HBL 3, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, BENTUK BADAN USAHA, PERSEROAN TERBATAS, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2018
1. MODULPERKULIAHAN
Hukum Bisnis
Dan
Lingkungan
Bentuk Badan Usaha,
Perseroan Terbatas
Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh
Ekonomi Dan Bisnis Akuntansi S1
03
HBL Suci Meidiana Pratiwi
Abstract Kompetensi
Memahami Hukum Bisnis dan
Lingkungan sebagai Bentuk Badan
Usaha, Perseroan Terbatas
Para pembaca diharapkan dapat
memahami serta mampu menjelaskan
definisi dan tujuan Bentuk Badan
Usaha, Perseroan Terbatas
2. 2018
2 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Suci Meidiana Pratiwi http://www.mercubuana.ac.id
Pembahasan
Definisi Badan Usaha
adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba
atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun
pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga
sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-
faktor produksi.
Bentuk – Bentuk Badan Usaha
A. Perusahaan Perseorangan
Dari namanya kita tahu bahwa perusahaan perseorangan merupakan jenis kegiatan
usaha, modal dan manajemenya ditangani oleh satu orang. Orang yang punya usaha
tersebut biasanya menjadi manajer atau direktur sendiri, jadi tanggung jawabnya
tidak terbatas. Namun jika untung, tentu untuk sendiri dong.
Ciri-cirinya :
1. Dimiliki oleh perorangan.
2. Pengelolaan terbatas atau sederhana.
3. Modal tidak terlalu besar.
4. Kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahaan.
Kelebihan :
1. Dapat mudah dimulai.
2. Biaya tergolong rendah.
3. Bebas dalam mengelola perusahaan.
Kekurangan :
1. Karena perorangan dan biaya terbilang sedikit, jadi kemampuan perusahaan
terbatas.
2. Tenaga kerja dan manajemen terbatas.
3. Kebutuhan modal yang dapat dipenuhi oleh pemilik juga kecil.
3. 2018
3 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Suci Meidiana Pratiwi http://www.mercubuana.ac.id
B. Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasisekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas
kekeluargaan.
Menurut ILO ( International Labour Organization ), koperasi memiliki 6 elemen atau
ciri – ciri yang harus dimiliki :
1. Koperasi adalah perkumpulan orang – orang.
2. Penggabungan orang – orang berdasarkan kesukarelaan.
3. Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai.
4. Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan.
5. Anggota koperasi menerima manfaat dan resikonya secara seimbang.
Kelebihan :
1. Sisa hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
2. Anggota koperasi berperan jadi konsumen dan produsen sekaligus.
3. Seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin atau yang
sudah menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya
sendiri untuk memperbaiki hidupnya.
4. Mengutamakan kepentingan Anggota.
Kekurangan :
1. Modal terbatas.
2. Daya saing lemah.
3. Tidak semua anggota memiliki kesadaran berkoperasi.
4. Sumber daya manusia terkadang kurang.
C. BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )
BUMN merupakan jenis badan usaha dimana seluruh atau sebagian modal dimiliki
oleh Pemerintah. Status pegawai yang bekerja di BUMN adalah karyawan BUMN,
bukan pegawai negeri. Saat ini sih sudah ada 3 bentuk badan usaha BUMN, yaitu :
1. Perjan
Perjan merupakan salah satu bentuk badan usah yang seluruh modalnya dimiliki oleh
Pemerintah. Kemudian perjan fokus melayani masyarakat. Namun karena selalu
fokus pada masyarakat dan tanpa adanya pemasukan untuk menanggulangi hal
4. 2018
4 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Suci Meidiana Pratiwi http://www.mercubuana.ac.id
tersebut, maka sudah tidak terapkan lagi. Contoh Perjan : PJKA (Perusahaan Jawatan
Kereta Api), sekaran menjadi PT. KAI.
2. Perum
Perum ibarat perubahan dari Perjan. Sama seperti perjan, namun perum berorientasi
pada profit atau mencari keuntungan. Perum dikelola oleh negara dan karyawan
berstatus sebagai Pegawai Negeri. Walaupun sudah berusaha mencari keuntungan
namun tetap saja merugi, sehingga Negara menjualnya ke publik dan pada akhirnya
berganti nama menjadi Perseo.
