SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
Download to read offline
MANAJEMEN STRATEGIK
TAHUN 2017
OUTLINE
TUJUAN DAN PEMBAHASAN01.
02.
03.
04.
MANAJEMEN STRATEGI
FORMULASI STRATEGI
IMPLEMENTASI STRATEGI
05. EVALUASI STRATEGI
06. RJPP dan ROLLING PLAN RJPP
Peserta diharapkan yaitu :
01. TUJUAN DAN PEMBAHASAN
Mengetahui dan Memahami konsep Manajemen Strategi dalam sebuah Perusahaan
Mekanisme dan Perumusannya serta Langkah-langkah Penyiapan dan Pembuatan
Formulasi dan Implementasinya serta evaluasi Perencanaan Strategi Perusahaan
Mengetahui dan memahami Apa itu RJPP dan Rolling Plan RJPP
“Without a Strategy
the organization is like a ship without a rudder.”
Joel Ross and Michael Kami
Pengertian Manajemen Strategis (Strategic Management) :
“Seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi
keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuanya” – (Fred
R. David – 2011:6)
02. MANAJEMEN STRATEGI
Tahapan dalam
Manajemen
Stategis
Formulasi
Strategi
Mencangkup Pengembangan visi&misi, identifikasi peluang dan
ancaman eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan
dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang,
pencarian strategi-strategi alternatif dan pemilihan strategi
tertentu untuk pencapaian tujuan
Implementasi
Strategi
Mencangkup pembangunan budaya yang suportif pada
strategi, penciptaan struktur organisasional yang efektif,
pengarahan ulang upaya-upaya pemasaran, penyiapan
anggaran, pengembangan serta pemanfaatan sistem informasi
dan penggaitan kompensasi karyawan dengan kinerja
organisasi serta penilaian kinerja
Evaluasi
Strategis
Mencangkup aktivitas Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal
dan internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini,
pengukuran kinerja dan pengambilan langkah korektif
02. MANAJEMEN STRATEGI (lanjutan)
Beberapa Aspek Penting dalam Manajemen Strategis antara lain :
• Merupakan Proses pengambilan keputusan
• Keputusan yang ditetapkan bersifat mendasar dan menyeluruh, terutama tujuannya dan
cara melaksanakan serta cara mencapainya
• Pembuatan keputusan tersebut harus dilakukan sekurang-kurangnya melibatkan
pimpinan puncak sebagai penaggung jawab utama pada keberhasilan atau kegagalan
organisasinya
• Pengimplementasian keputusan tersebut sebagai strategi organisasi untuk mencapai
tujuan strategisnya dan dilakukan oleh seluruh jajaran organisasi serta seluruhnya harus
mengetahui dan menjalankan peranan sesuai wewenang dan tanggung jawab masing-
masing
• Keputusan yang ditetapkan dalam manajemen strategis harus diimplementasikan oleh
seluruh jajaran/level manajemen perusahaan dalam bentuk kegiatan/pelaksanaan
pekerjaan yang terarah pada tujuan strategi organisasi sebagai dasarnya pelaksanaannya
02. MANAJEMEN STRATEGI (lanjutan)
Hirarki dari Perencanaan Strategi Perusahaan
VISI
TUJUAN & SASARAN
MISI
STRATEGI
KEBIJAKAN
PROGRAM
Rumusan Umum mengenai Keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan
Merupakan alasan mendasar eksistensi/alasan keberadaan suatu
organisasi dan Rumusan Umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi
Penjabaran indikator-indikator yang lebih spesifik dan terukur
sebagai upaya mewujudkan visi dan misi
Langkah-langkah berisikan program-program inisiatif untuk
mewujudkan visi dan misi
Arah/tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan dan sasaran
Instrumen kebijakan atau kegiatan yang dikoordinasikan yang
berisi satu atau lebih kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran
02. MANAJEMEN STRATEGI (lanjutan)
Keselarasan dalam Penyusunan Rencana Strategis
MISI TUJUAN & SASARANVISI STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM
KINERJA PRIMA
FRUSTASI
KEBINGUNGAN
TIDAK TERARAH
TIDAK EFEKTIF
SALAH LANGKAH
TIDAK EFISIENT
X
X
X
X
X
X
TUJUAN & SASARANVISI STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM
MISI TUJUAN & SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM
MISI VISI STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM
MSI TUJUAN & SASARANVISI KEBIJAKAN PROGRAM
MISI TUJUAN & SASARANVISI STRATEGI PROGRAM
MISI TUJUAN & SASARANVISI STRATEGI KEBIJAKAN
02. MANAJEMEN STRATEGI (lanjutan)
Ilustrasi Perencanaan Strategis Perusahaan
MISI
(sekarang)
VISI
(masa depan)
STRATEGI
DESTINATION
MISI :
Mempertimbangkan kondisi (apa, siapa dan dimana)
saat ini (where are we now) atau tujuan keberadaan
organisasi ?
VISI :
Memuat secara jelas arah masa depan yang hendak
dituju atau menjadi apa dan dimana (where do we want
to be) atau hasil di masa depan yang diinginkan ?
DESTINATION :
Memuat ukuran keberhasilan (how do we measure our
progress) atau mendefinisikan tujuan spesifik untuk
dicapai dalam 3-5 tahun ?
STRATEGI :
Memuat cara-cara mencapai tujuan dan sasaran (how to
get there) atau cara bagaimana Visi, Misi dan Pernyataan
Destinasi akan direalisasikan ?
02. MANAJEMEN STRATEGI (lanjutan)
Kerangka Manajemen Strategi
Formulasi
Strategi
Implementasi
Strategi
Evaluasi
Strategi
Pernyataan
Visi & Misi
Pernyataan
Dan
Penetapan
Tujuan
Penyusunan,
Pengembangan
Dan
Pemilihan
Strategi
Analisis Internal
(Kekuatan dan Kelemahan Organisasi)
Analisis Eksternal
(Ancaman dan peluang di Lingkungan)
Penetapan
Tujuan,
Kebijakan,dan
Program
Tahunan
Alokasi
Sumber Daya,
Anggaran,
Prosedur Dan
Kebijakan
Pengukuran
Dan
Evaluasi
Pemetaan Strategi dan Penentuan Kinerja
utk Korporat, Unit Bisnis,
Unit Pendukung dan
Scorecard Individu
• Indikator Kinerja Utama
• Inisiatif Strategi
• Strategi
• Kinerja
• IKUs
• PKMs
• Scorecard
02. MANAJEMEN STRATEGI (lanjutan)
Istilah Penting Dalam Manajemen Strategis :
• Keunggulan Kompetitif : Didefinisikan sebagai “segala sesuatu yang dilakukan dengan
sangat baik oleh sebuah perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya”
• Penyusun Strategis : Adalah individu yang paling bertanggung jawab atas kesuksesan
atau kegagalan organisasi. Misalnya CEO, presiden direktur, pemilik dan ketua dewan
direksi.
• Pernyataan Visi dan Misi : Pernyataan visi dapat menjawab pertanyaan, “What Do We
Want to Become?” mengembangkan pernyataan visi sering dianggap sebagai tahap
pertama dalam perencanaan strategis, bahkan mendahului pembuatan pernyataan misi.
Pernyataan misi dapat menjawab “What is Our Business?” dan merupakan pernyataan
tujuan jangka panjang yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan sejenis.
• Peluang dan Ancaman Eksternal : Mengacu pada ekonomi, social, budaya demografis,
lingkungan, politik, hukum, pemerintah, teknologi, serta tren kompetisi dan kejadian
yang secara signifikan dapat menguntungkan atau membahayakan organisasi dimasa
depan. Peluang dan ancaman sebagian,besar berada diluar kendali organisasi, sehingga
disebut eksternal.
02. MANAJEMEN STRATEGI (lanjutan)
• Kekuatan dan Kelemahan Internal : Merupakan aktivitas organisasi yang dapat dikontrol
yang dijalankan dengan sangat baik atau sangat buruk. Muncul dalam aktivitas
manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan
pengembangan, dan system informasi manajemen dari sebuah bisnis.
• Tujuan Jangka Panjang : Hasil yang spesifik yang ingin dicapai suatu organisasi untuk
menjalankan misi dasarnya. Jangka panjang artinya lebih dari satu tahun
• Strategi : Alat atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam rentang periode
tertentu. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi,
pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan bisnis, divestasi, likuidasi, dan join
venture.
• Tujuan Tahunan : Merupakan target jangka pendek yang harus dicapai organisasi untuk
mencapai tujuan jangka panjang.
• Kebijakan : Merupakan alat untuk mencapai tujuan tahunan. Kebijakan mencakup
pedoman, peraturan, dan prosedur yang dibuat untuk mendukung usaha mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
• Program : Kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mencapai sasaran
03. FORMULASI STRATEGI
Formulasi Strategi merupakan proses merumuskan
strategi atau proses menyusun rencana strategis untuk
langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan yang
berguna untuk membangun visi & misi organisasi,
mengidentifikasi Posisi Perusahaan (peluang dan
ancaman dari luar, menentukan kekuatan dan
kelebihan organisasi dan perusahaan) dan menetapkan
strategi alternatif tertentu yang akan dilakukan. Proses
formulasi strategi akan membantu perusahaan dalam
menemukan area mana saja yang perlu diperbaiki dan
dikembangkan sehingga dapat meningkatkan customer
value.
MISSION
VISION
External
Analysis
Internal
Analysis
Destination
StatementEnvironment
Threat &
Opportunity
Organization
Strength &
Weaknesses
Strategy
Development by
Management
“Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai tujuan.”
(Porter : 1985).
Pengertiannya antara lain :
• Cara atau jalan dalam mencapai sesuatu dan digunakan untuk mendeskripsikan keadaan
sekarang, siapakah kita, dimanakah kita sekarang (dari perspektif waktu), apa kekuatan
kita, dan mengapa kita ada
• Merupakan alasan mendasar eksistensi/alasan keberadaan suatu organisasi. Pernyataan
misi organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas
bisnis perusahaan Atau dapat dikatakan bahwa misi merupakan pernyataan What is Our
Business dari organisasi atau perusahaan
• Pernyataan misi menunjukkan dengan jelas arti penting eksistensi organisasi, karena misi
mewakili alasan dasar untuk berdirinya organisasi.
• KRITERIA PERNYATAAN MISI harus Menunjukkan secara jelas apa yang hendak dicapai
suatu Organisasi, Mengandung secara eksplisit apa yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan dan Mengandung Partisipasi Masyarakat luas terhadap perkembangan bidang
utama yang digeluti organisasi tersebut
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Misi
Pengertiannya antara lain :
• Rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau
perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi
merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan
hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan
tujuan jangka panjang.
• Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan
pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat
yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan
• Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistis dan ingin
diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi harus dapat memberi kepekaan yang kuat
tentang area fokus bisnis.
• Jadi dapat disimpulakan bahwa visi adalah cita - cita atau impian sebuah organisasi atau
perusahaan yang ingin dicapai di masa depan untuk menjamin kelestarian dan
kesuksesan jangka panjang.
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Visi
Visi yang efektif antara lain harus memiliki karakteristik seperti :
• Imaginable (Dapat Di Bayangkan)
• Desirable (Menarik)
• Feasible (Realities Dan Dapat Dicapai)
• Focused (Jelas)
• Flexible (Aspiratif Dan Responsif Terhadap Perubahan Lingkungan)
• Communicable (Mudah Dipahami).
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Visi bagi organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai :
• Penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan
• Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya
• Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan (corporate culture)
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Destination Statements (Sasaran Jangka Menengah)
Pengertian Sasaran Jangka Menengah yaitu :
• Sebuah "Snapshot" tentang apa yang diharapkan sebuah organisasi seperti 3-5 tahun di
masa depan
• Sebagai "milestone" sepanjang perjalanan dalam mencapai visi
• Pernyataan “statement” tersebut sangat nyata dan konkret (SMART “Spesific,
Measurable, Achievable, realistic and Timeline”)
• Beberapa elemen adalah target numerik yang sulit (misalnya pangsa pasar), namun
beberapa bersifat deskriptif (misal: budaya kita)
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Analisis Posisi dan Lingkungan Perusahaan
Menjelaskan dan menentukan posisi, gambaran dan informasi serta
mengindentifikasi tentang keseluruhan dan yang berdampak pada
aktivitas perusahaan dari segala aspek untuk menghadapi persaingan
dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dimana organisasi
berada yang berupa Analisis Lingkungan eksternal yaitu berkaitan
dengan lingkungan umum/luar/makro dan lingkungan industri di luar
internal perusahaan yang merupakan suatu peluang atau hambatan
bagi perusahaan dan Analisis Lingkungan Internal yaitu berkaitan
dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan serta
kapabilitas internal dan penilaian dan pengelolaan perusahaan.
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Alat bantu dalam Analisis Posisi dan Lingkungan Perusahaan yaitu :
1. Lingkungan Eksternal, berupa :
 Lingkungan Umum/Luar/Makro, yaitu :
Menggunakan Pendekatan Analisis PEST (Politik & Hukum (Politic & Legal), Ekonomi (Economy), Sosial
(Social), dan Teknologi (Technology))
 Lingkungan Industri, yaitu :
Menggunakan Pendekatan Analisis Lima Kekuatan Michael E. Porter (Porter’s Five Forces Analysis) yaitu
Ancaman Pendatang Baru, Kekuatan Penawaran/Daya Tawar Pemasok, Kekuatan Penawaran/Daya Tawar
Pembeli, Ancaman Produk atau Jasa Pengganti dan Ancaman Pesaing Industri (Pesaing diantara
perusahaan yang ada)
2. Lingkungan Internal, berupa :
 Menggunakan Pendekatan Analisis SWOT (Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang
(Opportunities), dan Ancaman (Threats)) dan Matriks TOWS
 Analisis Kapabilitas Internal dan Inti Perusahaan
 Penilaian dan Pengelolaan Perusahaan, yaitu
Menggunakan Analisis 7-S MCKINSEY yaitu Shared Values (Nilai-nilai inti Perusahaan), Strategy (Strategi),
Skills (keahlian/keterampilan), Structure (Struktur Organisasi), Staff (SDM), System (Sistem dan Prosedur
Operasional) dan Style (Gaya Kepemimpinan) dan Matrik Group Konsultan Boston (BCG Matrix)
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
PEST
P
Politik & Legal
E
Ekonomi
S
Sosial
T
Teknologi
Politik & Legal
Meliputi keadaan stabilitas Negara,
kebijakan Pemerintah, masalah hukum,
serta aturan-aturan formal dan informal
dari lingkungan perusahaan melakukan
kegiatan
Ekonomi
Yang mempengaruhi daya beli dari customer
dan mempengaruhi iklim berbisnis suatu
perusahaan, contoh pertumbuhan ekonomi,
suku bunga, nilai tukar, tingkat inflasi, harga
produk dan jasa
Teknologi
Meliputi semua hal yang dapat membantu
dalam menghadapi tantangan bisnis dan
mendukung efisiensi proses bisnis
perusahaan spt Penelitian dan
Pengembangan, otomatisasi&internet,
insentif teknologi dan tingkat perubahan
teknologi, inovasi dll
Sosial
Meliputi semua faktor yang dapat
mempengaruhi kebutuhan dari pelanggan dan
mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa
pasar yang ada, spt distribusi pendapatan,
tingkat pendidikan masyarakat, tingkat
pertumbuhan penduduk, kondisi lingkungan
sosial dan lingkungan kerja dll
ANALISA PEST : Digunakan untuk melihat dan meringkas pengaruh faktor-faktor lingkungan eksternal/luar yang berpengaruh
terhadap perusahaan dalam aspek Politik & legal, Ekonomi, Sosial dan Teknologi. Dan memberikan gambaran yang berbeda
terhadap faktor makro yang harus diambil dalam pertimbangan Analisis ini cukup mempengaruhi perusahaan, karena melalui
analisis ini dapat diambil suatu peluang atau ancaman baru bagi perusahaan.
ANALISA PEST
PEST
ANALYSIS
1. ..............................................................................................................
2. ..............................................................................................................
3. ..............................................................................................................
4. ..............................................................................................................
5. ..............................................................................................................
