenuhi kriteria tertentu dan
tidak melakukan penawaran umum
Perseroan Terbuka
Modal dan pemegang saham memenuhi kriteria tertentu dan
melakukan penawaran umum di pasar modal
16. Lanjutan : BAB 2
Bentuk Badan Usaha
Syarat pendirian Perseroan Terbatas :
Didirikan minimal 2 orang
Pendirian melalui akte notaris
Menggunakan bahasa indonesia
Mencantumkan perkataan “PT” dalam akte notaris
Disahkan oleh Menteri Kehakiman
Memiliki modal min Rp. 20 jt
Diumumkan dalam Berita Negara
17. Lanjutan : BAB 2
Bentuk Badan Usaha
BUMN (Perusahaan Negara)
Didirikan berdasarkan UU
Direksi diangkat oleh pemerintah
Modal berasal dari kekayaan negara yang dipishakan
dan tidak dipisahkan atas saham
Terdiri dari :
Perusahaan Jawatan (Perjan)---- pelayanan masy
Perusahaan Umum (Perum)-----pelayanan umum,
mencari keuntungan
Perusahaan Perseroan (Persero)
18. Lanjutan : BAB 2
Bentuk Badan Usaha
BUMD (Perusahaan Daerah)
Didirikan berdasarkan Perda
Modal sebagian atau seluruhnya dari Pemda
Bertujuan untuk turut serta dalam pembangunan
daerah
Pimpinan perusahaan diangkat oleh Kepala Daerah
Sindicates
Dibentuk oleh beberapa perusahaan untuk sebuah
maksud tertentu (bidang keuangan)
Melakukan penjaminan emisi atas penerbitan obligasi
dari sebuah perusahaan
Sindikat berakhir jika penerbitan emisi sdh direalisasi
19. Lanjutan : BAB 2
Bentuk Badan Usaha
Koperasi
Didirikan dengan akte pendirian
Badan usaha beranggotakan orang2 atau badan
hukum koperasi
Dikelola oleh pengurus yang diangkat melalui rapat
anggota
Pemilik koperasi adalah anggota koperasi sendiri
Jenis koperasi :
Koperasi industri
Koperasi konsumsi
Koperasi jasa
Koperasi serba guna
Koperasi fungsional/golongan masy tertentu
20. Lanjutan : BAB 2
Bentuk Badan Usaha
Yayasan
Tidak mencari keuntungan
Tujuan sosial
Modal dari sumbangan, wakaf, hibah/sumbangan lain
Harta pengurus dipisah dengan harta yayasan
Waralaba
Memberi hak kepada perseorangan atau perusahaan
beroperasi dan melakukan kegiatan usaha seperti
dilakukan oleh perusahaan lain
Diberi hak untuk beroperasi atas nama perusahaan
franchisor
21. BAB 3
Lingkungan Bisnis
ORGANISASI & LINGKUNGAN
•
Organisasi dipandang sebagai sebuah sistem
terbuka
•
Organisasi dipengaruhi
dan mempengaruhi
lingkungan di mana oraganisasi tsb berada
•
Lingkungan dibagi menjadi :
1. Lingkungan Internal
2. Lingkungan Eksternal
22. Lanjutan : BAB 3
Lingkungan Bisnis
1. Lingkungan Internal
•
Faktor-faktor yang ada dalam organisasi yang
berpengaruh terhadap manajemen organisasi
• Visi misi, budaya perusahaan, gaya kepemimpinan,
kebijakan organisasi, Struktur Organiasi, organisasi
informal, dll
2. Lingkungan Eksternal
• Faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi dari luar
batas organisasi
•
•
Lingkungan Umum (Ekonomi, Sosbud, politik,
teknologi, hukum
Lingkungan Khusus (pemasok, pelanggan,
pesaing , pembuat peraturan, Serikat pekerja)
24. BAB 4
Bisnis Internasional
Munculnya Internasionalisme
• Sejak
PD
II,
membaiknya
fasilitas
transportasi
• Kemajuan Teknologi
• Penguasaan Jaringan Bisnis
• Dominasi perusahaan Asia Pasifik yang
mendominasi pasar dunia
25. Lanjutan : BAB 4
Bisnis Internasional
Trend Bisnis Internasional
1. Entnosentris
•
•
•
Operasi utama di negara asal