3. Persero
Persero merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikelola oleh Negara. Tidak
seperti Perjan dan Perum. Selain mencari keuntungan, Persero juga mendedikasikan
untuk pelayanan masyarakat.
Ciri-ciri Persero :
1. Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
2. Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan yang berupa saham-saham
3. Dipimpin oleh direksi
4. Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
5. Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
6. Tidak memperoleh fasilitas negara
Contoh Persero : PT. Kereta Api Indonesia, PT. Perusahaan Listrik Negara, PT. Pos
Indonesia dan masih banyak lagi.
D. BUMS ( Badan Usaha Milik Swasta )
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah jenis badan usaha yang didirikan dan
dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33,
bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber
daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat
hidup orang banyak. Berdasarkan badan hukumnya, BUMS dibedakan menjadi :
1. Firma (Fa)
Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap
anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firman berasal dari
anggota pendiri. Untuk laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan
perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya.
5. 2018
5 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Suci Meidiana Pratiwi http://www.mercubuana.ac.id
Ciri-ciri Firma :
1. Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan
2. Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang terjadi
3. Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal
dunia.
Kelebihan :
1. Mudah, tak perlu banyak persyaratan namun perlu kesepakatan para pihak
yang akan mendirikan firma.
2. Tidak terlalu memerlukan akta formal karena menggunakan akta dibawah
tanda tangan
3. Modal lebih cepat cair
4. Lebih mudah berkembang
Kekurangan :
1. Punya tanggung jawab yang tak terbatas apabila ada resiko
2. Bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan bila salah satu pendiri
meninggal dunia atau mengundurkan diri
3. Sulit dalam peralihan pimpinan dan sering terjadi konflik internal
4. Kesulitan menghimpun dana besar serta mengikuti tender dalam jumlah
tertentu
2. CV ( commanditaire vennootschap ) atau Persekutuan Komanditer
Perusahaan Komanditier atau yang biasa disingkat menjadi CV meruapakan
perusahaan persekutuan yang didirikan berbadasarkan saling percaya (ciee). Jadi tuh
CV merupakan salah satu bentuk usaha yang dipilih para pengusaha yang ingin punya
kegiatan usaha namun modal minim.
Dalam CV, terdapat beberapa sekutu yang secara penuh bertanggung jawab atas
sekutu lainnya, kemudian ada salah satu yang menjadi pemberi modal. Dan tanggung
jawab sekutu komanditer hanya terbatas pada sejumlah modal yang diberikan.
Sehingga ada 2 jenis sekutu :
Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan
bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
6. 2018
6 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Suci Meidiana Pratiwi http://www.mercubuana.ac.id
Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan
modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan
operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang
terjadi sampai batas modal yang ditanam.
Ciri – ciri CV :
1. Didirikan minimal 2 orang, dimana satu orang bertindak sebagai Persero aktif,
dan satunya lagi sebagai persero pasif
2. Seorang persero aktif akan bertindak mengurus perseroan. Sehingga ia akan
bertanggung jawab penuh atas segala resiko.
3. Persero pasif hanya bertindak sebagai sleeping partner. Dimana dia hanya
bertanggung jawab sebesar modal yang ia setorkan ke dalam perseroan.
Kelebihan :
1. Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, sehingga memudahkan perusahaan ikut
dalam berbagai kegiatan.
2. CV mudah memperloleh modal karena pihak perbankan mempercayainya.
3. Lebih mudah berkembang karena dipegan orang yang ahli dan dipercaya.
4. CV lebih fleksibel
5. Pembagian keuntungan diberikan pada sekutur Komanditer dan tak kena
pajak penghasilan
Kekurangan :
1. Untuk mendirikan CV lebih ribet, karena melalui akta notaris dan didaftarkan
ke Departmen Kehakiman.
2. Status hukum badan usaha CV jarang dipilih oleh pemilik modal atau beberapa
proyek besar
3. PT ( Perseroan Terbatas )
Merupakan badan hukum perusahaan yang banyak diminati pengusaha. Kenapa?