6. ..............................................................................................................
7. ..............................................................................................................
8. ..............................................................................................................
9. ..............................................................................................................
10. ..............................................................................................................
Politik & Legal Ekonomi
Sosial Teknologi
1. ...................................................................................
2. ...................................................................................
3. ...................................................................................
4. ...................................................................................
5. ...................................................................................
6. ...................................................................................
7. ...................................................................................
8. ...................................................................................
9. ...................................................................................
10. ...................................................................................
1. ...................................................................................
2. ...................................................................................
3. ...................................................................................
4. ...................................................................................
5. ...................................................................................
1. ..............................................................................................................
2. ..............................................................................................................
3. ..............................................................................................................
4. ..............................................................................................................
5. ..............................................................................................................
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Analisis Lima Kekuatan Michael E. Porter (Porter’s Five Forces Analysis)
Suatu alat untuk memahami dimana letak kekuatan posisi persaingan perusahaan kita dalam menghadapi situasi persaingan di dunia
bisnis atau analisis industri. dan sebagai menentukan apakah menjadi suatu peluang atau hambatan.
Rivalry Among
Existing Competitors
(Persaingan Bisnis
dengan Kompitor)
Bargaining Power of Suppliers
(Kekuatan Penawaran/Daya Tawar Pemasok)
Bargaining Power of Buyer
(Kekuatan Penawaran/Daya Tawar Pembeli)
Threat of New Entrants
(Ancaman Pendatang Baru)
Threat of Substitute Product or Service
(Ancaman Produk atau Jasa Pengganti)
Merupakan daya tawar/kekuatan penawaran
dari pembeli/konsumen terhadap produk/jasa
yang dihasilkan terhadap Kualitas, pelayanan,
biaya&harga, tipe/jenis dan jumlah produk/jasa
yang dihasilkan. Karena Pembeli mempunyai
kekuatan utk menentukan kemana dia akan
melakukan transaksi
Merupakan Posisi tawar-menawar dalam
menyediakan, memilih dan menjual produk/jasa
sebagai penjual dari pemasok terhadap perusahaan
sebagai pembeli
Merupakan Ancaman yang datang dari
perusahaan saingan/kompetitor atau pun
pendatang baru untuk masuk atau mulai
bersaing ke industri tertentu atau melakukan
kegiatan yang sama dengan perusahaan yang
sudah ada
Merupakan ancaman dari tidak hanya berasal dari
perusahaan yang memproduksi produk yang sama
sehingga menimbulkan persaingan langsung,
melainkan bisa juga berasal dari perusahaan yang
memproduksi produk yang memiliki kesamaan
fungsi dengan produk barang/jasa yang dihasilkan
perusahaan sebagai alternatif. Produk seperti itu
dinamakan produk subsitusi (substitute products)
Persaingan antara satu
perusahaan dengan
perusahaan lainnya
dalam merebut
konsumen atau
mendapatkan pangsa
pasar
Analisis Lima Kekuatan Michael E. Porter (Porter’s Five Forces Analysis)
Rivalry Among
Existing Competitors
(Persaingan Bisnis
dengan Kompitor)
Bargaining Power of Suppliers
(Kekuatan Penawaran/Daya Tawar Pemasok)
Bargaining Power of Buyer
(Kekuatan Penawaran/Daya Tawar Pembeli)
Threat of New Entrants
(Ancaman Pendatang Baru)
Threat of Substitute Product or Service
(Ancaman Produk atau Jasa Pengganti)
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Analisis SWOT
STRENGTHS (S)
Segala sumber daya yang dimiliki
baik sumber daya manusia,
keterampilan, soft skill, maupun
keunggulan lain yang dimiliki yang
mana dihubungkan dengan para
pesaing
WEAKNESSES (W)
Segala keterbatasan atau kekurangan
dalam hal segala sumber dayanya,
kapabilitas SDM, serta penguasaan
keterampilan dimana nantinya akan
menghambat kinerja ke depannya dan
dibandingkan dengan para pesaingnya
OPPORTUNITIES (O)
Merupakan suatu situasi dan
kesempatan yang penting dan
ditunggu (ada dan diluar) namun
pada umumnya bersifat yang
menguntungkan dan dapat
dimanfaatkan
THREATS (T)
Merupakan situasi dan kesempatan
(ada dan diluar) yang bersifat
mengganggu, menghambat,
mengancam posisi, tujuan dan
strategi serta menimbulkan masalah
Pengaruh Eksternal
KekuatanPendukung/Pendorong
KekuatanPenghambat
Pengaruh Internal
Analisis
SWOT
Positif Negatif
Metode atau alat bantu yang
digunakan untuk
mengevaluasi/menganalisa
penilaian situasi dalam suatu
hal yang mempengaruhi hal
tersebut yang dilakukan
dengan melihat kekuatan,
kelemahan, peluang, dan
ancaman
Melihat suatu permasalahan
dilihat dari 4 sisi (SWOT)
berbeda, dengan Hasil
berupa rekomendasi atau
arahan antara lain seperti
mempertahankan kekuatan
dan menambah keuntungan
dari peluang yang ada.
sambil mengurangi
kekurangan dan juga
menghindari ancaman
ataupun untuk meminimalisir
kelemahan perusahaan /
organisasi dan dapat
menekan dampak ancaman
yang muncul
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Penilaian dan Perhitungan SWOT
Sumbu X : S-W
STRENGTHS (S) Bobot (B) Nilai (N) BxN
WEAKNESSES (W) Bobot (B) Nilai (N) BxN
OPPORTUNITIES (O) Bobot (B) Nilai (N) BxN
THREATS (T) Bobot (B) Nilai (N) BxN
Sumbu Y = O-T
Bobot:
Higher percentage,
higher importance.
Nilai (Strengths):
4 = Very Strong
3 = Strong
2 = Slightly strong
1 = Average in the
industry
Nilai (Weaknesses):
4 = Very weak
3 = Weak
2 = Slightly weak
1 = Comparably weak
in the industry
Bobot:
Higher percentage,
higher importance.
Nilai (Opportunities):
4 = Very high
3 = High
2 = Possible
1 = Low
Nilai (Threats):
4 = Very high
3 = High
2 = Possible
1 = Low
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Kuadran Posisi SWOT
S
W
O
T
Kuadran IKuadran III
Kuadran IIKuadran IV
+
─
+
─
Koordinat (-,+) Koordinat (+,+)
Koordinat (-,-) Koordinat (+,-)
Nilai S > Nilai W
Nilai O > Nilai T
Nilai W > Nilai S
Nilai O > Nilai T
Nilai S > Nilai W
Nilai T > Nilai O
Nilai W > Nilai S
Nilai T > Nilai O
SO STRATEGY
ST STRATEGYWT STRATEGY
WO STRATEGY
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Kuadran I
• Bila penilaiannya untuk aspek/pengaruh internalnya, sisi
Kekuatan lebih tinggi dari Kelemahannya bernilai (+) atau dalam
koordinat S-W (sumbu X) berkoordinat (+) dan penilaiannya
untuk aspek/pengaruh eksternal, sisi Peluang lebih tinggi dari
Ancaman bernilai (+) atau atau dalam koordinat O-T (sumbu y)
berkoordinat (+)
• Situasi pada Posisi ini dinilai sangat menguntungkan, karena
dinilai memiliki kekuatan yang positif untuk aspek internalnya
dan juga dinilai memiliki peluang yang positif untuk aspek
eksternalnya, sehingga dapat memanfaatkan/Mengoptimalkan
kekuatan untuk meraih peluang yang ada
• Kondisi pada Posisi ini juga dinilai prima dan mantap, sehingga
sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,
memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara
maksimal serta mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif
(melakukan investasi dengan menggarap peluang yang ada)
• Strategi yang cocok SO STRATEGY yaitu Strategi progresif dengan
pertumbuhan dengan agresif (dalam BCG posisi star)
• Ciri-cirinya : aspek internalnya (Financial Strength stabil dan baik
seperti hal Return of Investment, Financial and operating
leverage, Liquidity, Working capital, Cash flows) dan untuk aspek
eksternalnya (Industry Strength stabil/baik dan positif seperti hal
Growth potential, Profit potential, Financial stability, Resource
availability, Ease of entry, Capacity utilization, new
entrans/substitutes, power of buyer)
• Bila penilaiannya untuk aspek/pengaruh internalnya, sisi
Kekuatan lebih tinggi dari Kelemahannya bernilai (+) atau
dalam koordinat S-W (sumbu X) berkoordinat (+) dan
penilaiannya untuk aspek/pengaruh eksternal, sisi
Ancaman lebih tinggi dari Peluang bernilai (-) atau atau
dalam koordinat O-T (sumbu y) berkoordinat (-)
• Meskipun menghadapi berbagai ancaman dari segi
eksternal, organisasi ini masih memiliki kekuatan dari
segi internal. Mencari pasar/bisnis baru, melakukan
aliansi/joint venture dengan memanfaatkan kekuatan yg
ada & menghindari ancaman terhadap bisnis sekarang
serta perbaikan fokus ke arah dimensi eksternal
• Strategi yang harus diterapkan ST STRATEGY yaitu
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
jangka panjang, mobilisasi sumberdaya, ubah ancaman
menjadi peluang dan strategi yang cocok yaitu strategi
diversifikasi produk atau pasar dan Competitive bersifat
berkompetisi (persaingan)
• Ciri-cirinya : aspek eksternal (Industry Strength
stabil/baik dan positif) dan (Environmental Stability tidak
stabil dan banyak seperti hal Technological changes,
Inflation, Demand elasticity, Competitor’s price ranges,
Barriers to entry, Competitive pressure, Ease of exit, Price
elasticity of demand, Risk exposure, Rules and
regulation)
Kuadran II
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Kuadran III
• Bila penilaiannya untuk aspek/pengaruh internalnya,
sisi Kelemahan lebih tinggi dari Kekuatannya bernilai
(-) atau dalam koordinat S-W (sumbu X) berkoordinat
(-) dan penilaiannya untuk aspek/pengaruh eksternal,
sisi Peluang lebih tinggi dari Ancaman bernilai (+) atau
atau dalam koordinat O-T (sumbu y) berkoordinat (+)
• Kondisi peluang sangat besar, namun menghadapi
kendala/kelemahan internal. Yang dilakukan yaitu
memperbaiki kelemahan internal agar peluang dapat
dimanfaatkan atau merebut secara optimal dan
perbaikan fokus ke arah aspek internal
• Disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya.
Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk
dapat menangkap peluang yang ada sekaligus
memperbaiki kinerja organisasi atau melepas peluang
yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain atau
memaksakan menggarap peluang itu (investasi)
• Strategi yang cocok WO STRATEGY yaitu Stabilisasi dan
Conservative bersikap mempertahankan keadaan
• Ciri-cirinya : aspek internal (Financial Strength tidak
baik) dan (Competitive Advantage tidak stabil dan
negatif seperti Market share, Quality, Product life
cycle, Customer preference, Technological innovation,
Sound supply chain)
• Bila penilaiannya untuk aspek/pengaruh internalnya, sisi Kelemahan
lebih tinggi dari Kekuatannya bernilai (-) atau dalam koordinat S-W
(sumbu X) berkoordinat (-) dan penilaiannya untuk aspek/pengaruh
eksternal, sisi Ancaman lebih tinggi dari Peluang bernilai (-) atau atau
dalam koordinat O-T (sumbu y) berkoordinat (-)
• Menghadapi dan ada ancaman yang mempengaruhinya dari pihak
eksternal namun di lain pihak menghadapi beberapa
kendala/kelemahan internal
• Fokus untuk meminimalkan sambil terus berupaya membenahi
diri/mengendalikan kelemahan dari sisi internal dan menghindari
ancaman dari pihak eksternal sehingga dapat merebut peluang pasar
yang lebih baik atau tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan
misalnya dengan mengendalikan kinerja internal, Menjaga cashflow
agar tetap positif dengan berbagai cara dan setelah itu memutuskan
untuk divestasi, likuidasi atau mencari bisnis baru
• Strategi yang cocok WT STRATEGY yaitu menggunakan strategi
bertahan
• Ciri-cirinya : aspek internalnya (Competitive Advantage tidak stabil
dan negatif seperti Market share, Quality, Product life cycle,
Customer preference, Technological innovation, Sound supply chain)
dan untuk aspek eksternalnya (Environmental Stability tidak stabil
dan banyak seperti hal Technological changes, Inflation, Demand
elasticity, Competitor’s price ranges, Barriers to entry, Competitive
pressure, Ease of exit, Price elasticity of demand, Risk exposure, Rules
and regulation)
Kuadran IV
Analisis SWOT
S : STRENGTHS W : WEAKNESSES
O : OPPORTUNITIES T : THREATS
Analisis SWOT
S BOBOT SKOR TOTAL
TOTAL
W BOBOT SKOR TOTAL
S – W =
Analisis SWOT
O BOBOT SKOR TOTAL
TOTAL
T BOBOT SKOR TOTAL
TOTAL
0 – T =
Analisis SWOT
Opportunity
Threat
StrengthWeakness
Kuadran III Kuadran I
Kuadran IV Kuadran II
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Matriks TOWS
Matriks TOWS adalah alat lanjutan yg digunakan untuk mengembangkan pilihan strategi, dengan mempertemukan faktor kunci
internal dan external dari SWOT. 4 tipe pilihan strategi tersebut yaitu Strengths & Opportunities (SO), Weaknesses &
Opportunities (WO), Strengths & Treats (ST) dan Weaknesses & Treats (WT).
STRENGTHS (S)
OPPORTUNITIES
(O)
THREATS
(T)
SO STRATEGY
Ciptakan strategi yg
menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang
WO STRATEGY
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan
peluang
ST STRATEGY
Ciptakan strategi yang
menggunakan kekuatan
untuk mengatasi ancaman
WT STRATEGY
Ciptakan strategi yang
meminimalkan kelemahan
dan menghindari
kelemahan
WEAKNESSES (W)
IFAS (Internal Strategic Factor)
EFAS(ExternalStrategicFactorsAnalysis)
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
EXTERNAL OPPORTUNITIES (O) EXTERNAL THREATS (T)
INTERNAL STRENGTHS (S) SO "Maxi-Maxi" Strategy ST "Maxi-Mini" Strategy
INTERNAL WEAKNESSES (W) WO "Mini-Maxi" Strategy WT "Mini-Mini" Strategy
TOWS
MATRIX
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Analisis Kapabilitas Internal dan Kompetensi Inti Perusahaan
Dengan mempelajari lingkungan internal, perusahaan mampu menentukan apa yang dapat mereka lakukan
(mengerti dan memahami), antara lain dengan mengeksploitasi kapabilitas, sumberdaya dan kompetensi inti
sehingga dapat memenuhi (merespon berbagai isu mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup
kuat terhadap perusahaan) tuntutan standar persaingan.
Kapabilitas (Capability) adalah kumpulan sumber daya yang menampilkan tugas atau aktivitas tertentu secara
integratif. Biasanya, kapabilitas perusahaan ditentukan berdasarkan dua pendekatan, yaitu: (1) Pendekatan
fungsional dan (2) pendekatan rantai nilai (value Chain).
Pendekatan fungsional menentukan kapabillitas perusahaan secara relatif terhadap fungsi-fungsi utama
perusahaan, seperti pemasaran, penjualan dan distribusi, keuangan dan akutansi, sumber daya manusia, produksi,
dan organisasi secara umum.
Pendekatan value chain menentukan kapabilitas perusahaan berdasarkan serangkaian kegiatan berurutan yang
merupakan sekumpulan aktivitas nilai (value activities) yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi,
memasarkan, mengirim, dan mendukung produk dan jasa. Value activities ini dapat dipandang sebagai building
blocks organisasi dalam menciptakan produk atau memberikan jasa kepada pelanggnnya.
Kompetensi Inti (Core Competence) adalah kapabilitas yang membuat perusahaan dapat memiliki daya saing yang