Kantor pusat sbg sumber utama modal, pasar,
tenaga manajerial
Praktek manajerial sesuai dg kantor pusat
2. Geosentris
•
•
•
Pendekatan global
Praktek manajerial disesuaikan dengan budaya dan
lingkungan negara tuan rumah
Merekrut manajer lokal
26. Lanjutan : BAB 4
Bisnis Internasional
Hambatan Bisnis Internasional
1. Perbedaan praktek manajemen
2. Perbedaan ekonomi (pengendalian devisa, nilai
mata uang, sistem tarif dan perdagangan, kuota
impor, informasi pasar)
3. Perbedaan sosial dan budaya (bahasa, nilai dan
sikap religius)
4. Perbedaan politik dan hukum (iklim politik dan
lingkungan hukum)
27. Lanjutan : BAB 4
Bisnis Internasional
Kontinum Keterlibatan Internasional
1. Organisasi Domestik
•
Sebagian besar operasinya di satu negara tunggal, menjual
produk di satu negara yang sama
2. Organisasi Internasional
•
Berbasis di satu negara namun bertransaksi internasional
3. Organisasi Multinasional
•
Memiliki fasilitas operasi di lebih dari satu negara, strategi dan
pasar global
4. Organisasi Transnasional
•
Kepemilikan, pengendalian dan manajemen dari banyak negara,
berbasis negara asal (induk) dengan kepentingan skala global,
tanpa loyalitas tunggal
28. BAB 5
Perusahaan Skala Kecil
KRITERIA Perusahaan Kecil (1) :
•
•
Pihak pemilik mengelola perusahaan
Seorang/sekelompok kecil menyediakan
pembiayaan
• Pemilik dan karyawan tinggal dekat
perusahaan
• Aset, jumlah karyawan, pendapatan relatif
kecil (The committee on Economic development, AS)
29. Lanjutan : Perusahaan Skala Kecil
KRITERIA Perusahaan Kecil (2)
• Jumlah karyawan:
•
•
Industri 500 – 1500 orang,
pedagang besar : <= 100 orang
• Pendapatan :
•
•
•
•
•
Jasa :$3,5 juta - $14,5 juta;
Pengecer : $3,5 juta - $13,5 juta;
Konstruksi umum : $9,5 juta - $17 juta
Konstruksi perdagangan : <= $7 juta
Pertanian : $0,5 juta - $3,5 juta
(The Small Business Administratio (SBA))
30. Lanjutan : Perusahaan Skala Kecil
PERANAN Perusahaan Kecil
• Membuka lapangan kerja
• Produk baru
• Pemasok suku cadang/komponen
• Peluang melahirkan entrepreneur/pemimpin
baru
31. Lanjutan : Perusahaan Skala Kecil
JENIS Usaha Kecil
• Perdagangan eceran
• Jasa
• Konstruksi
• Perdangangan besar
• Industri
32. Lanjutan : Perusahaan Skala Kecil
FAKTOR KEBERHASILAN Usaha Kecil
• Fleksibilitas Besar
• Perhatian pribadi yang lebih besar kepada
pelanggan dan karyawan
• Biaya tetap lebih rendah
• Motivasi pemilik lebih besar
33. Lanjutan : Perusahaan Skala Kecil
FAKTOR KEGAGALAN Usaha Kecil
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Kelalaian
Bencana
Penyelewengan
Faktor-faktor ekonomi
Pengalaman
Faktor ekonomi
Pengalaman
Penjualan
Biaya
Aset & modal
Pelanggan
PENYEBAB UTAMA :
1. Manajemen Buruk
2. Kurang Pembiayaan
( Studi di AS, 1991)
34. Lanjutan : Perusahaan Skala Kecil
KEUNTUNGAN Usaha Kecil
• Produk tidak masal
• Lebih mengutamakan kenyamanan dibanding
harga dan pemilihan
• Permintaan dan penawaran berfluktuasi
• Pasar relatif kecil (tdk menguntungkan bagi
usaha besar)
• Customized product
35. BAB 6
Mengelola Kegiatan Produksi
Bentuk-bentuk Proses Produksi
1.
2.
3.
4.
5.
Proses Analitis
Proses Sintetis
Proses Kontiyu
Proses Intermiten
Proses Repetitif
36. Lanjutan : Mengelola Kegiatan Produksi
Tujuan Yang Perlu Dicapai
1.