Karena badan hukum ini punya kelebihan dibanding lainnya. Apa aja? seperti
luasnya badan usaha yang bisa dimiliki, bebas dalam pergerakan bidang usaha dan
tanggung jawab yang dimiliki terbatas hanya pada modal yang disetorkan.
Ciri – ciri PT :
1. Kewajiban terhadap pihak luar hanya terbatas pada modal yang disetorkan.
2. Mudah dalam peralihan kemepimpinan.
7. 2018
7 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Suci Meidiana Pratiwi http://www.mercubuana.ac.id
3. Usia PT tidak terbatas.
4. Mampu untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar.
5. Bebas untuk melakukan berbagai aktivitas bisnis.
6. Mudah mencari karyawan
7. Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki saham.
8. Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden
Kelebihan PT :
Mudah dalam peralihan kepemimpinan.
Mudah memperoleh tambahan modal.
Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin.
Lebih efisien dalam manajemen pengolahan sumber-sumber modal.
Kekurangan PT :
Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden.
Pendiriannya memerlukan akta notaris dan ijin khusus usaha tertentu.
Biaya pembentukan PT relatif tinggi.
Terlalu terbuka dalam pelaporan kepada pemegang saham.
4. Yayasan
Yayasan merupakan salah satu bentuk – bentuk badan usaha, namun yayasan tidak
mencari untung. Jadi lebih ke kepentingan sosial dan berbadan hukum.
Ciri – ciri Yayasan :
1. Yayasan dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan
nirlaba, religi, sosial dan kemanusiaan.
3. Didirikan dengan akta notaris.
4. Tidak memilik anggota dan tidak dimiliki siapapun, namun memiliki pengurus
atau organ untuk merealisasikan tujuan Yayasan.
5. Yayasan dapat dibubarkan oleh pengadilan dalam kondisi pertentangan tujuan
yayasan dengan hukum, likuidasi dan pailit.
Kelebihan Yayasan :
· Non profit dan rela membantu masyarakat
Kekurangan Yayasan :
· Terbatasnya dana
8. 2018
8 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Suci Meidiana Pratiwi http://www.mercubuana.ac.id
2.) Definisi Perseroan Terbatas
Berdasarkan Pasal 1 UUPT No. 40/2007 pengertian Perseroan Terbatas (Perseroan)
adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini
serta peraturan pelaksanaannya.
PT merupakan perusahaan yang oleh undang-undang dinyatakan sebagai perusahaan
yang berbadan hukum. Dengan status yang demikian itu, PT menjadi subyek hukum
yang menjadi pendukung hak dan kewajiban, sebagai badan hukum. Hal ini berarti PT
dapat melakukan perbuatan-perbuatan hukum seperti seorang manusia dan dapat
pula mempunyai kekayaan atau utang (ia bertindak dengan perantaraan
pengurusnya).
3.) Tanggung Jawab Hukum Kepada Perseroan Terbatas
Organ Perseroan adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi, dan Dewan
Komisaris.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk
berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi
Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
Perseroan harus mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha yang
tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
ketertiban umum, dan/atau kesusilaan.
Pemegang saham Perseroan tidak bertanggung jawab secara pribadi atas
perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak bertanggung jawab atas
kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki.
Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris yang
dibuat dalam bahasa Indonesia.
9. 2018
9 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Suci Meidiana Pratiwi http://www.mercubuana.ac.id
Implementasi Kasus
IMPLEMENTASI BADAN USAHA PT SEMEN PADANG
PT Semen Padang (Perusahaan) didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan
nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang
merupakan pabrik semen pertama di Indonesia. Kemudian pada tanggal 5 Juli 1958
Perusahaan dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia dari Pemerintah
Belanda. Selama periode ini, Perusahaan mengalami proses kebangkitan kembali
melalui rehabilitasi dan pengembangan kapasitas pabrik Indarung I menjadi 330.000
ton/ tahun. Selanjutnya pabrik melakukan transformasi pengembangan kapasitas
pabrik dari teknologi proses basah menjadi proses kering dengan dibangunnya pabrik
Indarung II, III, dan IV.