berkelanjutan. Kompetensi ini bersumber dari kapabilitas dan sumber daya ataupun kapabilitas yang merupakan
kompetensi inti perusahaan
Sumber utama kompetensi inti perusahaan sesungguhnya adalah kapabilitas organisasi, sedangkan sumber
kapabilitas adalah sumber daya yang dimiliki perusahaan tersebut. Jika perusahaan-perusahaan dianologi seperti
sebuah pohon, kompetensi adalah akar menghujam yang menyuburkan dahan dan ranting demi terciptanya produk
akhir. Kompetensi ini merupakan dasar keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Kapabilitas Internal
KAPABILITAS INTERNAL PERUSAHAAN
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Matrik Group Konsultan Boston (BCG Matrix)
Suatu diagram yang dibuat oleh Bruce D. Henderson dari Boston Consulting Group untuk membantu
dalam menganalisis/evaluasi dari klasifikasi unit bisnis/lini produk dan Bisnis/usaha mereka terhadap
pesaing terbesar (higest competitor). Diagram ini menempatkan tiap unit bisnis atau produk
perusahaan ke dalam suatu matriks yang memiliki dua sumbu, yaitu pangsa pasar relatif (Relative
Market Share) dan pertumbuhan pasar (Market Growth).
Tujuan :
Membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya serta merupakan alat analisis dalam
yaitu sbb :
1. Mengembangkan strategi pangsa pasar untuk portofolio produk berdasarkan karakteristik cash
flow nya
2. Mengembangkan portofolio produk perusahaan sehingga jelas kekuatan dan kelemahannya
3. Memutuskan apakah perlu meneruskan investasi untuk produk yang tdk menguntungkan
4. Mengalokasikan anggaran pemasaran produk guna memaksimalkan cash flow jangka panjang
5. Mengukur kinerja manajemen berdasarkan kinerja produk di pasaran
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Relative Market Share
MarketGrowthHighLow
High Low
-Berkembang pesat, Memiliki pangsa pasar tinggi di
pasar berkembang. market share sudah dominan,
tapi growth masih banyak.
-Produk menjadi pemimpin dalam suatu unit bisnis
yang masih perlu banyak dukungan untuk promosi
dan penempatan serta tahapan setelah question
marks, Jika pangsa pasar dijaga dengan baik, stars
cenderung tumbuh menjadi cash cows. Sebaliknya
jika tidak, stars akan kembali ke posisi dogs
-Pangsa rendah dalam pasar yang pertumbuhannya
tinggi, market share rendah, tapi demannya tinggi
sehingga market growthnya tinggi
-Produk baru, masih sedikit pembeli dan tingkat
permintaan tinggi namun tingkat return yang
rendah karena pangsa pasar rendah. Penetrasi
pasar, pengembangan pasar, atau pengembangan
produk. Jika strategi yang diterapkan berhasil, maka
produk bisa berpindah ke posisi stars. Sebaliknya
jika gagal, maka akan berpindah ke posisi dogs.
Alternatif strategi lainnya adalah divestasi
-Pertumbuhannya rendah, tetapi pangsanya tinggi,
margin keuntungan yang tinggi dan menghasilkan
banyak aliran kas serta promosi dan penempatan
investasi juga rendah
-Produk-produk pada kondisi ini biasanya
diperjuangkan oleh perusahaan. Strategi terbaik
adalah pengembangan produk atau diversifikasi.
Namun ketika kondisi ini melemah, maka alternatif
strategi lainnya adalah penciutan atau divestasi
-Posisi pangsa pasar yang rendah di pasar yang
pertumbuhannya juga rendah. Kondisi semacam ini
sering kali membuat suatu divisi harus dilikuidasi,
didivestasi, atau dipangkas melalui penciutan.
-Bisnis ini bisa menghasilkan uang yang cukup atau
Laba yang dihasilkan tidak memadai untuk
mempertahankan dirinya sendiri tetapi tidak
menjanjikan sumber uang yang besar
STAR QUES
TION
MARK
CASH
COW DOG
03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan)
Analisis McKinsey 7S Framework
Diperkenalkan dan dikembangkan oleh Tom
Peters dan Robert Waterman yang bekerja
sebagai Konsultan di Perusahaan McKinsey &
Company pada awal tahun 1980-an
Yaitu sebuah model manajemen untuk melihat
seberapa efektif organisasi dalam mencapai
tujuan dan mencapai kesuksesan yang
diinginkannya serta pelaksanaan strategi dapat
berhasil, menggunakan pendekatan internal dan
menganalisis aspek Internal organisasi tersebut
dengan menggunakan 7 elemen faktor kunci
utama, terdiri dari soft dan hard element yang
saling berketergantungan dan selaras satu sama
lainnya yaitu soft elemet (Share-values, Style,
Staff dan Skills) dan hard elemet (Strategy,
Structure, Systems)
7S dapat digunakan untuk sbb : Meningkatkan kinerja perusahaan; Meneliti efek kemungkinan perubahan masa
depan terhadap perusahaan; Menyelaraskan departemen-departemen dan proses-proses yang digunakan selama
merger atau akuisisi; Menentukan cara terbaik untuk menerapkan strategi yang akan dijalankan
04. IMPLEMENTASI STRATEGI
Pengertian Balanced Scorecards (BSC)
Balanced Scorecard is a framework that helps
organizations visualize its strategy and
translate the strategy into operational objectives that
drive both behavior and performance.
Kartu Skor Berimbang (Balanced Scorecard, BSC) dapat membantu untuk :
Bukan lebih dari sekedar alat pengukuran hasil (kinerja), melainkan sebagai strategi korporasi (strategik
management sistem) dengan pendekatan dalam penyusunan rencana strategis yaitu dengan cara
Memvisualisasikan dan Menterjemahkan tujuan (visi&misi) ke dalam Strategi (bentuk kerangka/model) dengan
mengukur performa/kinerja ke dalam serangkaian ukuran koheren dalam perspektif berbeda (4 persepektif :
financial, customer, internal business process dan learning&growth) secara seimbang antara pencapaian kinerja
keuangan dan non keuangan, kinerja jangka pendek dan jangka panjang serta kinerja yang bersifat internal dan
eksternal dan menentukan Sasaran Strategis (SS) dan target-targetnya kemudian mengimplementasikannya ke
dalam action plannya dalam bentuk inisiatif-inisiatif program (SI) untuk mencapainya tujuan, sasaran dan target
kinerjanya
04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan)
Komponen Balanced Scorecards (BSC)
Financial
Customer
Internal
Businnes
Process
Learning &
Growth
Balanced Scorecard Action Plan
Objective Measure Target Initiative Date & Budget
Objective
What the
strategy is
trying to
achieve
Measure
How
performance
against the
objective is
monitored
Target
The level of
performance of
rate of
improvement
needed
Initiative
Processes and
programs
required to
reach the target
Strategy Map
Perspective Key Performance Indicators & Initiative Program
VISI
&
MISI
S
T
R
A
T
E
G
I
Balanced Scorecards
04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan)
04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan)
Tujuan & Manfaat Balanced Scorecards (BSC)
Sebagai sistem manajemen, BSC dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan berbagai proses
yang penting dalam suatu perusahaan yaitu :
a. Memperjelas dan menjabarkan visi&misi dan strategi
b. Mengkomunikasikan dan menghubungkan tujuan strategis dan tolak ukurnya
c. Merencanakan, menentukan target dan menyusun inisiatif strategis
d. Memperluas umpan balik dan proses pembelajaran yang strategis
e. dll tujuan yang berkenaan dengan strategi dan kinerja
04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan)
Menjabarkan, Mengukur dan Mengoperasionalkan Strategi
InitiativeTarget
CSI
Customer
Increase Customer Satisfaction
Training days
Learning & Growth
Enhance Employee Skills
Yield
Service time
Internal Buss. Process
Enhance Food Quality
Deliver Responsive Service
Net Profit
Financial
Increase Profit
In ChargeMeasuresObjectives InitiativeTarget
CSI
Customer
Increase Customer Satisfaction
Training days
Learning & Growth
Enhance Employee Skills
Yield
Service time
Internal Buss. Process
Enhance Food Quality
Deliver Responsive Service
Net Profit
Financial
Increase Profit
In ChargeMeasuresObjectives
KPI, Target dan Inisiatif
Ilustrasi Cascading dan Alignment KPI dan PKM
04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan)
Tahapannya Balanced Scorecards (BSC) adalah sebagai berikut :
1. Menyusun Peta Strategi Organisasi.
Menterjemahkan dan menguraikan visi dan strategi organisasi menjadi Sasaran Strategis yang merupakan
bangunan dasar strategi dan menunjukkan arah strategis organisasi. Sasaran Strategis kemudian dikelompokkan ke
dalam empat perspektif Balanced Scorecard dan dihubungkan satu sama lainnya, sehingga menggambarkan
hubungan sebab akibat dan menghasilkan suatu Peta Strategi untuk seluruh organisasi.
2. Menentukan KPI.
Mengidentifikasi dan mendefinisikan ukuran pencapaian untuk setiap Sasaran Strategis, yang biasa disebut KPI
(Key Performance Indicator) atau Indikator Kinerja Utama Strategis (IKU’S).
3. Menentukan Target.
Menentukan Target yang harus dicapai untuk setiap KPI yang telah ditentukan.
4. Menurunkan (cascading) ke unit-unit kerja yang ada di seluruh organisasi.
Menterjemahkan Strategi Organisasi menjadi Sasaran Strategis, KPI dan Target yang lebih detail dan operasional ke
seluruh unit-unit kerja di organisasi.
5. Menentukan Inisiatif.
Menentukan Inisiatif yang akan dilakukan untuk mendukung tercapainya Sasaran Strategis. Untuk setiap Inisiatif
(program kerja atu PKM (program kerja management), perlu ditentukan pelaksana dan penanggung jawab.
04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan)
6. Menentukan Rencana Aksi.
Menguraikan Inisiatif menjadi langkah-langkah kerja yang detail dan dilengkapi dengan tenggat waktu pelaksanaan
dan output yang dihasilkan dari setiap langkah.
7. Menyelaraskan (Alignment) semua Sasaran Stategis, KPI, Target dan Inisiatif dari seluruh unit kerja yang ada
dalam organisasi.
Menyelaraskan semua Sasaran Stategis, KPI, Target dan Inisiatif dari organisasi dan seluruh unit kerja yang ada
dalam organisasi baik secara vertikal maupun horisontal. Penyelarasan vertikal berarti penyelarasan strategi
organisasi dengan strategi seluruh unit kerja di bawahnya, sedangkan penyelarasan horisontal berarti
penyelarasan strategi suatu unit kerja dengan strategi unit kerja lainnya di dalam organisasi.
8. Menentukan Scorecard (bisnis unit, departement/divisi,manajement, Individual).
Dari Sasaran Strategis, KPI dan Target unit kerja yang telah ditentukan, dipilih beberapa KPI prioritas yang tepat
untuk mengukur kinerja masing-masing individu dalam unit yang cascading dari korporat dan Alignment dengan
tugas masing-masing individu dalam unit kerja. Masing-masing KPI diberi bobot sehingga dalam realisasinya nanti
akan menghasilkan skor atau nilai pencapaian kinerja masing-masing individu.
9. Melakukan pendataan KPI.
Proses implementasi Balanced Scorecard, dimulai dengan pendataan KPI. Prinsip yang perlu diingat dalam
pendataan KPI adalah bahwa data KPI harus diperoleh dari sumber yang tepat dan ada bukti yang
menggambarkan bahwa data KPI tersebut benar dan akurat. Untuk memudahkan dan melancarkan proses
implementasi Balanced Scorecard, sebaiknya menggunakan software Balanced Scorecard sebagai alat bantu.
04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan)
10. Mengevaluasi pencapaian strategi secara periodik.
Selanjutnya, dilakukan evaluasi periodik untuk Balanced Scorecard yang telah didesain dan telah didata. Evaluasi
dimulai dari tingkatan unit kerja, baru kemudian evaluasi dilakukan untuk tingkatan organisasi. Selama evaluasi,
organisasi mencoba menjawab antara lain hal-hal sebagai berikut:
o Apakah Sasaran Strategis sudah tercapai?
o Sasaran Strategis apa saja yang belum tercapai?
o Apakah Inisiatif dari Sasaran Strategis yang belum tercapai tersebut sudah dilaksanakan?
o Inisiatif baru apakah yang harus dilakukan untuk mencapai Sasaran Strategis yang belum tercapai tersebut?
o Apakah organisasi mengukur hal yang benar? Apakah Sasaran Strategis, KPI dan Target yang ditentukan sudah
tepat?
o Apakah diperlukan perubahan Strategi? Apakah diperlukan perubahan terhadap Sasaran Strategis, KPI dan
Target?
04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan)
05. EVALUASI STRATEGI
Pengertian Evaluasi Strategi
• Merupakan Tahap Akhir dalam manajemen
strategi setelah strategi yang diimplementasikan
dalam praktek nyata kemudian dinilai
efektifitasnya terhadap ekspektasi dan
memastikan pencapaian terhadap tujuan
• Memungkinkan untuk memperoleh langkah
yang efisien setelah strategi sebelumnya tidak
bekerja dengan baik
• Dasar untuk memodifikasi atau perbaikan
strategi
• Tidak dilakukan apabila faktor eksternal dan
internal tidak berubah secara signifikan
Aktivitas Pokok dan Sifat Evaluasi
Strategi
• Memeriksa dan Review/mengkaji ulang
landasan yang mendasari strategi
perusahaan
• Mengukur performa/kinerja dengan
membandingkan antara realisasi (hasil
sebenarnya) dengan target (hasil yang
diharapkan)
• Mengambil Tindakan Korektif untuk
membuat dan memastikan tujuan yang
sesuai/sejalan dengan rencana
05. EVALUASI STRATEGI
Manfaat Evaluasi Manajemen Strategi
• Penilaian memalui beberapa indikator tertentu
untuk mengetahui hasil implementasi dari
sebuah strategi
• Memastikan Tujuan (visi&misi) dan Rencana
(sasaran-target-program) yang telah ditetapkan
tercapai atau tidak
• Mengetahui apa dan kapan strategi tertentu
tidak berfungsi dengan baik atau tidak sebagai
pengalaman
• Merangsang sikap kritis terhadap asumsi yang
ada
• Memicu pengkajian ulang atas tujuan
• Memunculkan kreatifitas untuk menghasilkan
alternatif
Alasan Kenapa Evaluasi Strategi Sulit
• Meningkatnya kompleksitas lingkungan
yang dramatis
• Semakin sulitanya untuk memprediksi
masa depan secara akurat
• Bertambahnya jumlah variabel
• Cepatnya laju pengusangan bahkan
untuk rancangan yang paling bagus
sekalipun
• Semakin banyaknya kejadian di dalam
negeri dan dunia yg mempengaruhi
organisasi
• Berkurangnya rentang waktu untuk
menjalankan perencanaan dengan
derajat kepastian tertentu
05. EVALUASI STRATEGI
Proses Evaluasi Strategi
Mengkaji Ulang Landasan
Strategi
• Buat revisi Matriks
Evaluasi Faktor Internal
(IFE) : Kekuatan &
Kelemahan
• Bandingkan Matriks IFE
revisi dengan yang sudah
ada
• Buat revisi Matriks
Evaluasi Faktor Eksternal
(EFE): Peluang & Ancaman
• Bandingkan Matriks EFE
revisi dengan yang sudah
ada
Mengukur Kinerja Organisasi
Mencakup aktivitas
pembandingan hasil yang
diharapkan dengan hasil yang
sebenarnya, penyelidikan
terhadap penyimpangan dari
rencana, evaluasi kinerja
individu, dan pengamatan
kemajuan yang telah dibuat ke
arah pencapaian tujuan yang
tersurat secara kuantitatif dan
kualitatif
Tindakan Korektif
• Diperlukan untuk membuat
organisasi tetap berada pada
jalur tujuan
• Mendorong organisasi
berhasil beradaptasi dengan
lingkungan yang sedang
berubah
• Tindakan korektif harus
membawa organisasi ke
posisi yang lebih baik dengan
memanfaatkan kekuatan
internal, mengambil
keuntungan peluang eksternal
utama, mengurangi
/menghindari ancaman
eksternal, dan memperbaiki
kelemahan internal
Evaluasi Balanced Scorecard
merupakan alat evaluasi
strategi. Ia menggunakan ukuran
kuantitatif dan kualitatif untuk
mengevaluasi strategi
06. RJPP dan ROLLING PLAN RJPP
ISTILAH KETERANGAN
Rencana Jangka
Panjang Perusahaan
(RJPP)
Rencana strategis yang mencakup rumusan mengenai tujuan dan sasaran
yang hendak dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.
RJPP dibuat setiap 5 tahun sekali.
Perubahan/Revisi
RJPP
Perubahan atas Rencana Jangka Panjang hanya dapat dilakukan bila
terdapat perubahan materiil yang berada di luar kendali Direksi perusahaan,
yaitu perubahan yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan pencapaian
lebih dari 20% dari sasaran. Pengesahan atas perubahan Rencana Jangka
Panjang dilaksanakan seperti pengesahan RJPP.
Rolling Plan RJPP Adalah dokumen internal Perusahaan yang berisi rencana strategis yang
mencakup detil sasaran yang hendak dicapai dan rencana kerja dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun. Rolling Plan dibuat setiap tahun dimana tidak
ada RJPP.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Manajemen Perubahan dalam Organisasi
Manajemen Perubahan dalam OrganisasiManajemen Perubahan dalam Organisasi
Manajemen Perubahan dalam OrganisasiMaiya Maiya
 
