Dokumen tersebut merangkum tentang analisis keputusan dan alat-alat bantunya. Terdapat tiga kelompok yang terlibat dalam analisis keputusan yaitu pengambil keputusan, tenaga ahli, dan tenaga analisis. Dokumen ini juga membahas tentang peranan seorang analisis keputusan, menggunakan alat-alat seperti pohon keputusan, serta pemanfaatan teknologi seperti komputer dalam membantu proses pengambilan ke
1. Analisis Keputusan dan Alat-alat
Bantunya
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
OLEH : LUTFI KOTO
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI
PADANG
2. ANALISIS KEPUTUSAN DAN ALAT-ALAT
BANTUNYA
Terdapat tiga kelompok yang dilibatkan dalam analisis keputusan :
1. Pengambilan keputusan yang bersangkutn sendiri, yang biasanya
bertindak atas nama organisasi. Peran utamanya meletkkan dasar
untuk melakukan pilihan atas berbagai alternatif
2. Tenaga ahli yang peran utamnya terletak pada penyediaan informasi
yang diperlukan dalam melakukan analisis. Sehingga keputusan yang
diambil merupakan keputusan yang tepat
3. Tenaga analisis yang peran utamanya terdapat pada usaha untuk
menciptakan berbagai model pengambilan keputusan, dengan
demikian manajer lebih memahami implikasi dari keputusan yang akan
diambil, dengan tingkat resiko paling kecil.
3. ANALISIS KEPUTUSAN DAN ALAT-ALAT
BANTUNYA
A. Analisis sistem
B. Peranan seorang analisis
keputusan
C.Menggunakan analisis keputusan
D.Memanfaatkan analisis keputusan
E. Pemanfaatan kemajuan teknologi
F. Peranan komputer sebagai alat
bantu
4. A. ANALISIS SISTEM
Analisis sistem merupakan
sikap mental seseorang dalam
menghadapi dan
menyelesaikan suaut situasi
problematik
Dalam praktek suatu analisis berkaitan dengan
tugas meneliti berbagai bagian dari sesuatu.
Maksud penelitian itu adalah untuk menentukan
bagaimana berbaga bagian, unsur, proses,
komponen, dan fungsi yang berinteraksi dengan
tingkat ketergantungan yang tinggi sedemikian
rupa, sehingga mampu bergerak sebagai satu
kesatuan yang utuh.
5. B. PERANAN SEORANG ANALISIS
KEPUTUSAN
Analisis keputusan digunakan sebagai pedoman
bertindak dalam suatu lingkungan yang
mengandung resiko dan penuh dengan ketidak
pastian. Dengan analisis keputusan semua
informasi yang tersedia diperhitungkan, sehingga
tiba pada putusan yang paling rasional, paling
logis, paling realistis dan paling pragmatis.
6. Pentingnya
Keterbukaan
Mengurangi peranan faktor-faktor yang sifatnya subjektif
dalam memilih alternatif karena terlalu didasarkan pada
prefensi kuat dari pengambil keputusan yang bersangkutan
Perlunya masukan yang lebih banyak dari berbagai pihak,
terutama para bawahan yang akan terlibat dalam
pelaksanaan keputusan yang diambil
Pemanfaatan pendekatan ilmah yang digunakan oleh para ahli yang
ada didalam organisasi, atau yang didatangkan dari luar organisasi,
yang dipandang mempunyai tingkt kemahiran yang tinggi dalam
menggunakan berbagai model dan teknik pengambilan keputusan
Untuk mengetahui nilai organisasi dan prefensi berbagai
pihak terhadap berbagai pilihan yang dihadapinya, dikaitkn
dengan berbagai kendala yang juga pasti dihadapi oleh
organisasi
C. PERANAN SEORANG ANALISIS
KEPUTUSAN
7. PERANAN SEORANG ANALISIS
KEPUTUSAN
Pada umumnya, enam tahap harus dilalui oleh seorang analisis keputusan dalam
menyelesaikan tugasnya :
1. Masalah yang dihadapi dirinci menjadi bagian-bagian yang lebih kecil,
sehingga lebih mudah ditangani.
2. Menyusun secara konseptual stuktur masalah yang dihadapi yang
digunakan sebagai kerangka dasar dalam membuat rincian selanjutnya
3. Menciptakan prototip stuktur permasalahan terhadap analisis yang lebih
menetail dilakukan.
4. Menganalisis faktor-faktor ketidakpastian sehingga dapat ditentukan
probabilitas terjadinya peristiwa-peristiwa yagng tidak menguntungkan
5. Melakukan analisis luaran, yang berarti semua segi permasalahan yang
hendak dpecahkan itu dikaji.
6. Penentuan strategi yang optimum atas dasar mana analisis keputusan
memberikan sarannya kepada pengambil keputusan yang bersangkutan
8. POHON
KEPUTUSAN
Keuntungan utama menggunakan
metode ini adalah kemampuan alat
ini menyajikan satu jaringan visual,
yang menunjukkan secara jelas
bagaimana berbagai pilihan yang
mungkin ditempuh dirinci menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil,
masing-masing dengan probabilitas
dan prefensinya.