Pada tahun 1995, Pemerintah mengalihkan kepemilikan sahamnya di PT Semen
Padang ke PT Semen Gresik (Persero)Tbk bersamaan dengan pengembangan pabrik
Indarung V. Pada saat ini, pemegang saham Perusahaan adalah PT Semen Indonesia
(Persero)Tbk dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% dan Koperasi Keluarga
Besar Semen Padang dengan saham sebesar 0,01 %. PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk sendiri sahamnya dimiliki mayoritas oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar
51,01%. Pemegang saham lainnya sebesar 48,09% dimiliki publik. PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang sahamnya tercatat di
Bursa Efek Indonesia.
Struktur
Infrastruktur GCG terdiri dari Organ Utama dan Organ Pendukung.
Organ Utama terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris
dan Direksi.
Organ Pendukung berupa Komite Pembantu Dewan Komisaris yang dibentuk sesuai
karakteristik dan kebutuhan Perseroan, terdiri dari : Komite Audit, Komite Hukum &
Lingkungan, Komite Nominasi & Remunerasi, Komite Strategi, Manajemen Risiko &
Investasi (fungsi Komite Nominasi & Remunerasi serta Komite Strategi, Manajemen
Risiko & Investasi terpusat dalam group), Sekretaris Perseroan, Satuan Pengawasan
10. 2018
10 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Suci Meidiana Pratiwi http://www.mercubuana.ac.id
Intern (SPI), Unit GCG & Manajemen Risiko, Perwakilan Manajemen (Management
Representative) serta Auditor Eksternal.
Implementasi & Assessment GCG Tahun 2011
Beberapa program yang dilaksanakan ditahun 2011 sebagai bukti komitmen
manajemen Perseroan dalam penerapan GCG diantaranya adalah :
Penandatangan pernyataan tahunan (Pakta Integritas) oleh Komisaris, Direksi,
seluruh karyawan dan rekanan bisnis pada awal tahun 2011.
Memberikan Pembekalan GCG dan Manajemen Risiko bagi Direksi dan Dewan
Komisaris baru setelah penetapan sebagai Pengurus pada tahun 2011.
Workshop GCG dan Manajemen Risiko ke seluruh Jajaran Staff dan Pimpinan
Perseroan.
Penandatanganan Memorandum of Undestanding (MoU) peningkatan efektivitas
implementasi GCG dengan BPKP Provinsi Sumatera Barat.
Pelaksanaan assessment GCG oleh BPKP Perwakilan Sumatera Barat dan Penyusunan
Rekomendasi Perbaikan/ area of improvements (AOI).
Penyelesaian penyempurnaan Pedoman Kode Etik.
Assessment Implementasi GCG
Menindaklanjuti MoU Perseroan dengan BPKP Propinsi Sumatera Barat No.
499/PJJ/DIRUT/06-2011 dan No. KKS-2961/PW03/4/2011 tanggal 21 Juni 2011,
Perseroan melakukan assessment penerapan implementasi GCG untuk mengetahui
kedalaman penerapan GCG dan peluang perbaikan (area of improvement).
Tujuan
Kegiatan assessment bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kesesuaian
praktik-praktik GCG yang telah diterapkan di Perseroan dibandingkan dengan best
practice, dan sekaligus mengidentifikasi praktik-praktik GCG yang masih perlu
ditingkatkan atau diperbaiki Area of Improvement (AOI) sehingga dapat dicapai
suatu kondisi penerapan GCG yang ideal.
Ruang Lingkup
11. 2018
11 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Suci Meidiana Pratiwi http://www.mercubuana.ac.id
Lingkup assessment adalah semua aspek kegiatan tatakelola yang mendukung
pelaksanaan GCG di Perseroan. Aspek-aspek tersebut mencakup komitmen,
struktur, dan proses yang mendukung pengelolaan Perseroan berdasarkan prinsip-
prinsip GCG.