Mengelola Etika dan Tanggung Jawab Sosial
Mengelola Etika dan Tanggung Jawab SosialMengelola Etika dan Tanggung Jawab Sosial
Mengelola Etika dan Tanggung Jawab SosialNinnasi Muttaqiin
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisZaldeeho Nei
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan93220872
 
STRATEGI KORPORASI_MANSAJEMEN STRATEGIK
STRATEGI KORPORASI_MANSAJEMEN STRATEGIKSTRATEGI KORPORASI_MANSAJEMEN STRATEGIK
STRATEGI KORPORASI_MANSAJEMEN STRATEGIKBiyah Djauhar
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5padlah1984
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiRiski Nurfatimah
 
Mengelola budaya dan etika dalam organisasi
Mengelola budaya dan etika dalam organisasiMengelola budaya dan etika dalam organisasi
Mengelola budaya dan etika dalam organisasiWahyu Seno
 
pengembangan organisasi
pengembangan organisasipengembangan organisasi
pengembangan organisasibarita
 
Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1Martyn Rizal
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEUniversitas Negeri Gorontalo
 
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianFriskatriana
 
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Fathi Arief
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanMonang Sinaga
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiErniSiregar
 

What's hot (20)

Perencanaan SDM
Perencanaan SDMPerencanaan SDM
Perencanaan SDM
 
Manajemen Perubahan dalam Organisasi
Manajemen Perubahan dalam OrganisasiManajemen Perubahan dalam Organisasi
Manajemen Perubahan dalam Organisasi
 
Organizational Diagnostic
Organizational DiagnosticOrganizational Diagnostic
Organizational Diagnostic
 
Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)
 
Mengelola Etika dan Tanggung Jawab Sosial
Mengelola Etika dan Tanggung Jawab SosialMengelola Etika dan Tanggung Jawab Sosial
Mengelola Etika dan Tanggung Jawab Sosial
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian Bisnis
 