9. POHON KEPUTUSAN
Pohon keputusan dapat meningkatkan kemahiran
dalam mengambil keputusan secara efektif karena :
1. Memungkinkan pengambil keputusan atau
memperjelas hubungan dan kaitan antara berbagai
variable yang diperhitungkan
2. Memungkinkan penstukturan masalah secara logis
dan sistematis
3. Memungkinkan identifikasi secara jelas dari semua
altrnatif yang layak dipertimbangkan dan dikaji
4. Memungkinkan penyusunan rencana darurat
apabila rencana normal tidak dapat diwujudkan
10. MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN
Kelebihan menggunakan analisis keputusan :
1. Suatu masalah didefinisikan dengan jelas dan secara eksplisit
2. Analisis keputusan merupakan suatu pendekatan yang sistematis dan
mengidentifikasikan dan mengkaji berbagai pilihan bertindak yang mungkin
dilakukan
3. Rangkaian langkah yang dapat ditempuh diidentifikasikan secara logis, dan
digunakan secara konsisten setiap kali situasi problematik timbul
4. Melalui analsis keputusan faktor-faktor yang sifatnya subjektif dapat
tertampung dalam mengkaji berbagai alternatif
5. Ketidakpastian dan prefensi pengambil keputusan dipisahkan dan
diperhitungkan secara proporsional
6. Analisis keputusan memusatkan pembahasan pada hal-hal penting
7. Tersedianya kesempatan untuk mengemukakan dan mempertimbangkan
berbagai sudut pandangan
8. Analisis keputusan memungkinkan seorang manajer untuk mengkaji secara
sistematis informasi apa yang perlu dikumpulkan dalam menghadapi situasi
problematik tertentu, dan dengan demikian uasaha pencaharian informasi
dapat dibatasi
9. Dengan dimungkingkan penampungan faktor-faktor subjektif dalam proses
pengamblan keputusan, pandangan orang lainpun – termasuk pandangan
para ahli – ikut pula tertampung
11. MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN
Kelemahan menggunakan analasis keputusan
1. Analisis keputusan memerlukan waktu, dan oleh karenanya
tidak dapat digunakan dalam situasi dimanapun keputusan
tersebut harus segera diambil
2. Tidak semua pengambil keputusan bersedia menerima
berbagai prinsip yang digunakan untuk menilai berbagai
kemungkinan yang mungkin ditempuh kaena berbagai
prefensi yang telah terdapat dalam pikirannya
3. Dalam menggunakan analisis keputusan, arti pentingnya data
kualitatif sering diabaikan karena keputusan dirasakan lebih
mudah diambil apabila masukan pendukung, seperti data
kuantitatif, tersedia
4. Analisis keputusan menuntut pengintegasian hasil-hasil
pekerjaan dari berbagai pihak seperti analisis, manajer yang
bersangkutan, dan para ahli
12. MEMANFAATKAN ANALISIS
KEPUTUSAN
Seorang pengambil keputusan perlu menemukan
jawaban atas 4 pertanyaan berikut :
1. Apakah masalah yang dihadapi
2. Apakah masalah yang dihadapi bersifat
3. Apakah teori, model, dan teknik yang dikuasai oleh
manajer yang bersangkutan dipandang tangguh
untuk mengatasi situasi problematik yang dihadapi
atau tidak
4. Apakah biaya yang harus dipikul oleh organisasi
dapat dibenarkan dengan pemanfaatn seorang ahli
yang berpern sebagai analisis.?
13. MENGGUNAKAN ANALISIS KEPUTUSAN
Lima persyratan harus dipunuhi agar analisis yang bersangkutan dapat
menyelesaikan tugasnya dengan baik :
1. Analisis yang bersangkutan harus memperoleh kepercayaan penuh dari
pengambil keputusan dan peranannya berpengaruh pada tugas yang
akan deselesaikan itu
2. Analisis yang diminta bantuannya itu harus bersedia untuk
menyesuaikan model dan teknik-teknik yang akan digunakannya
dengan kebutuhan nyata pengambil keputusan
3. Bagi analisis yang diminta bantuannya itu harus tesedia waktu yang
memadai untuk mendalami situasi problematik yang dihadapi dan untuk
mengkaji berbagai strategi pemecahan yang hendak ditempuh
4. Manajer pengambilan keputusan harus tersedia memberikan kepada
analisis yang menbantunya semua nfrmasi yang dimiliki, baik yang
diperoleh secara tertulis maupun secara lisan
5. Kehadiran analisis hanya bisa dibenarkan, apabila situasi problematik
yang dihadapi tidak mungkin dihadapi tidak mungkin diatasi denga
hanya memanfaatkan kemampuan yang terdapat dalam organisasi
14. PEMANFAATAN KEMAJUAN
TEKNOLOGI
1. Peranan komputer sebagai alat bantu
• Menghilangkan sama sekali kebutuhan untuk mengambil
kebutuhan untuk keputusan tertentu
• Membantu manajer melakukan analisis berbagai situasi
sehingga pilihan yang lebih tepat dapat dibuat
• Membantu para manajer untuk tidak terjebak pada situasi
keputusan yang tidak menguntungkan
• Meningkatkan kemampuan manajer untuk melihat kemasa
depan yang lebih tepat, berkat peningkatan kemampuan
antisipasif yang semakin tinggi, dengan teknik peramalan
yang semakin baik.
15. PEMANFAATAN KEMAJUAN TEKNOLOGI
2. Pendektan heuristik
Pendekatan heuristik berusaha membuat
komputer mampu menyelesaikan situasi yang
tidak hanya berusaha membuat komputer
mampu menyelesaikan situasi yang tidak
terstuktur tanpa campur tangan manusia, akan
tetapi juga agar terjadi interaksi antara manusia
dengan mesin