Kegiatan diagnostic assessment akan menilai hal-hal berikut:
Peran Pemegang Saham/RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi dalam
penerapan corporate governance di Perseroan.
Peran manajemen (corporate management) dan Komite-Komite Komisaris Perseroan
dalam mendukung penerapan corporate governance; dan
Pengelolaan hubungan dengan stakeholders lainnya.
Metodologi
Kegiatan assessment dilakukan dengan cara mengevaluasi capaian aktual kualitas
penerapan GCG pada lingkup Perseroan. Karakteristik dari kualitas penerapan
tersebut dalam hal ini dikaitkan dengan prinsip-prinsip GCG sesuai SK Menteri BUMN
No. Kep-117/M-MBU/2002 yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
independensi,dan fairness (kewajaran). Selanjutnya, prinsip-prinsip tersebut
dielaborasi dan diterjemahkan ke dalam instrument assessment berupa indikator-
indikator dan parameter-parameter yang menggunakan skor. Indikator dan
parameter GCG tersebut menjadi alat ukur utama dalam menguji tingkat penerapan
GCG , yang mencakup:
Partisipasi Pemegang Saham/RUPS
Kebijakan GCG
Penerapan di lingkup : a. Komisaris; b. Direksi; c. Komite Penunjang (Komite Audit
dan Komite lainnya)
Disclosure Kebijakan dan praktik GCG
Komitmen Perseroan untuk menerapkan GCG
Capaian Hasil
Capaian hasil assessment bekerjasama dengan BPKP Sumbar yang dilakukan pada
tahun 2011, dapat disimpulkan bahwa kondisi penerapan GCG di Perseroan
12. 2018
12 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Suci Meidiana Pratiwi http://www.mercubuana.ac.id
mendapatkan predikat CUKUP, dengan skor capaian actual 70,13 dari skor maksimal
100 (sebagaimana tercantum pada Roadmap penerapan GCG diatas).
Dari assessmentGCG tersebut diperoleh 44 rekomendasi perbaikan, yang selanjutnya
dijadikan acuan untuk perbaikan penerapan GCG di Perseroan.
Rencana & Strategi Implementasi GCG Tahun 2012
Sebagai tindak lanjut dan komitmen yang tinggi atas kesinambungan peningkatkan
praktik GCG pada seluruh level operasional, serta dengan mengacu pada hasil
assesment Penerapan GCG di Perseroan (berupa Rekomendasi & Area of
Improvement/AOI dari BPKP Perwakilan Sumatera Barat), Perseroan mencanangkan
beberapa kegiatan penting terkait praktik GCG dan peningkatannya selama tahun
2012.
Kegiatan dimaksud mencakup diantaranya :
Melengkapi seluruh soft structure yang belum ada dan melakukan kajian bagi
penyempurnaan yang sudah ada demi meningkatkan kualitas penerapan GCG.
Perseroan akan melakukan monitoring, pelaporan secara regular dan review atas
penerapan GCG serta memfasilitasi assessment oleh pihak independen terhadap
implementasi GCG di Perseroan untuk mendapatkan feed-back penerapan GCG.
Sejalan dengan implementasi GCG, Program kerja kedepan manajemen risiko tahun
2012 adalah mengetahui tingkat maturity level penerapan manajemen risiko saat ini
dan kemudian secara bertahap meningkatkan tingkat maturity level menuju level
terbaik. Perseroan juga menyelesaikan set up proyek manajemen risiko pada
pelaporan keuangan melalui Internal Control over Financial Reporting (ICoFR)
bersama dengan Group (SGG).
13. 2018
13 Hukum Bisnis Dan Lingkungan PusatBahan Ajar dan eLearning
Suci Meidiana Pratiwi http://www.mercubuana.ac.id
DaftarPustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_usaha
https://www.eduspensa.id/bentuk-bentuk-badan-usaha/
https://prasetyooetomo.wordpress.com/2012/06/27/perseroan-terbatas-
menurut-undang-undang-perseroan-terbatas/
http://www.semenpadang.co.id/?mod=profil&kat=&id=17
http://www.semenpadang.co.id/index.php?mod=profil&id=1