Manajemen perubahan
Manajemen perubahanManajemen perubahan
Manajemen perubahan
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
STRATEGI KORPORASI_MANSAJEMEN STRATEGIK
STRATEGI KORPORASI_MANSAJEMEN STRATEGIKSTRATEGI KORPORASI_MANSAJEMEN STRATEGIK
STRATEGI KORPORASI_MANSAJEMEN STRATEGIK
 
Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5
 
Perubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasiPerubahan dan pengembangan organisasi
Perubahan dan pengembangan organisasi
 
Mengelola budaya dan etika dalam organisasi
Mengelola budaya dan etika dalam organisasiMengelola budaya dan etika dalam organisasi
Mengelola budaya dan etika dalam organisasi
 
pengembangan organisasi
pengembangan organisasipengembangan organisasi
pengembangan organisasi
 
Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1
 
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKEPENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
PENGORGANISASIAN DENGAN CONTOH KASUS PERUSAHAAN NIKE
 
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
 
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
Manajemen Chapter 4 (Keragaman Tenaga Kerja)
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
Evaluasi Strategi
Evaluasi StrategiEvaluasi Strategi
Evaluasi Strategi
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
 

Similar to Presentasi manajement strategic.pdf

FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdfFORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdfannaropitasari2
 
Makalah manajemen stratejik uts
Makalah manajemen stratejik utsMakalah manajemen stratejik uts
Makalah manajemen stratejik utsridho anugrah
 
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaanMenyusun sasaran dan tujuan perusahaan
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaanNa Sank Mangure
 
Makalah manajemen stratejik1
Makalah  manajemen stratejik1Makalah  manajemen stratejik1
Makalah manajemen stratejik1Nur Holiiffah
 
Slot 3 perancangan strategik 19 feb 2011
Slot 3   perancangan strategik 19 feb 2011Slot 3   perancangan strategik 19 feb 2011
Slot 3 perancangan strategik 19 feb 2011smklunas2011
 
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji SusantiRingkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susantidwipuji95
 
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalah
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalahM.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalah
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalahWinna Sari Thambunan
 
Makalah uts manstra
Makalah uts manstraMakalah uts manstra
Makalah uts manstraDanar Riski
 
Power point mengelola perusahaan bisnis
Power point mengelola perusahaan bisnisPower point mengelola perusahaan bisnis
Power point mengelola perusahaan bisnisSuprianto BM
 
Makalah manajemen strategi
Makalah manajemen strategiMakalah manajemen strategi
Makalah manajemen strategiandi arfan
 
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
Paparan sespimti polri - manajemen strategis sektor publik penyusunan probis ...
Paparan sespimti polri - manajemen strategis sektor publik penyusunan probis ...Paparan sespimti polri - manajemen strategis sektor publik penyusunan probis ...
Paparan sespimti polri - manajemen strategis sektor publik penyusunan probis ...AaySuwardie
 
Makalah ke1 ulfah 11150967
Makalah ke1 ulfah 11150967Makalah ke1 ulfah 11150967
Makalah ke1 ulfah 11150967Ulfah .
 
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...MaharaniGustianingty
 
Langkah-langkah-Strategis1.pptx
Langkah-langkah-Strategis1.pptxLangkah-langkah-Strategis1.pptx
Langkah-langkah-Strategis1.pptxKadekAsriyanti
 
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967Ulfah .
 

Similar to Presentasi manajement strategic.pdf (20)

FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdfFORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
 
Perancangan Strategik GC
Perancangan Strategik GC Perancangan Strategik GC
Perancangan Strategik GC
 
Makalah manajemen stratejik uts
Makalah manajemen stratejik utsMakalah manajemen stratejik uts
Makalah manajemen stratejik uts
 
5. peneetapan tujuan
5. peneetapan tujuan5. peneetapan tujuan
5. peneetapan tujuan
 
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaanMenyusun sasaran dan tujuan perusahaan
Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan
 
Makalah manajemen stratejik1
Makalah  manajemen stratejik1Makalah  manajemen stratejik1
Makalah manajemen stratejik1
 
Slot 3 perancangan strategik 19 feb 2011
Slot 3   perancangan strategik 19 feb 2011Slot 3   perancangan strategik 19 feb 2011
Slot 3 perancangan strategik 19 feb 2011
 
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji SusantiRingkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
 
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalah
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalahM.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalah
M.strategik 5 stie bina bangsa (jumat) kelas 5 x ma tugas makalah
 
Makalah uts manstra
Makalah uts manstraMakalah uts manstra
Makalah uts manstra
 
Power point mengelola perusahaan bisnis
Power point mengelola perusahaan bisnisPower point mengelola perusahaan bisnis
Power point mengelola perusahaan bisnis
 
Makalah manajemen strategi
Makalah manajemen strategiMakalah manajemen strategi
Makalah manajemen strategi
 
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016
 
Presentasion 5
Presentasion 5Presentasion 5
Presentasion 5
 
Paparan sespimti polri - manajemen strategis sektor publik penyusunan probis ...
Paparan sespimti polri - manajemen strategis sektor publik penyusunan probis ...Paparan sespimti polri - manajemen strategis sektor publik penyusunan probis ...
Paparan sespimti polri - manajemen strategis sektor publik penyusunan probis ...
 
Makalah ke1 ulfah 11150967
Makalah ke1 ulfah 11150967Makalah ke1 ulfah 11150967
Makalah ke1 ulfah 11150967
 
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
 
Langkah-langkah-Strategis1.pptx
Langkah-langkah-Strategis1.pptxLangkah-langkah-Strategis1.pptx
Langkah-langkah-Strategis1.pptx
 
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967
 
Makalah manajemen susi
Makalah manajemen susiMakalah manajemen susi
Makalah manajemen susi
 