2.
3.
Meningkatkan Efisiensi
Meningkatkan Produktifitas
Meningkatkan Kualitas
37. PROSEDUR Perancangan Produksi
1.
2.
3.
Riset Pasar & Peramalan Penjualan
Identifikasi produk
Jumlah produk (menemtukan kapasitas
produksi)
Kebijaksanaan Manajemen
Formulasi masalah
Mengembangkan kebijaksanaan organisasi
Perancangan Produk
Merancang/mendesain produk
Menetapkan spesifikasi teknis produk
Analisis buat-beli (make or buy analysis)
Membuat gambar kerja produk/komponen
38. Lanjutan : PROSEDUR Perancangan Pabrik
4.
5.
5.
Perancangan Proses & Kegiatan Produksi
Menetapkan cara/prosedur pembuatan
Jenis mesin dan fasilitas produksi
Waktu standard, kondisi pengerjaan
Perancangan lokasi & Tata Letak Fasilitas
Analisa lokasi
Aliran material
Luas area
Lay out fasilitas
Analisis Perhitungan Biaya
Besar modal investasi
39. Lanjutan : PROSEDUR Perancangan Pabrik
7.
Pengadaan Dana Finansial
7.
Jangka panjang (fixed asset)
Jangka pendek
Realisasi Proyek
7.
Pengadaan kebutuhan produksi (gedung,
mesin, persediaan material, operator, dll
Proses Manufakturing
Kegiatan fabrikasi dan perakitan
40. BAB 7
Mengelola SDM
Definisi
Suatu proses dan upaya untuk :
1. Merekrut
2. Mengembangkan
3. Memotivasi
4. Mengevaluasi
seluruh sumber daya manusia yang diperlukan
perusahaan dalam pencapaian tujuannya
41. Proses Manajemen SDM
Tahap-tahap Kegiatan SDM
1. Penyusunan Perencanaan SDM
2. Menentukan jumlah dan keahlian yang diperlukan
3. Pengambilan dan pemilihan karyawan/Tenaga
Kerja
4. Melakukan orientasi, pelatihan dan pendidikan
5. Menempatkan karyawan
6. Membuat laporan dan penilaian kinerja karyawan
42. Kompensasi
Jenis Kompensasi :
1. Kompensasi Finansial
•
Pembayaran langsung
•
Insentif
•
Tunjangan tambahan
2. Kompensasi non Finansial
•
Lingkungan kerja
•
Kepuasan Kerja
43. Meningkatkan Motivasi Kerja
Definsi :
•
Serangkaian karakter dalam diri manusia yang
menyebabkan seseorang berperilaku dengan cara tertetu
Jenis Motivasi :
1. Motivasi Ekstrinsik
•
•
Datang dari luar diri pekerja
Imbalan atau hukuman (reward & punishment)
2. Motivasi Intrinsik
•
•
Datang dari dalam diri pekerja
Semangat, minat dan obsesi
44. Meningkatkan Motivasi Kerja
Teori Motivasi :
1. Teori Taylor dan studi Hawthorne
2. Teori perilaku Douglas Mc Gregor (Teori
X dan Y)
3. Teori Maslow ttg Jenjang Kebutuhan
4. Teori Dua Faktor Herzberg
5. Teori Ekspektasi, Persamaan Hak dan
Teori Z.
45. Kepemimpinan
Definisi :
•
Proses di mana seorang indifidu mempunyai
pengaruh terhadap orang lain dan mengilhami,
memberi
semangat,
memotivasi
dan
mengarahkan kegiatan guna mencapai tujuan
perusahaan/oranisasi
(2003)
(Gareth Jones & Jennifer George
47. STRATEGI BISNIS
Pengertian :
•
Kegiatan atau tindakan spesifik yang ditempuh
perusahaan untuk meraih keunggulan di dalam
pasar atau industri tertentu
•
Tindakan
menghadapi
spesifik
yang
ancaman
peluang dan kekuatan.
dan
diambil
untuk
memanfaatkan
50. Sumber Keunggulan Biaya
Ukuran Perusahaan dan skala ekonomis
Pengalaman dan kurva belajar ekonomis
Akses biaya rendah ke faktor produksi
Keunggulan Teknologi bebas dari skala
Pilihan kebijakan