Presentasi manajement strategic.pdf

  • 2. OUTLINE TUJUAN DAN PEMBAHASAN01. 02. 03. 04. MANAJEMEN STRATEGI FORMULASI STRATEGI IMPLEMENTASI STRATEGI 05. EVALUASI STRATEGI 06. RJPP dan ROLLING PLAN RJPP
  • 3. Peserta diharapkan yaitu : 01. TUJUAN DAN PEMBAHASAN Mengetahui dan Memahami konsep Manajemen Strategi dalam sebuah Perusahaan Mekanisme dan Perumusannya serta Langkah-langkah Penyiapan dan Pembuatan Formulasi dan Implementasinya serta evaluasi Perencanaan Strategi Perusahaan Mengetahui dan memahami Apa itu RJPP dan Rolling Plan RJPP “Without a Strategy the organization is like a ship without a rudder.” Joel Ross and Michael Kami
  • 4. Pengertian Manajemen Strategis (Strategic Management) : “Seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuanya” – (Fred R. David – 2011:6) 02. MANAJEMEN STRATEGI Tahapan dalam Manajemen Stategis Formulasi Strategi Mencangkup Pengembangan visi&misi, identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka panjang, pencarian strategi-strategi alternatif dan pemilihan strategi tertentu untuk pencapaian tujuan Implementasi Strategi Mencangkup pembangunan budaya yang suportif pada strategi, penciptaan struktur organisasional yang efektif, pengarahan ulang upaya-upaya pemasaran, penyiapan anggaran, pengembangan serta pemanfaatan sistem informasi dan penggaitan kompensasi karyawan dengan kinerja organisasi serta penilaian kinerja Evaluasi Strategis Mencangkup aktivitas Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini, pengukuran kinerja dan pengambilan langkah korektif
  • 5. 02. MANAJEMEN STRATEGI (lanjutan) Beberapa Aspek Penting dalam Manajemen Strategis antara lain : • Merupakan Proses pengambilan keputusan • Keputusan yang ditetapkan bersifat mendasar dan menyeluruh, terutama tujuannya dan cara melaksanakan serta cara mencapainya • Pembuatan keputusan tersebut harus dilakukan sekurang-kurangnya melibatkan pimpinan puncak sebagai penaggung jawab utama pada keberhasilan atau kegagalan organisasinya • Pengimplementasian keputusan tersebut sebagai strategi organisasi untuk mencapai tujuan strategisnya dan dilakukan oleh seluruh jajaran organisasi serta seluruhnya harus mengetahui dan menjalankan peranan sesuai wewenang dan tanggung jawab masing- masing • Keputusan yang ditetapkan dalam manajemen strategis harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran/level manajemen perusahaan dalam bentuk kegiatan/pelaksanaan pekerjaan yang terarah pada tujuan strategi organisasi sebagai dasarnya pelaksanaannya
  • 6. 02. MANAJEMEN STRATEGI (lanjutan) Hirarki dari Perencanaan Strategi Perusahaan VISI TUJUAN & SASARAN MISI STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM Rumusan Umum mengenai Keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan Merupakan alasan mendasar eksistensi/alasan keberadaan suatu organisasi dan Rumusan Umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi Penjabaran indikator-indikator yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi Langkah-langkah berisikan program-program inisiatif untuk mewujudkan visi dan misi Arah/tindakan yang diambil untuk mencapai tujuan dan sasaran Instrumen kebijakan atau kegiatan yang dikoordinasikan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran
  • 7. 02. MANAJEMEN STRATEGI (lanjutan) Keselarasan dalam Penyusunan Rencana Strategis MISI TUJUAN & SASARANVISI STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KINERJA PRIMA FRUSTASI KEBINGUNGAN TIDAK TERARAH TIDAK EFEKTIF SALAH LANGKAH TIDAK EFISIENT X X X X X X TUJUAN & SASARANVISI STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM MISI TUJUAN & SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM MISI VISI STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM MSI TUJUAN & SASARANVISI KEBIJAKAN PROGRAM MISI TUJUAN & SASARANVISI STRATEGI PROGRAM MISI TUJUAN & SASARANVISI STRATEGI KEBIJAKAN
  • 8. 02. MANAJEMEN STRATEGI (lanjutan) Ilustrasi Perencanaan Strategis Perusahaan MISI (sekarang) VISI (masa depan) STRATEGI DESTINATION MISI : Mempertimbangkan kondisi (apa, siapa dan dimana) saat ini (where are we now) atau tujuan keberadaan organisasi ? VISI : Memuat secara jelas arah masa depan yang hendak dituju atau menjadi apa dan dimana (where do we want to be) atau hasil di masa depan yang diinginkan ? DESTINATION : Memuat ukuran keberhasilan (how do we measure our progress) atau mendefinisikan tujuan spesifik untuk dicapai dalam 3-5 tahun ? STRATEGI : Memuat cara-cara mencapai tujuan dan sasaran (how to get there) atau cara bagaimana Visi, Misi dan Pernyataan Destinasi akan direalisasikan ?
  • 9. 02. MANAJEMEN STRATEGI (lanjutan) Kerangka Manajemen Strategi Formulasi Strategi Implementasi Strategi Evaluasi Strategi Pernyataan Visi & Misi Pernyataan Dan Penetapan Tujuan Penyusunan, Pengembangan Dan Pemilihan Strategi Analisis Internal (Kekuatan dan Kelemahan Organisasi) Analisis Eksternal (Ancaman dan peluang di Lingkungan) Penetapan Tujuan, Kebijakan,dan Program Tahunan Alokasi Sumber Daya, Anggaran, Prosedur Dan Kebijakan Pengukuran Dan Evaluasi Pemetaan Strategi dan Penentuan Kinerja utk Korporat, Unit Bisnis, Unit Pendukung dan Scorecard Individu • Indikator Kinerja Utama • Inisiatif Strategi • Strategi • Kinerja • IKUs • PKMs • Scorecard
  • 10. 02. MANAJEMEN STRATEGI (lanjutan) Istilah Penting Dalam Manajemen Strategis : • Keunggulan Kompetitif : Didefinisikan sebagai “segala sesuatu yang dilakukan dengan sangat baik oleh sebuah perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya” • Penyusun Strategis : Adalah individu yang paling bertanggung jawab atas kesuksesan atau kegagalan organisasi. Misalnya CEO, presiden direktur, pemilik dan ketua dewan direksi. • Pernyataan Visi dan Misi : Pernyataan visi dapat menjawab pertanyaan, “What Do We Want to Become?” mengembangkan pernyataan visi sering dianggap sebagai tahap pertama dalam perencanaan strategis, bahkan mendahului pembuatan pernyataan misi. Pernyataan misi dapat menjawab “What is Our Business?” dan merupakan pernyataan tujuan jangka panjang yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan sejenis. • Peluang dan Ancaman Eksternal : Mengacu pada ekonomi, social, budaya demografis, lingkungan, politik, hukum, pemerintah, teknologi, serta tren kompetisi dan kejadian yang secara signifikan dapat menguntungkan atau membahayakan organisasi dimasa depan. Peluang dan ancaman sebagian,besar berada diluar kendali organisasi, sehingga disebut eksternal.
  • 11. 02. MANAJEMEN STRATEGI (lanjutan) • Kekuatan dan Kelemahan Internal : Merupakan aktivitas organisasi yang dapat dikontrol yang dijalankan dengan sangat baik atau sangat buruk. Muncul dalam aktivitas manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan system informasi manajemen dari sebuah bisnis. • Tujuan Jangka Panjang : Hasil yang spesifik yang ingin dicapai suatu organisasi untuk menjalankan misi dasarnya. Jangka panjang artinya lebih dari satu tahun • Strategi : Alat atau cara untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam rentang periode tertentu. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan bisnis, divestasi, likuidasi, dan join venture. • Tujuan Tahunan : Merupakan target jangka pendek yang harus dicapai organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang. • Kebijakan : Merupakan alat untuk mencapai tujuan tahunan. Kebijakan mencakup pedoman, peraturan, dan prosedur yang dibuat untuk mendukung usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. • Program : Kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mencapai sasaran
  • 12. 03. FORMULASI STRATEGI Formulasi Strategi merupakan proses merumuskan strategi atau proses menyusun rencana strategis untuk langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan yang berguna untuk membangun visi & misi organisasi, mengidentifikasi Posisi Perusahaan (peluang dan ancaman dari luar, menentukan kekuatan dan kelebihan organisasi dan perusahaan) dan menetapkan strategi alternatif tertentu yang akan dilakukan. Proses formulasi strategi akan membantu perusahaan dalam menemukan area mana saja yang perlu diperbaiki dan dikembangkan sehingga dapat meningkatkan customer value. MISSION VISION External Analysis Internal Analysis Destination StatementEnvironment Threat & Opportunity Organization Strength & Weaknesses Strategy Development by Management “Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai tujuan.” (Porter : 1985).
  • 13. Pengertiannya antara lain : • Cara atau jalan dalam mencapai sesuatu dan digunakan untuk mendeskripsikan keadaan sekarang, siapakah kita, dimanakah kita sekarang (dari perspektif waktu), apa kekuatan kita, dan mengapa kita ada • Merupakan alasan mendasar eksistensi/alasan keberadaan suatu organisasi. Pernyataan misi organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis perusahaan Atau dapat dikatakan bahwa misi merupakan pernyataan What is Our Business dari organisasi atau perusahaan • Pernyataan misi menunjukkan dengan jelas arti penting eksistensi organisasi, karena misi mewakili alasan dasar untuk berdirinya organisasi. • KRITERIA PERNYATAAN MISI harus Menunjukkan secara jelas apa yang hendak dicapai suatu Organisasi, Mengandung secara eksplisit apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan Mengandung Partisipasi Masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang digeluti organisasi tersebut 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Misi
  • 14. Pengertiannya antara lain : • Rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan tujuan jangka panjang. • Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan • Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistis dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi harus dapat memberi kepekaan yang kuat tentang area fokus bisnis. • Jadi dapat disimpulakan bahwa visi adalah cita - cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Visi
  • 15. Visi yang efektif antara lain harus memiliki karakteristik seperti : • Imaginable (Dapat Di Bayangkan) • Desirable (Menarik) • Feasible (Realities Dan Dapat Dicapai) • Focused (Jelas) • Flexible (Aspiratif Dan Responsif Terhadap Perubahan Lingkungan) • Communicable (Mudah Dipahami). 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Visi bagi organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai : • Penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan • Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya • Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan (corporate culture)
  • 16. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Destination Statements (Sasaran Jangka Menengah) Pengertian Sasaran Jangka Menengah yaitu : • Sebuah "Snapshot" tentang apa yang diharapkan sebuah organisasi seperti 3-5 tahun di masa depan • Sebagai "milestone" sepanjang perjalanan dalam mencapai visi • Pernyataan “statement” tersebut sangat nyata dan konkret (SMART “Spesific, Measurable, Achievable, realistic and Timeline”) • Beberapa elemen adalah target numerik yang sulit (misalnya pangsa pasar), namun beberapa bersifat deskriptif (misal: budaya kita)
  • 17. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Analisis Posisi dan Lingkungan Perusahaan Menjelaskan dan menentukan posisi, gambaran dan informasi serta mengindentifikasi tentang keseluruhan dan yang berdampak pada aktivitas perusahaan dari segala aspek untuk menghadapi persaingan dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dimana organisasi berada yang berupa Analisis Lingkungan eksternal yaitu berkaitan dengan lingkungan umum/luar/makro dan lingkungan industri di luar internal perusahaan yang merupakan suatu peluang atau hambatan bagi perusahaan dan Analisis Lingkungan Internal yaitu berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan serta kapabilitas internal dan penilaian dan pengelolaan perusahaan.
  • 18. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Alat bantu dalam Analisis Posisi dan Lingkungan Perusahaan yaitu : 1. Lingkungan Eksternal, berupa :  Lingkungan Umum/Luar/Makro, yaitu : Menggunakan Pendekatan Analisis PEST (Politik & Hukum (Politic & Legal), Ekonomi (Economy), Sosial (Social), dan Teknologi (Technology))  Lingkungan Industri, yaitu : Menggunakan Pendekatan Analisis Lima Kekuatan Michael E. Porter (Porter’s Five Forces Analysis) yaitu Ancaman Pendatang Baru, Kekuatan Penawaran/Daya Tawar Pemasok, Kekuatan Penawaran/Daya Tawar Pembeli, Ancaman Produk atau Jasa Pengganti dan Ancaman Pesaing Industri (Pesaing diantara perusahaan yang ada) 2. Lingkungan Internal, berupa :  Menggunakan Pendekatan Analisis SWOT (Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats)) dan Matriks TOWS  Analisis Kapabilitas Internal dan Inti Perusahaan  Penilaian dan Pengelolaan Perusahaan, yaitu Menggunakan Analisis 7-S MCKINSEY yaitu Shared Values (Nilai-nilai inti Perusahaan), Strategy (Strategi), Skills (keahlian/keterampilan), Structure (Struktur Organisasi), Staff (SDM), System (Sistem dan Prosedur Operasional) dan Style (Gaya Kepemimpinan) dan Matrik Group Konsultan Boston (BCG Matrix)
  • 19. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) PEST P Politik & Legal E Ekonomi S Sosial T Teknologi Politik & Legal Meliputi keadaan stabilitas Negara, kebijakan Pemerintah, masalah hukum, serta aturan-aturan formal dan informal dari lingkungan perusahaan melakukan kegiatan Ekonomi Yang mempengaruhi daya beli dari customer dan mempengaruhi iklim berbisnis suatu perusahaan, contoh pertumbuhan ekonomi, suku bunga, nilai tukar, tingkat inflasi, harga produk dan jasa Teknologi Meliputi semua hal yang dapat membantu dalam menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis perusahaan spt Penelitian dan Pengembangan, otomatisasi&internet, insentif teknologi dan tingkat perubahan teknologi, inovasi dll Sosial Meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan dari pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada, spt distribusi pendapatan, tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan penduduk, kondisi lingkungan sosial dan lingkungan kerja dll ANALISA PEST : Digunakan untuk melihat dan meringkas pengaruh faktor-faktor lingkungan eksternal/luar yang berpengaruh terhadap perusahaan dalam aspek Politik & legal, Ekonomi, Sosial dan Teknologi. Dan memberikan gambaran yang berbeda terhadap faktor makro yang harus diambil dalam pertimbangan Analisis ini cukup mempengaruhi perusahaan, karena melalui analisis ini dapat diambil suatu peluang atau ancaman baru bagi perusahaan.
  • 20. ANALISA PEST PEST ANALYSIS 1. .............................................................................................................. 2. .............................................................................................................. 3. .............................................................................................................. 4. .............................................................................................................. 5. .............................................................................................................. 6. .............................................................................................................. 7. .............................................................................................................. 8. .............................................................................................................. 9. .............................................................................................................. 10. .............................................................................................................. Politik & Legal Ekonomi Sosial Teknologi 1. ................................................................................... 2. ................................................................................... 3. ................................................................................... 4. ................................................................................... 5. ................................................................................... 6. ................................................................................... 7. ................................................................................... 8. ................................................................................... 9. ................................................................................... 10. ................................................................................... 1. ................................................................................... 2. ................................................................................... 3. ................................................................................... 4. ................................................................................... 5. ................................................................................... 1. .............................................................................................................. 2. .............................................................................................................. 3. .............................................................................................................. 4. .............................................................................................................. 5. ..............................................................................................................
  • 21. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Analisis Lima Kekuatan Michael E. Porter (Porter’s Five Forces Analysis) Suatu alat untuk memahami dimana letak kekuatan posisi persaingan perusahaan kita dalam menghadapi situasi persaingan di dunia bisnis atau analisis industri. dan sebagai menentukan apakah menjadi suatu peluang atau hambatan. Rivalry Among Existing Competitors (Persaingan Bisnis dengan Kompitor) Bargaining Power of Suppliers (Kekuatan Penawaran/Daya Tawar Pemasok) Bargaining Power of Buyer (Kekuatan Penawaran/Daya Tawar Pembeli) Threat of New Entrants (Ancaman Pendatang Baru) Threat of Substitute Product or Service (Ancaman Produk atau Jasa Pengganti) Merupakan daya tawar/kekuatan penawaran dari pembeli/konsumen terhadap produk/jasa yang dihasilkan terhadap Kualitas, pelayanan, biaya&harga, tipe/jenis dan jumlah produk/jasa yang dihasilkan. Karena Pembeli mempunyai kekuatan utk menentukan kemana dia akan melakukan transaksi Merupakan Posisi tawar-menawar dalam menyediakan, memilih dan menjual produk/jasa sebagai penjual dari pemasok terhadap perusahaan sebagai pembeli Merupakan Ancaman yang datang dari perusahaan saingan/kompetitor atau pun pendatang baru untuk masuk atau mulai bersaing ke industri tertentu atau melakukan kegiatan yang sama dengan perusahaan yang sudah ada Merupakan ancaman dari tidak hanya berasal dari perusahaan yang memproduksi produk yang sama sehingga menimbulkan persaingan langsung, melainkan bisa juga berasal dari perusahaan yang memproduksi produk yang memiliki kesamaan fungsi dengan produk barang/jasa yang dihasilkan perusahaan sebagai alternatif. Produk seperti itu dinamakan produk subsitusi (substitute products) Persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya dalam merebut konsumen atau mendapatkan pangsa pasar
  • 22. Analisis Lima Kekuatan Michael E. Porter (Porter’s Five Forces Analysis) Rivalry Among Existing Competitors (Persaingan Bisnis dengan Kompitor) Bargaining Power of Suppliers (Kekuatan Penawaran/Daya Tawar Pemasok) Bargaining Power of Buyer (Kekuatan Penawaran/Daya Tawar Pembeli) Threat of New Entrants (Ancaman Pendatang Baru) Threat of Substitute Product or Service (Ancaman Produk atau Jasa Pengganti)
  • 23. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Analisis SWOT STRENGTHS (S) Segala sumber daya yang dimiliki baik sumber daya manusia, keterampilan, soft skill, maupun keunggulan lain yang dimiliki yang mana dihubungkan dengan para pesaing WEAKNESSES (W) Segala keterbatasan atau kekurangan dalam hal segala sumber dayanya, kapabilitas SDM, serta penguasaan keterampilan dimana nantinya akan menghambat kinerja ke depannya dan dibandingkan dengan para pesaingnya OPPORTUNITIES (O) Merupakan suatu situasi dan kesempatan yang penting dan ditunggu (ada dan diluar) namun pada umumnya bersifat yang menguntungkan dan dapat dimanfaatkan THREATS (T) Merupakan situasi dan kesempatan (ada dan diluar) yang bersifat mengganggu, menghambat, mengancam posisi, tujuan dan strategi serta menimbulkan masalah Pengaruh Eksternal KekuatanPendukung/Pendorong KekuatanPenghambat Pengaruh Internal Analisis SWOT Positif Negatif Metode atau alat bantu yang digunakan untuk mengevaluasi/menganalisa penilaian situasi dalam suatu hal yang mempengaruhi hal tersebut yang dilakukan dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman Melihat suatu permasalahan dilihat dari 4 sisi (SWOT) berbeda, dengan Hasil berupa rekomendasi atau arahan antara lain seperti mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang ada. sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman ataupun untuk meminimalisir kelemahan perusahaan / organisasi dan dapat menekan dampak ancaman yang muncul
  • 24. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Penilaian dan Perhitungan SWOT Sumbu X : S-W STRENGTHS (S) Bobot (B) Nilai (N) BxN WEAKNESSES (W) Bobot (B) Nilai (N) BxN OPPORTUNITIES (O) Bobot (B) Nilai (N) BxN THREATS (T) Bobot (B) Nilai (N) BxN Sumbu Y = O-T Bobot: Higher percentage, higher importance. Nilai (Strengths): 4 = Very Strong 3 = Strong 2 = Slightly strong 1 = Average in the industry Nilai (Weaknesses): 4 = Very weak 3 = Weak 2 = Slightly weak 1 = Comparably weak in the industry Bobot: Higher percentage, higher importance. Nilai (Opportunities): 4 = Very high 3 = High 2 = Possible 1 = Low Nilai (Threats): 4 = Very high 3 = High 2 = Possible 1 = Low
  • 25. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Kuadran Posisi SWOT S W O T Kuadran IKuadran III Kuadran IIKuadran IV + ─ + ─ Koordinat (-,+) Koordinat (+,+) Koordinat (-,-) Koordinat (+,-) Nilai S > Nilai W Nilai O > Nilai T Nilai W > Nilai S Nilai O > Nilai T Nilai S > Nilai W Nilai T > Nilai O Nilai W > Nilai S Nilai T > Nilai O SO STRATEGY ST STRATEGYWT STRATEGY WO STRATEGY
  • 26. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Kuadran I • Bila penilaiannya untuk aspek/pengaruh internalnya, sisi Kekuatan lebih tinggi dari Kelemahannya bernilai (+) atau dalam koordinat S-W (sumbu X) berkoordinat (+) dan penilaiannya untuk aspek/pengaruh eksternal, sisi Peluang lebih tinggi dari Ancaman bernilai (+) atau atau dalam koordinat O-T (sumbu y) berkoordinat (+) • Situasi pada Posisi ini dinilai sangat menguntungkan, karena dinilai memiliki kekuatan yang positif untuk aspek internalnya dan juga dinilai memiliki peluang yang positif untuk aspek eksternalnya, sehingga dapat memanfaatkan/Mengoptimalkan kekuatan untuk meraih peluang yang ada • Kondisi pada Posisi ini juga dinilai prima dan mantap, sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal serta mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (melakukan investasi dengan menggarap peluang yang ada) • Strategi yang cocok SO STRATEGY yaitu Strategi progresif dengan pertumbuhan dengan agresif (dalam BCG posisi star) • Ciri-cirinya : aspek internalnya (Financial Strength stabil dan baik seperti hal Return of Investment, Financial and operating leverage, Liquidity, Working capital, Cash flows) dan untuk aspek eksternalnya (Industry Strength stabil/baik dan positif seperti hal Growth potential, Profit potential, Financial stability, Resource availability, Ease of entry, Capacity utilization, new entrans/substitutes, power of buyer) • Bila penilaiannya untuk aspek/pengaruh internalnya, sisi Kekuatan lebih tinggi dari Kelemahannya bernilai (+) atau dalam koordinat S-W (sumbu X) berkoordinat (+) dan penilaiannya untuk aspek/pengaruh eksternal, sisi Ancaman lebih tinggi dari Peluang bernilai (-) atau atau dalam koordinat O-T (sumbu y) berkoordinat (-) • Meskipun menghadapi berbagai ancaman dari segi eksternal, organisasi ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Mencari pasar/bisnis baru, melakukan aliansi/joint venture dengan memanfaatkan kekuatan yg ada & menghindari ancaman terhadap bisnis sekarang serta perbaikan fokus ke arah dimensi eksternal • Strategi yang harus diterapkan ST STRATEGY yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang, mobilisasi sumberdaya, ubah ancaman menjadi peluang dan strategi yang cocok yaitu strategi diversifikasi produk atau pasar dan Competitive bersifat berkompetisi (persaingan) • Ciri-cirinya : aspek eksternal (Industry Strength stabil/baik dan positif) dan (Environmental Stability tidak stabil dan banyak seperti hal Technological changes, Inflation, Demand elasticity, Competitor’s price ranges, Barriers to entry, Competitive pressure, Ease of exit, Price elasticity of demand, Risk exposure, Rules and regulation) Kuadran II
  • 27. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Kuadran III • Bila penilaiannya untuk aspek/pengaruh internalnya, sisi Kelemahan lebih tinggi dari Kekuatannya bernilai (-) atau dalam koordinat S-W (sumbu X) berkoordinat (-) dan penilaiannya untuk aspek/pengaruh eksternal, sisi Peluang lebih tinggi dari Ancaman bernilai (+) atau atau dalam koordinat O-T (sumbu y) berkoordinat (+) • Kondisi peluang sangat besar, namun menghadapi kendala/kelemahan internal. Yang dilakukan yaitu memperbaiki kelemahan internal agar peluang dapat dimanfaatkan atau merebut secara optimal dan perbaikan fokus ke arah aspek internal • Disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi atau melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi) • Strategi yang cocok WO STRATEGY yaitu Stabilisasi dan Conservative bersikap mempertahankan keadaan • Ciri-cirinya : aspek internal (Financial Strength tidak baik) dan (Competitive Advantage tidak stabil dan negatif seperti Market share, Quality, Product life cycle, Customer preference, Technological innovation, Sound supply chain) • Bila penilaiannya untuk aspek/pengaruh internalnya, sisi Kelemahan lebih tinggi dari Kekuatannya bernilai (-) atau dalam koordinat S-W (sumbu X) berkoordinat (-) dan penilaiannya untuk aspek/pengaruh eksternal, sisi Ancaman lebih tinggi dari Peluang bernilai (-) atau atau dalam koordinat O-T (sumbu y) berkoordinat (-) • Menghadapi dan ada ancaman yang mempengaruhinya dari pihak eksternal namun di lain pihak menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal • Fokus untuk meminimalkan sambil terus berupaya membenahi diri/mengendalikan kelemahan dari sisi internal dan menghindari ancaman dari pihak eksternal sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik atau tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan misalnya dengan mengendalikan kinerja internal, Menjaga cashflow agar tetap positif dengan berbagai cara dan setelah itu memutuskan untuk divestasi, likuidasi atau mencari bisnis baru • Strategi yang cocok WT STRATEGY yaitu menggunakan strategi bertahan • Ciri-cirinya : aspek internalnya (Competitive Advantage tidak stabil dan negatif seperti Market share, Quality, Product life cycle, Customer preference, Technological innovation, Sound supply chain) dan untuk aspek eksternalnya (Environmental Stability tidak stabil dan banyak seperti hal Technological changes, Inflation, Demand elasticity, Competitor’s price ranges, Barriers to entry, Competitive pressure, Ease of exit, Price elasticity of demand, Risk exposure, Rules and regulation) Kuadran IV
  • 28. Analisis SWOT S : STRENGTHS W : WEAKNESSES O : OPPORTUNITIES T : THREATS
  • 29. Analisis SWOT S BOBOT SKOR TOTAL TOTAL W BOBOT SKOR TOTAL S – W =
  • 30. Analisis SWOT O BOBOT SKOR TOTAL TOTAL T BOBOT SKOR TOTAL TOTAL 0 – T =
  • 32. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Matriks TOWS Matriks TOWS adalah alat lanjutan yg digunakan untuk mengembangkan pilihan strategi, dengan mempertemukan faktor kunci internal dan external dari SWOT. 4 tipe pilihan strategi tersebut yaitu Strengths & Opportunities (SO), Weaknesses & Opportunities (WO), Strengths & Treats (ST) dan Weaknesses & Treats (WT). STRENGTHS (S) OPPORTUNITIES (O) THREATS (T) SO STRATEGY Ciptakan strategi yg menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang WO STRATEGY Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang ST STRATEGY Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman WT STRATEGY Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari kelemahan WEAKNESSES (W) IFAS (Internal Strategic Factor) EFAS(ExternalStrategicFactorsAnalysis)
  • 33. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) EXTERNAL OPPORTUNITIES (O) EXTERNAL THREATS (T) INTERNAL STRENGTHS (S) SO "Maxi-Maxi" Strategy ST "Maxi-Mini" Strategy INTERNAL WEAKNESSES (W) WO "Mini-Maxi" Strategy WT "Mini-Mini" Strategy TOWS MATRIX
  • 34. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Analisis Kapabilitas Internal dan Kompetensi Inti Perusahaan Dengan mempelajari lingkungan internal, perusahaan mampu menentukan apa yang dapat mereka lakukan (mengerti dan memahami), antara lain dengan mengeksploitasi kapabilitas, sumberdaya dan kompetensi inti sehingga dapat memenuhi (merespon berbagai isu mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan) tuntutan standar persaingan. Kapabilitas (Capability) adalah kumpulan sumber daya yang menampilkan tugas atau aktivitas tertentu secara integratif. Biasanya, kapabilitas perusahaan ditentukan berdasarkan dua pendekatan, yaitu: (1) Pendekatan fungsional dan (2) pendekatan rantai nilai (value Chain). Pendekatan fungsional menentukan kapabillitas perusahaan secara relatif terhadap fungsi-fungsi utama perusahaan, seperti pemasaran, penjualan dan distribusi, keuangan dan akutansi, sumber daya manusia, produksi, dan organisasi secara umum. Pendekatan value chain menentukan kapabilitas perusahaan berdasarkan serangkaian kegiatan berurutan yang merupakan sekumpulan aktivitas nilai (value activities) yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirim, dan mendukung produk dan jasa. Value activities ini dapat dipandang sebagai building blocks organisasi dalam menciptakan produk atau memberikan jasa kepada pelanggnnya. Kompetensi Inti (Core Competence) adalah kapabilitas yang membuat perusahaan dapat memiliki daya saing yang berkelanjutan. Kompetensi ini bersumber dari kapabilitas dan sumber daya ataupun kapabilitas yang merupakan kompetensi inti perusahaan Sumber utama kompetensi inti perusahaan sesungguhnya adalah kapabilitas organisasi, sedangkan sumber kapabilitas adalah sumber daya yang dimiliki perusahaan tersebut. Jika perusahaan-perusahaan dianologi seperti sebuah pohon, kompetensi adalah akar menghujam yang menyuburkan dahan dan ranting demi terciptanya produk akhir. Kompetensi ini merupakan dasar keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
  • 36. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Matrik Group Konsultan Boston (BCG Matrix) Suatu diagram yang dibuat oleh Bruce D. Henderson dari Boston Consulting Group untuk membantu dalam menganalisis/evaluasi dari klasifikasi unit bisnis/lini produk dan Bisnis/usaha mereka terhadap pesaing terbesar (higest competitor). Diagram ini menempatkan tiap unit bisnis atau produk perusahaan ke dalam suatu matriks yang memiliki dua sumbu, yaitu pangsa pasar relatif (Relative Market Share) dan pertumbuhan pasar (Market Growth). Tujuan : Membantu perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya serta merupakan alat analisis dalam yaitu sbb : 1. Mengembangkan strategi pangsa pasar untuk portofolio produk berdasarkan karakteristik cash flow nya 2. Mengembangkan portofolio produk perusahaan sehingga jelas kekuatan dan kelemahannya 3. Memutuskan apakah perlu meneruskan investasi untuk produk yang tdk menguntungkan 4. Mengalokasikan anggaran pemasaran produk guna memaksimalkan cash flow jangka panjang 5. Mengukur kinerja manajemen berdasarkan kinerja produk di pasaran
  • 37. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Relative Market Share MarketGrowthHighLow High Low -Berkembang pesat, Memiliki pangsa pasar tinggi di pasar berkembang. market share sudah dominan, tapi growth masih banyak. -Produk menjadi pemimpin dalam suatu unit bisnis yang masih perlu banyak dukungan untuk promosi dan penempatan serta tahapan setelah question marks, Jika pangsa pasar dijaga dengan baik, stars cenderung tumbuh menjadi cash cows. Sebaliknya jika tidak, stars akan kembali ke posisi dogs -Pangsa rendah dalam pasar yang pertumbuhannya tinggi, market share rendah, tapi demannya tinggi sehingga market growthnya tinggi -Produk baru, masih sedikit pembeli dan tingkat permintaan tinggi namun tingkat return yang rendah karena pangsa pasar rendah. Penetrasi pasar, pengembangan pasar, atau pengembangan produk. Jika strategi yang diterapkan berhasil, maka produk bisa berpindah ke posisi stars. Sebaliknya jika gagal, maka akan berpindah ke posisi dogs. Alternatif strategi lainnya adalah divestasi -Pertumbuhannya rendah, tetapi pangsanya tinggi, margin keuntungan yang tinggi dan menghasilkan banyak aliran kas serta promosi dan penempatan investasi juga rendah -Produk-produk pada kondisi ini biasanya diperjuangkan oleh perusahaan. Strategi terbaik adalah pengembangan produk atau diversifikasi. Namun ketika kondisi ini melemah, maka alternatif strategi lainnya adalah penciutan atau divestasi -Posisi pangsa pasar yang rendah di pasar yang pertumbuhannya juga rendah. Kondisi semacam ini sering kali membuat suatu divisi harus dilikuidasi, didivestasi, atau dipangkas melalui penciutan. -Bisnis ini bisa menghasilkan uang yang cukup atau Laba yang dihasilkan tidak memadai untuk mempertahankan dirinya sendiri tetapi tidak menjanjikan sumber uang yang besar STAR QUES TION MARK CASH COW DOG
  • 38. 03. FORMULASI STRATEGI (lanjutan) Analisis McKinsey 7S Framework Diperkenalkan dan dikembangkan oleh Tom Peters dan Robert Waterman yang bekerja sebagai Konsultan di Perusahaan McKinsey & Company pada awal tahun 1980-an Yaitu sebuah model manajemen untuk melihat seberapa efektif organisasi dalam mencapai tujuan dan mencapai kesuksesan yang diinginkannya serta pelaksanaan strategi dapat berhasil, menggunakan pendekatan internal dan menganalisis aspek Internal organisasi tersebut dengan menggunakan 7 elemen faktor kunci utama, terdiri dari soft dan hard element yang saling berketergantungan dan selaras satu sama lainnya yaitu soft elemet (Share-values, Style, Staff dan Skills) dan hard elemet (Strategy, Structure, Systems) 7S dapat digunakan untuk sbb : Meningkatkan kinerja perusahaan; Meneliti efek kemungkinan perubahan masa depan terhadap perusahaan; Menyelaraskan departemen-departemen dan proses-proses yang digunakan selama merger atau akuisisi; Menentukan cara terbaik untuk menerapkan strategi yang akan dijalankan
  • 39. 04. IMPLEMENTASI STRATEGI Pengertian Balanced Scorecards (BSC) Balanced Scorecard is a framework that helps organizations visualize its strategy and translate the strategy into operational objectives that drive both behavior and performance. Kartu Skor Berimbang (Balanced Scorecard, BSC) dapat membantu untuk : Bukan lebih dari sekedar alat pengukuran hasil (kinerja), melainkan sebagai strategi korporasi (strategik management sistem) dengan pendekatan dalam penyusunan rencana strategis yaitu dengan cara Memvisualisasikan dan Menterjemahkan tujuan (visi&misi) ke dalam Strategi (bentuk kerangka/model) dengan mengukur performa/kinerja ke dalam serangkaian ukuran koheren dalam perspektif berbeda (4 persepektif : financial, customer, internal business process dan learning&growth) secara seimbang antara pencapaian kinerja keuangan dan non keuangan, kinerja jangka pendek dan jangka panjang serta kinerja yang bersifat internal dan eksternal dan menentukan Sasaran Strategis (SS) dan target-targetnya kemudian mengimplementasikannya ke dalam action plannya dalam bentuk inisiatif-inisiatif program (SI) untuk mencapainya tujuan, sasaran dan target kinerjanya
  • 40. 04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan) Komponen Balanced Scorecards (BSC) Financial Customer Internal Businnes Process Learning & Growth Balanced Scorecard Action Plan Objective Measure Target Initiative Date & Budget Objective What the strategy is trying to achieve Measure How performance against the objective is monitored Target The level of performance of rate of improvement needed Initiative Processes and programs required to reach the target Strategy Map Perspective Key Performance Indicators & Initiative Program VISI & MISI S T R A T E G I Balanced Scorecards
  • 42. 04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan) Tujuan & Manfaat Balanced Scorecards (BSC) Sebagai sistem manajemen, BSC dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan berbagai proses yang penting dalam suatu perusahaan yaitu : a. Memperjelas dan menjabarkan visi&misi dan strategi b. Mengkomunikasikan dan menghubungkan tujuan strategis dan tolak ukurnya c. Merencanakan, menentukan target dan menyusun inisiatif strategis d. Memperluas umpan balik dan proses pembelajaran yang strategis e. dll tujuan yang berkenaan dengan strategi dan kinerja
  • 43. 04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan) Menjabarkan, Mengukur dan Mengoperasionalkan Strategi InitiativeTarget CSI Customer Increase Customer Satisfaction Training days Learning & Growth Enhance Employee Skills Yield Service time Internal Buss. Process Enhance Food Quality Deliver Responsive Service Net Profit Financial Increase Profit In ChargeMeasuresObjectives InitiativeTarget CSI Customer Increase Customer Satisfaction Training days Learning & Growth Enhance Employee Skills Yield Service time Internal Buss. Process Enhance Food Quality Deliver Responsive Service Net Profit Financial Increase Profit In ChargeMeasuresObjectives KPI, Target dan Inisiatif
  • 44. Ilustrasi Cascading dan Alignment KPI dan PKM 04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan)
  • 45. Tahapannya Balanced Scorecards (BSC) adalah sebagai berikut : 1. Menyusun Peta Strategi Organisasi. Menterjemahkan dan menguraikan visi dan strategi organisasi menjadi Sasaran Strategis yang merupakan bangunan dasar strategi dan menunjukkan arah strategis organisasi. Sasaran Strategis kemudian dikelompokkan ke dalam empat perspektif Balanced Scorecard dan dihubungkan satu sama lainnya, sehingga menggambarkan hubungan sebab akibat dan menghasilkan suatu Peta Strategi untuk seluruh organisasi. 2. Menentukan KPI. Mengidentifikasi dan mendefinisikan ukuran pencapaian untuk setiap Sasaran Strategis, yang biasa disebut KPI (Key Performance Indicator) atau Indikator Kinerja Utama Strategis (IKU’S). 3. Menentukan Target. Menentukan Target yang harus dicapai untuk setiap KPI yang telah ditentukan. 4. Menurunkan (cascading) ke unit-unit kerja yang ada di seluruh organisasi. Menterjemahkan Strategi Organisasi menjadi Sasaran Strategis, KPI dan Target yang lebih detail dan operasional ke seluruh unit-unit kerja di organisasi. 5. Menentukan Inisiatif. Menentukan Inisiatif yang akan dilakukan untuk mendukung tercapainya Sasaran Strategis. Untuk setiap Inisiatif (program kerja atu PKM (program kerja management), perlu ditentukan pelaksana dan penanggung jawab. 04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan)
  • 46. 6. Menentukan Rencana Aksi. Menguraikan Inisiatif menjadi langkah-langkah kerja yang detail dan dilengkapi dengan tenggat waktu pelaksanaan dan output yang dihasilkan dari setiap langkah. 7. Menyelaraskan (Alignment) semua Sasaran Stategis, KPI, Target dan Inisiatif dari seluruh unit kerja yang ada dalam organisasi. Menyelaraskan semua Sasaran Stategis, KPI, Target dan Inisiatif dari organisasi dan seluruh unit kerja yang ada dalam organisasi baik secara vertikal maupun horisontal. Penyelarasan vertikal berarti penyelarasan strategi organisasi dengan strategi seluruh unit kerja di bawahnya, sedangkan penyelarasan horisontal berarti penyelarasan strategi suatu unit kerja dengan strategi unit kerja lainnya di dalam organisasi. 8. Menentukan Scorecard (bisnis unit, departement/divisi,manajement, Individual). Dari Sasaran Strategis, KPI dan Target unit kerja yang telah ditentukan, dipilih beberapa KPI prioritas yang tepat untuk mengukur kinerja masing-masing individu dalam unit yang cascading dari korporat dan Alignment dengan tugas masing-masing individu dalam unit kerja. Masing-masing KPI diberi bobot sehingga dalam realisasinya nanti akan menghasilkan skor atau nilai pencapaian kinerja masing-masing individu. 9. Melakukan pendataan KPI. Proses implementasi Balanced Scorecard, dimulai dengan pendataan KPI. Prinsip yang perlu diingat dalam pendataan KPI adalah bahwa data KPI harus diperoleh dari sumber yang tepat dan ada bukti yang menggambarkan bahwa data KPI tersebut benar dan akurat. Untuk memudahkan dan melancarkan proses implementasi Balanced Scorecard, sebaiknya menggunakan software Balanced Scorecard sebagai alat bantu. 04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan)
  • 47. 10. Mengevaluasi pencapaian strategi secara periodik. Selanjutnya, dilakukan evaluasi periodik untuk Balanced Scorecard yang telah didesain dan telah didata. Evaluasi dimulai dari tingkatan unit kerja, baru kemudian evaluasi dilakukan untuk tingkatan organisasi. Selama evaluasi, organisasi mencoba menjawab antara lain hal-hal sebagai berikut: o Apakah Sasaran Strategis sudah tercapai? o Sasaran Strategis apa saja yang belum tercapai? o Apakah Inisiatif dari Sasaran Strategis yang belum tercapai tersebut sudah dilaksanakan? o Inisiatif baru apakah yang harus dilakukan untuk mencapai Sasaran Strategis yang belum tercapai tersebut? o Apakah organisasi mengukur hal yang benar? Apakah Sasaran Strategis, KPI dan Target yang ditentukan sudah tepat? o Apakah diperlukan perubahan Strategi? Apakah diperlukan perubahan terhadap Sasaran Strategis, KPI dan Target? 04. IMPLEMENTASI STRATEGI (lanjutan)
  • 48. 05. EVALUASI STRATEGI Pengertian Evaluasi Strategi • Merupakan Tahap Akhir dalam manajemen strategi setelah strategi yang diimplementasikan dalam praktek nyata kemudian dinilai efektifitasnya terhadap ekspektasi dan memastikan pencapaian terhadap tujuan • Memungkinkan untuk memperoleh langkah yang efisien setelah strategi sebelumnya tidak bekerja dengan baik • Dasar untuk memodifikasi atau perbaikan strategi • Tidak dilakukan apabila faktor eksternal dan internal tidak berubah secara signifikan Aktivitas Pokok dan Sifat Evaluasi Strategi • Memeriksa dan Review/mengkaji ulang landasan yang mendasari strategi perusahaan • Mengukur performa/kinerja dengan membandingkan antara realisasi (hasil sebenarnya) dengan target (hasil yang diharapkan) • Mengambil Tindakan Korektif untuk membuat dan memastikan tujuan yang sesuai/sejalan dengan rencana
  • 49. 05. EVALUASI STRATEGI Manfaat Evaluasi Manajemen Strategi • Penilaian memalui beberapa indikator tertentu untuk mengetahui hasil implementasi dari sebuah strategi • Memastikan Tujuan (visi&misi) dan Rencana (sasaran-target-program) yang telah ditetapkan tercapai atau tidak • Mengetahui apa dan kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik atau tidak sebagai pengalaman • Merangsang sikap kritis terhadap asumsi yang ada • Memicu pengkajian ulang atas tujuan • Memunculkan kreatifitas untuk menghasilkan alternatif Alasan Kenapa Evaluasi Strategi Sulit • Meningkatnya kompleksitas lingkungan yang dramatis • Semakin sulitanya untuk memprediksi masa depan secara akurat • Bertambahnya jumlah variabel • Cepatnya laju pengusangan bahkan untuk rancangan yang paling bagus sekalipun • Semakin banyaknya kejadian di dalam negeri dan dunia yg mempengaruhi organisasi • Berkurangnya rentang waktu untuk menjalankan perencanaan dengan derajat kepastian tertentu
  • 50. 05. EVALUASI STRATEGI Proses Evaluasi Strategi Mengkaji Ulang Landasan Strategi • Buat revisi Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE) : Kekuatan & Kelemahan • Bandingkan Matriks IFE revisi dengan yang sudah ada • Buat revisi Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE): Peluang & Ancaman • Bandingkan Matriks EFE revisi dengan yang sudah ada Mengukur Kinerja Organisasi Mencakup aktivitas pembandingan hasil yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya, penyelidikan terhadap penyimpangan dari rencana, evaluasi kinerja individu, dan pengamatan kemajuan yang telah dibuat ke arah pencapaian tujuan yang tersurat secara kuantitatif dan kualitatif Tindakan Korektif • Diperlukan untuk membuat organisasi tetap berada pada jalur tujuan • Mendorong organisasi berhasil beradaptasi dengan lingkungan yang sedang berubah • Tindakan korektif harus membawa organisasi ke posisi yang lebih baik dengan memanfaatkan kekuatan internal, mengambil keuntungan peluang eksternal utama, mengurangi /menghindari ancaman eksternal, dan memperbaiki kelemahan internal Evaluasi Balanced Scorecard merupakan alat evaluasi strategi. Ia menggunakan ukuran kuantitatif dan kualitatif untuk mengevaluasi strategi
  • 51. 06. RJPP dan ROLLING PLAN RJPP ISTILAH KETERANGAN Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Rencana strategis yang mencakup rumusan mengenai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. RJPP dibuat setiap 5 tahun sekali. Perubahan/Revisi RJPP Perubahan atas Rencana Jangka Panjang hanya dapat dilakukan bila terdapat perubahan materiil yang berada di luar kendali Direksi perusahaan, yaitu perubahan yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan pencapaian lebih dari 20% dari sasaran. Pengesahan atas perubahan Rencana Jangka Panjang dilaksanakan seperti pengesahan RJPP. Rolling Plan RJPP Adalah dokumen internal Perusahaan yang berisi rencana strategis yang mencakup detil sasaran yang hendak dicapai dan rencana kerja dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Rolling Plan dibuat setiap tahun dimana tidak ada RJPP.